Desain instruksional yang mengintegrasikan teknologi digital dan kegiatan kelas tatap muka tradisional yang memfasilitasi siswa untuk mengarahkan sendiri proses belajarnya dengan memilih metode dan materi pembelajaran yang tersedia yang paling sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan individualnya yang berorientasi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. Perguruan tinggi harus mendapatkan rekomendasi atau
berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota setempat
melalui satuan tugas penanganan covid-19
Perguruan tinggi hanya diperbolehkan menyelenggarakan
kegiatan kurikuler melalui pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana
pembelajaran campuran (hybrid learning) bagi mahasiswa yang
belajar secara daring serta dosen yang mengajar secara daring
perguruan tinggi telah siap menerapkan protokol kesehatan
sebagaimana ditetapkan dalam keputusan bersama di atas dan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian COVID-19.
Perhatikan hal berikut…
4. “Sehubungan dengan keluarnya keputusan bersama empat
Menteri tersebut, maka pembelajaran semester genap yang
akan dimulai bulan Januari 2021 di perguruan tinggi dapat
diselenggarakan secara campuran (hybrid learning), dalam
jaringan, dan tatap muka,”
”
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Kemendikbud
Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng.
5. Sarah O'Rourke, 2021
What is hybrid learning?
Pendekatan dimana beberapa individu
berpartisipasi secara langsung dan
beberapa indvidu berpartisipasi secara
daring dalam waktu bersamaan
Celisa Steele, 2021
Mengacu pada situasi dimana siswa dapat
memilih untuk menghadiri
Kelas secara langsung ataupun secara
virtual pada waktu yang sama.
6. Desain instruksional yang mengintegrasikan teknologi digital dan kegiatan kelas tatap muka tradisional yang
memfasilitasi siswa untuk mengarahkan sendiri proses belajarnya dengan memilih metode dan materi pembelajaran
yang tersedia yang paling sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan individualnya yang berorientasi untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
(Chirino-Barceló, 2011).
• Siswa hadir di kelas.
Misalnya 25 % dari total
jumlah siswa .
• Siswa hadir di kelas virtual.
Misalnya 75 % dari total
jumlah siswa .
• Pembelajaran mandiri
secara online, melalui LMS
7. 50/50
artinya dari alokasi waktu yang disediakan, 50%
untuk kegiatan pembelajaran tatap muka dan 50%
dilakukan pembelajaran online.
75/25
artinya 75% pembelajaran tatap muka
dan 25% pembelajaran online
.
Pertimbangan untuk menentukan apakah komposisinya 50/50, 75/25 atau 25/75 bergantung pada analisis
komptensi yang ingin dihasilkan, tujuan, karakteristik peserta didik, interaksi tatap muka, strategi penyampaian
pembelajaran online atau kombinasi, karakteristik, lokasi pebelajar, kemampuan pengajar, dan sumber daya yang
tersedia.
Komposisi hybrid learning?
8. Hybrid Concurrent
Hibrid Serentak
Aktivitas pembelajaran yang sama,
dilakukan saat yang sama, baik
siswa yang hadir secara daring
maupun yang hadir secara fisik di
sekolah
Pembelajaran yang sama, dilakukan pada waktu yang sama
Jenis-jenis “Hybrid Learning”
9. Hybrid Parallel
Hibrid Pararel
Aktivitas pembelajaran yang
sama, dimana satu sesi untuk
murid yang hadir secara fisik
di sekolah dan sesi identik
lainnya untuk yang
menghadiri jarak jauh yang
terjadi pada 2 waktu yang
terpisah.
Pembelajaran yang sama terjadi pada 2 waktu yang terpisah.
10. Hybrid Adaptive
Hibrid Adaptif
Aktivitas pembelajaran yang
berbeda tetapi setara untuk
siswa yang hadir secara daring
maupun hadir langsung di
sekolah, pembelajaran
dilaksanakan secara asinkron
atau sinkron atau campuran.
Pembelajaran yang berbeda tetapi setara
11. Bertemu langsung, berinteraksi secara
langsung, dan kemudian bisa melakukan lebih
banyak hal selain dengan orang di rumah.
Bersosialisasi mengasah keterampilan hidup
bersosial dan bagus untuk psikis.
Membuka Kesempatan Bersosialisasi
Sejak pandemi pemanfaatan teknologi
semakin mudah dan terlaksana dengan
baik. Hybrid learning kemudian tidak
menutup pemanfaatan tersebut.
Tetap Memanfaatkan Teknologi
Pemahaman Materi Lebih Baik
Pembelajaran daring memang tetap
membuka kesempatan untuk bisa memahami
materi pembelajaran. Namun, tidak seefektif
saat mengalami pembelajaran tatap muka.
Terdapat kebebasan dalam menentukan
atau memilih moda belajar (hadir di kelas
secara langsung atau secara virtual), hal
tersebut tentu dilatarbelakangi sesuai
dengan kebutuhan.
Lebih Flexibel
Kelebihan Hybrid Learning
12. Kekurangan Hybrid Learning
INTERKASI DAN KONTROL GURU
Keterbatasan pengajar dengan siswa,
pengajar berpotensi kesulitan melakukan
kontrol hasil belajar
TEKNOLOGI DAN PEMBIAYAAN
Cenderung mengandalakan teknololgi
kekinian, sehingga membutuhkan biaya
yang cukup tinggi
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN
Siswa pada kelas virtual berpotensi
mengalamai hambatan teknologi, screen
fatigure (kelelahan di depan layer), pengajar
berpotensi “kewalahan” menghadapi 2 moda
sekaligus
13. Prinsip Manajemen Kelas Hybrid
INTERAKSI LANGSUNG KETERHUBUNGAN SISWA
ONSITE DAN ONLINE
SEMUA SISWA MENDAPATKAN
PENGALAMAN BELAJAR YANG SAMA
KONTEN
METODE
UMPAN BALIK
Konten diberikan terlebih
dahulu secara asinkronus
sebelum bertemu secara
sinkronus
Menggunakan metode yang
berpotensi meningkatkan
keaktifan siswa
Menyjaikan hasil
pembelajaran, kerja siswa,
memberikan konfirmasi atau
penguatan
Menggunakan video conference
untuk siswa yang hadir secara
virtual (pastikan on cam)
Terdapat perangkat (kamera)
yang dapat menvisualisasikan
setting kelas kepada siswa yang
hadir secara virtual
Kerja kolaborasi antara siswa
yang hadir langsung di kelas
dengan siswa yang hadir secara
virtual
Pengajar memberikan
perhatian dan kesempatan
yang sama pada semua siswa
(onsite & online)
Manfaatkan LMS untuk
menyampaikan materi, diskusi,
tugas, dan instruksi lainnya
Pengajar memastikan semua
aktifitas yang ada di kelas
dapat di amati juga oleh siswa
yang hadir secara virtual
Siswa bersama-sama
menujukan hasil kerja mereka
14. AREA AKTIVITAS UTAMA PENGAJAR AREA AKTIVITAS UTAMA SISWA AREA AKTIVITASSISWA ONLINE
Kamera depan fokus pada
aktivitas siswa di kelas
Kamera belakang fokus
pada aktivitas guru di kelas
Layar di belakang focus
pada aktivitas siswa di
ruang virtual
Contoh Denah pada Kelas Hybrid
15. DOSEN MENJELASKAN MATERI
AKTIVITAS SISWA DI KELAS
(10 % dari jumlah siswa)
AKTIVITAS SISWA DI KELAS VIRTUAL
(90 % dar jumlah siswa)
KAMERA
PENGHUBUNG