3. Langkah-langkah:
• Jelaskan masalah yang dihadapi oleh masyarakat/
sekelompok orang tertentu.
• Apabila perlu jelaskan juga dengan contoh konkret dari
masalah tersebut.
• Dukung argument masalah tersebut dengan data-
data/fakta.
• Sumber data/fakta bisa berasal dari artikel berita atau
hasil penelitian.
• Kutip artikel/sumber referensi tersebut menggunakan
standard baku pengutipan (APA citation, Harvard
citation, dll).
• Kenalkan produk/jasa yang kalian tawarkan sebagai
solusi dari masalah yang dihadapi (Problem-fit-Solution
dan Product-fit to-Market).
• Berikan sedikit detail mengenai produk/jasa kalian
untuk menunjukkan keuanggulan dari produk.
• Umumnya 3-4 paragraphs cukup untuk menjelaskan
semua hal di atas.
LatarBelakang
Menyusun latar belakang dengan benar.
3
4. Masalah yang
dihadapi
Paragraf
pengantar
Produk yang
ditawarkan
sebagai solusi
ContohLatarBelakang
• Seiring berkembangnya zaman, model fashion terutama sepatu terus mengalami
perkembangan. Sepatu yang dulu hanya digunakan sebagai alas kaki sudah berubah menjadi
penghias diri di zaman modern ini (Fatubun, 2019). Sepatu di zaman ini memiliki berbagai
macam bahan yang memiliki durabilitas dan tekstur yang berbeda-beda. Perbedaan bahan
tersebut tentu membutuhkan perawatan yang berbeda pula (Liputan6, 2019). Hampir semua
orang memiliki sepatu namun tidak sedikit orang yang tidak merawat sepatunya.
• Ketidaktahuan sebagian besar masyarakat di Indonesia akan merawat sepatu khususnya
mencuci sepatu dengan detergen biasa membuat sepatu mereka cepat rusak. Baik warna
yang memudar drastis maupun melemahnya kekuatan lem sepatu yang mengakibatkan
sepatu menjadi lepas di bagian tertentu (Haris, 2019). Rusak dan kotornya sepatu disebabkan
mayoritas pengguna sepatu tidak mengetahui bahan dari sepatu yang mereka pakai. Setiap
bahan memilik cara perawatannya tersendiri. Perubahan cuaca yang tidak menentu juga ikut
andil dalam penurunan kualitas sepatu. Khususnya bagi kalangan penggemar sneakers
branded yang mempunyai harga jutaan karena perlu perawatan yang maksimal untuk
menjaga kualitas material sepatu.
• Berawal dari hal tersebut, ShoesPlus sebagai sneaker enthusiast, mulai peduli dan
menciptakan produk khusus pencuci sepatu sehingga kualitas dan daya tahan sepatu terjaga.
Namun, tidak hanya membuat sabun khusus sepatu, kami ingin memperhatikan lingkungan
sekitar dengan cara membuat sabun sepatu yang ramah lingkungan. Komposisi sabun tidak
mengandung sedikit pun bahan kimia melainkan menggunakan beberapa bahan alami yang
berasal dari ekstraksi buah maupun tanaman tanaman yang dijual di pasaran. Dengan demikian
menghasilkan pembersih yang ramah buat sepatu maupun untuk lingkungan sekitar.
Add a footer 4
5. Teks awal: “Pada zaman sekarang sepatu tidak lagi
hanya sebagai pelindung kaki saja, kini sepatu sudah
menjadi salah satu item bagian dari fashion.”
ContohKutipandanTeksAwal
• Seiring berkembangnya zaman, model fashion terutama
sepatu terus mengalami perkembangan. Sepatu yang dulu
hanya digunakan sebagai alas kaki sudah berubah menjadi
penghias diri di zaman modern ini (Fatubun, 2019). Sepatu di
zaman ini memiliki berbagai macam bahan yang memiliki
durabilitas dan tekstur yang berbeda-beda. Perbedaan
bahan tersebut tentu membutuhkan perawatan yang
berbeda pula (CNN Indonesia, 2019). Hampir semua orang
memiliki sepatu namun tidak sedikit orang yang tidak
merawat sepatunya.
• Ketidaktahuan sebagian besar masyarakat di Indonesia akan
merawat sepatu khususnya mencuci sepatu dengan
detergen biasa membuat sepatu mereka cepat rusak. Baik
warna yang memudar drastis maupun melemahnya
kekuatan lem sepatu yang mengakibatkan sepatu menjadi
lepas di bagian tertentu (Haris, 2019). ...
Add a footer 5
Teks awal: “Selain menggunakan sabun yang tepat,
pastikan alat yang digunakan untuk membersihkan
sepatu sudah sesuai dengan bahan agar sepatu tak
mudah rusak.”
Teks awal: “Deterjen itu bisa merusak material dan
warna sepatu.” …“Lalu kerusakan segala macam
pada bagian sol juga bisa dipengaruhi dari situ
(Deterjen)”
Daftar Pustaka
CNN Indonesia. (2019). 7 Cara Membersihkan dan Merawat Sepatu di Musim Hujan. Diakses dari: https://www.cnnindonesia.com/gaya-
hidup/20191217191817-277-457840/7-cara-membersihkan-dan-merawat-sepatu-di-musim-hujan
Fatubun, A. (2019). Jenis-Jenis Sepatu Untuk Fashion Serta Fungsinya. AyoBandung.com. Diakses dari:
https://ayobandung.com/read/2019/07/05/56865/jenis-jenis-sepatu-untuk-fashion-serta-fungsinya
Haris, A. (2019). Bahaya! Jangan Lagi Cuci Sepatumu dengan Deterjen. Akurat.co. Dikases dari: https://akurat.co/gayahidup/id-596389-read-bahaya-
jangan-lagi-cuci-sepatumu-dengan-deterjen
7. Konten
• Nama usaha (produk/jasa) dan penjelasan
bagaimana produk bekerja atau pelaksanaan teknis
jasa.
• Penjelasan detail mengenai apa saja yang menjadi
keunggulan produk (apa yang berbeda)
dibandingkan dengan produk/jasa lain yang sudah
ada di pasaran, termasuk target harga jual.
• Validasi keunggulan produk/jasa (SWOT).
7
GambaranUsaha
Spesifikasi Teknis Produk/jasa
8. SWOTAnalysis
Add a footer 8
INTERNAL ASPECT (Inside Organization) EXTERNAL ASPECT (Outside Organization)
• OPPORTUNITY (Peluang)
• Apa saja aspek di luar kendali perusahaan yang bisa
membantu menyukseskan bisnis.
• Contoh: market place (lazada tokped, dll) memudahkan
penjualan, sosial media membantu proses komunikasi
dengan pelanggan, jasa logistik memudahkan
pengiriman produk, aturan/kebijakan pemerintah yang
mendukung bisnis (pajak UMKM dsb.), perilaku
konsumtif masyarakat, adanya gerakan ramah
lingkungan, dll.
• THREAT (Ancaman)
• Apa saja aspek di luar kendali perusahaan yang bisa
membantu mengancam bisnis.
• Contoh: pelanggan yang suka berpindah dari satu merek
ke merek lain, jumlah bisnis sejenis yang relatif banyak,
maraknya produk substitusi/pengganti, bisnis sejenis
memiliki jaringan luas, dll.
• STRENGTH (Kekuatan)
• Apa saja yang unggul dari produk/jasa yang ditawarkan.
• Contoh: kualitas terjamin, harga murah, kemudahan
penggunaan, kemudahan akses, kecepatan pelayanan,
durabilitas/umur teknis, aestetik, variasi yang beragam,
customization, ramah lingkungan, tenaga kerja handal
dll.
• WEAKNESS (Kelemahan)
• Apa saja yang menjadi kekurangan/lememahan dari
produk.
• Contoh: keskipun berkualitas, harga relatif mahal, sistem
pembelian MTO (make to order) sehingga pelanggan
perlu menunggu dari mulai permintaan diajukan hingga
produk dikirimkan, merek produk/jasa belum banyak
dikenal sehingga butuh usaha lebih mengenalkan
produk/jasa ke pasar, kapasitas produksi terbatas, dll.
9. ContohSWOTAnalysis
Studi Kasus Starbucks
Add a footer 9
Strengths
• Produk dan layanan berkualitas tinggi.
• Brand yang terkenal secara internasional.
• Lokasi store di tempat yang strategis.
• Memiliki rantai pasok yang kuat.
Waeknesses
• Produk tinggi kandungan gula yang dianggap tidak baik
bagi kesehatan.
• Pendapatan bertumpu pada penjualan di AS (75% dari
total pendapatan).
• Ketergantungan tinggi pada pemasok.
Opportunities
•Antusiasme masyarakat internasional akan produk
Starbucks.
•Perkembangan fasilitas logistik mendukung
manajemen rantai pasok.
Threats
•Studi kesehatan yang terbaru tentang dampak gula.
•Maraknya pesaing yang menawarkan produk ciri
khas.
•Harga kopi yang berfluktuasi.
•Kenaikan aturan upah minimum.
•Kondisi ekonomi AS berdampak pada penurunan
konsumsi masyarakat
10. Terminologi Ukuran Pasar:
• Pasar dapat dikelompokan menjadi 3 jenis
berkaitan dengan produk yang akan dijual,
yaitu:
• Market Demand (Permintaan Pasar)
• Market Potential (Pasar Potensial)
• Market Share (Pangsa Pasar)
• Ketiga jenis pasar tersebut perlu diestimasi
ukurannya saat ini dan di masa mendatang
guna menjamin penjualan produk dan
keberlanjutan bisnis.
AspekPasar
Potensi dan peluang pasar
10
11. AspekPasar
Market Demand
Pengertian dan Prosedur Estimasi
• Permintaan pasar terhadap suatu produk
bergantung pada kondisi politik, ekonomi,
sosial, budaya, lingkungan, dan teknologi. Oleh
karena itu, penting bagi pelaku bisnis untuk
memahami karakteristik dari segmen pasar
suatu produk.
• Permintaan pasar adalah seluruh kebutuhan
pasar baik yang dapat dilayani maupun tidak
oleh pelaku bisnis yang ada. Untuk dapat
mengestimasi permintaan pasar, langkah
berikut perlu dilakukan:
• Kenali Produk dan Faktor Pendorongnya
• Kenali Karakteristik Pasar
• Cari Data Pendukung
• Kalkulasi dan Estimasi Ukuran Permintaan Pasar
Add a footer 11
12. Aspek Pasar
Market Demand
Contoh Kasus
• Kenali Produk dan Faktor Pendorong: Laju perkembangan teknologi yang semakin cepat serta adanya perubahan
kebiasaan masyarakat yang ingin serba cepat dan praktis membuat terbukanya peluang bagi bisnis teknologi
finansial (fintech) khususnya sebagai media transaksi (payment gateway), seperti OVO, GoPay, DANA, link aja, dan
lainnya.
• Kenali Karakteristik Pasar: Jika Anda adalah software developer yang juga ingin masuk pada bidang ini, Anda harus
terlebih dulu memahami karakteristik pasar dari produk tersebut. Secara umum produk finansial teknologi sebagai
media transaksi ini sesuai untuk pasar yang menggunakan smartphone dengan rentang usia produktif, mengingat
rentang usia produktif inilah yang memiliki kesibukan tinggi sehingga membutuhkan perangkat yang serba cepat
dan praktis untuk mendukung kegiatannya, khususnya transaksi seperti berbelanja.
Add a footer 12
13. Aspek Pasar
Market Demand
Contoh Kasus
• Cari Data Pendukung:
Data Pengguna
Smartphone:
• Pada Januari 2019 ada
sekitar 355.5 juta pengguna
ponsel di Indonesia
(Websindo, n.d.).
• Meskipun data ini cukup
informatif, tetapi data
tersebut tidak menunjukkan
usia pengguna ponsel.
Add a footer 13
Websindo. (n.d.). Indonesia Digital 2019:
Tinjauan Umum. Diakses melalui
https://websindo.com/indonesia-digital-
2019-tinjauan-umum/
14. Aspek Pasar
Market Demand
Contoh Kasus
• Cari Data Pendukung:
Data Peruntukan Penggunaan Ponsel
• Hasil studi DI Marketing, 2016, (dalam ArenaLTE, 2016)
menunjukkan bahwa ada sekitar 37% pengguna Smartphone untuk
keperluan berbelanja.
• Mengingat produk yang ditawarkan adalah payment gateway,
relevan bagi kita sebagai calon pelaku bisnis maupun analis
memanfaatkan hasil studi tersebut.
• Dengan demikian usia produktif
Add a footer 14
ArenaLTE. (2016). Menilik Kebiasaan Pengguna Smartphone di Indonesia Berdasarkan Usia.
Diakses melalui https://arenalte.com/berita/industri/kebiasaan-pengguna-smartphone-di-
indonesia/
15. Aspek Pasar
Market Demand
Contoh Kasus
• Cari Data Pendukung:
Data Kependudukan
• Berdasarkan estimasi BPS (dalam Databoks,
2019), populasi usia produktif (15-64 tahun)
pada tahun 2020 adalah sekitar 185,34 juta
jiwa dari total penduduk Indonesia yang
diestimasi sebanyak 269,6 juta jiwa.
• Dengan demikian usia produktif Indonesia
adalah sebesar 68,75% (185,34/269.6).
Add a footer 15
Databoks. (2019). Jumlah Penduduk Indonesia Diproyeksikan
Mencapai 270 Juta pada 2020. Diakses melalui
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/13/jumlah-
penduduk-indonesia-diproyeksikan-mencapai-270-juta-pada-2020
16. Aspek Pasar
Market Demand
Contoh Kasus
• Kalkulasi/Estimasi Ukuran Permintaan Pasar:
• Salah satu cara paling sederhana mengestimasi ukuran permintaan pasar adalah mengombinasikan data-data
yang telah diperoleh. Cara ini tentunya bukan cara yang akurat tetapi cukup dapat memberikan gambaran bagi
calon pelaku bisnis. Beberapa metode estimasi pasar yang lebih terpadu dan canggih umumnya dipelajari oleh
orang di bidang bisnis dan manajemen.
• Berdasarkan data-data di sebelumnya kita memperoleh proporsi usia produktif sekitar 68.75%, jumlah
pengguna ponsel sebesar 355.5 juta pengguna, dan sekitar 37% pengguna smartphone memanfaatkan
ponselnya untuk berbelanja. Menggunakan data-data tersebut kita dapat mengasumsikan bahwa permintaan
pasar akan produk fintech - payment gateway berkisar
• 68.75% × 37% × 355.5 juta = 90.42 juta.
Add a footer 16
17. AspekPasar
Market Potential
Pengertian dan Prosedur Estimasi
• Pasar potensial adalah ukuran pasar yang belum
terlayani oleh pelaku bisnis yang saat ini ada (kita
pandang sebagai kompetitor). Alternatif yang
dilakukan untuk mengestimasi ukuran pasar potensial
adalah dengan:
• Alternatif 1
• Mencari data jumlah permintaan yang dapat dilayani oleh
pelaku bisnis yang ada saat ini atau kapasitas
produksinya (sebagai supply). Dengan demikian, kita bisa
menghitung selisih pasar yang belum terlayani (Market
Potential = Market Demand - Supply).
• Alternatif 2
• Pada kenyataannya tidak mudah mendapatkan data
penjualan/kapasitas produksi pesaing, terutama untuk
bisnis skala kecil menengah. Alternatif lainnya adalah
dengan memahami karakteristik pasar lebih
jauh/mendalam dan mencari data relevan terkait
karakteristik tersebut, dan menghitung ukuran pasar
seperti yang dilakukan pada estimasi ukuran permintaan
pasar.
Add a footer 17
18. AspekPasar
Market Share
Pengertian dan Prosedur Estimasi
• Pangsa pasar adalah permintaan pasar ataupun pasar
potensial yang dapat dilayani oleh kita sebagai pelaku
bisnis baru, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
baik dalam hal produksi maupun upaya pemasaran.
• Terdapat 2 cara mengestimasi besar pangsa pasar,
yaitu:
• Menentukan angka proporsi sesuai kemampuan,
umumnya untuk pendatang baru berkisar 5-10% dari
pasar potensial.
• Menghitung kapasitas produksi dan
membandingkannya dengan ukuran pasar potensial.
Kapasitas produksi dapat dihitung dari durasi
menghasilkan 1 produk dan kemampuan tenaga
kerja/mesin.
Add a footer 18
19. AspekPasar
Tujuan Mengestimasi Ukuran Pasar
• Tujuan dari mengetahui ukuran pasar adalah untuk mengestimasi
pendapatan yang akan kita peroleh dari bisnis yang dijalankan,
mengingat:
Pendapatan = Jumlah penjualan × Harga
• Jumlah penjualan ini diperoleh dari ukuran pangsa pasar, yang
tentunya perlu dicari terlebih dahulu ukuran pasar potensial dan
permintaan pasar.
• Untuk memahami konsep ukuran pasar lebih jauh, silakan baca artikel
berikut:
• https://otomotif.bisnis.com/read/20200117/46/1191435/realisasi-
penjualan-mobil-2019-turun-1081-persen-dari-2018
Add a footer 19
20. Tujuan dan Prosedur Penyusunan
• Untuk mengetahui apakah bisnis yang akan kita
jalankan dapat memberikan keuntungan atau
tidak, perlu disusun proyeksi laporan keuangan
salah satunya arus kas.
• Arus kas ini menunjukkan berapa besar kas yang
masuk dan keluar. Bisnis diharapkan dapat
memberikan arus kas masuk yang lebih besar
daripada arus kas keluar.
• Arus kas masuk dapat dihitung menggunakan
formula pendapatan seperti telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya.
• Pada bagian ini kita akan membahas cara
menghitung pengeluaran (arus kas keluar) dan
kemudian menggabungkannya dalam proyeksi
arus kas.
AspekKeuangan
Nilai Kelayakan Bisnis dengan Proyeksi Arus
Kas Sederhana
20
21. PengeluarandanJenisBiaya
Secara umum biaya dapat dikategorikan menjadi biaya modal (capital expenditure/capex) dan biaya
operasional (operational expenditure/opex).
Capital Expenditure
• Biaya untuk belanja modal
• Beli tanah
• Beli bangunan
• Beli kendaraan
• Beli mesin, peralatan kerja
• Biaya rekrutasi tenaga kerja
• Biaya kerja sama dengan pihak lain)
Operational Expenditure
• Biaya untuk memproduksi dan menjual produk
• Biaya bahan baku
• Biaya bahan pelengkap
• Biaya tenaga kerja
• Biaya overhead (listrik, air, jaringan telekomunikasi,
sewa bangunan, sewa kendaraan)
• Biaya pemasaran
• Biaya administrasi
21
22. AspekKeuangan
Contoh Menghitung Arus Kas
• Besar capex maupun opex sangat tergantung
pada jumlah produksi (pangsa pasar). Dari
ukuran pangsa pasar kita tentukan kapasitas
produksi dan menghitung kebutuhan modal dan
operasional yang dibutuhkan.
• Contoh: Produk yang diproduksi adalah tahu
walik. Hasil analisis pasar diketahui bahwa
pangsa pasar yang ditargetkan adalah 500 tahu
per hari.
• Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
diperlukan ditentukan kebutuhan modal dan
operasionalnya.
22
23. EstimasiCapexTahuWalik
Identifikasi Barang Modal yang Dibutuhkan
•Gerobak
•Kompor gas
•Tabung gas
•Wajan
•Alat masak lain (spatula, saringan, tempat minyak)
•Container box/kotak penyimpanan tahu
•Lap kain
Identifikasi Kapasitas, Spesifikasi, dan Jumlah Setiap Barang
•Gerobak: 1 unit
•Kompor gas 2 tungku: 1 unit
•Tabung gas 3 kg: 2 unit (digunakan bergantian)
•Wajan: 2 unit (sesuai tungku kompor)
•Alat masak: masing-masing 2 unit (sesuai jumlah wajan)
•Container box 10L (kapasitas ±100 tahu): 5 unit (sesuai estimasi penjualan per hari)
•Lap kain: ±3 unit
Survey Harga Barang Modal
Hitung Capex (Total hasil Jumlah Barang × Harga)
Add a footer 23
24. EstimasiOpexTahuWalik
Identifikasi setiap komponen operasional
•Bahan baku utama: tahu
•Bahan pelengkap: minyak, tepung terigu, bumbu.
•Overhead: gas, air
•Sewa tenant/tempat di food collective
•Tenaga administrasi dan pemasaran
•Selebgram endorsement (biaya pemasaran)
Hitung jumlah kebutuhannya
•Tahu → 500 buah/hari ekivalen 10.000 buah per bulan jika 20 hari kerja/bulan
•Minyak: 1 kali goreng dalam wajan membutuhkan 500mL minyak bisa digunakan untuk menggoreng berulang, dalam 1 hari 2 kali ganti → 1L
minyak per hari ≈ 30L per bulan
•Gas: penggunaan full mencapai 4 hari → 1 bulan perlu isi ulang 20/4 = 5 kali.
•Tenaga administrasi dan pemasaran 1 orang
•Sewa tempat food collective per bulan
•Endorese per 2 bulan
Survey harga/biaya
Hitung opex per periode (hari, minggu, bulan, tahun)
Add a footer 24
25. ProyeksiArusKasSederhana
• Arus kas umumnya dibuat per periode, misal per
tahun.
• Dari hasil estimasi pendapatan (dihitung dari data
pangsa pasar per tahun) dan estimasi pengeluaran
(capex-opex per tahun), dapat dihitung besar Kas
Bersih untuk menentukan apakah bisnis dapat
memberikan keuntungan atau tidak.
• Bisnis memberikan keuntungan jika Net Cash Flow
bernilai positif.
• Sebaliknya, jika Net Cash Flow bernilai negatif, bisnis
mengalami kerugian dan tidak layak untuk
dieksekusi ke depannya kecuali melakukan efisiensi
biaya.
Add a footer 25
Arus Kas
Masuk
Arus Kas
Keluar
Capex
Opex
Biaya lain (bunga
pinjaman dan pokok
pinjaman)
Modal pemilik
Penerimaan dari
pinjaman
Pendapatan dari
penjualan
(produk/jasa)
Kas Bersih (Net Cash Flow) =
Total Arus Kas Masuk – Total Arus Kas Keluar
27. Pengadaandan
Produksi
Proses pengadaan bahan baku dan
produksi/pemberian nilai tambah
Jenis Bisnis Produk
• Deskripsi langkah-langkah yang dilakukan mulai
dari bagaimana bahan baku dibeli dan
bersumber dari mana, proses pengolahan bahan
baku hingga menjadi produk akhir siap jual.
Jenis Bisnis Jasa
• Deskripsi langkah-langkah yang dilakukan mulai
dari bagaimana pengadaan peralatan
pendukung kegiatan jasa, hingga pelanggan
mendapatkan jasa/layanan yang ditawarkan.
Penyajian dalam proposal
• OPC (Operation Process Chart)/Process Flow
• Ilustrasi aliran aktivitas
• Deskripsi OPC/Ilustrasi
27
28. OperationProcessChart(OPC)
• Operation process chart (OPC) merupakan
suatu diagram yang menggambarkan langkah-
langkah proses yang akan dialami bahan baku
melalui urutan-urutan operasi dan
pemeriksaan sejak dari awal sampai menjadi
produk jadi utuh maupun sebagai komponen,
dan juga memuat informasi-informasi yang
diperlukan untuk analisis lebih lanjut.
• Table di samping adalah simbol-simbol baku
yang digunakan dalam membuat OPC.
• Setelah OPC dibuat, urutan kegiatan dalam
OPC perlu dijelaskan secara singkat dalam
bentuk teks agar pembaca dapat mengerti.
Add a footer 28
29. IlustrasiAliranAktivitas
• Selain menggunakan format baku seperti OPC, penyajian proses pengadaan dan produksi juga bisa menggunakan
ilustrasi aliran aktivitas yang lebih interaktif.
• Berikut adalah salah satu contoh dalam membuat ilustrasi aliran aktivitas.
• Sama halnya dengan OPC, ilustrasi aliran aktivitas juga membutuhkan penjelasan dalam bentuk teks secara
singkat.
Add a footer 29
30. AktivitasPendukung
Pemasaran, Penjualan, dan Inovasi Berkelanjutan
• Selain proses pengadaan dan produksi, perlu juga
disusun rencana pelaksanaan aktivitas yang dapat
mendukung keberlangsungan dan kesuksesan bisnis.
• Aktivitas pendukung di antaranya aktivitas
pemasaran, penjualan, dan inovasi berkelanjutan.
• Rencana aktivitas dapat disusun dengan mempelajari
strategi-strategi setiap jenis aktivitas tersebut.
Add a footer 30
31. Strategi Pemasaran
• Terdapat berbagai pendekatan dalam menyusun strategi
pemasaran, salah satu yang sering dilakukan adalah dengan
menentukan bauran pemasaran (marketing mix) 4P atau 7P
(untuk jasa atau produk dengan layanan).
• Berikut adalah 4P dan 7P yang dimaksud:
• Product
• Price
• Place
• Promotion
• Physical evidence
• People
• Process
• Pelaku bisnis perlu menentukan spesifikasi setiap P yang
ada pada 4P atau 7P. Namun, penjelasan terkait product
dan price sebetulnya sudah terakomodasi pada Bab 2, serta
penjelasan Process juga sudah masuk pada bagian
pengadaan dan produksi.
• Pada bagian ini cukup menambah penjelasan mengenai
bagaimana proses promosi produk/jasa, serta di mana dan
bagaimana pelanggan dapat menemukan produk/jasa
hingga produk/jasa sampai ke tangan pelanggan.
Add a footer 31
Fokus Utama
33. AnggaranBiaya
Pengajuan Biaya Modal Pelaksanaan Bisnis
• Pada bagian ini menjelaskan rencana pengalokasian dan
penggunaan dana PKM-K.
• 80% dari total biaya dialokasikan untuk kebutuhan
operasional dan 20% untuk kebutuhan administrasi.
• Rekapitulasi rencana anggaran biaya disusun mengikuti
format tabel berikut.
• Biaya perlengkapan yang diperlukan dapat diambil dari
perhitungan Capex, sedangkan biaya habis pakai dapat
diidentifikasi dari perhitungan Opex.
• Biaya perjalanan umumnya digunakan sebagai biaya
melakukan survey, baik pasar maupun calon pemasok
(mencari bahan baku).
Add a footer 33
Baca Buku Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2020 : Buku 3 – PKM-K halaman 3
34. JadwalKegiatan
Rincian aktivitas dalam menginisiasi bisnis
• Jadwal kegiatan inisiasi dan pelaksanaan bisnis selama 3-5 bulan yang
disusun dalam bentuk Gantt Chart sesuai dengan format berikut.
• Contoh:
Add a footer 34
35. Someday you can have this kind of
working space if you are resilient!!
35
ThankYou
Adhya Rare Tiara
adhyartiara@itenas.ac.id