SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
CEREBRAL
PALSY
Keperawatan Anak
Table of contents
Our Team
01 Asuhan Keperawatan
04
Our Lecturer
02 Quotes
05
Cerebral Palsy ?
03 Question ?
06
Our Team
01
Our team
Zahwa Navisa
20201440120093
Wullan Dilla
Munandari
20201440120089
Our Lecturer
02
Our Lecturer
Dewi Irianti, M. Kep.,Ns. Sp. Kep. An
Cerebral Palsy ?
03
About the cerebral palsy
Manifestasi Klinis
Etiologi
Definisi
Cerebral palsy adalah ensefalopatistatis yang mungkin di definisikan
sebagai kelainan postur dan gerakan non-progresif, sering disertai dengan
epilepsy dan ketidak normalan bicara, penglihatan, dan kecerdasan akibat
dari cacat atau lesi otak yang sedang berkembang. ( Behrman : 1999, hal
67 – 70 )
About the cerebral palsy
Manifestasi Klinis
Etiologi
 Pranatal
Infeksi yang terjadi pada masa kehamilan, Radiasi sinar, Malformasi Kongenital,
Asfiksia dalam kandungan
 Perinatal
Anoreksia/Hipoksia, Perdarahan otak, Prematuritas, Ikterus, Meningitis purulenta
 Postnatal
Trauma Kapitis, Infeksi misalnya : meningitis bakterial, abses serebri, tromboplebitis,
ensefalomielitis, Luka Parut pada otak pasca bedah.
Definisi
About the cerebral palsy
Manifestasi Klinis
Etiologi
Manifestasi klinik Cerebral palsy bergantung pada lokalisasi dan luasnya jaringan
otak yang mengalami kerusakan, apakah pada korteks serebri, ganglia basalis atau
serebelum. Dengan demikian secara klinik dapat dibedakan 3 bentuk dasar
gangguan motorik pada Cerebral palsy, yaitu : spastisitas, atetosis dan ataksia.
Definisi
About the cerebral palsy
Pemeriksaan Penunjang
Pencegahan
Pengobatan
Pencegahan
CP dapat dicegah dengan jalan menghilangkan
faktor etiologik kerusakan jaringan otak pada
masa prenatal, natal dan post natal.
 Kernikterus yang disebabkan “haemolytic
disease of the new born” dapat dicegah
dengan transfusi tukar yang dini
 “rhesus incompatibility” dapat dicegah dengan
pemberian “hyperimmun anti D
immunoglobulin” pada ibu-ibu yang
mempunyai rhesus negatif
 Pencegahan lain yang dapat dilakukan ialah
tindakan yang segera pada keadaan
hipoglikemia, meningitis, status epilepsi dan
lain-lain.
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan mata dan pendengaran segera dilakukan setelah
diagnosis sebral palsi di tegakkan.
2. Fungsi lumbal harus dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan
penyebabnya suatu proses degeneratif. Pada serebral palsi. CSS
normal.
3. Pemeriksaan EKG dilakukan pada pasien kejang atau pada
golongan hemiparesis baik yang disertai kejang maupun yang
tidak.
4. Foto rontgen kepala.
5. Penilaian psikologis perlu dikerjakan untuk tingkat pendidikan
yang dibutuhkan.
6. Pemeriksaan metobolik untuk menyingkirkan penyebab lain dari
reterdasi mental.
Pengobatan
Medis
Nonmedis
Fisioterapi
Tindakan Bedah
Obat-obatan
Asuhan
Keperawatan
04
Asuhan Keperawatan
Diagnosa
Pengkajian
Evaluasi
Intervensi
Implementasi
Pengkajian
Pengkajian yang pelu dilakukan pada anak dengan Cerebral
Palsy yaitu (Suriadi, 2010) :
1) Menilai setiap kunjungan ke posyandu mengenai
keterlambatan perkembangan.
2) Mencatat masalah defisit pada ortopedi, visual, auditori atau
intelektual.
3) Menilai reflek bayi baru lahir, pada anak dengan cerebral
palsy dapat bertahan setelah usia normal.
4) Mengidentifikasi bayi yang memiliki gangguan pada otot
atau postur tubuh tidak normal (tulang belakang
melengkung, kaku saat bergerak melawan gravitasi, leher
atau ekstremitas resisten terhadap gerakan pasif).
5) Mengidentifikasi gangguan motorik, seperti asimetris dan
abnormal saat merangkak (menggunakan 2 atau 3
ekstremitas), menggunakan tangan dominan sebelum anak
berusia prasekolah
Diagnosa
a. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan produksi panas (Wong, 2004) Hipertermia adalah
suatu keadaan peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal (Nanda, 2012).
b. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan defek anatomis (Nanda, 2012), Hambatan
komunikasi verbal adalah penurunan, kelambatan atau ketiadaan kemampuan untuk menerima,
memproses, mengirim dan / atau menggunakan system symbol. (Nanda, 2012).
c. Hambatan tumbuh kembang berhubungan dengan gangguan neuromuskular (Nanda, 2012).
Gangguan perkembangan adalah suatu keadaan penyimpangan perkembangan atau kelainan dari
aturan kelompok usia (Nanda, 2011).
Intervensi
Pengkajian:
a. Pantau tingkat kesadaran dan orientasi
b. Pemantauan TIK: Pantau TIK dan respon neurologis pasein terhadap aktivitas
perawatan Pantau tekanan perfusi serebral Perhatikan perubahan pasien sebagai
respon terhadap stimulus
Kolaborasi
a. Berikan agen farmakologi untuk memelihara TIK dalam rentang yang spesifik
b. Berikan antibiotik
c. Diuretik
Mandiri
a. Ubah posisi pasien dengan kepala ditinggikan 30-45 derajat dan leher dalam posisi
netral (sangga dengan bantalan pasier, bantal kecil, handuk/selimut yang digulung)
b. Jangan gunakan knee gatch dan hindari fleksi pinggul 90 derajat
c. Pertahankan kesejajaran kepala
d. Minimalkan stimulus lingkungan (kebisingan)
e. Beri jarak waktu untuk masing masing tindakan keperawatan untuk meminimalkan
peningkatan TIK
Implementasi
Implemetasi keperawatan adalah kategori serangkaian perilaku perawat yang berkoordinasi
dengan pasien, keluarga, dan anggota tim kesehatan lain untuk membantu masalah
kesehatan pasien yang sesuai dengan perencanaan dan kriteria hasil yang telah ditentukan
dengan cara mengawasi dan mencatat respon pasien terhadap tindakan keperawatan yang
telah dilakukan
Evaluasi
Evaluasi keperawatan adalah mengkaji respon pasien setelah dilakukan intervensi keperawatan
dan mengkaji ulang asuhan keperawatan yang telah diberikan (Deswani, 2009).
Hasil dari evaluasi dalam asuhan keperawatan adalah :
a. Tujuan tercapai/masalah teratasi: jika klien menunjukkan perubahan sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan.
b. Tujuan tercapai sebagian/masalah teratasi sebagian: jika klien menunjukkan perubahan
sebagian dari standar dan kriteria yang telah ditetapkan.
c. Tujuan tidak tercapai/masalah tidak teratasi: jika klien tidak menunjukkan perubahan dan
kemajuan sama sekali dan bahkan timbul masalah baru.
Quotes of the day
“Children with disabilities are like
butterflies with a broken wing. They are
as beautiful as all the rest, but need a
little help spreading their wings!”
“Anak berkebutuhan khusus seperti kupu-kupu
yang sayapnya patah. Mereka sama cantiknya
dengan yang lainnya, tapi butuh sedikit bantuan
untuk melebarkan sayapnya! ”
Do You Have Any
Question ???
Thank’s

More Related Content

Similar to Cerebral Palsy Keperawatan Anak

Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1Hafiz Al-Fath
 
Menetukan Diagnosa pada Neonatus
Menetukan Diagnosa pada NeonatusMenetukan Diagnosa pada Neonatus
Menetukan Diagnosa pada Neonatuspjj_kemenkes
 
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL Etika Soraya
 
Kb 3 deteksi gawat darurat neonatal
Kb 3 deteksi gawat darurat neonatalKb 3 deteksi gawat darurat neonatal
Kb 3 deteksi gawat darurat neonatalpjj_kemenkes
 
Kb 3 asuhan kejang dan tetanus
Kb 3 asuhan kejang dan tetanusKb 3 asuhan kejang dan tetanus
Kb 3 asuhan kejang dan tetanuspjj_kemenkes
 
Konsensus status epileptikus
Konsensus status epileptikusKonsensus status epileptikus
Konsensus status epileptikusPikaLubis
 
Cerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.pptCerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.pptssuserb6baaa
 
Diagnosis epilepsi utoyo sunaryo
Diagnosis epilepsi utoyo sunaryoDiagnosis epilepsi utoyo sunaryo
Diagnosis epilepsi utoyo sunaryoZeeZee Zerlina
 
Akteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdf
Akteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdfAkteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdf
Akteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdfAzwarKeupula
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalpjj_kemenkes
 
74-Article Text-214-1-10-20211023.pdf
74-Article Text-214-1-10-20211023.pdf74-Article Text-214-1-10-20211023.pdf
74-Article Text-214-1-10-20211023.pdfmuarif5
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptxJulfiana Mardatillah
 
Diagnosis epilepsi lengkap
Diagnosis epilepsi lengkapDiagnosis epilepsi lengkap
Diagnosis epilepsi lengkapAtiqahAzman75
 
3. isi tinjauan pustaka (penurunan kesadaran anak)
3. isi tinjauan pustaka (penurunan kesadaran anak)3. isi tinjauan pustaka (penurunan kesadaran anak)
3. isi tinjauan pustaka (penurunan kesadaran anak)Medy Wedhangga
 
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)ningrumwahyusetyowati
 
SAP hyperbilirubin
SAP hyperbilirubinSAP hyperbilirubin
SAP hyperbilirubinNs. Lutfi
 

Similar to Cerebral Palsy Keperawatan Anak (20)

Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1
 
Menetukan Diagnosa pada Neonatus
Menetukan Diagnosa pada NeonatusMenetukan Diagnosa pada Neonatus
Menetukan Diagnosa pada Neonatus
 
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
 
Kb 3 deteksi gawat darurat neonatal
Kb 3 deteksi gawat darurat neonatalKb 3 deteksi gawat darurat neonatal
Kb 3 deteksi gawat darurat neonatal
 
Kb 3 asuhan kejang dan tetanus
Kb 3 asuhan kejang dan tetanusKb 3 asuhan kejang dan tetanus
Kb 3 asuhan kejang dan tetanus
 
Konsensus status epileptikus
Konsensus status epileptikusKonsensus status epileptikus
Konsensus status epileptikus
 
Cerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.pptCerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.ppt
 
Lp vertigo
Lp vertigoLp vertigo
Lp vertigo
 
Diagnosis epilepsi utoyo sunaryo
Diagnosis epilepsi utoyo sunaryoDiagnosis epilepsi utoyo sunaryo
Diagnosis epilepsi utoyo sunaryo
 
Akteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdf
Akteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdfAkteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdf
Akteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdf
 
VERTIGO.pptx
VERTIGO.pptxVERTIGO.pptx
VERTIGO.pptx
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Kelompok 5 Skenario 1.pptx
Kelompok 5 Skenario 1.pptxKelompok 5 Skenario 1.pptx
Kelompok 5 Skenario 1.pptx
 
74-Article Text-214-1-10-20211023.pdf
74-Article Text-214-1-10-20211023.pdf74-Article Text-214-1-10-20211023.pdf
74-Article Text-214-1-10-20211023.pdf
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
 
Diagnosis epilepsi lengkap
Diagnosis epilepsi lengkapDiagnosis epilepsi lengkap
Diagnosis epilepsi lengkap
 
3. isi tinjauan pustaka (penurunan kesadaran anak)
3. isi tinjauan pustaka (penurunan kesadaran anak)3. isi tinjauan pustaka (penurunan kesadaran anak)
3. isi tinjauan pustaka (penurunan kesadaran anak)
 
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
Rencana asuhan keperawatan stroke (cva)
 
SAP hyperbilirubin
SAP hyperbilirubinSAP hyperbilirubin
SAP hyperbilirubin
 

Recently uploaded

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 

Cerebral Palsy Keperawatan Anak

  • 2. Table of contents Our Team 01 Asuhan Keperawatan 04 Our Lecturer 02 Quotes 05 Cerebral Palsy ? 03 Question ? 06
  • 4. Our team Zahwa Navisa 20201440120093 Wullan Dilla Munandari 20201440120089
  • 6. Our Lecturer Dewi Irianti, M. Kep.,Ns. Sp. Kep. An
  • 8. About the cerebral palsy Manifestasi Klinis Etiologi Definisi Cerebral palsy adalah ensefalopatistatis yang mungkin di definisikan sebagai kelainan postur dan gerakan non-progresif, sering disertai dengan epilepsy dan ketidak normalan bicara, penglihatan, dan kecerdasan akibat dari cacat atau lesi otak yang sedang berkembang. ( Behrman : 1999, hal 67 – 70 )
  • 9. About the cerebral palsy Manifestasi Klinis Etiologi  Pranatal Infeksi yang terjadi pada masa kehamilan, Radiasi sinar, Malformasi Kongenital, Asfiksia dalam kandungan  Perinatal Anoreksia/Hipoksia, Perdarahan otak, Prematuritas, Ikterus, Meningitis purulenta  Postnatal Trauma Kapitis, Infeksi misalnya : meningitis bakterial, abses serebri, tromboplebitis, ensefalomielitis, Luka Parut pada otak pasca bedah. Definisi
  • 10. About the cerebral palsy Manifestasi Klinis Etiologi Manifestasi klinik Cerebral palsy bergantung pada lokalisasi dan luasnya jaringan otak yang mengalami kerusakan, apakah pada korteks serebri, ganglia basalis atau serebelum. Dengan demikian secara klinik dapat dibedakan 3 bentuk dasar gangguan motorik pada Cerebral palsy, yaitu : spastisitas, atetosis dan ataksia. Definisi
  • 11. About the cerebral palsy Pemeriksaan Penunjang Pencegahan Pengobatan
  • 12. Pencegahan CP dapat dicegah dengan jalan menghilangkan faktor etiologik kerusakan jaringan otak pada masa prenatal, natal dan post natal.  Kernikterus yang disebabkan “haemolytic disease of the new born” dapat dicegah dengan transfusi tukar yang dini  “rhesus incompatibility” dapat dicegah dengan pemberian “hyperimmun anti D immunoglobulin” pada ibu-ibu yang mempunyai rhesus negatif  Pencegahan lain yang dapat dilakukan ialah tindakan yang segera pada keadaan hipoglikemia, meningitis, status epilepsi dan lain-lain.
  • 13. Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan mata dan pendengaran segera dilakukan setelah diagnosis sebral palsi di tegakkan. 2. Fungsi lumbal harus dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebabnya suatu proses degeneratif. Pada serebral palsi. CSS normal. 3. Pemeriksaan EKG dilakukan pada pasien kejang atau pada golongan hemiparesis baik yang disertai kejang maupun yang tidak. 4. Foto rontgen kepala. 5. Penilaian psikologis perlu dikerjakan untuk tingkat pendidikan yang dibutuhkan. 6. Pemeriksaan metobolik untuk menyingkirkan penyebab lain dari reterdasi mental.
  • 17. Pengkajian Pengkajian yang pelu dilakukan pada anak dengan Cerebral Palsy yaitu (Suriadi, 2010) : 1) Menilai setiap kunjungan ke posyandu mengenai keterlambatan perkembangan. 2) Mencatat masalah defisit pada ortopedi, visual, auditori atau intelektual. 3) Menilai reflek bayi baru lahir, pada anak dengan cerebral palsy dapat bertahan setelah usia normal. 4) Mengidentifikasi bayi yang memiliki gangguan pada otot atau postur tubuh tidak normal (tulang belakang melengkung, kaku saat bergerak melawan gravitasi, leher atau ekstremitas resisten terhadap gerakan pasif). 5) Mengidentifikasi gangguan motorik, seperti asimetris dan abnormal saat merangkak (menggunakan 2 atau 3 ekstremitas), menggunakan tangan dominan sebelum anak berusia prasekolah
  • 18. Diagnosa a. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan produksi panas (Wong, 2004) Hipertermia adalah suatu keadaan peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal (Nanda, 2012). b. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan defek anatomis (Nanda, 2012), Hambatan komunikasi verbal adalah penurunan, kelambatan atau ketiadaan kemampuan untuk menerima, memproses, mengirim dan / atau menggunakan system symbol. (Nanda, 2012). c. Hambatan tumbuh kembang berhubungan dengan gangguan neuromuskular (Nanda, 2012). Gangguan perkembangan adalah suatu keadaan penyimpangan perkembangan atau kelainan dari aturan kelompok usia (Nanda, 2011).
  • 19. Intervensi Pengkajian: a. Pantau tingkat kesadaran dan orientasi b. Pemantauan TIK: Pantau TIK dan respon neurologis pasein terhadap aktivitas perawatan Pantau tekanan perfusi serebral Perhatikan perubahan pasien sebagai respon terhadap stimulus Kolaborasi a. Berikan agen farmakologi untuk memelihara TIK dalam rentang yang spesifik b. Berikan antibiotik c. Diuretik Mandiri a. Ubah posisi pasien dengan kepala ditinggikan 30-45 derajat dan leher dalam posisi netral (sangga dengan bantalan pasier, bantal kecil, handuk/selimut yang digulung) b. Jangan gunakan knee gatch dan hindari fleksi pinggul 90 derajat c. Pertahankan kesejajaran kepala d. Minimalkan stimulus lingkungan (kebisingan) e. Beri jarak waktu untuk masing masing tindakan keperawatan untuk meminimalkan peningkatan TIK
  • 20. Implementasi Implemetasi keperawatan adalah kategori serangkaian perilaku perawat yang berkoordinasi dengan pasien, keluarga, dan anggota tim kesehatan lain untuk membantu masalah kesehatan pasien yang sesuai dengan perencanaan dan kriteria hasil yang telah ditentukan dengan cara mengawasi dan mencatat respon pasien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan
  • 21. Evaluasi Evaluasi keperawatan adalah mengkaji respon pasien setelah dilakukan intervensi keperawatan dan mengkaji ulang asuhan keperawatan yang telah diberikan (Deswani, 2009). Hasil dari evaluasi dalam asuhan keperawatan adalah : a. Tujuan tercapai/masalah teratasi: jika klien menunjukkan perubahan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. b. Tujuan tercapai sebagian/masalah teratasi sebagian: jika klien menunjukkan perubahan sebagian dari standar dan kriteria yang telah ditetapkan. c. Tujuan tidak tercapai/masalah tidak teratasi: jika klien tidak menunjukkan perubahan dan kemajuan sama sekali dan bahkan timbul masalah baru.
  • 22. Quotes of the day “Children with disabilities are like butterflies with a broken wing. They are as beautiful as all the rest, but need a little help spreading their wings!” “Anak berkebutuhan khusus seperti kupu-kupu yang sayapnya patah. Mereka sama cantiknya dengan yang lainnya, tapi butuh sedikit bantuan untuk melebarkan sayapnya! ”
  • 23. Do You Have Any Question ???