Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dalil, kedudukan, dan tata cara shalat. Shalat adalah ibadah yang terdiri dari beberapa ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Shalat diwajibkan berdasarkan al-Qur'an dan hadis, dan merupakan tiang agama serta ibadah pertama yang diwajibkan kepada Nabi Muhammad."
2. PENGERTIAN
Etimologi:
Shalat berarti doa (QS. At Tawbah [9]:
103)
Shalat berarti rahmat (QS. Al Ahzab
[33]: 43)
Terminologi
Shalat adalah suatu ibadah yang terdiri
dari beberapa ucapan dan perbuatan,
yang diawali dengan takbiratul ihram
dan diakhiri dengan salam.
3. DALIL WAJIB SHALAT
Dalil al-Qur’an:
َك ْار واُنَمآ َينِذَّال اَهُّيَأ اَي
ُبْعا َو ُوادُجْسا َو واُع
ُواد
َل َْريَخْال واُلَعْفا َو ْمُكَّبَر
َونُُِلُُْْ ْمُكَّلَع
"Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu,
sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah
kebajikan, supaya kamu mendapatkan kemenangan."
(QS al-Haj [22]: 77)
4. DALIL WAJIB SHALAT
ُب
َخ ىَلَع مَالْسِإلْا َيِن
ِ
سْم
:
ُةَداَهَش
ْنَأ
ُم َّنَأ َو هللا َالِإ َهَلِإ َال
ُل ْوُسَر ًدَّمَُ
،هللا
ِةَالَّصال ُةَماَقِإ َو
،
ِإ َو
َكَّالز ِءَاُْي
، ِةا
َص َو ، ِتْيَبلْا ُّج ُِ َو
َانَضَمَر ُم ْو
"Islam didirikan diatas lima perkara yaitu
bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
berhak disembah secara benar kecuali
Allah dan Muhammad adalah utusan
Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan
zakat, mengerjakan haji ke baitullah dan
berpuasa pada bulan ramadhan". (HR
Bukhari dan Muslim)
5. KEDUDUKAN SHALAT
Sebagai tiang agama
َو ُمَالْسِإلْا ِ
رْمَألا ُرأس
َّصال ُهُد ْوُمَع
ُة َ
ال
َه ِلجْا ِهِمَانَس ُة َو ْذر َو
ْيِبَس ِيف ُدا
ِهللا ِل
.
"Pokok setiap masalah
ialah Islam, dan
tiangnya ialah shalat,
dan puncaknya ialah
jihad fi sabilillah." (HR
Ahmad dan Tirmidzi)
6. Ibadah yang pertama diwajibkan
ِهْيَلَع ُ َّ
َّللا َّىلَص ِيِبَّنال ىَلَع ْتَض ِ
رُف
ْسُأ َةَلْيَل ُات َوَلَّصال َمَّلَس َو
َّمُث َْنيِسَْمخ ِهِب َي ِ
ر
َي َِيد ْوُن َّمُث اًسَْمخ ْتَلِعُج َّىَُُ ْتَصَقَن
َقْال ُلِدْبُيَال ُهَّنِإ ُدَّمَُُم ا
لك وإن َّيلد ُل ْو
َْنيِسَْمخ ِ
سَْمخْال ِهِذَهِب
.
(
ُوال سائيوالن أُمد رواه
ُهُوص رمذي
)
.
"Shalat itu diwajibkan atas Nabi Muhammad Saw. pada
malam diisra'kan, sebanyak lima puluh kali, kemudian
dikurangi hingga lima, lalu Beliau diseru: "Hai
Muhammad! Putusan-Ku tidak dapat diubah lagi, dan
dengan shalat lima waktu ini kau tetap mendapat pahala
lima puluh kali." (HR Ahmad, Nasa'i, dan Tirmidzi).
7. Ibadah yang pertama kali dihisab
إ
َم ْوَي ُدْبَعْال ِهِب ُبَساَُُي اَم َل َّوَأ َّن
ُةَالَّصال ِةَماَيِقال
.
"Sesungguhnya yang pertama
sekali dihisab atas seorang
hamba di hari kiamat nanti ialah
shalatnya." (HR ath-Thabrani).
8. Garis pemisah antara Muslim dan kafir
َو ُلُجَّالر َْنيَب
ُكلْا َْنيَب
ِ
رْْ
ِة َ
الَّصال ُك ْرَُ
.
(
رواه
البخاري إال الجماعة
سائيوالن
)
"Beda antara seorang laki-laki
(Muslim) dengan kafir ialah
meninggalkan shalat." (HR
Jama'ah, kecuali Bukhari dan
Nasa'i).
9. Penghubung antara hamba dengan Tuhannya
ِإ َهَلِإ ال ُ َّ
َّللا َانَأ يِنَّنِإ
َو يِنْدُبْعاَف َانَأ ال
ِمِقَأ
ي ِ
رْكِذِل َةالَّصال
"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak
ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat
untuk mengingat Aku." (QS Thaha: 14).
10. HIKMAH
DISYARI’ATKAN
NYA SHALAT
Mencegah perbuatan keji dan
mungkar (QS al-Ankabut: 45)
Mendidik menjadi pribadi disiplin
Melatih menjadi pribadi tangguh (QS
al-Ma'arij: 19-23)
Meninggikan derajat seorang Muslim
Membersihkan kesalahan dan dosa
Melatih hidup secara tertib dan teratur
Mengajarkan sifat tawadhu’ (rendah
hati)
Meningkatkan kesehatan jasmani
secara optimal
11. HUKUM
MENINGGALKAN
SHALAT
Sengaja meninggalkan shalat dan
menentang kewajiban shalat, dia
kafir/murtad.
Sengaja meninggalkan shalat,
tetapi masih mengakui kewajiban
shalat tersebut, kafir amaly.
Meninggalkan shalat dengan tidak
sengaja, wajib menunaikan shalat
yang terluput itu.
12. SYARAT WAJIB SHALAT
Islam.
Berakal
Baligh
Suci dari hadats besar dan kecil.
Sadar
13. SYARAT SAH SHALAT
1. Sudah masuk waktu shalat
2. Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari hadats
dan najis.
25. TATA CARA SHALAT
12. Berdiri raka'at yang kedua diiringi bacaan takbir
"Allaahu Akbar", sebelum berdiri disunnahkan duduk
sebentar seperti duduk di antara 2 sujud.
26. TATA CARA SHALAT
13. Raka'at kedua.
Cara dan sikap raka’at kedua ini sama dengan raka’at
pertama, hanya ada beberapa perbedaan yaitu:
39. SHALAT JAMA’AH
7. Bila keadaan ma’mum heterogen (bermacam-macam),
imam hendaknya memilih bacaan surat yang sedang
dan disesuaikan dengan kondisi jama’ah.
40. SHALAT JAMA’AH
8. Jika ma’mum yang masbuq (terlambat) maka ia harus
bertakbir lalu mengikuti gerakan imam yang terakhir
dalam posisi apapun.
41. SHALAT JAMA’AH
9. Jika ma’mum masih mendapatkan ruku’ bersama
imam maka ia sudah terhitung mendapatkan raka’at.
42. SHALAT JAMA’AH
10. Jika imam lupa dalam gerakan shalat, ma’mum laki-
laki mengingatkan dengan ucapan subhanallah,
sedangkan ma’mum perempuan dengan
menepukkan tangan
43. SHALAT JAMA’AH
11. Siapa pun dilarang lewat di depan orang yang sedang
shalat dengan batas 3 hasta.
45. SHALAT JUM’AT
Dalil shalat jumat (QS. Al-Jumu’ah
[62]; 9)
Shalat ini terdiri atas dua raka’at dan
dilaksanakan secara berjama’ah pada
waktu masuh Dzuhur di mana
sebelumnya dimulai dengan dua
khutbah. Khutbah pertama berisi
wasiat taqwa yang disampaikan secara
singkat namun padat dan
disunnahkan mengakhiri khutbahnya
dengan do’a.
Ketika khutbah sedang berlangsung,
jama’ah dituntunkan mendengarkan
khutbah dengan tenang.(HR. Abu
Daud).
46. EFEK MEDIS SHALAT
Takbiratul ihram dapat
menguatkan otot lengan dan
melancarkan aliran darah
Ruku' dapat mengembalikan
fungsi tulang belakang
I'tidal dapat melancarkan
pencernaan
Sujud mengalirkan oksigen,
menguatkan daya pikir,
memudahkan persalinan
Duduk di antara dua sujud
dapat menghindari
kelumpuhan dan mencegah
impotensi
Salam merupakan relaksasi
otot leher dan
mengencangkan kulit wajah
47. SHALAT KHUSYU”
Khusyu' menurut bahasa berarti tawadhu', tunduk,
hening, takut, tenang, dan merendahkan diri.
Khusyu’ dalam shalat adalah sebuah ketundukan hati
dalam dzikir dan konsentrasi hati untuk taat, maka ia
menentukan nata’ij (hasil-hasil) di luar shalat.
Firman Allah:
َّال َونُنِمْؤُمْال َحَلْفَأ ْدَق
ُِ َ
الَص يِف ْمُه َينِذ
ْمِه
َونُعِشَاخ
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman. Yaitu
orang-orang yang dalam shalatnya khusyu’.” (QS Al-
Mu’minun/23: 1-3).
48. KIAT-KIAT SHALAT KHUSYU'
Melakukan persiapan.
Mengikhlaskan amal karena Allah
Memahami dan merenungkan setiap bacaan
shalat
Membaca setiap bacaan/dzikir dalam shalat
dengan baik dan benar disertai makhraj
huruf dan tajwid yang tepat.
Thuma'ninah (tenang) dalam setiap gerakan
Mengingat kematian dalam shalat
Menghadirkan hati dalam shalat
Adanya pemusatan pikiran
Mengarahkan pandangan ke tempat sujud
Adanya rasa takut dan kagum akan
kebesaran Tuhan.
Adanya sifat harap akan ampunan-Nya.
49. DZIKIR DAN DO’A BA’DA SHALAT
Sebaiknya menghadap kiblat, dengan
khusyu', dan tenang.
Tempat berdzikir itu hendaknya tempat
yang tenang
Dalam keadaan bersih badannya.
Berdzikir senantiasa dilakukan pada setiap
waktu, kecuali waktu-waktu yang
dikecualikan oleh agama, seperti ketika
buang air, jima',
Dianjurkan kehadiran hati.
Seyogyanya, setiap orang mempunyai
waktu tertentu untuk dzikirnya
50. Cara Menyelesaikan Kekurangan
dan Kekeliruan Shalat
Ketika lupa bilangan rakaat, dan
sadar sebelum membaca salam,
maka hendaklah ditambahkan
bilangan rakaat shalat itu seusai
membaca tasyahud akhir, setelah
sempurna shalat tersebut, maka
sujudlah dua kali sebelum salam.
51. Cara Menyelesaikan Kekurangan
dan Kekeliruan Shalat
Jika kekurangan bilangan rakaat
ini disadari setelah membaca
salam, maka bertakbiratul ihram
lagi menunaikan shalat sebanyak
bilangan rakaat yang kurang.
52. Cara Menyelesaikan Kekurangan
dan Kekeliruan Shalat
Apabila terjadi kelebihan bilangan rakaat
shalat, jika disadari sebelum membaca salam,
hendaklah sujud dua kali setelah membaca
tasyahud akhir kemudian membaca salam.
Tetapi bila disadari setelah selesai shalat,
maka hendaklah bertakbir dan bersujud dua
kali lalu membaca salam pula.
53. Cara Menyelesaikan Kekurangan
dan Kekeliruan Shalat
Bila terjadi keragu-raguan akan bilangan
rakaat yang telah dikerjakan dalam shalat,
maka hendaklah memilih salah satu yang
meyakinkan, kemudian menyempurnakan
shalat lalu sujud dua kali sebelum membaca
salam, atau boleh juga setelah salam.
54. Cara Menyelesaikan Kekurangan
dan Kekeliruan Shalat
Jika lupa tasyahud awal
hendaklah duduk kembali
untuk bertasyahud awal,
tetapi jika teringat atau
diingatkan setelah sempurna
berdiri, hendaklah
menyempurnakan shalat itu,
lalu sujud dua kali (sujud
sahwi) sebelum membaca
salam.
55. SHALAT JAMA' DAN QASHAR
Shalat jama' ialah menghimpun dua
shalat dalam satu waktu shalat.
Sedangkan shalat qashar adalah shalat
dengan memperpendek jumlah rakaat.
Jamak dan qashar bisa dilaksanakan
terpisah maupun dilaksanakan
bersamaan (jamak dan qashar sekaligus).
56. SHALAT JAMA' DAN QASHAR
Cara menjama':
Shalat zhuhur ditunaikan pada Ashar
disebut shalat jama' takhir.
Shalat Ashar ditunaikan pada waktu
Dzuhur disebut shalat jama' taqdim.
Shalat subuh tak bisa dijamak
57. SHALAT JAMA' DAN QASHAR
Shalat yang boleh diqashar
Shalat yang boleh diqashar
adalah shalat yang empat
rakaat saja, diqashar menjadi
dua.
58. SHALAT JAMA' DAN QASHAR
Orang yang bolehkan menjama'/mengqashar;
Orang yang sedang safar.
Orang yang sedang dalam rintangan hujan lebat.
Orang yang menetap dalam kampung dengan tidak
berudzur pun dibolehkan, sekali-kali. Pendapat ini
menurut sebahagian ulama.
Orang Sakit yang dioperasi.
59. Shalat Bagi Orang Sakit
Shalat dengan duduk
Cara shalat dengan
berbaring
(miring/telentang)
60. Shalat dalam Kendaraan
Bertayamumlah dengan
debu yang suci, yang
melekat pada kendaraan itu,
jika tidak atau sulit untuk
berwudhu dengan air.
64. Shalat dalam Kendaraan
Bila shalat itu dilakukan
dengan duduk di atas kursi
kendaraan, maka
hendaklah ruku dengan
menundukkan
(membungkukkan) badan
sekedarnya dan bersujud
dengan membungkukkan
badan lebih rendah dari
waktu ruku tadi.
65. Shalat dalam Kendaraan
Cara duduk iftirasy dan
duduk tawarru', tidak
dibedakan kalau shalat
sambil duduk di bangku
kendaraan dan
dimungkinkan.
66. Shalat dalam Kendaraan
Cara tahiyat dan berisyarat
sama dengan shalat di
waktu muqim.
Shalat hendaklah
ditunaikan dengan jama'
dan qashar, bila dalam
perjalanan jauh.
Setelah sempurna bilangan
rakaat shalat, bersalam
sebagaimana biasa dalam
shalat lainnya.
68. Hukum Qadha dan Fidyah Shalat
Qadha shalat tidak ada dasarnya yang kuat. Jika
seseorang tidak dapat melakukan shalat pada
waktunya karena halangan syar'i; tertidur atau lupa,
maka tuntunannya ialah mengerjakan shalat itu pada
waktu ia telah bangun dari tidur atau ketika ia telah
ingat. Begitu pula fidyah, tidak ada satu dasar pun
yang memerintahkan kita untuk melakukannya, jika
pun ada bukan dari al-Qur'an dan as-Sunnah. (HR.
Jamaah).