Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang terpendam dan dapat dirasakan hasilnya setelah kemampuan itu dikembangkan. Problem yang dalam bahasa Indonesia adalah Masalah didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Dengan potensi dan problem, akan diketahui alasan atau dasar mengapa pengembangan produk atau model itu dilakukan. Identifikasi sendiri merupakan landasan yang menguatkan latar belakang penilelitian PAR.
2. Di Susun
Oleh :
Ahmad Fikri Shodiq
01
Anisa Asmaul Wasih
02
Fahrisany Mauluddin
03
Fahrizah
04
Isni Fariha
05
Isti Nur Fadilah
06
Khusnul Khotimah
07
Nugroho Hari Murti
08
Syarif Hidayat
09
4. Potensi berasal dari bahasa latin yaitu
potentia yang artinya kemampuan. Potensi
adalah kemampuan yang mempunyai
kemungkinan untuk dikembangkan .
Potensi adalah sumber yang sangat besar
yang belum diketahui dan yang belum
diberikan pada waktu manusia lahir di
dunia ini. Potensi adalah kemampuan
yang belum dibukakan, kuasa yang
tersimpan, kekuatan yang belum
tersentuh, keberhasilan yang belum
digunakan, karunia yang tersembunyi atau
dengan kata lain potensi adalah
kemampuan atau kekuatan atau daya,
dimana potensi dapat merupakan bawaan
atau bakat dan hasil stimulus atau latihan
dalam perkembangan . Potensi adalah
kemampuan, kekuatan, kesanggupan,
daya yang mempunyai kemungkinan untuk
dikembangkan . Dalam kamus ilmiah,
potensi diartikan sebagai kekuatan,
kesanggupan, kemampuan, kekuatan,
pengaruh, daya dan kefungsian . Dari
beberapa pengertian di atas, potensi dapat
diartikan sebagai kemampuan dasar yang
terpendam dan dapat dirasakan hasilnya
setelah kemampuan itu dikembangkan.
POTENSI
5. Problem yang dalam bahasa
Indonesia adalah Masalah
didefinisikan sebagai suatu
pernyataan tentang keadaan yang
belum sesuai dengan yang
diharapkan. Bisa jadi kata yang
digunakan untuk menggambarkan
suatu keadaan yang bersumber dari
hubungan antara dua faktor atau
lebih yang menghasilkan situasi
yang membingungkan . Dalam
penilitan PAR, salah satu tahap
penting yang harus dilakukan ialah
melakukan identifikasi potensi dan
problem. Dengan potensi dan
problem, akan diketahui alasan atau
dasar mengapa pengembangan
produk atau model itu dilakukan.
Identifikasi sendiri merupakan
landasan yang menguatkan latar
belakang penilelitian PAR
PROBLEM
7. Masalah adalah sebuah kesenjangan atau dengan kata lain disebut dengan discrepancy
yakni dimana kesenjangan antara apa yang diharapkan dan apa yang ada dalam
kenyataan sekarang. Kesenjangan tersebut dapat mengacu pada ilmu pengetahuan dan
teknologi, ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan dan lain sebagainya.Penelitian
diharapkan mampu mengantisipasi kesenjangan-kesenjangan tersebut.
8. Beberapa Hal Yang Dapat dijadikan Masalah
BACAAN
PERTEMUAN ILMIAH
PENGAMATAN (OBSERVASI)
WAWANCARA
01
02
03
04
03 PENGALAMAN
10. Seorang peneliti merumuskan
masalah yang mendasar hingga akhir
masalah dalam kehidupan pranata
sosial yang kritis. Hal ini dilakukan
dengan mempertimbangkan latar
belakang, faktor, proses dan akibat.
Seorang peneliti juga harus
menemukan indikasi pola perilaku
yang menyimpang di kalangan
masyarakat baik dimotori faktor
ekonomi atau lingkungan sosial.
Selain itu juga dalam lapangan
pekerjaan atas kemampuan
masyarakat juga menjadi pemicu
yang akan memperbaik atau
memperburuk eksistensi masyarakat
tersebut. Dalam formulasi masalah
ada ada beberapa Langkah yang
dilakukan sebagai berikut :
11. Langkah yang dilakukan Dalam
Formulasi Masalah
02
Pengorganisasi
an
03
Perencanaan
Tindakan
04
Melancarkan Aksi
Strategis
01
Inkulturasi
05
Evaluasi
12. Kesimpulan
Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang terpendam
dan dapat dirasakan hasilnya setelah kemampuan itu dikembangkan.
Problem yang dalam bahasa Indonesia adalah Masalah didefinisikan
sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai
dengan yang diharapkan. Dengan potensi dan problem, akan
diketahui alasan atau dasar mengapa pengembangan produk atau
model itu dilakukan. Identifikasi sendiri merupakan landasan yang
menguatkan latar belakang penilelitian PAR.
Masalah adalah sebuah kesenjangan atau dengan kata lain disebut
dengan discrepancy yakni dimana kesenjangan antara apa yang
diharapkan dan apa yang ada dalam kenyataan sekarang. Beberapa
hal yang dapat dijadikan sumber masalah adalah sebagai berikut :
1. Bacaan
2. Pertemuan Ilmiah
3. Pengamatan (Observasi)
4. Wawancara
5. Pengamatan
Dalam formulasi masalah ada ada beberapa Langkah yang dilakukan
sebagai berikut :
a. Inkulturasi
b. Pengorganisasian
c. Perencanaan Tindakan
d. Melancarkan Aksi Strategis
e. Evaluasi