Analisis dokumen tersebut membahas tentang konsep pasar dan aspek-aspek penting yang perlu dianalisis sebelum memasuki suatu pasar, seperti karakteristik konsumen, permintaan, penawaran, harga, dan persaingan. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara memperkirakan potensi pasar, termasuk contoh perhitungan, serta berbagai strategi pemasaran yang dapat diterapkan.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
Proposal Tesis: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
[sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian]
*Catatan: Akan sering direvisi :-)
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
Proposal Tesis: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
[sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian]
*Catatan: Akan sering direvisi :-)
Budaya & Politik dalam Bisnis InternasionalLearner
Materi ini berisi tentang peran budaya dan politik suatu negara dalam ranah bisnis internasional dan penjelasan analitis mengenai penilaian risiko yang disampaikan oleh Udin Bahrudin, SE., MM. sebagai bagian dari materi pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Prima Graha, Kota Serang, Banten.
Pasar adalah tempat dimana adanya suatu permintaan dan penawaran untuk menentukan harga. Faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya serta tingkah laku dalam pembeliannya. Pasar dapat diartikan sebagai tempat yang memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi jual beli produk, baik barang maupun jasa. Pasar juga dapat terjadi di sembarang tempat melalui berbagai sarana dan prasarana yang ada.
Adapun pengertian pasar mengenai kumpulan atau himpunan dari para pembeli, baik pembeli nyata maupun pembeli potensial atas suatu produk atau jasa tertentu. Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang memiliki minat, pendapatan, dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar nyata biasanya konsumen pasti melakukan transaksi, hal ini disebabkan konsumen didukung dengan minat atau kenginan untuk membeli serta memiliki pendapatan atau akses. Jika masih merupakan keinginan dan suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan akses mereka akan membeli, maka ini merupakan bagian dari pasar potensial.
Budaya & Politik dalam Bisnis InternasionalLearner
Materi ini berisi tentang peran budaya dan politik suatu negara dalam ranah bisnis internasional dan penjelasan analitis mengenai penilaian risiko yang disampaikan oleh Udin Bahrudin, SE., MM. sebagai bagian dari materi pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Prima Graha, Kota Serang, Banten.
Pasar adalah tempat dimana adanya suatu permintaan dan penawaran untuk menentukan harga. Faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya serta tingkah laku dalam pembeliannya. Pasar dapat diartikan sebagai tempat yang memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi jual beli produk, baik barang maupun jasa. Pasar juga dapat terjadi di sembarang tempat melalui berbagai sarana dan prasarana yang ada.
Adapun pengertian pasar mengenai kumpulan atau himpunan dari para pembeli, baik pembeli nyata maupun pembeli potensial atas suatu produk atau jasa tertentu. Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang memiliki minat, pendapatan, dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar nyata biasanya konsumen pasti melakukan transaksi, hal ini disebabkan konsumen didukung dengan minat atau kenginan untuk membeli serta memiliki pendapatan atau akses. Jika masih merupakan keinginan dan suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan akses mereka akan membeli, maka ini merupakan bagian dari pasar potensial.
Bahan ajar Desain Produk dan Jasa pada mata kuliah Manajemen Operasi yang membahas mengenai: Ilustrasi regal marine, Pemilihan Produk dan Jasa, Penciptaan Produk Baru, Pengembangan Produk, Peluncuran Desain Produk, Rangkaian Kesatuan, Pengembangan Produk, Dokumen yang dibutuhkan untuk Produksi, Penerapan Pohon Keputusan untuk Desain Produk, Transisi ke Produksi
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. 1. Analisis kondisi pasar saat ini, meliputi ;
• Perkembangan permintaan & penawaran produk
• Perkembangan harga (misal 3 thn terakhir)
• Karakteristik konsumen yg dituju baik karakteristik
demografis (usia, tempat tinggal, pekerjaan dll)
• Jumlah konsumen potensial
• Kebijakan pemerintah yg terkait dgn usaha.
Adalah analisis tentang karakteristik konsumen, peluang & resiko dalam
pasar yg akan dimasuki.
Secara spesifik analisis aspek pasar meliputi hal-hal sbb :
2. Estimasi Kondisi Pemasaran dimasa mendatang seperti ;
• Estimasi perubahan permintaan & penawaran
• Perubahan selera konsumen
3. Estimasi Potensi Pasar ;
Yaitu menghitung potensi penerimaan berdasarkan
pembelanjaan yang dilakukan konsumen
Analisis ASPEK PASAR
3. Tujuan Analisis ASPEK PASAR
1. Memaksimumkan Konsumsi
2. Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
3. Memaksimumkan Pilihan (ragam Produk)
4. Memaksimumkan Mutu Produk
5. Meningkatkan penjulan barang dan jasa
6. Menguasai pasar dan menghadapi pesaing
7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk dan jasa
8. Memenuhi keinginan pelanggan atas produk
4. Market space dan Market share
Market space = ekses permintaan dari penawaran
Market share = bagian pasar yang dikuasai oleh perusahaan
(penjualan perusahaan dibagi dengan penjualan industri)
Daur hidup produk ( PLC / Product Life Cycle)
S
a
l
e
s
Time
Introduction
Growth
Maturity
Decline
Markting Mix
Product
Price
Promotion
Place/ Distribution
Karakteristik Aspek Pasar
5. No. Objek Informasi Data
1 Jumlah konsumen 400
2. Pendapatan rata-rata
konsumen
Rp 1.000.000
3 Jumlah pesaing 4
4 Besar pendapatan yng di
alokasikan u/ berbelanja (misal
64%)
64% x Rp 1000.000 = Rp 640.000
5 Kemungkinan berbelanja (misal
50%)
50% x Rp 640.000 = Rp 320.000
6 Potensi pasar Rp 320.000 x 400 = Rp 128.000.000
7 Potensi penerimaan Rp 128.000.000 / 5 = Rp 25.600.000
CONTOH : MENGHITUNG POTENSI PASAR
6. • Berbagai publikasi yang diterbitkan oleh Biro
Pusat Statistika atau kantor Statistika Daerah
• Publikasi yang dikeluarkan oleh Badan
Koordinasi Penanaman Modal
• Publikasi yang dikeluarkan Bank Indonesia
• Publikasi yang dikeluarkan oleh asosiasi
industri
• Publikasi yang dikeluarkan oleh lembaga-
lembaga penelitian
Marketing MixData dan Sumber Data
7. • PENDEKATAN PERAMALAN :
1. Pendekatan Time Series : model yang tidak
memperhatikan hubungan sebab akibat.
Dengan kata lain hasil peramalan hanya
memperhatikan kecenderungan dari data
masa lalu yang tersedia.
2. Pendekatan Hubungan sebab akibat :
pendekatan yang menjelaskan terjadinya
suatu keadaan oleh sebab-sebab tertentu.
Marketing MixPeramalan Permintaan
8. Trend Linier
Tahun X
(Produk A)
Demand
(Y)
XY X2
2012 0 50.000 0 0
2013 1 75.000 75.000 1
2014 2 65.000 130.000 4
2015 3 80.000 240.000 9
2016 4 82.000 328.000 16
2017 5 85.000 425.000 25
Total 15 437.000 1.198.000 55
nΣXY – ΣXΣY ΣY-b ΣX
b = ------------------ a = ----------- Y = 57.761.90 +6.028.57X
n ΣX2 – (ΣX)2 n
Contoh Perhitungan:
9. Peramalan Permintaan …
• Prosedur PERAMALAN:
1. Analisa Ekonomi : mengadakan proyeksi
terhadap aspek-aspek makro
(kependudukan, kebijakan pemerintah &
pendapatan).
2. Analisa Industri : analisa terhadap
permintaan pasar dari seluruh perusahaan
yang menghasilkan produk sejenis.
10. Prosedur PERAMALAN ….
3. Analisa penjualan masa lalu. Hal ini dilakukan
untuk melihat posisi produk di mata
konsumen.
4. Analisa peramalan permintaan. Dilakukan
identifikasi permintaan terhadap suatu
produk.
5. Pengawasan hasil peramalan. Yakni usaha
memimalkan kesalahan dalam peramalan.
Peramalan Permintaan …
11. • KENDALA dalam Peramalan:
1. Waktu
2. Perilaku data
3. Tipe model
4. Biaya yang tersedia
5. Tingkat ketepatan yang diinginkan
6. Kemudahan penerapan
Peramalan Permintaan …
12. • Pengukuran Permintaan Produk:
1. Penggunaan data impor, ekspor dan produksi
dalam negeri yang bersangkutan.
Rumus :
PE = P + (I – E) + ΔC
PE = Pemintaan yang dicari
P = Produksi dalam negeri
I = Impor
E = Ekspor
ΔC = Jumlah perubahan cadangan produk
Peramalan Permintaan …
13. 2. Metode Rasio Rantai, yakni metode yang
menghitung permintaan dengan cara memilah-
milah komponen yang berhubungan menjadi
lebih kecil lagi.
Teknik PERAMALAN PENJUALAN
► Judgmental method
► Analisis trend (liner, non linier, regresi korelasi)
► Specific purpose method (analisis industri,
product line, analisis Penggunaan produk akhir
14. Peramalan bagi Produk yang MAPAN
• Metode Pendapat
• Metode Eksperimen
• Metode Survey
• Metode Time series
• Metode Regresi Korelasi
• Metode Input Output
15. 1. Strategi Produk (Product)
2. Strategi Harga (Price)
3. Strategi Distribusi (Place)
4. Strategi Promosi (Promotion)
Marketing MixStrategi Pemasaran
17. • Pola Penetapan Harga
• Pemberian Diskon
• Pemberian Bonus
• Pemberian Hadiah
Strategi HARGA
18. • Distribusi Intesif: Produk yang dipasarkan
diusahakan agar dapat menyebar seluas
mungkin sehingga dapat secara intensif
menjangkau ke seluruh lokasi konsumen.
• Distribusi Selektif: Produk hanya disalurkan oleh
beberapa penyalur yang terpilih saja.
• Distribusi Eksklusif: Bentuk penyaluran yang
hanya mengunakan penyalur yang terbatas
jumlahnya, bahkan pada umumnya penyalur
tunggal untuk satu daerah.
Strategi DISTRIBUSI
19. • Iklan
• Promosi Penjualan
• Publisitas
• Personal Selling
• Direct Selling
Strategi PROMOSI
21. Helpful Harmful
InternalOrigin
Strengths
Marketing/Community
Marketed at technical level of institutions well
Word of mouth marketing currently is good
Strong, open, transparent community
Community-based governance is perceived as strength
Lower cost for maintenance of system
Technical Capabilities
Good capabilities for web services
Easier to configure than alternatives
Sakai has a development roadmap to a very flexible, adaptable
Sakai has learned from mistakes and is capable of re-engineering
High degree of flexibility
Functional Capabilities
Designed to service at an enterprise level
Not “just a silo’ed CMS” - it’s designed to be support a broad base of functions
and services
Large number of contributions and tools
Multiple frameworks available
Performance
Sakai is very scalable
Easier to measure performance and report on metrics, to drive continuous
performance
JIRA – transparent
Ability to measure quality
Weaknesses
Marketing/Community
Sakai not marketed at all currently
Sakai not visible at education conferences
Role of CEO and Board not clear
Diverse community that has sometimes divergent objectives. Consensus is
hard to arrive at
Contributions, tools not documented consistently
Tools silo/lack of workflow capability
Perception of need to put a lot resources into Sakai if adopted by an institution
Perception of high Total Cost of Ownership of Sakai
Perception of lack of no “assurance” of system similar to commercial product
Technical Capabilities
Sakai is difficult to install, hard for newcomers to get started
Lack of ability to integrate with blogs, wikis and other Web 2.0
Less workflow capabilities
Lack of consistency in approaches to functions within Sakai
Functional Capabilities
Sakai administrative interface is very weak compared to Blackboard’s
Generally, the interface is not “attractive”, poor User Interface, poor HCI –
human computer interface
There are gaps in functionality for fully-online courses
Lack of consistency in user interface (e.g. drag and drop) and tools
Hard to get a lecturer’s perspective within Sakai, no opportunity to create a
“narrative” similar to what is available in Moodle for the course site
Performance
Stack traces – perception of major meltdown
ExternalOrigin
Opportunities
Marketing/Community
Good marketing would help increase adoption
Many institutions would be happy to/are planning to migrate from
Blackboard/WebCT
Commercial partners/consultants could help with marketing
High degree of confidence and clarity about future capabilities and roadmap
Create a community of “experts” in various functional areas
Technical Capabilities
Enabling work in the roadmap – CARET/K2/Sakai 3.0
Interoperability with other LMS/CMS’s, e.g. Moodle, Blackboard
Developing a set of tools
Integration with LAMS/RAMS for research and learning
Migration tools to/from versions/products
Create easy integration with Sakai
T-Shines!
Functional Capabilities
Sakai taking advantage of/participating in cloud computing
Providing backwards compatibility for versions, e.g V3.0 to V2.x
Emerging User Interface initiative with Fluid is strong
Binary tools, demo installers
Potential innovative functionality
Need to look at Sakai from a lecturer’s point of view
Enhance
Performance
Transparent knowledge of system, performance – low cost support for the users
and community
Threats
Marketing/Community
Sharepoint is viewed as
Moodle marketing at a faculty level, very easy to install
Google is emerging as a perceived alternative to ANY LMS. ”Why not just use
Google”
Technical Capabilities
Potential instability of Sakai 3.0
Difficult for new developers to get up to speed
CM functionality
Functional Capabilities
Expectations rising by users (e.g. Web 2.0, Google)
Performance