SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
9
PERAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI SERTA
DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK
DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN KEDIRI
R. ERMAN SOEJAYA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh secara parsial
dan simultan variabel pendidikan dan pelatihan, budaya organisasi, motivasi serta disiplin kerja
terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat
Kabupaten Kediri. Dan untuk mengetahui pengaruh dominan diantara variabel-variabel
pendidikan dan pelatihan, budaya organisasi, motivasi serta disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri.
Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Kesatuan Bangsa,
Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri dengan jumlah sampel 35 orang.
Dari pengolahan dan analisis data, pengujian hipotesis, analisis dan pembahasan hasil
penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Hipotesis pertama diterima,
bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh pendidikan & pelatihan; (2) Hipotesis kedua diterima,
bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh budaya organisasi; (3) Hipotesis ketiga diterima,
bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh motivasi; (4) Hipotesis keempat diterima, bahwa
kinerja pegawai dipengaruhi oleh disiplin kerja; dan (5) Variabel yang paling dominan
pengaruhnya terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Mayarakat Kabupaten Kediri adalah disiplin kerja.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di Era globalisasi dewasa ini
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sudah maju pesat, hal ini terlihat
dari kemajuan transportasi dan alat teknologi
di beberapa negara di dunia ini.
Perkembangan tersebut tentu akan membuat
persaingan disegala bidang yang semakin
ketat. Kecanggihan alat-alat teknologi yang
diimbangi dengan mutu dan kualitas sumber
daya manusia (SDM) yang cukup memadai,
maka tingkat produktivitas kerja tentu akan
semakin meningkat pula.
Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang maju sangat pesat
dewasa ini menuntut Indonesia sebagai
negara yang sedang berkembang untuk
menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas. Salah satu faktor pengelolaan
sumber daya manusia adalah melalui
pendidikan. Dalam kehidupan suatu bangsa,
pendidikan mempunyai peranan yang amat
penting untuk menjamin perkembangan dan
kelangsungan kehidupan bangsa yang
bersangkutan.
Adapun jalur pendidikan formal terdiri
dari pendidikan umum dan pendidikan
kejuruan mulai dari tingkat Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas dan Perguruan Tinggi. Jalur
pendidikan formal membekali seseorang
dengan dasar-dasar pengetahuan, teori dan
logika, pengetahuan umum, kemampuan
analisa, serta pengembangan watak dan
kepribadian. Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang maka akan bisa
mengembangkan pola pikir dan sikap kritis,
taktis dan dinamis dalam menyampaikan
pendapat mengenai tindakan dan rencana
organisasi. Pada umumnya organisasi dalam
melakukan perekrutan pegawai
memperhatikan syarat-syarat seperti memiliki
pendidikan yang sesuai dengan keahliannya.
Keberhasilan suatu organisasi dalam
menciptkan tujuan yang diharapkan
tergantung ada kualitas sumber daya
manusia yang merupakan faktor paling
dominan bagi organisasi, sebab organisasi
tidak akan maju dan berkembang tanpa
ditunjang oleh kemampuan tenaga kerja
sekalipun organisasi tersebut mempunyai
sarana dan prasarana yang lengkap dan
canggih. Kontribusi pegawai bagi organisasi
sangat dominan, karena pegawai adalah
penghasil kerja bagi organisasi, maksudnya
setiap pekerjaan dalam organisasi selalu
dilaksanakan oleh pegawai. Berhasil tidaknya
suatu organisasi banyak bergantung paa
unsur manusia yang melakukan pekerjaan
sehingga perlu ada balas jasa terhadap
pegawai sesuai dengan baik agar pegawai
tetap bersemangat dalam bekerja. Pimpinan
organisasi dituntut untuk memperlakukan
pegawai dengan baik dan memandang
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
10
mereka sebagai manusia yang mempunyai
kebutuhan baik matri maupun non materi
serta harus mengetahui, menyadari dan
berusaha agar dapat memenuhi kebutuhan
pegawainya, sehingga dapat bekerja sesuai
dengan harapan organisasi.
Mengingat posisi dan peranan yang
penting dari birokrasi pemerintahan dalam
pelayanan pada masyarakat, birokrasi
ditempatkan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan, dan dimaksudkan untuk dapat
dengan sebaik-baiknya mendukung dan
menyelenggarakan penyusunan dan
pelaksanaan strategi, kebijaksanaan dan
program pembangunan dalam berbagai
bidang kehidupan diseluruh tanah air.
Prestasi kerja (kinerja) pegawai tidak
cukup hanya dengan peningkatan pendidikan
dan pelatihan saja, tetapi bisa juga dilakukan
melalui peningkatan motivasi kepada mereka.
Motif adalah daya gerak yang mendorong
seseorang untuk bebruat sesuatu, dan
motivasi adalah kegiatan untuk memberikan
dorongan kepada seseorang atau diri sendiri
mengambil suatu tindakan yang dikehendaki.
Timbulnya motivasi pada diri seseorang tentu
oleh adanya suatu kebutuhan hidupnya baik
itu kebutuhan primer maupun kebutuhan
sekundernya. Jika kebutuhan tersebut dapat
terpenuhi, maka seseorang akan giat bekerja
sehingga prestasi kerja (kinerja) dapat
meningkat. Kegiatan memberikan motivasi
entah bagaimana cara dan dengan apa
memotivasi pegawai/karyawan untuk lebih
bergairah adalah fungsi dari “human relation”
dalam manajemen.
Dengan kondisi dan alasan di atas,
maka organisasi publik dituntut untuk
beraaptasi. Organisasi publik dipaksa untuk
melakukan penyesuaian mulai dari tingkat
atas sampai tingkat daerah, dengan
memotong atau menghilangkan berbagai
institusi yang dinilai tidak efektif. Manajemen
publik sudah saatnya harus dirubah dan
disesuaikan menyerupai manajemen privat.
Semakin besar suatu organisasi, maka
kebutuhan yang harus dipenuhi juga akan
semakin banyak dan variatif.
Pendidikan dan pelatihan dalam Buku
Manajemen Sumber Daya Manusia oleh Drs.
H. Melayu S.P. Hasibuan (Oktober 2007)
yang mengutip pendapat Edwin B. Flippo
menjelaskan tentang “Pendidikan adalah
berhubungan dengan peningkatan
pengetahuan umum dan pemahaman atas
lingkungan kita secara menyeluruh. Pelatihan
adalah merupakan suatu usaha peningkatan
pengetahuan dan keahlian seorang karyawan
untuk mengerjakan suatu pekerjaan tetrentu”.
Sedangkan menurut pendapat Drs. Jan Bella
“Pendidikan dan pelatihan sama dengan
pengembangan yaitu merupakan proses
peningkatan ketrampilan kerja baik teknis
maupun manajerial. Pendidikan berorientasi
pada teori, dilakukan dalam kelas,
berlangsung lama dan bisanya menjawab
Why. Pelatihan berorientasi pada praktek,
dilakukan di lapangan, berlangsung singkat
dan biasanya menjawab How”.
Disamping adanya program
pendidikan dan pelatihan dapat berpengaruh
terhadap kinerja, penulis menyadari dan
meyakini bahwa budaya organisasi juga akan
mempengaruhi kinerja pegawai. Disampaikan
oleh Sentot Imam Wahyono dalam buku
Perilaku Organisasi (2010), bahwa “Budaya
organisasi diciptakan dan ditegakkan oleh
pendiri. Namun mankala budaya organisasi
ditahap awal itu lemah maka kewajiban
penerusnya untuk memperkuat dan merubah
budaya menjadi budaya organisasi baru yang
kuat dan cocok. Budaya organisasi yang baik
adalah kebiasaaan yang memungkinkan
setiap anggota organisasi mampu menjadi
manusia yang produktif, kreatif, bekerja
antusias sesuai dengan permintaan, dan
mampu mengubah produk usang menjadi
produk yang mempunyai nilai tambah tinggi
dengan inovasi yang unit”.
Setiap organisasi apapun baik yang
bergerak dibidang sosial, kebudayaan,
kemasyarakatan, politik, ekonomi,
keagamaan, kemiliteran, komersial dan lain
sebagainya, tentu mempunyai tujuan dari
organisasi itu sendiri. Baik tujuan jangka
pendek, jangka menengah, maupun tujuan
jangka panjang.
Memperlihatkan beberapa uraian
pada latar belakang di atas adalah sangat
menarik untuk diadakan penelitian dan
pengkajian dengan mengangkat judul sebagai
berikut : Peranan Pendidikan dan Pelatihan,
Budaya Organisasi, Motivasi serta Disiplin
Kerja terhadap Kinerja Pegawai Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Kediri.
B. Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang masalah
yang penulis sampaikan di atas, pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1) Apakah pendidikan dan pelatihan
berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai
pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
R. Erman Soejaya, Peran Pendidikan dan Pelatihan, Budaya Organisasi, Motivasi serta Disiplin Kerja
11
Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Kediri?
2) Apakah budaya organisasi berpengaruh
terhadap Kinerja Pegawai pada Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Kediri?
3) Apakah motivasi berpengaruh terhadap
Kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Kediri?
4) Apakah disiplin kerja berpengaruh
terhadap Kinerja Pegawai pada Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Kediri?
5) Variabel manakah diantara pendidikan &
pelatihan, budaya organisasi, motivasi
serta disiplin kerja yang dominan
berpengaruh terhadap Kinerja pada
Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik
dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Kediri?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis untuk melakukan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui dan menganalisis ada
atau tidaknya pengaruh pendidikan &
pelatihan terhadap Kinerja Pegawai pada
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Kediri?
2) Untuk mengetahui dan menganalisis ada
atau tidaknya pengaruh budaya
organisasi terhadap Kinerja Pegawai
pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik
dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Kediri?
3) Untuk mengetahui dan menganalisis ada
atau tidaknya pengaruh motivasi
terhadap Kinerja Pegawai pada Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Kediri?
4) Untuk mengetahui dan menganalisis ada
atau tidaknya pengaruh parsial disiplin
kerja terhadap Kinerja Pegawai pada
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Kediri?
5) Untuk mengetahui dan menganalisis
variabel yang berpengaruh dominan
terhadap Kinerja Pegawai pada Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Kediri?
D. Kerangka Konseptual
Adapun kerangka konseptual pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
E. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban teoritis atas
masalah penelitian atau berupa pernyataan
sementara tentang pengaruh, hubungan
sebab akibat atau hubungan pertautan
antara dua variabel atau lebih. Hipotesis
tersebut haus dapat diuji kebenaranyya
melalui data. Hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
1) Pendidikan dan pelatihan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja Pegawai pada
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Kediri.
Pendidikan dan Pelatihan (X1)
Budaya Organisasi (X2)
Motivasi (X2)
Disiplin Kerja (X2)
Kinerja Pegawai
(Y)
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
12
2) Budaya organisasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja Pegawai pada
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Kediri.
3) Motivasi berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Kediri.
4) Disiplin kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja Pegawai pada Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Kediri.
METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik satu kesimpulan
(Lawrence, 1997).
Populasi dibedakan menjadi dua
bagian yaitu : a) populasi target/sasaran yaitu
keseluruhan obyek yang ada pada wilayah
penelitian, b) populasi sampling ialah obyek
penelitian yang dibatasi dengan ciri-ciri
khusus (Pegawai Badan Kesatuan Bangsa,
Politik dan Perlindungan Masyarakat
Kabupaten Kediri).
Sejalan dengan pengertian di atas
maka ditentukan bahwa populasi dari
penelitian ini adalah Pegawai Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Kediri yang berjumlah
35 orang dan langsung menjadi sampel
penelitian dengan menggunakan metode
sensus.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Dependent (Variabel Tidak
Bebas)
Variabel dependent dalam penelitian
ini adalah Y yaitu kinerja Pegawai badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Kediri.
2. Variabel Independent (Variabel Bebas)
Sedangkan variabel independent dalam
penelitian ini adalah:
a. Variabel X1 adalah Pendidikan &
Pelatihan
b. Variabel X2 adalah Budaya Organisasi
c. Variabel X3 adalah Motivasi
d. Variabel X4 adalah Disiplin Kerja
C. Skala Pengukuran
Setelah mendapatkan berbagai
macam data atau informasi dari instrumen
pengumpulan data yang digunakan, maka
langkah selanjutnya adalah mengadakan
analisis terhadap data yang ada tersebut.
Data yang diperoleh dari instrumen
pengumpulan data adalah yang berkaitan
dengan skala pendidikan & pelatihan, budaya
organisasi, motivasi serta disiplin kerja
pegawai. Adapun data tersebut bersifat
kuantitatif.
Dalam penelitian ini digunakan skala
Guttman. Skala Guttman merupakan skala
kumulatif. Skala ini mengukur suatu dimensi
saja dari suatu variabel yang multi dimensi.
Skala ini juga disebut dengan skala
scalogram yang sangat baik untuk
meyakinkan peneliti dengan kesatuan dimensi
dari sikap atau sifat yang diteliti, yang sering
disebut dengan atribut universal. Pada skala
Guttman terdapat beberapa pertanyaan yang
diurutkan secara hierarki untuk melihat sikap
tertentu dari sederetan pernyataan itu. Jadi
skala Guttman adalah skala yang digunakan
untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan
konsisten. Misal: Yakin – tidak yakin, ya –
tidak, benar – salah, belum pernah – pernah,
dan sebagainya.
Faktor bebas dengan kategori yang
didasarkan dengan skala nilai:
a. Kategori Ya skala nilai 1
b. Kategori Tidak skala nilai 0
D. Prosedur Pengumpulan Data
Data merupakan fakta yang sangat
penting dalam pembuatan suatu penelitian,
dalam rangka mengumpulkan data-data untuk
menunjang terlaksananya penyusunan tesis
ini maka penulis menggunakan prosedur
pengumpulan data baik kuantitaif maupun
kualitatitf digunakan prosedur pengumpulan
data sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan
2. Kuesioner
3. Wawancara
4. Observasi langsung
5. Observasi tidak langsung
E. Teknik Analisa Data
Yang dimaksud teknik analisa data
adalah kegiatan mengolah data yang
dikumpulkan baik dari lapangan maupun dari
pustaka yang menjadi perangkat hasil dari
penemuan baru maupun dalam bentuk
pembuktian hipotesa. Tujuan analisa data
adalah untuk menganalisa data yang
dikumpulkan sehingga dapat ditarik suatu
kesimpulan yang berarti. Adapun analisa data
R. Erman Soejaya, Peran Pendidikan dan Pelatihan, Budaya Organisasi, Motivasi serta Disiplin Kerja
13
yang dilakukan penulis adalah sebagai
berikut:
1. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
2. Analisa Regresi Berganda
Analisa regresi berganda digunakan
untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Formulasi dari uji rergresi berganda:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Dimana:
Y = Variabel Terikat (Kinerja)
a = Bilangan Konstanta
b1 = Koefisien rergresi X1
b2 = Koefisien regresi X2
b3 = Koefisien regresi X3
b4 = Koefisien regresi X4
X1 = Variabel bebas Sumber Daya
Manusia
X2 = Variabel bebas Komitmen
X3 = Variabel bebas Moitvasi
X4 = Variabel bebas disiplin kerja
e = Variabel error
3. Asumsi Klasik
1. Multikolinieritas
2. Heteroskedastistas
3. Normalitas
4. Autokorelasi
4. Koefisien korelasi (R) dan koefisien
determinasi (R
2
)
Koefisien korelasi mengukur tingkat
keeratan hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Jika nilai dari korelasi
tersebut mendekati 1 maka dikatakan terjadi
hubungan kuat searah, artinya jika variabel
independen naik, maka variabel dependen
juga akan naik.
Nilai koefisien determinasi simultan
yang merupakan hasil pengkuadratan
koefisien korelasi menunjukkan kontribusi
prosentase pengaruh variabel bebas secara
simultan bebas yang terdiri dari variabel
pendidikan & pelatihan, budaya organisasi,
motivasi dan disiplin kerja terhadap variabel
terikat yaitu kinerja pegawai. Prosentase
pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat yang ditunjukkan oleh koefisien
determinasi simultan (Rsquared/R
2
)
5. Koefisien Korelasi Parsial
Pada pengujian ini menunjukkan
pengaruh variabel bebas mana dari
pendidikan & pelatihan, budaya organisasi,
motivasi dan disiplin kerja yang memiliki
pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai.
6. Uji t (uji secara parsial)
Dalam pengujian secara parsial/sendiri-
sendiri ini digunakan untuk melihat signifikansi
pengaruh secara parsial dari vaiabel bebas
yang terdiri dari variabel kualitas sumber daya
manusia, komitmen dan motivasi terhadap
variabel terikat yaitu kinerja pegawai pada
Inspektorat Kabupaten Kediri. Dengan
rumusan :
- t hitung > t tabel atau sig t < 0.05 maka
pengaruhnya dianggap signifikan
- t hitung < t tabel atau sig t > 0.05 maka
pengaruhnya tidak signifikan.
7. Uji F (uji secara bersama)
Dalam pengujian ini secara bersama /
simultan ini digunakan untuk melihat
signifikan pengaruh bersama dari variabel
bebas yang terdiri dari kualitas sumber daya
manusia, komitmen dan motivasi terhadap
variabel terikat yaitu kinerja pegawai pada
Inspektorat Kabupaten Kediri. Dengan
rumusan :
- F hitung > F tabel atau sig F < 0.05 maka
pengaruhnya dianggap signifikan
- F hitung < F tabel atau sig F > 0.05 maka
pengaruhnya tidak signifikan.
HASIL PENELITIAN
A. Data Responden
Adapun data mengenai Pegawai yang
menjadi responden berdasarkan jenis kelamin
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Data Responden berdasarkan jenis
kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah (%)
1 Laki-laki 27 77.1
2 Perempuan 8 22.9
Jumlah 35 100
Mengenai karakteristik respon-den
berdasarkan tingkat Pendidikan dapat dilihat
pada tabel 2. berikut:
Tabel 2. Komposisi Tingkat Pendidikan
Responden
No Pendidikan Jumlah (%)
1 Diploma 2 5.7
2 Strata 1 33 94.3
3 Strata 2 - 0
Jumlah 35 100
B. Analisis Hasil Penelitian
Kegiatan penelitian ini diawali dengan
mengadakan uji validitas dan reliabilitas dari
instrumen penelitian yang penulis sebarkan
pada responden. Masing-masing alternatif
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
14
jawaban responden dapat diketahui baik
jawaban varibel terikat maupun jawaban
bebas harus diberi bobot nilai 1 dan nilai 0,
untuk lebih jelasnya digambarkan pada tabel
sebagai berikut.
Tabel 3. Kategori Bobot Nilai Jawaban
Kuesioner
No Kategori Nilai
1 Ya 1
2 Tidak 0
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Tabel 4. Hasil Uji Validitas dan Reliablitas
No Var. Sub. R Ket.
1. X1 X1.1 0.306 Valid
X1.2 0.598 Valid
X1.3 0.502 Valid
X1.4 0.485 Valid
X1.5 0.320 Valid
Alpha 0.678 Reliabel
2. X2 X2.1 0.301 Valid
X2.2 0.739 Valid
X2.3 0.739 Valid
X2.4 0.427 Valid
X2.5 0.301 Valid
Alpha 0.678 Reliabel
3. X3 X3.1 0.551 Valid
X3.2 0.403 Valid
X3.3 0.354 Valid
X3.4 0.562 Valid
X3.5 0.690 Valid
Alpha 0.653 Reliabel
4. X4 X4.1 0.424 Valid
X4.2 0.710 Valid
X4.3 0.571 Valid
X4.4 0.743 Valid
X4.5 0.398 Valid
Alpha 0.713 Reliabel
5. Y Y1 0.395 Valid
Y2 0.561 Valid
Y3 0.400 Valid
Y4 0.575 Valid
Y5 0.400 Valid
Alpha 0.691 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah.
Dari tabel di atas dapat diketahui
bahwa koefisien korelasi (r) setiap indikator
pada masing-masing variabel baik variabel
bebas (X) maupun variabel terikat (Y) adalah
valid dan reliabel.
2. Regresi Linier Berganda
Analisis Regresi adalah salah satu
metode yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y). disebut Regresi berganda
jika terdiri dari sebuah variabel terikat dan
variabel bebas terdiri lebih dari satu variabel.
Penggunaan analisis regresi untuk
mengetahui bagaimana variabel dependent
dapat diprediksi melalui variabel independen
secara individual.
Dampak dari penggunaan analisis
regresi dapat digunakan untuk memutuskan
apakah meningkat atau menurunnya variabel
terikat dapat dilakukan melalui meningkatnya
atau menurunkan keadaan variabel bebas,
atau dengan kata lain, untuk meningkatkan
keadaan variabel terikat dapat dilakukan
dengan meningkatkan variabel bebas atau
sebaliknya.
Untuk penelitian ini analisis regresi
digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terdiri dari variabel Pendidikan
& Pelatihan (X1), variabel Budaya Organisasi
(X2), variabel Motivasi (X3) dan variabel
Disiplin Kerja (X4) terhadap variabel
peningkatan Kinerja Kabupaten Kediri (Y).
Model Regresi yang terbentuk dapat dilihat
pada tabeil di bawah ini:
Tabel 5. Model Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Stand.
Coeff.
T Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-
order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) .112 .299 .374 .711
Diklat .180 .074 .218 2.423 .022 .807 .405 .140 .413 2.419
Budaya .290 .079 .360 3.660 .001 .862 .556 .211 .345 2.900
Motivasi .210 .081 .223 2.601 .014 .749 .429 .150 .453 2.206
Disiplin .299 .067 .329 4.445 .000 .750 .630 .257 .608 1.646
Dari hasil olahan komputer program
SPSS dibuat suatu persamaan rergresi
sebagai berikut:
Y = 0.112 + 0.180 X1 + 0.290 X2 + 0.210 X3 +
0.299 X4
R. Erman Soejaya, Peran Pendidikan dan Pelatihan, Budaya Organisasi, Motivasi serta Disiplin Kerja
15
Persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
Nilai konstanta adalah 0.112, berarti
tanpa adanya variabel bebas yaitu Pendidikan
& Pelatihan (X1), variabel Budaya Organisasi
(X2), variabel Motivasi (X3) dan variabel
Disiplin Kerja (X4) terhadap variabel
peningkatan Kinerja Kabupaten Kediri (Y)
adalah sebesar 0.112.
Nilai Koefisien regresi X1 (Pendidikan
& Pelatihan) sebesar 0.180 dan positif, ini
berarti bahwa apabila variabel X1 (Pendidikan
& Pelatihan) naik satu-satuan maka Y
(Kinerja) akan naik sebesar 0.180 satuan. dan
sebaliknya jika variabel X1 (Pendidikan &
Pelatihan) turun satu-satuan maka Y (Kinerja)
akan turun sebesar 0.180 satuan. Dengan
asumsi bahwa nilai dari faktor bebas yang lain
adalah konstan atau nol.
Nilai Koefisien regresi X2 (Budaya
Organisasi) sebesar 0.290 dan positif, ini
berarti bahwa apabila variabel X2 (Budaya
Organisasi) naik satu-satuan maka Y (Kinerja)
akan naik sebesar 0.290 satuan. dan
sebaliknya jika variabel X2 (Budaya
Organisasi) turun satu-satuan maka Y
(Kinerja) akan turun sebesar 0.290 satuan.
dimana variabel lain dianggap konstant atau
tidak berubah.
Nilai Koefisien regresi X3 (Motivasi)
sebesar 0.210 dan positif, ini berarti bahwa
apabila variabel X3 (Motivasi) naik satu-satuan
maka Y (Kinerja) akan naik sebesar 0.210
satuan. dan sebaliknya jika variabel X3
(Motivasi) turun satu-satuan maka Y (Kinerja)
akan turun sebesar 0.210 satuan. dimana
variabel lain dianggap konstant atau tidak
berubah.
Nilai Koefisien regresi X4 (Disiplin
Kerja) sebesar 0.299 dan positif, ini berarti
bahwa apabila variabel X4 (Disiplin Kerja) naik
satu-satuan maka Y (Kinerja) akan naik
sebesar 0.299 satuan. dan sebaliknya jika
variabel X4 (Disiplin Kerja) turun satu-satuan
maka Y (Kinerja) akan turun sebesar 0.299
satuan. dimana variabel lain dianggap
konstant atau tidak berubah.
a. Uji Parsial
Pengujian ini digunakan untuk
mengukur pengaruh tingkat signifikan secara
parsial antara variabel bebas yaitu Pendidikan
& Pelatihan (X1), Budaya Organisasi (X3),
Motivasi (X3) serta Disiplin Kerja (X4) terhadap
variabel terikat kinerja Pegawai (Y) di Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Kediri.
Pada bagian ini, hipotesis parsial
akan diuji. Pengujian hipotesis parsial ini
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan membandingkan t-hitung dengan t-
tabel (jika t-hitung > t-tabel maka hipotesis
diterima) dan kedua dengan hanya melihat
tingkat signifikannya (sig). kedua cara ini
menghasilkan hasil yang sama. Pada metode
pertama, dilakukan dengan cara manual
sedangkan dengan cara kedua, digunakan
hasil print out SPSS.
Adapun hasil pengolahan SPSS
diperoleh signifikansi pada nilai t hitung
sebagai berikut:
Tabel 6. Nilai thitung dan signifikansi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Stand.
Coeff.
t Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-
order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) .112 .299 .374 .711
Diklat .180 .074 .218 2.423 .022 .807 .405 .140 .413 2.419
Budaya .290 .079 .360 3.660 .001 .862 .556 .211 .345 2.900
Motivasi .210 .081 .223 2.601 .014 .749 .429 .150 .453 2.206
Disiplin .299 .067 .329 4.445 .000 .750 .630 .257 .608 1.646
a. Dependent Variable: Kinerja
Dari hasil perhitungan uji t di atas
maka dapat diinterprestasikan sebagai
berikut:
Hipotesis parsial yang menyatakan
bahwa “secara parsial, X1 (Pendidikan &
Pelatihan) berpengaruh terhadap Y (Kinerja)”
terbukti. Hal ini dapat dilihat pada tingkat
signifikan yaitu 0.022 (2,2%) yang berada
dibawah nilai pada α = 5%, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel Pendidikan &
Pelatihan (X1) berpengaruh signifikan
terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Kabupaten Kediri.
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
16
Hipotesis parsial yang menyatakan
bahwa “secara parsial, X2 (Budaya
Organisasi) berpengaruh terhadap Y
(Kinerja)” terbukti. Hal ini juga dapat dilihat
pada tingkat signifikan yaitu 0.001 (1%) yang
berada dibawah nilai toleransi 5%, sehingga
dapat dikatakan bahwa variabel Budaya
Organisasi (X2) berpengaruh signifikan
terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Kabupaten Kediri.
Hipotesis parsial yang menyatakan
bahwa “secara parsial, X3 (Motivasi)
berpengaruh terhadap Y (Kinerja)” terbukti.
Hal ini juga dapat dilihat pada tingkat
signifikan yaitu 0.014 (1,4%) yang berada
dibawah nilai toleransi 5%.
Hipotesis parsial yang menyatakan
bahwa “secara parsial, X4 (Disiplin Kerja)
berpengaruh terhadap Y (Kinerja)” terbukti.
Hal ini juga dapat dilihat pada tingkat
signifikan yaitu 0.000 (0%) yang berada di
bawah nilai toleransi 5%, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel Disiplin Kerja (X4)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri.
b. Uji Simultan
Pengujian ini digunakan untuk
mengukur pengaruh tingkat signifikan secara
bersama antara variabel bebas yaitu
Pendidikan & Pelatihan (X1), Budaya
Organisasi (X2) dan Motivasi (X3) terhadap
variabel terikat kinerja pegawai (Y) di Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Kediri.
Hasil uji ANOVA (analysis of
variance) atau F test di dapat dari F hitung
adalah 67.463 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0.000. Oleh karena probabilitas
tersebut lebih kecil dibandingkan 0.05 maka
model regresi diterima atau dapat dikatakan,
variabel Pendidikan & Pelatihan, Budaya
Organisasi dan Motivasi berpengaruh
signifikan secara simultan (bersama) terhadap
kinerja pegawai. Hasil uji ANOVA secara rinci
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7. Hasil Uji ANOVA
ANOVA
b
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 13.268 4 3.317 67.463 .000
a
Residual 1.475 30 .049
Total 14.743 34
a. Predictors: (Constant), Disiplin, Motivasi, Diklat, Budaya
b. Dependent Variable: Kinerja
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi dapat dikatakan
nilai yang digunakan untuk mengetahui lebih
jauh ada tidaknya hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat atau dengan kata
lain untuk mengetahui apakah meningkat atau
menurunnya variabel terikat dipengaruhi
meningkat atau menurunnya variabel bebas.
Adapun hasil perhitungan koefisien
determinasi diperoleh nilai R square sebesar
0.900 angka ini berarti varian dari variabel
bebas memberikan sumbangan sebesar
90.0% terhadap pembentukan variabel terikat
atau dapat dikatakan variabel Pendidikan &
Pelatihan, Budaya Organisasi, Motivasi dan
Disiplin Kerja memberikan pengaruh sekitar
90.0% terhadap Kinerja Pegawai Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Kediri, selebihnya
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain misalnya
lingkungan kerja, komitmen, kepuasan kerja
dan lain-lain. Data dari hasil penghitungan
model summary dilihat pada tabel berikut:
Tabel 8. Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .949a
.900 .887 .22174 2.107
a. Predictors: (Constant), Disiplin, Motivasi, Diklat, Budaya
b. Dependent Variable: Kinerja
17
4. Variabel Dominan
Variabel dominan adalah merupakan
variabel bebas yang mempunyai pengaruh
paling besar terhadap variabel terikat atau
variabel bebas yang mempunyai nilai tertinggi
dari hasil pengolahan SPSS dengan melalui
beberapa uji. Variabel dominan, dapat dilihat
pada koefisien determinasi parsial. Variabel
yang memiliki koefisien determinasi parsial
yang terbesar, itulah yang memiliki pengaruh
dominan pada variabel Y (Kinerja). Hasil
analisis dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Variabel Koefisien korelasi
parsial (r)
Koefisien determinasi
parsial (r
2
)
Pendidikan & Pelatihan (X1) 0.405 0.164
Budaya Organisasi (X2) 0.556 0.309
Motivasi (X3) 0.429 0.184
Disiplin Kerja (X4) 0.630 0.397
Sumber : Data Olahan SPSS (table 6.)
Hasil analisis menunjukkan bahwa
yang dominan mempengaruhi Kinerja
Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri
adalah Disiplin Kerja (X4). Karena memiliki
koefisien determinasi parsial yang paling
besar yaitu 0.397 atau 39.7%.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis uji
hipotesis sebagaimana telah dijelaskan pada
analisa hasil penelitian, dapat diketahui
bahwa Pendidikan & Pelatihan, Budaya
Organisasi, Motivasi dan Disiplin Kerja
berpengaruh dalam pencapaian kinerja
Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri.
Pada hasil uji validitas diketahui bahwa
semua item pertanyaan valid, sedangkan
hasil uji reliabilitas diketahui bahwa semua
item pertanyaan reliabel.
Dari hasil-hasil regresi berganda
diperoleh nilai koefisien yang positif semua.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan
variabel X akan diikuti dengan kenaikan
variabel Y.
Pada hasil uji asumsi klasik yaitu
datanya normal, tidak terjadi multikolinearitas,
tidak terjadi heterokedastistas dan tidak
terjadi autokorelasi.
Pada korelasi nilai koefisien korelasi
(R) ternyata bahwa korelasinya positif. Hal ini
berarti bahwa ada hubungan yang kuat
searah, dimana perubahan kenaikan yang
terjadi pada variabel bebas yaitu Pendidikan
& Pelatihan (X1), Budaya Organisasi (X2),
Motivasi (X3), dan Disiplin Kerja (X4) diiringi
dengan perubahan kenaikan kinerja Pegawai
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri.
Pada penelitian ini menunjukkan
hubungan yang positif dan signifikan antara
Pendidikan & Pelatihan, Budaya Organisasi,
Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap kinerja
Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri.
Pendidikan dan Pelatihan atau
disebut pengembangan terhadap
pegawai/karyawan /anggota
organisasi/sumber daya manusia sangatlah
penting peranannya bagi organisasi itu
sendiri, baik organisasi yang bergerak
dibidang kemasyarakatan, politik, sosial,
kebudayaan, komersial, kemiliteran dan lain
sebagainya, dalam mencapai tujuan
organisasi, baik tujuan jangka pendek, jangka
menengah, maupun tujuan jangka panjang.
Pada hasil penelitian Pendidikan & Pelatihan
mempunyai pengaruh sebesar 16.4%
terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Kabupaten Kediri.
Menurut Mathis dan Jackson (2002)
budaya organisasi adalah pola dari nilai-nilai
dan kepercayaan yang disepakati bersama
yang memberikan arti kepada anggota dari
organisasi tersebut dan aturan-aturan
perilaku. Jadi budaya organisasi akan
mempengaruhi bagaimana cara kerja seorang
karyawan mengartikan dan melaksanakan
peraturan atau program kerja. Pada penelitian
ini Budaya Organisasi mempunyai pengaruh
terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Kabupaten Kediri yaitu sebesar 30.9%. Untuk
meningkatkan kinerja Pegawai Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Kediri, sangat perlu
memperhatikan dan memberdayakan Budaya
Organisasi. Budaya Organisasi terbentuk dari
budaya karyawan yang menjadi anggota
organisasi. Karyawan sebagai manusia tentu
mempunyai sifat baik dan sifat buruk,
demikian juga dengan budaya organisasi, ada
yang baik dan ada yang buruk.
Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013
18
Motivasi merupakan suatu dorongan
kebutuhan dari dalam diri pegawai yang perlu
dipenuhi agar pegawai tersebut dapat
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya,
sedangkan motivasi adalah kondisi yang
menggerakkan pegawai agar mampu
mencapai tujuan dari motifnya. Motivasi
mempunyai pengaruh sebesar 18.4%
terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Pelindungan Mayarakat
Kabupaten Kediri.
Menurut Sondang P. Siagian (1994),
mengemukakan bahwa disiplin kerja adalah
pendisiplinan pegawai adalah suatu bentuk
pelatihan yaitu berusaha memperbaiki dan
membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku
pegawai sehingga para pegawai tersebut
secara sukarela berusaha bekerja secara
kooperatif dengan para pegawai yang lain
serta meningkatkan prestasi kerja.
Oleh karena itu menegakkan disiplin
pegawai dilingkungan kerja dalam suatu
organisasi/perusahaan adalah penting, sebab
dengan adanya kedisiplinan itu dapat
diharapkan sebagian besar dari peraturan-
peraturan ditaati oleh para pegawai. Dengan
demikian adanya kedisiplinan tersebut dapat
diharapkan pekerjaan akan dilakukan
seefisien dan seefektif mungkin. Bilamana
kedisiplinan tidak dapat ditegakkan maka
kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan
tidak dapat tercapai. Pada penelitian ini,
Disiplin Kerja merupakan variabel dominan
yang mempengaruhi kinerja pegawai Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Kediri dengan nilai
determinasi parsial sebesar 39.7%.
KESIMPULAN
Dari pengolahan dan analisis data,
pengujian hipotesis, analisis dan pembahasan
hasil penelitian, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hipotesis pertama diterima, bahwa kinerja
Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik
dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Kediri dipengaruhi oleh pendidikan &
pelatihan.
2. Hipotesis kedua diterima, bahwa kinerja
Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik
dan Perlindungan Mayarakat Kabupaten
Kediri dipengaruhi oleh budaya
organisasi.
3. Hipotesis ketiga diterima, bahwa kinerja
Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik
dan Perlindungan Mayarakat Kabupaten
Kediri dipengaruhi oleh motivasi.
4. Hipotesis keempat diterima, bahwa
kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa,
Politik dan Perlindungan Mayarakat
Kabupaten Kediri dipengaruhi oleh disiplin
kerja.
5. Variabel yang paling dominan
pengaruhnya terhadap kinerja Pegawai
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Mayarakat Kabupaten
Kediri adalah disiplin kerja.
DAFTAR PUSTAKA
As’ad, Muhammad, 2002. Psikologi Industri.
Edisi Keempat Cetakan Kedua, Liberty
Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi, 1993. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Davis, Keith, 2002. Fundamental Organization
Behavior, Diterjemahkan Agus Dharma,
Erlangga, Jakarta.
Flippo Edwin B., 1996. Principle of Personal
Managemen, Mc Graw Hill, Co. USA.
Handoko, T. Hani, 1995. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya Manusia,
BPFE, Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu SP., 1997. Manajemen
Sumber Daya Manusia, Gunung Agung,
Jakarta.
Heidjrachman dan Husnan, Suad, 2002.
Manajemen Personalia, BPFE,
Yogyakarta.
Mangkunegara, AP., 2001. Manajemen
Sumber Daya Manusia Perusahaan,
Cetakan Ketiga, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Mathis, dan Jackson, 2002. Manajemen
Sumber Daya Manusia, Edisi pertama,
Salemba Empat, Yogyakarta.
Nitisemito, Alex, 1994. Manajemen Personlia,
Cetakan Kedelapan, Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Sedarmayanti, 2001. Sumber Daya Manusia
dan Produktivitas Kerja, CV. Mandar
Maju, Bandung.
Siagian, Sondang P., 1994. Teori dan Praktek
Kepemimpinan, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, 1992. Metode Statistika, Edisi
Kelima, Tarsito, Bandung.

More Related Content

What's hot

Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012Univ. Kahuripan Kediri
 
Mahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambi
Mahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambiMahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambi
Mahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambiMahmud MY MY
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
Manajemen Sumber Daya Manusia PendidikanManajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
Manajemen Sumber Daya Manusia PendidikanIndependent
 
Sumber daya manusia pada lembaga pendidikan islam
Sumber daya manusia pada lembaga pendidikan islamSumber daya manusia pada lembaga pendidikan islam
Sumber daya manusia pada lembaga pendidikan islamarfian kurniawan
 
92642771 makalah-pengembangan-sdm
92642771 makalah-pengembangan-sdm92642771 makalah-pengembangan-sdm
92642771 makalah-pengembangan-sdmSuprapto Atok
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMMang Engkus
 
Kepemimpinan dan komponen mbs
Kepemimpinan dan komponen mbsKepemimpinan dan komponen mbs
Kepemimpinan dan komponen mbsbagibagiilmu
 
kepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikankepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikanHafidzotul Millah
 
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islamAfi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islamDr. Afi Parnawi, M.Pd
 
Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpunan mahas...
Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpunan mahas...Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpunan mahas...
Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpunan mahas...Linda Rosita
 
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...zarkonitanjung
 
Managemen lembaga penddikan (new)
Managemen lembaga penddikan (new)Managemen lembaga penddikan (new)
Managemen lembaga penddikan (new)Edwarn Abazel
 
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerjaPengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerjaLovita Ivan Hidayatullah S. Pd.I
 
Tugas managemen sdm pak afif
Tugas managemen sdm pak afifTugas managemen sdm pak afif
Tugas managemen sdm pak afifsitisaudah5
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusiasiti saudah
 
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Azizan Amanda
 
Manajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan Islam
Manajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan IslamManajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan Islam
Manajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan Islamrismariszki
 
Tesis pasca khalid utk sempro revisi ke 3 3 3 9 9 9
Tesis pasca khalid utk sempro revisi ke   3 3 3 9 9 9Tesis pasca khalid utk sempro revisi ke   3 3 3 9 9 9
Tesis pasca khalid utk sempro revisi ke 3 3 3 9 9 9khalidharfaz
 

What's hot (20)

Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012
 
Mahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambi
Mahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambiMahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambi
Mahmud my., prof. hafzi ms uin sts jambi
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
Manajemen Sumber Daya Manusia PendidikanManajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
 
Sumber daya manusia pada lembaga pendidikan islam
Sumber daya manusia pada lembaga pendidikan islamSumber daya manusia pada lembaga pendidikan islam
Sumber daya manusia pada lembaga pendidikan islam
 
92642771 makalah-pengembangan-sdm
92642771 makalah-pengembangan-sdm92642771 makalah-pengembangan-sdm
92642771 makalah-pengembangan-sdm
 
Tajuk 6 done
Tajuk 6 doneTajuk 6 done
Tajuk 6 done
 
SQRIPSI Q
SQRIPSI QSQRIPSI Q
SQRIPSI Q
 
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDMBMP EKMA4366 Pengembangan SDM
BMP EKMA4366 Pengembangan SDM
 
Kepemimpinan dan komponen mbs
Kepemimpinan dan komponen mbsKepemimpinan dan komponen mbs
Kepemimpinan dan komponen mbs
 
kepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikankepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikan
 
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islamAfi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
Afi parnawi. makalah . kultur lembaga pend. islam
 
Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpunan mahas...
Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpunan mahas...Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpunan mahas...
Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja anggota organisasi himpunan mahas...
 
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
 
Managemen lembaga penddikan (new)
Managemen lembaga penddikan (new)Managemen lembaga penddikan (new)
Managemen lembaga penddikan (new)
 
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerjaPengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
Pengembangan sumber daya manusia pendidikan berbasis kinerja
 
Tugas managemen sdm pak afif
Tugas managemen sdm pak afifTugas managemen sdm pak afif
Tugas managemen sdm pak afif
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
 
Manajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan Islam
Manajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan IslamManajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan Islam
Manajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan Islam
 
Tesis pasca khalid utk sempro revisi ke 3 3 3 9 9 9
Tesis pasca khalid utk sempro revisi ke   3 3 3 9 9 9Tesis pasca khalid utk sempro revisi ke   3 3 3 9 9 9
Tesis pasca khalid utk sempro revisi ke 3 3 3 9 9 9
 

Similar to Otonomi vol13no1jan2013-02. r. erman soejaya

Jurnal muhammad deni
Jurnal muhammad deniJurnal muhammad deni
Jurnal muhammad deniMuhammad_Deni
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluanLulu Nurul
 
Pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
Pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasiPentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
Pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasiAliAzhariSiagian
 
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Imam Taufiq HA
 
Tesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Tesis Kepemimpinan dan Budaya OrganisasiTesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Tesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasifyanty saja
 
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweaiHubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweaiTurino Djunaidi
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...AGUS SETIYONO
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...AGUS SETIYONO
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...AGUS SETIYONO
 
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Imam Taufiq HA
 
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...Eka Yulianto
 
Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...
Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...
Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...STIE BINA BANGSA
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanBun Faris
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanBun Faris
 
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...Uofa_Unsada
 

Similar to Otonomi vol13no1jan2013-02. r. erman soejaya (20)

Jurnal muhammad deni
Jurnal muhammad deniJurnal muhammad deni
Jurnal muhammad deni
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
04. bab i dedek
04. bab i dedek04. bab i dedek
04. bab i dedek
 
Pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
Pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasiPentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
Pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
 
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
 
Sdm
SdmSdm
Sdm
 
Tesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Tesis Kepemimpinan dan Budaya OrganisasiTesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Tesis Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
 
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweaiHubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
 
ppt mpk.pptx
ppt mpk.pptxppt mpk.pptx
ppt mpk.pptx
 
Abah abdilah
Abah abdilahAbah abdilah
Abah abdilah
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
 
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
Analisis pengaruh-pengembangan-sdm-terhadap-kinerja-pegawai-pada-badan-kepega...
 
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...
 
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
Be & gg, eka yulianto, hapzi ali, nilai budaya organisasi pada dinas penanama...
 
Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...
Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...
Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...
 
Modul 1 Pengembangan SDM.pdf
Modul 1 Pengembangan SDM.pdfModul 1 Pengembangan SDM.pdf
Modul 1 Pengembangan SDM.pdf
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
 
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihanTeori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
Teori pembelajaran dan dinamika kelompok dalam pelatihan
 
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
 

More from AGUS SETIYONO

Koleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiKoleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiAGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21AGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2AGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiKoleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiAGUS SETIYONO
 
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1AGUS SETIYONO
 
silabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan masilabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan maAGUS SETIYONO
 
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) finalAGUS SETIYONO
 
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)AGUS SETIYONO
 
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)AGUS SETIYONO
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalAGUS SETIYONO
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalAGUS SETIYONO
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalAGUS SETIYONO
 

More from AGUS SETIYONO (20)

RPP BAHASA INGGRIS
RPP BAHASA INGGRISRPP BAHASA INGGRIS
RPP BAHASA INGGRIS
 
Rpp eko xi 2
Rpp eko xi   2Rpp eko xi   2
Rpp eko xi 2
 
Koleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiKoleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomii
 
Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21
 
Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2
 
Koleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiKoleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomi
 
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
 
RPP Ketenagakerjaan
RPP KetenagakerjaanRPP Ketenagakerjaan
RPP Ketenagakerjaan
 
RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4
 
RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3
 
RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2
 
RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1
 
silabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan masilabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan ma
 
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
 
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
 
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Otonomi vol13no1jan2013-02. r. erman soejaya

  • 1. 9 PERAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI SERTA DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN KEDIRI R. ERMAN SOEJAYA ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh secara parsial dan simultan variabel pendidikan dan pelatihan, budaya organisasi, motivasi serta disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. Dan untuk mengetahui pengaruh dominan diantara variabel-variabel pendidikan dan pelatihan, budaya organisasi, motivasi serta disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri dengan jumlah sampel 35 orang. Dari pengolahan dan analisis data, pengujian hipotesis, analisis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Hipotesis pertama diterima, bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh pendidikan & pelatihan; (2) Hipotesis kedua diterima, bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh budaya organisasi; (3) Hipotesis ketiga diterima, bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh motivasi; (4) Hipotesis keempat diterima, bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh disiplin kerja; dan (5) Variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Mayarakat Kabupaten Kediri adalah disiplin kerja. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Era globalisasi dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah maju pesat, hal ini terlihat dari kemajuan transportasi dan alat teknologi di beberapa negara di dunia ini. Perkembangan tersebut tentu akan membuat persaingan disegala bidang yang semakin ketat. Kecanggihan alat-alat teknologi yang diimbangi dengan mutu dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang cukup memadai, maka tingkat produktivitas kerja tentu akan semakin meningkat pula. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju sangat pesat dewasa ini menuntut Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu faktor pengelolaan sumber daya manusia adalah melalui pendidikan. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa yang bersangkutan. Adapun jalur pendidikan formal terdiri dari pendidikan umum dan pendidikan kejuruan mulai dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi. Jalur pendidikan formal membekali seseorang dengan dasar-dasar pengetahuan, teori dan logika, pengetahuan umum, kemampuan analisa, serta pengembangan watak dan kepribadian. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan bisa mengembangkan pola pikir dan sikap kritis, taktis dan dinamis dalam menyampaikan pendapat mengenai tindakan dan rencana organisasi. Pada umumnya organisasi dalam melakukan perekrutan pegawai memperhatikan syarat-syarat seperti memiliki pendidikan yang sesuai dengan keahliannya. Keberhasilan suatu organisasi dalam menciptkan tujuan yang diharapkan tergantung ada kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor paling dominan bagi organisasi, sebab organisasi tidak akan maju dan berkembang tanpa ditunjang oleh kemampuan tenaga kerja sekalipun organisasi tersebut mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap dan canggih. Kontribusi pegawai bagi organisasi sangat dominan, karena pegawai adalah penghasil kerja bagi organisasi, maksudnya setiap pekerjaan dalam organisasi selalu dilaksanakan oleh pegawai. Berhasil tidaknya suatu organisasi banyak bergantung paa unsur manusia yang melakukan pekerjaan sehingga perlu ada balas jasa terhadap pegawai sesuai dengan baik agar pegawai tetap bersemangat dalam bekerja. Pimpinan organisasi dituntut untuk memperlakukan pegawai dengan baik dan memandang
  • 2. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 10 mereka sebagai manusia yang mempunyai kebutuhan baik matri maupun non materi serta harus mengetahui, menyadari dan berusaha agar dapat memenuhi kebutuhan pegawainya, sehingga dapat bekerja sesuai dengan harapan organisasi. Mengingat posisi dan peranan yang penting dari birokrasi pemerintahan dalam pelayanan pada masyarakat, birokrasi ditempatkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan, dan dimaksudkan untuk dapat dengan sebaik-baiknya mendukung dan menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan strategi, kebijaksanaan dan program pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan diseluruh tanah air. Prestasi kerja (kinerja) pegawai tidak cukup hanya dengan peningkatan pendidikan dan pelatihan saja, tetapi bisa juga dilakukan melalui peningkatan motivasi kepada mereka. Motif adalah daya gerak yang mendorong seseorang untuk bebruat sesuatu, dan motivasi adalah kegiatan untuk memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Timbulnya motivasi pada diri seseorang tentu oleh adanya suatu kebutuhan hidupnya baik itu kebutuhan primer maupun kebutuhan sekundernya. Jika kebutuhan tersebut dapat terpenuhi, maka seseorang akan giat bekerja sehingga prestasi kerja (kinerja) dapat meningkat. Kegiatan memberikan motivasi entah bagaimana cara dan dengan apa memotivasi pegawai/karyawan untuk lebih bergairah adalah fungsi dari “human relation” dalam manajemen. Dengan kondisi dan alasan di atas, maka organisasi publik dituntut untuk beraaptasi. Organisasi publik dipaksa untuk melakukan penyesuaian mulai dari tingkat atas sampai tingkat daerah, dengan memotong atau menghilangkan berbagai institusi yang dinilai tidak efektif. Manajemen publik sudah saatnya harus dirubah dan disesuaikan menyerupai manajemen privat. Semakin besar suatu organisasi, maka kebutuhan yang harus dipenuhi juga akan semakin banyak dan variatif. Pendidikan dan pelatihan dalam Buku Manajemen Sumber Daya Manusia oleh Drs. H. Melayu S.P. Hasibuan (Oktober 2007) yang mengutip pendapat Edwin B. Flippo menjelaskan tentang “Pendidikan adalah berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas lingkungan kita secara menyeluruh. Pelatihan adalah merupakan suatu usaha peningkatan pengetahuan dan keahlian seorang karyawan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tetrentu”. Sedangkan menurut pendapat Drs. Jan Bella “Pendidikan dan pelatihan sama dengan pengembangan yaitu merupakan proses peningkatan ketrampilan kerja baik teknis maupun manajerial. Pendidikan berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas, berlangsung lama dan bisanya menjawab Why. Pelatihan berorientasi pada praktek, dilakukan di lapangan, berlangsung singkat dan biasanya menjawab How”. Disamping adanya program pendidikan dan pelatihan dapat berpengaruh terhadap kinerja, penulis menyadari dan meyakini bahwa budaya organisasi juga akan mempengaruhi kinerja pegawai. Disampaikan oleh Sentot Imam Wahyono dalam buku Perilaku Organisasi (2010), bahwa “Budaya organisasi diciptakan dan ditegakkan oleh pendiri. Namun mankala budaya organisasi ditahap awal itu lemah maka kewajiban penerusnya untuk memperkuat dan merubah budaya menjadi budaya organisasi baru yang kuat dan cocok. Budaya organisasi yang baik adalah kebiasaaan yang memungkinkan setiap anggota organisasi mampu menjadi manusia yang produktif, kreatif, bekerja antusias sesuai dengan permintaan, dan mampu mengubah produk usang menjadi produk yang mempunyai nilai tambah tinggi dengan inovasi yang unit”. Setiap organisasi apapun baik yang bergerak dibidang sosial, kebudayaan, kemasyarakatan, politik, ekonomi, keagamaan, kemiliteran, komersial dan lain sebagainya, tentu mempunyai tujuan dari organisasi itu sendiri. Baik tujuan jangka pendek, jangka menengah, maupun tujuan jangka panjang. Memperlihatkan beberapa uraian pada latar belakang di atas adalah sangat menarik untuk diadakan penelitian dan pengkajian dengan mengangkat judul sebagai berikut : Peranan Pendidikan dan Pelatihan, Budaya Organisasi, Motivasi serta Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. B. Rumusan Masalah Atas dasar latar belakang masalah yang penulis sampaikan di atas, pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Apakah pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
  • 3. R. Erman Soejaya, Peran Pendidikan dan Pelatihan, Budaya Organisasi, Motivasi serta Disiplin Kerja 11 Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri? 2) Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri? 3) Apakah motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri? 4) Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri? 5) Variabel manakah diantara pendidikan & pelatihan, budaya organisasi, motivasi serta disiplin kerja yang dominan berpengaruh terhadap Kinerja pada Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri? C. Tujuan Penelitian Tujuan penulis untuk melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh pendidikan & pelatihan terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri? 2) Untuk mengetahui dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh budaya organisasi terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri? 3) Untuk mengetahui dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri? 4) Untuk mengetahui dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh parsial disiplin kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri? 5) Untuk mengetahui dan menganalisis variabel yang berpengaruh dominan terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri? D. Kerangka Konseptual Adapun kerangka konseptual pada penelitian ini adalah sebagai berikut: E. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban teoritis atas masalah penelitian atau berupa pernyataan sementara tentang pengaruh, hubungan sebab akibat atau hubungan pertautan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis tersebut haus dapat diuji kebenaranyya melalui data. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1) Pendidikan dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. Pendidikan dan Pelatihan (X1) Budaya Organisasi (X2) Motivasi (X2) Disiplin Kerja (X2) Kinerja Pegawai (Y)
  • 4. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 12 2) Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. 3) Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. 4) Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik satu kesimpulan (Lawrence, 1997). Populasi dibedakan menjadi dua bagian yaitu : a) populasi target/sasaran yaitu keseluruhan obyek yang ada pada wilayah penelitian, b) populasi sampling ialah obyek penelitian yang dibatasi dengan ciri-ciri khusus (Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri). Sejalan dengan pengertian di atas maka ditentukan bahwa populasi dari penelitian ini adalah Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri yang berjumlah 35 orang dan langsung menjadi sampel penelitian dengan menggunakan metode sensus. B. Variabel Penelitian 1. Variabel Dependent (Variabel Tidak Bebas) Variabel dependent dalam penelitian ini adalah Y yaitu kinerja Pegawai badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. 2. Variabel Independent (Variabel Bebas) Sedangkan variabel independent dalam penelitian ini adalah: a. Variabel X1 adalah Pendidikan & Pelatihan b. Variabel X2 adalah Budaya Organisasi c. Variabel X3 adalah Motivasi d. Variabel X4 adalah Disiplin Kerja C. Skala Pengukuran Setelah mendapatkan berbagai macam data atau informasi dari instrumen pengumpulan data yang digunakan, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan analisis terhadap data yang ada tersebut. Data yang diperoleh dari instrumen pengumpulan data adalah yang berkaitan dengan skala pendidikan & pelatihan, budaya organisasi, motivasi serta disiplin kerja pegawai. Adapun data tersebut bersifat kuantitatif. Dalam penelitian ini digunakan skala Guttman. Skala Guttman merupakan skala kumulatif. Skala ini mengukur suatu dimensi saja dari suatu variabel yang multi dimensi. Skala ini juga disebut dengan skala scalogram yang sangat baik untuk meyakinkan peneliti dengan kesatuan dimensi dari sikap atau sifat yang diteliti, yang sering disebut dengan atribut universal. Pada skala Guttman terdapat beberapa pertanyaan yang diurutkan secara hierarki untuk melihat sikap tertentu dari sederetan pernyataan itu. Jadi skala Guttman adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten. Misal: Yakin – tidak yakin, ya – tidak, benar – salah, belum pernah – pernah, dan sebagainya. Faktor bebas dengan kategori yang didasarkan dengan skala nilai: a. Kategori Ya skala nilai 1 b. Kategori Tidak skala nilai 0 D. Prosedur Pengumpulan Data Data merupakan fakta yang sangat penting dalam pembuatan suatu penelitian, dalam rangka mengumpulkan data-data untuk menunjang terlaksananya penyusunan tesis ini maka penulis menggunakan prosedur pengumpulan data baik kuantitaif maupun kualitatitf digunakan prosedur pengumpulan data sebagai berikut: 1. Studi Kepustakaan 2. Kuesioner 3. Wawancara 4. Observasi langsung 5. Observasi tidak langsung E. Teknik Analisa Data Yang dimaksud teknik analisa data adalah kegiatan mengolah data yang dikumpulkan baik dari lapangan maupun dari pustaka yang menjadi perangkat hasil dari penemuan baru maupun dalam bentuk pembuktian hipotesa. Tujuan analisa data adalah untuk menganalisa data yang dikumpulkan sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang berarti. Adapun analisa data
  • 5. R. Erman Soejaya, Peran Pendidikan dan Pelatihan, Budaya Organisasi, Motivasi serta Disiplin Kerja 13 yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut: 1. Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas 2. Uji Reliabilitas 2. Analisa Regresi Berganda Analisa regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Formulasi dari uji rergresi berganda: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Dimana: Y = Variabel Terikat (Kinerja) a = Bilangan Konstanta b1 = Koefisien rergresi X1 b2 = Koefisien regresi X2 b3 = Koefisien regresi X3 b4 = Koefisien regresi X4 X1 = Variabel bebas Sumber Daya Manusia X2 = Variabel bebas Komitmen X3 = Variabel bebas Moitvasi X4 = Variabel bebas disiplin kerja e = Variabel error 3. Asumsi Klasik 1. Multikolinieritas 2. Heteroskedastistas 3. Normalitas 4. Autokorelasi 4. Koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi (R 2 ) Koefisien korelasi mengukur tingkat keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jika nilai dari korelasi tersebut mendekati 1 maka dikatakan terjadi hubungan kuat searah, artinya jika variabel independen naik, maka variabel dependen juga akan naik. Nilai koefisien determinasi simultan yang merupakan hasil pengkuadratan koefisien korelasi menunjukkan kontribusi prosentase pengaruh variabel bebas secara simultan bebas yang terdiri dari variabel pendidikan & pelatihan, budaya organisasi, motivasi dan disiplin kerja terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai. Prosentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang ditunjukkan oleh koefisien determinasi simultan (Rsquared/R 2 ) 5. Koefisien Korelasi Parsial Pada pengujian ini menunjukkan pengaruh variabel bebas mana dari pendidikan & pelatihan, budaya organisasi, motivasi dan disiplin kerja yang memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai. 6. Uji t (uji secara parsial) Dalam pengujian secara parsial/sendiri- sendiri ini digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh secara parsial dari vaiabel bebas yang terdiri dari variabel kualitas sumber daya manusia, komitmen dan motivasi terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai pada Inspektorat Kabupaten Kediri. Dengan rumusan : - t hitung > t tabel atau sig t < 0.05 maka pengaruhnya dianggap signifikan - t hitung < t tabel atau sig t > 0.05 maka pengaruhnya tidak signifikan. 7. Uji F (uji secara bersama) Dalam pengujian ini secara bersama / simultan ini digunakan untuk melihat signifikan pengaruh bersama dari variabel bebas yang terdiri dari kualitas sumber daya manusia, komitmen dan motivasi terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai pada Inspektorat Kabupaten Kediri. Dengan rumusan : - F hitung > F tabel atau sig F < 0.05 maka pengaruhnya dianggap signifikan - F hitung < F tabel atau sig F > 0.05 maka pengaruhnya tidak signifikan. HASIL PENELITIAN A. Data Responden Adapun data mengenai Pegawai yang menjadi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Data Responden berdasarkan jenis kelamin No Jenis Kelamin Jumlah (%) 1 Laki-laki 27 77.1 2 Perempuan 8 22.9 Jumlah 35 100 Mengenai karakteristik respon-den berdasarkan tingkat Pendidikan dapat dilihat pada tabel 2. berikut: Tabel 2. Komposisi Tingkat Pendidikan Responden No Pendidikan Jumlah (%) 1 Diploma 2 5.7 2 Strata 1 33 94.3 3 Strata 2 - 0 Jumlah 35 100 B. Analisis Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini diawali dengan mengadakan uji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang penulis sebarkan pada responden. Masing-masing alternatif
  • 6. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 14 jawaban responden dapat diketahui baik jawaban varibel terikat maupun jawaban bebas harus diberi bobot nilai 1 dan nilai 0, untuk lebih jelasnya digambarkan pada tabel sebagai berikut. Tabel 3. Kategori Bobot Nilai Jawaban Kuesioner No Kategori Nilai 1 Ya 1 2 Tidak 0 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Tabel 4. Hasil Uji Validitas dan Reliablitas No Var. Sub. R Ket. 1. X1 X1.1 0.306 Valid X1.2 0.598 Valid X1.3 0.502 Valid X1.4 0.485 Valid X1.5 0.320 Valid Alpha 0.678 Reliabel 2. X2 X2.1 0.301 Valid X2.2 0.739 Valid X2.3 0.739 Valid X2.4 0.427 Valid X2.5 0.301 Valid Alpha 0.678 Reliabel 3. X3 X3.1 0.551 Valid X3.2 0.403 Valid X3.3 0.354 Valid X3.4 0.562 Valid X3.5 0.690 Valid Alpha 0.653 Reliabel 4. X4 X4.1 0.424 Valid X4.2 0.710 Valid X4.3 0.571 Valid X4.4 0.743 Valid X4.5 0.398 Valid Alpha 0.713 Reliabel 5. Y Y1 0.395 Valid Y2 0.561 Valid Y3 0.400 Valid Y4 0.575 Valid Y5 0.400 Valid Alpha 0.691 Reliabel Sumber : Data primer yang diolah. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa koefisien korelasi (r) setiap indikator pada masing-masing variabel baik variabel bebas (X) maupun variabel terikat (Y) adalah valid dan reliabel. 2. Regresi Linier Berganda Analisis Regresi adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). disebut Regresi berganda jika terdiri dari sebuah variabel terikat dan variabel bebas terdiri lebih dari satu variabel. Penggunaan analisis regresi untuk mengetahui bagaimana variabel dependent dapat diprediksi melalui variabel independen secara individual. Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah meningkat atau menurunnya variabel terikat dapat dilakukan melalui meningkatnya atau menurunkan keadaan variabel bebas, atau dengan kata lain, untuk meningkatkan keadaan variabel terikat dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel bebas atau sebaliknya. Untuk penelitian ini analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terdiri dari variabel Pendidikan & Pelatihan (X1), variabel Budaya Organisasi (X2), variabel Motivasi (X3) dan variabel Disiplin Kerja (X4) terhadap variabel peningkatan Kinerja Kabupaten Kediri (Y). Model Regresi yang terbentuk dapat dilihat pada tabeil di bawah ini: Tabel 5. Model Regresi Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Stand. Coeff. T Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero- order Partial Part Tolerance VIF 1 (Constant) .112 .299 .374 .711 Diklat .180 .074 .218 2.423 .022 .807 .405 .140 .413 2.419 Budaya .290 .079 .360 3.660 .001 .862 .556 .211 .345 2.900 Motivasi .210 .081 .223 2.601 .014 .749 .429 .150 .453 2.206 Disiplin .299 .067 .329 4.445 .000 .750 .630 .257 .608 1.646 Dari hasil olahan komputer program SPSS dibuat suatu persamaan rergresi sebagai berikut: Y = 0.112 + 0.180 X1 + 0.290 X2 + 0.210 X3 + 0.299 X4
  • 7. R. Erman Soejaya, Peran Pendidikan dan Pelatihan, Budaya Organisasi, Motivasi serta Disiplin Kerja 15 Persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: Nilai konstanta adalah 0.112, berarti tanpa adanya variabel bebas yaitu Pendidikan & Pelatihan (X1), variabel Budaya Organisasi (X2), variabel Motivasi (X3) dan variabel Disiplin Kerja (X4) terhadap variabel peningkatan Kinerja Kabupaten Kediri (Y) adalah sebesar 0.112. Nilai Koefisien regresi X1 (Pendidikan & Pelatihan) sebesar 0.180 dan positif, ini berarti bahwa apabila variabel X1 (Pendidikan & Pelatihan) naik satu-satuan maka Y (Kinerja) akan naik sebesar 0.180 satuan. dan sebaliknya jika variabel X1 (Pendidikan & Pelatihan) turun satu-satuan maka Y (Kinerja) akan turun sebesar 0.180 satuan. Dengan asumsi bahwa nilai dari faktor bebas yang lain adalah konstan atau nol. Nilai Koefisien regresi X2 (Budaya Organisasi) sebesar 0.290 dan positif, ini berarti bahwa apabila variabel X2 (Budaya Organisasi) naik satu-satuan maka Y (Kinerja) akan naik sebesar 0.290 satuan. dan sebaliknya jika variabel X2 (Budaya Organisasi) turun satu-satuan maka Y (Kinerja) akan turun sebesar 0.290 satuan. dimana variabel lain dianggap konstant atau tidak berubah. Nilai Koefisien regresi X3 (Motivasi) sebesar 0.210 dan positif, ini berarti bahwa apabila variabel X3 (Motivasi) naik satu-satuan maka Y (Kinerja) akan naik sebesar 0.210 satuan. dan sebaliknya jika variabel X3 (Motivasi) turun satu-satuan maka Y (Kinerja) akan turun sebesar 0.210 satuan. dimana variabel lain dianggap konstant atau tidak berubah. Nilai Koefisien regresi X4 (Disiplin Kerja) sebesar 0.299 dan positif, ini berarti bahwa apabila variabel X4 (Disiplin Kerja) naik satu-satuan maka Y (Kinerja) akan naik sebesar 0.299 satuan. dan sebaliknya jika variabel X4 (Disiplin Kerja) turun satu-satuan maka Y (Kinerja) akan turun sebesar 0.299 satuan. dimana variabel lain dianggap konstant atau tidak berubah. a. Uji Parsial Pengujian ini digunakan untuk mengukur pengaruh tingkat signifikan secara parsial antara variabel bebas yaitu Pendidikan & Pelatihan (X1), Budaya Organisasi (X3), Motivasi (X3) serta Disiplin Kerja (X4) terhadap variabel terikat kinerja Pegawai (Y) di Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. Pada bagian ini, hipotesis parsial akan diuji. Pengujian hipotesis parsial ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan membandingkan t-hitung dengan t- tabel (jika t-hitung > t-tabel maka hipotesis diterima) dan kedua dengan hanya melihat tingkat signifikannya (sig). kedua cara ini menghasilkan hasil yang sama. Pada metode pertama, dilakukan dengan cara manual sedangkan dengan cara kedua, digunakan hasil print out SPSS. Adapun hasil pengolahan SPSS diperoleh signifikansi pada nilai t hitung sebagai berikut: Tabel 6. Nilai thitung dan signifikansi Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Stand. Coeff. t Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero- order Partial Part Tolerance VIF 1 (Constant) .112 .299 .374 .711 Diklat .180 .074 .218 2.423 .022 .807 .405 .140 .413 2.419 Budaya .290 .079 .360 3.660 .001 .862 .556 .211 .345 2.900 Motivasi .210 .081 .223 2.601 .014 .749 .429 .150 .453 2.206 Disiplin .299 .067 .329 4.445 .000 .750 .630 .257 .608 1.646 a. Dependent Variable: Kinerja Dari hasil perhitungan uji t di atas maka dapat diinterprestasikan sebagai berikut: Hipotesis parsial yang menyatakan bahwa “secara parsial, X1 (Pendidikan & Pelatihan) berpengaruh terhadap Y (Kinerja)” terbukti. Hal ini dapat dilihat pada tingkat signifikan yaitu 0.022 (2,2%) yang berada dibawah nilai pada α = 5%, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel Pendidikan & Pelatihan (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri.
  • 8. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 16 Hipotesis parsial yang menyatakan bahwa “secara parsial, X2 (Budaya Organisasi) berpengaruh terhadap Y (Kinerja)” terbukti. Hal ini juga dapat dilihat pada tingkat signifikan yaitu 0.001 (1%) yang berada dibawah nilai toleransi 5%, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel Budaya Organisasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. Hipotesis parsial yang menyatakan bahwa “secara parsial, X3 (Motivasi) berpengaruh terhadap Y (Kinerja)” terbukti. Hal ini juga dapat dilihat pada tingkat signifikan yaitu 0.014 (1,4%) yang berada dibawah nilai toleransi 5%. Hipotesis parsial yang menyatakan bahwa “secara parsial, X4 (Disiplin Kerja) berpengaruh terhadap Y (Kinerja)” terbukti. Hal ini juga dapat dilihat pada tingkat signifikan yaitu 0.000 (0%) yang berada di bawah nilai toleransi 5%, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel Disiplin Kerja (X4) berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. b. Uji Simultan Pengujian ini digunakan untuk mengukur pengaruh tingkat signifikan secara bersama antara variabel bebas yaitu Pendidikan & Pelatihan (X1), Budaya Organisasi (X2) dan Motivasi (X3) terhadap variabel terikat kinerja pegawai (Y) di Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. Hasil uji ANOVA (analysis of variance) atau F test di dapat dari F hitung adalah 67.463 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Oleh karena probabilitas tersebut lebih kecil dibandingkan 0.05 maka model regresi diterima atau dapat dikatakan, variabel Pendidikan & Pelatihan, Budaya Organisasi dan Motivasi berpengaruh signifikan secara simultan (bersama) terhadap kinerja pegawai. Hasil uji ANOVA secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 7. Hasil Uji ANOVA ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 13.268 4 3.317 67.463 .000 a Residual 1.475 30 .049 Total 14.743 34 a. Predictors: (Constant), Disiplin, Motivasi, Diklat, Budaya b. Dependent Variable: Kinerja c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi dapat dikatakan nilai yang digunakan untuk mengetahui lebih jauh ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau dengan kata lain untuk mengetahui apakah meningkat atau menurunnya variabel terikat dipengaruhi meningkat atau menurunnya variabel bebas. Adapun hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai R square sebesar 0.900 angka ini berarti varian dari variabel bebas memberikan sumbangan sebesar 90.0% terhadap pembentukan variabel terikat atau dapat dikatakan variabel Pendidikan & Pelatihan, Budaya Organisasi, Motivasi dan Disiplin Kerja memberikan pengaruh sekitar 90.0% terhadap Kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri, selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain misalnya lingkungan kerja, komitmen, kepuasan kerja dan lain-lain. Data dari hasil penghitungan model summary dilihat pada tabel berikut: Tabel 8. Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .949a .900 .887 .22174 2.107 a. Predictors: (Constant), Disiplin, Motivasi, Diklat, Budaya b. Dependent Variable: Kinerja
  • 9. 17 4. Variabel Dominan Variabel dominan adalah merupakan variabel bebas yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap variabel terikat atau variabel bebas yang mempunyai nilai tertinggi dari hasil pengolahan SPSS dengan melalui beberapa uji. Variabel dominan, dapat dilihat pada koefisien determinasi parsial. Variabel yang memiliki koefisien determinasi parsial yang terbesar, itulah yang memiliki pengaruh dominan pada variabel Y (Kinerja). Hasil analisis dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Variabel Koefisien korelasi parsial (r) Koefisien determinasi parsial (r 2 ) Pendidikan & Pelatihan (X1) 0.405 0.164 Budaya Organisasi (X2) 0.556 0.309 Motivasi (X3) 0.429 0.184 Disiplin Kerja (X4) 0.630 0.397 Sumber : Data Olahan SPSS (table 6.) Hasil analisis menunjukkan bahwa yang dominan mempengaruhi Kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri adalah Disiplin Kerja (X4). Karena memiliki koefisien determinasi parsial yang paling besar yaitu 0.397 atau 39.7%. C. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis sebagaimana telah dijelaskan pada analisa hasil penelitian, dapat diketahui bahwa Pendidikan & Pelatihan, Budaya Organisasi, Motivasi dan Disiplin Kerja berpengaruh dalam pencapaian kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. Pada hasil uji validitas diketahui bahwa semua item pertanyaan valid, sedangkan hasil uji reliabilitas diketahui bahwa semua item pertanyaan reliabel. Dari hasil-hasil regresi berganda diperoleh nilai koefisien yang positif semua. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel X akan diikuti dengan kenaikan variabel Y. Pada hasil uji asumsi klasik yaitu datanya normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heterokedastistas dan tidak terjadi autokorelasi. Pada korelasi nilai koefisien korelasi (R) ternyata bahwa korelasinya positif. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang kuat searah, dimana perubahan kenaikan yang terjadi pada variabel bebas yaitu Pendidikan & Pelatihan (X1), Budaya Organisasi (X2), Motivasi (X3), dan Disiplin Kerja (X4) diiringi dengan perubahan kenaikan kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. Pada penelitian ini menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan antara Pendidikan & Pelatihan, Budaya Organisasi, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. Pendidikan dan Pelatihan atau disebut pengembangan terhadap pegawai/karyawan /anggota organisasi/sumber daya manusia sangatlah penting peranannya bagi organisasi itu sendiri, baik organisasi yang bergerak dibidang kemasyarakatan, politik, sosial, kebudayaan, komersial, kemiliteran dan lain sebagainya, dalam mencapai tujuan organisasi, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah, maupun tujuan jangka panjang. Pada hasil penelitian Pendidikan & Pelatihan mempunyai pengaruh sebesar 16.4% terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri. Menurut Mathis dan Jackson (2002) budaya organisasi adalah pola dari nilai-nilai dan kepercayaan yang disepakati bersama yang memberikan arti kepada anggota dari organisasi tersebut dan aturan-aturan perilaku. Jadi budaya organisasi akan mempengaruhi bagaimana cara kerja seorang karyawan mengartikan dan melaksanakan peraturan atau program kerja. Pada penelitian ini Budaya Organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri yaitu sebesar 30.9%. Untuk meningkatkan kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri, sangat perlu memperhatikan dan memberdayakan Budaya Organisasi. Budaya Organisasi terbentuk dari budaya karyawan yang menjadi anggota organisasi. Karyawan sebagai manusia tentu mempunyai sifat baik dan sifat buruk, demikian juga dengan budaya organisasi, ada yang baik dan ada yang buruk.
  • 10. Jurnal OTONOMI, Vol. 13, Nomor 1, Januari 2013 18 Motivasi merupakan suatu dorongan kebutuhan dari dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, sedangkan motivasi adalah kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya. Motivasi mempunyai pengaruh sebesar 18.4% terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Pelindungan Mayarakat Kabupaten Kediri. Menurut Sondang P. Siagian (1994), mengemukakan bahwa disiplin kerja adalah pendisiplinan pegawai adalah suatu bentuk pelatihan yaitu berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku pegawai sehingga para pegawai tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para pegawai yang lain serta meningkatkan prestasi kerja. Oleh karena itu menegakkan disiplin pegawai dilingkungan kerja dalam suatu organisasi/perusahaan adalah penting, sebab dengan adanya kedisiplinan itu dapat diharapkan sebagian besar dari peraturan- peraturan ditaati oleh para pegawai. Dengan demikian adanya kedisiplinan tersebut dapat diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefisien dan seefektif mungkin. Bilamana kedisiplinan tidak dapat ditegakkan maka kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat tercapai. Pada penelitian ini, Disiplin Kerja merupakan variabel dominan yang mempengaruhi kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri dengan nilai determinasi parsial sebesar 39.7%. KESIMPULAN Dari pengolahan dan analisis data, pengujian hipotesis, analisis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama diterima, bahwa kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kediri dipengaruhi oleh pendidikan & pelatihan. 2. Hipotesis kedua diterima, bahwa kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Mayarakat Kabupaten Kediri dipengaruhi oleh budaya organisasi. 3. Hipotesis ketiga diterima, bahwa kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Mayarakat Kabupaten Kediri dipengaruhi oleh motivasi. 4. Hipotesis keempat diterima, bahwa kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Mayarakat Kabupaten Kediri dipengaruhi oleh disiplin kerja. 5. Variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap kinerja Pegawai Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Mayarakat Kabupaten Kediri adalah disiplin kerja. DAFTAR PUSTAKA As’ad, Muhammad, 2002. Psikologi Industri. Edisi Keempat Cetakan Kedua, Liberty Yogyakarta. Arikunto, Suharsimi, 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Davis, Keith, 2002. Fundamental Organization Behavior, Diterjemahkan Agus Dharma, Erlangga, Jakarta. Flippo Edwin B., 1996. Principle of Personal Managemen, Mc Graw Hill, Co. USA. Handoko, T. Hani, 1995. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta. Hasibuan, Malayu SP., 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia, Gunung Agung, Jakarta. Heidjrachman dan Husnan, Suad, 2002. Manajemen Personalia, BPFE, Yogyakarta. Mangkunegara, AP., 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Ketiga, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Mathis, dan Jackson, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi pertama, Salemba Empat, Yogyakarta. Nitisemito, Alex, 1994. Manajemen Personlia, Cetakan Kedelapan, Ghalia Indonesia, Jakarta. Sedarmayanti, 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, CV. Mandar Maju, Bandung. Siagian, Sondang P., 1994. Teori dan Praktek Kepemimpinan, Rineka Cipta, Jakarta. Sudjana, 1992. Metode Statistika, Edisi Kelima, Tarsito, Bandung.