2. Visi & Misi
Puskesmas Tunggakjati
MISI
1. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
2. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan
3. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit
4. Meningkatkan kualitas jangkauan pelayanan kesehatan
pada masyakarat
5. Meningkatkan pembiayaan kesehatan oleh masyarakat
dalam jaminan pelayanan kesehatan
VISI
Terwujudnya Kemandirian Masyarakat
Wilayah Puskesmas Tunggakjati dalam
Berprilaku Hidup Sehat
3. Luas Wilayah : 1.207.837,0 km2
Jumlah Penduduk : 28.435 Jiwa
Laki-laki : 14.463 Jiwa
Perempuan : 13972 Jiwa
Sasaran Program :
Bumil : 850 org
Bumil resti: 170 org
BuLin : 819 org
Bufas : 819 org
Neonatus : 354 org
Bayi : 780 org
Bayi resti: 117 org
Balita : 2.040 org
PUS : 7.374 org
WUS : 9.473 org
Data Ketenagaan :
● dr Umum : 2 org
● dr Gigi : 1 org
● Sarjana Keperawatan : 1 org
● SKM : 1 org
● D3 Keperawatan : 2 org ● Perawat SPK : 1 org
● D4 Kebidanan : 3 org ●
● D3 Kebidanan : 12 org ● Petgs Loket : 2 org
● Kesling : 1 org ● ADM : 2 org
● Farmasi : 1 org ● Pustu : 2 org
● Laboratorium : 1 org ● Supir : 1 org
● Petgs Kebersihan : 2
Analisa
Situasi Data Sarana Kesehatan :
Puskesmas Induk : 1
buah
Pustu : 1 buah
Pusling : 1 buah
Klinik 24 jam : 1 buah
Prakter dokter
perorangan: 1 org
BPS : 9 buah
Posyandu : 27 buah
Apotek: 1
4. Ibu Hamil Resti
Umur < 20 tahun atau > 35 tahun
Tinggi badan < 145 cm
Berat badan < 45 kg
Jumlah anak > 4
Jarak anak terakhir dengan
kehamilan ini < 2 tahun
6. Strata Posyandu
Pratama
Kegiatannya belum bisa tiap bulan
Kadernya terbatas
Madya
Kegiatan > 8 kali pertahun
Rata-rata jumlah kader > 5 orang
Cakupan program < 50 %
Purnama
Kegiatan > 8 kali pertahun
Rata-rata jumlah kader > 5 orang
Cakupan program > 50 %
10. Pemberian Vitamin A
Bulan Februari 2015
Untuk Vit A bulan Agustus sedang berlangsung dari
27 posyandu yang ada, baru 9 Posyandu yang
sudah melaksanakan
Bayi 6-11 Bulan
Kelurahan Sasaran Tercapai Persentase
Tunggakjati 94 82 87.23%
Mekarjati 87 81 93.10%
Balita 12-59 bulan
Kelurahan Sasaran Tercapai Persentase
Tunggakjati 1224 1210 98.86%
Mekarjati 886 877 98.98%
12. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) Masih Tinggi
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI), angka kematian ibu (AKI) per 100.000 kelahiran
hidup menurun secara bertahap, dari 390 (1991)
menjadi 334 (1997), 307 (2003), dan 228 (2007) dan
tahun 2012 melonjak 359 tidak jauh berbeda dengan
24 tahun yang lalu.
SDKI 2012 memperlihatkan bahwa AKB 32 kematian per
1.000 kelahiran hidup
Target AKI (102 kematian per 100.000 kelahiran hidup),
AKB 23 per 1000 kelahiran hidup
13. TREND JUMLAH KEMATIAN IBU DAN BAYI
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009 – 2013
828 804 850 804 781
5719
4982 5142
4803
4306
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
2009 2010 2011 2012 2013
Ibu
Bayi
14. JUMLAH KEMATIAN IBU PROVINSI JAWA BARAT
PER KAB/KOTA BULAN JANUARI - DESEMBER 2013
3
3
6
9
13
14
16
17
17
18
19
23
24
25
27
30
36
37
42
45
46
47
56
60
64
78
0 20 40 60 80 100
Kt. Cirebon
Kt. Banjar
Subang
Kt. Sukabumi
Kt. Bogor
Kt. Cimahi
Kota Tasik
Ciamis
Kt. Depok
Purwakarta
Kuningan
Sumedang
KBB
Kt. Bandung
Kt. Bekasi
Majalengka
Tasikmalaya
Garut
Bekasi
Cianjur
Indramayu
Bandung
Cirebon
Bogor
Karawang
Sukabumi
Perdarah
an, 248
Hipertens
i dalam
kehamila
n, 229
Infeksi,
44
Abortus,
1
Partus
Lama, 5
Lain-lain,
254
Jumlah Kasus Kematian Ibu : 781
Jumlah Kasus Kematian Ibu Tertinggi : 78
Jumlah Kasus Kematian Terendah : 3
Jumlah Lahir Hidup : 937,276
Jumlah Lahir Mati : 2,872
15. ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)
JAWA BARAT 2013
AKI = 781 X 100.000
937,276
= 83
AKI Jawa Barat : 83 per 100.000 Kelahiran Hidup
16. No
Kode
Kab/Kota
Kabupaten/Kota
JUMLAH KEMATIAN IBU
Jumlah
Kematian
Ibu
Sebab Kematian Ibu
Perdarahan
Hipertensi dalam
kehamilan
Infeksi Abortus
Partus
Lama
Lain-lain
1 3201 Kab. Bogor 60 26 18 2 0 1 13
2 3202 Kab. Sukabumi 78 37 21 7 0 0 13
3 3203 Kab. Cianjur 45 21 14 3 0 0 7
4 3204 Kab. Bandung 37 21 9 2 0 0 5
5 3205 Kab. Garut 37 13 12 1 0 0 11
6 3206 Kab. Tasikmalaya 36 10 3 2 0 0 21
7 3207 Kab. Ciamis 17 4 2 0 0 0 11
8 3208 Kab. Kuningan 19 6 4 0 0 0 9
9 3209 Kab. Cirebon 56 11 26 5 0 1 13
10 3210 Kab. Majalengka 30 12 11 0 0 1 6
11 3211 Kab. Sumedang 23 8 6 1 0 0 8
12 3212 Kab. Indramayu 46 5 26 2 0 0 13
13 3213 Kab. Subang 6 3 2 0 0 0 1
14 3214 Kab. Purwakarta 18 6 6 0 0 0 6
15 3215 Kab. Karawang 64 18 20 5 0 2 19
16 3216 Kab. Bekasi 42 11 8 1 0 0 22
17 3217 Kab. Bandung Barat 24 9 7 2 0 0 6
18 3271 Kota Bogor 13 3 1 1 0 0 8
19 3272 Kota Sukabumi 9 2 2 2 1 0 2
20 3273 Kota Bandung 25 6 9 0 0 0 10
21 3274 Kota Cirebon 3 0 1 0 0 0 2
22 3275 Kota Bekasi 27 6 1 2 0 0 18
23 3276 Kota Depok 17 4 5 2 0 0 6
24 3277 Kota Cimahi 14 5 2 3 0 0 4
25 3278 Kota Tasikmalaya 16 2 5 1 0 0 8
26 3279 Kota Banjar 3 0 0 0 0 0 3
JUMLAH PROVINSI 765 249 221 44 1 5 245
17. AKI DAN AKB KARAWANG 2014
• AKI
2013: 64
2014: 59
• AKB
2013: 187
2014: 170
19. PENYEBAB AKI DAN AKB TINGGI
• Penyebab paling sering dijelaskan adalah 3
terlambat dan 4 terlalu.
Tiga Terlambat:
1. terlambat mengambil keputusan
2. terlambat sampai di tempat pelayanan dan
3. terlambat mendapatkan pertolongan
• Empat Terlalu:
1. terlalu tua
2. terlalu muda
3. terlalu banyak
4. terlalu rapat jarak kelahiran
20. PONED PKM Tunggakjati
Pengertian: Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi
Dasar
Tujuan: Menurunkan AKI dan AKB
Melayani: Ibu hamil, bersalin dan bayi baru lahir
21. Visi dan Misi PONED
Tunggakjati
Visi
• Terwujudnya Kesehatan Ibu dan Anak yang
Mandiri di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Tunggakjati
Misi
• Meningkatkan Pertolongan Persalinan ke
Fasilitas Kesehatan
• Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas
Pelayanan di Fasilitas Kesehatan
• Meningkatkan Kemudahan Akses Pelayanan
Pertolongan Persalinan
24. EMAS
The Expanding Maternal and
Neonatal Survival
Menyelamatkan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Program dari USAID (United States Agency for International
Development)
Tujuan: Berkontribusi dalam penurunan 25 persen angka kematian
ibu dan bayi baru lahir
Cakupan: 30 kabupaten dan kota, 150 rumah sakit, 300 puskesmas
Jangka waktu program: 2011 – 2016
Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
25. FOKUS PERBAIKAN EMAS
Sistem yang memberikan pelayanan yang
berkualitas, dengan petugas kesehatan di
Puskesmas dan rumah sakit yang bertanggung
jawab.
Koordinasi yang lebih baik antara penyedia
layanan kesehatan pemerintah dan swasta serta
antara masyarakat dan rumah sakit, terutama
selama keadaan gawat darurat.
Mengurangi hambatan masalah keuangan agar
dapat mengakses pelayanan kesehatan.
26. Dua Prioritas EMAS
Bekerja untuk membuat Rumah Sakit dan Puskesmas
agar mampu dan bertanggung jawab dalam
menyediakan perawatan berkualitas tinggi pada
keadaan gawat-darurat yang terkait dengan ibu dan bayi
baru lahir.
Membantu untuk memastikan bahwa dalam
keadaan gawat-darurat, ibu hamil dan bayi dikirim ke
fasilitas kesehatan yang tepat pada waktu yang tepat
dan diberikan perawatan yang tepat, dapat
menyelamatkan jiwa pada saat dan dalam perjalanan ke
Rumah Sakit.
28. Apakah Anda Sudah Mengenal SIJARIEMAS
(Sistim informasi jaringan rujukan EMAS)
Peran Call center SIJARIEMAS sebagai perantara
antara perujuk dan petugas Rumah Sakit, termasuk
jika terjadi miss komunikasi antar petugas, dan
sebagai pengarah harus ke Rumah Sakit mana
pasien dirujuk karena call center mengetahui
kapasitas Rumah Sakit baik klinis maupun teknis.
Dengan adanya SIJARIEMAS di Karawang maka kami
merasa sangat terbantu karena tidak lagi kami
berkeliling mencari Rumah Sakit dan ditolak karena
alasan teknis (penuh).Maupun terlambat
penanganan (klinis).
29. SISTEM DAN KASUS RUJUKAN BERJENJANG
DESA/BPS/PKM NON
PONED
PONED RSUD /
RSU
SURAT RJUKAN BIDES&BPM
SMS BIDAN /TELPON
SMS GATEWAY
SMS GATEWAY (081212395555)
CALL CENTER (0267 8453242)
DILAKUKAN :
•Quick chek
•Penanganan
Awal /
Stabilisasi
30. FORMAT SMS GATEAWAY
Untuk rujukan maternal
R#Kode pelayanan 1 untuk pemerintah 2 untuk praktek
swasta #nama ibu # umur # nama suami # goldar #
jaminan pembayaran# transportasi# diagnosa #tindakan
pra rujukan.
Untuk rujukan Bayi
RB#Kode pelayanan 1 untuk pemerintah 2 untuk praktek
swasta #nama Bayi # umur # nama ayah & ibu# goldar #
jaminan pembayaran# transportasi# diagnosa #tindakan
pra rujukan.
31. Kirim ke 0812-1239-5555
Apabila dalam 10 menit sms dikirim belum
ada jawaban sms dari call center , maka kita
menelpon call center ke 0267-845-3243 .
32. Semua kasus rujukan gawat darurat
dari PONED Tunggakjati
menggunakan sms gateway.
Dan sebagi pemanfaatan SIJARIEMAS
yang lain adalah kami
menggunakannya di nomer yang
sama untuk sms bunda dan Rujukan
Dini Berencana (RDB).
34. Aplikasi Puskesmas Tunggakjati
Dalam Penggunaan Sijariemas
1. Tercapai
Mempunyai HP Khusus PONED untuk penggunaan sms gatewaydengan No
yang sudah terdaftar di call center
Memiliki daftar ketersediaan tempat tidur dan kontak person pada RS
yang ada di Karawang
Tahun 2014 SiJariEMAS Merujuk pasien sebanyak 113 kasus
Komunikasi informasi menggunakan sms, telepon,
2. Belum Tercapai
Memiliki daftar nama & No Hp Bidan di desa dan BPS Untuk
memudahkan kolaborasi administrasi
Memiliki daftar calon donor darah serta kontak personnya
Memiliki akses kontak terhadap TKSK , FMM
36. KESEPAKATAN
Semua stake holder mengetahui, memahami dan akan menjalankan maklumat
pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
Kader dan aparat kelurahan wajib melaporkan bumil baru (nama, alamat, no HP) ke
bidan desa
Lurah dan perangkatnya membantu mencari dan mempersiapkan calon pendonor
(nama, alamat, no HP) ibu hamil (1 ibu hamil 5 pendonor)
Semua ibu bersalin harus ditolong oleh Tenaga Kesehatan
Semua ibu hamil harus dipersiapkan persyaratan administrasi/ biaya untuk persalinan
Perujukan Ibu hamil/ bersalin melui Sijari Emas
Semua BPS dan klinik swasta di wilayah Puskesmas Tunggakjati harus bekerjasama
dengan Puskesmas dalam hal pelaporan, pertolongan persalinan dan pra rujukan
Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam hal peningkatan D/S (Partisipasi masyarakat
terhadap Posyandu)
H-1 Posyandu harus berjalan (menjadi tanggung jawab kader)
KUA/ Aparat desa bertanggung jawab mengarahkan Catin untuk konseling kesehatan/
imunisasi TT ke Puskesmas