2. Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
PELEPASAN VARIETAS
Pengakuan pemerintah terhadap suatu varietas
baru hasil pemuliaan tanaman
Diatur oleh:
1. UU no. 12/92 : sistem budidaya tanaman
2. PP no.44/95 : perbenihan tanaman
3. Kepmen Pertanian no.902/kepts/TP.140/12/96 :
pengujian, penilaian dan pelepasan varietas
4. Kepmen Pertanian no.737/Kpts/TP.240/98 :
pengujian, penilaian dan pelepasan varietas
(perbaikan Kepmen no. 902/Kpts/TP.140/12/96)
3. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Dalam rangka penyediaan benih bermutu dengan jumlah
cukup dan berkesinambungan maka diperlukan varietas
unggul yang dilepas oleh menteri pertanian.
Semua varietas unggul hasil pemuliaan maupun
introduksi harus dilepas terlebih dahulu oleh menteri
pertanian sebelum disebarluaskan kepada petani.
Pelepasan varietas merupakan syarat mutlak bagi
varietas unggul hasil pemuliaan yang akan
diperjualbelikan.
Kuliah Pemuliaan Tanaman
4. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
PEMULIAAN UNTUK MENGHASILKAN
VARIETAS UNGGUL KOMERSIAL
VUK : varietas unggul yang produk panennya bermutu
baik, disukai oleh konsumen, nilai ekonominya tinggi
dan benihnya memiliki nilai jual yang tinggi
5. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
Alasan suatu varietas menjadi varietas
unggul komersial:
1. Mutu produk sesuai dengan selera konsumen
2. Produk panen bersifat unik
3. Kandungan gizi
4. Memiliki daya tahan yang lama
5. Produktivitas tinggi
6. Tahan terhadap hama dan penyakit
7. Toleran lingkungan bercekaman
8. Sesuai untuk penggunaan/ jenis olahan tertentu
6. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
Ciri varietas unggul komersial
1. Petani suka menanamnya
2. Benih laku di pasar
3. Nama varietas sangat populer
4. Produk panen laku
5. Pasar benihnya berkembang
7. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
Merancang program pemuliaan untuk
membentuk varietas komersial
1. Melakukan survei pasar dan konsumen
2. Mencari informasi sifat dan ciri produk yang
disukai konsumen
3. Mencari informasi sifat dan ciri produk yang
masih bisa diperbaiki
4. Mengumpulkan plasma nutfah
5. Memilih program/ metode pemuliaan
8. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
Survei pasar
komoditas :_______________
varietas populer :_______________
sangat bagus bagus sedang kurang bagus perlu tidak perlu
1. Ukuran
2. Bentuk
3. Warna
4. Rasa
5. Aroma
6. Tekstur
7. Kesegaran
8. Kerenyahan
9. Kemanisan
10.Keasaman
11.Keunikan
12.Kegunaan spesifik
13.Pangsa pasar
14. Daya simpan
15.Kemudahan diolah
16. Kesegaran
17.Daya tarik produk
18.Gizi khusus
19.Kemudahan dipegang
20.Konsumen umum
21. Konsumen spesifik
22. Lain-lain
sifat/ciri yang dimiliki perbaikan sifat
Komponen
9. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
Tahapan uji untuk pelepasan varietas
1. Telah diperoleh beberapa galur harapan atau hibrida
2. Lakukan observasi terhadap sifat agronomis dan mutu
3. Buang sekitar 50-75% galur atau hibrida yang
diobservasi
4. Pilih 5-8 galur/hibrida terbaik
5. Uji daya hasil di beberapa lokasi
Tahap I
10. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
Tahap II
1. Memilih 3 galur/hibrida sebagai calon varietas
2. Uji konsumen dan penerimaaan pasar
3. Hanya varietas yang disukai konsumen yang dilepas
4. Varietas yang dilepas harus tersedia Breeder seednya
5. Diperlukan promosi atau demplot varietas baru
11. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Syarat pelepasan varietas
Varietas unggul hasil pemuliaan dapat dilepas jika:
1. Memiliki silsilah dan cara mendapatkan varietas
2. Memiliki deskripsi lengkap
3. DUS (Disting, uniform, stable)
4. Tersedia breeder seed
Kuliah Pemuliaan Tanaman
12. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Silsilah dan cara mendapatkan varietas:
1. Jika varietas yang akan dilepas dikembangkan melalui
persilangan maka harus dicantumkan nama tetua
jantan dan betina dilengkapi dengan deskripsi masing-
masing.
2. Varietas lokal hasil observasi harus dilengkapi asal
usulnya, tahun awal perkembangannya, daerah
asal, pemilik dan atau penemu.
Kuliah Pemuliaan Tanaman
13. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
1. Pembentukan populasi bersegregasi yang diikuti
dengan seleksi:
Varietas unggul baru dapat diperoleh melalui:
P1 P2
X
F1
F3
F2
F4-F5-F6-F7-F8-F9
Breeder seed
seleksi
16. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Deskripsi lengkap
1. Kelengkapan deskripsi disesuaikan dengan
keperluan dan jenis tanamannya.
2. Deskripsi dilengkapi foto berwarna
Jika varietas diunggulkan untuk ketahanan terhadap
hama penyakit utama atau cekaman lingkungan harus ada
hasil uji laboratorium/lapangan yang menunjukkan
keunggulannya
data penunjang : hasil uji rasa secara organoleptik dan
data agroklimat tempat uji adaptasi/observasi dilakukan.
Kuliah Pemuliaan Tanaman
17. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Unik , seragam dan stabil
Unik : varietas tersebut dapat dibedakan secara jelas dengan
varietas lain yang keberadaanya sudah diketahui secara
umum.
Seragam : apabila sifat-sifat penting varietas tersebut
seragam meskipun bervariasi sebagai akibat dari cara tanam
dan lingkungan yang berbeda.
Stabil : sifat-sifatnya tidak mengalami perubahan setelah
ditanam berulang-ulang atau untuk diperbanyak melalui
siklus perbanyakan khusus, tidak mengalami perubahan
pada setiap akhir siklus tersebut.
Kuliah Pemuliaan Tanaman
18. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
HAL TERPENTING DALAM SYARAT
PELEPASAN VARIETAS
ADALAH
VARIETAS YANG AKAN DILEPAS HARUS
MEMPUNYAI KEUNGGULAN
DIBANDINGKAN DENGAN VARIETAS YANG
SUDAH ADA / DILEPAS OLEH MENTERI
PERTANIAN.
Kuliah Pemuliaan Tanaman
19. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Benih penjenis (breeder seed) tersedia
dengan proses mengikuti prosedur baku
Benih penjenis : benih yang dihasilkan oleh pemulia
berikut contoh jumlah benih penjenis yang harus tersedia:
● padi
a. sawah : 100 kg
b. gogo: 50 kg
● jagung
a. komposit : 50 kg
b. hibrida : 25 kg (masing- masing tetua)
Kuliah Pemuliaan Tanaman
20. Proses pelepasan varietas
Uji adaptasi/uji observasi
Team penilai pelepasan
varietas
Pelepasan oleh menteri
pertanian
Breeder seed
Calon varietas yang dihasilkan
pemulia oleh pemulia harus
diuji terlebih dahulu melalui
uji adaptasi atau uji observasi.
Data hasil pengujian akan
dinilai oleh team pelepas
varietas. Jika memenuhi
persyaratan maka dapat dilepas.
Selanjutnya produsen benih dan
instansi terkait akan
memperbanyak benih sampai
dapat disebarluaskan
kepada petani atau
diperjualbelikan
Kuliah Pemuliaan Tanaman
21. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
UJI ADAPTASI
MERUPAKAN SALAH SATU PERSYARATAN
PELEPASAN VARIETAS
TUJUAN : MENGETAHUI KEUNGGULAN DAN
INTERAKSI GALUR/MUTAN/HIBRIDA
TERHADAP LINGKUNGAN
Kuliah Pemuliaan Tanaman
22. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
uji adaptasi atau uji observasi adalah:
1. jumlah unit, musim dan lokasi jumlah unit :
disesuaikan dengan sebaran sentra produksinya
contoh :
- padi sawah: 20 unit (10 lokasi; 2 musim)
- jagung : 16 unit (8 lokasi; 2 musim)
- Sayuran : 6 unit
jumlah musim:
- 2 musim hujan
- 2 musim kemarau
- musim hujan dan kemarau
Kuliah Pemuliaan Tanaman
23. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
2. Bahan dan metoda uji adaptasi
a. Rancangan percobaan: harus memenuhi
kaidah statistik. Yang harus diperhatikan dalam
uji adaptasi adalah:
- jumlah ulangan : minimal 3 ulangan dengan
ketentuan (r-1)*(p-1) ≥ 15; r = ulangan
p = galur + pembanding
- Akurasi data yang diperoleh diukur koefisien
keragaman (kk). Jika kk rendah maka data yang
diperoleh cukup akurat.
- Pengamatan: harus mencakup karakter atau
hasil yang diunggulkan
Kuliah Pemuliaan Tanaman
24. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
2. Bahan dan metoda uji observasi
Varietas lokal atau introduksi yang memenuhi syarat untuk uji
observasi adalah varietas yang sudah ditanam secara luas di
suatu wilayah dan menunjukkan perkembangan yang baik dalam
waktu 5 tahun terakhir serta memiliki keunggulan dibandingkan
dengan varietas yang sudah dilepas sebelumnya.
Uji observasi dilakukan minimal dalam 2 musim yang berbeda.
Parameter yang diamati sama dengan parameter yang diamati
pada uji adaptasi
serta melibatkan pemulia yang sesuai dengan
komoditinya.
Kuliah Pemuliaan Tanaman
25. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
SETIAP ORANG ATAU BADAN HUKUM DAPAT
MENGGUNAKAN VARIETAS HASIL PEMULIAAN
YANG TERDAFTAR UNTUK KEPERLUAN
PEMULIAAN SELAIN UNTUK PEMBUATAN
VARIETAS TURUNAN ESENSIAL DAN
PENGGUNAAN VARIETAS SECARA BERULANG
DALAM MENGHASILKAN VARIETAS LAIN
TANPA PERSETUJUAN DARI PEMILIK
VARIETAS TERSEBUT
Kuliah Pemuliaan Tanaman
26. pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
VARIETAS TURUNAN ESENSIAL, YANG
DIHASILKAN MELALUI:
- MUTASI ALAMI
- MUTASI INDUKSI
- SELEKSI INDIVIDU VARIETAS YANG ADA
- SILANG BALIK
- VARIASI SOMAKLONAL
- REKAYASA GENETIKA
Kuliah Pemuliaan Tanaman
27. pendahuluan
Perlindungan Varietas Tanaman
Perlindungan varietas tanaman (PVT):
perlindungan khusus yang diberikan negara yang diwakili
oleh pemerintah dan pelaksanaannya dilakukan oleh kantor
PVT terhadap varietas yang dihasilkan oleh pemulia
PVT : hak khusus yang diberikan negara kepada pemulia atau
pemegang hak PVT untuk menggunakan sendiri hasil
pemuliaanya atau memberi persetujuan kepada orang atau
badan hukum lain untuk menggunakannya selama waktu
tertentu.
PVT merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada
pemulia dalam bentuk insentif atau royalty atas varietas
yang dihasilkan karena mengembangkan varietas baru
membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya banyak
Kuliah Pemuliaan Tanaman
28. pendahuluan
Perlindungan Varietas Tanaman
Dasar pemikiran perlu dibentuknya UU PVT
adalah:
1. rendahnya daya saing produk Indonesia
2. kurang penemuan varietas baru tanaman
3. plasmanutfah yang melimpah
4. impor benih yang besar
5. dana masyarakat yang belum dimanfaatkan untuk
penelitian
6. potensi generasi muda yang belum termanfaatkan
7. memperluas lapangan kerja
8. variasi wilayah ekosistem yang besar
9. rendahnya pendapatan dan taraf hidup petani
Kuliah Pemuliaan Tanaman
29. pendahuluan
Perlindungan Varietas Tanaman
Kegunaan PVT:
1. Memenuhi keinginan pemulia, produsen benih,
dan petani
2. Meningkatkan daya saing produk yang
dihasilkan
3. Mendorong pemulia untuk terus
mengembangkan varietas baru
Kuliah Pemuliaan Tanaman
30. pendahuluan
Perlindungan Varietas Tanaman
Berlakunya PVT (UU RI no. 29 tahun 2000
memberikan keuntungan pada berbagai pihak:
1.Pemulia : mendapatkan insentif atau royalty
2.Produsen benih : produksi benih bermutu dan
menyediakan secara kontinu
3.Jaminan bahwa benih bermutu akan tersedia
dengan harga terjangkau
Kuliah Pemuliaan Tanaman
31. Cakupan UU PVT
6 bagian, 12 bab dan 76 pasal
Bab 1 : definisi istilah yang digunakan
Bab 2 : lingkup PVT
Bab 3 : tata cara permohonan PVT
Bab 4 : pemeliharaan PVT
Bab 5 : pengalihan PVT
Bab 6 : berakhirnya PVT
Bab 7 – 12 : biaya, pengelolaan PVT, hak
menuntut, penyidikan,
ketentuan pidana, dan penutup
Kuliah Pemuliaan Tanaman
32. pendahuluan
Perlindungan Varietas Tanaman
Pemeriksaan PVT meliputi:
1. Nama dan alamat pemohon yang mengajukan PVT
2. Nama dan alamat pemulia yang terlibat
3. Tanggal pengajuan PVT
4. Nama varietas yang diajukan
5. Deskripsi varietas yang diajukan
Kuliah Pemuliaan Tanaman
33. PERBEDAAN ANTARA HAK PVT, PENDAFTARAN VARIETAS TANAMAN
DAN PELEPASAN VARIETAS
Komponen Hak PVT Pendaftaran Varietas
Tanaman
Pelepasan Varietas
Tanaman
Asal Varietas Hasil pemuliaan Hasil pemuliaan dan varietas
lokal
Pemuliaan dan varietas lokal
Status Varietas Baru, Unik, Seragam, Stabil
dan Diberi Nama
Varietas lama atau baru BUSS, diberi nama, memiliki
keunggulan (potensi tinggi)
Administrasi Membayar biaya Tidak membayar Tidak membayar
Pengujian Uji substansi untuk waktu
lama
Observasi untuk waktu
singkat
- Uji adaptasi
- Uji observasi
- Dapat diselaraskan
dengan uji BUSS
- Tidak diuji untuk var
tertentu
Kelulusan Sertifikat Surat terdaftar Keputusan Mentan
Jangka Waktu 20 – 25 tahun Selamanya Selamanya sepanjang
varietas tidak ditarik oleh
Ketua BBN
Hak Lisensi - royalti Hak ekonomi (varietas asal –
varietas turunan esensial)
Benihnya dapat beredar
34. pendahuluan
Contoh uji BUSS Nenas
Kuning
keemasan (6)
Kuning dengan
bintik hijau (3)
Warna buah (33)
Banyak (7)
Sedikit (3)
Jumlah anakan (15)
Muda (3)
Sedang (5)
Tangkai buah:
Intensitas warna
hijau (10)
Merah tua
keunguan (8)
Keunguan merah
jambu (7)
Warna tengah daun
bagian atas (3)
Mahkota
Palembang
Karakter
Kuliah Pemuliaan Tanaman
35. pendahuluan
Karakter Palembang Mahkota
Buah: orientasi
mata pada putaran
terpanjang (38)
Ke kiri (3) Ke kanas (5)
Buah: Aroma (39) Lembut (3) Sedang (5)
Buah: Warna
daging (41)
Kuning (5) Kuning
keemasan (6)
hasil simulasi uji BUSS
Kuliah Pemuliaan Tanaman
36. identifikasi varietas contoh
• Warna daun
• Sebaran dan Arah duri daun
• Warna braktea dan mahkota bunga
• Bentuk buah
• Warna buah matang dan belum
• Profil mata buah
• Warna daging buah
37. identifikasi varietas contoh
• bentuk mahkota
• keberadaan duri di daun mahkota
• warna tangkai buah
• jumlah slip pada tangkai buah
• jumlah anakan
38.
39. Dampak PBR (Plant Breeders’
Right) pada Perkembangan
Industri Benih di Belanda
ArndJan Van Wijk
a.v.wijk@naktuinbouw.nl
40. Isi
• Dari Petani menuju sistem perbenihan
formal
• Kegunaan sistem PVT
• Dampak Sistem PVT pada industri
benih di Belanda
• Penutup
41. Perspektif Sejarah
• Banyak negara yang
– Perekonomian dibidang pertanian mendorong pasar
domestik
– Bergantung pada petani – menghasilkan benih
– Petani menggunakan,
memproduksi, memperoleh
menjaga, mengembangkan dan
mengedarkan benih
– Kebijakan: penyebaran varietas
secara menyeluruh
42. Dari Petani menuju Sistem benih formal
• Perkembangan
– Step 1 Petani, publik, pemuliaan
swasta
– Step 2 Produksi Benih
– Step 3 Menjaga kualitas
– Step 4 Kesadaran akan varietas,
peraturan pasar
– Step 5 Kerangka hukum sistem PVT
• Menghasilkan rantai varietas tanaman
• Hal yang sama terjadi di Belanda
43. Step 1 – Petani, Publik, Swasta
• Berlangsung telah lama
– Domestik dan petani mengembangkan
pemuliaan
• 1900-1943
– Publik dan swasta mulai
mengembangkan pemuliaan
• 1934-1942
– Kompensasi dana untuk breeder
• 1942
– UU Pemulia – hak kepemilikan
– Pemuliaan oleh swasta
45. Step 3 – Quality Control Benih
• 1932
– General Inspection Service for
Agricultural Seeds and Seed
Potatoes (NAK)
• 1941
– General Netherlands Inspections Service
for Vegetables and Flower Seeds (NAKG)
sekarang berubah menjadi Naktuinbouw
46. Step 4 – Peraturan pasar varietas
• Sejak 1880
– Uji kelayakan sederhana
• 1914 Peraturan mengenai uji varietas
• 1924 pertama diajukan variety listing
47. Step 5 – Kerangka hukum PVT
• 1942 -1967 Peraturan untuk breeder
• 1967-2005 Seeds and Plant Materials
Act
• 1968 Aksesi UPOV
• 1998 Aksesi UPOV 1991
• 2005 Seeds and Plant Material Act
yang baru
48. Seeds and Plant Material Act 2005
• Menggabungkan dalam satu UU:
– Listing of plant varieties dan asal pohon
– Perdagangan benih dan bahan tanaman
– Plant breeders right (PVT)
50. Perkembangan Rantai Var. Tanaman
Sumber Daya Genetik
Pemulian Koleksi Royalti
Uji Varietas
Pendaftaran Kelayakan
(PVT) (Daftar Varietas)
Pelepasan Varietas
Multiplikasi & quality control
Marketing
51. Isi
• Dari Petani menuju sistem perbenihan
formal
• Kegunaan sistem PVT
• Dampak Sistem PVT pada industri
benih di Belanda
• Penutup
52. Sejarah Pemuliaan
• Dilakukan secara tradisional oleh Petani
– Tanaman domestik
– Seleksi tanaman liar
• Akhir abad ke 19
– Pemuliaan tanaman secara scientific – hukum warisan
(heredity)
• Persilangan
• Pemuliaan mutasi
• Saat ini
– Sudah sangat berkembang
• Teknik DNA
53. Pemuliaan Saat ini
• UU Perkembangan tanaman
• Menghasilkan ciri/sifat yang diinginkan
melalui sumber genetik yang berbeda
– Membuat variasi genetik
• Melalui beberapa siklus seleksi
• Perkembangan produksi, kualitas,
ketahanan, penampakan, dll
• Investasi jangka panjang 10-15 tahun
54. Contoh Pemuliaan Mawar
• 1000 Pemuliaan Induk Betina
• 2000 Persilangan
• 50.000 Polinasi bunga
• 30.000 Panen pada bag.
Panggul bunga
• 250.000 Penyemaian
• 100.000 perbenihan
• 5000 seleksi benih
• 400 seleksi varietas
• 10 varietas ditanam dalam skala besar
• Kemungkinan 1 dari 100.000 untuk menjadi satu varietas
56. Hasil pemuliaan tanaman ornamental
Karakteristik Profit bagi Petani
Pertumbuhan yang cepat, siklus
produksi pendek
Banyak batang yang dipotong,
revenue tinggi per m2
Lebih tahan dingin Pemasukan energi lebih rendah
Warna baru, bentuk bunga atau
kebaruan lainnya
Harga dipasar yang tinggi, pasar
baru
Tahan hama dan penyakit Pengurangan penggunaan
pestisida, biaya berkurang, baik
untuk lingkungan
Produksi tinggi Turn over yang lebih lebih tinggi
57. Investasi di bidang Pemuliaan
• Pemulia ingin mendapatkan kembali modal dan untuk
perakitan pemuliaan lagi
• Eksploitasi varietas
– Klaim IPR untuk produk yang sudah berkembang =
menggunakan haknya untuk propagasi dan
perdagangan varietas
– Pihak lain dapat melakukan hal yang sama jika
pemilik hak consent dan tidak membayar biaya
• Breeder dapat menggunakan hak nya
– Mendapatkan royalti (income) untuk kegiatan
pemuliaan lainnya
– Perlindungan terhadap perbanyakan ilegal
58. Anthura B.V
• Anthura – perusahaan yang sudah
mendunia dan terdepan dalam pemuliaan,
perbanyakan dan penjualan varietas
anthura dan phalaenopsis
• Ex direktur Anthura Nic van der Knaap
“This company would have not existed
without plant breeders’ rights”
59. Royalti
• Membayar royalti artinya
– Memberikan penghargaan kepada breeder
– Menuju kerjasama antara breeder dan petani
– Adanya admission fee bagi petani untuk
mendapatkan akses untuk varietas yang lebih baik
dan berinovasi – keuntungan marketing
– Berkontribusi dalam inovasi untuk bisnis petani itu
sendiri
• Royalti bukan suatu denda atau ancaman atau biaya
yang terus meningkat untuk petani
– Royalti memungkinkan petani untuk mendapatkan
penghasilan yang jauh lebih tinggi
60. Rantai
• Keuntungan dengan adanya varietas yang
lebih baik adalah:
– Pemulia
– Petani, grower
– Wholesaler
– Retail
– Konsumen
61. UPOV sui generis system
• International Union for the protection of
New Varieties of Plants, Geneva
• Didirikan pada tahun 1961 dan secara
hukum aktif pada tahun 1968
– Revisi pada tahun 1972, 1978, dan 1991
• Kewajiban: memberikan hak PVT yang
sesuai dengan UPOV Convention
• Peraturan negara-negara lain harmonisasi
dengan UPOV Act
62. Keanggotaan UPOV
• 66 negara anggota UPOV per Oktober
2008
• 17 negara dan 1 organisasi telah mulai
melakukan prosedur untuk menjadi
anggota UPOV
– OAPI (16 negara)
• 46 negara sedang dalam tahap kontak
dengan UPOV untuk membuat UU
63. Indonesia UU tentang PVT
• UU PVT No. 29 Tahun 2000
• Mulai dilaksanakan pada November 2004
• Total aplikasi per December 2008 adalah
187
• 48 sertifikat hak PVT
Keanggotaan Indonesia di UPOV?
64. Isi
• Dari Petani menuju sistem perbenihan
formal
• Kegunaan sistem PVT
• Dampak Sistem PVT pada industri
benih di Belanda
• Penutup
65. Dampak pada Sektor
• Benih dan perbanyakan tanaman merupakan sektor penting
di Belanda
– Pendapatan tahunan sebesar € 2.5 milyar ($ 3.5 milyar)
– Nilai export setiap tahun € 1 milyar ($ 1.4 milyar)
– Lapangan kerja untuk 11.000 orang
– Investasi dibidang R&D sebanyak 20% dari setiap
pendapatan tahunan
• Industri Pemuliaan di Belanda merupakan nomor satu di
dunia
– Ornamental
– Sayuran
– Kentang
66. Hak Pemuliaan Tanaman
• Hak Pemuliaan Tanaman Nasional
– Board for plant varieties
• European Plant Breeders’ Rights
– Community Plant Variety Office
• Satu aplikasi
• Perlindungan di 27 negara anggota
67. Pengembangan Varietas Baru
• Perusahaan Belanda: hampir tiap tahun
menerim 1500 permohonan perlindungan
varietas tanaman baru
– 1000 aplikasi di UE
– 500 aplikasi PVT di skala nasional
– 700 aplikasi untuk pendaftaran varietas
68. Aplikasi PVT di Uni Eropa
5.6%
60.9% 22.6% 10.9%
Total = 31967
19476
7234
3481
1776
Ornamentals Agricultural species Vegetables Fruits species
Source: CPVO, Angers
Jumlah Aplikasi dari 04/1995 to 10/2008
69. Total Aplikasi per tahun (1996 – 2008)
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
1386
1530
1835 1881
2013
2158
2222
2517
2655
2736
2977
2162 (*)
(*) Status at 30/09/2008
+ 1.89% compared to 2007
2734
Source: CPVO, Angers
70. Negara Asal Pemohon Hak PVT
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000 10895
4651 4287
1526
1490
768 667 519
172 87 73 66 52 39 22 18 7 6 3 2 2 2 1
Total = 25355
(79.3% of total)
Source: CPVO, Angers
Negara-negara Uni Eropa, from 04/1995 – 10/208
71. Negara Asal Pemohon Hak PVT
non UE
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
3580
1371
458
363 323
235 87 43 43 42 18 5 5 5 5 4 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
1
Total = 6612
(20.7% of total)
Negara Non Uni Eropa, 04/1995 – 10/2008
Source: CPVO, Angers
72. Peranan Pemerintah Belanda
• Pembuat undang-undang
– UU Seed and plant propagating material law
• Sistem PVT yang efektif
– Pelaksanaan
• Dukungan Finansial
– Dewan Komisi
Perlindungan Varietas Tanaman
• Dukungan proyek-proyek
– Pengetahuan
73. Pembuat UU
• UU pertama tahun 1966
• Revisi UU pada tahun 2005
– Perlindungan Varietas Tanaman
– Pendaftaran Varietas Tanaman
– Peraturan untuk kualitas tanaman dan materi
perbanyakan tanaman
74. Sistem PVT yang efektif
• Dewan Perlindungan Varietas Tanaman
• Sistem Uji BUSS yang efektif
• Penggunaan farm saved seed dibawah
pengawasan yang ketat
• Pelaksanaan PVT
– Kerangka Hukum yang relevan
– Pengadilan yang tepat untuk kasus
pelanggaran hak PVT
– Pengadilan khusus dengan jurisdikasi
pelanggaran hak PVT
75. Board for plant varieties
• Dewan bertanggung jawab pada Departemen Pertanian
• Tugas utamanya
– Menerima permohonan Hak PVT
– Naktuinbouw bertanggung jawab
untuk melakukan Uji BUSS
• Uji BUSS untuk Hak PVT
dan pendaftaran varietas tanaman
– Keputusan berdasarkan hasil uji BUSS
– Bertanggungjawab hal lainnya yang berhubungan dengan
hak PVT dan pendaftaran varietas tanaman
76. Farm Saved Seed (FSS)
• Memungkinkan petani untuk menggunakan hasil panen
mereka dengan jumlah yang cukup dan melindungi
kepentingan breeder (pasal 15 (2) UPOV 1991)
– Penggunaan FSS hanya untuk tanaman pangan
– Tidak untuk tanaman sayuran dan hias
• Di Belanda
• Kentang
• Serelia
– Petani memberitahukan pemulia melalui Pantum.NL
– Informasi dari badan inspeksi
– Royalti sebesar 60 % dari harga normal
77. Dukungan Finansial dari Pemerintah
• Uji Buss berdasarkan full cost recovery
• Pemerintah tidak bertanggung jawab pada pengembangan
variets baru
– Varietas baru dikembangkan oleh perusahaan benih
swasta
• Pemerintah mendukung penelitian dasar seperti (PRI and
TTI)
• Pemerintah memberikan bantuan keuangan untuk
mengembangkan metode baru uji BUSS
• Pertukaran ilmu dengan negara lain
– Sebagian dibiayai oleh pemerintah
78. Kerjasama dengan beberapa stakeholders
• Pemerintah
• Industri benih dan tanaman
– Plantum. NL
• Badan Inspeksi (NAK, BKD,
Naktuinbouw, Plant Protection Service)
• Petani, growers
• Hasil
– Penerimaan sistem PVT
– Satu industri yang kuat
79. Plantum.Nl (www.plantum.nl)
• Asosiasi Belanda yang memproduksi dan
memperdagangkan tanaman dan materi
perbanyakan
– Mewakili 430 anggota
– Partner diskusi dengan pemerintah dan
stakeholder lainnya di Belanda maupun diluar
negeri.
80. Kolaborasi melalui UPOV
• Sistem yang harmonis
• Kolaborasi
Uji BUSS
– Bilateral
– Melalui pihak teknis
• Anggota UPOV
mengembangkan sistemnya
• Industri benih internasional
81. Isi
• Dari Petani menuju sistem perbenihan
formal
• Kegunaan sistem PVT
• Dampak Sistem PVT pada industri
benih di Belanda
• Penutup
82. Penutup
• Sistem PVT menghasilkan industri benih
yang kuat dan materi tanaman yang
berkembang
• Komunikasi yang terbuka dan kerjasama
antara seluruh stakeholder
83. Doc.
ref. Title Stage of development
TGP/0 List of TGP Documents and Latest Issue Dates Approved (2005)
TGP/1 General Introduction With Explanations -
TGP/2 List of Test Guidelines Adopted by UPOV Approved (2005)
TGP/3 Varieties of Common Knowledge see General Introduction
TGP/4 Constitution and Maintenance of Variety Collections Approved (April 2008)
TGP/5 Experience and Cooperation in DUS Testing Approved (2005);
under review
TGP/6 Arrangements for DUS Testing Approved (2005)
TGP/7 Development of Test Guidelines Approved (2004)
TGP/8 Trial Design and Techniques Used in the Examination of
Distinctness, Uniformity and Stability
under development
TGP/9 Examining Distinctness Approved (April 2008)
TGP/10 Examining Uniformity approval expected Oct 08
TGP/11 Examining Stability under development
TGP/12 Special Characteristics under development
TGP/13 Guidance for New Types and Species under development
TGP/14 Glossary of Technical, Botanical and Statistical Terms Used in
UPOV Documents
under development
TGP/15 New Types of Characteristics -