SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
D SI U S U
RETENSIO PLASENTA
O EL H
Retensio Plasenta adalah terlambatnya
kelahiran plasenta selama setengah jam
setelah persalinan bayi. Pada beberapa
kasus dapat terjadi retensio plasenta
berulang (habitual retentio plasenta).
Plasenta harus dikeluarkan karena dapat
menimbulkan bahaya perdarahan, infeksi
karena sebagai benda mati, dapat terjadi
plasenta inkarserata, dapat terjadi polip
plasenta, dan terjadi degenerasi ganas
korio karsinoma.
Menurut Wiknjosastro (2007) sebab retensio
plasenta dibagi menjadi 2 golongan
ialah sebab fungsional dan sebab patologi
anatomik.
Sebab fungsional
•His yang kurang kuat (sebab utama)
•Tempat melekatnya yang kurang
menguntungkan (contoh : di sudut tuba)
•Ukuran plasenta terlalu kecil
•Lingkaran kontriksi pada bagian bawah
perut
Sebab patologi anatomik (perlekatan
plasenta yang abnormal)
Plasenta belum terlepas dari dinding rahim
karena melekat dan tumbuh lebih dalam.
Menurut tingkat perlekatannya :
1. Plasenta adhesiva : plasenta yang
melekat pada desidua endometrium
lebih dalam.
2. Plasenta inkreta : vili khorialis tumbuh
lebih dalam dan menembus desidua
endometrium sampai ke miometrium.
3. Plasenta akreta : vili khorialis tumbuh
menembus miometrium sampai ke
serosa.
4. Plasenta perkreta : vili khorialis tumbuh
menembus serosa atau peritoneum
dinding rahim.
PENATALAKSANAAN
RETENSIO PLASENTA
Sikap umum bidan
a. Memperhatikan keadaan umum penderita
•Apakah anemis
•Bagaimana jumlah perdarahannya
•Keadaan umum penderita: tekanan darah, nadi,
dan suhu
•Keadaan fundus uteri: kontraksi dan tinggi fundus
uter
b. Mengetahui keadaan plasenta
•Apakah plasenta inkarserata
•Melakukan tes plasenta lepas: metode Kusnert,
metode Klein, metode Stassman, metode Manuaba
a. Retensio plasenta dengan perdarahan
•Langsung melakukan plasenta manual
b. Retensio plasenta tanpa perdarahan
•Setelah dapat memastikan keadaan umum penderita
segera memasang infus dan memberikan cairan
•Merujuk penderita ke pusat dengan fasilitas cukup,
untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik
•Memberikan transfusi
•Proteksi dengan antibiotika
•Mempersiapkan plasenta manual dengan legeartis
dalam keadaan pengaruh narkosa
Plasenta manual merupakan
tindakan operasi kebidanan untuk
melahirkan retensio plasenta. Teknik
operasi plasenta manual tidaklah sukar,
tetapi harus dipikirkan bagaimanan
persiapan agar tindakan teresebut dapat
menyelamatkan jiwa penderita.
Plasenta manual
Persiapan plasenta manual:
•Peralatan sarung tangan
•Desinfektan untuk genitalia eksterna
Prosedur plasenta manual dengan
cara :
Langkah Cara melakukan
Persiapan : pasang set dan cairan infus,jelaskan pada
ibu prosedur dan tujuan tindakan , lanjutan anastesia
verbal atau analgesia per rectal, siapkan dan jalankan
prosedur pencegahan infeksi
Tindakan penetrasi ke dalam Kavum uteri : pastikan
kandung kemih dalam keadaan kosong; jepit tali
pusat dengan klem pada jarak 5-10 cm dari vulva,
tegangkan dengan suatu tangan sejajar lantai.
Secara obstetric masukkan tangan lainnya
(punggung tangan menghadap ke bawah)
ke dalam vagina dengan menelusuri sisi
bawah tali pusat ; setelah mencapai
bukaan serviks, kemudian minta seorang
asisten / penolong lain untuk
memegangkan klem tali pusat kemudian
pindahkan tangan luar untuk menahan
fundus uteri.
Sambil menahan fundus uteri, memasukkan
tangan dalam hingga ke kavum uteri
sehingga mencapai tempat implantasi
plasenta ; bentangkan tangan obstetric
menjadi datar seperti memberi dalam ( ibu
jari merapat ke jari telunjuk dan jari-jari
lain merapat); tentukan implantasi
plasenta, temukan tepi plasenta paling
bawah . bila plasenta berimplantasi di
korpus belkang ,tali pusat tetap disebelah
atas dan sisipkan ujung jari-jari tangan
diantara plasenta dan dinding uterus
dimana punggung tangan menghadap ke
bawah ( posterior ibu ) ;
Bila di korpus depan maka pindahkan
tangan ke sebelah atas tali pusat dan
sisipkan ujung jari-jari tangan diantara
plasenta dan dinding uterus dimana
punggung tangan menghadap ke atas (
anterior ibu ); setelah ujung-ujung jari
tangan diantara plasenta dan dinding
maka perluasan pelepasan plasenta
dengan jalan menggeser tangan ke tangan
kiri sambil di geserkan ke atas ( cranial
ibu ) hingga semua perlekatan plasenta
terlepas dari dinding uterus.
Sementara satu tangan masih di dalam
kavum uteri , lakukan eksplorasi untuk
menilai tidak ada plasenta yang tertinggal
Pindahkan tangan luar dari fundus ke
supra symphisis ( tahan segemn
bawah uterus ) kemudian instruksikan
asisten / penolong untuk menarik tali
pusat sambil tangan dalam membawa
plasenta keluar (hindari adanya
percikan darah)
Lakukan penekanan dengan tangan
yang menahan suprasymphisis )
uterus kearah dorso cranial setelah
plasenta dilahirkan dan tempatkan
plasenta di dalam wadahh yang telah
disediakan
Lakukan tindakan pencegahan infeksi dengan
cara : dekontaminasi sarung tangan ( sebelum
dilepaskan ) dan peralatan lain yang digunakan;
lepaskan dan rendam sarung tangan dan
peralatan lainnya di dalam larutan clorin 0,5 %
selama 10 menit ; cuci tangan dengan sabun
dan air bersihh mengalir , keringkan tangan
dengan handuk bwersihh dan kering;
Lakukan pemantauan pasca tindakan: periksa
kembali tanda vital ibu : catat kondisi ibu dan
buat laporan tindakan : tuliskan rencana
pengobatan, tindakan yang masih diperlukan
dan asuhan lanjutan; beritahukan pada ibu dan
keluarganya bahwa tindakan ytelah selesai
tetapi ibu masih memerlukan pemantauan dan
asuhan lanjutan ; lanjutan pemantaun ibu
hingga 2 jam pasca tindakan sebelum keruang
rawat gabung.
KALA III
Pukul 11.10
Tempat : BPS Cinta Bunda
Ny. S berusia 32 tahun P3A0 post
partum 30 menit yang lalu plasenta
belum lahir .
Keadaan
umum
:Baik
TD :120/ 70 mmHg
Nadi :84 x/ menit
RR :22 x/menit
Suhu :370C
S : Ibu mengatakan perutnya
terasa mulas placenta belum lahir dan
ibu merasa gelisah
O : Pemeriksaan umum
Pemeriksaan fisik
Abdomen : Palpasi pada daerah perut didapatkan
uterus tidak teraba bulat,TFU 1 jari diatas
pusat .
Genetalia : perdarahan pervaginam,tali pusat jelujur
sebagian
• Jumlah darah yg keluar:
A : Partus kala III dengan plasenta belum lahir setelah
30 menit
P
:
•Beritahu ibu hasil pemeriksaan
•Menentramkan jiwa ibu
•Menjelaskan pada ibu tindakan yang mungkin dilakukan
•Menjelaskan pada ibu bahwa plasenta harus dikeluarkan
secara manual
•Melakukan observasi vital sign
•Melakukan manual plasenta
•Masukan 1 tangan kedalam vagina dengan menelusuri tali
pusat bagia bawah
•Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang
paling bawah
•Gerakkan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil bergeser
kranial sehingga semua permukaan maternal plasenta
dapat dilepaskan.
•Sementara satu tangan masih didalam kavum uteri,
lakukan eksplorasi ulangan untuk memastikan tidak ada
bagian plasenta yang masih melekat pada dinding uterus
•Keluarkan plasenta
•Mengobservasi perdarahan
•Mengobservasi kontraksi uterus
• Memeriksa placenta yang sudah dikeluarkan, selaput
dan kotiledonya
•Mengontrol luka yang terjadi pada vagina dan
perineum tidak ada robekan, perineum utuh .
•Melakuka masase fundus 15 detik
•Membersihkan ibu dan lakukan vulva hygiene setelah
plasenta dilahirkan
•Mengganti pakaian ibu dengan yang bersih
•Memberikan minuman dan anjurkan ibu untuk
istirahat
•Placenta lahir pukul 11.40, lengkap, berat 500 gr,
kotiledon 20 buah, insersi lateralis, panjang tali pusat
45 cm, diameter 200cm.
RETENSIO PLASENTA

More Related Content

What's hot

Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan MudaKegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Mudapjj_kemenkes
 
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Aning Aisyah
 
12 lingkup praktik kebidanan
12 lingkup praktik kebidanan12 lingkup praktik kebidanan
12 lingkup praktik kebidananSyamsul Arifin
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasBayu Fijrie
 
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinan
Modul 1 kb 1   konsep dasar  persalinanModul 1 kb 1   konsep dasar  persalinan
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinanpjj_kemenkes
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Fisiologi kala iii
Fisiologi kala iiiFisiologi kala iii
Fisiologi kala iiineng elis
 
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAHASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAHmartaagustinasirait
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix okdesiaulia7
 
Perawatan Payudara Ibu Nifas
Perawatan Payudara Ibu NifasPerawatan Payudara Ibu Nifas
Perawatan Payudara Ibu Nifasindahfedri
 
perdarahan kala III dan IV final
perdarahan kala III dan IV finalperdarahan kala III dan IV final
perdarahan kala III dan IV finalharry christama
 
PPT ASKEB LTA dg Usia Lebih Tua
PPT ASKEB LTA dg Usia Lebih TuaPPT ASKEB LTA dg Usia Lebih Tua
PPT ASKEB LTA dg Usia Lebih TuaChiyapuri
 
Makalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidananMakalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidananWarnet Raha
 
Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent pjj_kemenkes
 
Perawatan payudara
Perawatan payudaraPerawatan payudara
Perawatan payudaraPeny Ariani
 

What's hot (20)

Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan MudaKegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
Perubahan fisik dan fisiologis pada kala ii (revisi)
 
12 lingkup praktik kebidanan
12 lingkup praktik kebidanan12 lingkup praktik kebidanan
12 lingkup praktik kebidanan
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitas
 
Modul 4 kb 1
Modul 4   kb 1Modul 4   kb 1
Modul 4 kb 1
 
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinan
Modul 1 kb 1   konsep dasar  persalinanModul 1 kb 1   konsep dasar  persalinan
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinan
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Fisiologi kala iii
Fisiologi kala iiiFisiologi kala iii
Fisiologi kala iii
 
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAHASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 
Perawatan Payudara Ibu Nifas
Perawatan Payudara Ibu NifasPerawatan Payudara Ibu Nifas
Perawatan Payudara Ibu Nifas
 
kebutuhan ibu kala III
kebutuhan ibu kala IIIkebutuhan ibu kala III
kebutuhan ibu kala III
 
perdarahan kala III dan IV final
perdarahan kala III dan IV finalperdarahan kala III dan IV final
perdarahan kala III dan IV final
 
PPT ASKEB LTA dg Usia Lebih Tua
PPT ASKEB LTA dg Usia Lebih TuaPPT ASKEB LTA dg Usia Lebih Tua
PPT ASKEB LTA dg Usia Lebih Tua
 
Makalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidananMakalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidanan
 
Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent
 
Perawatan payudara
Perawatan payudaraPerawatan payudara
Perawatan payudara
 
Asuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifasAsuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifas
 

Viewers also liked

Viewers also liked (19)

PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAMASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
 
ASKEB KALA I
ASKEB KALA IASKEB KALA I
ASKEB KALA I
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Leaflet bersalin
Leaflet bersalinLeaflet bersalin
Leaflet bersalin
 
Leaflet KB
Leaflet  KBLeaflet  KB
Leaflet KB
 
Leaflet perawatan perineum
Leaflet perawatan perineumLeaflet perawatan perineum
Leaflet perawatan perineum
 
Sap alat kontrasepsi
Sap alat kontrasepsiSap alat kontrasepsi
Sap alat kontrasepsi
 
Tanda-tanda persalinan by siti fatimatul rohmah
Tanda-tanda persalinan by siti fatimatul rohmahTanda-tanda persalinan by siti fatimatul rohmah
Tanda-tanda persalinan by siti fatimatul rohmah
 
leaflet persiapan persalinan 2
leaflet persiapan persalinan 2leaflet persiapan persalinan 2
leaflet persiapan persalinan 2
 
Leaflat persiapan persalinan
Leaflat persiapan persalinanLeaflat persiapan persalinan
Leaflat persiapan persalinan
 
Kie dan Konseling Pelayanan KB
Kie dan Konseling Pelayanan KBKie dan Konseling Pelayanan KB
Kie dan Konseling Pelayanan KB
 
Leafleat vulva telly
Leafleat vulva tellyLeafleat vulva telly
Leafleat vulva telly
 
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesareaAsuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
 
Leaflet anc akper pemda muna
Leaflet anc akper pemda munaLeaflet anc akper pemda muna
Leaflet anc akper pemda muna
 
Personal hygiene leaflet
Personal hygiene leafletPersonal hygiene leaflet
Personal hygiene leaflet
 

Similar to RETENSIO PLASENTA

Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2aissya noor
 
RETENSIO PLASENTA.pptx
RETENSIO PLASENTA.pptxRETENSIO PLASENTA.pptx
RETENSIO PLASENTA.pptxRirikErtiga
 
Retensio plasenta
Retensio plasentaRetensio plasenta
Retensio plasentaannisalh
 
Asuhan persalinan normal (apn)
Asuhan persalinan normal (apn)Asuhan persalinan normal (apn)
Asuhan persalinan normal (apn)hani ar
 
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan Perineum
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan PerineumAmniotomi, Episiotomi, Penjahitan Perineum
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan PerineumAstriYuliaSariLubis1
 
Askep intranatal (normal)
Askep intranatal (normal)Askep intranatal (normal)
Askep intranatal (normal)Marthyn Gulo
 
ASKEP INTRA-INA2.ppt
ASKEP INTRA-INA2.pptASKEP INTRA-INA2.ppt
ASKEP INTRA-INA2.pptMantriNtuz
 
58 langkah apn
58 langkah apn58 langkah apn
58 langkah apnAf Affandi
 
Persalinan kala 3 dan 4
Persalinan kala 3 dan 4Persalinan kala 3 dan 4
Persalinan kala 3 dan 4Yuni Wulandari
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinanJoni Iswanto
 
APN 58 LANGKAH.ppt
APN 58 LANGKAH.pptAPN 58 LANGKAH.ppt
APN 58 LANGKAH.pptmeltiSuriya1
 
Asuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala ivAsuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala ivAyunina2
 

Similar to RETENSIO PLASENTA (20)

58 langkah apn
58 langkah apn58 langkah apn
58 langkah apn
 
Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2
 
RETENSIO PLASENTA.pptx
RETENSIO PLASENTA.pptxRETENSIO PLASENTA.pptx
RETENSIO PLASENTA.pptx
 
Neuro
NeuroNeuro
Neuro
 
Retensio plasenta
Retensio plasentaRetensio plasenta
Retensio plasenta
 
Asuhan persalinan normal (apn)
Asuhan persalinan normal (apn)Asuhan persalinan normal (apn)
Asuhan persalinan normal (apn)
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan Perineum
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan PerineumAmniotomi, Episiotomi, Penjahitan Perineum
Amniotomi, Episiotomi, Penjahitan Perineum
 
APN-1.pptx
APN-1.pptxAPN-1.pptx
APN-1.pptx
 
58 langkah apn
58 langkah apn58 langkah apn
58 langkah apn
 
Askep intranatal (normal)
Askep intranatal (normal)Askep intranatal (normal)
Askep intranatal (normal)
 
ASKEP INTRA-INA2.ppt
ASKEP INTRA-INA2.pptASKEP INTRA-INA2.ppt
ASKEP INTRA-INA2.ppt
 
58 langkah apn
58 langkah apn58 langkah apn
58 langkah apn
 
-Alat-Kuretase.docx
-Alat-Kuretase.docx-Alat-Kuretase.docx
-Alat-Kuretase.docx
 
-Alat-Kuretase.docx
-Alat-Kuretase.docx-Alat-Kuretase.docx
-Alat-Kuretase.docx
 
retensio plasenta
retensio plasentaretensio plasenta
retensio plasenta
 
Persalinan kala 3 dan 4
Persalinan kala 3 dan 4Persalinan kala 3 dan 4
Persalinan kala 3 dan 4
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 
APN 58 LANGKAH.ppt
APN 58 LANGKAH.pptAPN 58 LANGKAH.ppt
APN 58 LANGKAH.ppt
 
Asuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala ivAsuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala iv
 

Recently uploaded

Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 

RETENSIO PLASENTA

  • 1. D SI U S U RETENSIO PLASENTA O EL H
  • 2. Retensio Plasenta adalah terlambatnya kelahiran plasenta selama setengah jam setelah persalinan bayi. Pada beberapa kasus dapat terjadi retensio plasenta berulang (habitual retentio plasenta). Plasenta harus dikeluarkan karena dapat menimbulkan bahaya perdarahan, infeksi karena sebagai benda mati, dapat terjadi plasenta inkarserata, dapat terjadi polip plasenta, dan terjadi degenerasi ganas korio karsinoma.
  • 3.
  • 4. Menurut Wiknjosastro (2007) sebab retensio plasenta dibagi menjadi 2 golongan ialah sebab fungsional dan sebab patologi anatomik. Sebab fungsional •His yang kurang kuat (sebab utama) •Tempat melekatnya yang kurang menguntungkan (contoh : di sudut tuba) •Ukuran plasenta terlalu kecil •Lingkaran kontriksi pada bagian bawah perut
  • 5. Sebab patologi anatomik (perlekatan plasenta yang abnormal) Plasenta belum terlepas dari dinding rahim karena melekat dan tumbuh lebih dalam. Menurut tingkat perlekatannya : 1. Plasenta adhesiva : plasenta yang melekat pada desidua endometrium lebih dalam. 2. Plasenta inkreta : vili khorialis tumbuh lebih dalam dan menembus desidua endometrium sampai ke miometrium.
  • 6. 3. Plasenta akreta : vili khorialis tumbuh menembus miometrium sampai ke serosa. 4. Plasenta perkreta : vili khorialis tumbuh menembus serosa atau peritoneum dinding rahim.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 14. Sikap umum bidan a. Memperhatikan keadaan umum penderita •Apakah anemis •Bagaimana jumlah perdarahannya •Keadaan umum penderita: tekanan darah, nadi, dan suhu •Keadaan fundus uteri: kontraksi dan tinggi fundus uter b. Mengetahui keadaan plasenta •Apakah plasenta inkarserata •Melakukan tes plasenta lepas: metode Kusnert, metode Klein, metode Stassman, metode Manuaba
  • 15. a. Retensio plasenta dengan perdarahan •Langsung melakukan plasenta manual b. Retensio plasenta tanpa perdarahan •Setelah dapat memastikan keadaan umum penderita segera memasang infus dan memberikan cairan •Merujuk penderita ke pusat dengan fasilitas cukup, untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik •Memberikan transfusi •Proteksi dengan antibiotika •Mempersiapkan plasenta manual dengan legeartis dalam keadaan pengaruh narkosa
  • 16.
  • 17. Plasenta manual merupakan tindakan operasi kebidanan untuk melahirkan retensio plasenta. Teknik operasi plasenta manual tidaklah sukar, tetapi harus dipikirkan bagaimanan persiapan agar tindakan teresebut dapat menyelamatkan jiwa penderita. Plasenta manual Persiapan plasenta manual: •Peralatan sarung tangan •Desinfektan untuk genitalia eksterna
  • 18. Prosedur plasenta manual dengan cara :
  • 19. Langkah Cara melakukan Persiapan : pasang set dan cairan infus,jelaskan pada ibu prosedur dan tujuan tindakan , lanjutan anastesia verbal atau analgesia per rectal, siapkan dan jalankan prosedur pencegahan infeksi Tindakan penetrasi ke dalam Kavum uteri : pastikan kandung kemih dalam keadaan kosong; jepit tali pusat dengan klem pada jarak 5-10 cm dari vulva, tegangkan dengan suatu tangan sejajar lantai.
  • 20. Secara obstetric masukkan tangan lainnya (punggung tangan menghadap ke bawah) ke dalam vagina dengan menelusuri sisi bawah tali pusat ; setelah mencapai bukaan serviks, kemudian minta seorang asisten / penolong lain untuk memegangkan klem tali pusat kemudian pindahkan tangan luar untuk menahan fundus uteri.
  • 21. Sambil menahan fundus uteri, memasukkan tangan dalam hingga ke kavum uteri sehingga mencapai tempat implantasi plasenta ; bentangkan tangan obstetric menjadi datar seperti memberi dalam ( ibu jari merapat ke jari telunjuk dan jari-jari lain merapat); tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta paling bawah . bila plasenta berimplantasi di korpus belkang ,tali pusat tetap disebelah atas dan sisipkan ujung jari-jari tangan diantara plasenta dan dinding uterus dimana punggung tangan menghadap ke bawah ( posterior ibu ) ;
  • 22. Bila di korpus depan maka pindahkan tangan ke sebelah atas tali pusat dan sisipkan ujung jari-jari tangan diantara plasenta dan dinding uterus dimana punggung tangan menghadap ke atas ( anterior ibu ); setelah ujung-ujung jari tangan diantara plasenta dan dinding maka perluasan pelepasan plasenta dengan jalan menggeser tangan ke tangan kiri sambil di geserkan ke atas ( cranial ibu ) hingga semua perlekatan plasenta terlepas dari dinding uterus. Sementara satu tangan masih di dalam kavum uteri , lakukan eksplorasi untuk menilai tidak ada plasenta yang tertinggal
  • 23. Pindahkan tangan luar dari fundus ke supra symphisis ( tahan segemn bawah uterus ) kemudian instruksikan asisten / penolong untuk menarik tali pusat sambil tangan dalam membawa plasenta keluar (hindari adanya percikan darah) Lakukan penekanan dengan tangan yang menahan suprasymphisis ) uterus kearah dorso cranial setelah plasenta dilahirkan dan tempatkan plasenta di dalam wadahh yang telah disediakan
  • 24. Lakukan tindakan pencegahan infeksi dengan cara : dekontaminasi sarung tangan ( sebelum dilepaskan ) dan peralatan lain yang digunakan; lepaskan dan rendam sarung tangan dan peralatan lainnya di dalam larutan clorin 0,5 % selama 10 menit ; cuci tangan dengan sabun dan air bersihh mengalir , keringkan tangan dengan handuk bwersihh dan kering; Lakukan pemantauan pasca tindakan: periksa kembali tanda vital ibu : catat kondisi ibu dan buat laporan tindakan : tuliskan rencana pengobatan, tindakan yang masih diperlukan dan asuhan lanjutan; beritahukan pada ibu dan keluarganya bahwa tindakan ytelah selesai tetapi ibu masih memerlukan pemantauan dan asuhan lanjutan ; lanjutan pemantaun ibu hingga 2 jam pasca tindakan sebelum keruang rawat gabung.
  • 25.
  • 26. KALA III Pukul 11.10 Tempat : BPS Cinta Bunda Ny. S berusia 32 tahun P3A0 post partum 30 menit yang lalu plasenta belum lahir .
  • 27. Keadaan umum :Baik TD :120/ 70 mmHg Nadi :84 x/ menit RR :22 x/menit Suhu :370C S : Ibu mengatakan perutnya terasa mulas placenta belum lahir dan ibu merasa gelisah O : Pemeriksaan umum
  • 28. Pemeriksaan fisik Abdomen : Palpasi pada daerah perut didapatkan uterus tidak teraba bulat,TFU 1 jari diatas pusat . Genetalia : perdarahan pervaginam,tali pusat jelujur sebagian • Jumlah darah yg keluar: A : Partus kala III dengan plasenta belum lahir setelah 30 menit
  • 29. P : •Beritahu ibu hasil pemeriksaan •Menentramkan jiwa ibu •Menjelaskan pada ibu tindakan yang mungkin dilakukan •Menjelaskan pada ibu bahwa plasenta harus dikeluarkan secara manual •Melakukan observasi vital sign •Melakukan manual plasenta •Masukan 1 tangan kedalam vagina dengan menelusuri tali pusat bagia bawah •Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang paling bawah •Gerakkan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil bergeser kranial sehingga semua permukaan maternal plasenta dapat dilepaskan. •Sementara satu tangan masih didalam kavum uteri, lakukan eksplorasi ulangan untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang masih melekat pada dinding uterus •Keluarkan plasenta
  • 30. •Mengobservasi perdarahan •Mengobservasi kontraksi uterus • Memeriksa placenta yang sudah dikeluarkan, selaput dan kotiledonya •Mengontrol luka yang terjadi pada vagina dan perineum tidak ada robekan, perineum utuh . •Melakuka masase fundus 15 detik •Membersihkan ibu dan lakukan vulva hygiene setelah plasenta dilahirkan •Mengganti pakaian ibu dengan yang bersih •Memberikan minuman dan anjurkan ibu untuk istirahat •Placenta lahir pukul 11.40, lengkap, berat 500 gr, kotiledon 20 buah, insersi lateralis, panjang tali pusat 45 cm, diameter 200cm.