SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Download to read offline
MENUMBUHKAN
DAN MENGUATKAN
KARAKTER UTAMA
ANAK USIA DINI
MENUMBUHKAN
DAN MENGUATKAN
KARAKTER UTAMA
ANAK USIA DINI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
2020
MENUMBUHKAN DAN
MENGUATKAN KARAKTER
UTAMA ANAK USIA DINI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
2020
Judul Seri Pendidikan Orang Tua:
Menumbuhkan dan Menguatkan Karakter Utama Anak Usia Dini
Cetakan Pertama 2020
Pengarah: Hamid Muhammad
Penanggungjawab: Muhammad Hasbi
Penyusun: Muhammad Hasbi, Maryana, Muhammad
Ngasmawi, Sri Rahayu, Aria Ahmad Mangunwibawa,
Jakino
Penelaah: Nanik Suwaryani, Nur Ainy Fardana N,
Heru Kurniawan, Mohamad Roland Zakaria, Atika
Solihah
Penyunting: Nanik Suwaryani, Nur Ainy Fardana N,
Nurfadilah
Ilustrator: Mantox Studio
Penata letak: Usup Supriadi
Sekretariat: Beryana Evridawati, Dian Septiany
Subagio, Samijah, Amalia Khairati, Robbayanti Ratna
Ningrum, Ina Nurohmah, Mira Kumala Sari
Jumlah Halaman: 56 hlm + ilustrasi
Ukuran Buku: 210mm x 148 mm
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
@2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Diperbolehkan mengutip atau memperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku dengan izin tertulis dari penerbit.
Diterbitkan oleh:
CATATAN: Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang
dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi
pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah. Buku
ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan
“dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan
zaman. Dalam rangka meningkatkan mutu buku, masyarakat sebagai
pengguna buku diharapkan dapat memberikan masukan kepada
alamat penulis dan/atau penerbit dan laman http://buku.kemdikbud.
go.id atau melalui post-el buku@kemdikbud.go.id.
ii
iii
Sambutan
Direktur Pendidikan Anak Usia Dini
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Ayah dan Bunda yang baik,
Orang tua adalah pendidik yang pertama dan utama bagi anak. Sayangnya, menjadi
orang tua adalah profesi yang sangat tidak tersiapkan. Akibatnya, masa emas tumbuh
kembang anak seringkali tidak bisa dimanfaatkan secara optimal.
Untuk meningkatkan kapasitas orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak
dan menyiapkan mereka untuk belajar di sekolah dasar, pada tahun anggaran 2020
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini menyusun sejumlah sumber belajar untuk orang
tua dengan beragam tema. Penyusunan sumber belajar ini juga sebagai respons atas
iv
tuntutan keterampilan abad 21 yang meliputi kualitas karakter yang bagus, literasi dasar,
dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan
kreatif).
Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik
anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan
baru (new normal) sebagai akibat dari pandemi Covid-19.
Terakhir, saya ucapkan terima kasih kepada tim penyusun, tim penelaah, ilustrator, dan
pihak-pihak lain yang telah memungkinkan terbitnya sumber belajar ini. Semoga proses
penyusunan sumber belajar ini menjadi proses yang memberikan berkah dan banyak
pelajaran baru bagi kita semua.
Muhammad Hasbi
v
PENGANTAR
Ayah-Bunda, usia dini adalah masa terbaik anak dalam menumbuhkan dan
menguatkan karakter. Perkembangan otak pada masa usia dini berkembang sangat pesat
sehingga kemampuan dan kecepatannya dalam mengingat serta berpikir pun sangat
tinggi. Apa yang anak dengar lihat, dan rasakan dapat ditirunya dengan baik, termasuk
yang terkait dengan tata nilai dan karakter yang dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan karakter merupakan bagian dari hasil yang diharapkan dari suatu
pendidikan yang diberikan oleh orang tua, sebagaimana yang diutarakan oleh Ki
Hadjar Dewantara. Bapak Pendidikan Indonesia, “Pendidikan adalah daya upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek),
vi
dan tubuh anak. Pentingnya pendidikan karakter, juga diakui secara global melalui lima
pilar yang dipromosikan oleh UNESCO. Kelima pilar itu adalah belajar untuk mengetahui
(learning to know), belajar untuk melakukan (learning to do), belajar untuk hidup
bersama (learning to live together), belajar untuk menjadi (learning to be), dan belajar
untuk mengubah diri dan memperbaiki tatanan masyarakat (learning to transform for
oneself and society).
Mengingat pentingnya pendidikan karakter ini maka disusunlah buku ini agar ayah-
bunda memahami dan mengetahui cara-cara untuk menumbuhkan dan menguatkan
karakter pada anak usia dini. Penekanan penumbuhan dan penguatan karakter dalam buku
ini mengutamakan keteladanan dan pembiasaan karena anak usia dini masih pada tahap
meniru. Terdapat lima nilai utama karakter yang ditekankan pada buku ini (Permendikbud
Nomor 20 Tahun 2018), religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan
integritas. Masing-masing dari kelima nilai utama karakter bangsa beserta banyak sub
nilainya tidaklah berdiri sendiri tapi saling berkaitan.
vii
Tahukah Ayah-Bunda, aku punya
banyak keinginan namun aku tidak
tahu mana yang boleh dan tidak
boleh dilakukan. Tolong bimbing
aku ya ayah-bunda supaya aku bisa
menjadi anak yang sesuai harapan
ayah-bunda.
Puji dan peluklah aku jika aku sudah
melakukannya dengan baik. Jika masih
belum sesuai, jangan bosan ya ayah-
bunda untuk terus mendukung aku
dengan penuh kasih sayang. Aku butuh
latihan yang banyak dan contoh dari
ayah-bunda supaya aku paham caranya.
Semoga aku bisa menguatkan karakter
baik yang membanggakan ayah-bunda.
(suara anak)
ix
Daftar Isi
Pengantar
Apa Itu Karakter
Anak Usia Dini?
Mengenal Lima
Karakter Utama
7
1
iv
x
Apa Itu Menumbuhkan dan
Menguatkan Karakter?
Penutup 40
17
xi
Karakter adalah sifat batin dalam diri anak usia dini yang berupa tata
nilai kebaikan yang dapat diketahui melalui perkataan dan perbuatan
anak dalam kesehariannya. Karakter anak usia dini terbentuk atas potensi
(fitrah) baik dalam diri yang telah dibekali Tuhan dengan nilai, akhlak,
dan moral yang diajarkan oleh lingkungan terdekatnya.
Jadi Ayah-Bunda harus ingat bahwa setiap anak usia dini itu
potensinya adalah anak yang berkarakter baik. Tetapi, potensi baiknya
itu harus diwujudkan melalui pendidikan karakter yang dilakukan oleh
Ayah-Bunda dengan terus menerus. Pendidikan yang diwujudkan dalam
berbagai kegiatan baik antara Ayah-Bunda dengan anak. Dari sinilah
anak-anak usia dini akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang
berkarakter baik.
Apa Itu Karakter Anak Usia Dini?
1
Anak sudah percaya
pada Tuhan
Anak mudah
dipengaruhi
lingkungan
Anak suka
meniru orang di
sekelilingnya
Anak sangat cepat
menyerap nilai
kebaikan
Setelah Ayah-Bunda tahu
karakter dan potensi baik
anak, Ayah-Bunda harus
mulai bisa mengenali
potensi karakter baik yang
telah melekat pada anak
sejak usia dini.
POTENSI KARAKTER
BAIK ANAK USIA DINI
2
Anak suka bermain
dengan teman-
temannya
Anak memiliki rasa
ingin tahu tinggi
Anak suka membantu
dan menolong
Anak ingin diterima
keberadaannya
3
Daftar identifikasi perilaku karakter baik
Daftar potensi baik anak berikut ini dapat membantu orangtua dalam mengidentifikasi
karakter baik apa sajakah yang sudah ditunjukkan anak dalam perilakunya sehari-hari.
Ayah-bunda dapat memberi tanda (v) jika anak sudah menunjukkan perilaku yang
mencerminkan potensi karakter baik dan memberikan tanda (x) pada perilaku yang tidak
menunjukkan perilaku baik anak.
Anak sudah suka tersenyum menyenangkan orang lain.
Anak memaksa minta mainan.
Anak memeluk Ayah-Bunda penuh cinta
Anak bekerja keras untuk bisa mandiri
Anak belajar dan bermain dengan sungguh-sungguh
Anak membuang sampah di tempat tidur
Anak suka berteman
Anak selalu berbagi makanan
Anak tidak segan meminta pertolongan
Anak suka ikut terlibat dan membantu
Anak mempraktikkan doa-doa
Anak bergembira
4
Ayah-Bunda, aku ingin menjadi
anak Indonesia yang berkarakter khas anak
Indonesia. Bantu aku ya ayah-bunda agar bisa
tumbuh dan berkembang dengan karakter
utama anak-anak Indonesia, ya!
(Suara Anak)
5
Mengenal Lima Karakter Utama
Ayah-Bunda pasti bertanya, karakter anak itu ‘kan banyak, terus
karakter yang utama untuk ditumbuhkan dan dikuatkan ke anak usia dini
itu yang mana, ya? Pertanyaan Ayah-Bunda benar sekali. Ada banyak
karakter yang bisa ditumbuhkan dan dikuatkan ke anak usia dini. Tetapi,
dalam kesempatan ini kita akan membahas lima nilai karakter utama
yang menjadi fokus Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah dan di
rumah. Adapun lima nilai karakter utama itu adalah sebagai berikut.
7
1
Adalah karakter anak usia dini yang mencerminkan keberimanan anak pada Tuhan Yang
Maha Esa yang diwujudkan dalam kegiatan melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan
yang dianut.
Karakter Religius
Setiap mau belajar
aku selalu berdoa.
Pamanku yang beda
agama sangat baik
padaku.
Aku selalu ikut
beribadah dengan
Ayah-Bunda.
Aku bersahabat dengan
teman yang berbeda
agama.
8
2
Adalah karakter anak usia dini yang mencakup cara berpikir, bersikap, dan berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bahasa, bangsa, dan negara Indonesia.
Karakter Nasionalisme
Aku tahu merah
dan putih itu warna
bendera negaraku.
Aku senang mengikuti
lomba-lomba setiap 17
Agustus.
Aku suka kalau Ibu
menyanyi lagu
Indonesia raya.
Aku hafal nama
negaraku: Indonesia.
9
3
Adalah karakter anak usia dini dalam bersikap dan perilaku dengan tidak bergantung
pada orang lain dan selalu berusaha menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya
sendiri.
Karakter Mandiri
Aku juga sudah bisa
mandi dan pakai baju
sendiri.
Sekarang aku sudah
berani bersekolah tanpa
ditemani Bunda.
Setiap hari aku
makan sendiri.
Jika tidak ada Ayah dan
Bunda, aku bermain
mewarnai sendiri.
10
4
Adalah karakter anak usia dini yang diwujudkan dalam perbuatan bekerjasama, menjalin
komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan pertolongan pada yang membutuhkan.
Karakter Gotong Royong
Di rumah aku sering
bermain bersama
teman.
Aku kemarin berbagi
cokelat dengan
temanku.
Aku senang membantu
Bunda memasak.
Setiap punya mainan
baru aku selalu
mengajak teman
bermain bersamaku.
11
5
Adalah karakter anak usia dini yang selalu dapat dipercaya dan jujur, baik dalam
perkataan maupun tindakan.
Karakter Integritas
Aku sedih kemarin
terlambat sekolah.
Aku selalu menabung
uang saku seperti yang
dinasihatkan Bunda.
Aku selalu
mengerjakan tugas
sekolah.
Jika Ayah-Bunda
menasihatiku, aku
selalu menurut.
12
Ayah-Bunda, terdapat lima karakter utama yang
dapat ditumbuhkan dan dikuatkan pada anak sejak
dini. Karakter ini juga diutamakan diterapkan di dalam
pendidikan karakter di sekolah. Lima karakter tersebut
saling berkaitan. Adapun karakter utama yang
dimaksud adalah religius, nasionalis, kemandirian,
gotong-royong dan integritas.
13
Coba pasangkan perbuatan anak di rumah dengan lima kategori karakter utamanya!
Karakter Nasionalisme
Karakter Religius
Berkebun dengan Ayah
Membeli makanan asli Indonesia
Berdoa sebelum berangkat sekolah
Rajin menabung
Melaksanakan tugas di rumah
Belajar menyanyi lagu Indonesia Raya
Tidak mau berbohong
Karakter Gotong Royong
Karakter Mandiri
Karakter Integritas
14
Ayah-Bunda..
Tolong ceritakan aku tentang tokoh-tokoh
yang ada di Indonesia ya, aku ingin tahu lebih banyak lagi.
Mereka sudah banyak berjasa pada negara.
Menurut Bu guru, jika kita bisa meneladani mereka, aku
juga bisa jadi seperti mereka, ayah-bunda.
Menjadi pemimpin yang hebat.
Bantu aku ya ayah-bunda.
(suara anak)
15
Apa Itu Menumbuhkan
dan Menguatkan Karakter?
Menumbuhkan karakter berarti menjadikan atau menyebabkan
tumbuhnya karakter yang ada dalam diri anak. Pada dasarnya sifat baik
(karakter) anak sudah ada dalam diri anak usia dini. Keberadaannya inilah
yang kemudian perlu ditumbuhkan terus-menerus.
Dari karakter yang tumbuh dalam diri anak inilah, maka lama
kelamaan karakter akan menguat dalam diri anak usia dini. Jika sudah
tumbuh dan menguat dapat dikatakan bahwa karakter anak sudah
menjadi bagian dari kepribadiannya yang tampak dalam prilakunya
sehari-hari.
Penumbuhan dan penguatan karakter anak usia dini dapat dilakukan
melalui tiga hal: pengetahuan karakter, penghayatan karakter, dan
perbuatan karakter.
17
1
Karakter anak dibentuk dari pengetahuannya.
Jika telah tahu dan paham tentang nilai-nilai baik
yang membentuk karakter, maka anak-anak akan
menyerap dan mempraktikkannya dalam kegiatan
sehari-hari. Maka, kenalkan kelima nilai karakter
utama di atas dengan cara-cara yang disukai anak.
Pengetahuan Karakter
18
Menerangkan nilai
baik pada anak.
Menonton bersama
acara yang mengandung
keteladanan.
Menjelaskan aturan-aturan
yang harus dipatuhi pada
anak.
Mendiskusikan dengan
anak tentang perbuatan
baik dan tidak baik.
Membacakan buku yang
bermuatan karakter.
Memperkenalkan
norma-norma yang
berlaku pada anak.
Ayah-Bunda bisa menumbuhkan pengetahuan karakter anak usia dini dengan cara:
19
2
Setelah anak mengetahui banyak hal tentang nilai
karakter, maka tugas Ayah-Bunda selanjutnya
adalah mengondisikan anak untuk menghayati
nilai-nilai itu dengan baik sehingga timbul
kesadaran untuk berbuat baik. Pengondisikan ini
adalah suatu kegiatan menanamkan penghayatan
atas nilai baik yang telah diketahui oleh anak.
Penghayatan Karakter
20
Memberikan kesempatan pada
anak untuk melihat kejadian
yang menyadarkan anak.
Mengondisikan anak
untuk merenungkan
kesalahan yang telah
diperbuat.
Menceritakan kejadian
yang tidak menguntung-
kan membangun empati.
Membagikan pengalaman
tentang kegiatan yang
sedih dan bahagia hari ini.
Menekankan pen-
jelasan nilai karakter
atas setiap perbutan
yang dilakukan anak.
Ayah-Bunda bisa menumbuhkan penghayatan karakter anak usia dini ini dengan cara:
21
3
Jika pengetahuan dan penghayatan telah terbentuk, maka
tindakan dan perbuatan anak akan terlihat kehidupannya
sehari-hari. Karakter ini akan menetap dan menjadi bagian
dari kepribadian anak kelak jika anak mendapat dukungan
dan panutan dari orang dewasa yang ada di lingkungan
sekitarnya. Jika sosok yang dapat menjadi tauladan bagi anak
nyata dapat dilihat dalam keseharian anak, dan didukung
oleh lingkungannya secara bertahap dan berkelanjutan maka
anak akan semakin teryakinkan dan termotivasi untuk menjadi
anak yang berkarakter, yang menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila. Motivasi inilah yang kemudian akan menguatkan
dan meyakinkan anak untuk berbuat baik.
Tindakan Karakter
22
Menjadi teladan yang
baik bagi anak, bukan
jadi “juru nasihat”
Mendorong anak untuk
melaksanakan kewajibannya
dengan baik
Menjalankan peraturan di
rumah dengan konsisten
Memberikan apresiasi atas
kebaikan anak
Menghargai kejujuran,
meskipun anak
melakukan kekeliruan
Memberikan kepercayaan
pada anak dalam melaku-
kan sesuatu
Menegakkan komitmen
pada hasil kesepakatan
bersama
Ayah-Bunda bisa menumbuhkan tindakan karakter anak usia dini dengan cara:
23
Ayah-Bunda, itulah tiga langkah penting dalam
menanamkan dan menumbuhkan karakter pada anak.
Prinsip kerjanya, dengan anak tahu, maka anak akan
merasa, dengan merasa, maka anak akan bertindak.
Tentu saja bertindak baik yang menunjukkan karakter
utama anak.
24
Pengetahuan Karakter Penghayatan Karakter Tindakan Karakter
Diajari tentang nilai-nilai
kebaikan
Diajari tentang nilai-nilai
kebaikan
Diajari tentang nilai-nilai
kebaikan
Diceritakan tokoh-to-
koh baik dalam cerita
Diceritakan tokoh-to-
koh baik dalam cerita
Diceritakan tokoh-to-
koh baik dalam cerita
Menjelaskan manfaat
kebaikan
Menjelaskan manfaat
kebaikan
Menjelaskan manfaat
kebaikan
Diberi hadiah jika berbuat
baik
Diberi hadiah jika berbuat
baik
Diberi hadiah jika berbuat
baik
Agar Ayah bunda semakin paham, berilah tanda (v) untuk kategori yang benar dan
tanda (x) untuk kategori yang salah
25
Ayah-Bunda..
jangan bosan dan mudah menyerah ya..
Jika ayah-bunda harus mengajarkannya berulang kali..
Teruslah untuk membimbingku dengan penuh kasih
sayang..
Terimalah aku apa adanya..
Jadilah tauladan bagiku..
Libatkanlah aku untuk
melakukan banyak
kegiatan bersama ayah-
bunda..
26
Apapun yang dilakukan
bersama ayah-bunda, akan
sangat menyenangkan
bagiku..
Kasih sayang dan
ketulusan ayah-bundalah
yang menguatkan dan
membentuk aku..
Menjadi anak yang
dibanggakan ayah-bunda..
Menumbuhkan dan menguatkan karakter utama
anak bisa dilakukan jika ada hubungan yang saling
menguatkan antara anak dengan Ayah-Bunda.
Hubungan ini bisa dilakukan dengan melakukan
berbagai kegiatan bersama yang menyenangkan.
Kegiatan yang mengondisikan anak dan orang
tua terlibat dalam komunikasi dan interaksi yang
akrab dan berlangsung terus menerus.
Orang tua harus menyadari hal ini dan mau
ikut serta secara total dalam membuat kegiatan-
kegiatan bermain yang melibatkan diri dengan
anak-anak. Ada lima kegiatan penting yang harus
dilakukan oleh orang tua dengan anak dalam usaha
menumbuhkan dan menguatkan karakter utama
anak.
27
Melibatkan orang tua dan anak dalam melakukan kegiatan yang fokus pada ibadah anak
dan orang tua yang dilakukan secara bersama-sama. Kegiatannya bisa dilakukan dalam
bentuk:
Kegiatan Keagamaan
1 BERIBADAH BERSAMA
Ajaklah anak-anak untuk selalu ikut beribadah.
Berikan penjelasan tentang beribadah yang baik.
Kenalkan aturan-aturan saat beribadah.
Lakukan kegiatan beribadah secara kontinu.
Ajarkan doa-doa sederhana saat beribadah.
Selesai beribadah berilah apresiasi.
Berilah hadiah dengan acara yang menyenangkan.
28
Ayah-Bunda bisa membuat kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya. Kegiatan keagamaan
ini harus melibatkan orang tua dan anak dengan keadaan yang akrab, hikmat, dan
menyenangkan. Kegiatan keagamaan yang dilakukan secara terus menerus akan
menumbuhkan dan menguatkan karakter religius anak usia dini.
2 BERDOA BERSAMA SEBELUM DAN SESUDAH MAKAN
Ajak anak untuk terbiasa makan bersama.
Sebelum makan mulailah dengan berdoa bersama.
Ajarkan doanya kepada anak.
Suatu saat beri kesempatan anak memimpin doa.
Lakukan kegiatan makan yang akrab dan menyenangkan.
Setelah makan tutup kembali dengan doa bersama.
Lakukan kegiatan ini secara terus menerus.
29
1 MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAAN
Ajaklah anak untuk berlatih menyanyikan lagu kebangsaan bersama.
Pilih lagu yang sesuai perkembangan dan kesukaan anak.
Berikan penjelasan tentang lagu tersebut.
Nyanyikan lagu tersebut berulang sampai hafal.
Jika anak sudah hafal berikan kesempatan untuk menyanyi sendiri.
Berikan apresiasi atas keberhasilan menyanyinya.
Ceritakan sejarah tentang lagu itu.
Berilah hadiah dengan acara yang menyenangkan setelah kegiatan selesai.
Melibatkan orang tua dan anak dalam melakukan kegiatan yang fokus pada
keindonesiaan, yang terkait dengan nasionalisme. Kegiatan yang bersama-sama
dilakukan oleh anak dan orang tua sebagai bentuk rasa suka dan cinta pada Indonesia.
Kegiatannya bisa dilakukan dalam bentuk:
Kegiatan Keindonesiaan
30
2 MENGENALKAN BENDERA MERAH PUTIH
Ajak anak untuk membeli bendera merah putih.
Ajak anak untuk terlibat dalam menyiapkan bambu.
Ceritakan arti warna merah putih pada anak.
Ceritakan sejarah tentang bendera merah putih pada anak.
Berikan kesempatan anak mengikat bendera pada bambu.
Minta anak mengibarkan bendera.
Fotolah saat anak mengibarkan bendera.
Berikan apresiasi pada anak.
Tancapkan tiang bendera di depan rumah untuk menyambut 17 Agustus.
Ayah-Bunda bisa membuat kegiatan-kegiatan keindonesiaan lainnya. Kegiatan ini harus
melibatkan orang tua dan anak dengan keadaan yang akrab, hikmat, dan menyenangkan.
Selalu diisi dengan cerita-cerita tetang sejarah Indonesia. Kegiatan keindonesiaan
yang dilakukan secara terus menerus akan menumbuhkan dan menguatkan karakter
nasionalisme pada anak usia dini.
31
1 BERMAIN PERAN PENJUAL DAN PEMBELI
Ajaklah anak untuk melakukan kegiatan bermain peran.
Misalnya, bermain peran sebagai penjual dan pembeli.
Siapkan sumber dan media bermain yang dibutuhkan.
Terangkan kepada anak tentang tugas-tugasnya.
Buatlah peraturan yang harus dipatuhi bersama.
Lakukan kegiatan bermain dengan menyenangkan.
Setelah selesai ajak anak merapikan alat bermain.
Berikan apresiasi atas kegiatan bermain yang telah dilakukan.
Melibatkan orang tua dan anak dalam melakukan kegiatan yang fokus pada
pengembangan kepribadian anak. Kegiatannya berkaitan dengan mengondisikan anak-
anak usia dini untuk belajar bertanggung jawab. Kegiatan untuk membentuk anak
menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Kegiatannya bisa dilakukan dalam bentuk:
Kegiatan Kepribadian
32
2 BELANJA BERSAMA DI PASAR
Sampaikan pada anak untuk acara belanja bersama.
Terangkan tentang tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.
Jelaskan juga aturan-aturan yang harus dipenuhi.
Buatlah komitmen bersama.
Berikan daftar barang yang akan dibeli.
Berikan juga uangnya dengan pas.
Ajak anak berbelanja di pasar.
Beri kesempatan anak untuk bergerak membeli.
Setelah selesai berikan apresiasi pada anak.
Ayah-Bunda kegiatan ini harus dilakukan dengan melibatkan orang tua. Kegiatannya
harus dilakukan dengan menyenangkan. Jika anak melakukan kesalahan, maka ingatkan
dengan peraturannya di awal. Kegiatan ini, jika dilakukan secara terus menerus, akan
menumbuhkan dan menguatkan karakter integritas pada anak usia dini.
33
1 MEMASAK BERSAMA
Ajak anak untuk melakukan kegiatan memasak.
Anak diajak untuk menyiapkan bahan-bahan untuk memasak.
Terangkan nama-nama bahan dan prosesnya.
Jelaskan tugas anak selama memasak.
Biarkan anak melakukan tugasnya.
Jalin kerja sama yang saling menghargai selama memasak.
Hasil masakan dinikmati bersama.
Berikan apresiasi atas kegiatan yang telah dilakukan.
Melibatkan aktivitas orang tua dan anak secara bersama-sama dalam menyelesaikan
suatu persoalan. Anak-anak dan orang tua terlibat aktif. Keduanya melakukan kegiatan
dalam kerja sama yang kompak dalam menyelesaikan sesuatu. Proses kerja sama inilah
yang disebut dengan gotong-royong. Kegiatannya bisa dilakukan dalam bentuk:
Kegiatan Gotong Royong
34
2 MERAPIKAN KAMAR BERSAMA
Buatlah jadwal untuk bersih-bersih merapikan kamar.
Berikan penjelasan tentang pentingnya merapikan kamar.
Terangkan tugas dan langkah-langkahnya.
Menyiapkan semua peralatan dengan baik.
Lakukan kegiatan merapikan kamar dengan menyenangkan.
Berikan kesempatan anak untuk berimprovisasi.
Setelah selesai berikan apresiasi pada anak.
Akhiri dengan kegiatan makan dan minum bersama.
Ayah-Bunda, kegiatan ini akan mengondisikan anak-anak untuk terlibat aktif dengan
orang tua dalam menyelesaikan persoalan. Anak-anak dan orang tua akan terlibat
secara aktif dalam tugasnya masing-masing. Dari sinilah, kegiatan-kegiatan ini akan
menumbuhkan dan menguatkan karakter gotong-royong pada anak.
35
1 MENABUNG
Kondisikan anak untuk memiliki sesuatu.
Sampaikan bahwa itu bisa diraih dengan menabung.
Siapkan tabungan untuk anak.
Minta anak untuk menyisihkan uang sekolah untuk menabung.
Tanyakan terus tabungannya setiap hari.
Beri apresiasi jika anak telah menabung.
Jika sudah banyak pecahkan tabungan bersama.
Dampingi anak untuk membeli sesuatu yang diinginkan.
Puji atas keberhasilan anak menabung.
Melibatkan kegiatan anak secara mandiri dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang
menguatkan kecakapan hidup anak. Orang tua terlibat dalam memberikan tanggung jawab,
kemudian anak diberikan kesempatan untuk menyelesaikan persoalannya sendiri dengan
terus mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari orang tua. Proses kegiatan yang
mengondisikan anak menyelesaikan persoalan sendiri inilah yang membuat anak menjadi
mandiri. Kegiatannya dapat dilakukan dalam bentuk:
Kegiatan Kemandirian
36
2 MEMAKAI BAJU SENDIRI
Belikan baju baru untuk anak.
Terangkan tentang baju baru yang istimewa itu.
Ajak anak untuk bisa memakai baju baru itu sendiri.
Terangkan langkah-langkahnya.
Beri kesempatan anak untuk mempraktikkannya.
Dampingi anak saat belajar memakai baju sendiri.
Dukung terus anak untuk bisa memakai baju sendiri.
Jika sudah bisa dan selalu pakai baju sendiri, maka berikan apresiasi pada anak.
Ayah-Bunda, jika kegiatan ini dilakukan terus-menerus, maka anak-anak secara bertahap
akan memiliki banyak keterampilan hidup. Keterampilan yang akan membuat anak-anak
bisa melakukan segala sesuatunya sendiri sehingga anak pun menjadi pribadi yang
mandiri, yaitu pribadi anak yang berkarakter mandiri.
37
2
4
1
3
5
Nasionalisme
Mandiri
Religius
Gotong-royong
Integritas
Karakter Utama Nama Kegiatan dan Penjelasannya
No
Ayah-Bunda, coba tuliskan satu kegiatan dari setiap karakter utama yang telah dilakukan
bersama dengan anak di rumah!
38
Indahnya jika Ayah-Bunda tahu keinginanku untuk menjadi anak baik yang
berkarakter. Aku juga senang jika Ayah-Bunda mau melakukan berbagai kegiatan
yang menumbuhkan dan menguatkan karakter utamaku di rumah. Kegiatan yang rutin
melibatkan Ayah-Bunda secara langsung dan penuh kasih sayang. Aku akan menjadi
anak hebat yang berkarakter utama kuat. Aku akan menjadi anak-anak Indonesia yang
memiliki karakter khas anak Indonesia yang hebat.
Ayo, Ayah-Bunda, tumbuhkan dan kuatkan karakter utamaku!
PENUTUP
39
Daftar Pustaka
Buku Seri Pendidikan Orang Tua. 2016. Menumbuhkan Karakter Bersahabat. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Erikson, Erik H. 1992. Childhood and Society. New York: Norton and Company.
Montessori, Maria. 1995. The Absorbent Mind. New York: Hanry Holl dan Company.
Hurlock, Elizabeth B. 1990. Perkembangan Anak. Terj. Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Lickona, Thomas. 2010. Educating For Character. Terj. Juma Abdu Wamaungo. Jakarta:
Bumi Aksara.
Santrock, John W. 2011. Perkembangan Anak. Terj. Mila Rachmawati dan Anna Kuswanti.
Jakarta: Erlangga.
40
Tim penulis Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. 2019. Pedoman Penguatan
Pendidikan Karakter Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.
41
Catatan
42
Catatan
43
Narahubung:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
Komplek Kemendikbud
Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E lt. 7 Senayan Jakarta 10270
Surel: paud@kemdikbud.go.id
Telp: (021) 572-5495
paudpedia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
2020

More Related Content

Similar to yang dioptimalkan untuk dokumen tertentu. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam menentukan judul:- Judul harus relevan dengan isi dokumen- Maksimal sesuai permintaan- Menggunakan kata kunci utama yang relevan dengan topik dokumen- Mudah dipahami pembaca tentang isi dokumenSaya sarankan

03 Membangun Tanggung Jawab.pdf
03 Membangun Tanggung Jawab.pdf03 Membangun Tanggung Jawab.pdf
03 Membangun Tanggung Jawab.pdfGamaAceplus
 
Tugas Pendidikan Karakter
Tugas Pendidikan KarakterTugas Pendidikan Karakter
Tugas Pendidikan KarakterBoy Hilman
 
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanKeluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanCNVIP
 
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paudHakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paudAndi Uli
 
Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586Ria Mustika
 
PAPARAN MATERI1.pptx
PAPARAN MATERI1.pptxPAPARAN MATERI1.pptx
PAPARAN MATERI1.pptxPelangi31
 
Membangun karakter anak usia dini
Membangun karakter anak usia diniMembangun karakter anak usia dini
Membangun karakter anak usia diniEko W
 
AKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptxAKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptxMTamiyis
 
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Anis Ilahi
 
TINY_20210722_150206.pdf
TINY_20210722_150206.pdfTINY_20210722_150206.pdf
TINY_20210722_150206.pdfFajarApriliana
 
Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016
Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016
Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016Asik News
 
Pidato mendikbud hardiknas 2016
Pidato mendikbud   hardiknas 2016Pidato mendikbud   hardiknas 2016
Pidato mendikbud hardiknas 2016Wahyudi Oetomo
 
Tugas makalah pengantar pendidikan
Tugas makalah pengantar pendidikanTugas makalah pengantar pendidikan
Tugas makalah pengantar pendidikansendifirmansyah
 
HALA TUJU PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SWASTA
HALA TUJU PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SWASTAHALA TUJU PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SWASTA
HALA TUJU PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SWASTAErwina Masir
 
Strategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDStrategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDMichelle Rumawir
 

Similar to yang dioptimalkan untuk dokumen tertentu. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam menentukan judul:- Judul harus relevan dengan isi dokumen- Maksimal sesuai permintaan- Menggunakan kata kunci utama yang relevan dengan topik dokumen- Mudah dipahami pembaca tentang isi dokumenSaya sarankan (20)

MEMETAKAN POTENSI ANAK
MEMETAKAN POTENSI ANAKMEMETAKAN POTENSI ANAK
MEMETAKAN POTENSI ANAK
 
03 Membangun Tanggung Jawab.pdf
03 Membangun Tanggung Jawab.pdf03 Membangun Tanggung Jawab.pdf
03 Membangun Tanggung Jawab.pdf
 
Tugas Pendidikan Karakter
Tugas Pendidikan KarakterTugas Pendidikan Karakter
Tugas Pendidikan Karakter
 
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanKeluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
 
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paudHakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
 
Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586
 
PENDIDIKAN KARAKTER
PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER
PENDIDIKAN KARAKTER
 
PAPARAN MATERI1.pptx
PAPARAN MATERI1.pptxPAPARAN MATERI1.pptx
PAPARAN MATERI1.pptx
 
Membangun karakter anak usia dini
Membangun karakter anak usia diniMembangun karakter anak usia dini
Membangun karakter anak usia dini
 
AKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptxAKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK MEDIA MENGAJAR.pptx
 
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
 
TINY_20210722_150206.pdf
TINY_20210722_150206.pdfTINY_20210722_150206.pdf
TINY_20210722_150206.pdf
 
kebiMBAan
kebiMBAankebiMBAan
kebiMBAan
 
Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016
Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016
Pidato Mendikbud Pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016
 
Pidato mendikbud hardiknas 2016
Pidato mendikbud   hardiknas 2016Pidato mendikbud   hardiknas 2016
Pidato mendikbud hardiknas 2016
 
Pidato Mendikbud Hardiknas 2016
Pidato Mendikbud Hardiknas  2016Pidato Mendikbud Hardiknas  2016
Pidato Mendikbud Hardiknas 2016
 
Tugas makalah pengantar pendidikan
Tugas makalah pengantar pendidikanTugas makalah pengantar pendidikan
Tugas makalah pengantar pendidikan
 
3. Model Konseptual
3. Model Konseptual3. Model Konseptual
3. Model Konseptual
 
HALA TUJU PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SWASTA
HALA TUJU PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SWASTAHALA TUJU PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SWASTA
HALA TUJU PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SWASTA
 
Strategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDStrategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUD
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

yang dioptimalkan untuk dokumen tertentu. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam menentukan judul:- Judul harus relevan dengan isi dokumen- Maksimal sesuai permintaan- Menggunakan kata kunci utama yang relevan dengan topik dokumen- Mudah dipahami pembaca tentang isi dokumenSaya sarankan

  • 1. MENUMBUHKAN DAN MENGUATKAN KARAKTER UTAMA ANAK USIA DINI MENUMBUHKAN DAN MENGUATKAN KARAKTER UTAMA ANAK USIA DINI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini 2020
  • 2.
  • 3. MENUMBUHKAN DAN MENGUATKAN KARAKTER UTAMA ANAK USIA DINI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini 2020
  • 4. Judul Seri Pendidikan Orang Tua: Menumbuhkan dan Menguatkan Karakter Utama Anak Usia Dini Cetakan Pertama 2020 Pengarah: Hamid Muhammad Penanggungjawab: Muhammad Hasbi Penyusun: Muhammad Hasbi, Maryana, Muhammad Ngasmawi, Sri Rahayu, Aria Ahmad Mangunwibawa, Jakino Penelaah: Nanik Suwaryani, Nur Ainy Fardana N, Heru Kurniawan, Mohamad Roland Zakaria, Atika Solihah Penyunting: Nanik Suwaryani, Nur Ainy Fardana N, Nurfadilah Ilustrator: Mantox Studio Penata letak: Usup Supriadi Sekretariat: Beryana Evridawati, Dian Septiany Subagio, Samijah, Amalia Khairati, Robbayanti Ratna Ningrum, Ina Nurohmah, Mira Kumala Sari Jumlah Halaman: 56 hlm + ilustrasi Ukuran Buku: 210mm x 148 mm Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan @2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hak Cipta dilindungi undang-undang. Diperbolehkan mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dengan izin tertulis dari penerbit. Diterbitkan oleh: CATATAN: Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Dalam rangka meningkatkan mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku diharapkan dapat memberikan masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dan laman http://buku.kemdikbud. go.id atau melalui post-el buku@kemdikbud.go.id. ii
  • 5. iii
  • 6. Sambutan Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ayah dan Bunda yang baik, Orang tua adalah pendidik yang pertama dan utama bagi anak. Sayangnya, menjadi orang tua adalah profesi yang sangat tidak tersiapkan. Akibatnya, masa emas tumbuh kembang anak seringkali tidak bisa dimanfaatkan secara optimal. Untuk meningkatkan kapasitas orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak dan menyiapkan mereka untuk belajar di sekolah dasar, pada tahun anggaran 2020 Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini menyusun sejumlah sumber belajar untuk orang tua dengan beragam tema. Penyusunan sumber belajar ini juga sebagai respons atas iv
  • 7. tuntutan keterampilan abad 21 yang meliputi kualitas karakter yang bagus, literasi dasar, dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreatif). Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan baru (new normal) sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Terakhir, saya ucapkan terima kasih kepada tim penyusun, tim penelaah, ilustrator, dan pihak-pihak lain yang telah memungkinkan terbitnya sumber belajar ini. Semoga proses penyusunan sumber belajar ini menjadi proses yang memberikan berkah dan banyak pelajaran baru bagi kita semua. Muhammad Hasbi v
  • 8. PENGANTAR Ayah-Bunda, usia dini adalah masa terbaik anak dalam menumbuhkan dan menguatkan karakter. Perkembangan otak pada masa usia dini berkembang sangat pesat sehingga kemampuan dan kecepatannya dalam mengingat serta berpikir pun sangat tinggi. Apa yang anak dengar lihat, dan rasakan dapat ditirunya dengan baik, termasuk yang terkait dengan tata nilai dan karakter yang dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter merupakan bagian dari hasil yang diharapkan dari suatu pendidikan yang diberikan oleh orang tua, sebagaimana yang diutarakan oleh Ki Hadjar Dewantara. Bapak Pendidikan Indonesia, “Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), vi
  • 9. dan tubuh anak. Pentingnya pendidikan karakter, juga diakui secara global melalui lima pilar yang dipromosikan oleh UNESCO. Kelima pilar itu adalah belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk melakukan (learning to do), belajar untuk hidup bersama (learning to live together), belajar untuk menjadi (learning to be), dan belajar untuk mengubah diri dan memperbaiki tatanan masyarakat (learning to transform for oneself and society). Mengingat pentingnya pendidikan karakter ini maka disusunlah buku ini agar ayah- bunda memahami dan mengetahui cara-cara untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter pada anak usia dini. Penekanan penumbuhan dan penguatan karakter dalam buku ini mengutamakan keteladanan dan pembiasaan karena anak usia dini masih pada tahap meniru. Terdapat lima nilai utama karakter yang ditekankan pada buku ini (Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018), religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Masing-masing dari kelima nilai utama karakter bangsa beserta banyak sub nilainya tidaklah berdiri sendiri tapi saling berkaitan. vii
  • 10. Tahukah Ayah-Bunda, aku punya banyak keinginan namun aku tidak tahu mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Tolong bimbing aku ya ayah-bunda supaya aku bisa menjadi anak yang sesuai harapan ayah-bunda.
  • 11. Puji dan peluklah aku jika aku sudah melakukannya dengan baik. Jika masih belum sesuai, jangan bosan ya ayah- bunda untuk terus mendukung aku dengan penuh kasih sayang. Aku butuh latihan yang banyak dan contoh dari ayah-bunda supaya aku paham caranya. Semoga aku bisa menguatkan karakter baik yang membanggakan ayah-bunda. (suara anak) ix
  • 12. Daftar Isi Pengantar Apa Itu Karakter Anak Usia Dini? Mengenal Lima Karakter Utama 7 1 iv x
  • 13. Apa Itu Menumbuhkan dan Menguatkan Karakter? Penutup 40 17 xi
  • 14.
  • 15. Karakter adalah sifat batin dalam diri anak usia dini yang berupa tata nilai kebaikan yang dapat diketahui melalui perkataan dan perbuatan anak dalam kesehariannya. Karakter anak usia dini terbentuk atas potensi (fitrah) baik dalam diri yang telah dibekali Tuhan dengan nilai, akhlak, dan moral yang diajarkan oleh lingkungan terdekatnya. Jadi Ayah-Bunda harus ingat bahwa setiap anak usia dini itu potensinya adalah anak yang berkarakter baik. Tetapi, potensi baiknya itu harus diwujudkan melalui pendidikan karakter yang dilakukan oleh Ayah-Bunda dengan terus menerus. Pendidikan yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan baik antara Ayah-Bunda dengan anak. Dari sinilah anak-anak usia dini akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berkarakter baik. Apa Itu Karakter Anak Usia Dini? 1
  • 16. Anak sudah percaya pada Tuhan Anak mudah dipengaruhi lingkungan Anak suka meniru orang di sekelilingnya Anak sangat cepat menyerap nilai kebaikan Setelah Ayah-Bunda tahu karakter dan potensi baik anak, Ayah-Bunda harus mulai bisa mengenali potensi karakter baik yang telah melekat pada anak sejak usia dini. POTENSI KARAKTER BAIK ANAK USIA DINI 2
  • 17. Anak suka bermain dengan teman- temannya Anak memiliki rasa ingin tahu tinggi Anak suka membantu dan menolong Anak ingin diterima keberadaannya 3
  • 18. Daftar identifikasi perilaku karakter baik Daftar potensi baik anak berikut ini dapat membantu orangtua dalam mengidentifikasi karakter baik apa sajakah yang sudah ditunjukkan anak dalam perilakunya sehari-hari. Ayah-bunda dapat memberi tanda (v) jika anak sudah menunjukkan perilaku yang mencerminkan potensi karakter baik dan memberikan tanda (x) pada perilaku yang tidak menunjukkan perilaku baik anak. Anak sudah suka tersenyum menyenangkan orang lain. Anak memaksa minta mainan. Anak memeluk Ayah-Bunda penuh cinta Anak bekerja keras untuk bisa mandiri Anak belajar dan bermain dengan sungguh-sungguh Anak membuang sampah di tempat tidur Anak suka berteman Anak selalu berbagi makanan Anak tidak segan meminta pertolongan Anak suka ikut terlibat dan membantu Anak mempraktikkan doa-doa Anak bergembira 4
  • 19. Ayah-Bunda, aku ingin menjadi anak Indonesia yang berkarakter khas anak Indonesia. Bantu aku ya ayah-bunda agar bisa tumbuh dan berkembang dengan karakter utama anak-anak Indonesia, ya! (Suara Anak) 5
  • 20.
  • 21. Mengenal Lima Karakter Utama Ayah-Bunda pasti bertanya, karakter anak itu ‘kan banyak, terus karakter yang utama untuk ditumbuhkan dan dikuatkan ke anak usia dini itu yang mana, ya? Pertanyaan Ayah-Bunda benar sekali. Ada banyak karakter yang bisa ditumbuhkan dan dikuatkan ke anak usia dini. Tetapi, dalam kesempatan ini kita akan membahas lima nilai karakter utama yang menjadi fokus Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah dan di rumah. Adapun lima nilai karakter utama itu adalah sebagai berikut. 7
  • 22. 1 Adalah karakter anak usia dini yang mencerminkan keberimanan anak pada Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam kegiatan melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut. Karakter Religius Setiap mau belajar aku selalu berdoa. Pamanku yang beda agama sangat baik padaku. Aku selalu ikut beribadah dengan Ayah-Bunda. Aku bersahabat dengan teman yang berbeda agama. 8
  • 23. 2 Adalah karakter anak usia dini yang mencakup cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, bangsa, dan negara Indonesia. Karakter Nasionalisme Aku tahu merah dan putih itu warna bendera negaraku. Aku senang mengikuti lomba-lomba setiap 17 Agustus. Aku suka kalau Ibu menyanyi lagu Indonesia raya. Aku hafal nama negaraku: Indonesia. 9
  • 24. 3 Adalah karakter anak usia dini dalam bersikap dan perilaku dengan tidak bergantung pada orang lain dan selalu berusaha menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sendiri. Karakter Mandiri Aku juga sudah bisa mandi dan pakai baju sendiri. Sekarang aku sudah berani bersekolah tanpa ditemani Bunda. Setiap hari aku makan sendiri. Jika tidak ada Ayah dan Bunda, aku bermain mewarnai sendiri. 10
  • 25. 4 Adalah karakter anak usia dini yang diwujudkan dalam perbuatan bekerjasama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan pertolongan pada yang membutuhkan. Karakter Gotong Royong Di rumah aku sering bermain bersama teman. Aku kemarin berbagi cokelat dengan temanku. Aku senang membantu Bunda memasak. Setiap punya mainan baru aku selalu mengajak teman bermain bersamaku. 11
  • 26. 5 Adalah karakter anak usia dini yang selalu dapat dipercaya dan jujur, baik dalam perkataan maupun tindakan. Karakter Integritas Aku sedih kemarin terlambat sekolah. Aku selalu menabung uang saku seperti yang dinasihatkan Bunda. Aku selalu mengerjakan tugas sekolah. Jika Ayah-Bunda menasihatiku, aku selalu menurut. 12
  • 27. Ayah-Bunda, terdapat lima karakter utama yang dapat ditumbuhkan dan dikuatkan pada anak sejak dini. Karakter ini juga diutamakan diterapkan di dalam pendidikan karakter di sekolah. Lima karakter tersebut saling berkaitan. Adapun karakter utama yang dimaksud adalah religius, nasionalis, kemandirian, gotong-royong dan integritas. 13
  • 28. Coba pasangkan perbuatan anak di rumah dengan lima kategori karakter utamanya! Karakter Nasionalisme Karakter Religius Berkebun dengan Ayah Membeli makanan asli Indonesia Berdoa sebelum berangkat sekolah Rajin menabung Melaksanakan tugas di rumah Belajar menyanyi lagu Indonesia Raya Tidak mau berbohong Karakter Gotong Royong Karakter Mandiri Karakter Integritas 14
  • 29. Ayah-Bunda.. Tolong ceritakan aku tentang tokoh-tokoh yang ada di Indonesia ya, aku ingin tahu lebih banyak lagi. Mereka sudah banyak berjasa pada negara. Menurut Bu guru, jika kita bisa meneladani mereka, aku juga bisa jadi seperti mereka, ayah-bunda. Menjadi pemimpin yang hebat. Bantu aku ya ayah-bunda. (suara anak) 15
  • 30.
  • 31. Apa Itu Menumbuhkan dan Menguatkan Karakter? Menumbuhkan karakter berarti menjadikan atau menyebabkan tumbuhnya karakter yang ada dalam diri anak. Pada dasarnya sifat baik (karakter) anak sudah ada dalam diri anak usia dini. Keberadaannya inilah yang kemudian perlu ditumbuhkan terus-menerus. Dari karakter yang tumbuh dalam diri anak inilah, maka lama kelamaan karakter akan menguat dalam diri anak usia dini. Jika sudah tumbuh dan menguat dapat dikatakan bahwa karakter anak sudah menjadi bagian dari kepribadiannya yang tampak dalam prilakunya sehari-hari. Penumbuhan dan penguatan karakter anak usia dini dapat dilakukan melalui tiga hal: pengetahuan karakter, penghayatan karakter, dan perbuatan karakter. 17
  • 32. 1 Karakter anak dibentuk dari pengetahuannya. Jika telah tahu dan paham tentang nilai-nilai baik yang membentuk karakter, maka anak-anak akan menyerap dan mempraktikkannya dalam kegiatan sehari-hari. Maka, kenalkan kelima nilai karakter utama di atas dengan cara-cara yang disukai anak. Pengetahuan Karakter 18
  • 33. Menerangkan nilai baik pada anak. Menonton bersama acara yang mengandung keteladanan. Menjelaskan aturan-aturan yang harus dipatuhi pada anak. Mendiskusikan dengan anak tentang perbuatan baik dan tidak baik. Membacakan buku yang bermuatan karakter. Memperkenalkan norma-norma yang berlaku pada anak. Ayah-Bunda bisa menumbuhkan pengetahuan karakter anak usia dini dengan cara: 19
  • 34. 2 Setelah anak mengetahui banyak hal tentang nilai karakter, maka tugas Ayah-Bunda selanjutnya adalah mengondisikan anak untuk menghayati nilai-nilai itu dengan baik sehingga timbul kesadaran untuk berbuat baik. Pengondisikan ini adalah suatu kegiatan menanamkan penghayatan atas nilai baik yang telah diketahui oleh anak. Penghayatan Karakter 20
  • 35. Memberikan kesempatan pada anak untuk melihat kejadian yang menyadarkan anak. Mengondisikan anak untuk merenungkan kesalahan yang telah diperbuat. Menceritakan kejadian yang tidak menguntung- kan membangun empati. Membagikan pengalaman tentang kegiatan yang sedih dan bahagia hari ini. Menekankan pen- jelasan nilai karakter atas setiap perbutan yang dilakukan anak. Ayah-Bunda bisa menumbuhkan penghayatan karakter anak usia dini ini dengan cara: 21
  • 36. 3 Jika pengetahuan dan penghayatan telah terbentuk, maka tindakan dan perbuatan anak akan terlihat kehidupannya sehari-hari. Karakter ini akan menetap dan menjadi bagian dari kepribadian anak kelak jika anak mendapat dukungan dan panutan dari orang dewasa yang ada di lingkungan sekitarnya. Jika sosok yang dapat menjadi tauladan bagi anak nyata dapat dilihat dalam keseharian anak, dan didukung oleh lingkungannya secara bertahap dan berkelanjutan maka anak akan semakin teryakinkan dan termotivasi untuk menjadi anak yang berkarakter, yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Motivasi inilah yang kemudian akan menguatkan dan meyakinkan anak untuk berbuat baik. Tindakan Karakter 22
  • 37. Menjadi teladan yang baik bagi anak, bukan jadi “juru nasihat” Mendorong anak untuk melaksanakan kewajibannya dengan baik Menjalankan peraturan di rumah dengan konsisten Memberikan apresiasi atas kebaikan anak Menghargai kejujuran, meskipun anak melakukan kekeliruan Memberikan kepercayaan pada anak dalam melaku- kan sesuatu Menegakkan komitmen pada hasil kesepakatan bersama Ayah-Bunda bisa menumbuhkan tindakan karakter anak usia dini dengan cara: 23
  • 38. Ayah-Bunda, itulah tiga langkah penting dalam menanamkan dan menumbuhkan karakter pada anak. Prinsip kerjanya, dengan anak tahu, maka anak akan merasa, dengan merasa, maka anak akan bertindak. Tentu saja bertindak baik yang menunjukkan karakter utama anak. 24
  • 39. Pengetahuan Karakter Penghayatan Karakter Tindakan Karakter Diajari tentang nilai-nilai kebaikan Diajari tentang nilai-nilai kebaikan Diajari tentang nilai-nilai kebaikan Diceritakan tokoh-to- koh baik dalam cerita Diceritakan tokoh-to- koh baik dalam cerita Diceritakan tokoh-to- koh baik dalam cerita Menjelaskan manfaat kebaikan Menjelaskan manfaat kebaikan Menjelaskan manfaat kebaikan Diberi hadiah jika berbuat baik Diberi hadiah jika berbuat baik Diberi hadiah jika berbuat baik Agar Ayah bunda semakin paham, berilah tanda (v) untuk kategori yang benar dan tanda (x) untuk kategori yang salah 25
  • 40. Ayah-Bunda.. jangan bosan dan mudah menyerah ya.. Jika ayah-bunda harus mengajarkannya berulang kali.. Teruslah untuk membimbingku dengan penuh kasih sayang.. Terimalah aku apa adanya.. Jadilah tauladan bagiku.. Libatkanlah aku untuk melakukan banyak kegiatan bersama ayah- bunda.. 26
  • 41. Apapun yang dilakukan bersama ayah-bunda, akan sangat menyenangkan bagiku.. Kasih sayang dan ketulusan ayah-bundalah yang menguatkan dan membentuk aku.. Menjadi anak yang dibanggakan ayah-bunda.. Menumbuhkan dan menguatkan karakter utama anak bisa dilakukan jika ada hubungan yang saling menguatkan antara anak dengan Ayah-Bunda. Hubungan ini bisa dilakukan dengan melakukan berbagai kegiatan bersama yang menyenangkan. Kegiatan yang mengondisikan anak dan orang tua terlibat dalam komunikasi dan interaksi yang akrab dan berlangsung terus menerus. Orang tua harus menyadari hal ini dan mau ikut serta secara total dalam membuat kegiatan- kegiatan bermain yang melibatkan diri dengan anak-anak. Ada lima kegiatan penting yang harus dilakukan oleh orang tua dengan anak dalam usaha menumbuhkan dan menguatkan karakter utama anak. 27
  • 42. Melibatkan orang tua dan anak dalam melakukan kegiatan yang fokus pada ibadah anak dan orang tua yang dilakukan secara bersama-sama. Kegiatannya bisa dilakukan dalam bentuk: Kegiatan Keagamaan 1 BERIBADAH BERSAMA Ajaklah anak-anak untuk selalu ikut beribadah. Berikan penjelasan tentang beribadah yang baik. Kenalkan aturan-aturan saat beribadah. Lakukan kegiatan beribadah secara kontinu. Ajarkan doa-doa sederhana saat beribadah. Selesai beribadah berilah apresiasi. Berilah hadiah dengan acara yang menyenangkan. 28
  • 43. Ayah-Bunda bisa membuat kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya. Kegiatan keagamaan ini harus melibatkan orang tua dan anak dengan keadaan yang akrab, hikmat, dan menyenangkan. Kegiatan keagamaan yang dilakukan secara terus menerus akan menumbuhkan dan menguatkan karakter religius anak usia dini. 2 BERDOA BERSAMA SEBELUM DAN SESUDAH MAKAN Ajak anak untuk terbiasa makan bersama. Sebelum makan mulailah dengan berdoa bersama. Ajarkan doanya kepada anak. Suatu saat beri kesempatan anak memimpin doa. Lakukan kegiatan makan yang akrab dan menyenangkan. Setelah makan tutup kembali dengan doa bersama. Lakukan kegiatan ini secara terus menerus. 29
  • 44. 1 MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAAN Ajaklah anak untuk berlatih menyanyikan lagu kebangsaan bersama. Pilih lagu yang sesuai perkembangan dan kesukaan anak. Berikan penjelasan tentang lagu tersebut. Nyanyikan lagu tersebut berulang sampai hafal. Jika anak sudah hafal berikan kesempatan untuk menyanyi sendiri. Berikan apresiasi atas keberhasilan menyanyinya. Ceritakan sejarah tentang lagu itu. Berilah hadiah dengan acara yang menyenangkan setelah kegiatan selesai. Melibatkan orang tua dan anak dalam melakukan kegiatan yang fokus pada keindonesiaan, yang terkait dengan nasionalisme. Kegiatan yang bersama-sama dilakukan oleh anak dan orang tua sebagai bentuk rasa suka dan cinta pada Indonesia. Kegiatannya bisa dilakukan dalam bentuk: Kegiatan Keindonesiaan 30
  • 45. 2 MENGENALKAN BENDERA MERAH PUTIH Ajak anak untuk membeli bendera merah putih. Ajak anak untuk terlibat dalam menyiapkan bambu. Ceritakan arti warna merah putih pada anak. Ceritakan sejarah tentang bendera merah putih pada anak. Berikan kesempatan anak mengikat bendera pada bambu. Minta anak mengibarkan bendera. Fotolah saat anak mengibarkan bendera. Berikan apresiasi pada anak. Tancapkan tiang bendera di depan rumah untuk menyambut 17 Agustus. Ayah-Bunda bisa membuat kegiatan-kegiatan keindonesiaan lainnya. Kegiatan ini harus melibatkan orang tua dan anak dengan keadaan yang akrab, hikmat, dan menyenangkan. Selalu diisi dengan cerita-cerita tetang sejarah Indonesia. Kegiatan keindonesiaan yang dilakukan secara terus menerus akan menumbuhkan dan menguatkan karakter nasionalisme pada anak usia dini. 31
  • 46. 1 BERMAIN PERAN PENJUAL DAN PEMBELI Ajaklah anak untuk melakukan kegiatan bermain peran. Misalnya, bermain peran sebagai penjual dan pembeli. Siapkan sumber dan media bermain yang dibutuhkan. Terangkan kepada anak tentang tugas-tugasnya. Buatlah peraturan yang harus dipatuhi bersama. Lakukan kegiatan bermain dengan menyenangkan. Setelah selesai ajak anak merapikan alat bermain. Berikan apresiasi atas kegiatan bermain yang telah dilakukan. Melibatkan orang tua dan anak dalam melakukan kegiatan yang fokus pada pengembangan kepribadian anak. Kegiatannya berkaitan dengan mengondisikan anak- anak usia dini untuk belajar bertanggung jawab. Kegiatan untuk membentuk anak menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Kegiatannya bisa dilakukan dalam bentuk: Kegiatan Kepribadian 32
  • 47. 2 BELANJA BERSAMA DI PASAR Sampaikan pada anak untuk acara belanja bersama. Terangkan tentang tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan. Jelaskan juga aturan-aturan yang harus dipenuhi. Buatlah komitmen bersama. Berikan daftar barang yang akan dibeli. Berikan juga uangnya dengan pas. Ajak anak berbelanja di pasar. Beri kesempatan anak untuk bergerak membeli. Setelah selesai berikan apresiasi pada anak. Ayah-Bunda kegiatan ini harus dilakukan dengan melibatkan orang tua. Kegiatannya harus dilakukan dengan menyenangkan. Jika anak melakukan kesalahan, maka ingatkan dengan peraturannya di awal. Kegiatan ini, jika dilakukan secara terus menerus, akan menumbuhkan dan menguatkan karakter integritas pada anak usia dini. 33
  • 48. 1 MEMASAK BERSAMA Ajak anak untuk melakukan kegiatan memasak. Anak diajak untuk menyiapkan bahan-bahan untuk memasak. Terangkan nama-nama bahan dan prosesnya. Jelaskan tugas anak selama memasak. Biarkan anak melakukan tugasnya. Jalin kerja sama yang saling menghargai selama memasak. Hasil masakan dinikmati bersama. Berikan apresiasi atas kegiatan yang telah dilakukan. Melibatkan aktivitas orang tua dan anak secara bersama-sama dalam menyelesaikan suatu persoalan. Anak-anak dan orang tua terlibat aktif. Keduanya melakukan kegiatan dalam kerja sama yang kompak dalam menyelesaikan sesuatu. Proses kerja sama inilah yang disebut dengan gotong-royong. Kegiatannya bisa dilakukan dalam bentuk: Kegiatan Gotong Royong 34
  • 49. 2 MERAPIKAN KAMAR BERSAMA Buatlah jadwal untuk bersih-bersih merapikan kamar. Berikan penjelasan tentang pentingnya merapikan kamar. Terangkan tugas dan langkah-langkahnya. Menyiapkan semua peralatan dengan baik. Lakukan kegiatan merapikan kamar dengan menyenangkan. Berikan kesempatan anak untuk berimprovisasi. Setelah selesai berikan apresiasi pada anak. Akhiri dengan kegiatan makan dan minum bersama. Ayah-Bunda, kegiatan ini akan mengondisikan anak-anak untuk terlibat aktif dengan orang tua dalam menyelesaikan persoalan. Anak-anak dan orang tua akan terlibat secara aktif dalam tugasnya masing-masing. Dari sinilah, kegiatan-kegiatan ini akan menumbuhkan dan menguatkan karakter gotong-royong pada anak. 35
  • 50. 1 MENABUNG Kondisikan anak untuk memiliki sesuatu. Sampaikan bahwa itu bisa diraih dengan menabung. Siapkan tabungan untuk anak. Minta anak untuk menyisihkan uang sekolah untuk menabung. Tanyakan terus tabungannya setiap hari. Beri apresiasi jika anak telah menabung. Jika sudah banyak pecahkan tabungan bersama. Dampingi anak untuk membeli sesuatu yang diinginkan. Puji atas keberhasilan anak menabung. Melibatkan kegiatan anak secara mandiri dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang menguatkan kecakapan hidup anak. Orang tua terlibat dalam memberikan tanggung jawab, kemudian anak diberikan kesempatan untuk menyelesaikan persoalannya sendiri dengan terus mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari orang tua. Proses kegiatan yang mengondisikan anak menyelesaikan persoalan sendiri inilah yang membuat anak menjadi mandiri. Kegiatannya dapat dilakukan dalam bentuk: Kegiatan Kemandirian 36
  • 51. 2 MEMAKAI BAJU SENDIRI Belikan baju baru untuk anak. Terangkan tentang baju baru yang istimewa itu. Ajak anak untuk bisa memakai baju baru itu sendiri. Terangkan langkah-langkahnya. Beri kesempatan anak untuk mempraktikkannya. Dampingi anak saat belajar memakai baju sendiri. Dukung terus anak untuk bisa memakai baju sendiri. Jika sudah bisa dan selalu pakai baju sendiri, maka berikan apresiasi pada anak. Ayah-Bunda, jika kegiatan ini dilakukan terus-menerus, maka anak-anak secara bertahap akan memiliki banyak keterampilan hidup. Keterampilan yang akan membuat anak-anak bisa melakukan segala sesuatunya sendiri sehingga anak pun menjadi pribadi yang mandiri, yaitu pribadi anak yang berkarakter mandiri. 37
  • 52. 2 4 1 3 5 Nasionalisme Mandiri Religius Gotong-royong Integritas Karakter Utama Nama Kegiatan dan Penjelasannya No Ayah-Bunda, coba tuliskan satu kegiatan dari setiap karakter utama yang telah dilakukan bersama dengan anak di rumah! 38
  • 53. Indahnya jika Ayah-Bunda tahu keinginanku untuk menjadi anak baik yang berkarakter. Aku juga senang jika Ayah-Bunda mau melakukan berbagai kegiatan yang menumbuhkan dan menguatkan karakter utamaku di rumah. Kegiatan yang rutin melibatkan Ayah-Bunda secara langsung dan penuh kasih sayang. Aku akan menjadi anak hebat yang berkarakter utama kuat. Aku akan menjadi anak-anak Indonesia yang memiliki karakter khas anak Indonesia yang hebat. Ayo, Ayah-Bunda, tumbuhkan dan kuatkan karakter utamaku! PENUTUP 39
  • 54. Daftar Pustaka Buku Seri Pendidikan Orang Tua. 2016. Menumbuhkan Karakter Bersahabat. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Erikson, Erik H. 1992. Childhood and Society. New York: Norton and Company. Montessori, Maria. 1995. The Absorbent Mind. New York: Hanry Holl dan Company. Hurlock, Elizabeth B. 1990. Perkembangan Anak. Terj. Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Penerbit Erlangga. Lickona, Thomas. 2010. Educating For Character. Terj. Juma Abdu Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara. Santrock, John W. 2011. Perkembangan Anak. Terj. Mila Rachmawati dan Anna Kuswanti. Jakarta: Erlangga. 40
  • 55. Tim penulis Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. 2019. Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. 41
  • 58. Narahubung: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Komplek Kemendikbud Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E lt. 7 Senayan Jakarta 10270 Surel: paud@kemdikbud.go.id Telp: (021) 572-5495 paudpedia
  • 59.
  • 60. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini 2020