Dokumen tersebut membahas mengapa kurikulum perlu berubah seiring perkembangan zaman. Beberapa poin utama adalah: (1) murid saat ini memiliki banyak sumber belajar selain guru dan dapat belajar dimana saja, (2) kurikulum harus disesuaikan dengan perubahan zaman dan kebutuhan murid agar dapat menuntun mereka mencapai kebahagiaan, (3) kurikulum perlu dinamis dan disesuaikan konteks s
3. Pada zaman sekarang ini,
guru bukanlah satu-
satunya sumber belajar
bagi murid. Murid mampu
belajar dari siapa, kapan
dan di mana saja.
4. Kemajuan teknologi informasi bahkan
membuat pengetahuan dapat diakses
dengan lebih mudah. Menembus batas
ruang dan waktu. Murid dapat memilih
cara belajar mereka sendiri.
6. Merasa ilmu dan
pengalamannya selama ini
cukup untuk mengantarkan
murid meraih kesuksesan.
Padahal, murid hidup pada
zaman dan keadaan yang
jauh berbeda dengan guru
ketika ia menempuh
pendidikan dulu.
7. Hingga saat ini, belum ada
pengertian kurikulum yang
mengikat secara universal.
Meski kurikulum sering
diartikan sebagai seluruh
pengalaman belajar murid.
Namun, pada dasarnya
kurikulum itu lebih
kompleks dan multidimensi.
8. Menurut pakar pendidikan
kurikulum dapat dimaknai sebagai
titik awal hingga titik akhir
pengalaman belajar murid.
Dalam pendidikan, kurikulum
ibarat jantung. Jika jantungnya
lemah, maka proses penyaluran
darah tidak akan lancar dan bisa
berakibat fatal.
9. Ralph Tyler dalam bukunya The Principle of
Curriculum menyatakan setidaknya ada 4
komponen kurikulum, yaitu: tujuan, konten,
metode/cara, dan evaluasi.
Umumnya banyak negara yang
mengklasifikasikan komponen kurikulum
menjadi tiga, yaitu : tujuan
pembelajaran/konten, panduan pedagogi, dan
panduan evaluasi.
10. Komponen-komponen inilah yang
dapat digunakan dalam
mendesain kurikulum sesuai
kebutuhan murid.
Sedangkan bagi seorang guru,
Kurikulum adalah pedoman dan
acuan untuk melakukan proses
pembelajaran.
11. Mengapa Kurikulum Harus Berubah?
Di indonesia sendiri telah terjadi perubahan kurikulum
berkali-kali. Isu-isu kekinian seperti perubahan iklim global,
teknologi digital, industri multinasional dan transformasi
budaya telah menuntut satuan pendidikan untuk mampu
membantu murid agar siap menghadapi tantangan zaman.
Kurikulum yang bersifat dinamis dapat dikembangkan dan
diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid demi
membangun kompetensi yang dibutuhkan.
Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa, "Maksud
pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik
sebagai manusia maupun anggota masyarakat".
12. Oleh karena itu, agar dapat menuntun murid sesuai kodrat alam dan
kodrat zamannya, pembelajaran termasuk kurikulum harus
disesuaikan (berubah).
Bukankah saat ini kita tidak harus meminta murid mengumpulkan
makalah yang ditulis dengan mesin ketik atau disimpan dalam
disket? Ya, zaman telah berubah. Itulah mengapa kurikulum pun
perlu berubah.
Keberhasilan suatu kurikulum, bukanlah tanggung jawab salah satu
pihak. Orang tua, masyarakat dan sekolah disebut sebagai tiga pilar
pendidikan. Dibutuhkan kerja sama yang baik untuk mewujudkan
kurikulum yang berpihak pada murid.
13. Mari ibu dan bapak guru hebat
menjadi bagian dari perubahan yang
akan membantu anak-anak didik kita
ke arah yang lebih baik