Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang persisten yang dapat disebabkan oleh faktor genetik atau penyakit tertentu. Gejalanya sering tidak spesifik, namun dapat menyebabkan kerusakan organ target seperti stroke dan gagal ginjal. Pengelolaannya meliputi penurunan berat badan, diet rendah garam, olah raga, serta obat-obatan seperti ACE inhibitor, beta bloker, dan diuretik.
1. HIPERTENSI
Etiologi
Untuk kasus hipertensi, kebanyakan pasien etiologi
patofisiologinya tidak diketahui (essensial atau hipertensi
primer). Hipertensi primer ini tidak dapat disembuhkan
tetapi dapat dikontrol.
Definisi
peningkatan yang konsisten dari tekanan darah arteri yang
persisten
tekanan darah diastolik (TDD) kurang dari 90mmHg
tekanan darah sistolik (TDS) lebih besar sama dengan 140
2. Patofisiologis
Hipertensi merupakan penyakit heterogen yang dapat disebabkan oleh
penyebab yang spesifik (hipertensi sekunder) atau mekanisme patofisiologi
yang tidak diketahui penyebabnya (hipertensi primer atau esensial).
Manifestasi Klinis
Gejala
-Hipertensi primer
umumnya tidak ada
gejala
-Hipertensi
sekunder disertai
dengan gejala
penyakit
Pemeriksaan Lab
urinalisis, kadar gula
darah dan hematokrit;
kalium, kreatinin, dan
kalsium serum; profil
lemak (setelah puasa 9
– 12 jam) termasuk
HDL, LDL, dan
trigliserida, serta
elektrokardiogram
Kerusakan Organ Target
•Otak: stroke, TIA, dementia
•Mata: retinopati
•Jantung: hipertropi
ventrikel kiri, angina atau
pernah infark miokard,
pernah revaskularisasi
koroner
•Ginjal: penyakit ginjal kronis
•Penyakit arteri perifer
4. Menurut The seventh of Joint Nasional Committee On
Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High
Blood Pressure
No. Klasifikasi Tekanan Darah
(mmHg)
1 Normal < 120 / 80
2 Prehipertensi 120-139 /80-89
3 Hipertensi stage 1 140-159 / 90-99
4 Hipertensi stage II ≥ 160 / ≥100
5. Penatalaksanaan terapi
Non Farmakologis
•Menurunkan berat
badan
•Diet makanan
•Hindari alkohol
•Olah raga
•Kurangi asupan
garam
Farmakologis
•Diuretik : furosemid, tiazid
•Beta bloker : propanolol
bisoprolol
•ACEI : kaptopril, lisinopril
•ARB : Losartan
•Alpha 1 bloker : doxazosin
6.
7. Terapi Farmakologi
Golongan Obat Mekanisme Kerja Contoh Obat
ACE Inhibitor menurunkan angiotensin II
dan aldosteron,
mempengaruhi efek
negatif yang ditimbulkan
oleh senyawa-senyawa
tersebut, diantaranya
dapat mereduksi
remodeling ventrikuler,
vasokontriksi dan retensi
natrium dan air
captropil, enalapril,
lisonopril, quinapril,
ramipril, fosinopril,
trandolapril
Beta Bloker Selektif antagonis reseptor
beta 1 adrenergik di
miokardial
bisoprolol, carvedilol.
Metroprolol suksinat
Diuretik Inhibisi resorpsi natrium
dan klor
Tiazide
furosemide, bumetanid,
torsemid