2. +270 juta penduduk Indonesia
mendapatkan Pelayanan Kesehatan
Primer berkualitas
100% wilayah dan kondisi
kesehatan penduduk termonitor
secara berkala
+300 ribu unit penyedia
pelayanan Kesehatan Primer
dengan fasilitas dan SDM
terstandardisasi
FOKUS TRANSFORMASI PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER
Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan
kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan
promosi dan pencegahan
Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring
hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk
memperkuat promosi dan pencegahan serta
resiliensi terhadap pandemi
Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS) melalui pemantauan dengan dashboard
situasi kesehatan per desa
4
2
3. 3
STRUKTUR DAN JEJARING LAYANAN KESEHATAN PRIMER BELUM
TERINTEGRASI
DINKES Kab/Kota
RSUD Kab/Kota
KOTA /
KABUPATEN
KECAMA
TAN PUSKESMAS
POSKESDE
S
KELUARGA / MASYARAKAT
DESA /
KELURAHA
N
P
P
U
P
U
S
U
S
T
S
K
U
T
E
U
SMAS
PEMBANTU
UKBM (belum terintegrasi)
Posyandu
Pos UKK
Posyandu
Remaja
Posyandu
Lansia
Posbindu
PTM
1 Masih ada kendala dalam
pemenuhan kebutuhan Layanan
Primer: SDM, sarana, prasarana,
peralatan dan BMHP
2 Penyediaan layanan dilakukan
berbasis program (mis., TBC,
malaria) belum berdasarkan
kebutuhan per siklus hidup
3 Peran LKD dalam pemberdayaan
masyarakat mengenai kesehatan
dilakukan secara terpisah oleh
berbagai UKBM
4. 4
Puskesmas
(Kecamatan)
ILUSTRASIPOLA KERJASISTEMPELAYANAN KESEHATAN PRIMER
TERINTEGRASI
Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi
Klaster Manajemen
Klaster Ibu
Hamil-Remaja
Klaster Usia
Produktif-Lansia
Klaster Penanggulangan
Penularan Penyakit
Laboratorium
Dusun/RT/RW
Pemantauan
Wilayah Setempat
(PWS) Dashboard
hingga tingkat desa
Desa:
Posyandu Prima
1
ANC cakupan dan outcome
Bumil Anemia?, Bumil
Hipertensi?, Bumil KEK?;
Cakupan imunisasi rendah
Puskesmas melakukan evaluasi
cakupan berdasar wilayah
2
Puskesmas meneruksan data
evaluasi capaian ke unit di
Desa
3
Posyandu meneruskan data
evaluasi capaian ke Kader di
Dusun
5
Kunjungan terjadwal untuk
kader melakukan pengecekan
catatan home based record
(buku KIA) saat kunjungan
rumah dan mengidentifikasi
missing services
Dusun
Kegiatan Posyandu:
KIA, Remaja, UPL
4
Kader menindaklanjuti
permasalahan evaluasi capaian
dan masalah yang ditemukan
dari kegiatan Posyandu dengan
melakukan kunjungan rumah
6
Unit di Desa dan Dusun
melakukan evaluasi
mingguan
7
Puskesmas dan Unit di
Desa melakukan evaluasi
bulanan
Tindaklanjut
Tindak
lanjut
X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja
5. 5
DAFTAR LAYANAN DI PUSKESMAS, POSYANDU PRIMA DAN
POSYANDU
Ibu hamil, bersalin,
nifas
Bayi dan anak pra-
sekolah
Usia sekolah dan
remaja
Usia produktifdan
lansia
Delivery Unit
1.ANC (K2,K3, K4, K6)
2. Kelasibu hamil
3.Edukasi dan
PMT 4.Pelayanan
nifas
1.Kelas ibu hamil, edukasi, senam, sharing session dan TTD
2.Edukasi gizi seimbang dan PMT pemulihan
5.Kunjungan neonatal MTBM, edukasi, konseling
6.Pemantauan tumbuh kembang (termasuk BBLR)
7.Pemantauan gizi buruk
8.Imunisasi
9.MTBS
3.Kunjungan neonatal MTBM, edukasi, konseling
4.Pemantauan tumbuh kembang (termasuk BBLR)
5.Imunisasi
6.Pemberian vit A & obat cacing
7.Edukasi pemberian MT
1.ANC (6x +USG oleh dokter)
2.Kelasibu hamil
3.Pemantauan gizi,asupan,edukasi, PMT
4.Persalinan normal dan
rujukan 5.Pelayanan nifas
6.Kunjungan neonatal MTBM, edukasi, konseling
7.Pemantauan tumbuh kembang (termasuk BBLR)
8.Imunisasi
9.Penanganan balita dengan masalah gizi
10.Pengambilan dan pengiriman sampel S
HK
11.MTBS
10.Fasilitasikegiatan UKSdan posyandu remaja
12. Fasilitasikegiatan UKS
13. Penjaringan (termasuk imunisasi rutin lanjutan)
14. PKPR
1
5
. S
krining PT
M (hipertensi, DM)
8. Edukasi
9.Penjaringan usia sekolah non formal (termasuk imunisasi
rutin lanjutan)
1
0
. S
krining PT
M (hipertensi, DM)
20.Pengobatan umum
21.Farmasi
27. Pengobatan umum
28. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
29.Laboratorium
30.Farmasi
31.Gawat darurat
32.Rawat inap
Puskesmas
(Kecamatan)
Posyandu Prima
(Desa / Kelurahan)
Posyandu
(Dusun / RT
/RW)
Pengendalian
Penularan Penyakit
Layanan lain
Sasaran
Masalah
Kesehatan
16.S
krining jantung dan stroke
17.S
krining kanker
1
8
. S
krining PPOK
1
9
.
S
krining obesitas
20.S
krining T
BC
21.S
krining masalah jiwa
22.S
krining kebugaran
23.S
krining layak hamil
24.Pelayanan KB
25.S
krining geriartti
26. S
urveilans
1
1
. S
krining PT
M (hipertensi, DM)
1
2
. S
krining kanker
1
3
.
S
krining PPOK
14.S
krining obesitas
15.S
krining T
BC
16.S
krining masalah jiwa
17.S
krining layak hamil
18.Pelayanan KB
19. S
krining Geriatri
11.S
krining PPOK
12.S
krining obesitas
13.S
krining T
BC
14.S
krining masalah jiwa
15.S
krining layak hamil
16.Pelayanan KB
17. S
krining Geriatri
6. 6
PENAMBAHAN JUMLAH INFRASTRUKTUR KESEHATAN DI
DESA/KELURAHAN
untuk Memperluas Jangkauan
PUSKESMAS
MASY
ARAKA
T
DINKES
RSUDKAB
Kecamatan (179)
280Puskesmas
101 Kecamatan tanpa
Puskesmas
Desa/Nag (952)Kel (230)
1737 Poskesri (393 tidak
memiliki bangunan)
Kab/ Kota (19)
Dusun/RW
~ 7829 Posyandu Dusun/RT/RW
(5888 tdk memiliki bangunan)
POSY
ANDU
UKS
KLINIKSWASTA
PRAKTIKMANDIRI
POSY
ANDU
PRIMA
1 bidan 1 perawat
RSSWASTA
1 Posyandu Prima (Lembaga
Kemasyarakat Desa) di tiap
desa/kelurahan, diintegrasi
dari Pustu dan Poskesdes:
• Minimal 2 tenaga kesehatan:
1 bidan dan 1 perawat
• Memiliki sarpras standar untuk
menyediakan layanan dan
peran sebagai LKD kesehatan
Mendukung peran Kader
sebagai aktivis kesehatan
di komunitas (5 kader per
Dusun / RT/RW)
7. KEGIATAN POSYANDU
7
1. Melakukan kegiatan sebelum hari buka
posyandu :
a. Mempersiapkan bahan PMT
penyuluhan bagi ibu hamil dan
balita
b. Menyebarluaskan hari buka
Posyandu melalui pertemuan
warga setempat.
c. Mempersiapkan sasaran, tempat
pelaksanaan, sarana, dan media
Posyandu.
d. Melakukan pembagian tugas antar
kader.
e. Berkoordinasi dengan petugas
bidang kesehatan di Posyandu
Prima/Tenaga Kesehatan
Puskesmas, dan petugas terkait.
(Petugas : Kader)
2. Menyelenggarakan hari buka posyandu
bagi sasaran : ibu hamil, bersalin, nifas,
bayi, balita, anak usia prasekolah, usia
sekolah, remaja, usia produktif, dan
lansia dengan 5 langkah
Petugas : minimal 5 Kader dan 2
Nakes (perawat/bidan/tenaga
gizi)
Format
Rekapitulasi
Kohort
LANGKAH IV
PELAYANAN/ KIE
/PENYULUHAN/
KONSELING/RUJUKAN
- Petugas: Kader + Nakes
(Petugas yang sama
denganlangkah III)
LANGKAH III
PEMERIKSAAN/ SKRINING
/ PENCATATAN
- Petugas: 2 Kader + 2
Nakes
LANGKAH I
PENDAFTARAN
- Semua kelompok sasaran
- No. Antrian
- Form Registrasi
- Petugas : 1-2 orang kader
LANGKAH II
PENIMBANGAN/
PENGUKURAN
- Semuakelompok
sasaran
- Petugas: 2 kader + 1
Nakes
BAYI / BALITA
Petugas:
1 Kader + Nakes
• Alat :
Antropometri
Kit (Dacin,
Timbangan
digital Bayi,
lenghtboard,
mikrotoise,
Pita LILA,
LIKA, LIDA)
• Buku
pencatatan
IBU HAMIL,
REMAJA,
USIA
PRODUKTIF
LANSIA
• Petugas:
1 kader
•Alat :
Antropometri
Kit (Timbangan
Dewasa,
mikrotoise, Pita
LiLA, LIKA, LIDA,
waist
ruler/meteran
badan)
LANGKAH V
VALIDASI & SINKRONISASI
DATA HASIL PELAYANAN
Petugas : TIM POSYANDU
(Kader + Nakes )
KOLABORASI
SEKTOR-SEKTOR LAIN
Bayi/Balita
Nakes:
Gizi/Perawat/Bidan
Sarana: Buku KIA
FormRujukan
Ibu Hamil
Nakes : Bidan
Sarana :
• Buku KIA/kohortibu,
• Form Rujukan
Remaja
Nakes: Perawat
Sarana :
• PKPR Kit,
• Buku rapot Kesehatan/
• Buku Pemantauan
Kesehatan Remaja/ Kohort
• Hb meter,
• Form Rujukan
Usia Produktif& Lansia
Nakes: Perawat
Sarana :
• Tensimeter
• Glukometer
• RR Monitoring Kesehatan
• Buku Kesehatan Lansia
• Form Rujukan
Bayi/Balita
Sarana : Media KIE
Ibu Hamil
Sarana : Media KIE
Remaja
Sarana : Media KIE
Usia Produktif& Lansia
Sarana : Media KIE
1. Melakukan kegiatan sebelum hari
buka posyandu :
a. Mempersiapkan
penyuluhan bagi
balita
b. Menyebarluaskan
bahan PMT
ibu hamil dan
hari buka
Posyandu melalui pertemuan
warga setempat.
c. Mempersiapkan sasaran, tempat
pelaksanaan, sarana, dan media
Posyandu.
d. Melakukan
antar kader.
e. Berkoordinasi
pembagian tugas
dengan petugas
bidang kesehatan di Posyandu
Prima/T
enaga Kesehatan
Puskesmas, dan petugas terkait.
Petugas : Kader
2. Menyelenggarakan hari buka
posyandu bagi sasaran : ibu hamil,
bersalin, nifas, bayi, balita, anak usia
prasekolah, usia sekolah, remaja,
usia produktif, dan lansia dengan 5
langkah.
Hari buka: minimal 1 kali sebulan
mempertimbangkan jumlah sasaran,
sumber daya dan kesepakatan
bersama.
Petugas : minimal 5 Kader dan 2
Nakes (perawat/bidan/tenaga gizi)
yang berasal dari Posyandu Prima
atau Puskesmas.
8. LANGKAHIV
PELAYANAN/ KIE
/PENYULUHAN /
KONSELING/RUJUK
AN
-Petugas : Kader +
Nakes (Petugas
yang sama dengan
langkah III)
LANGKAH III
PEMERIKSAAN
/ SKRINING /
PENCATATAN
- Petugas : 2
Kader + 2
Nakes
KOLABORASI
SEKTOR-SEKTOR LAIN
Bayi/Balita
Nakes:
Gizi/Perawat/Bidan
Sarana : Buku KIA
Form Rujukan
Ibu Hamil
Nakes : Bidan
Sarana :
• Buku KIA/kohortibu,
• Form Rujukan
Remaja
Nakes: Perawat
Sarana :
• PKPR Kit,
• Buku rapot Kesehatan/
• Buku Pemantauan Kesehatan
Remaja/ Kohort
• Hb meter,
• Form Rujukan
Usia Produktif & Lansia
Nakes: Perawat
Sarana:
• Tensimeter
• Glukometer
• RR Monitoring
Kesehatan
• Buku Kesehatan Lansia
• Form Rujukan
Bayi/Balita
Sarana : Media KIE
Ibu Hamil
Sarana : Media KIE
Remaja
Sarana : Media KIE
Usia Produktif& Lansia
Sarana : Media KIE
10. 1. Melakukan kegiatan rutin Posyandu minimal 1 kali
dalam sebulan
2. Memberikan pelayanan promotif dan preventif
minimal 90% dari jumlah masing-masing
kelompok sasaran: ibu hamil, bayi-balita, remaja,
usia produktif dan lansia di wilayahnya.
3. Memiliki minimal 5 orang kader
PERSENTASE KABUPATEN/KOTA DENGAN
MINIMAL
80
% POSYANDU AKTIF
Adalah Kabupaten/kota yang memiliki minimal 80% posyandu aktif
Posyandu dikatakan aktif jika:
11. 1. Melakukan kegiatan rutin Posyandu
minimal 12 kali dalam setahun
2. Memberikan pelayanan promotif dan
preventif minimal 90% dari jumlah masing-
masing kelompok sasaran: ibu hamil,bayi-
balita,remaja,usia produktif dan lansia di
wilayahnya.
3. Memiliki minimal 5 orang kader
CARA PERHITUNGAN
Perhitungan Bulanan Perhitungan Tahunan
1. Melakukan kegiatan rutin Posyandu
minimal 1 kali dalam sebulan
2. Memberikan pelayanan promotif dan
preventif minimal 90% dari jumlah masing-
masing kelompok sasaran: ibu hamil, bayi-
balita,remaja,usia produktif dan lansia di
wilayahnya.
3. Memiliki minimal 5 orang kader
12. MELAKUKAN KEGIATAN SEBELUM HARI BUKA
POSYANDU :
a. Mempersiapkan bahan PMT penyuluhan bagi ibu hamil dan balita
b.Menyebarluaskan hari buka Posyandu melalui pertemuan
warga setempat.
c. Mempersiapkan sasaran, tempat pelaksanaan, sarana, dan
media Posyandu.
d. Melakukan pembagian tugas antar kader.
e.Berkoordinasi dengan petugas bidang kesehatan di
Prima/Tenaga Kesehatan Puskesmas, dan petugas terkait.
– Petugas : Kader
Posyandu
13. MENYELENGGARAKAN HARI BUKA POSYANDU BAGI
SASARAN :
ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, balita, anak usia prasekolah, usia
sekolah, remaja, usia produktif, dan lansia dengan 5 langkah.
•Hari buka: minimal 1 kali sebulan mempertimbangkan jumlah
sasaran, sumber daya dan kesepakatan bersama.
•Petugas : minimal 5 Kader dan 2 Nakes (perawat/bidan/tenaga
gizi) yang berasal dari Posyandu Prima atau Puskesmas.
14. GAMBARAN
UMUM
Untuk memenuhi
kebutuhan layanan
kesehatan di masyarakat,
dilakukan integrasi satu
layanan kesehatan terpadu
dengan mendayagunakan
potensi Posyandu sebagai
Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan
LKD yang mempunyai fungsi
Peningkatan
membantu
Layanan
layanan
Kesehatan
lainnya
dan
sesuai
kebutuhan masyarakat
Pustu,Poskesdes, Polindes
POSYANDUPRIMA
Posyandu Prima adalah Posyandu sebagai wadah pemberdayaan masyarakat
yang memberikan pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan lainnya sesuai
dengan kebutuhan secara terintegrasi di Desa dan Kelurahan
Posyandu Prima berasal dari:
•Puskesmas Pembantu yang sudah ada menjadi Posyandu Prima
•Pos Kesehatan Desa yang sudah ada menjadi Posyandu Prima
•Pengintegrasian Puskesmas Pembantu dan Poskesdes yang sudah ada menjadi Posyandu Prima; atau
•Bagi Desa/ Kelurahan yang tidak memiliki pustu atau poskesdes membentuk Posyandu Prima sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
15.
16.
17.
18. 14
POSYANDU PRIMA BERTANGGUNG JAWAB UNTUK HASIL STATUS KESEHATAN
MASYARAKAT DI DESA/KELURAHAN
Kunjungan rumah oleh kader: memastikan keluarga sudah mendapatkan layanan kesehatan, penemuan dini masalah
kesehatan dan tanda bahaya, monitoring kepatuhan dalam pengobatan
Bayi dan Balita
mendapatkan:
•ASI Ekslusif
•Imunisasi dasar dan
lanjutan
•Pemantauan tumbuh
kembang
•Memastikan sasaran yang
sakit mendapatkan layanan
kesehatan
• Seluruh sasaran mendapatkan
skrining Hipertensi, Diabetes
Melitus, jantung dan stroke,
kanker, PPOK, obesitas, gejala
TBC, masalah kesehatan jiwa,
kebugaran, layak hamil
• Memastikan usia subur
menjadi akseptor KB
• Seluruh sasaran
mendapatkan skrining
Hipertensi, Diabetes
Melitus, kanker, PPOK,
geriatri terpadu, gejala
TBC, katarak, kebugaran
• Pemantauan kepatuhan
pengobatan pada sasaran
dengan penyakit kronis
Posyandu Prima dan Posyandu
Bayi dan balita
Ibu Hamil, bersalin, nifas Lansia
Status gizi Ibu Hamil Kehamilan,
persalinan dan nifas beresiko.
Status gizi, tumbuhkembang,
infeksi
Remaja Usia Produktif
Status gizi, Anemia remaja,
Karies gigi, Penglihatan
pendengaran, Periilaku berisiko,
obesitas, maslaah kebugaran
PTM (hipertensi, DM, Stroke, PPOK) ,
kanker, penyakit menular/ infeksi (TBC,dll),
masalah gizi (anemia, obesitas) gangguan
mental emosional dan
depresi, masalah kebugaran, masalah layak
hamil
Masalah Kesehatan di setiap siklus hidup yang ingin diatasi
• SemuaIbu Hamil memeriksakan
kandungan (ANC)
• SemuaIbu hamil mengikutikelas
ibu hamil
•Semua ibu hamilmendapatkan
edukasi gizi seimbang
• SemuaIbu Hamil mendapatkan
dan konsumsi TTD
• Ibu Hamil KEK mendapatkan dan
mengonsumsimakanan tambahan
•Semua ibu pasca bersalin
mendapatkanpelayanan nifas
• Semuaibu memberikanASI
• Seluruh sasaran dilakukan
skrining kesehatan.
• Memastikan sasaran yang
bermasalah kesehatan
mendapatkan pelayanan
kesehatan
• Seluruh remaja
putri
mengkonsumsi TTD
• Seluruh remaja
mendapatkan edukasi
kesehatanreproduksi
PTM (hipertensi, DM,
stroke, PPOK), kanker,
masalah gizi, penglihatan,
demensia. tingkat
kemandirian lansia,
gangguan mental emosional
19. Bayi, balita, pra
sekolah
Usia Sekolah dan
Remaja
Usia Produktif
Ibu Hamil, bersalin
dan nifas Lansia
• ANC K2, K3, K4 dan K6
•Edukasi gizi seimbang
dan PMT pemulihan
• Pelayanan nifas
termasuk kunjungan
nifas
• Pengobatan terbatas
•Kunjungan rumah (jika
diperlukan)
• Kunjungan Neonatal
dengan Manajemen
Terpadu Bayi Muda
(MTBM), Edukasi
perawatan neonatal
termasuk pemberianASI
ekslusif dan konseling
• Pemantauan tumbuh
kembang (Timbang BB,
Ukur PB/TB, LiLA,
Lingkar Kepala, stimulasi
deteksi dan intervensi dini
tumbuh kembang,
penentuan status gizi)
• Imunisasi rutin dasar
• MTBS
• Kunjungan rumah (jika
diperlukan)
• Pengobatan terbatas
dengan [endekatan PKPR
• Pemberian TTD
•Kunjungan rumah (jika
diperlukan)
•Pemeriksaan Tekanan
darah, Gula Darah
• Skrining status gizi:TB,
BB, LP
• Skrining Gejala TBC,
pengambilan dahak
• Pengobatan terbatas,
termasuk pemantauan
kepatuhan pengobatan
• Kunjungan rumah (jika
diperlukan)
• Skrining geriatri: BB, TB, LP,
anamnesa perilaku berisiko,
status fungsional (tingkat
kemandirian), risiko jatuh,
status gizi, mental emosional,
kognitif, pemeriksaan tekanan
darah, gula darah, kolesterol
dan asam urat, kuesioner
SRQ-20
• Skrining gejala TBC,
• Pengobatan terbatas,
termasuk pemantauan
kepatuhan pengobatan
• Kunjungan rumah (jika
diperlukan)
PAKET PELAYANAN KESEHATAN POSYANDU
PRIMA
Keterangan:
* pada daerah sulit akses fasyankes
mengacu PMK 21/2021
20. 16
Pasien/Klien
Registrasi
Data PWS Tindak Lanjut
Pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup
1. Ibu Hamil, bersalin, nifas oleh bidan
2. Anak dan remaja oleh perawat/bidan
3. Usia Produktif oleh perawat/bidan
4. Lansia oleh perawat
Pelayanan
selesai
Posyandu
Kunjungan rumah
Nakes, kader
Sosialisasi, advokasi
stakeholder
Evaluasi mingguan
A. Pelayanan Dalam Gedung
B. Pelayanan Luar Gedung
ALUR PELAYANAN Skema alur pelayanan Posyandu Prima meliputi alur pelayanan di dalam gedung
maupun luar gedung sebagai berikut:
Pelayanan Kesehatan dalam gedung
Pasien dan klien melakukan pendaftaran di bagian registrasi. Selanjutnya
pasien/klien diarahkan untuk mendapatkan pelayanan
Pelayanan yang diberikan komprehensif mencakup
(edukasi, konseling), pencegahan penyakit (skrining,
sesuai siklus hidup.
promosi kesehatan
imunisasi dll), dan
pengobatan. Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai kompetensinya.
Pelayanan kesehatan luar gedung
Petugas bidang kesehatan melakukan PWS, dan menentukan sasaran dan
tindak lanjut intervensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan masyarakat
desa/kelurahannya. Tindak lanjut dilakukan bekerja sama
dengan posyandu dan para kader dalam melakukan kunjungan rumah. Selain itu,
dengan menggerakkan stakeholder terkait di desa/kelurahan melalui kegiatan
sosialisasi dan advokasi.
Selanjutnya berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan di tingkat desa yang
dilakukan Posyandu prima dan Posyandu dievaluasi setiap minggu dan menjadi
feedback ke data PWS Desa/Kelurahan.
Catatan:
Pasien adalah orang yang menderita sakit dan membutuhkan pertolongan atau
pelayanan kesehatan.
Klien adalah orang yang tidak sakit, namun membutuhkan konsultasi, konseling
ataupun bimbingan teknis untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.
21. Lokasi
1.Posyandu Prima berlokasi di Desa dan Kelurahan
setempat.
2.Lokasi Posyandu Prima memperhatikan
kemudahan akses masyarakat
Peralatan
Pelayanan kesehatan dilengkapi dengan alat
kesehatan:
1. Set pemeriksaan umum
2. Set kesehatan ibu dan anak
3. Set KB
4. Set imunisasi
5. Set laboratorium sederhana
6. Kit untuk pelayanan luar Gedung: Hb meter,
glucometer, antropometer
7. Antropometri Kit (Stadiometer, Pita LiLA, Length
Board, Timbangan Digital)
LOKASI, BANGUNAN, PRASARANA DAN
PERALATAN POSYANDU PRIMA
Bangunan dan Prasarana
1.Bangunan dapat memanfaatkan yang sudah tersedia
(Pustu atau Poskesdes) atau menyediakan gedung
sesuai kebutuhan pelayanan.
2.Bangunan memenuhi fungsi sebagai tempat
pelayanan kesehatan dan sekretariat.
3.Ruang pelayanan kesehatan paling sedikit memiliki
fungsi sebagai tempat:
Pendaftaran dan penyimpanan arsip/medical
record
pemeriksaan umum dan tindakan
penyimpanan obat dan perbekalan kesehatan
persalinan (jika memberikan pelayanan
persalinan)
4.Prasarana terdiri dari air, listrik, pengelolaan
limbah, jaringan komunikasi
5.Kegiatan sub bidang pelayanan kesehatan dan
sub bidang pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan
dalam satu atap atau berbeda atap di
lokasi yang merupakan kesepakatan antara
masyarakat
dengan pemerintah desa dan Puskesmas setempat