SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
Guru dan Filsafat Pendidikan
Contributed by joko
Tuesday, 18 December 2007
Last Updated Saturday, 23 February 2008
GURU DAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Minggu, 04 Desember 05
oleh : ardiani PENDAHULUAN
Filsafat pendidikan merupakan aplikasi filsafat dalam pendidikan (Kneller, 1971). Pendidikan membutuhkan filsafat
karena masalah-masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan yang dibatasi pengalaman, tetapi
masalah-masalah yang lebih luas, lebih dalam, serta lebih kompleks, yang tidak dibatasi pengalaman maupun fakta-
fakta pendidikan, dan tidak memungkinkan dapat dijangkau oleh sains pendidikan.
Seorang guru, baik sebagai pribadi maupun sebagai pelaksana pendidikan, perlu mengetahui filsafat pendidikan.
Seorang guru perlu memahami dan tidak boleh buta terhadap filsafat pendidikan, karena tujuan pendidikan senantiasa
berhubungan langsung dengan tujuan hidup dan kehidupan individu maupun masyarakat yang menyelenggarakan
pendidikan . Tujuan pendidikan perlu dipahami dalam hubungannya dengan tujuan hidup. Guru sebagai pribadi
mempunyai tujuan hidupnya dan guru sebagai warga masyarakat mempunyai tujuan hidup bersama.
Filsafat pendidikan harus mampu memberikan pedoman kepada para pendidik (guru). Hal tersebut akan mewarnai sikap
perilakunya dalam mengelola proses belajar mengajar (PBM). Selain itu pemahaman filsafat pendidikan akan
menjauhkan mereka dari perbuatan meraba-raba, mencoba-coba tanpa rencana dalam menyelesaikan masalah-
masalah pendidikan.
B. Permasalahan
Bagaimana peranan filsafat pendidikan bagi guru? Apa yang menentukan filsafat pendidikan seorang guru?
C. Pembahasan
Peranan filsafat pendidikan ditinjau dari tiga lapangan filsafat, yaitu:
1. Metafisika
Metafisika merupakan bagian filsafat yang mempelajari masalah hakekat: hakekat dunia, hakekat manusia, termasuk di
dalamnya hakekat anak. Metafisika secara praktis akan menjadi persoalan utama dalam pendidikan. Karena anak
bergaul dengan dunia sekitarnya, maka ia memiliki dorongan yang kuat untuk memahami tentang segala sesuatu yang
ada. Memahami filsafat ini diperlukan secara implisit untuk mengetahui tujuan pendidikan.
Seorang guru seharusnya tidak hanya tahu tentang hakekat dunia dimana ia tinggal, tetapi harus tahu hakekat manusia,
khususnya hakekat anak. Hakekat manusia:
Manusia adalahü makhluk jasmani rohani
Manusia adalah makhluk individual sosialü
ü Manusia adalah makhluk yang bebas
Manusia adalah makhluk menyejarahü
2. Epistemologi
Kumpulan pertanyaan berikut yang berhubungan dengan para guru adalah epistemologi. Pengetahuan apa yang benar?
Bagaimana mengetahui itu berlangsung? Bagaimana kita mengetahui bahwa kita mengetahui? Bagaimana kita
memutuskan antara dua pandangan pengetahuan yang berlawanan? Apakah kebenaran itu konstan, ataukah kebenaran
itu berubah dari situasi satu kesituasi lainnya? Dasn akhirnya pengetahuan apakah yang paling berharga?
Bagaimana menjawab pertanyaan epistemologis tersebut, itu akan memiliki implikasi signifikan untuk pendekatan
kurikulum dan pengajaran. Pertama guru harus menentukan apa yang benar mengenai muatan yang diajarkan,
kemudian guru harus menentukan alat yang paling tepat untuk membawa muatan ini bagi siswa. Meskipun ada banyak
cara mengetahui, setidaknya ada lima cara mengetahui sesuai dengan minat / kepentingan masing-masing guru, yaitu
mengetahui berdasarkan otoritas, wahyu tuhan, empirisme, nalar, dan intuisi.
Guru tidak hanya mengetahui bagaimana siswa memperoleh pengetahuan, melainkan juga bagaimana siswa belajar.
Dengan demikian epistemologi memberikan sumbangan bagi teori pendidikan dalam menentukan kurikulum.
Pengetahuan apa yang harus diberikan kepada anak dan bagaimana cara untuk memperoleh pengetahuan tersebut,
begitu juga bagaimana cara menyampaikan pengetahuan tersebut.
3. Aksiologi
Cabang filsafat yang membahas nilai baik dan nilai buruk, indah dan tidak indah, erat kaitannya dengan pendidikan,
karena dunia nilai akan selalu dipertimbangkan atau akan menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan tujuan
pendidikan. Langsung atau tidak langsung, nilai akan menentukan perbuatan pendidikan. Nilai merupakan hubungan
sosial.
Pertanyaan-pertanyaan aksiologis yang harus dijawab guru adalah: Nilai-nilai apa yang dikenalkan guru kepada siswa
untuk diadopsi? Nilai-nilai apa yang mengangkat manusia pada ekspresi kemanusiaan yang tertinggi? Nilai-nilai apa
yang bener-benar dipegang orang yang benar-benar terdidik?
stbellarminus-jkt.net
http://smp-acot.stbellarminus-jkt.net Powered by Joomla! Generated: 19 December, 2008, 09:42
Pada intinya aksiologi menyoroti fakta bahwa guru memiliki suatu minat tidak hanya pada kuantitas pengetahuan yang
diperoleh siswa melainkan juga dalam kualitas kehidupan yang dimungkinkan karena pengetahuan. Pengetahuan yang
luas tidak dapat memberi keuntungan pada individu jika ia tidak mampu menggunakan pengetahuan untuk kebaikan.
Filsafat pendidikan terdiri dari apa yang diyakini seorang guru mengenai pendidikan, atau merupakan kumpulan prinsip
yang membimbing tindakan profesional guru. Setiap guru baik mengetahui atau tidak memiliki suatu filsafat pendidikan,
yaitu seperangkat keyakinan mengenai bagaimana manusia belajar dan tumbuh serta apa yang harus manusia pelajari
agar dapat tinggal dalam kehidupan yang baik.
Filsafat pendidikan secara fital juga berhubungan dengan pengembangan semua aspek pengajaran. Dengan
menempatkan filsafat pendidikan pada tataran praktis, para guru dapat menemukan berbagai pemecahan permasalahan
pendidikan.
Terdapat hubungan yang kuat antara perilaku guru dengan keyakinannya:
1. Keyakinan mengenai pengajaran dan pembelajaran
Komponen penting filsafat pendidikan seorang guru adalah bagaimana memandang pengajaran dan pembelajaran,
dengan kata lain, apa peran pokok guru? Sebagian guru memandang pengajaran sebagai sains, suatu aktifitas
kompleks. Sebagian lain memandang sebagai suatu seni, pertemuan yang sepontan, tidak berulang dan kreatif antara
guru dan siswa. Yang lainnya lagi memandang sebagai aktifitas sains dan seni. Berkenaan dengan pembelajaran,
sebagian guru menekankan pengalaman-pengalaman dan kognisi siswa, yang lainnya menekankan perilaku siswa.
2. Keyakinan mengenai siswa
Akan berpengaruh besar pada bagaimana guru mengajar? Seperti apa siswa yang guru yakini, itu didasari pada
pengalaman kehidupan unik guru. Pandangan negatif terhadap siswa menampilkan hubungan guru-siswa pada
ketakutan dan penggunaan kekerasan tidak didasarkan kepercayaan dan kemanfaatan.Guru yang memiliki pemikiran
filsafat pendidikan mengetahui bahwa anak-anak berbeda dalam kecenderungan untuk belajar dan tumbuh.
3. Keyakinan mengenai pengetahuan
Berkaitan dengan bagaimana guru melaksanakan pengajaran. Dengan filsafat pendidikan, guru akan dapat memandang
pengetahuan secara menyeluruh, tidak merupakan potongan-potongan kecil subyek atau fakta yang terpisah.
4. Keyakinan mengenai apa yang perlu diketahui
Guru menginginkan para siswanya belajar sebagai hasil dari usaha mereka, sekalipun masing-masing guru berbeda
dalam meyakini apa yang harus diajarkan.
D. PENUTUP
Peran filsafat pendidikan bagi guru, dengan filsafat metafisika guru mengetahui hakekat manusia, khususnya anak
sehingga tahu bagaimana cara memperlakukannya dan berguna untuk mengetahui tujuan pendidikan. Dengan filsafat
epistemologi guru mengetahui apa yang harus diberikan kepada siswa, bagaimana cara memperoleh pengetahuan, dan
bagaimana cara menyampaikan pengetahuan tersebut. Dengan filsafat aksiologi guru memehami yang harus diperoleh
siswa tidak hanya kuantitas pendidikan tetapi juga kualitas kehidupan karena pengetahuan tersebut.
Yang menentukan filsafat pendidikan seorang guru adalah seperangkat keyakinan yang dimiliki dan berhubungan kuat
dengan perilaku guru, yaitu: Keyakinan mengenai pengajaran dan pembelajaran, siswa, pengetahuan, dan apa yang
perlu diketahui.
E. DAFTAR PUSTAKA
Kneller, George F. 1971. Introduction to the Philosophy of Education. John Willey Sons Inc, New York.
Sadulloh, U. 2003. Pengantar Filsafat Pendidikan. CV Alfabeta, Bandung.
Sindhunata. 2000. Menggagas Paradigma Baru Pendidikan. Kanisius, Yogyakarta
Soedijarto. 1993. Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu. Balai Pustaka, Jakarta.
Zamroni. 2000. Paradigma Pendidikan Masa Depan. PT Bayu Indra Grafika, Yogyakarta.
stbellarminus-jkt.net
http://smp-acot.stbellarminus-jkt.net Powered by Joomla! Generated: 19 December, 2008, 09:42

More Related Content

What's hot

teori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisikateori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisikaSulyatiSulyati
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanRizki Lia Ismawati
 
kepentingan dan implikasi teori-teori pembelajaran dalam meningkatkan keberke...
kepentingan dan implikasi teori-teori pembelajaran dalam meningkatkan keberke...kepentingan dan implikasi teori-teori pembelajaran dalam meningkatkan keberke...
kepentingan dan implikasi teori-teori pembelajaran dalam meningkatkan keberke...Cho Shirley
 
Falsafah pendidikan barat
Falsafah pendidikan baratFalsafah pendidikan barat
Falsafah pendidikan baratsyafiq hussin
 
Teori Pembelajaran Carl Ransom Rogers (1902 –
Teori Pembelajaran Carl Ransom Rogers (1902 –Teori Pembelajaran Carl Ransom Rogers (1902 –
Teori Pembelajaran Carl Ransom Rogers (1902 –wadikpli09
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismesahronzulkepli
 
Bab I Proses Pendidikan
Bab I Proses PendidikanBab I Proses Pendidikan
Bab I Proses Pendidikanguesteff40c
 
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuWiwiet Imania
 
Falsafah Pendidikan Perenialisme
Falsafah Pendidikan PerenialismeFalsafah Pendidikan Perenialisme
Falsafah Pendidikan PerenialismeFatimah Al-Dayana
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanfuji dea delpani
 
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan JasmaniPenerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan JasmaniAwal Akbar Jamaluddin
 
Landasan psikologi pendidikan
Landasan psikologi pendidikanLandasan psikologi pendidikan
Landasan psikologi pendidikanATOEL1
 
Landasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis PendidikanLandasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis PendidikanAhmad Abd Kholik
 
Makalah Teori Belajar Humanistik
Makalah Teori Belajar HumanistikMakalah Teori Belajar Humanistik
Makalah Teori Belajar HumanistikAkhmad Muzaka
 

What's hot (20)

Teori belajar humanisme
Teori belajar humanismeTeori belajar humanisme
Teori belajar humanisme
 
Makalah humanisme
Makalah humanismeMakalah humanisme
Makalah humanisme
 
teori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisikateori pembelajaran fisika
teori pembelajaran fisika
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
 
kepentingan dan implikasi teori-teori pembelajaran dalam meningkatkan keberke...
kepentingan dan implikasi teori-teori pembelajaran dalam meningkatkan keberke...kepentingan dan implikasi teori-teori pembelajaran dalam meningkatkan keberke...
kepentingan dan implikasi teori-teori pembelajaran dalam meningkatkan keberke...
 
Learning 2
Learning 2Learning 2
Learning 2
 
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
 
Falsafah pendidikan barat
Falsafah pendidikan baratFalsafah pendidikan barat
Falsafah pendidikan barat
 
Teori Pembelajaran Carl Ransom Rogers (1902 –
Teori Pembelajaran Carl Ransom Rogers (1902 –Teori Pembelajaran Carl Ransom Rogers (1902 –
Teori Pembelajaran Carl Ransom Rogers (1902 –
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivisme
 
Bab I Proses Pendidikan
Bab I Proses PendidikanBab I Proses Pendidikan
Bab I Proses Pendidikan
 
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
 
Falsafah Pendidikan Perenialisme
Falsafah Pendidikan PerenialismeFalsafah Pendidikan Perenialisme
Falsafah Pendidikan Perenialisme
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikan
 
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan JasmaniPenerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
 
Landasan psikologi pendidikan
Landasan psikologi pendidikanLandasan psikologi pendidikan
Landasan psikologi pendidikan
 
Landasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis PendidikanLandasan Psikologis Pendidikan
Landasan Psikologis Pendidikan
 
Makalah Teori Belajar Humanistik
Makalah Teori Belajar HumanistikMakalah Teori Belajar Humanistik
Makalah Teori Belajar Humanistik
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
 
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
 

Viewers also liked

Diapositivas de informatica
Diapositivas de informaticaDiapositivas de informatica
Diapositivas de informatica10407052
 
Peter Final GIF
Peter Final GIFPeter Final GIF
Peter Final GIFMorsekode
 
1stcoursedefininginnovationforgrowth
1stcoursedefininginnovationforgrowth1stcoursedefininginnovationforgrowth
1stcoursedefininginnovationforgrowthMe'Juana H.
 
Gerencia de proyectos mapa conceptual
Gerencia de proyectos mapa conceptualGerencia de proyectos mapa conceptual
Gerencia de proyectos mapa conceptualmiflotoro
 
Millor ser un sòcrates insatisfet que no un xmple satisfet
Millor ser un sòcrates insatisfet que no un xmple satisfetMillor ser un sòcrates insatisfet que no un xmple satisfet
Millor ser un sòcrates insatisfet que no un xmple satisfetdavidmoli99
 
University Degree.PDF
University Degree.PDFUniversity Degree.PDF
University Degree.PDFLena Baker
 
CP matinale emploi Amallia
CP matinale emploi AmalliaCP matinale emploi Amallia
CP matinale emploi AmalliaAnne Stoll
 
Cash Pooling - Решения по управлению денежными потоками
Cash Pooling - Решения по управлению денежными потокамиCash Pooling - Решения по управлению денежными потоками
Cash Pooling - Решения по управлению денежными потокамиAccountor Russia and Ukraine
 
02 1 planeamiento de la auditoría
02 1 planeamiento de la auditoría02 1 planeamiento de la auditoría
02 1 planeamiento de la auditoríaLuis Morales
 
Taking_Enterprise_Architecture_to_the_Next_Level
Taking_Enterprise_Architecture_to_the_Next_LevelTaking_Enterprise_Architecture_to_the_Next_Level
Taking_Enterprise_Architecture_to_the_Next_LevelDavid Rudawitz
 
Claves para la acreditación de contenidos digitales
Claves para la acreditación de contenidos digitalesClaves para la acreditación de contenidos digitales
Claves para la acreditación de contenidos digitalesAenoa
 
презентация на аттестацию демидовой
презентация на аттестацию демидовойпрезентация на аттестацию демидовой
презентация на аттестацию демидовойВалерия Кулеш
 
Preparing for the Worst: Disaster Planning at the Art, Architecture, and Engi...
Preparing for the Worst: Disaster Planning at the Art, Architecture, and Engi...Preparing for the Worst: Disaster Planning at the Art, Architecture, and Engi...
Preparing for the Worst: Disaster Planning at the Art, Architecture, and Engi...frankrd
 

Viewers also liked (15)

Diapositivas de informatica
Diapositivas de informaticaDiapositivas de informatica
Diapositivas de informatica
 
Peter Final GIF
Peter Final GIFPeter Final GIF
Peter Final GIF
 
1stcoursedefininginnovationforgrowth
1stcoursedefininginnovationforgrowth1stcoursedefininginnovationforgrowth
1stcoursedefininginnovationforgrowth
 
Gerencia de proyectos mapa conceptual
Gerencia de proyectos mapa conceptualGerencia de proyectos mapa conceptual
Gerencia de proyectos mapa conceptual
 
Millor ser un sòcrates insatisfet que no un xmple satisfet
Millor ser un sòcrates insatisfet que no un xmple satisfetMillor ser un sòcrates insatisfet que no un xmple satisfet
Millor ser un sòcrates insatisfet que no un xmple satisfet
 
Abaka 28 01-2013
Abaka 28 01-2013Abaka 28 01-2013
Abaka 28 01-2013
 
University Degree.PDF
University Degree.PDFUniversity Degree.PDF
University Degree.PDF
 
CP matinale emploi Amallia
CP matinale emploi AmalliaCP matinale emploi Amallia
CP matinale emploi Amallia
 
Cash Pooling - Решения по управлению денежными потоками
Cash Pooling - Решения по управлению денежными потокамиCash Pooling - Решения по управлению денежными потоками
Cash Pooling - Решения по управлению денежными потоками
 
02 1 planeamiento de la auditoría
02 1 planeamiento de la auditoría02 1 planeamiento de la auditoría
02 1 planeamiento de la auditoría
 
Taking_Enterprise_Architecture_to_the_Next_Level
Taking_Enterprise_Architecture_to_the_Next_LevelTaking_Enterprise_Architecture_to_the_Next_Level
Taking_Enterprise_Architecture_to_the_Next_Level
 
SeminarQF
SeminarQFSeminarQF
SeminarQF
 
Claves para la acreditación de contenidos digitales
Claves para la acreditación de contenidos digitalesClaves para la acreditación de contenidos digitales
Claves para la acreditación de contenidos digitales
 
презентация на аттестацию демидовой
презентация на аттестацию демидовойпрезентация на аттестацию демидовой
презентация на аттестацию демидовой
 
Preparing for the Worst: Disaster Planning at the Art, Architecture, and Engi...
Preparing for the Worst: Disaster Planning at the Art, Architecture, and Engi...Preparing for the Worst: Disaster Planning at the Art, Architecture, and Engi...
Preparing for the Worst: Disaster Planning at the Art, Architecture, and Engi...
 

Similar to Filsafat guru

Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajarNarendra
 
Presentation kel VIII
Presentation kel VIIIPresentation kel VIII
Presentation kel VIIImalvinoliwuto
 
landasan pendidikan.pptx
landasan pendidikan.pptxlandasan pendidikan.pptx
landasan pendidikan.pptxrizqi62
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptxRogsBuck
 
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaranMakalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaransundelubek1
 
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4triputidamai
 
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Universitas Jember
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuMel Noizz
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Warnet Raha
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Warnet Raha
 
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.pptTEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.pptLim Salawat
 

Similar to Filsafat guru (20)

Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Presentation kel VIII
Presentation kel VIIIPresentation kel VIII
Presentation kel VIII
 
landasan pendidikan.pptx
landasan pendidikan.pptxlandasan pendidikan.pptx
landasan pendidikan.pptx
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Landasan filosofis
Landasan filosofisLandasan filosofis
Landasan filosofis
 
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaranMakalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
 
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi Buku
 
5 fasa needham
5 fasa needham5 fasa needham
5 fasa needham
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2 (2)
Makalah filsafat 2 (2)Makalah filsafat 2 (2)
Makalah filsafat 2 (2)
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Filsafat 7
Filsafat 7Filsafat 7
Filsafat 7
 
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.pptTEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
 
Teori humanistic
Teori humanisticTeori humanistic
Teori humanistic
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Filsafat guru

  • 1. Guru dan Filsafat Pendidikan Contributed by joko Tuesday, 18 December 2007 Last Updated Saturday, 23 February 2008 GURU DAN FILSAFAT PENDIDIKAN Minggu, 04 Desember 05 oleh : ardiani PENDAHULUAN Filsafat pendidikan merupakan aplikasi filsafat dalam pendidikan (Kneller, 1971). Pendidikan membutuhkan filsafat karena masalah-masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan yang dibatasi pengalaman, tetapi masalah-masalah yang lebih luas, lebih dalam, serta lebih kompleks, yang tidak dibatasi pengalaman maupun fakta- fakta pendidikan, dan tidak memungkinkan dapat dijangkau oleh sains pendidikan. Seorang guru, baik sebagai pribadi maupun sebagai pelaksana pendidikan, perlu mengetahui filsafat pendidikan. Seorang guru perlu memahami dan tidak boleh buta terhadap filsafat pendidikan, karena tujuan pendidikan senantiasa berhubungan langsung dengan tujuan hidup dan kehidupan individu maupun masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan . Tujuan pendidikan perlu dipahami dalam hubungannya dengan tujuan hidup. Guru sebagai pribadi mempunyai tujuan hidupnya dan guru sebagai warga masyarakat mempunyai tujuan hidup bersama. Filsafat pendidikan harus mampu memberikan pedoman kepada para pendidik (guru). Hal tersebut akan mewarnai sikap perilakunya dalam mengelola proses belajar mengajar (PBM). Selain itu pemahaman filsafat pendidikan akan menjauhkan mereka dari perbuatan meraba-raba, mencoba-coba tanpa rencana dalam menyelesaikan masalah- masalah pendidikan. B. Permasalahan Bagaimana peranan filsafat pendidikan bagi guru? Apa yang menentukan filsafat pendidikan seorang guru? C. Pembahasan Peranan filsafat pendidikan ditinjau dari tiga lapangan filsafat, yaitu: 1. Metafisika Metafisika merupakan bagian filsafat yang mempelajari masalah hakekat: hakekat dunia, hakekat manusia, termasuk di dalamnya hakekat anak. Metafisika secara praktis akan menjadi persoalan utama dalam pendidikan. Karena anak bergaul dengan dunia sekitarnya, maka ia memiliki dorongan yang kuat untuk memahami tentang segala sesuatu yang ada. Memahami filsafat ini diperlukan secara implisit untuk mengetahui tujuan pendidikan. Seorang guru seharusnya tidak hanya tahu tentang hakekat dunia dimana ia tinggal, tetapi harus tahu hakekat manusia, khususnya hakekat anak. Hakekat manusia: Manusia adalahü makhluk jasmani rohani Manusia adalah makhluk individual sosialü ü Manusia adalah makhluk yang bebas Manusia adalah makhluk menyejarahü 2. Epistemologi Kumpulan pertanyaan berikut yang berhubungan dengan para guru adalah epistemologi. Pengetahuan apa yang benar? Bagaimana mengetahui itu berlangsung? Bagaimana kita mengetahui bahwa kita mengetahui? Bagaimana kita memutuskan antara dua pandangan pengetahuan yang berlawanan? Apakah kebenaran itu konstan, ataukah kebenaran itu berubah dari situasi satu kesituasi lainnya? Dasn akhirnya pengetahuan apakah yang paling berharga? Bagaimana menjawab pertanyaan epistemologis tersebut, itu akan memiliki implikasi signifikan untuk pendekatan kurikulum dan pengajaran. Pertama guru harus menentukan apa yang benar mengenai muatan yang diajarkan, kemudian guru harus menentukan alat yang paling tepat untuk membawa muatan ini bagi siswa. Meskipun ada banyak cara mengetahui, setidaknya ada lima cara mengetahui sesuai dengan minat / kepentingan masing-masing guru, yaitu mengetahui berdasarkan otoritas, wahyu tuhan, empirisme, nalar, dan intuisi. Guru tidak hanya mengetahui bagaimana siswa memperoleh pengetahuan, melainkan juga bagaimana siswa belajar. Dengan demikian epistemologi memberikan sumbangan bagi teori pendidikan dalam menentukan kurikulum. Pengetahuan apa yang harus diberikan kepada anak dan bagaimana cara untuk memperoleh pengetahuan tersebut, begitu juga bagaimana cara menyampaikan pengetahuan tersebut. 3. Aksiologi Cabang filsafat yang membahas nilai baik dan nilai buruk, indah dan tidak indah, erat kaitannya dengan pendidikan, karena dunia nilai akan selalu dipertimbangkan atau akan menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan tujuan pendidikan. Langsung atau tidak langsung, nilai akan menentukan perbuatan pendidikan. Nilai merupakan hubungan sosial. Pertanyaan-pertanyaan aksiologis yang harus dijawab guru adalah: Nilai-nilai apa yang dikenalkan guru kepada siswa untuk diadopsi? Nilai-nilai apa yang mengangkat manusia pada ekspresi kemanusiaan yang tertinggi? Nilai-nilai apa yang bener-benar dipegang orang yang benar-benar terdidik? stbellarminus-jkt.net http://smp-acot.stbellarminus-jkt.net Powered by Joomla! Generated: 19 December, 2008, 09:42
  • 2. Pada intinya aksiologi menyoroti fakta bahwa guru memiliki suatu minat tidak hanya pada kuantitas pengetahuan yang diperoleh siswa melainkan juga dalam kualitas kehidupan yang dimungkinkan karena pengetahuan. Pengetahuan yang luas tidak dapat memberi keuntungan pada individu jika ia tidak mampu menggunakan pengetahuan untuk kebaikan. Filsafat pendidikan terdiri dari apa yang diyakini seorang guru mengenai pendidikan, atau merupakan kumpulan prinsip yang membimbing tindakan profesional guru. Setiap guru baik mengetahui atau tidak memiliki suatu filsafat pendidikan, yaitu seperangkat keyakinan mengenai bagaimana manusia belajar dan tumbuh serta apa yang harus manusia pelajari agar dapat tinggal dalam kehidupan yang baik. Filsafat pendidikan secara fital juga berhubungan dengan pengembangan semua aspek pengajaran. Dengan menempatkan filsafat pendidikan pada tataran praktis, para guru dapat menemukan berbagai pemecahan permasalahan pendidikan. Terdapat hubungan yang kuat antara perilaku guru dengan keyakinannya: 1. Keyakinan mengenai pengajaran dan pembelajaran Komponen penting filsafat pendidikan seorang guru adalah bagaimana memandang pengajaran dan pembelajaran, dengan kata lain, apa peran pokok guru? Sebagian guru memandang pengajaran sebagai sains, suatu aktifitas kompleks. Sebagian lain memandang sebagai suatu seni, pertemuan yang sepontan, tidak berulang dan kreatif antara guru dan siswa. Yang lainnya lagi memandang sebagai aktifitas sains dan seni. Berkenaan dengan pembelajaran, sebagian guru menekankan pengalaman-pengalaman dan kognisi siswa, yang lainnya menekankan perilaku siswa. 2. Keyakinan mengenai siswa Akan berpengaruh besar pada bagaimana guru mengajar? Seperti apa siswa yang guru yakini, itu didasari pada pengalaman kehidupan unik guru. Pandangan negatif terhadap siswa menampilkan hubungan guru-siswa pada ketakutan dan penggunaan kekerasan tidak didasarkan kepercayaan dan kemanfaatan.Guru yang memiliki pemikiran filsafat pendidikan mengetahui bahwa anak-anak berbeda dalam kecenderungan untuk belajar dan tumbuh. 3. Keyakinan mengenai pengetahuan Berkaitan dengan bagaimana guru melaksanakan pengajaran. Dengan filsafat pendidikan, guru akan dapat memandang pengetahuan secara menyeluruh, tidak merupakan potongan-potongan kecil subyek atau fakta yang terpisah. 4. Keyakinan mengenai apa yang perlu diketahui Guru menginginkan para siswanya belajar sebagai hasil dari usaha mereka, sekalipun masing-masing guru berbeda dalam meyakini apa yang harus diajarkan. D. PENUTUP Peran filsafat pendidikan bagi guru, dengan filsafat metafisika guru mengetahui hakekat manusia, khususnya anak sehingga tahu bagaimana cara memperlakukannya dan berguna untuk mengetahui tujuan pendidikan. Dengan filsafat epistemologi guru mengetahui apa yang harus diberikan kepada siswa, bagaimana cara memperoleh pengetahuan, dan bagaimana cara menyampaikan pengetahuan tersebut. Dengan filsafat aksiologi guru memehami yang harus diperoleh siswa tidak hanya kuantitas pendidikan tetapi juga kualitas kehidupan karena pengetahuan tersebut. Yang menentukan filsafat pendidikan seorang guru adalah seperangkat keyakinan yang dimiliki dan berhubungan kuat dengan perilaku guru, yaitu: Keyakinan mengenai pengajaran dan pembelajaran, siswa, pengetahuan, dan apa yang perlu diketahui. E. DAFTAR PUSTAKA Kneller, George F. 1971. Introduction to the Philosophy of Education. John Willey Sons Inc, New York. Sadulloh, U. 2003. Pengantar Filsafat Pendidikan. CV Alfabeta, Bandung. Sindhunata. 2000. Menggagas Paradigma Baru Pendidikan. Kanisius, Yogyakarta Soedijarto. 1993. Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu. Balai Pustaka, Jakarta. Zamroni. 2000. Paradigma Pendidikan Masa Depan. PT Bayu Indra Grafika, Yogyakarta. stbellarminus-jkt.net http://smp-acot.stbellarminus-jkt.net Powered by Joomla! Generated: 19 December, 2008, 09:42