1. Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan komponen dinding sel tumbuhan dan perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Dinding sel tumbuhan terdiri atas polisakarida dan akan menebal seiring pertumbuhan sel, sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel.
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Struktur
1. Pada tumbuhan, dinding sel berfungsi antara lain untuk melindungi protoplas, sebagai penguat
tanaman dan mencegah terjadinya dehidrasi. Komponen utama penyusun dinding sel adalah
polisakarida.
Dinding sel tumbuhan muda masih terlihat tipis yang terdiri atas selaput zat pektin. Setelah sel
tumbuhan bertambah tua, maka dinding sel akan menebal dan zat pembentuknya adalah selulosa.
Dinding sel bagian dalam berhubungan langsung dengan membran plasma. Membran ini bisa terlihat
apabila sel berada di dalam larutan yang lebih pekat daripada larutan dalam sel, sehingga membran
plasma akan lepas.
Selain itu, organela khas yang terdapat pada sel hewan dan tidak banyak terdapat pada sel
tumbuhan adalah sentrosom dan lisosom. Struktur sentrosom bisa dilihat dengan jelas apabila
menggunakan mikroskop elektron.
Struktur sentrosom seperti rakitan batang-batang yang menyusun bangunan sekunder, sembilan
batang membentuk bangun silinder, satu batang berada di pusat silinder.
Perbedaan struktur sel tumbuhan dan hewan dapat dilihat dalam Tabel berikut.
No. Perbedaan Sel tumbuhan Sel hewan
1 Dinding sel
Ada, dinding sel kuat
dan
Mengalami penebalan
terdiri dari selulosa
(serat kayu)
Tidak ada membran
plasma tipis dan
lentur serta tidak
mengalami penebalan
2 Membran plasma Ada Ada
3 Sitoplasma Ada Ada
4 Mitokondria Ada Ada
5 Lisosom Tidak ada Ada
6 Ribosom Ada Ada
7 Badan Golgi Ada Ada
8 Sentrosom
Tidak ada (kecuali pada
Tumbuhan tingkat
rendah) Ada
9 Plastida Ada Tidak ada
10 Mikrotubulus Tidak ada Ada
11 Vakuola Ada (besar)
Tidak ada, kecuali
pada
Protozoa
12
Retikulum Endoplasma
(RE) Ada Ada
13 Nukleus Ada Ada
3. JARINGAN OTOT
Jaringan otot adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel panjang yang disebut serabut otot.
Serabut otot mampu berkontraksi ketika mendapatkan rangsang dari impuls saraf. Fungsi
jaringan otot adalah untuk menggerakan organ-organ tubuh baik secara sadar maupun tidak
sadar. Sel otot memiliki struktur yang khusus. Membran sel otot disebut
sarkolema,sitoplasma sel otot disebut sarkoplasma, dan serat otot disebut miofibril yang
disusun oleh beberapa sarkomer. Otot merupakan jaringan yang paling banyak terdapat
pada sebagian besar hewan dan kontraksi otot merupakan kerja seluler yang paling banyak
memerlukan energi. Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu otot polos, otot
lurik, dan otot jantung.
Direktori > Pendidikan > SMA Kelas XI IPA > Biologi > Jaringan Hewan > Jaringan Otot
1. Jaringan Otot Polos
Otot polos adalah otot yang berkontraksi secara tidak sadar (involunter) atau tidak dengan
kehendak kita. Otot polos bekerja secara refleks di bawah pengaruh saraf otonom. Karena
bekerja terus menerus, maka otot ini tidak pernah merasa lelah. Otot polos terdapat pada
seluruh organ tubuh yang tidak dapat kita gerakkan sesuai dengan kehendak kita (kecuali
jantung). Contohnya pada pembuluh darah, limfe, saluran pencernaan, kandung kemih,
saluran pernapasan, dll.
Setiap sel otot polos berbentuk gelendong memanjang dengan ujung merincing, memiliki
sebuah inti sel di tengahnya, terdapat serabut miofibril, dan tidak berwarna (transparan).
4. 2. Jaringan Otot Lurik
Otot lurik adalah otot yang berkontraksi secara sadar (volunter) atau sesuai dengan
kehendak kita. Otot lurik juga disebut otot rangka karena sebagian besar otot ini melekat
pada kerangka. Fungsi otot lurik adalah untuk menggerakkan tulang dan melindungi
kerangka dari benturan keras. Otot ini mudah lelah sehingga tidak mampu bekerja lama.
Ciri-ciri otot lurik adalah berbentuk silindris/berserabut panjang, memiliki inti sel yang
banyak, letak inti sel di tepi, dan serabut miofibril berwarna gelap terang.
3. Jaringan Otot Jantung
Otot jantung adalah otot yang istimewa karena dapat bekontraksi secara ritmis dan terus-
menerus. Otot ini istimewa karena otot ini menggerakkan organ terpenting yaitu jantung
yang harus bekerja terus menerus tanpa henti. Sesuai namanya, otot ini hanya untuk
menggerakkan jantung dan hanya terdapat pada jantung. Otot ini bekerja secara tidak sadar
(involunter).
Sel-sel otot jantung tersusun seperti anyaman bercabang dengan sedikit jaringan
penyambung di sekelilingnya. Ciri-ciri otot jantung adalah berbentuk silindris, berserabut
pendek, bercabang, memiliki satu/dua inti sel di tengah, dan serabut miofibril berwarna
gelap terang.
JARINGAN IKAT
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat dan menyokong jaringan yang
lain. Jaringan ini merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh serta
memiliki susunan sel yang jarang dan tersebar dalam suatu matriks ekstraseluler. Jaringan
ikat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm. Mesoderm adalah
lapisan tengah embrio. Selain untuk mengikat dan menyokong jaringan, jaringan ikat
berfungsi untuk melindungi organ-organ tubuh, membentuk tubuh, menyimpan energi, dan
menyusun sistem sirkulasi darah.
Direktori > Pendidikan > SMA Kelas XI IPA > Biologi > Jaringan Hewan > Jaringan Ikat
1. Penyusun Jaringan Ikat
Jaringan ikat tersusun dari matriks dan sel-sel jaringan ikat. Matriks berfungsi sebagai
tempat melekatnya sesuatu. Sedangkan sel-sel jaringan ikat memiliki berbagai fungsi.
1.1. Matriks
5. Matriks adalah materi dasar untuk melekatkan sesuatu. Matriks tersusun oleh serabut dan
bahan dasar (cairan ekstraseluler). Berikut adalah serat dan bahan dasar matriks:
1. Serat kolagen. Serat kolagen terbuat dari kolagen. Sifatnya tidak elastis,
sangat kuat, dan mudah robek jika ditarik mengikuti panjangnya. Serat ini terdapat di
tendon yang berfungsi untuk menghubungkan otot dan tulang. Selain di tendon, serat
kolagen juga ditemukan di tulang dan kulit. Penyusun utama serat kolagen adalah
protein kolagen yang merupakan 25% dari total seluruh protein di dalam tubuh.
2. Serat elastis. Serat elastis memiliki sifat yang sangat elastis dan tingkat
kelenturannya tinggi. Wujudnya berupa untaian panjang dan berwarna kuning.
Sifatnya mirip karet. Serat elastis terdapat di pembuluh darah, ligamen, dan selaput
tulang rawan pada laring. Serat elastin tersusun atas elastin yang terdiri dari
mukopolisakarida dan protein serta dikelilingi oleh glikoprotein yang disebut fibrillin.
3. Serat retikuler. Serat ini sangat tipis dan bercabang. Serat retikuler tersusun
oleh kolagen dan dilanjutkan oleh serabut-serabut kolagen. Serat ini memiliki
elastisitas yang rendah. Perbedaan serat retikuler dengan serat kolagen adalah serat
retikuler lebih tipis daripada serat kolagen dan dilapisi oleh glikoprotein. Fungsi serat
retikuler adalah untuk menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan yang lain. Serat
ini terdapat di hati, limpa, dan kelenjar limfe.
4. Bahan dasar. Bahan dasar matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam
hialuronat. Matriks akan bersifat lentur jika asam hialuronatnya tinggi (contoh di
sendi) dan akan bersifat kaku jika mukopolisakaridanya tinggi (contoh di tulang
punggung). Fungsi lain dari asam hialuronat adalah sebagai pengikat air, pelumas,
dan peredam benturan. Komponen utama mukopolisakarida adalah sulfat terutama
kondroitin sulfat.
1.2. Sel-Sel Jaringan Ikat
Selain matriks, jaringan ikat juga tersusun oleh sel-sel jaringan ikat. Sel-sel ini memiliki
berbagai macam fungsi sesuai dengan masing-masing jenis selnya. Berikut adalah macam-
macam sel jaringan ikat:
1. Fibroblas. Fibroblas adalah sel yang berbentuk serat dan berfungsi untuk
mensekresikan protein.
2. Makrofag. Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak teratur dan berfungsi
untuk pinositosis dan fagositosis. Pinositosis adalah proses “meminum” partikel-
partikel kecil—biasanya berupa zat-zat buangan—yang berupa cairan. Sedangkan
fagositosis adalah proses “memakan” sel-sel mati dan bakteri.
3. Sel tiang. Sel tiang adalah sel yang berfungsi sebagai penghasil heparin dan
histamin. Heparin berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Sedangkan
histamin berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
4. Sel lemak. Sel lemak berfungsi untuk menyimpan lemak. Sel-sel lemak
membentuk jaringan lemak (adiposa).
6. 5. Sel plasma. Sel plasma memiliki bentuk yang tidak teratur dan berfungsi
untuk melawan patogen. Sel ini kebanyakan ditemukan pada saluran pencernaan
dan pernapasan.
2. Jenis-Jenis Jaringan Ikat
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan ikat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu
jaringan ikat longgar, jaringan adiposa, jaringan ikat padat, jaringan tulang rawan, jaringan
tulang, jaringan darah, dan jaringan limfe.
2.1. Jaringan Ikat Longgar
Jaringan ikat longgar jaringan yang sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun
atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastin. Matriknya berupa
cairan lendir (mukus). Di jaringan ini terdapat makrofag, sel plasma, sel tiang, dan sel lemak.
Fungsi jaringan ikat longgar adalah untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh
darah, dan saraf.
2.2. Jaringan Ikat Padat
Jaringan ikat padat disusun oleh sel-sel fibroblas dan terdapat banyak serat kolagen yang
tersusun padat dan teratur. Serabut kolagen bersifat fleksibel tetapi tidak elastis. Fungsi
jaringan ikat padat adalah untuk menghubungkan antara organ satu dengan organ yang
lain. Jaringan ikat padat terdapat pada tendon dan ligamen. Tendon berfungsi sebagai
penghubung antara tulang dengan otot sedangkan ligamen berfungsi sebagai penghubung
tulang dengan tulang lainnya. Selain itu, jaringan ikat padat juga terdapat pada pembungkus
tulang dan lapisan dermis pada kulit.
2.3. Jaringan Tulang Rawan
Tulang rawan pada anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim.
Sedangkan pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang
mengandung banyak kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Jaringan tulang
rawan (kartilago) terdiri dari tiga macam yaitu hialin, fibrosa, dan elastis.
1. Tulang rawan hialin adalah tulang rawan yang mengandung kondroblas dan
kolagen. Warnanya putih kebiruan dan transparan. Tulang rawan hialin merupakan
bagian terbesar dari kerangka embrio dan terdapat di laring, trakea, dan tulang dada.
Fungsinya adalah untuk memberi kekuatan, menyokong rangka embrionik, dan
membantu pergerakan. Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan yang paling
banyak terdapat di dalam tubuh.
2. Tulang rawan elastis adalah tulang rawan yang strukturnya lebih lentur.
Terdapat serat elastin berwarna kuning dan perikondrium. Fungsi utama tulang
7. rawan elastis adalah sebagai pemberi fleksibilitas dan penyokong. Tulang ini
terdapat pada embrio, laring, daun telinga, epiglotis, dan bagian luar telinga.
3. Tulang rawan fibrosa adalah tulang rawan yang lebih kokoh dan fleksibel.
Jaringan ini berfungsi untuk memberikan proteksi dan penyokong. Warnanya gelap
dan keruh. Tulang rawan fibrosa merupakan tulang rawan yang paling kuat. Tulang
rawan fibrosa terdapat pada tulang belakang dan tendon.
2.4. Jaringan Tulang
Tulang adalah penyokong tubuh paling utama bagi sebagian besar hewan. Sel tulang
disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblas. Osteoblas saling terhubung dengan
kanalikuli. Matriks osteoblas mengandung kalsium fosfat yang mengakibatkan matriks
mengeras. Tulang dapat dibagi menjadi dua macam yaitu tulang padat (tidak memiliki
rongga seperti tulang pipa) dan tulang spons (memiliki rongga seperti tulang pendek).
2.5. Jaringan Lemak
Jaringan lemak (adiposa) adalah jaringan yang berfungsi untuk menyimpan lemak yang
merupakan cadangan makanan dan penghangat tubuh. Jaringan lemak bersifat longgar dan
selnya berbentuk bulat dengan membran sel yang tipis. Jaringan ini terdapat di seluruh
bagian tubuh.
2.6. Jaringan Darah
Jaringan darah adalah jaringan ikat yang istimewa karena wujudnya berupa cairan. Jaringan
darah termasuk jaringan ikat karena memiliki salah satu kriteria jaringan ikat yaitu memiliki
matriks ekstraseluler yang berupa cairan yaitu plasma darah. Fungsi jaringan darah yaitu
untuk membawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa-sisa hasil metabolisme, serta
mencegah infeksi. Jaringan darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah
putih), trombosit (keping darah), dan plasma darah.
2.7. Jaringan Limfe
Jaringan limfe (getah bening) berfungsi untuk kekebalan tubuh serta mengangkut cairan
jaringan, protein, lemak, garam mineral, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh
darah. Jaringan limfe terdapat pada organ-organ seperti timus, kelenjar limfe, tonsil, dan
limpa. Jaringan limfe terdiri dari serat retikuler dan makrofag.
8. JARINGAN SYARAF
A. DEFINISI JARINGAN SARAF
- Merupakanjaringan yangbertanggung jawab dalam menghantarkan impuls-impuls saraf.
- Jaringan saraf yangmerupakan jenis ke-4 dari jaringan dasar terdapat hampir di seluruh
jaringan tubuh sebagai jaringan komunikasi.
- Dalam melaksanakan fungsinya, jaringan saraf mampu menerima rangsang dari
lingkungannya, mengubah rangsang tersebut menjadi impuls, meneruskan impuls tersebut
menuju pusat dan akhirnyapusat akan memberikan jawaban atas rangsang tersebut. Rangkaian
kegiatan tersebut dapat terselenggaraoleh karena bentuk sel saraf yang khas yaitumempunyai
tonjolan yang panjang dan bercabang-cabang.
- Selain berkemampuan utama dalam merambatkan impuls, sejenis sel saraf berkemampuan
bersekresisepertihalnya sel kelenjar endokrin. Sel saraf demikian dimasukkan dalam kategori
neroen-dokrinyang sekaligus menjadi penghubung antara sistem saraf dan sistem endokrin.
- Jaringan saraf sebagai suatu sistem komunikasi biasanya dibagi menjadi :
Systemanervorumcentrale dan Systemanervorumperiferum.
Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan)
dan terdiri dari sel-sel saraf (neuron). Jaringan saraf mengirimkan impuls dari panca indera
ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) dan dari saraf pusat ke organ lainnya.
Itulah alasan mengapa kita bisa merasakan sakit, mencicipi rasa masakan, menghirup
wangi bunga, melihat pemandangan, dll. Sebuah sel saraf (neuron) terdiri dari beberapa
bagian yaitu:
Direktori > Pendidikan > SMA Kelas XI IPA > Biologi > Jaringan Hewan > Jaringan Saraf
1. Dendrit berfungsi untuk menerima impuls dari sel saraf lain dan
membawanya ke badan sel.
2. Badan sel berfungsi untuk mengolah sel. Di badan sel terdapat inti sel saraf.
3. Akson berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel ke sel saraf
lain.
4. Selubung mielin berfungsi supaya lebih cepat menghantarkan impuls serta
untuk memelihara akson.
5. Sel schwann adalah sel pembentuk selubung mielin.
6. Nodus ranvier adalah bagian akson yang tidak terdapat selubung mielin.