2. Ditemukan oleh Shiga (1889 & 1901), Kruse
(1900), dan Schmitzii (1927) dan merupakan
salah satu dari 4 spesies Shigella (S. dysenteriae,
S. flexneri, S. boydii, S. sonnei).
18/01/2017 Shigella dysenteriae
3. Morfologi
Shigella dysenteriae merupakan bakteri
gram negatif yang berbentuk basil dan
lurus, non-motile, facultative anaerob,
tidak berspora, tidak berkapsul, suhu
optimum mencapai 37°C. Ukuran sekitar
2-3μm x 0,5-0,7 μm dan susunannya tidak
teratur. Koloninya berbentuk konveks,
bulat, transparan dengan pinggir utuh
dan berukuran mencapai 2nm.
Kuman ini sering
ditemukan pada
perbenihan diferensial
karena
ketidakmampuannya
meragikan laktosa.
18/01/2017 Shigella dysenteriae
4. Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gamma Proteobacteria
Order : Enterobacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Shigella
Species : Shigella dysentriae
18/01/2017 Shigella dysenteriae
5. 18/01/2017 Shigella dysenteriae
Tersebar oleh kontak langsung
dengan orang yang terinfeksi,
atau makan makanan
terkontaminasi atau minum air
yang terkontaminasi. Lalat
mungkin juga menjadi penyebab
tumbuhnya organisme. Manusia
dan beberapa primata hanya
menjadi reservoir Shigella.
Habitat alami Shigella dysenteriae
terbatas pada usus besar manusia
dan binatang menyusui, dimana
Shigella dysenteriae memproduksi
eksitoksin yang tidak tahan panas
yang mempengaruhi usus dan
susunan saraf pusat. Penyebaran
Shigella dysenteriae selalu
terbatas pada saluran
pencernaan, penyebaran ke
dalam aliran darah sangat jarang.
Bakteri Shigella dysenteriae dapat
menimbulkan penyakit yang
sangat menular.
6. 18/01/2017 Shigella dysenteriae
Pindah dari
penderita melalui
fecal-oral
(makanan, tangan,
air yang
terkontaminasi
feses penderita,
dan lalat).
Menyeran
g manusia
invasi dan
memfagosi
tosis sel
epitel
mukosa
keluar dari vakuola
fagositik dan
bermultiplikasi serta
menyebar di dalam
sitoplasma yang pada
akhirnya menyebar ke
sel lain di dekatnya
7. 18/01/2017 Shigella dysenteriae
Shigella dysenteriae seperti Salmonella setelah menembus
enterosit dan berkembang dapat menyebabkan kerusakan
sel tersebut. Peradangan mukosa merangsang proses
endositosis sel-sel yang tidak terfagosit menarik bakteri ke
dalam vakuola intrasel, bakteri akan bermultiplikasi sehingga
menyebabkan sel pecah dan bakteri akan menyebar ke
sekitarnya serta menimbulkan kerusakan mukosa usus. Sifat
invasif dan pembelahan intrasel dari bakteri ini terletak
dalam plasmid yang luas dari kromosom bakteri Shigella
dysenteriae.
Invasi bakteri ini mengakibatkan terjadinya infiltrasi sel-sel
polimorfonuklear dan menyebabkan matinya sel-sel epitel tersebut,
sehingga terjadilah tukak-tukak kecil didaerah invasi yang
menyebabkan sel-sel darah merah dan plasma protein keluar dari
sel dan masuk ke lumen usus serta akhirnya ke luar bersama tinja.
Shigella juga mengeluarkan toksin (Shiga toksin) yang bersifat
nefrotoksik, sitotoksik (mematikan sel dalam benih sel) dan
enterotoksik (merangsang sekresi usus) sehingga menyebabkan sel
epithelium mukosa usus menjadi nekrosis.
8. 18/01/2017 Shigella dysenteriae
Terinfeksi
Shigella
Diare (berdarah),
demam, kram perut
(after 1-2 days)
Kadang
sembuh
5-7 hari
Shigella
menghasilkan
racun
Menyerang
lapisan usus besar
pembengkakan,
luka pada dinding
usus, dan diare
berdarah
9. 18/01/2017 Shigella dysenteriae
Kasus Parah
kejang –kejang,leher kaku,
sakit kepala, kelelahan
ekstrim, dan kebingungan
Shigellosis
komplikasi lain,
seperti arthritis, ruam
kulit, dan gagal ginjal.
Kasus
jarang
terjadi
10. 1. Selalu menjaga kebersihan dengan cara
mencuci tangan dengan sabun secara teratur
dan teliti.
2. Mencuci sayur dan buah yang dimakan
mentah.
3. Orang yang sakit disentri basiler sebaiknya
tidak menyiapkan makanan.
4. Memasak makanan sampai matang.
5. Selalu menjaga sanitasi air, makanan, maupun
udara.
6. Mengatur pembuangan sampah dengan baik.
7. Mengendalikan vector dan binatang pengerat.
8. Pembuangan limbah kotoran manusia yang
18/01/2017 Shigella dysenteriae