1. Fanuel Bet hel XI MSC
6 - 12
Ni ndya Gri ka XI MSC
6 - 22
Raf ael a Gret a XI MSC
6 - 25
2. FFUUNNGGSSII::
MMeennyyookkoonngg aattaauu mmeenngguuaattkkaann bbaaggiiaann ttuubbuuhh
ttuummbbuuhhaann..
Sebagian berasal dari ppeerrkkeemmbbaannggaann sseell
ppaarreennkkiimm yang dinding selnya mengalami
penebalan sehingga dapat menyokong bagian tumbuhan.
4. • Berfungsi untuk melindungi dan menopang tunas muda dan tumbuhan
herba.
• Mencegah tunas muda atau tumbuhan herba rusak diterpa hujan dan
angin.
Terletak dibawah lapisan jaringan epidermis, terutama di organ tumbuhan
yang masih muda.
Contoh letak jaringan kolenkim: tunas batang dan daun muda, tumbuhan
herba.
• Jarang ditemukan di akar.
• Bentuknya memanjang mengikuti pertumbuhan organisme.
• Selnya bersifat plastis.
• Dinding selnya kebanyakan tebalnya tidak rata.
• Dinding selnya terbuat dari pektin dan selulosa. Namun tidak
mengandung lignin.
• Tidak punya dinding sel sekunder.
• Sebagian sel kolenkim yang terletak di daun mengandung kloroplas.
• Merupakan sel hidup, karena terletak pada organ tumbuhan yang masih
bertumbuh.
5.
6. BERDASARKAN BENTUK KETEBALAN DINDING SEL:
• Kolenkim anular adalah sel kolenkim
yang penebalan dinding selnya
merata.
KOLENKIM ANGULAR
(KOLENKIM SUDUT)
• Merupakan jenis kolenkim yang
langka dan dianggap sebagai
peralihan antara kolenkim dan
sklerenkim.
• Contoh tumbuhan: daun wortel
• Kolenkim angular adalah sel kolenkim
yang penebalan dindingnya terdapat
pada sudut sel dan memanjang
mengikuti sumbu sel.
• Umumnya terdapat pada daun sehingga
bentuk daun bergelombang.
• Contoh tumbuhan: daun seledri.
KOLENKIM LEMERAL
(KOLENKIM
LEMPENGAN)
KOLENKIM ANULAR
KOLENKIM
LAKUNAR
• Kolenkim lakunar adalah sel
kolenkim yang penebalan
dindingnya terdapat pada
bagian dinding sel yang
menghadap ruang antar sel
• Contoh tumbuhan: daun
Petasites sp.
• Kolenkim lemeral adalah sel
kolenkim yang penebalan
dindingnya sejajar dengan
permukaan strukturnya
(tangential walls).
• Contoh tumbuhan: batang
Sambucus javanica.
8. SKLERENKI
M
• Berasal dari parenkim
• Sel-selnya mati karena tidak
mengandung protoplas dan inti sel
• Bentuk sel pendek berujung
tumpul/runcing
• Dapat sebagai idioblas / berkelompok
• Punya dinding keras (sel batu) karena
sebelumnya mengalami penebalan
sekunder
• Wujudnya bermacam – macam
menunjukkan fungsinya
• Terdapat pada jaringan pengangkut,
sel sel parenkim, korteks batang,
tangkai daun, daging daun, akar, buah
dan biji (kulit)
• Berasal dari meristem primer
• Bisa berupa tunggal atau berkelompok
• Jika di dalam silem (xilar) sebagai komponen
utama penyusun kayu, jika di luar (ekstra xilar)
• Kebanyakan serat merupakan elemen panjang
dengan ujung runcing, lumen sempit dan tebal
berupa untaian / anyaman (20 – 250 mm)
• Lebih banyak terdapat pada jaringan pembuluh
• Pada monokotil serat menyebar di antara
epidermis atas dan bawah
• Terdiri dari serat keras (eg : Agave sisalana,
Musa textilis) dan serat lunak (eg : kapas,
randu)
• Digunakan sebagai bahan tekstil dan tali
SKLEREID
SERABUT (FIBER)
9. Tehtang Serabut
Serabut
• Serat-serat sklerenkim merupakan sel-sel yang
sudah mati.
• Dinding selnya mengalami penebalan dari zat
kayu dan mengandung lamela-lamela selulosa
sehingga lumen selnya sempit
• Serat ini berbentuk poligon, yaitu segi lima
atau segi enam
• Terbentuk bersamaan dengan saat-saat
terhentinya pertumbuhan organ-organ pada
tumbuhan
Tipe-tipe
Serabut
Serat xylem terdapat
pada xylem, noktah
berhalaman, disebut juga
serabut kayu
Serat extraxylem selain
jaringan xylem : di serat
korteks, perisikel, dan floem,
mempunyai noktah sederhana,
disebut juga dengan bast fibers
(serabut kulit kayu)
10.
11. Ast r oskl e
r ei d ( sel
bi nt ang)
:
sel nya
ber cabang-cabang
Tr i koskl e
r ei d
sel nya
panj ang,
seper t i
r ambut ,
kadang
ber cabang. :
akar udar a
Monst er a.
TTIIPPEE--
TTIIPPEE
SSKKLLEERR
EEIIDD