SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
ANTIHIPERTENSIANTIHIPERTENSI
JENIS HIPERTENSIJENIS HIPERTENSI
Hipertensi dapat dibagi menjadi :Hipertensi dapat dibagi menjadi :
 Hipertensi primer artinya hipertensi yangHipertensi primer artinya hipertensi yang
belum diketahui penyebabnya denganbelum diketahui penyebabnya dengan
jelas. Berbagai faktor diduga turutjelas. Berbagai faktor diduga turut
berperan sebagai penyebab hipertensiberperan sebagai penyebab hipertensi
primer, seperti bertambahnya umur, stresprimer, seperti bertambahnya umur, stres
psikologis, dan hereditas (keturunan).psikologis, dan hereditas (keturunan).
 Faktor pemicu hipertensi dapat dibedakanFaktor pemicu hipertensi dapat dibedakan
atas :atas :
1. tidak dapat dikontrol (seperti keturunan,1. tidak dapat dikontrol (seperti keturunan,
jenis kelamin, dan umur)jenis kelamin, dan umur)
2. dapat dikontrol (seperti kegemukan,2. dapat dikontrol (seperti kegemukan,
kurang olahraga, merokok, sertakurang olahraga, merokok, serta
konsumsi alkohol dan garam).konsumsi alkohol dan garam).
Mekanisme terjadinya hipertensiMekanisme terjadinya hipertensi
 terbentuknya angiotensin II dariterbentuknya angiotensin II dari
angiotensin I oleh angiotensin I-angiotensin I oleh angiotensin I-
converting enzyme (ACE).converting enzyme (ACE).
 ACE memegang peran fisiologisACE memegang peran fisiologis
penting dalam mengatur tekanan darah.penting dalam mengatur tekanan darah.
Darah mengandung angiotensinogenDarah mengandung angiotensinogen
yang diproduksi di hati.yang diproduksi di hati.
 Selanjutnya oleh hormon, reninSelanjutnya oleh hormon, renin
(diproduksi oleh ginjal) akan diubah(diproduksi oleh ginjal) akan diubah
menjadi angiotensin I. Oleh ACE yangmenjadi angiotensin I. Oleh ACE yang
terdapat di paru-paru, angiotensin Iterdapat di paru-paru, angiotensin I
diubah menjadi angiotensin II.diubah menjadi angiotensin II.
Angiotensin II inilah yang memilikiAngiotensin II inilah yang memiliki
peranan kunci dalam menaikkanperanan kunci dalam menaikkan
tekanan darah melalui dua aksi utama.tekanan darah melalui dua aksi utama.
1. meningkatkan sekresi hormon antidiuretik1. meningkatkan sekresi hormon antidiuretik
(ADH) dan rasa haus. ADH diproduksi di(ADH) dan rasa haus. ADH diproduksi di
hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerjahipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja
pada ginjal untuk mengatur osmolalitaspada ginjal untuk mengatur osmolalitas
dan volume urin.dan volume urin.
Dengan meningkatnya ADH, sangatDengan meningkatnya ADH, sangat
sedikit urin yang diekskresikan ke luarsedikit urin yang diekskresikan ke luar
tubuh (antidiuresis), sehingga menjaditubuh (antidiuresis), sehingga menjadi
pekat dan tinggi osmolalitasnya.pekat dan tinggi osmolalitasnya.
 Untuk mengencerkannya, volumeUntuk mengencerkannya, volume
cairan ekstraseluler akan ditingkatkancairan ekstraseluler akan ditingkatkan
dengan cara menarik cairan dari bagiandengan cara menarik cairan dari bagian
intraseluler. Akibatnya, volume darahintraseluler. Akibatnya, volume darah
meningkat, yang pada akhirnya akanmeningkat, yang pada akhirnya akan
meningkatkan tekanan darah.meningkatkan tekanan darah.
2. stimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal.2. stimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal.
Aldosteron merupakan hormon steroid yangAldosteron merupakan hormon steroid yang
memiliki peranan penting pada ginjal.memiliki peranan penting pada ginjal.
Untuk mengatur volume cairan ekstraseluler,Untuk mengatur volume cairan ekstraseluler,
aldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl (garam)aldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl (garam)
dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal.dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal.
Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan kembaliNaiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan kembali
dengan cara meningkatkan volume cairandengan cara meningkatkan volume cairan
ekstraseluler yang pada gilirannya akanekstraseluler yang pada gilirannya akan
meningkatkan volume dan tekanan darah.meningkatkan volume dan tekanan darah.
3. Ambang Batas Rasa3. Ambang Batas Rasa
Na dan Cl ion utama cairan ekstraseluler.Na dan Cl ion utama cairan ekstraseluler.
Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkanKonsumsi natrium yang berlebih menyebabkan
konsentrasi natrium di dalam cairan ekstraselulerkonsentrasi natrium di dalam cairan ekstraseluler
meningkat.meningkat.
Untuk menormalkannya, cairan intraseluler ditarikUntuk menormalkannya, cairan intraseluler ditarik
ke luar, sehingga volume cairan ekstraselulerke luar, sehingga volume cairan ekstraseluler
meningkat.meningkat.
Meningkatnya volume cairan ekstraseluler tersebutMeningkatnya volume cairan ekstraseluler tersebut
menyebabkan meningkatnya volume darah,menyebabkan meningkatnya volume darah,
sehingga berdampak kepada timbulnya hipertensi.sehingga berdampak kepada timbulnya hipertensi.
 disarankan untuk mengurangi konsumsidisarankan untuk mengurangi konsumsi
natrium/sodium. Sumber natrium/sodium yangnatrium/sodium. Sumber natrium/sodium yang
utama adalah natrium klorida (garam dapur),utama adalah natrium klorida (garam dapur),
penyedap masakan (monosodium glutamat =penyedap masakan (monosodium glutamat =
MSG), dan sodium karbonat.MSG), dan sodium karbonat.
Konsumsi garam dapur (mengandung iodium)Konsumsi garam dapur (mengandung iodium)
yang dianjurkan tidak lebih dari 6 gram per hari,yang dianjurkan tidak lebih dari 6 gram per hari,
setara dengan satu sendok teh. Dalamsetara dengan satu sendok teh. Dalam
kenyataannya, konsumsi berlebih karenakenyataannya, konsumsi berlebih karena
budaya masak-memasak masyarakat kita yangbudaya masak-memasak masyarakat kita yang
umumnya boros menggunakan garam.umumnya boros menggunakan garam.
4. Imbangi Kalium4. Imbangi Kalium
Berbeda halnya dengan natrium, kaliumBerbeda halnya dengan natrium, kalium
(potassium) merupakan ion utama di dalam(potassium) merupakan ion utama di dalam
cairan intraseluler. Cara kerja kalium adalahcairan intraseluler. Cara kerja kalium adalah
kebalikan dari natrium. Konsumsi kalium yangkebalikan dari natrium. Konsumsi kalium yang
banyak akan meningkatkan konsentrasinya dibanyak akan meningkatkan konsentrasinya di
dalam cairan intraseluler, sehingga cenderungdalam cairan intraseluler, sehingga cenderung
menarik cairan dari bagian ekstraseluler danmenarik cairan dari bagian ekstraseluler dan
menurunkan tekanan darah.menurunkan tekanan darah.
Tujuan dan strategi pengobatanTujuan dan strategi pengobatan
HTHT
 Tujuan : menurunkan mortalitas dan morbiditasTujuan : menurunkan mortalitas dan morbiditas
kardiovaskularkardiovaskular
 Strategi : dimulai dengan perubahan gayaStrategi : dimulai dengan perubahan gaya
hidup ( diet rendah garam, stop smoke, nohidup ( diet rendah garam, stop smoke, no
alkohol, aktifitas fisik yg teratur, penurunan BBalkohol, aktifitas fisik yg teratur, penurunan BB
 Perubahan life style juga dapat meningkatkanPerubahan life style juga dapat meningkatkan
evektifitas obat dan menurunkan resikoevektifitas obat dan menurunkan resiko
kardiovaskularkardiovaskular
Mekanisme tekanan darahMekanisme tekanan darah
 berdasar pada sistem susunan syarafberdasar pada sistem susunan syaraf
pusat yang terdiri daripusat yang terdiri dari BaroreseptorBaroreseptor
(pusat pengatur tekanan) yang ada di(pusat pengatur tekanan) yang ada di
dasar otak, dan susunan syaraf otonomdasar otak, dan susunan syaraf otonom
yang menyebar mengikuti sumsumyang menyebar mengikuti sumsum
tulang belakang :tulang belakang :
 Siklus Baroreseptor > Hormon >Siklus Baroreseptor > Hormon >
Pembuluh darah merupakanPembuluh darah merupakan
siklus mekanisme Tekanan darahsiklus mekanisme Tekanan darah
“Primer”.“Primer”.
 Sedangkan Siklus Sistem syarafSedangkan Siklus Sistem syaraf
Otonom (SSO) > Jantung – GinjalOtonom (SSO) > Jantung – Ginjal
> Pembuluh darah adalah siklus> Pembuluh darah adalah siklus
mekanisme Tekanan darahmekanisme Tekanan darah
“Sekunder”“Sekunder”
 Kedua mekanisme di atas nampaknya memberikanKedua mekanisme di atas nampaknya memberikan
penguatan pada “Pembuluh darah”, untukpenguatan pada “Pembuluh darah”, untuk
melaksanakan pengaturan Tekanan darah, yaitumelaksanakan pengaturan Tekanan darah, yaitu
saling mengimbangi, sehingga tekanan darahsaling mengimbangi, sehingga tekanan darah
senantiasa selalu berada dalam keadaan yangsenantiasa selalu berada dalam keadaan yang
seimbang tidak mengalami kenaikan dan atauseimbang tidak mengalami kenaikan dan atau
penurunan yang drastis. Karena kenaikan danpenurunan yang drastis. Karena kenaikan dan
penurunan yang drastis (di atas 30 satuan untukpenurunan yang drastis (di atas 30 satuan untuk
Sistolik dan di atas 15 satuan untuk Diastolik)Sistolik dan di atas 15 satuan untuk Diastolik)
menyebabkan pembuluh darah menjadi “Rapuh” danmenyebabkan pembuluh darah menjadi “Rapuh” dan
mudah mengalami pecah. Hal mana akan sangatmudah mengalami pecah. Hal mana akan sangat
berdampak buruk terutama bagi pembuluh darah otakberdampak buruk terutama bagi pembuluh darah otak
yang begitu halus (1/7 X dari tipisnya sehelai rambut),yang begitu halus (1/7 X dari tipisnya sehelai rambut),
dan mudah pecah sehingga akan menyebabkandan mudah pecah sehingga akan menyebabkan
STROKE pendarahan.STROKE pendarahan.
Komplikasi HT dan resiko kardiovaskularKomplikasi HT dan resiko kardiovaskular
Dapat menimbulkan resiko kerusakanDapat menimbulkan resiko kerusakan
organ pada jantung, otak,ginjal, mataorgan pada jantung, otak,ginjal, mata
dan pembuluh darah periferdan pembuluh darah perifer
 Jantung : hipertrofi ventrikel sampaiJantung : hipertrofi ventrikel sampai
gagal jantunggagal jantung
 Otak : stroke, krn pemb.darah serebralOtak : stroke, krn pemb.darah serebral
pecahpecah
 Mata : retinopati hipertensifMata : retinopati hipertensif
hipertrofi ventrikelhipertrofi ventrikel
( penebalan otot ventrikel( penebalan otot ventrikel
kanan )kanan )
retinopati hipertensifretinopati hipertensif
Obat Anti HipertensiObat Anti Hipertensi
Ada 5 gol utama :Ada 5 gol utama :
 DiuretikDiuretik
 Penyekat reseptor beta adrenergik (Penyekat reseptor beta adrenergik ( ββ--
blocker )blocker )
 Penghambat angiotensin-convertingPenghambat angiotensin-converting
enzyme ( ACE- inhibitor )enzyme ( ACE- inhibitor )
 Penghambat reseptor angiotensinPenghambat reseptor angiotensin
 Antagonis kalsiumAntagonis kalsium
Sedangkan 4 lainnya merupakanSedangkan 4 lainnya merupakan
alternatif yang dapat digunakan setelahalternatif yang dapat digunakan setelah
penderita mendapatkan obat pilihanpenderita mendapatkan obat pilihan
pertama, yaitu : 1. α blockerpertama, yaitu : 1. α blocker
2. agonis α-2 sentral2. agonis α-2 sentral
3. inhibitor adrenergik3. inhibitor adrenergik
4. vasodilator.4. vasodilator.
1. Diuretik1. Diuretik
 Bekerja dengan cara menyebabkanBekerja dengan cara menyebabkan
diuresis, meningkatkan ekskresi Na, Cl,diuresis, meningkatkan ekskresi Na, Cl,
dan air sehingga volume plasmadan air sehingga volume plasma
berkurang dan terjadi penurunan curahberkurang dan terjadi penurunan curah
jantung (jantung (cardiac outputcardiac output) yang pada) yang pada
akhirnya menyebabkan penurunanakhirnya menyebabkan penurunan
tekanan darah.tekanan darah.
 Obat-obatan diuretik diberikan padaObat-obatan diuretik diberikan pada
pagi hari untuk single dose, atau padapagi hari untuk single dose, atau pada
pagi dan sore hari untuk 2 kalipagi dan sore hari untuk 2 kali
pemberian. Hal ini untuk mencegahpemberian. Hal ini untuk mencegah
terjadinya nokturia diuresis.terjadinya nokturia diuresis.
 NokturiaNokturia adalah sering berkemihadalah sering berkemih
pada malam hari.pada malam hari.
Ada 4 kelompok diuretik, yaitu :Ada 4 kelompok diuretik, yaitu :
 Diuretik Tiazid : HCT (hidroklorotiazid),Diuretik Tiazid : HCT (hidroklorotiazid),
Klortalidon, Indapamid, dan Metolazone.Klortalidon, Indapamid, dan Metolazone.
 Loop diuretik : Furosemide, Bumetanide, danLoop diuretik : Furosemide, Bumetanide, dan
Torsemide.Torsemide.
 Diuretik hemat kalium : Amilorid, Triamteren.Diuretik hemat kalium : Amilorid, Triamteren.
Dapat menyebabkan hiperkalemia, terutamaDapat menyebabkan hiperkalemia, terutama
pada pasien penyakit ginjal kronik, diabetes danpada pasien penyakit ginjal kronik, diabetes dan
terapi kombinasi dengan ACEI, ARB, AINS, atauterapi kombinasi dengan ACEI, ARB, AINS, atau
suplemen kalium.suplemen kalium.
 Antagonis Aldosteron, juga termasuk diuretikAntagonis Aldosteron, juga termasuk diuretik
hemat kalium : Spironolakton, Eplerenone.hemat kalium : Spironolakton, Eplerenone.
Spironolakton dapat menyebabkan ginekomastiaSpironolakton dapat menyebabkan ginekomastia
pada 10% pasien.pada 10% pasien.
GGinekomastiainekomastia adalah pembengkakan padaadalah pembengkakan pada
jaringan payudara pada laki-laki, yangjaringan payudara pada laki-laki, yang
disebabkan oleh ketidakseimbangan hormondisebabkan oleh ketidakseimbangan hormon
Reseptor Adrenergik:
 Reseptor yg menerima signal dari SSP menuju
target organ
 Ada 4 tipe reseptor adrenergik:
α 1: pada otot polos arteriol dan vena; efek
vasokonstriksi
α 2: ujung saraf adrenergik; umpan balik
menghambat pelepasan noradrenalin
β1: – pacemaker jantung (= pemacu jantung ):
denyut jantung meningkat
– miokardium: kontraktilitas meningkat
– korteks ginjal: sekresi renin meningkat
β2: otot polos bronkus; bronkodilatasi
LOKASI RESEPTOR ADRENERGIK
ASPEK KLINIS RESEPTOR ADRENERGIK
2. β blocker2. β blocker
 Mekanisme kerjanya tidak diketahui tetapiMekanisme kerjanya tidak diketahui tetapi
dapat melibatkan menurunnya curahdapat melibatkan menurunnya curah
jantung.jantung.
 menghambat reseptor beta adrenergik
 pengurangan denyut jantung dan
kontraktilitas miokard
Penggolongan β blocker berdasarPenggolongan β blocker berdasar
sifatnya :sifatnya :
a. Kardioselektifa. Kardioselektif
Bekerja selektif pada reseptor β1 di jantungBekerja selektif pada reseptor β1 di jantung
contoh : Atenolol, Bisoprolol, Metoprolol, Betaxolol.contoh : Atenolol, Bisoprolol, Metoprolol, Betaxolol.
b. Nonselektifb. Nonselektif
Bekerja pada reseptor β1 dan β2Bekerja pada reseptor β1 dan β2
Contoh : Nadolol, Propanolol, Timolol, dan Sotalol.Contoh : Nadolol, Propanolol, Timolol, dan Sotalol.
Tidak boleh digunakan pada pasien asma / bronkhitis.Tidak boleh digunakan pada pasien asma / bronkhitis.
Mengapa ?????Mengapa ?????
c. Memiliki Aktivitas Simpatomimetik Intrinsikc. Memiliki Aktivitas Simpatomimetik Intrinsik
contoh :Acebutolol, Carteolol, Penbutolol, dan Pindolol.contoh :Acebutolol, Carteolol, Penbutolol, dan Pindolol.
d. Campuran α dan β blockerd. Campuran α dan β blocker
Contoh : Karvedilol, Labetolol.Contoh : Karvedilol, Labetolol.
 Efek samping blokade reseptor β padaEfek samping blokade reseptor β pada
miokardium adalah bradikardi (miokardium adalah bradikardi (penurunanpenurunan
detak jantung ),detak jantung ), ketidaknormalan konduksiketidaknormalan konduksi
atrioventrikular (AV), dan gagal jantung akut.atrioventrikular (AV), dan gagal jantung akut.
 Penghentian β blocker secara cepat dapatPenghentian β blocker secara cepat dapat
menyebabkan angina tidak stabil, infark miokard,menyebabkan angina tidak stabil, infark miokard,
dan bahkan kematian pada pasien-pasiendan bahkan kematian pada pasien-pasien
dengan resiko tinggi penyakit koroner.dengan resiko tinggi penyakit koroner.
 Karena itu dosis harus diturunkan perlahan-lahanKarena itu dosis harus diturunkan perlahan-lahan
selama 1-2 minggu sebelum penghentian.selama 1-2 minggu sebelum penghentian.
3. ACEI (3. ACEI (Angiotensin Converting EnzymeAngiotensin Converting Enzyme
InhibitorInhibitor))
 ACEI menghambat AT I menjadi AT II, dimanaACEI menghambat AT I menjadi AT II, dimana
AT II adalah vasokronstrikstor poten yang jugaAT II adalah vasokronstrikstor poten yang juga
merangsang sekresi aldosteron.merangsang sekresi aldosteron.
 ACEI juga memblok degradasi bradikinin danACEI juga memblok degradasi bradikinin dan
merangsang sintesa zat-zat yang menyebabkanmerangsang sintesa zat-zat yang menyebabkan
vasodilatasi, termasuk prostaglandin E2 danvasodilatasi, termasuk prostaglandin E2 dan
prostasiklin.prostasiklin.
 Yang termasuk dalam kelompok ACEI adalah:Yang termasuk dalam kelompok ACEI adalah:
Kaptopril, Benazepril, Delapril, Enalapril,Kaptopril, Benazepril, Delapril, Enalapril,
Fosinopril, Lisinopril, Perindopril, Kuainapril,Fosinopril, Lisinopril, Perindopril, Kuainapril,
Ramipril, dan Ilazapril.Ramipril, dan Ilazapril.
 Penggunaan kaptopril sebaiknya pada saatPenggunaan kaptopril sebaiknya pada saat
perut kosong, karena absorbsinya dapatperut kosong, karena absorbsinya dapat
berkurang 30-40% jika diberikan bersamaberkurang 30-40% jika diberikan bersama
makanan.makanan.
 Efek samping pada penggunaan ACEI yaitu :Efek samping pada penggunaan ACEI yaitu :
batuk kering (pada 20% pasien),batuk kering (pada 20% pasien),
hiperkalemia (monitoring), neutropenia,hiperkalemia (monitoring), neutropenia,
agranulosit, glomerulonefritis, proteinuria, danagranulosit, glomerulonefritis, proteinuria, dan
gangguan fungsi ginjal. ACEIgangguan fungsi ginjal. ACEI
dikontaindikasikan pada wanita hamil dandikontaindikasikan pada wanita hamil dan
pasien dengan riwayat angioedema.pasien dengan riwayat angioedema.
4. ARB (Angiotensin Reseptor II Blocker)4. ARB (Angiotensin Reseptor II Blocker)
 ARB menghambat langsung reseptor AT II tipe 1ARB menghambat langsung reseptor AT II tipe 1
(ATI) yang memediasi efek AT II yang sudah(ATI) yang memediasi efek AT II yang sudah
diketahui pada manusia: vasokonstriksi,diketahui pada manusia: vasokonstriksi,
pelepasan aldosteron, aktivasi simpatetik,pelepasan aldosteron, aktivasi simpatetik,
pelepasan hormon antidiuretik dan kontriksipelepasan hormon antidiuretik dan kontriksi
arteriol dari glomerulus.arteriol dari glomerulus.
 ARB tidak memblok reseptor AT II tipe 2 (AT2).ARB tidak memblok reseptor AT II tipe 2 (AT2).
Jadi efek yang menguntungkan dari stimulusJadi efek yang menguntungkan dari stimulus
AT2 (seperti vasodilatasi, perbaikan jaringanAT2 (seperti vasodilatasi, perbaikan jaringan
dan penghambatan pertumbuhan sel) tetap utuhdan penghambatan pertumbuhan sel) tetap utuh
dengan menggunakan ARB.dengan menggunakan ARB.
 Yang termasuk kelompok ARB adalah:Yang termasuk kelompok ARB adalah:
Kandesartan, Eprosartan, Irbesartan,Kandesartan, Eprosartan, Irbesartan,
Losartan, Olmesartan, Telmisartan, danLosartan, Olmesartan, Telmisartan, dan
Valsartan.Valsartan.
 Efek sampingnnya adalah insufisiensi ginjal,Efek sampingnnya adalah insufisiensi ginjal,
hiperkalemia, dan hipotensi ortostatik. ARBhiperkalemia, dan hipotensi ortostatik. ARB
tidak menyebabkan batuk seperti ACEI,tidak menyebabkan batuk seperti ACEI,
karena tidak mencegah pemecahankarena tidak mencegah pemecahan
bradikinin. Tidak boleh digunakan padabradikinin. Tidak boleh digunakan pada
wanita hamil.wanita hamil.
5. CCB (5. CCB (Calcium Channel BlockerCalcium Channel Blocker ))
 CCB bekerja dengan menghambat influxCCB bekerja dengan menghambat influx
kalsium sepanjang membran sel.kalsium sepanjang membran sel.
 Menghambat masuknya ion Ca2+
melewati slow channel yang terdapat
pada membran sel
 dilatasi arteriol perifer dan koroner -->
tahanan perifer ↓
 menghambat kontraksi otot jantung
Ada dua subkelas CCB, yaitu:Ada dua subkelas CCB, yaitu:
1. Dihidropiridin: Amlopidin, Felopidin,1. Dihidropiridin: Amlopidin, Felopidin,
Isradipin, Lekardipin, Nicardipin, Nifedipin,Isradipin, Lekardipin, Nicardipin, Nifedipin,
dan Nisolpidin.dan Nisolpidin.
 Efek samping dari dihidropiridin adalahEfek samping dari dihidropiridin adalah
pusing, flushing, sakit kepala, hiperplasiapusing, flushing, sakit kepala, hiperplasia
gusi, edema perifer, perubahan mood,gusi, edema perifer, perubahan mood,
dan gangguan gastrointestinal. Nifedipindan gangguan gastrointestinal. Nifedipin
dapat meningkatkan resikodapat meningkatkan resiko
kardiovaskular.kardiovaskular.
2. Non dihidropiridin: Diltiazem dan Verapamil.2. Non dihidropiridin: Diltiazem dan Verapamil.
 Menurunkan denyut jantung danMenurunkan denyut jantung dan
memperlambat konduksi nodalmemperlambat konduksi nodal
atriventrikular.atriventrikular.
 Efek sampingnya adalah anorexia, nausea,Efek sampingnya adalah anorexia, nausea,
edema perifer, dan hipotensi. Verapamiledema perifer, dan hipotensi. Verapamil
menyebabkan konstipasi pada 7% pasienmenyebabkan konstipasi pada 7% pasien
6. α blocker6. α blocker
 Yang termasuk α blocker adalahYang termasuk α blocker adalah
Doxazosin, Prazosin, dan Terazosin.Doxazosin, Prazosin, dan Terazosin.
 Bekerja pada pembuluh darah perifer danBekerja pada pembuluh darah perifer dan
menghambat pengambilan katekolaminmenghambat pengambilan katekolamin
pada sel otot halus, menyebabkanpada sel otot halus, menyebabkan
vasodilatasi dan menurunkan tekananvasodilatasi dan menurunkan tekanan
darah.darah.
7. Agonis α-2 sentral7. Agonis α-2 sentral
 Klonidin dan Metildopa menurunkan tekananKlonidin dan Metildopa menurunkan tekanan
darah terutama dengan merangsang reseptordarah terutama dengan merangsang reseptor
adrenergik di otak.adrenergik di otak.
 Perangsangan ini menurunkan aliran simpatetikPerangsangan ini menurunkan aliran simpatetik
dari pusat vasomotor di otak dan meningkatkandari pusat vasomotor di otak dan meningkatkan
tonus vagal.tonus vagal.
 Penurunan aktivitas simpatetik, bersamaanPenurunan aktivitas simpatetik, bersamaan
dengan meningkatnya aktivitas parasimpatetik,dengan meningkatnya aktivitas parasimpatetik,
dapat menurunkan denyut jantung,dapat menurunkan denyut jantung, cardiaccardiac
outputoutput, total peripheral resistance, aktivitas, total peripheral resistance, aktivitas
plasma rennin, dan reflex baroreseptor.plasma rennin, dan reflex baroreseptor.
 Efek sampingnya adalah sedasi danEfek sampingnya adalah sedasi dan
mulut kering. Penggunaan kronis dapatmulut kering. Penggunaan kronis dapat
menyebabkan retensi natrium.menyebabkan retensi natrium.
 Penghentian agonis α-2 sentral secaraPenghentian agonis α-2 sentral secara
tiba-tiba dapat menyebabkantiba-tiba dapat menyebabkan reboundrebound
hypertensionhypertension. Efek ini diduga. Efek ini diduga
disebabkan oleh meningkatnyadisebabkan oleh meningkatnya
pelepasan norepinefrin sewaktupelepasan norepinefrin sewaktu
klonidin diberhentikan tiba-tiba.klonidin diberhentikan tiba-tiba.
8. Inhibitor adrenergik8. Inhibitor adrenergik
 Reserpin menurunkan tekanan darahReserpin menurunkan tekanan darah
dengan mengosongkan norepinefrindengan mengosongkan norepinefrin
dari ujung saraf simpatetik dandari ujung saraf simpatetik dan
memblok perjalanan norepinefrin kememblok perjalanan norepinefrin ke
granul penyimpanannya.granul penyimpanannya.
 Reserpin juga mengosongkanReserpin juga mengosongkan
katekolamin dari otak dan miokardium,katekolamin dari otak dan miokardium,
mengakibatkan sedasi, depresi, danmengakibatkan sedasi, depresi, dan
berkurangnya curah jantung.berkurangnya curah jantung.
 Efek sampingnya adalah depresi (padaEfek sampingnya adalah depresi (pada
dosis > 0,25 mg/hari), hidungdosis > 0,25 mg/hari), hidung
tersumbat, meningkatnya sekresi asamtersumbat, meningkatnya sekresi asam
lambung, diare, dan bradikardi. Dapatlambung, diare, dan bradikardi. Dapat
menyebabkan resistensi natrium yangmenyebabkan resistensi natrium yang
signifikan sehingga harus dikombinasisignifikan sehingga harus dikombinasi
dengan diuretik tiazid.dengan diuretik tiazid.
9. Vasodilator9. Vasodilator
 Efek antihipertensi dari hidralazin danEfek antihipertensi dari hidralazin dan
minoksidil disebabkan oleh relaksasiminoksidil disebabkan oleh relaksasi
langsung otot polos arteriolar tetapilangsung otot polos arteriolar tetapi
tidak menyebabkan vasodilatasi ketidak menyebabkan vasodilatasi ke
pembuluh darah vena.pembuluh darah vena.
 Kedua obat juga menyebabkanKedua obat juga menyebabkan
penurunan tekanan perfusi yang kuatpenurunan tekanan perfusi yang kuat
yang mengaktifkan refleksyang mengaktifkan refleks
baroreseptor.baroreseptor.
 Pengaktifan dari baroreseptorPengaktifan dari baroreseptor
menyebabkan meningkatnya aliranmenyebabkan meningkatnya aliran
simpatetik, sehingga meningkatkan denyutsimpatetik, sehingga meningkatkan denyut
jantung, curah jantung, dan pelepasanjantung, curah jantung, dan pelepasan
renin. Akibatnya terjadi takifilaksis, efekrenin. Akibatnya terjadi takifilaksis, efek
hipotensi akan hilang dengan pemakaianhipotensi akan hilang dengan pemakaian
seterusnya. Efek ini dapat diatasi denganseterusnya. Efek ini dapat diatasi dengan
penggunaan bersama β blocker ataupenggunaan bersama β blocker atau
diuretik.diuretik.

More Related Content

What's hot

Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
haruna_06
 
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitusPengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
Rosania Aninditari
 
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSIHERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
Lilis c'Ben
 
Refhemabaru5
Refhemabaru5Refhemabaru5
Refhemabaru5
andreei
 

What's hot (20)

Penyakit Parkinson.pptx
Penyakit Parkinson.pptxPenyakit Parkinson.pptx
Penyakit Parkinson.pptx
 
Penyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineral
Penyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineralPenyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineral
Penyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineral
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinaria
 
Gout hiperurisemia rosyid.pptx
Gout hiperurisemia rosyid.pptxGout hiperurisemia rosyid.pptx
Gout hiperurisemia rosyid.pptx
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Tiroid dan antitiroid
Tiroid dan antitiroid Tiroid dan antitiroid
Tiroid dan antitiroid
 
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitusPengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
 
Hormon tiroid
Hormon tiroidHormon tiroid
Hormon tiroid
 
Diabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansiaDiabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansia
 
Dislipidemia utk AWAM
Dislipidemia utk AWAMDislipidemia utk AWAM
Dislipidemia utk AWAM
 
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSIHERBAL UNTUK HIPERTENSI
HERBAL UNTUK HIPERTENSI
 
Kolesterol
KolesterolKolesterol
Kolesterol
 
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuhUnsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
 
Obat antihipertensi
Obat antihipertensiObat antihipertensi
Obat antihipertensi
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
 
Penyuluhan hipertensi-dr-yusmardiati
Penyuluhan hipertensi-dr-yusmardiatiPenyuluhan hipertensi-dr-yusmardiati
Penyuluhan hipertensi-dr-yusmardiati
 
Materi DM
Materi DMMateri DM
Materi DM
 
Hipotiroidisme
HipotiroidismeHipotiroidisme
Hipotiroidisme
 
Refhemabaru5
Refhemabaru5Refhemabaru5
Refhemabaru5
 

Viewers also liked

Fisiologi sistem urinaria
Fisiologi sistem urinariaFisiologi sistem urinaria
Fisiologi sistem urinaria
ShiAddung
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
KANDA IZUL
 
konsep sehat dan sakit
konsep sehat dan sakitkonsep sehat dan sakit
konsep sehat dan sakit
Panji Prastowo
 
ilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakat
Wahfi Zuli
 

Viewers also liked (20)

ANTI HIPERTENSI
ANTI HIPERTENSIANTI HIPERTENSI
ANTI HIPERTENSI
 
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKEKRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
 
Nebivolol
NebivololNebivolol
Nebivolol
 
Hormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalinHormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalin
 
Fisiologi sistem urinaria
Fisiologi sistem urinariaFisiologi sistem urinaria
Fisiologi sistem urinaria
 
Buku saku hipertensi
Buku saku hipertensiBuku saku hipertensi
Buku saku hipertensi
 
Konsep sehat sakit
Konsep sehat sakitKonsep sehat sakit
Konsep sehat sakit
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
 
01 konsep dasar_statistika
01 konsep dasar_statistika01 konsep dasar_statistika
01 konsep dasar_statistika
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Konsep sehat sakit
Konsep sehat sakitKonsep sehat sakit
Konsep sehat sakit
 
Hypertension
HypertensionHypertension
Hypertension
 
Ppt ikm slide share
Ppt ikm slide sharePpt ikm slide share
Ppt ikm slide share
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
konsep sehat dan sakit
konsep sehat dan sakitkonsep sehat dan sakit
konsep sehat dan sakit
 
Konsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakitKonsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakit
 
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan  masyarakat.
Faktor–faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
 
ilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakatilmu kesehatan masyarakat
ilmu kesehatan masyarakat
 
Statistika new presentasi
Statistika new presentasiStatistika new presentasi
Statistika new presentasi
 
Launching Simposium PIT IDI Kota Bogor 2013
Launching Simposium PIT IDI Kota Bogor 2013Launching Simposium PIT IDI Kota Bogor 2013
Launching Simposium PIT IDI Kota Bogor 2013
 

Similar to Anti hipertensi

Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Warnet Raha
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
Warnet Raha
 

Similar to Anti hipertensi (20)

ANTIHIPERTENSI.pptx
ANTIHIPERTENSI.pptxANTIHIPERTENSI.pptx
ANTIHIPERTENSI.pptx
 
TEKANAN DARAH DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI.pptx
TEKANAN DARAH DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI.pptxTEKANAN DARAH DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI.pptx
TEKANAN DARAH DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI.pptx
 
Kelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptx
Kelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptxKelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptx
Kelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptx
 
Hipertensi fifi
Hipertensi fifiHipertensi fifi
Hipertensi fifi
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
 
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Gangguan pada Sistem Peredaran DarahGangguan pada Sistem Peredaran Darah
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
 
Askep Hipertensi
Askep HipertensiAskep Hipertensi
Askep Hipertensi
 
hipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptxhipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptx
 
HIPERTENSI_Ppt.pptx
HIPERTENSI_Ppt.pptxHIPERTENSI_Ppt.pptx
HIPERTENSI_Ppt.pptx
 
HIPERTENSI baru_Ppt.pptx
HIPERTENSI baru_Ppt.pptxHIPERTENSI baru_Ppt.pptx
HIPERTENSI baru_Ppt.pptx
 
Hipertensi & strok punya orang
Hipertensi & strok punya orangHipertensi & strok punya orang
Hipertensi & strok punya orang
 
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptxHIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
 
LP_Hipertensi_Pada_Lansia.doc
LP_Hipertensi_Pada_Lansia.docLP_Hipertensi_Pada_Lansia.doc
LP_Hipertensi_Pada_Lansia.doc
 
penyuluhan-hipertensi.pptx
penyuluhan-hipertensi.pptxpenyuluhan-hipertensi.pptx
penyuluhan-hipertensi.pptx
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 

Recently uploaded

IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 

Recently uploaded (17)

Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 

Anti hipertensi

  • 2. JENIS HIPERTENSIJENIS HIPERTENSI Hipertensi dapat dibagi menjadi :Hipertensi dapat dibagi menjadi :  Hipertensi primer artinya hipertensi yangHipertensi primer artinya hipertensi yang belum diketahui penyebabnya denganbelum diketahui penyebabnya dengan jelas. Berbagai faktor diduga turutjelas. Berbagai faktor diduga turut berperan sebagai penyebab hipertensiberperan sebagai penyebab hipertensi primer, seperti bertambahnya umur, stresprimer, seperti bertambahnya umur, stres psikologis, dan hereditas (keturunan).psikologis, dan hereditas (keturunan).
  • 3.  Faktor pemicu hipertensi dapat dibedakanFaktor pemicu hipertensi dapat dibedakan atas :atas : 1. tidak dapat dikontrol (seperti keturunan,1. tidak dapat dikontrol (seperti keturunan, jenis kelamin, dan umur)jenis kelamin, dan umur) 2. dapat dikontrol (seperti kegemukan,2. dapat dikontrol (seperti kegemukan, kurang olahraga, merokok, sertakurang olahraga, merokok, serta konsumsi alkohol dan garam).konsumsi alkohol dan garam).
  • 4. Mekanisme terjadinya hipertensiMekanisme terjadinya hipertensi  terbentuknya angiotensin II dariterbentuknya angiotensin II dari angiotensin I oleh angiotensin I-angiotensin I oleh angiotensin I- converting enzyme (ACE).converting enzyme (ACE).  ACE memegang peran fisiologisACE memegang peran fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah.penting dalam mengatur tekanan darah. Darah mengandung angiotensinogenDarah mengandung angiotensinogen yang diproduksi di hati.yang diproduksi di hati.
  • 5.  Selanjutnya oleh hormon, reninSelanjutnya oleh hormon, renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah(diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi angiotensin I. Oleh ACE yangmenjadi angiotensin I. Oleh ACE yang terdapat di paru-paru, angiotensin Iterdapat di paru-paru, angiotensin I diubah menjadi angiotensin II.diubah menjadi angiotensin II. Angiotensin II inilah yang memilikiAngiotensin II inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkanperanan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama.tekanan darah melalui dua aksi utama.
  • 6. 1. meningkatkan sekresi hormon antidiuretik1. meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan rasa haus. ADH diproduksi di(ADH) dan rasa haus. ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerjahipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitaspada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin.dan volume urin. Dengan meningkatnya ADH, sangatDengan meningkatnya ADH, sangat sedikit urin yang diekskresikan ke luarsedikit urin yang diekskresikan ke luar tubuh (antidiuresis), sehingga menjaditubuh (antidiuresis), sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya.pekat dan tinggi osmolalitasnya.
  • 7.  Untuk mengencerkannya, volumeUntuk mengencerkannya, volume cairan ekstraseluler akan ditingkatkancairan ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagiandengan cara menarik cairan dari bagian intraseluler. Akibatnya, volume darahintraseluler. Akibatnya, volume darah meningkat, yang pada akhirnya akanmeningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah.meningkatkan tekanan darah.
  • 8. 2. stimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal.2. stimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. Aldosteron merupakan hormon steroid yangAldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal.memiliki peranan penting pada ginjal. Untuk mengatur volume cairan ekstraseluler,Untuk mengatur volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl (garam)aldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl (garam) dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal.dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan kembaliNaiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairandengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akanekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah.meningkatkan volume dan tekanan darah.
  • 9. 3. Ambang Batas Rasa3. Ambang Batas Rasa Na dan Cl ion utama cairan ekstraseluler.Na dan Cl ion utama cairan ekstraseluler. Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkanKonsumsi natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium di dalam cairan ekstraselulerkonsentrasi natrium di dalam cairan ekstraseluler meningkat.meningkat. Untuk menormalkannya, cairan intraseluler ditarikUntuk menormalkannya, cairan intraseluler ditarik ke luar, sehingga volume cairan ekstraselulerke luar, sehingga volume cairan ekstraseluler meningkat.meningkat. Meningkatnya volume cairan ekstraseluler tersebutMeningkatnya volume cairan ekstraseluler tersebut menyebabkan meningkatnya volume darah,menyebabkan meningkatnya volume darah, sehingga berdampak kepada timbulnya hipertensi.sehingga berdampak kepada timbulnya hipertensi.
  • 10.  disarankan untuk mengurangi konsumsidisarankan untuk mengurangi konsumsi natrium/sodium. Sumber natrium/sodium yangnatrium/sodium. Sumber natrium/sodium yang utama adalah natrium klorida (garam dapur),utama adalah natrium klorida (garam dapur), penyedap masakan (monosodium glutamat =penyedap masakan (monosodium glutamat = MSG), dan sodium karbonat.MSG), dan sodium karbonat. Konsumsi garam dapur (mengandung iodium)Konsumsi garam dapur (mengandung iodium) yang dianjurkan tidak lebih dari 6 gram per hari,yang dianjurkan tidak lebih dari 6 gram per hari, setara dengan satu sendok teh. Dalamsetara dengan satu sendok teh. Dalam kenyataannya, konsumsi berlebih karenakenyataannya, konsumsi berlebih karena budaya masak-memasak masyarakat kita yangbudaya masak-memasak masyarakat kita yang umumnya boros menggunakan garam.umumnya boros menggunakan garam.
  • 11. 4. Imbangi Kalium4. Imbangi Kalium Berbeda halnya dengan natrium, kaliumBerbeda halnya dengan natrium, kalium (potassium) merupakan ion utama di dalam(potassium) merupakan ion utama di dalam cairan intraseluler. Cara kerja kalium adalahcairan intraseluler. Cara kerja kalium adalah kebalikan dari natrium. Konsumsi kalium yangkebalikan dari natrium. Konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya dibanyak akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan intraseluler, sehingga cenderungdalam cairan intraseluler, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler danmenarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah.menurunkan tekanan darah.
  • 12. Tujuan dan strategi pengobatanTujuan dan strategi pengobatan HTHT  Tujuan : menurunkan mortalitas dan morbiditasTujuan : menurunkan mortalitas dan morbiditas kardiovaskularkardiovaskular  Strategi : dimulai dengan perubahan gayaStrategi : dimulai dengan perubahan gaya hidup ( diet rendah garam, stop smoke, nohidup ( diet rendah garam, stop smoke, no alkohol, aktifitas fisik yg teratur, penurunan BBalkohol, aktifitas fisik yg teratur, penurunan BB  Perubahan life style juga dapat meningkatkanPerubahan life style juga dapat meningkatkan evektifitas obat dan menurunkan resikoevektifitas obat dan menurunkan resiko kardiovaskularkardiovaskular
  • 13. Mekanisme tekanan darahMekanisme tekanan darah  berdasar pada sistem susunan syarafberdasar pada sistem susunan syaraf pusat yang terdiri daripusat yang terdiri dari BaroreseptorBaroreseptor (pusat pengatur tekanan) yang ada di(pusat pengatur tekanan) yang ada di dasar otak, dan susunan syaraf otonomdasar otak, dan susunan syaraf otonom yang menyebar mengikuti sumsumyang menyebar mengikuti sumsum tulang belakang :tulang belakang :
  • 14.  Siklus Baroreseptor > Hormon >Siklus Baroreseptor > Hormon > Pembuluh darah merupakanPembuluh darah merupakan siklus mekanisme Tekanan darahsiklus mekanisme Tekanan darah “Primer”.“Primer”.  Sedangkan Siklus Sistem syarafSedangkan Siklus Sistem syaraf Otonom (SSO) > Jantung – GinjalOtonom (SSO) > Jantung – Ginjal > Pembuluh darah adalah siklus> Pembuluh darah adalah siklus mekanisme Tekanan darahmekanisme Tekanan darah “Sekunder”“Sekunder”
  • 15.
  • 16.  Kedua mekanisme di atas nampaknya memberikanKedua mekanisme di atas nampaknya memberikan penguatan pada “Pembuluh darah”, untukpenguatan pada “Pembuluh darah”, untuk melaksanakan pengaturan Tekanan darah, yaitumelaksanakan pengaturan Tekanan darah, yaitu saling mengimbangi, sehingga tekanan darahsaling mengimbangi, sehingga tekanan darah senantiasa selalu berada dalam keadaan yangsenantiasa selalu berada dalam keadaan yang seimbang tidak mengalami kenaikan dan atauseimbang tidak mengalami kenaikan dan atau penurunan yang drastis. Karena kenaikan danpenurunan yang drastis. Karena kenaikan dan penurunan yang drastis (di atas 30 satuan untukpenurunan yang drastis (di atas 30 satuan untuk Sistolik dan di atas 15 satuan untuk Diastolik)Sistolik dan di atas 15 satuan untuk Diastolik) menyebabkan pembuluh darah menjadi “Rapuh” danmenyebabkan pembuluh darah menjadi “Rapuh” dan mudah mengalami pecah. Hal mana akan sangatmudah mengalami pecah. Hal mana akan sangat berdampak buruk terutama bagi pembuluh darah otakberdampak buruk terutama bagi pembuluh darah otak yang begitu halus (1/7 X dari tipisnya sehelai rambut),yang begitu halus (1/7 X dari tipisnya sehelai rambut), dan mudah pecah sehingga akan menyebabkandan mudah pecah sehingga akan menyebabkan STROKE pendarahan.STROKE pendarahan.
  • 17. Komplikasi HT dan resiko kardiovaskularKomplikasi HT dan resiko kardiovaskular Dapat menimbulkan resiko kerusakanDapat menimbulkan resiko kerusakan organ pada jantung, otak,ginjal, mataorgan pada jantung, otak,ginjal, mata dan pembuluh darah periferdan pembuluh darah perifer  Jantung : hipertrofi ventrikel sampaiJantung : hipertrofi ventrikel sampai gagal jantunggagal jantung  Otak : stroke, krn pemb.darah serebralOtak : stroke, krn pemb.darah serebral pecahpecah  Mata : retinopati hipertensifMata : retinopati hipertensif
  • 18. hipertrofi ventrikelhipertrofi ventrikel ( penebalan otot ventrikel( penebalan otot ventrikel kanan )kanan )
  • 20.
  • 21.
  • 22. Obat Anti HipertensiObat Anti Hipertensi Ada 5 gol utama :Ada 5 gol utama :  DiuretikDiuretik  Penyekat reseptor beta adrenergik (Penyekat reseptor beta adrenergik ( ββ-- blocker )blocker )  Penghambat angiotensin-convertingPenghambat angiotensin-converting enzyme ( ACE- inhibitor )enzyme ( ACE- inhibitor )  Penghambat reseptor angiotensinPenghambat reseptor angiotensin  Antagonis kalsiumAntagonis kalsium
  • 23. Sedangkan 4 lainnya merupakanSedangkan 4 lainnya merupakan alternatif yang dapat digunakan setelahalternatif yang dapat digunakan setelah penderita mendapatkan obat pilihanpenderita mendapatkan obat pilihan pertama, yaitu : 1. α blockerpertama, yaitu : 1. α blocker 2. agonis α-2 sentral2. agonis α-2 sentral 3. inhibitor adrenergik3. inhibitor adrenergik 4. vasodilator.4. vasodilator.
  • 24. 1. Diuretik1. Diuretik  Bekerja dengan cara menyebabkanBekerja dengan cara menyebabkan diuresis, meningkatkan ekskresi Na, Cl,diuresis, meningkatkan ekskresi Na, Cl, dan air sehingga volume plasmadan air sehingga volume plasma berkurang dan terjadi penurunan curahberkurang dan terjadi penurunan curah jantung (jantung (cardiac outputcardiac output) yang pada) yang pada akhirnya menyebabkan penurunanakhirnya menyebabkan penurunan tekanan darah.tekanan darah.
  • 25.  Obat-obatan diuretik diberikan padaObat-obatan diuretik diberikan pada pagi hari untuk single dose, atau padapagi hari untuk single dose, atau pada pagi dan sore hari untuk 2 kalipagi dan sore hari untuk 2 kali pemberian. Hal ini untuk mencegahpemberian. Hal ini untuk mencegah terjadinya nokturia diuresis.terjadinya nokturia diuresis.  NokturiaNokturia adalah sering berkemihadalah sering berkemih pada malam hari.pada malam hari.
  • 26. Ada 4 kelompok diuretik, yaitu :Ada 4 kelompok diuretik, yaitu :  Diuretik Tiazid : HCT (hidroklorotiazid),Diuretik Tiazid : HCT (hidroklorotiazid), Klortalidon, Indapamid, dan Metolazone.Klortalidon, Indapamid, dan Metolazone.  Loop diuretik : Furosemide, Bumetanide, danLoop diuretik : Furosemide, Bumetanide, dan Torsemide.Torsemide.  Diuretik hemat kalium : Amilorid, Triamteren.Diuretik hemat kalium : Amilorid, Triamteren. Dapat menyebabkan hiperkalemia, terutamaDapat menyebabkan hiperkalemia, terutama pada pasien penyakit ginjal kronik, diabetes danpada pasien penyakit ginjal kronik, diabetes dan terapi kombinasi dengan ACEI, ARB, AINS, atauterapi kombinasi dengan ACEI, ARB, AINS, atau suplemen kalium.suplemen kalium.  Antagonis Aldosteron, juga termasuk diuretikAntagonis Aldosteron, juga termasuk diuretik hemat kalium : Spironolakton, Eplerenone.hemat kalium : Spironolakton, Eplerenone. Spironolakton dapat menyebabkan ginekomastiaSpironolakton dapat menyebabkan ginekomastia pada 10% pasien.pada 10% pasien.
  • 27. GGinekomastiainekomastia adalah pembengkakan padaadalah pembengkakan pada jaringan payudara pada laki-laki, yangjaringan payudara pada laki-laki, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormondisebabkan oleh ketidakseimbangan hormon
  • 28. Reseptor Adrenergik:  Reseptor yg menerima signal dari SSP menuju target organ  Ada 4 tipe reseptor adrenergik: α 1: pada otot polos arteriol dan vena; efek vasokonstriksi α 2: ujung saraf adrenergik; umpan balik menghambat pelepasan noradrenalin β1: – pacemaker jantung (= pemacu jantung ): denyut jantung meningkat – miokardium: kontraktilitas meningkat – korteks ginjal: sekresi renin meningkat β2: otot polos bronkus; bronkodilatasi
  • 30. ASPEK KLINIS RESEPTOR ADRENERGIK
  • 31. 2. β blocker2. β blocker  Mekanisme kerjanya tidak diketahui tetapiMekanisme kerjanya tidak diketahui tetapi dapat melibatkan menurunnya curahdapat melibatkan menurunnya curah jantung.jantung.  menghambat reseptor beta adrenergik  pengurangan denyut jantung dan kontraktilitas miokard
  • 32. Penggolongan β blocker berdasarPenggolongan β blocker berdasar sifatnya :sifatnya : a. Kardioselektifa. Kardioselektif Bekerja selektif pada reseptor β1 di jantungBekerja selektif pada reseptor β1 di jantung contoh : Atenolol, Bisoprolol, Metoprolol, Betaxolol.contoh : Atenolol, Bisoprolol, Metoprolol, Betaxolol. b. Nonselektifb. Nonselektif Bekerja pada reseptor β1 dan β2Bekerja pada reseptor β1 dan β2 Contoh : Nadolol, Propanolol, Timolol, dan Sotalol.Contoh : Nadolol, Propanolol, Timolol, dan Sotalol. Tidak boleh digunakan pada pasien asma / bronkhitis.Tidak boleh digunakan pada pasien asma / bronkhitis. Mengapa ?????Mengapa ????? c. Memiliki Aktivitas Simpatomimetik Intrinsikc. Memiliki Aktivitas Simpatomimetik Intrinsik contoh :Acebutolol, Carteolol, Penbutolol, dan Pindolol.contoh :Acebutolol, Carteolol, Penbutolol, dan Pindolol. d. Campuran α dan β blockerd. Campuran α dan β blocker Contoh : Karvedilol, Labetolol.Contoh : Karvedilol, Labetolol.
  • 33.
  • 34.  Efek samping blokade reseptor β padaEfek samping blokade reseptor β pada miokardium adalah bradikardi (miokardium adalah bradikardi (penurunanpenurunan detak jantung ),detak jantung ), ketidaknormalan konduksiketidaknormalan konduksi atrioventrikular (AV), dan gagal jantung akut.atrioventrikular (AV), dan gagal jantung akut.  Penghentian β blocker secara cepat dapatPenghentian β blocker secara cepat dapat menyebabkan angina tidak stabil, infark miokard,menyebabkan angina tidak stabil, infark miokard, dan bahkan kematian pada pasien-pasiendan bahkan kematian pada pasien-pasien dengan resiko tinggi penyakit koroner.dengan resiko tinggi penyakit koroner.  Karena itu dosis harus diturunkan perlahan-lahanKarena itu dosis harus diturunkan perlahan-lahan selama 1-2 minggu sebelum penghentian.selama 1-2 minggu sebelum penghentian.
  • 35. 3. ACEI (3. ACEI (Angiotensin Converting EnzymeAngiotensin Converting Enzyme InhibitorInhibitor))  ACEI menghambat AT I menjadi AT II, dimanaACEI menghambat AT I menjadi AT II, dimana AT II adalah vasokronstrikstor poten yang jugaAT II adalah vasokronstrikstor poten yang juga merangsang sekresi aldosteron.merangsang sekresi aldosteron.  ACEI juga memblok degradasi bradikinin danACEI juga memblok degradasi bradikinin dan merangsang sintesa zat-zat yang menyebabkanmerangsang sintesa zat-zat yang menyebabkan vasodilatasi, termasuk prostaglandin E2 danvasodilatasi, termasuk prostaglandin E2 dan prostasiklin.prostasiklin.  Yang termasuk dalam kelompok ACEI adalah:Yang termasuk dalam kelompok ACEI adalah: Kaptopril, Benazepril, Delapril, Enalapril,Kaptopril, Benazepril, Delapril, Enalapril, Fosinopril, Lisinopril, Perindopril, Kuainapril,Fosinopril, Lisinopril, Perindopril, Kuainapril, Ramipril, dan Ilazapril.Ramipril, dan Ilazapril.
  • 36.  Penggunaan kaptopril sebaiknya pada saatPenggunaan kaptopril sebaiknya pada saat perut kosong, karena absorbsinya dapatperut kosong, karena absorbsinya dapat berkurang 30-40% jika diberikan bersamaberkurang 30-40% jika diberikan bersama makanan.makanan.  Efek samping pada penggunaan ACEI yaitu :Efek samping pada penggunaan ACEI yaitu : batuk kering (pada 20% pasien),batuk kering (pada 20% pasien), hiperkalemia (monitoring), neutropenia,hiperkalemia (monitoring), neutropenia, agranulosit, glomerulonefritis, proteinuria, danagranulosit, glomerulonefritis, proteinuria, dan gangguan fungsi ginjal. ACEIgangguan fungsi ginjal. ACEI dikontaindikasikan pada wanita hamil dandikontaindikasikan pada wanita hamil dan pasien dengan riwayat angioedema.pasien dengan riwayat angioedema.
  • 37. 4. ARB (Angiotensin Reseptor II Blocker)4. ARB (Angiotensin Reseptor II Blocker)  ARB menghambat langsung reseptor AT II tipe 1ARB menghambat langsung reseptor AT II tipe 1 (ATI) yang memediasi efek AT II yang sudah(ATI) yang memediasi efek AT II yang sudah diketahui pada manusia: vasokonstriksi,diketahui pada manusia: vasokonstriksi, pelepasan aldosteron, aktivasi simpatetik,pelepasan aldosteron, aktivasi simpatetik, pelepasan hormon antidiuretik dan kontriksipelepasan hormon antidiuretik dan kontriksi arteriol dari glomerulus.arteriol dari glomerulus.  ARB tidak memblok reseptor AT II tipe 2 (AT2).ARB tidak memblok reseptor AT II tipe 2 (AT2). Jadi efek yang menguntungkan dari stimulusJadi efek yang menguntungkan dari stimulus AT2 (seperti vasodilatasi, perbaikan jaringanAT2 (seperti vasodilatasi, perbaikan jaringan dan penghambatan pertumbuhan sel) tetap utuhdan penghambatan pertumbuhan sel) tetap utuh dengan menggunakan ARB.dengan menggunakan ARB.
  • 38.  Yang termasuk kelompok ARB adalah:Yang termasuk kelompok ARB adalah: Kandesartan, Eprosartan, Irbesartan,Kandesartan, Eprosartan, Irbesartan, Losartan, Olmesartan, Telmisartan, danLosartan, Olmesartan, Telmisartan, dan Valsartan.Valsartan.  Efek sampingnnya adalah insufisiensi ginjal,Efek sampingnnya adalah insufisiensi ginjal, hiperkalemia, dan hipotensi ortostatik. ARBhiperkalemia, dan hipotensi ortostatik. ARB tidak menyebabkan batuk seperti ACEI,tidak menyebabkan batuk seperti ACEI, karena tidak mencegah pemecahankarena tidak mencegah pemecahan bradikinin. Tidak boleh digunakan padabradikinin. Tidak boleh digunakan pada wanita hamil.wanita hamil.
  • 39. 5. CCB (5. CCB (Calcium Channel BlockerCalcium Channel Blocker ))  CCB bekerja dengan menghambat influxCCB bekerja dengan menghambat influx kalsium sepanjang membran sel.kalsium sepanjang membran sel.  Menghambat masuknya ion Ca2+ melewati slow channel yang terdapat pada membran sel  dilatasi arteriol perifer dan koroner --> tahanan perifer ↓  menghambat kontraksi otot jantung
  • 40. Ada dua subkelas CCB, yaitu:Ada dua subkelas CCB, yaitu: 1. Dihidropiridin: Amlopidin, Felopidin,1. Dihidropiridin: Amlopidin, Felopidin, Isradipin, Lekardipin, Nicardipin, Nifedipin,Isradipin, Lekardipin, Nicardipin, Nifedipin, dan Nisolpidin.dan Nisolpidin.  Efek samping dari dihidropiridin adalahEfek samping dari dihidropiridin adalah pusing, flushing, sakit kepala, hiperplasiapusing, flushing, sakit kepala, hiperplasia gusi, edema perifer, perubahan mood,gusi, edema perifer, perubahan mood, dan gangguan gastrointestinal. Nifedipindan gangguan gastrointestinal. Nifedipin dapat meningkatkan resikodapat meningkatkan resiko kardiovaskular.kardiovaskular.
  • 41. 2. Non dihidropiridin: Diltiazem dan Verapamil.2. Non dihidropiridin: Diltiazem dan Verapamil.  Menurunkan denyut jantung danMenurunkan denyut jantung dan memperlambat konduksi nodalmemperlambat konduksi nodal atriventrikular.atriventrikular.  Efek sampingnya adalah anorexia, nausea,Efek sampingnya adalah anorexia, nausea, edema perifer, dan hipotensi. Verapamiledema perifer, dan hipotensi. Verapamil menyebabkan konstipasi pada 7% pasienmenyebabkan konstipasi pada 7% pasien
  • 42. 6. α blocker6. α blocker  Yang termasuk α blocker adalahYang termasuk α blocker adalah Doxazosin, Prazosin, dan Terazosin.Doxazosin, Prazosin, dan Terazosin.  Bekerja pada pembuluh darah perifer danBekerja pada pembuluh darah perifer dan menghambat pengambilan katekolaminmenghambat pengambilan katekolamin pada sel otot halus, menyebabkanpada sel otot halus, menyebabkan vasodilatasi dan menurunkan tekananvasodilatasi dan menurunkan tekanan darah.darah.
  • 43. 7. Agonis α-2 sentral7. Agonis α-2 sentral  Klonidin dan Metildopa menurunkan tekananKlonidin dan Metildopa menurunkan tekanan darah terutama dengan merangsang reseptordarah terutama dengan merangsang reseptor adrenergik di otak.adrenergik di otak.  Perangsangan ini menurunkan aliran simpatetikPerangsangan ini menurunkan aliran simpatetik dari pusat vasomotor di otak dan meningkatkandari pusat vasomotor di otak dan meningkatkan tonus vagal.tonus vagal.  Penurunan aktivitas simpatetik, bersamaanPenurunan aktivitas simpatetik, bersamaan dengan meningkatnya aktivitas parasimpatetik,dengan meningkatnya aktivitas parasimpatetik, dapat menurunkan denyut jantung,dapat menurunkan denyut jantung, cardiaccardiac outputoutput, total peripheral resistance, aktivitas, total peripheral resistance, aktivitas plasma rennin, dan reflex baroreseptor.plasma rennin, dan reflex baroreseptor.
  • 44.  Efek sampingnya adalah sedasi danEfek sampingnya adalah sedasi dan mulut kering. Penggunaan kronis dapatmulut kering. Penggunaan kronis dapat menyebabkan retensi natrium.menyebabkan retensi natrium.  Penghentian agonis α-2 sentral secaraPenghentian agonis α-2 sentral secara tiba-tiba dapat menyebabkantiba-tiba dapat menyebabkan reboundrebound hypertensionhypertension. Efek ini diduga. Efek ini diduga disebabkan oleh meningkatnyadisebabkan oleh meningkatnya pelepasan norepinefrin sewaktupelepasan norepinefrin sewaktu klonidin diberhentikan tiba-tiba.klonidin diberhentikan tiba-tiba.
  • 45. 8. Inhibitor adrenergik8. Inhibitor adrenergik  Reserpin menurunkan tekanan darahReserpin menurunkan tekanan darah dengan mengosongkan norepinefrindengan mengosongkan norepinefrin dari ujung saraf simpatetik dandari ujung saraf simpatetik dan memblok perjalanan norepinefrin kememblok perjalanan norepinefrin ke granul penyimpanannya.granul penyimpanannya.  Reserpin juga mengosongkanReserpin juga mengosongkan katekolamin dari otak dan miokardium,katekolamin dari otak dan miokardium, mengakibatkan sedasi, depresi, danmengakibatkan sedasi, depresi, dan berkurangnya curah jantung.berkurangnya curah jantung.
  • 46.  Efek sampingnya adalah depresi (padaEfek sampingnya adalah depresi (pada dosis > 0,25 mg/hari), hidungdosis > 0,25 mg/hari), hidung tersumbat, meningkatnya sekresi asamtersumbat, meningkatnya sekresi asam lambung, diare, dan bradikardi. Dapatlambung, diare, dan bradikardi. Dapat menyebabkan resistensi natrium yangmenyebabkan resistensi natrium yang signifikan sehingga harus dikombinasisignifikan sehingga harus dikombinasi dengan diuretik tiazid.dengan diuretik tiazid.
  • 47. 9. Vasodilator9. Vasodilator  Efek antihipertensi dari hidralazin danEfek antihipertensi dari hidralazin dan minoksidil disebabkan oleh relaksasiminoksidil disebabkan oleh relaksasi langsung otot polos arteriolar tetapilangsung otot polos arteriolar tetapi tidak menyebabkan vasodilatasi ketidak menyebabkan vasodilatasi ke pembuluh darah vena.pembuluh darah vena.  Kedua obat juga menyebabkanKedua obat juga menyebabkan penurunan tekanan perfusi yang kuatpenurunan tekanan perfusi yang kuat yang mengaktifkan refleksyang mengaktifkan refleks baroreseptor.baroreseptor.
  • 48.  Pengaktifan dari baroreseptorPengaktifan dari baroreseptor menyebabkan meningkatnya aliranmenyebabkan meningkatnya aliran simpatetik, sehingga meningkatkan denyutsimpatetik, sehingga meningkatkan denyut jantung, curah jantung, dan pelepasanjantung, curah jantung, dan pelepasan renin. Akibatnya terjadi takifilaksis, efekrenin. Akibatnya terjadi takifilaksis, efek hipotensi akan hilang dengan pemakaianhipotensi akan hilang dengan pemakaian seterusnya. Efek ini dapat diatasi denganseterusnya. Efek ini dapat diatasi dengan penggunaan bersama β blocker ataupenggunaan bersama β blocker atau diuretik.diuretik.