3. Renungan Awal
Berapa banyak orang yang
sholat diantara kita ?
Dari yang sholat, berapa banyak
yang sholat tepat pada
waktunya ?
Dari yang tepat waktu, berapa
banyak yang selalu berjamaah ?
Dari yang berjamaah, berapa
banyak yang khusyuk dalam
sholatnya ?
4. ْال ِنَع ىَهْنَت َةالَّصال َّنِإ
َكْنُمْال َو َِاءشْحَف
ِ
ر
(
العنكبوت سورة
:
45
)
Banyak yang Sholat =
Masih banyak Maksiat
Sudah Sholat = Masih
sering maksiat
MENGAPA ?
Karena tidak khusyuk….?
5. Padahal, Semua Sepakat ….
Sholat itu Wajib ( QS An-Nisa’ : 103
Sholat itu kunci Surga ( HR Tirmidzi
dari Jabir bin Abdullah ra)
Sholat itu Cahaya orang Mukmin (
HR Ibnu Majah dari Anas bin Malik
ra)
Sholat itu Amal pertama yang dinilai
di Akhirat ( HR al-Hakim )
Sholat itu Pembeda antara Kafir dan
Mukmin ( HR Muslim dari Jabir ra )
Sholat berjamaah itu lebih utama (
HR Muttafaq alaihi dari Ibnu Umar )
8. Terganggu dengan
datangnya waktu
sholat
Cenderung
Menunda-nunda
Ingin cepat selesai
Susah menggapai
kekhusyukan
Menunggu-nunggu
waktu sholat
Berusaha tepat
waktu
Ingin berlama-lama
Jalan menggapai
kekhusyukan
Kewajiban atau Kebutuhan ?
9. Fungsi Sholat dan Keutamaannya
Optimalisasi Peran Ubudiyah (
Penghambaan) kita kepada Allah
SWT ( QS Adz-Dzariyat : 56 )
Taqwiyatun An-Nafs ( Penguatan
Jiwa ) ( QS Muzzammil 1-5)
Mencegah Keji dan mungkar (
QS Al-Ankabut 45 )
Sarana I’tizaz ( menumbuhkan
harga diri dan kebanggaan)
Ketenangan Jiwa dan Istirahat
Tarbiyah Dzatiyah dan
Shakhsiyah (Pembentukan Diri
dan Karakter)
11. Mengapa harus Khusyu’ ?
Karena yang beruntung adalah Mukmin
yang Khusyuk ( QS Al-Mu’minun 1-2)
Agar kita tidak Celaka dan bersifat
Munafik ( QS Al-Ma’un : 4-5)
Khusyu’ Menggugurkan dosa-dosa (HR
Muslim dari Zaid bin Kholid)
Agar pahala sholat kita optimal ( HR
Abu Daud dari Amar bin Yasir)
Karena syetan senantiasa Menggoda
(HR Bukhori Muslim dari Abu
Hurairah)
12. Kiat Khusyuk dalam Sholat
Istihdhor al-Qalb ( Konsentrasi )
Tafahum li ma’nal Kalam (
Mengetahui Arti lafal)
Ta’dzhiim lillah ( Penghormatan
& Pengagungan )
Roja wal Khouf ( Harap-harap
Cemas)
Dzkirul Maut ( Mengingat Mati )
13. Istikhdor Qalb (konsentrasi)
yakni mengosongkan hati dari hal
hal yang tidak boleh
mencampuri dan mengajaknya
bicara.
Faktor penyebab kehadiran hati
adalah himmah (perhatian
utama).
14. Tafahum li makna al kalam
Tafahhum (kefahaman),
terhadap makna lafazh
bacaan sholat. Senantiasa
berfikir dan mengarahkan
pikiran untuk mengetahui
makna.
15. At-Ta’dzim lillah
Ta'zhim (rasa hormat) yang
lahir dari ma'rifat akan
kemuliaan dan keagungan
Allah (akan melahirkan rasa
pasrah / istikanah) dan
ma'rifat akan kehinaan diri
(akan melahirkan rasa tidak
berdaya / inkisar)
16. Ar-Roja’ wal Khouf
Perasaan harap-harap cemas
tentang dikabulkan atau
tidaknya sholat sehingga
mendorong lebih hati-hati ,
khusyuk, dan menjaga dari
hal-hal yang mengganggu
kekhusyukan
17. Dzikrul Maut
Ingatlah mati dalam sholatmu ,
karena sesungguhnya jika orang
mengingat mati dalam sholatnya
tentu ia akan memperbagus
sholatnya. Shalatlah seperti
orang tidak yakin ia akan dapat
melakukan sholat selainnya. (
Shahih Albani, Assuyuti )
Jika kau berdiri dalam sholatmu
maka shalatlah kamu seperti
orang berpamitan (HR Ahmad)
19. Sebelum ke Masjid
Bersiwak ( HR Muslim dari Abu
Hurairah )
Menghindari Bau yang mengganggu (
HR Bukhori dari Jabir ) plus memakai
wangi-wangian
Menghindari Pakaian yang bermotif (
HR Bukhori Muslim dari Aisyah)
Tidak Menahan Hajat ( HR Muslim dari
Aisyah ra)
Mendahulukan Makanan yang telah
dihidangkan ( HR Muslim dari Aisyah)
Tidak dalam keadaan Ngantuk ( HR
Jama’ah dari Aisyah ra )
20. Saat Melangkah Ke Masjid
Berdoa saat keluar rumah
Tidak menggabungkan kedua
jemari tangan
Berangkat dengan tenang
Melangkah pendek-pendek
dan berdoa
Masuk Masjid dengan kaki
kanan dan Berdoa
21. Di dalam Masjid
Sholat tahiyatul masjid
sebelum duduk
Tidak banyak bercakap dunia
Menyiapkan pembatas sholat
Dzikr dan Doa setelah Sholat
Sholat Sunnah sebelum atau
setelahnya
25. Cara Sholat Rasulullah SAW (Sifat
Sholat Rasul) ISLAM
Shalat adalah rukun Islam yang
wajib dilaksanakan oleh setiap
muslim. Shalat adalah tiang agama,
sebaik-baik amal, cahaya kehidupan
seorang mukmin, amal yang
membawa keselamatan dunia dan
akhirat, amal yang membawa
ketenangan hati dan barokah, serta
jalan menuju surga.
Beliau Shalallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
“Amal seorang hamba pertama kali di hisab
pada hari kiamat adalah shalat, apabila
shalatnya baik maka baik pula seluruh
amalnya dan apabila shalatnya rusak maka
rusak pula seluruh amalnya“
26. Cara Sholat Rasulullah SAW (Sifat
Sholat Rasul) ISLAM
[Derajat hadits Shahih, HR Thabrani dalam al-
Mu'jamul Ausath II/512, No 1880]
Shalat adalah hubungan antara hamba dan Rabb-
nya yang wajib dilaksanakan lima waktu sehari
semalam, sesuai petunjuk Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wa sallam, sebagaimana dalam sabda
beliau
“Shalatlah, sebagaimana kalian melihat aku
shalat“
27. Cara Sholat Rasulullah SAW (Sifat
Sholat Rasul) ISLAM
[Derajat hadits Shahih HR Bukhari 631;6008;7246, HR Ad-
Darimi I/286, Ibnu Khudzaimah 397, dsb dari sahabat Malik bin
al-Huwairits radiallahu'anhu]
Para ulama fiqh telah berbicara dan menulis tentang sifat (tata
cara) shalat Nabi Shalallahu’alaihi wasallam. Hal ini dilakukan
karena Syarat diterimanya ibadah ada dua :
1. Ikhlas karena Allah Ta’ala (konsekuensi dari Kalimat syahadat
La ilahailallah)
2. Mengikuti contoh Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam
(konsekuensi dari Muhammad Rasulullah)
28. Cara Sholat Rasulullah SAW (Sifat
Sholat Rasul) ISLAM
Shalat harus dilakukan dengan kedua syarat di atas serta dikerjakan dengan
khusyuk dan thuma’-ninah. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu)
orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya“
[QS. al-Mu'minuun 1-2]
Sebaliknya merugilah orang-orang yang lalai dari shalatnya dan
mengerjakannya dengan tidak khusyu’ dan thuma’ninah. Allah berfirman,
“Maka celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang
lalai dalam shalatnya“
[QS al-Maa'uun 4-5]
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
29. Cara Sholat Rasulullah SAW (Sifat
Sholat Rasul) ISLAM
“Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang mengerjakan shalat selama
60 tahun, tetapi tidak ada satu shalat pun yang diterima darinya.
Barangkali ia menyempurnakan ruku’, tetapi tidak menyempurnakan
sujud, dan menyempurnakan sujud tetapi tidak menyempurnakan
ruku‘”
[Derajat Hadits Hasan, HR al-Ashbahani dari sahabat Abu Hurairah
Radiallahu 'anhu]
Barangsiapa menjaga shalat yang lima waktu dengan khusyu dan thuma’ninah
serta dengan ikhlas dan sesuai dengan contoh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa
sallam, maka pada hari kiamat ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan
keselamatan. Dan Allah akan menjanjikannya untuk masuk surga.
Berikut ini adalah deskripsi gambar dari Sifat shalat Nabi Shalallahu ‘alaihi wa
sallam yang berdasarkan hadits-hadits shahih: