Sholat merupakan kebutuhan ruhiyah yang penting bagi umat Islam. Untuk mencapai khusyuk dalam sholat, perlu ada empat langkah utama yaitu memiliki visi yang tepat tentang arti pentingnya sholat, menerapkan kiat inti seperti konsentrasi dan mengingat makna doa, melaksanakan sunnah-sunnah pendukung seperti bersiwak dan datang ke masjid dengan tenang, serta menjaga keterjagaan ruhani melal
9. Renungan Awal
Berapa banyak orang yang
sholat diantara kita ?
Dari yang sholat, berapa
banyak yang sholat tepat
pada waktunya ?
Dari yang tepat waktu,
berapa banyak yang selalu
berjamaah ?
Dari yang berjamaah, berapa
banyak yang khusyuk dalam
sholatnya ?
10. َِاءشْحَفْال ِنَع ىَهْنَت َةالَّصال َّنِإ
ِ
رَكْنُمْال َو
(
العنكب سورة
وت
:
45
)
Banyak yang Sholat = Masih
banyak Maksiat
Sudah Sholat = Masih sering
maksiat
MENGAPA ?
Karena tidak khusyuk….?
11. Padahal, Semua Sepakat ….
Sholat itu Wajib ( QS An-Nisa’ : 103
Sholat itu kunci Surga ( HR Tirmidzi
dari Jabir bin Abdullah ra)
Sholat itu Cahaya orang Mukmin (
HR Ibnu Majah dari Anas bin Malik
ra)
Sholat itu Amal pertama yang dinilai
di Akhirat ( HR al-Hakim )
Sholat itu Pembeda antara Kafir dan
Mukmin ( HR Muslim dari Jabir ra )
Sholat berjamaah itu lebih utama (
HR Muttafaq alaihi dari Ibnu Umar )
16. Beda Antara
Kewajiban atau Kebutuhan ?
Terganggu dengan
datangnya waktu sholat
Cenderung Menunda-
nunda
Ingin cepat selesai
Susah menggapai
kekhusyukan
Menunggu-nunggu
waktu sholat
Berusaha tepat waktu
Ingin berlama-lama
Berusaha menempuh
usaha menggapai
kekhusyukan
17. Fungsi Sholat :
Tak Kenal maka Tak Sayang
Optimalisasi Peran Ubudiyah (
Penghambaan) kita kepada
Allah SWT ( QS Adz-Dzariyat :
56 )
Taqwiyatun An-Nafs ( Penguatan
Jiwa ) ( QS Muzzammil 1-5)
Mencegah Kemungkaran ( QS
Al-Ankabut 45 )
Sarana I’tizaz ( menumbuhkan
harga diri dan kebanggaan)
Ketenangan Jiwa dan Istirahat
Tarbiyah Dzatiyah dan
Shakhsiyah (Pembentukan Diri
dan Karakter)
19. Mengapa harus Khusyu’ ?
Karena yang beruntung adalah Mukmin yang Khusyuk (
QS Al-Mu’minun 1-2)
Agar kita tidak Celaka dan bersifat Munafik ( QS Al-
Ma’un : 4-5)
Khusyu’ Menggugurkan dosa-dosa (HR Muslim dari
Zaid bin Kholid)
ل غفر نفسه فيهما حيدث ال كعتني
ر صلى من
تقدم ما ه
ذنبه من
."
21. Kiat Khusyuk dalam Sholat
Istihdhor al-Qalb ( Konsentrasi )
Tafahum li ma’nal Kalam (
Mengetahui Arti lafal)
Ta’dzhiim lillah ( Penghormatan
& Pengagungan )
Roja wal Khouf ( Harap-harap
Cemas)
Dzkirul Maut ( Mengingat Mati )
22. Istikhdor Qalb (konsentrasi)
yakni mengosongkan
hati dari hal hal
yang tidak boleh
mencampuri dan
mengajaknya bicara.
Faktor penyebab
kehadiran hati
adalah himmah
(perhatian utama).
23. Tafahum li makna al kalam
Tafahhum (kefahaman),
terhadap makna lafazh
bacaan sholat. Senantiasa
berfikir dan mengarahkan
pikiran untuk mengetahui
makna.
حتى
تعلموا
ما
تقولون
24. At-Ta’dzim lillah
Ta'zhim (rasa hormat) yang
lahir dari ma'rifat akan
kemuliaan dan keagungan
Allah (akan melahirkan rasa
pasrah / istikanah) dan
ma'rifat akan kehinaan diri
(akan melahirkan rasa tidak
berdaya / inkisar)
25. Ar-Roja’ wal Khouf
Perasaan harap-harap cemas
tentang dikabulkan atau
tidaknya sholat sehingga
mendorong lebih hati-hati ,
khusyuk, dan menjaga dari
hal-hal yang mengganggu
kekhusyukan
المتقين من هللا يتقبل أنما
26. Dzikrul Maut
Ingatlah mati dalam sholatmu ,
karena sesungguhnya jika orang
mengingat mati dalam sholatnya
tentu ia akan memperbagus
sholatnya. Shalatlah seperti orang
tidak yakin ia akan dapat
melakukan sholat selainnya. (
Shahih Albani, Assuyuti )
صالته في الموت ذكر إذا الرجل فإن ، صالتك في الموت اذكر
صالته يحسن أن لحري
كل و إياك و ، غيرها صالة يصلي أن يظن ال رجل صالة صل و ،
منه يعتذر أمر
"
Jika kau berdiri dalam sholatmu
maka shalatlah kamu seperti orang
berpamitan (HR Ahmad)
مودع صالة فصل صالتك في قمت إذا
28. Sebelum ke Masjid
Bersiwak ( HR Muslim )
بالسواك ألمرتهم أمتي على أشق أن لوال
Menghindari Bau yang mengganggu (
HR Bukhori dari Jabir ) plus memakai
wangi-wangian
(
يقربن فال غيره أو الجوع من البصل أو الثوم أكل من
مسجدنا
(
Menghindari Pakaian yang bermotif (
HR Bukhori Muslim dari Aisyah)
Tidak Menahan Hajat ( HR Muslim dari
Aisyah ra)
Mendahulukan Makanan yang telah
dihidangkan ( HR Muslim dari Aisyah)
Tidak dalam keadaan Ngantuk ( HR
Jama’ah dari Aisyah ra )
29. Saat Melangkah Ke Masjid
Berdoa saat keluar rumah
Berangkat dengan tenang
Melangkah pendek-
pendek dan berdoa
Masuk Masjid dengan kaki
kanan dan Berdoa
30. Di dalam Masjid
Sholat tahiyatul masjid
sebelum duduk
Tidak banyak bercakap dunia
Tidak melakukan jual beli
Menyiapkan pembatas sholat
Dzikr dan Doa setelah Sholat
Sholat Sunnah sebelum atau
setelahnya