SlideShare a Scribd company logo
1 of 105
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
pendahuluan
Pelepasan
dan
Perlindungan
Varietas Tanaman
KULIAH PEMULIAAN TANAMAN
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
PELEPASAN VARIETAS
Pengakuan pemerintah terhadap suatu varietas
baru hasil pemuliaan tanaman
Diatur oleh:
1. UU no. 12/92 : sistem budidaya tanaman
2. PP no.44/95 : perbenihan tanaman
3. Kepmen Pertanian no.902/kepts/TP.140/12/96 :
pengujian, penilaian dan pelepasan varietas
4. Kepmen Pertanian no.737/Kpts/TP.240/98 :
pengujian, penilaian dan pelepasan varietas
(perbaikan Kepmen no. 902/Kpts/TP.140/12/96)
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Dalam rangka penyediaan benih bermutu dengan jumlah
cukup dan berkesinambungan maka diperlukan varietas
unggul yang dilepas oleh menteri pertanian.
Semua varietas unggul hasil pemuliaan maupun
introduksi harus dilepas terlebih dahulu oleh menteri
pertanian sebelum disebarluaskan kepada petani.
Pelepasan varietas merupakan syarat mutlak bagi
varietas unggul hasil pemuliaan yang akan
diperjualbelikan.
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
PEMULIAAN UNTUK MENGHASILKAN
VARIETAS UNGGUL KOMERSIAL
VUK : varietas unggul yang produk panennya bermutu
baik, disukai oleh konsumen, nilai ekonominya tinggi
dan benihnya memiliki nilai jual yang tinggi
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
Alasan suatu varietas menjadi varietas
unggul komersial:
1. Mutu produk sesuai dengan selera konsumen
2. Produk panen bersifat unik
3. Kandungan gizi
4. Memiliki daya tahan yang lama
5. Produktivitas tinggi
6. Tahan terhadap hama dan penyakit
7. Toleran lingkungan bercekaman
8. Sesuai untuk penggunaan/ jenis olahan tertentu
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
Ciri varietas unggul komersial
1. Petani suka menanamnya
2. Benih laku di pasar
3. Nama varietas sangat populer
4. Produk panen laku
5. Pasar benihnya berkembang
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
Merancang program pemuliaan untuk
membentuk varietas komersial
1. Melakukan survei pasar dan konsumen
2. Mencari informasi sifat dan ciri produk yang
disukai konsumen
3. Mencari informasi sifat dan ciri produk yang
masih bisa diperbaiki
4. Mengumpulkan plasma nutfah
5. Memilih program/ metode pemuliaan
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
Survei pasar
komoditas :_______________
varietas populer :_______________
sangat bagus bagus sedang kurang bagus perlu tidak perlu
1. Ukuran
2. Bentuk
3. Warna
4. Rasa
5. Aroma
6. Tekstur
7. Kesegaran
8. Kerenyahan
9. Kemanisan
10.Keasaman
11.Keunikan
12.Kegunaan spesifik
13.Pangsa pasar
14. Daya simpan
15.Kemudahan diolah
16. Kesegaran
17.Daya tarik produk
18.Gizi khusus
19.Kemudahan dipegang
20.Konsumen umum
21. Konsumen spesifik
22. Lain-lain
sifat/ciri yang dimiliki perbaikan sifat
Komponen
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
Tahapan uji untuk pelepasan varietas
1. Telah diperoleh beberapa galur harapan atau hibrida
2. Lakukan observasi terhadap sifat agronomis dan mutu
3. Buang sekitar 50-75% galur atau hibrida yang
diobservasi
4. Pilih 5-8 galur/hibrida terbaik
5. Uji daya hasil di beberapa lokasi
Tahap I
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
Tahap II
1. Memilih 3 galur/hibrida sebagai calon varietas
2. Uji konsumen dan penerimaaan pasar
3. Hanya varietas yang disukai konsumen yang dilepas
4. Varietas yang dilepas harus tersedia Breeder seednya
5. Diperlukan promosi atau demplot varietas baru
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Syarat pelepasan varietas
Varietas unggul hasil pemuliaan dapat dilepas jika:
1. Memiliki silsilah dan cara mendapatkan varietas
2. Memiliki deskripsi lengkap
3. DUS (Disting, uniform, stable)
4. Tersedia breeder seed
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Silsilah dan cara mendapatkan varietas:
1. Jika varietas yang akan dilepas dikembangkan melalui
persilangan maka harus dicantumkan nama tetua
jantan dan betina dilengkapi dengan deskripsi masing-
masing.
2. Varietas lokal hasil observasi harus dilengkapi asal
usulnya, tahun awal perkembangannya, daerah
asal, pemilik dan atau penemu.
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
1. Pembentukan populasi bersegregasi yang diikuti
dengan seleksi:
Varietas unggul baru dapat diperoleh melalui:
P1 P2
X
F1
F3
F2
F4-F5-F6-F7-F8-F9
Breeder seed
seleksi
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
2. Pengembangan varietas lokal
Landrace/varietas lokal
seleksi
Breeder seed
1. Seleksi galur murni
2. Seleksi massa
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Kuliah Pemuliaan Tanaman
3. Hasil introduksi
Centre of diversity/centre of origin
seleksi
Breeder seed
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Deskripsi lengkap
1. Kelengkapan deskripsi disesuaikan dengan
keperluan dan jenis tanamannya.
2. Deskripsi dilengkapi foto berwarna
Jika varietas diunggulkan untuk ketahanan terhadap
hama penyakit utama atau cekaman lingkungan harus ada
hasil uji laboratorium/lapangan yang menunjukkan
keunggulannya
data penunjang : hasil uji rasa secara organoleptik dan
data agroklimat tempat uji adaptasi/observasi dilakukan.
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Unik , seragam dan stabil
Unik : varietas tersebut dapat dibedakan secara jelas dengan
varietas lain yang keberadaanya sudah diketahui secara
umum.
Seragam : apabila sifat-sifat penting varietas tersebut
seragam meskipun bervariasi sebagai akibat dari cara tanam
dan lingkungan yang berbeda.
Stabil : sifat-sifatnya tidak mengalami perubahan setelah
ditanam berulang-ulang atau untuk diperbanyak melalui
siklus perbanyakan khusus, tidak mengalami perubahan
pada setiap akhir siklus tersebut.
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
HAL TERPENTING DALAM SYARAT
PELEPASAN VARIETAS
ADALAH
VARIETAS YANG AKAN DILEPAS HARUS
MEMPUNYAI KEUNGGULAN
DIBANDINGKAN DENGAN VARIETAS YANG
SUDAH ADA / DILEPAS OLEH MENTERI
PERTANIAN.
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Benih penjenis (breeder seed) tersedia
dengan proses mengikuti prosedur baku
Benih penjenis : benih yang dihasilkan oleh pemulia
berikut contoh jumlah benih penjenis yang harus tersedia:
● padi
a. sawah : 100 kg
b. gogo: 50 kg
● jagung
a. komposit : 50 kg
b. hibrida : 25 kg (masing- masing tetua)
Kuliah Pemuliaan Tanaman
Proses pelepasan varietas
Uji adaptasi/uji observasi
Team penilai pelepasan
varietas
Pelepasan oleh menteri
pertanian
Breeder seed
Calon varietas yang dihasilkan
pemulia oleh pemulia harus
diuji terlebih dahulu melalui
uji adaptasi atau uji observasi.
Data hasil pengujian akan
dinilai oleh team pelepas
varietas. Jika memenuhi
persyaratan maka dapat dilepas.
Selanjutnya produsen benih dan
instansi terkait akan
memperbanyak benih sampai
dapat disebarluaskan
kepada petani atau
diperjualbelikan
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
UJI ADAPTASI
MERUPAKAN SALAH SATU PERSYARATAN
PELEPASAN VARIETAS
TUJUAN : MENGETAHUI KEUNGGULAN DAN
INTERAKSI GALUR/MUTAN/HIBRIDA
TERHADAP LINGKUNGAN
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
uji adaptasi atau uji observasi adalah:
1. jumlah unit, musim dan lokasi jumlah unit :
disesuaikan dengan sebaran sentra produksinya
contoh :
- padi sawah: 20 unit (10 lokasi; 2 musim)
- jagung : 16 unit (8 lokasi; 2 musim)
- Sayuran : 6 unit
jumlah musim:
- 2 musim hujan
- 2 musim kemarau
- musim hujan dan kemarau
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
2. Bahan dan metoda uji adaptasi
a. Rancangan percobaan: harus memenuhi
kaidah statistik. Yang harus diperhatikan dalam
uji adaptasi adalah:
- jumlah ulangan : minimal 3 ulangan dengan
ketentuan (r-1)*(p-1) ≥ 15; r = ulangan
p = galur + pembanding
- Akurasi data yang diperoleh diukur koefisien
keragaman (kk). Jika kk rendah maka data yang
diperoleh cukup akurat.
- Pengamatan: harus mencakup karakter atau
hasil yang diunggulkan
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
2. Bahan dan metoda uji observasi
Varietas lokal atau introduksi yang memenuhi syarat untuk uji
observasi adalah varietas yang sudah ditanam secara luas di
suatu wilayah dan menunjukkan perkembangan yang baik dalam
waktu 5 tahun terakhir serta memiliki keunggulan dibandingkan
dengan varietas yang sudah dilepas sebelumnya.
Uji observasi dilakukan minimal dalam 2 musim yang berbeda.
Parameter yang diamati sama dengan parameter yang diamati
pada uji adaptasi
serta melibatkan pemulia yang sesuai dengan
komoditinya.
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
SETIAP ORANG ATAU BADAN HUKUM DAPAT
MENGGUNAKAN VARIETAS HASIL PEMULIAAN
YANG TERDAFTAR UNTUK KEPERLUAN
PEMULIAAN SELAIN UNTUK PEMBUATAN
VARIETAS TURUNAN ESENSIAL DAN
PENGGUNAAN VARIETAS SECARA BERULANG
DALAM MENGHASILKAN VARIETAS LAIN
TANPA PERSETUJUAN DARI PEMILIK
VARIETAS TERSEBUT
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Pelepasan Varietas Tanaman
VARIETAS TURUNAN ESENSIAL, YANG
DIHASILKAN MELALUI:
- MUTASI ALAMI
- MUTASI INDUKSI
- SELEKSI INDIVIDU VARIETAS YANG ADA
- SILANG BALIK
- VARIASI SOMAKLONAL
- REKAYASA GENETIKA
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Perlindungan Varietas Tanaman
Perlindungan varietas tanaman (PVT):
perlindungan khusus yang diberikan negara yang diwakili
oleh pemerintah dan pelaksanaannya dilakukan oleh kantor
PVT terhadap varietas yang dihasilkan oleh pemulia
PVT : hak khusus yang diberikan negara kepada pemulia atau
pemegang hak PVT untuk menggunakan sendiri hasil
pemuliaanya atau memberi persetujuan kepada orang atau
badan hukum lain untuk menggunakannya selama waktu
tertentu.
PVT merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada
pemulia dalam bentuk insentif atau royalty atas varietas
yang dihasilkan karena mengembangkan varietas baru
membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya banyak
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Perlindungan Varietas Tanaman
Dasar pemikiran perlu dibentuknya UU PVT
adalah:
1. rendahnya daya saing produk Indonesia
2. kurang penemuan varietas baru tanaman
3. plasmanutfah yang melimpah
4. impor benih yang besar
5. dana masyarakat yang belum dimanfaatkan untuk
penelitian
6. potensi generasi muda yang belum termanfaatkan
7. memperluas lapangan kerja
8. variasi wilayah ekosistem yang besar
9. rendahnya pendapatan dan taraf hidup petani
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Perlindungan Varietas Tanaman
Kegunaan PVT:
1. Memenuhi keinginan pemulia, produsen benih,
dan petani
2. Meningkatkan daya saing produk yang
dihasilkan
3. Mendorong pemulia untuk terus
mengembangkan varietas baru
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Perlindungan Varietas Tanaman
Berlakunya PVT (UU RI no. 29 tahun 2000
memberikan keuntungan pada berbagai pihak:
1.Pemulia : mendapatkan insentif atau royalty
2.Produsen benih : produksi benih bermutu dan
menyediakan secara kontinu
3.Jaminan bahwa benih bermutu akan tersedia
dengan harga terjangkau
Kuliah Pemuliaan Tanaman
Cakupan UU PVT
6 bagian, 12 bab dan 76 pasal
Bab 1 : definisi istilah yang digunakan
Bab 2 : lingkup PVT
Bab 3 : tata cara permohonan PVT
Bab 4 : pemeliharaan PVT
Bab 5 : pengalihan PVT
Bab 6 : berakhirnya PVT
Bab 7 – 12 : biaya, pengelolaan PVT, hak
menuntut, penyidikan,
ketentuan pidana, dan penutup
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Perlindungan Varietas Tanaman
Pemeriksaan PVT meliputi:
1. Nama dan alamat pemohon yang mengajukan PVT
2. Nama dan alamat pemulia yang terlibat
3. Tanggal pengajuan PVT
4. Nama varietas yang diajukan
5. Deskripsi varietas yang diajukan
Kuliah Pemuliaan Tanaman
PERBEDAAN ANTARA HAK PVT, PENDAFTARAN VARIETAS TANAMAN
DAN PELEPASAN VARIETAS
Komponen Hak PVT Pendaftaran Varietas
Tanaman
Pelepasan Varietas
Tanaman
Asal Varietas Hasil pemuliaan Hasil pemuliaan dan varietas
lokal
Pemuliaan dan varietas lokal
Status Varietas Baru, Unik, Seragam, Stabil
dan Diberi Nama
Varietas lama atau baru BUSS, diberi nama, memiliki
keunggulan (potensi tinggi)
Administrasi Membayar biaya Tidak membayar Tidak membayar
Pengujian Uji substansi untuk waktu
lama
Observasi untuk waktu
singkat
- Uji adaptasi
- Uji observasi
- Dapat diselaraskan
dengan uji BUSS
- Tidak diuji untuk var
tertentu
Kelulusan Sertifikat Surat terdaftar Keputusan Mentan
Jangka Waktu 20 – 25 tahun Selamanya Selamanya sepanjang
varietas tidak ditarik oleh
Ketua BBN
Hak Lisensi - royalti Hak ekonomi (varietas asal –
varietas turunan esensial)
Benihnya dapat beredar
pendahuluan
Contoh uji BUSS Nenas
Kuning
keemasan (6)
Kuning dengan
bintik hijau (3)
Warna buah (33)
Banyak (7)
Sedikit (3)
Jumlah anakan (15)
Muda (3)
Sedang (5)
Tangkai buah:
Intensitas warna
hijau (10)
Merah tua
keunguan (8)
Keunguan merah
jambu (7)
Warna tengah daun
bagian atas (3)
Mahkota
Palembang
Karakter
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Karakter Palembang Mahkota
Buah: orientasi
mata pada putaran
terpanjang (38)
Ke kiri (3) Ke kanas (5)
Buah: Aroma (39) Lembut (3) Sedang (5)
Buah: Warna
daging (41)
Kuning (5) Kuning
keemasan (6)
hasil simulasi uji BUSS
Kuliah Pemuliaan Tanaman
identifikasi varietas contoh
• Warna daun
• Sebaran dan Arah duri daun
• Warna braktea dan mahkota bunga
• Bentuk buah
• Warna buah matang dan belum
• Profil mata buah
• Warna daging buah
identifikasi varietas contoh
• bentuk mahkota
• keberadaan duri di daun mahkota
• warna tangkai buah
• jumlah slip pada tangkai buah
• jumlah anakan
Dampak PBR (Plant Breeders’
Right) pada Perkembangan
Industri Benih di Belanda
ArndJan Van Wijk
a.v.wijk@naktuinbouw.nl
Isi
• Dari Petani menuju sistem perbenihan
formal
• Kegunaan sistem PVT
• Dampak Sistem PVT pada industri
benih di Belanda
• Penutup
Perspektif Sejarah
• Banyak negara yang
– Perekonomian dibidang pertanian mendorong pasar
domestik
– Bergantung pada petani – menghasilkan benih
– Petani menggunakan,
memproduksi, memperoleh
menjaga, mengembangkan dan
mengedarkan benih
– Kebijakan: penyebaran varietas
secara menyeluruh
Dari Petani menuju Sistem benih formal
• Perkembangan
– Step 1 Petani, publik, pemuliaan
swasta
– Step 2 Produksi Benih
– Step 3 Menjaga kualitas
– Step 4 Kesadaran akan varietas,
peraturan pasar
– Step 5 Kerangka hukum sistem PVT
• Menghasilkan rantai varietas tanaman
• Hal yang sama terjadi di Belanda
Step 1 – Petani, Publik, Swasta
• Berlangsung telah lama
– Domestik dan petani mengembangkan
pemuliaan
• 1900-1943
– Publik dan swasta mulai
mengembangkan pemuliaan
• 1934-1942
– Kompensasi dana untuk breeder
• 1942
– UU Pemulia – hak kepemilikan
– Pemuliaan oleh swasta
Step 2 – Produksi Benih
• 1900
– Deskripsi varietas
– Sertifikasi benih
Step 3 – Quality Control Benih
• 1932
– General Inspection Service for
Agricultural Seeds and Seed
Potatoes (NAK)
• 1941
– General Netherlands Inspections Service
for Vegetables and Flower Seeds (NAKG)
sekarang berubah menjadi Naktuinbouw
Step 4 – Peraturan pasar varietas
• Sejak 1880
– Uji kelayakan sederhana
• 1914 Peraturan mengenai uji varietas
• 1924 pertama diajukan variety listing
Step 5 – Kerangka hukum PVT
• 1942 -1967 Peraturan untuk breeder
• 1967-2005 Seeds and Plant Materials
Act
• 1968 Aksesi UPOV
• 1998 Aksesi UPOV 1991
• 2005 Seeds and Plant Material Act
yang baru
Seeds and Plant Material Act 2005
• Menggabungkan dalam satu UU:
– Listing of plant varieties dan asal pohon
– Perdagangan benih dan bahan tanaman
– Plant breeders right (PVT)
Perkembangan
• Netherlands
– Proses yang terus berkembang selama lebih
100 tahun
– Ditujukan untuk produksi dan pemasaran
keseluruh dunia
Perkembangan Rantai Var. Tanaman
Sumber Daya Genetik
Pemulian Koleksi Royalti
Uji Varietas
Pendaftaran Kelayakan
(PVT) (Daftar Varietas)
Pelepasan Varietas
Multiplikasi & quality control
Marketing
Isi
• Dari Petani menuju sistem perbenihan
formal
• Kegunaan sistem PVT
• Dampak Sistem PVT pada industri
benih di Belanda
• Penutup
Sejarah Pemuliaan
• Dilakukan secara tradisional oleh Petani
– Tanaman domestik
– Seleksi tanaman liar
• Akhir abad ke 19
– Pemuliaan tanaman secara scientific – hukum warisan
(heredity)
• Persilangan
• Pemuliaan mutasi
• Saat ini
– Sudah sangat berkembang
• Teknik DNA
Pemuliaan Saat ini
• UU Perkembangan tanaman
• Menghasilkan ciri/sifat yang diinginkan
melalui sumber genetik yang berbeda
– Membuat variasi genetik
• Melalui beberapa siklus seleksi
• Perkembangan produksi, kualitas,
ketahanan, penampakan, dll
• Investasi jangka panjang 10-15 tahun
Contoh Pemuliaan Mawar
• 1000 Pemuliaan Induk Betina
• 2000 Persilangan
• 50.000 Polinasi bunga
• 30.000 Panen pada bag.
Panggul bunga
• 250.000 Penyemaian
• 100.000 perbenihan
• 5000 seleksi benih
• 400 seleksi varietas
• 10 varietas ditanam dalam skala besar
• Kemungkinan 1 dari 100.000 untuk menjadi satu varietas
Hasil yang diperoleh dari Pemuliaan
Gandum - Netherlands
4260
5260
6260
7260
8260
9260
10260
11260
1
9
5
1
1
9
5
7
1
9
6
4
1
9
6
9
1
9
7
6
1
9
8
1
1
9
8
6
1
9
9
1
1
9
9
5
2
0
0
1
2
0
0
4
Yield
(kg/ha)
100
125
150
175
200
225
250
Relative
Variety Total yield
Hasil pemuliaan tanaman ornamental
Karakteristik Profit bagi Petani
Pertumbuhan yang cepat, siklus
produksi pendek
Banyak batang yang dipotong,
revenue tinggi per m2
Lebih tahan dingin Pemasukan energi lebih rendah
Warna baru, bentuk bunga atau
kebaruan lainnya
Harga dipasar yang tinggi, pasar
baru
Tahan hama dan penyakit Pengurangan penggunaan
pestisida, biaya berkurang, baik
untuk lingkungan
Produksi tinggi Turn over yang lebih lebih tinggi
Investasi di bidang Pemuliaan
• Pemulia ingin mendapatkan kembali modal dan untuk
perakitan pemuliaan lagi
• Eksploitasi varietas
– Klaim IPR untuk produk yang sudah berkembang =
menggunakan haknya untuk propagasi dan
perdagangan varietas
– Pihak lain dapat melakukan hal yang sama jika
pemilik hak consent dan tidak membayar biaya
• Breeder dapat menggunakan hak nya
– Mendapatkan royalti (income) untuk kegiatan
pemuliaan lainnya
– Perlindungan terhadap perbanyakan ilegal
Anthura B.V
• Anthura – perusahaan yang sudah
mendunia dan terdepan dalam pemuliaan,
perbanyakan dan penjualan varietas
anthura dan phalaenopsis
• Ex direktur Anthura Nic van der Knaap
“This company would have not existed
without plant breeders’ rights”
Royalti
• Membayar royalti artinya
– Memberikan penghargaan kepada breeder
– Menuju kerjasama antara breeder dan petani
– Adanya admission fee bagi petani untuk
mendapatkan akses untuk varietas yang lebih baik
dan berinovasi – keuntungan marketing
– Berkontribusi dalam inovasi untuk bisnis petani itu
sendiri
• Royalti bukan suatu denda atau ancaman atau biaya
yang terus meningkat untuk petani
– Royalti memungkinkan petani untuk mendapatkan
penghasilan yang jauh lebih tinggi
Rantai
• Keuntungan dengan adanya varietas yang
lebih baik adalah:
– Pemulia
– Petani, grower
– Wholesaler
– Retail
– Konsumen
UPOV sui generis system
• International Union for the protection of
New Varieties of Plants, Geneva
• Didirikan pada tahun 1961 dan secara
hukum aktif pada tahun 1968
– Revisi pada tahun 1972, 1978, dan 1991
• Kewajiban: memberikan hak PVT yang
sesuai dengan UPOV Convention
• Peraturan negara-negara lain harmonisasi
dengan UPOV Act
Keanggotaan UPOV
• 66 negara anggota UPOV per Oktober
2008
• 17 negara dan 1 organisasi telah mulai
melakukan prosedur untuk menjadi
anggota UPOV
– OAPI (16 negara)
• 46 negara sedang dalam tahap kontak
dengan UPOV untuk membuat UU
Indonesia UU tentang PVT
• UU PVT No. 29 Tahun 2000
• Mulai dilaksanakan pada November 2004
• Total aplikasi per December 2008 adalah
187
• 48 sertifikat hak PVT
Keanggotaan Indonesia di UPOV?
Isi
• Dari Petani menuju sistem perbenihan
formal
• Kegunaan sistem PVT
• Dampak Sistem PVT pada industri
benih di Belanda
• Penutup
Dampak pada Sektor
• Benih dan perbanyakan tanaman merupakan sektor penting
di Belanda
– Pendapatan tahunan sebesar € 2.5 milyar ($ 3.5 milyar)
– Nilai export setiap tahun € 1 milyar ($ 1.4 milyar)
– Lapangan kerja untuk 11.000 orang
– Investasi dibidang R&D sebanyak 20% dari setiap
pendapatan tahunan
• Industri Pemuliaan di Belanda merupakan nomor satu di
dunia
– Ornamental
– Sayuran
– Kentang
Hak Pemuliaan Tanaman
• Hak Pemuliaan Tanaman Nasional
– Board for plant varieties
• European Plant Breeders’ Rights
– Community Plant Variety Office
• Satu aplikasi
• Perlindungan di 27 negara anggota
Pengembangan Varietas Baru
• Perusahaan Belanda: hampir tiap tahun
menerim 1500 permohonan perlindungan
varietas tanaman baru
– 1000 aplikasi di UE
– 500 aplikasi PVT di skala nasional
– 700 aplikasi untuk pendaftaran varietas
Aplikasi PVT di Uni Eropa
5.6%
60.9% 22.6% 10.9%
Total = 31967
19476
7234
3481
1776
Ornamentals Agricultural species Vegetables Fruits species
Source: CPVO, Angers
Jumlah Aplikasi dari 04/1995 to 10/2008
Total Aplikasi per tahun (1996 – 2008)
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
1386
1530
1835 1881
2013
2158
2222
2517
2655
2736
2977
2162 (*)
(*) Status at 30/09/2008
+ 1.89% compared to 2007
2734
Source: CPVO, Angers
Negara Asal Pemohon Hak PVT
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000 10895
4651 4287
1526
1490
768 667 519
172 87 73 66 52 39 22 18 7 6 3 2 2 2 1
Total = 25355
(79.3% of total)
Source: CPVO, Angers
Negara-negara Uni Eropa, from 04/1995 – 10/208
Negara Asal Pemohon Hak PVT
non UE
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
3580
1371
458
363 323
235 87 43 43 42 18 5 5 5 5 4 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
1
Total = 6612
(20.7% of total)
Negara Non Uni Eropa, 04/1995 – 10/2008
Source: CPVO, Angers
Peranan Pemerintah Belanda
• Pembuat undang-undang
– UU Seed and plant propagating material law
• Sistem PVT yang efektif
– Pelaksanaan
• Dukungan Finansial
– Dewan Komisi
Perlindungan Varietas Tanaman
• Dukungan proyek-proyek
– Pengetahuan
Pembuat UU
• UU pertama tahun 1966
• Revisi UU pada tahun 2005
– Perlindungan Varietas Tanaman
– Pendaftaran Varietas Tanaman
– Peraturan untuk kualitas tanaman dan materi
perbanyakan tanaman
Sistem PVT yang efektif
• Dewan Perlindungan Varietas Tanaman
• Sistem Uji BUSS yang efektif
• Penggunaan farm saved seed dibawah
pengawasan yang ketat
• Pelaksanaan PVT
– Kerangka Hukum yang relevan
– Pengadilan yang tepat untuk kasus
pelanggaran hak PVT
– Pengadilan khusus dengan jurisdikasi
pelanggaran hak PVT
Board for plant varieties
• Dewan bertanggung jawab pada Departemen Pertanian
• Tugas utamanya
– Menerima permohonan Hak PVT
– Naktuinbouw bertanggung jawab
untuk melakukan Uji BUSS
• Uji BUSS untuk Hak PVT
dan pendaftaran varietas tanaman
– Keputusan berdasarkan hasil uji BUSS
– Bertanggungjawab hal lainnya yang berhubungan dengan
hak PVT dan pendaftaran varietas tanaman
Farm Saved Seed (FSS)
• Memungkinkan petani untuk menggunakan hasil panen
mereka dengan jumlah yang cukup dan melindungi
kepentingan breeder (pasal 15 (2) UPOV 1991)
– Penggunaan FSS hanya untuk tanaman pangan
– Tidak untuk tanaman sayuran dan hias
• Di Belanda
• Kentang
• Serelia
– Petani memberitahukan pemulia melalui Pantum.NL
– Informasi dari badan inspeksi
– Royalti sebesar 60 % dari harga normal
Dukungan Finansial dari Pemerintah
• Uji Buss berdasarkan full cost recovery
• Pemerintah tidak bertanggung jawab pada pengembangan
variets baru
– Varietas baru dikembangkan oleh perusahaan benih
swasta
• Pemerintah mendukung penelitian dasar seperti (PRI and
TTI)
• Pemerintah memberikan bantuan keuangan untuk
mengembangkan metode baru uji BUSS
• Pertukaran ilmu dengan negara lain
– Sebagian dibiayai oleh pemerintah
Kerjasama dengan beberapa stakeholders
• Pemerintah
• Industri benih dan tanaman
– Plantum. NL
• Badan Inspeksi (NAK, BKD,
Naktuinbouw, Plant Protection Service)
• Petani, growers
• Hasil
– Penerimaan sistem PVT
– Satu industri yang kuat
Plantum.Nl (www.plantum.nl)
• Asosiasi Belanda yang memproduksi dan
memperdagangkan tanaman dan materi
perbanyakan
– Mewakili 430 anggota
– Partner diskusi dengan pemerintah dan
stakeholder lainnya di Belanda maupun diluar
negeri.
Kolaborasi melalui UPOV
• Sistem yang harmonis
• Kolaborasi
Uji BUSS
– Bilateral
– Melalui pihak teknis
• Anggota UPOV
mengembangkan sistemnya
• Industri benih internasional
Isi
• Dari Petani menuju sistem perbenihan
formal
• Kegunaan sistem PVT
• Dampak Sistem PVT pada industri
benih di Belanda
• Penutup
Penutup
• Sistem PVT menghasilkan industri benih
yang kuat dan materi tanaman yang
berkembang
• Komunikasi yang terbuka dan kerjasama
antara seluruh stakeholder
Doc.
ref. Title Stage of development
TGP/0 List of TGP Documents and Latest Issue Dates Approved (2005)
TGP/1 General Introduction With Explanations -
TGP/2 List of Test Guidelines Adopted by UPOV Approved (2005)
TGP/3 Varieties of Common Knowledge see General Introduction
TGP/4 Constitution and Maintenance of Variety Collections Approved (April 2008)
TGP/5 Experience and Cooperation in DUS Testing Approved (2005);
under review
TGP/6 Arrangements for DUS Testing Approved (2005)
TGP/7 Development of Test Guidelines Approved (2004)
TGP/8 Trial Design and Techniques Used in the Examination of
Distinctness, Uniformity and Stability
under development
TGP/9 Examining Distinctness Approved (April 2008)
TGP/10 Examining Uniformity approval expected Oct 08
TGP/11 Examining Stability under development
TGP/12 Special Characteristics under development
TGP/13 Guidance for New Types and Species under development
TGP/14 Glossary of Technical, Botanical and Statistical Terms Used in
UPOV Documents
under development
TGP/15 New Types of Characteristics -
pendahuluan
Warna daun
Keunguan
Merah tua
keunguan
Delika Mahkota
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Duri hanya
di ujung
daun
Duri di
sepanjang
tepi daun
sebaran duri daun
Delika Mahkota
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Mengarah ke
ujung dan ke
pangkal
Mengarah ke
ujung
arah duri daun
Delika Mahkota
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Merah tua Merah
warna braktea bunga
Delika Mahkota
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Delika
Ungu
warna mahkota bunga
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Reniform Kerucut
bentuk buah
Delika Mahkota
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Hijau tua kehitaman Hijau
warna buah belum matang
Delika Mahkota
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
warna buah matang
Kuning kusam Kuning keemasan
Delika Mahkota
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
profil mata buah
Rata Menonjol
Delika Mahkota
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
warna daging buah
Kuning pucat Kuning keemasan
Delika Mahkota
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
bentuk mahkota
Kerucut
memanjang
Silindris dengan
ujung lebat
Delika Mahkota
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Berduri di ujung Berduri-seperti
gergaji
keberadaan duri di daun mahkota
Delika Mahkota
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Hijau Merah
warna tangkai buah
Delika Mahkota
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Sedikit
jumlah slip pada tangkai buah
Delika
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
jumlah anakan
banyak
Delika Mahkota
sedikit
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Palembang Mahkota
contoh uji BUSS Nenas
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Palembang Mahkota
contoh uji BUSS Nenas
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Palembang Mahkota
contoh uji BUSS Nenas
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Palembang Mahkota
contoh uji BUSS Nenas
Kuliah Pemuliaan Tanaman
pendahuluan
Palembang Mahkota
contoh uji BUSS Nenas
Kuliah Pemuliaan Tanaman

More Related Content

Similar to PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 b

Pemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
Pemuliaan Tanaman dan Produksi BenihPemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
Pemuliaan Tanaman dan Produksi BenihSimon Raharjo
 
Pemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
Pemuliaan Tanaman dan Produksi BenihPemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
Pemuliaan Tanaman dan Produksi BenihSimon Raharjo
 
Agrostologi penanaman
Agrostologi penanamanAgrostologi penanaman
Agrostologi penanamanHasan Addiny
 
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
2.  manajemen perbenihan dan produksi benih2.  manajemen perbenihan dan produksi benih
2. manajemen perbenihan dan produksi benihbadunkartvomit
 
Budidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.pptBudidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.pptelvira134076
 
7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanamanGusroni Wibowo
 
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptxyunus591002
 
Cara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptx
Cara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptxCara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptx
Cara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptxWindahMaria1
 
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benihPENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benihNodd Nittong
 
Minyak Organik
Minyak OrganikMinyak Organik
Minyak Organikalicnono
 
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanKultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanDewi Ayu Maryati
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)inezya thalita
 
Budidaya Jagung2021.ppt
Budidaya Jagung2021.pptBudidaya Jagung2021.ppt
Budidaya Jagung2021.pptIbenkAlFakhri
 
Presentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptx
Presentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptxPresentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptx
Presentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptxLENADIANSAPUTRI1
 

Similar to PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 b (20)

Pemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
Pemuliaan Tanaman dan Produksi BenihPemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
Pemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
 
Pemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
Pemuliaan Tanaman dan Produksi BenihPemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
Pemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
 
Agrostologi penanaman
Agrostologi penanamanAgrostologi penanaman
Agrostologi penanaman
 
01 faktor genetik 01
01 faktor genetik 0101 faktor genetik 01
01 faktor genetik 01
 
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
2.  manajemen perbenihan dan produksi benih2.  manajemen perbenihan dan produksi benih
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
 
27 brosur jagung1
27 brosur jagung127 brosur jagung1
27 brosur jagung1
 
Budidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.pptBudidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.ppt
 
7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman
 
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - JENEPONTO Kementan 11Des23.pptx
 
Cara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptx
Cara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptxCara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptx
Cara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptx
 
Teknologibudidayajagung
TeknologibudidayajagungTeknologibudidayajagung
Teknologibudidayajagung
 
Teknologibudidayajagung
TeknologibudidayajagungTeknologibudidayajagung
Teknologibudidayajagung
 
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benihPENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
 
Minyak Organik
Minyak OrganikMinyak Organik
Minyak Organik
 
Tugas 2 gnetika
Tugas 2 gnetikaTugas 2 gnetika
Tugas 2 gnetika
 
Kertas kerja-fertigasi
Kertas kerja-fertigasiKertas kerja-fertigasi
Kertas kerja-fertigasi
 
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanKultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
 
Budidaya Jagung2021.ppt
Budidaya Jagung2021.pptBudidaya Jagung2021.ppt
Budidaya Jagung2021.ppt
 
Presentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptx
Presentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptxPresentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptx
Presentation seminar HASIL LENA DIAN S - Copy.pptx
 

PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 b

  • 2. Kuliah Pemuliaan Tanaman pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman PELEPASAN VARIETAS Pengakuan pemerintah terhadap suatu varietas baru hasil pemuliaan tanaman Diatur oleh: 1. UU no. 12/92 : sistem budidaya tanaman 2. PP no.44/95 : perbenihan tanaman 3. Kepmen Pertanian no.902/kepts/TP.140/12/96 : pengujian, penilaian dan pelepasan varietas 4. Kepmen Pertanian no.737/Kpts/TP.240/98 : pengujian, penilaian dan pelepasan varietas (perbaikan Kepmen no. 902/Kpts/TP.140/12/96)
  • 3. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Dalam rangka penyediaan benih bermutu dengan jumlah cukup dan berkesinambungan maka diperlukan varietas unggul yang dilepas oleh menteri pertanian. Semua varietas unggul hasil pemuliaan maupun introduksi harus dilepas terlebih dahulu oleh menteri pertanian sebelum disebarluaskan kepada petani. Pelepasan varietas merupakan syarat mutlak bagi varietas unggul hasil pemuliaan yang akan diperjualbelikan. Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 4. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Kuliah Pemuliaan Tanaman PEMULIAAN UNTUK MENGHASILKAN VARIETAS UNGGUL KOMERSIAL VUK : varietas unggul yang produk panennya bermutu baik, disukai oleh konsumen, nilai ekonominya tinggi dan benihnya memiliki nilai jual yang tinggi
  • 5. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Kuliah Pemuliaan Tanaman Alasan suatu varietas menjadi varietas unggul komersial: 1. Mutu produk sesuai dengan selera konsumen 2. Produk panen bersifat unik 3. Kandungan gizi 4. Memiliki daya tahan yang lama 5. Produktivitas tinggi 6. Tahan terhadap hama dan penyakit 7. Toleran lingkungan bercekaman 8. Sesuai untuk penggunaan/ jenis olahan tertentu
  • 6. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Kuliah Pemuliaan Tanaman Ciri varietas unggul komersial 1. Petani suka menanamnya 2. Benih laku di pasar 3. Nama varietas sangat populer 4. Produk panen laku 5. Pasar benihnya berkembang
  • 7. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Kuliah Pemuliaan Tanaman Merancang program pemuliaan untuk membentuk varietas komersial 1. Melakukan survei pasar dan konsumen 2. Mencari informasi sifat dan ciri produk yang disukai konsumen 3. Mencari informasi sifat dan ciri produk yang masih bisa diperbaiki 4. Mengumpulkan plasma nutfah 5. Memilih program/ metode pemuliaan
  • 8. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Kuliah Pemuliaan Tanaman Survei pasar komoditas :_______________ varietas populer :_______________ sangat bagus bagus sedang kurang bagus perlu tidak perlu 1. Ukuran 2. Bentuk 3. Warna 4. Rasa 5. Aroma 6. Tekstur 7. Kesegaran 8. Kerenyahan 9. Kemanisan 10.Keasaman 11.Keunikan 12.Kegunaan spesifik 13.Pangsa pasar 14. Daya simpan 15.Kemudahan diolah 16. Kesegaran 17.Daya tarik produk 18.Gizi khusus 19.Kemudahan dipegang 20.Konsumen umum 21. Konsumen spesifik 22. Lain-lain sifat/ciri yang dimiliki perbaikan sifat Komponen
  • 9. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Kuliah Pemuliaan Tanaman Tahapan uji untuk pelepasan varietas 1. Telah diperoleh beberapa galur harapan atau hibrida 2. Lakukan observasi terhadap sifat agronomis dan mutu 3. Buang sekitar 50-75% galur atau hibrida yang diobservasi 4. Pilih 5-8 galur/hibrida terbaik 5. Uji daya hasil di beberapa lokasi Tahap I
  • 10. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Kuliah Pemuliaan Tanaman Tahap II 1. Memilih 3 galur/hibrida sebagai calon varietas 2. Uji konsumen dan penerimaaan pasar 3. Hanya varietas yang disukai konsumen yang dilepas 4. Varietas yang dilepas harus tersedia Breeder seednya 5. Diperlukan promosi atau demplot varietas baru
  • 11. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Syarat pelepasan varietas Varietas unggul hasil pemuliaan dapat dilepas jika: 1. Memiliki silsilah dan cara mendapatkan varietas 2. Memiliki deskripsi lengkap 3. DUS (Disting, uniform, stable) 4. Tersedia breeder seed Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 12. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Silsilah dan cara mendapatkan varietas: 1. Jika varietas yang akan dilepas dikembangkan melalui persilangan maka harus dicantumkan nama tetua jantan dan betina dilengkapi dengan deskripsi masing- masing. 2. Varietas lokal hasil observasi harus dilengkapi asal usulnya, tahun awal perkembangannya, daerah asal, pemilik dan atau penemu. Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 13. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Kuliah Pemuliaan Tanaman 1. Pembentukan populasi bersegregasi yang diikuti dengan seleksi: Varietas unggul baru dapat diperoleh melalui: P1 P2 X F1 F3 F2 F4-F5-F6-F7-F8-F9 Breeder seed seleksi
  • 14. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Kuliah Pemuliaan Tanaman 2. Pengembangan varietas lokal Landrace/varietas lokal seleksi Breeder seed 1. Seleksi galur murni 2. Seleksi massa
  • 15. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Kuliah Pemuliaan Tanaman 3. Hasil introduksi Centre of diversity/centre of origin seleksi Breeder seed
  • 16. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Deskripsi lengkap 1. Kelengkapan deskripsi disesuaikan dengan keperluan dan jenis tanamannya. 2. Deskripsi dilengkapi foto berwarna Jika varietas diunggulkan untuk ketahanan terhadap hama penyakit utama atau cekaman lingkungan harus ada hasil uji laboratorium/lapangan yang menunjukkan keunggulannya data penunjang : hasil uji rasa secara organoleptik dan data agroklimat tempat uji adaptasi/observasi dilakukan. Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 17. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Unik , seragam dan stabil Unik : varietas tersebut dapat dibedakan secara jelas dengan varietas lain yang keberadaanya sudah diketahui secara umum. Seragam : apabila sifat-sifat penting varietas tersebut seragam meskipun bervariasi sebagai akibat dari cara tanam dan lingkungan yang berbeda. Stabil : sifat-sifatnya tidak mengalami perubahan setelah ditanam berulang-ulang atau untuk diperbanyak melalui siklus perbanyakan khusus, tidak mengalami perubahan pada setiap akhir siklus tersebut. Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 18. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman HAL TERPENTING DALAM SYARAT PELEPASAN VARIETAS ADALAH VARIETAS YANG AKAN DILEPAS HARUS MEMPUNYAI KEUNGGULAN DIBANDINGKAN DENGAN VARIETAS YANG SUDAH ADA / DILEPAS OLEH MENTERI PERTANIAN. Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 19. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Benih penjenis (breeder seed) tersedia dengan proses mengikuti prosedur baku Benih penjenis : benih yang dihasilkan oleh pemulia berikut contoh jumlah benih penjenis yang harus tersedia: ● padi a. sawah : 100 kg b. gogo: 50 kg ● jagung a. komposit : 50 kg b. hibrida : 25 kg (masing- masing tetua) Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 20. Proses pelepasan varietas Uji adaptasi/uji observasi Team penilai pelepasan varietas Pelepasan oleh menteri pertanian Breeder seed Calon varietas yang dihasilkan pemulia oleh pemulia harus diuji terlebih dahulu melalui uji adaptasi atau uji observasi. Data hasil pengujian akan dinilai oleh team pelepas varietas. Jika memenuhi persyaratan maka dapat dilepas. Selanjutnya produsen benih dan instansi terkait akan memperbanyak benih sampai dapat disebarluaskan kepada petani atau diperjualbelikan Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 21. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman UJI ADAPTASI MERUPAKAN SALAH SATU PERSYARATAN PELEPASAN VARIETAS TUJUAN : MENGETAHUI KEUNGGULAN DAN INTERAKSI GALUR/MUTAN/HIBRIDA TERHADAP LINGKUNGAN Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 22. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam uji adaptasi atau uji observasi adalah: 1. jumlah unit, musim dan lokasi jumlah unit : disesuaikan dengan sebaran sentra produksinya contoh : - padi sawah: 20 unit (10 lokasi; 2 musim) - jagung : 16 unit (8 lokasi; 2 musim) - Sayuran : 6 unit jumlah musim: - 2 musim hujan - 2 musim kemarau - musim hujan dan kemarau Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 23. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman 2. Bahan dan metoda uji adaptasi a. Rancangan percobaan: harus memenuhi kaidah statistik. Yang harus diperhatikan dalam uji adaptasi adalah: - jumlah ulangan : minimal 3 ulangan dengan ketentuan (r-1)*(p-1) ≥ 15; r = ulangan p = galur + pembanding - Akurasi data yang diperoleh diukur koefisien keragaman (kk). Jika kk rendah maka data yang diperoleh cukup akurat. - Pengamatan: harus mencakup karakter atau hasil yang diunggulkan Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 24. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman 2. Bahan dan metoda uji observasi Varietas lokal atau introduksi yang memenuhi syarat untuk uji observasi adalah varietas yang sudah ditanam secara luas di suatu wilayah dan menunjukkan perkembangan yang baik dalam waktu 5 tahun terakhir serta memiliki keunggulan dibandingkan dengan varietas yang sudah dilepas sebelumnya. Uji observasi dilakukan minimal dalam 2 musim yang berbeda. Parameter yang diamati sama dengan parameter yang diamati pada uji adaptasi serta melibatkan pemulia yang sesuai dengan komoditinya. Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 25. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman SETIAP ORANG ATAU BADAN HUKUM DAPAT MENGGUNAKAN VARIETAS HASIL PEMULIAAN YANG TERDAFTAR UNTUK KEPERLUAN PEMULIAAN SELAIN UNTUK PEMBUATAN VARIETAS TURUNAN ESENSIAL DAN PENGGUNAAN VARIETAS SECARA BERULANG DALAM MENGHASILKAN VARIETAS LAIN TANPA PERSETUJUAN DARI PEMILIK VARIETAS TERSEBUT Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 26. pendahuluan Pelepasan Varietas Tanaman VARIETAS TURUNAN ESENSIAL, YANG DIHASILKAN MELALUI: - MUTASI ALAMI - MUTASI INDUKSI - SELEKSI INDIVIDU VARIETAS YANG ADA - SILANG BALIK - VARIASI SOMAKLONAL - REKAYASA GENETIKA Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 27. pendahuluan Perlindungan Varietas Tanaman Perlindungan varietas tanaman (PVT): perlindungan khusus yang diberikan negara yang diwakili oleh pemerintah dan pelaksanaannya dilakukan oleh kantor PVT terhadap varietas yang dihasilkan oleh pemulia PVT : hak khusus yang diberikan negara kepada pemulia atau pemegang hak PVT untuk menggunakan sendiri hasil pemuliaanya atau memberi persetujuan kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakannya selama waktu tertentu. PVT merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada pemulia dalam bentuk insentif atau royalty atas varietas yang dihasilkan karena mengembangkan varietas baru membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya banyak Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 28. pendahuluan Perlindungan Varietas Tanaman Dasar pemikiran perlu dibentuknya UU PVT adalah: 1. rendahnya daya saing produk Indonesia 2. kurang penemuan varietas baru tanaman 3. plasmanutfah yang melimpah 4. impor benih yang besar 5. dana masyarakat yang belum dimanfaatkan untuk penelitian 6. potensi generasi muda yang belum termanfaatkan 7. memperluas lapangan kerja 8. variasi wilayah ekosistem yang besar 9. rendahnya pendapatan dan taraf hidup petani Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 29. pendahuluan Perlindungan Varietas Tanaman Kegunaan PVT: 1. Memenuhi keinginan pemulia, produsen benih, dan petani 2. Meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan 3. Mendorong pemulia untuk terus mengembangkan varietas baru Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 30. pendahuluan Perlindungan Varietas Tanaman Berlakunya PVT (UU RI no. 29 tahun 2000 memberikan keuntungan pada berbagai pihak: 1.Pemulia : mendapatkan insentif atau royalty 2.Produsen benih : produksi benih bermutu dan menyediakan secara kontinu 3.Jaminan bahwa benih bermutu akan tersedia dengan harga terjangkau Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 31. Cakupan UU PVT 6 bagian, 12 bab dan 76 pasal Bab 1 : definisi istilah yang digunakan Bab 2 : lingkup PVT Bab 3 : tata cara permohonan PVT Bab 4 : pemeliharaan PVT Bab 5 : pengalihan PVT Bab 6 : berakhirnya PVT Bab 7 – 12 : biaya, pengelolaan PVT, hak menuntut, penyidikan, ketentuan pidana, dan penutup Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 32. pendahuluan Perlindungan Varietas Tanaman Pemeriksaan PVT meliputi: 1. Nama dan alamat pemohon yang mengajukan PVT 2. Nama dan alamat pemulia yang terlibat 3. Tanggal pengajuan PVT 4. Nama varietas yang diajukan 5. Deskripsi varietas yang diajukan Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 33. PERBEDAAN ANTARA HAK PVT, PENDAFTARAN VARIETAS TANAMAN DAN PELEPASAN VARIETAS Komponen Hak PVT Pendaftaran Varietas Tanaman Pelepasan Varietas Tanaman Asal Varietas Hasil pemuliaan Hasil pemuliaan dan varietas lokal Pemuliaan dan varietas lokal Status Varietas Baru, Unik, Seragam, Stabil dan Diberi Nama Varietas lama atau baru BUSS, diberi nama, memiliki keunggulan (potensi tinggi) Administrasi Membayar biaya Tidak membayar Tidak membayar Pengujian Uji substansi untuk waktu lama Observasi untuk waktu singkat - Uji adaptasi - Uji observasi - Dapat diselaraskan dengan uji BUSS - Tidak diuji untuk var tertentu Kelulusan Sertifikat Surat terdaftar Keputusan Mentan Jangka Waktu 20 – 25 tahun Selamanya Selamanya sepanjang varietas tidak ditarik oleh Ketua BBN Hak Lisensi - royalti Hak ekonomi (varietas asal – varietas turunan esensial) Benihnya dapat beredar
  • 34. pendahuluan Contoh uji BUSS Nenas Kuning keemasan (6) Kuning dengan bintik hijau (3) Warna buah (33) Banyak (7) Sedikit (3) Jumlah anakan (15) Muda (3) Sedang (5) Tangkai buah: Intensitas warna hijau (10) Merah tua keunguan (8) Keunguan merah jambu (7) Warna tengah daun bagian atas (3) Mahkota Palembang Karakter Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 35. pendahuluan Karakter Palembang Mahkota Buah: orientasi mata pada putaran terpanjang (38) Ke kiri (3) Ke kanas (5) Buah: Aroma (39) Lembut (3) Sedang (5) Buah: Warna daging (41) Kuning (5) Kuning keemasan (6) hasil simulasi uji BUSS Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 36. identifikasi varietas contoh • Warna daun • Sebaran dan Arah duri daun • Warna braktea dan mahkota bunga • Bentuk buah • Warna buah matang dan belum • Profil mata buah • Warna daging buah
  • 37. identifikasi varietas contoh • bentuk mahkota • keberadaan duri di daun mahkota • warna tangkai buah • jumlah slip pada tangkai buah • jumlah anakan
  • 38.
  • 39. Dampak PBR (Plant Breeders’ Right) pada Perkembangan Industri Benih di Belanda ArndJan Van Wijk a.v.wijk@naktuinbouw.nl
  • 40. Isi • Dari Petani menuju sistem perbenihan formal • Kegunaan sistem PVT • Dampak Sistem PVT pada industri benih di Belanda • Penutup
  • 41. Perspektif Sejarah • Banyak negara yang – Perekonomian dibidang pertanian mendorong pasar domestik – Bergantung pada petani – menghasilkan benih – Petani menggunakan, memproduksi, memperoleh menjaga, mengembangkan dan mengedarkan benih – Kebijakan: penyebaran varietas secara menyeluruh
  • 42. Dari Petani menuju Sistem benih formal • Perkembangan – Step 1 Petani, publik, pemuliaan swasta – Step 2 Produksi Benih – Step 3 Menjaga kualitas – Step 4 Kesadaran akan varietas, peraturan pasar – Step 5 Kerangka hukum sistem PVT • Menghasilkan rantai varietas tanaman • Hal yang sama terjadi di Belanda
  • 43. Step 1 – Petani, Publik, Swasta • Berlangsung telah lama – Domestik dan petani mengembangkan pemuliaan • 1900-1943 – Publik dan swasta mulai mengembangkan pemuliaan • 1934-1942 – Kompensasi dana untuk breeder • 1942 – UU Pemulia – hak kepemilikan – Pemuliaan oleh swasta
  • 44. Step 2 – Produksi Benih • 1900 – Deskripsi varietas – Sertifikasi benih
  • 45. Step 3 – Quality Control Benih • 1932 – General Inspection Service for Agricultural Seeds and Seed Potatoes (NAK) • 1941 – General Netherlands Inspections Service for Vegetables and Flower Seeds (NAKG) sekarang berubah menjadi Naktuinbouw
  • 46. Step 4 – Peraturan pasar varietas • Sejak 1880 – Uji kelayakan sederhana • 1914 Peraturan mengenai uji varietas • 1924 pertama diajukan variety listing
  • 47. Step 5 – Kerangka hukum PVT • 1942 -1967 Peraturan untuk breeder • 1967-2005 Seeds and Plant Materials Act • 1968 Aksesi UPOV • 1998 Aksesi UPOV 1991 • 2005 Seeds and Plant Material Act yang baru
  • 48. Seeds and Plant Material Act 2005 • Menggabungkan dalam satu UU: – Listing of plant varieties dan asal pohon – Perdagangan benih dan bahan tanaman – Plant breeders right (PVT)
  • 49. Perkembangan • Netherlands – Proses yang terus berkembang selama lebih 100 tahun – Ditujukan untuk produksi dan pemasaran keseluruh dunia
  • 50. Perkembangan Rantai Var. Tanaman Sumber Daya Genetik Pemulian Koleksi Royalti Uji Varietas Pendaftaran Kelayakan (PVT) (Daftar Varietas) Pelepasan Varietas Multiplikasi & quality control Marketing
  • 51. Isi • Dari Petani menuju sistem perbenihan formal • Kegunaan sistem PVT • Dampak Sistem PVT pada industri benih di Belanda • Penutup
  • 52. Sejarah Pemuliaan • Dilakukan secara tradisional oleh Petani – Tanaman domestik – Seleksi tanaman liar • Akhir abad ke 19 – Pemuliaan tanaman secara scientific – hukum warisan (heredity) • Persilangan • Pemuliaan mutasi • Saat ini – Sudah sangat berkembang • Teknik DNA
  • 53. Pemuliaan Saat ini • UU Perkembangan tanaman • Menghasilkan ciri/sifat yang diinginkan melalui sumber genetik yang berbeda – Membuat variasi genetik • Melalui beberapa siklus seleksi • Perkembangan produksi, kualitas, ketahanan, penampakan, dll • Investasi jangka panjang 10-15 tahun
  • 54. Contoh Pemuliaan Mawar • 1000 Pemuliaan Induk Betina • 2000 Persilangan • 50.000 Polinasi bunga • 30.000 Panen pada bag. Panggul bunga • 250.000 Penyemaian • 100.000 perbenihan • 5000 seleksi benih • 400 seleksi varietas • 10 varietas ditanam dalam skala besar • Kemungkinan 1 dari 100.000 untuk menjadi satu varietas
  • 55. Hasil yang diperoleh dari Pemuliaan Gandum - Netherlands 4260 5260 6260 7260 8260 9260 10260 11260 1 9 5 1 1 9 5 7 1 9 6 4 1 9 6 9 1 9 7 6 1 9 8 1 1 9 8 6 1 9 9 1 1 9 9 5 2 0 0 1 2 0 0 4 Yield (kg/ha) 100 125 150 175 200 225 250 Relative Variety Total yield
  • 56. Hasil pemuliaan tanaman ornamental Karakteristik Profit bagi Petani Pertumbuhan yang cepat, siklus produksi pendek Banyak batang yang dipotong, revenue tinggi per m2 Lebih tahan dingin Pemasukan energi lebih rendah Warna baru, bentuk bunga atau kebaruan lainnya Harga dipasar yang tinggi, pasar baru Tahan hama dan penyakit Pengurangan penggunaan pestisida, biaya berkurang, baik untuk lingkungan Produksi tinggi Turn over yang lebih lebih tinggi
  • 57. Investasi di bidang Pemuliaan • Pemulia ingin mendapatkan kembali modal dan untuk perakitan pemuliaan lagi • Eksploitasi varietas – Klaim IPR untuk produk yang sudah berkembang = menggunakan haknya untuk propagasi dan perdagangan varietas – Pihak lain dapat melakukan hal yang sama jika pemilik hak consent dan tidak membayar biaya • Breeder dapat menggunakan hak nya – Mendapatkan royalti (income) untuk kegiatan pemuliaan lainnya – Perlindungan terhadap perbanyakan ilegal
  • 58. Anthura B.V • Anthura – perusahaan yang sudah mendunia dan terdepan dalam pemuliaan, perbanyakan dan penjualan varietas anthura dan phalaenopsis • Ex direktur Anthura Nic van der Knaap “This company would have not existed without plant breeders’ rights”
  • 59. Royalti • Membayar royalti artinya – Memberikan penghargaan kepada breeder – Menuju kerjasama antara breeder dan petani – Adanya admission fee bagi petani untuk mendapatkan akses untuk varietas yang lebih baik dan berinovasi – keuntungan marketing – Berkontribusi dalam inovasi untuk bisnis petani itu sendiri • Royalti bukan suatu denda atau ancaman atau biaya yang terus meningkat untuk petani – Royalti memungkinkan petani untuk mendapatkan penghasilan yang jauh lebih tinggi
  • 60. Rantai • Keuntungan dengan adanya varietas yang lebih baik adalah: – Pemulia – Petani, grower – Wholesaler – Retail – Konsumen
  • 61. UPOV sui generis system • International Union for the protection of New Varieties of Plants, Geneva • Didirikan pada tahun 1961 dan secara hukum aktif pada tahun 1968 – Revisi pada tahun 1972, 1978, dan 1991 • Kewajiban: memberikan hak PVT yang sesuai dengan UPOV Convention • Peraturan negara-negara lain harmonisasi dengan UPOV Act
  • 62. Keanggotaan UPOV • 66 negara anggota UPOV per Oktober 2008 • 17 negara dan 1 organisasi telah mulai melakukan prosedur untuk menjadi anggota UPOV – OAPI (16 negara) • 46 negara sedang dalam tahap kontak dengan UPOV untuk membuat UU
  • 63. Indonesia UU tentang PVT • UU PVT No. 29 Tahun 2000 • Mulai dilaksanakan pada November 2004 • Total aplikasi per December 2008 adalah 187 • 48 sertifikat hak PVT Keanggotaan Indonesia di UPOV?
  • 64. Isi • Dari Petani menuju sistem perbenihan formal • Kegunaan sistem PVT • Dampak Sistem PVT pada industri benih di Belanda • Penutup
  • 65. Dampak pada Sektor • Benih dan perbanyakan tanaman merupakan sektor penting di Belanda – Pendapatan tahunan sebesar € 2.5 milyar ($ 3.5 milyar) – Nilai export setiap tahun € 1 milyar ($ 1.4 milyar) – Lapangan kerja untuk 11.000 orang – Investasi dibidang R&D sebanyak 20% dari setiap pendapatan tahunan • Industri Pemuliaan di Belanda merupakan nomor satu di dunia – Ornamental – Sayuran – Kentang
  • 66. Hak Pemuliaan Tanaman • Hak Pemuliaan Tanaman Nasional – Board for plant varieties • European Plant Breeders’ Rights – Community Plant Variety Office • Satu aplikasi • Perlindungan di 27 negara anggota
  • 67. Pengembangan Varietas Baru • Perusahaan Belanda: hampir tiap tahun menerim 1500 permohonan perlindungan varietas tanaman baru – 1000 aplikasi di UE – 500 aplikasi PVT di skala nasional – 700 aplikasi untuk pendaftaran varietas
  • 68. Aplikasi PVT di Uni Eropa 5.6% 60.9% 22.6% 10.9% Total = 31967 19476 7234 3481 1776 Ornamentals Agricultural species Vegetables Fruits species Source: CPVO, Angers Jumlah Aplikasi dari 04/1995 to 10/2008
  • 69. Total Aplikasi per tahun (1996 – 2008) 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 1386 1530 1835 1881 2013 2158 2222 2517 2655 2736 2977 2162 (*) (*) Status at 30/09/2008 + 1.89% compared to 2007 2734 Source: CPVO, Angers
  • 70. Negara Asal Pemohon Hak PVT 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 10895 4651 4287 1526 1490 768 667 519 172 87 73 66 52 39 22 18 7 6 3 2 2 2 1 Total = 25355 (79.3% of total) Source: CPVO, Angers Negara-negara Uni Eropa, from 04/1995 – 10/208
  • 71. Negara Asal Pemohon Hak PVT non UE 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 3580 1371 458 363 323 235 87 43 43 42 18 5 5 5 5 4 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 Total = 6612 (20.7% of total) Negara Non Uni Eropa, 04/1995 – 10/2008 Source: CPVO, Angers
  • 72. Peranan Pemerintah Belanda • Pembuat undang-undang – UU Seed and plant propagating material law • Sistem PVT yang efektif – Pelaksanaan • Dukungan Finansial – Dewan Komisi Perlindungan Varietas Tanaman • Dukungan proyek-proyek – Pengetahuan
  • 73. Pembuat UU • UU pertama tahun 1966 • Revisi UU pada tahun 2005 – Perlindungan Varietas Tanaman – Pendaftaran Varietas Tanaman – Peraturan untuk kualitas tanaman dan materi perbanyakan tanaman
  • 74. Sistem PVT yang efektif • Dewan Perlindungan Varietas Tanaman • Sistem Uji BUSS yang efektif • Penggunaan farm saved seed dibawah pengawasan yang ketat • Pelaksanaan PVT – Kerangka Hukum yang relevan – Pengadilan yang tepat untuk kasus pelanggaran hak PVT – Pengadilan khusus dengan jurisdikasi pelanggaran hak PVT
  • 75. Board for plant varieties • Dewan bertanggung jawab pada Departemen Pertanian • Tugas utamanya – Menerima permohonan Hak PVT – Naktuinbouw bertanggung jawab untuk melakukan Uji BUSS • Uji BUSS untuk Hak PVT dan pendaftaran varietas tanaman – Keputusan berdasarkan hasil uji BUSS – Bertanggungjawab hal lainnya yang berhubungan dengan hak PVT dan pendaftaran varietas tanaman
  • 76. Farm Saved Seed (FSS) • Memungkinkan petani untuk menggunakan hasil panen mereka dengan jumlah yang cukup dan melindungi kepentingan breeder (pasal 15 (2) UPOV 1991) – Penggunaan FSS hanya untuk tanaman pangan – Tidak untuk tanaman sayuran dan hias • Di Belanda • Kentang • Serelia – Petani memberitahukan pemulia melalui Pantum.NL – Informasi dari badan inspeksi – Royalti sebesar 60 % dari harga normal
  • 77. Dukungan Finansial dari Pemerintah • Uji Buss berdasarkan full cost recovery • Pemerintah tidak bertanggung jawab pada pengembangan variets baru – Varietas baru dikembangkan oleh perusahaan benih swasta • Pemerintah mendukung penelitian dasar seperti (PRI and TTI) • Pemerintah memberikan bantuan keuangan untuk mengembangkan metode baru uji BUSS • Pertukaran ilmu dengan negara lain – Sebagian dibiayai oleh pemerintah
  • 78. Kerjasama dengan beberapa stakeholders • Pemerintah • Industri benih dan tanaman – Plantum. NL • Badan Inspeksi (NAK, BKD, Naktuinbouw, Plant Protection Service) • Petani, growers • Hasil – Penerimaan sistem PVT – Satu industri yang kuat
  • 79. Plantum.Nl (www.plantum.nl) • Asosiasi Belanda yang memproduksi dan memperdagangkan tanaman dan materi perbanyakan – Mewakili 430 anggota – Partner diskusi dengan pemerintah dan stakeholder lainnya di Belanda maupun diluar negeri.
  • 80. Kolaborasi melalui UPOV • Sistem yang harmonis • Kolaborasi Uji BUSS – Bilateral – Melalui pihak teknis • Anggota UPOV mengembangkan sistemnya • Industri benih internasional
  • 81. Isi • Dari Petani menuju sistem perbenihan formal • Kegunaan sistem PVT • Dampak Sistem PVT pada industri benih di Belanda • Penutup
  • 82. Penutup • Sistem PVT menghasilkan industri benih yang kuat dan materi tanaman yang berkembang • Komunikasi yang terbuka dan kerjasama antara seluruh stakeholder
  • 83. Doc. ref. Title Stage of development TGP/0 List of TGP Documents and Latest Issue Dates Approved (2005) TGP/1 General Introduction With Explanations - TGP/2 List of Test Guidelines Adopted by UPOV Approved (2005) TGP/3 Varieties of Common Knowledge see General Introduction TGP/4 Constitution and Maintenance of Variety Collections Approved (April 2008) TGP/5 Experience and Cooperation in DUS Testing Approved (2005); under review TGP/6 Arrangements for DUS Testing Approved (2005) TGP/7 Development of Test Guidelines Approved (2004) TGP/8 Trial Design and Techniques Used in the Examination of Distinctness, Uniformity and Stability under development TGP/9 Examining Distinctness Approved (April 2008) TGP/10 Examining Uniformity approval expected Oct 08 TGP/11 Examining Stability under development TGP/12 Special Characteristics under development TGP/13 Guidance for New Types and Species under development TGP/14 Glossary of Technical, Botanical and Statistical Terms Used in UPOV Documents under development TGP/15 New Types of Characteristics -
  • 84.
  • 86. pendahuluan Duri hanya di ujung daun Duri di sepanjang tepi daun sebaran duri daun Delika Mahkota Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 87. pendahuluan Mengarah ke ujung dan ke pangkal Mengarah ke ujung arah duri daun Delika Mahkota Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 88. pendahuluan Merah tua Merah warna braktea bunga Delika Mahkota Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 90. pendahuluan Reniform Kerucut bentuk buah Delika Mahkota Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 91. pendahuluan Hijau tua kehitaman Hijau warna buah belum matang Delika Mahkota Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 92. pendahuluan warna buah matang Kuning kusam Kuning keemasan Delika Mahkota Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 93. pendahuluan profil mata buah Rata Menonjol Delika Mahkota Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 94. pendahuluan warna daging buah Kuning pucat Kuning keemasan Delika Mahkota Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 95. pendahuluan bentuk mahkota Kerucut memanjang Silindris dengan ujung lebat Delika Mahkota Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 96. pendahuluan Berduri di ujung Berduri-seperti gergaji keberadaan duri di daun mahkota Delika Mahkota Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 97. pendahuluan Hijau Merah warna tangkai buah Delika Mahkota Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 98. pendahuluan Sedikit jumlah slip pada tangkai buah Delika Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 101. pendahuluan Palembang Mahkota contoh uji BUSS Nenas Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 102. pendahuluan Palembang Mahkota contoh uji BUSS Nenas Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 103. pendahuluan Palembang Mahkota contoh uji BUSS Nenas Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 104. pendahuluan Palembang Mahkota contoh uji BUSS Nenas Kuliah Pemuliaan Tanaman
  • 105. pendahuluan Palembang Mahkota contoh uji BUSS Nenas Kuliah Pemuliaan Tanaman