Hybrid learning dalam pendidikan keperawatan membutuhkan kolaborasi antar lembaga untuk berbagi sumber daya. Model ini melibatkan pembelajaran daring dan tatap muka dengan menggunakan berbagai metode seperti flipped learning, collaborative learning, dan standardized patient. Implementasinya perlu dukungan dari institusi, dosen, dan mahasiswa.
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
Aplikasi Hybrid Learning dalam Pendidikan Keperawatan
1. Aplikasi Hybrid Learning dalam
Pendidikan Keperawatan
Webinar Series 1
Universitas Islam Sultan Agung dan
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)
Regional VII Jawa Tengah
Ryan Hara Permana, S.Kep.,Ns.,MN.
11. Nursing Skills Lab (Praktikum)
Video
tutorial
(Demo)
Pre-test
Praktikum
dengan
pembimbing
Praktikum
mandiri
Post-test
12. Praktik Klinik dan Profesi
• Collaborative learning
• Online daily logbook
• Assignment
• Online test
• Platform: LIVE, Google Docs
13. Kampus Merdeka: Merdeka Belajar
Massive Open Online Course (MOOC)
1. Patofisiologi dalam keperawatan (2 SKS)
2. Etik dalam keperawatan (2 SKS)
3. Pendidikan dan promosi kesehatan (2
SKS)
4. Interdisciplinary collaborative skills (2 SKS)
5. Anatomi dan fisiologi (2 SKS)
https://mooc.live.unpad.ac.id/
14. Item
1
50%
Item
3
30%
Item
2
20%
Teknologi = hanya 'tools'
Investasi
• Action research
• Workshop dev. metode
pembelajaran
• Peningkatan kapasitas
(maintenance)
Metode yang sering
diimplementasikan
• Flip learning
• Collaborative learning
• Online case study
• Peer assessment
• Online quiz
Teknik memfasilitasi
pembelajaran
Higher Order
of Thinking
15. Semakin tinggi tingkatan,
semakin bisa belajar mandiri
Mampu tetapi
Sikap skeptis
Tim Riset Fakultas Keperawatan
1. Dr. F Sri Susilaningsih, MN
2. Ryan Hara P., MN.
3. Faiza Z. S.Kep.
4. Intan, TAG, S.Kep.
5. Gisela, S.Kep.
6. Dwi Setiadi, S.Kep.
16. MASALAH KEBUTUHAN
• Isu administratif karena kelas
berkurang
• Belum ada peraturan spesifik
• Kesulitan menemukan 'campuran' yang
sesuai
• Ketersediaan dan kebiasaan
menggunakan teknologi
• Peraturan dan pedoman blended
learning
• Re-design kurikulum terprogram
• CPD terprogram
• Menyediakan dukungan teknologi
• Menyediakan asisten/fasilitator
• Kolaborasi sumberdaya teknologi
• Nursing Education Unit
Institusi
Ma'arop & Embi (2016).
17. MASALAH KEBUTUHAN
• Harmonisasi lingkungan belajar
• Pengelolaan waktu
• Tidak punya kesempatan pelatihan
• Kesulitan mengembangkan desain
pembelajaran
• Beban kerja dalam mengembangkan BL
• Keterampilan teknologi kurang
• Sikap menolak berubah
• Mengikuti capacity building
• Workshop kurikulum/model
pembelajaran
• Mencari dukungan
asisten/fasilitator dosen
• Mengadopsi teknologi sederhana
• Dosen saling mendukung & tumbuh
bersama
Dosen
Ma'arop & Embi (2016).
18. MASALAH KEBUTUHAN
• Akses internet
• Perangkat/gadget
• Sikap skep[tis terhadap metode
pembelajaran
• Self-regulated learning
• Keterampilan teknologi
• Subsidi & dukungan teknis dari
institusi
• Dukungan dari fakultas dan dosen
• Porsi self regulated learning
bertahap, semakin tinggi tingkatan,
semakin mandiri
• Capacity builing
Mahasiswa
Ma'arop & Embi (2016).
19. Lesson learned: Pengembangan Hybrid Learning
• Dosen sebagai narasumber
• Topik/materi pilih yang relevan
dengan keahlian; kepercayaan diri.
• Tim produksi dan tim kreatif
• LiVE Unpad
• Start up mahasiswa
20. Lesson learned: Pengembangan Hybrid Learning
• Desain pembelajaran: PEDATI, Horton, dll.
• Hindarkan pengembangan mingguan: ‘melelahkan’
• Pengembangan blended learning adalah investasi, berat di awal saja,
selanjutnya ringan.
• Media, metode dan platform dikembangkan secara bertahap
PPT
AUDIO
HEAD
TALK
VIDEO
VIDEO
LECTURE
VIDEO
TUTORIAL
22. If you are teaching the way you were taught,
you are preparing students for a healthcare
system that no longer exists.
TRANSFORMASI
Inovasi metode
pembelajaran
Kampus Merdeka,
Merdeka Belajar
Re-design Kurikulum
SULIT
BISA, TAPI...
25. Virtual Reality Simulation
(VRS) Padjadjaran
Ryan Hara Permana, Dian Adiningsih, Mira Suryani, Erick
Paulus, Windy Rakhmawati
Faculty of Nursing, Universitas Padjadjaran
Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas
Padjadjaran
• 2018 – Storyoard and prototype development
• 2019 - The Impact of Virtual Reality Simulation (VRS) in
Improving the Cognitive Achievement of Nursing Students
https://injec.aipni-ainec.org/index.php/INJEC/article/view/265
28. Kegiatan Akademik Prodi S1
• Pembelajaran daring atau pembelajaran alternatif non tatap muka
• Mengikuti panduan universitas di http://live.unpad.ac.id/covid19
• Sinkronus: vicon, live streaming (Youtube, Facebook)
• Asinkronus: Google Classroom (paling banyak) dan LMS LiVE
• Praktikum: Sederhana & alat mudah didapat → latihan mandiri dan
direkam
• Sidang: video conference (Zoom, Google Meet)
29. Praktik Klinik Profesi Ners
▪ Pembelajaran daring atau pembelajaran alternatif non tatap muka
▪ Breakdown
• Domain kognitive:
• Resume berdasarkan target tindakan
• Webinar
• Domain afektif & psikomotor: pada akhir masa pandemic -praktikum
mandiri dan ujian skills lab
▪ Ujian: Online test di LiVE
▪ Komunitas: Relawan satgas COVID19 screening ODP dan PDP
▪ Pendidikan Kesehatan secara daring melalui medsos
30. Sisi positif pembelajaran daring
pada masa pandemi yaitu:
• Eksplorasi belajar lebih banyak
• Belajar aplikasi daring
• Belajar mandiri di rumah
• Memahami materi secara individu
• Dapat diulangi materi pelajarannya
• Waktu fleksibel
• Tidak cape pergi ke kampus
• Meminimalkan COVID
• Bisa bersama keluarga
• Bisa sambil santai mengerjakan yang lain
• Waktu mengerjakan tugas efisien
33. Permana, R. H., Sumarwati, M., Setiyani, R. (2016). The Effectiveness of Standardized
Patient Experience (SPE) Model in Teaching Critical Thinking Capability of Bachelor
Nursing Students Compared to Case Study. INDONESIAN NURSING JOURNAL OF
EDUCATION AND CLINIC (INJEC), 1(1), 7-14.
Permana, R. H., & Sumarwati, M. (2018). Standardized Patients Experience (SPE) In
mproving Therapeutic Communication Skill Of Undergraduate Nursing Students
Compared To Early Clinical Exposure (ECE). I INDONESIAN NURSING JOURNAL OF
EDUCATION AND CLINIC (INJEC), 2(1), 5-13.
AINEC Research Awards
2014-2015
1
2
35. • Domain kognitif, afektif & PSIKOMOTOR
• Lingkungan aman
• Mendukung ekperimentasi, boleh salah
• Efisien
• High Fidelity
Standardized Patient
Experience (SPE)
36. Kesimpulan
1. Hybrid/Blended learning membutuhkan dukungan
institusi, dosen dan mahasiswa
2. Implementasi blended learning perlu kolaborasi
institusi pendidikan keperawatan untuk sharing
keahlian dan sumberdaya
3. Continuing Profesional Development (CPD) dosen
sebagai perawat pendidik (akademik)
37. Referensi
Chaeruman, U. A. (2017). PEDATI, Model Desain Sistem Pembelajaran
Blended. Direktorat Pembelajaran Kementrian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi.
Ma'arop, A. H., & Embi, M. A. (2016). Implementation of blended learning in higher
learning institutions: A review of the literature. International Education Studies, 9(3),
41-52.
Permana, R. H., Sumarwati, M., Setiyani, R. (2016). The Effectiveness of Standardized
Patient Experience (SPE) Model in Teaching Critical Thinking Capability of Bachelor
Nursing Students Compared to Case Study. INDONESIAN NURSING JOURNAL OF
EDUCATION AND CLINIC (INJEC), 1(1), 7-14.
Permana, R. H., & Sumarwati, M. (2018). Standardized Patients Experience (SPE) In
mproving Therapeutic Communication Skill Of Undergraduate Nursing Students
Compared To Early Clinical Exposure (ECE). I INDONESIAN NURSING JOURNAL OF
EDUCATION AND CLINIC (INJEC), 2(1), 5-13.
38. Ryan Hara Permana, MN.
Dosen Departemen Keperawatan Dasar
Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran
Koordinator LiVE Unpad
081299054563
live.unpad.ac.id
ryan.hara@unpad.ac.id