SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Staphylococcus berasal dari kata staphylos
berarti kelompok buah anggur dan coccus
berarti bulat.
Kuman ini sering ditemukan sebagai flora
normal pada kulit dan selaput lendir Manusia.
•
•
•
•
•
•
•

Kingdom
Divisio
Class
Order
Family
Genus
Spesies

: monera
: Firmicutes
: Bacilli
: Bacillales
: Sthapylococcacae
: Staphyloccocus
: Staphylococcus aureus
MORFOLOGI
Staphylococcus aureus berentuk bulat
berdiameter 0,7-1,2 mikron.
Tidak membentuk spora dan tidak mempunyai
flagela.
Letak sel satu sama lain yang karakteristik
bergerombol seperti buah anggur. Sifat
karakteristik ini dipakai sebagai pemberian
nama Staphylococcus.
Sifat Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus aureus tumbuh baik pada media
cair dan padat seperti NA (Nutrien Agar) dan BAP
(Blood Agar Plate) dengan aktif melakukan
metabolisme, mampu fermentasi karbohidrat dan
menghasilkan bermacam macam pigmen dari
putih hingga kuning.
Bakteri ini tumbuh dan membentuk pigmen baik
pada suhu optimum 370C.
Koloni pada perbenihan padat berwarna abu abu
sampai kuning keemasan, berbentuk bundar
halus menonjol dan berkilau.
Media Pembenihan
Media yang sering digunakan adalah sebagai
berikut :
• Nutrient Agar (NA)
Biasanya koloni Staphylococcus yang tumbuh
pada media ini berwarna putih sampai kuning,
smooth, tumbuh subur dan memiliki elevasi yang
datar atau keping.
• Manitol Salt Agar (MSA)
Koloni yang tumbuh berukuran kecil-sedang ,
smooth, koloni berwarna kuning dengan zone
yang berwarna kuning juga.
Macam Pemeriksaan Dan Tes Biokimia
Catalase Test

Coagulase Test

+

+
Macam
Pemeriksaan

Manitol Test

DNAse Test

-

+
Faktor Virulensi
•
•
•
•
•
•
•

Katalase
Koagulase
Hemolisin
Leukosidin
Toksin eksfoliatif
Toksin Sindrom Syok Toksik (TSST)
Enterotoksin
PATOGENESITAS
• Infeksi yang ditimbulkan oleh Staphylococcus
dapat meluas ke jaringan sekitarnya.
Perluasannya dapat melalui darah atau limfe
sehingga pernanahan dapat bersifat menahun
Misalnya sampai pada sumsum sehingga
terjadi radang sumsum tulang (osteomyelitis).
• Infeksi oleh Staphylococcus aureus ditandai
dengan kerusakan jaringan yang disertai abses
bernanah.
Sindroma Kulit
Sindroma kulit
merupakan infeksi kulit
yang luas dimana kulit
mengelupas seperti
terbakar
Lanjutan …

Staphylococcus merupakan penyebab
terjadinya infeksi yang bersifat poogenik.
Untuk pembuatan kultur dapat diambil bahan
dari pernanahan kecil, bisul kecil, bisul
besar, dan abces diberbagai bagian tubuh.
Bakteri ini dapat masuk ke dalam kulit melalui
folikel-folikel rambut, muara kelenjar keringat
dan luka-luka kecil.
Gambar Bakteri
Staphylococcus aureus
pada mikroskop
dengan perbesaran
100x
Diagnosis
1. Dari bahan dibuat sediaan atau preparat
2. Melakukan pewarnaan Gram
3. Uji biokimia :
 katalase test untuk membedakan bakteri
Staphylococcus dan Streptococcus
 Coagulasi test untuk mengetahui patogen pada
manusia
4. DNAse Test spesifik menunjukan Bakteri
Staphylococcus aureus
Pengobatan terhadap infeksi Staphylococcus aureus
dilakukan melalui pemberian antibiotik karena sangat
dibutuhkan untuk menangani furunkulosis (bisul) yang
berulang.
Pada infeksi yang cukup berat, diperlukan pemberian
antibiotik secara oral atau intravena …
ex :
penisilin, metisillin, sefalosporin, eritromisin, linkomisi
n, vankomisin, dan rifampisin.
Sebagian besar Stafilokokus sudah resisten terhadap
berbagai antibiotik tersebut sehingga perlu diberikan
antibiotik berspektrum lebih luas..
ex : kloramfenikol, amoksilin, dan tetrasiklin
Presentasi bakteri kel 2

More Related Content

What's hot

2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
materipptgc
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
tristyanto
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Irawati Nurani
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
tristyanto
 

What's hot (20)

2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
 
Pewarnaan gram
Pewarnaan gramPewarnaan gram
Pewarnaan gram
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faeses
 
Identifikasi bakteri
Identifikasi bakteriIdentifikasi bakteri
Identifikasi bakteri
 
Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
 
Analisa narkotika pada sampel klinik i
Analisa narkotika pada sampel klinik iAnalisa narkotika pada sampel klinik i
Analisa narkotika pada sampel klinik i
 
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBPertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
 
Bakteri klebsiella 2
Bakteri klebsiella 2Bakteri klebsiella 2
Bakteri klebsiella 2
 
Respon imun terhadap parasit
Respon imun terhadap parasitRespon imun terhadap parasit
Respon imun terhadap parasit
 

Similar to Presentasi bakteri kel 2

Enterobacter sakazakii Analis Kesehatan
Enterobacter sakazakii Analis KesehatanEnterobacter sakazakii Analis Kesehatan
Enterobacter sakazakii Analis Kesehatan
Medical Laboratory
 
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.pptdokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
JemsOtniel1
 
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.pptdokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
JemsOtniel1
 
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
IsnandaKharisma
 
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
zarinamk1
 

Similar to Presentasi bakteri kel 2 (20)

Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Enterobacter sakazakii Analis Kesehatan
Enterobacter sakazakii Analis KesehatanEnterobacter sakazakii Analis Kesehatan
Enterobacter sakazakii Analis Kesehatan
 
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.pptdokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
 
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.pptdokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
 
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.pptdokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
dokumen.tips_infeksi-kardiovaskuler.ppt
 
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
453149988-BAKTERIOLOGI-III-Isolasi-Dan-Identifikasi-Bakteri-Penyebab-Infeksi-...
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
balantidium coli
balantidium colibalantidium coli
balantidium coli
 
Mikrobiologi udara , air dan indusri
Mikrobiologi udara , air dan indusriMikrobiologi udara , air dan indusri
Mikrobiologi udara , air dan indusri
 
6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf
 
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan(Modified) bab 9    mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
(Modified) bab 9 mikroorganisma dan kesannya ke atas hidupan
 
@amiazmie
@amiazmie@amiazmie
@amiazmie
 
Manipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kulturManipulasi sel pada kultur
Manipulasi sel pada kultur
 
pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi   filiaris.pptxpathofisiologi, etiologi   filiaris.pptx
pathofisiologi, etiologi filiaris.pptx
 
Foodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne BacteriaFoodborne/Waterborne Bacteria
Foodborne/Waterborne Bacteria
 
Bakteri Berbahaya
Bakteri BerbahayaBakteri Berbahaya
Bakteri Berbahaya
 
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
226443010 tugas-makalah-mikrobiologi
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 

Presentasi bakteri kel 2

  • 1.
  • 2. Staphylococcus berasal dari kata staphylos berarti kelompok buah anggur dan coccus berarti bulat. Kuman ini sering ditemukan sebagai flora normal pada kulit dan selaput lendir Manusia.
  • 3. • • • • • • • Kingdom Divisio Class Order Family Genus Spesies : monera : Firmicutes : Bacilli : Bacillales : Sthapylococcacae : Staphyloccocus : Staphylococcus aureus
  • 4. MORFOLOGI Staphylococcus aureus berentuk bulat berdiameter 0,7-1,2 mikron. Tidak membentuk spora dan tidak mempunyai flagela. Letak sel satu sama lain yang karakteristik bergerombol seperti buah anggur. Sifat karakteristik ini dipakai sebagai pemberian nama Staphylococcus.
  • 5. Sifat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus tumbuh baik pada media cair dan padat seperti NA (Nutrien Agar) dan BAP (Blood Agar Plate) dengan aktif melakukan metabolisme, mampu fermentasi karbohidrat dan menghasilkan bermacam macam pigmen dari putih hingga kuning. Bakteri ini tumbuh dan membentuk pigmen baik pada suhu optimum 370C. Koloni pada perbenihan padat berwarna abu abu sampai kuning keemasan, berbentuk bundar halus menonjol dan berkilau.
  • 6.
  • 7. Media Pembenihan Media yang sering digunakan adalah sebagai berikut : • Nutrient Agar (NA) Biasanya koloni Staphylococcus yang tumbuh pada media ini berwarna putih sampai kuning, smooth, tumbuh subur dan memiliki elevasi yang datar atau keping. • Manitol Salt Agar (MSA) Koloni yang tumbuh berukuran kecil-sedang , smooth, koloni berwarna kuning dengan zone yang berwarna kuning juga.
  • 8.
  • 9. Macam Pemeriksaan Dan Tes Biokimia Catalase Test Coagulase Test + + Macam Pemeriksaan Manitol Test DNAse Test - +
  • 11. PATOGENESITAS • Infeksi yang ditimbulkan oleh Staphylococcus dapat meluas ke jaringan sekitarnya. Perluasannya dapat melalui darah atau limfe sehingga pernanahan dapat bersifat menahun Misalnya sampai pada sumsum sehingga terjadi radang sumsum tulang (osteomyelitis). • Infeksi oleh Staphylococcus aureus ditandai dengan kerusakan jaringan yang disertai abses bernanah.
  • 12.
  • 13. Sindroma Kulit Sindroma kulit merupakan infeksi kulit yang luas dimana kulit mengelupas seperti terbakar
  • 14. Lanjutan … Staphylococcus merupakan penyebab terjadinya infeksi yang bersifat poogenik. Untuk pembuatan kultur dapat diambil bahan dari pernanahan kecil, bisul kecil, bisul besar, dan abces diberbagai bagian tubuh. Bakteri ini dapat masuk ke dalam kulit melalui folikel-folikel rambut, muara kelenjar keringat dan luka-luka kecil.
  • 15. Gambar Bakteri Staphylococcus aureus pada mikroskop dengan perbesaran 100x
  • 16. Diagnosis 1. Dari bahan dibuat sediaan atau preparat 2. Melakukan pewarnaan Gram 3. Uji biokimia :  katalase test untuk membedakan bakteri Staphylococcus dan Streptococcus  Coagulasi test untuk mengetahui patogen pada manusia 4. DNAse Test spesifik menunjukan Bakteri Staphylococcus aureus
  • 17. Pengobatan terhadap infeksi Staphylococcus aureus dilakukan melalui pemberian antibiotik karena sangat dibutuhkan untuk menangani furunkulosis (bisul) yang berulang. Pada infeksi yang cukup berat, diperlukan pemberian antibiotik secara oral atau intravena … ex : penisilin, metisillin, sefalosporin, eritromisin, linkomisi n, vankomisin, dan rifampisin. Sebagian besar Stafilokokus sudah resisten terhadap berbagai antibiotik tersebut sehingga perlu diberikan antibiotik berspektrum lebih luas.. ex : kloramfenikol, amoksilin, dan tetrasiklin