SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
Konsep Dasar Manajemen Risiko K3
Oktomi Wijaya, S.K.M., M.Sc.
Manajemen Risiko K3
• Manajemen Risiko K3 adalah suatu upaya mengelola risiko untuk
mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan secara
komprehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman
yang baik.
Model Kecelakaan
Model Kecelakaan
Model Kecelakaan
Proses Swiss Cheese
Persiapan
MENUNJUK TIM
MANRIS K3
DIBUAT SECARA
TERTULIS
DITANDATANGANI
OLEH KEPALA
UNIT/DEPT/DIVISI
WAJIB MENGIKUTI
PELATIHAN
MANRIS DAN
KOMPETEN
TERDIRI DARI:
Kepala
Divisi/Pengawas/Per
sonil K3/Pekerja
Proses Manajemen Risiko
Proses Manajemen Risiko ISO 31000
Penetapan Konteks
Penetapan konteks bertujuan untuk menentukan batasan risiko yang akan dikelola
dan menentukan lingkup proses manajemen risiko k3. Konteks tersebut mencakup
faktor berupa:
PENETAP
AN
KONTEKS
FAKTOR
EKSTERNAL
KONTEKS
DALAM
PROSES
MANRIS
PENETAPA
N KRITERIA
RISIKO
FAKTOR
INTERNAL
FAKTOR
INTERNAL
• Tenaga kerja
• Cara kerja
• Sarpras
• Dana
FAKTOR
EKSTERNAL
• Sosial, politik, budaya
• teknologi
• Peristiwa alam
KONTEKS
DALAM
PROSES
MANRIS
• Ruang lingkup, kedalaman dan luasnya kegiatan pengelolaan risiko
• Luasnya kegiatan
• Definisi kegiatan
• Metodologi
PENETAPA
N
KRITERIA
RISIKO
• Jenis Risiko, Konsekuensi, Kemungkinan
• Penentuan Tingkat Risiko
• Tingkat Risiko Yang Diterima
• Tingkat Risiko Yang Memerlukan Kontrol
Penetapan Konteks
Penilaian Risiko
• Penilaian risiko merupakan kegiatan inti dalam manajemen risiko.
• 3 kegiatan inti dalam penilaian risiko:
Identifikasi risiko
Analisis risiko
Evaluasi risiko
Identifikasi bahaya
• Langkah awal dalam penilaian risiko
• Keberhasilan proses manajemen risiko ditentukan kemampuan
mengidentifikasi semua risiko yang ada.
• Jika semua risiko berhasil diidentifikasi dengan lengkap, perusahaan
dapat melakukaan pengelolaan dengan komprehensif.
Identifikasi Bahaya
• Identifikasi bahaya adalah upaya sistematis untuk
mengetahui bahaya yang ada di lingkungan kerja.
Bahaya(Hazard)
Sesuatu dapat berupa:
• Zat dan bahan
• Keadaan atau kondisi
• Peralatan
• Metode
• Material
• Kegiatan
Kerugian berupa
• Cidera
• Penyakit/gangguan kesehatan
• Kerusakan peralatan
• Kerusakan lingkungan
• Gangguan pada proseskerja
• Citra dan nama baik perusahaan
Sesuatu yang berpotensi/dapat
menimbulkan kerugian (harm)
JenisBahaya
Jenis Bahaya (CCOHS)
• Biologi: bakteri, virus, serangga, tumbuhan dan hewan
• Kimia: energi dalam bahan kimia yang bisa berakibat pada
keselamatan dan kesehatan
• Fisika: kebisingan, getaran,tekanan.
• Ergonomi: Gerakan berulang, desain tempat kerja,
manual handling
• Psikososial: stress, kekerasan, beban kerja, shift
kerja, dll.
JenisBahaya(DOSH)
Jenis Bahaya Berdasarkan Sumber Energi
Wheel of Energy
Bahaya Gravitasi
• Bahaya gravitasi antara lain objek yang dapat jatuh atau
kondisi yang menyebabkan jatuh. Contoh: jatuhnya
benda, atap yang runtuh, tersandung, dan terpeleset.
Bahaya Gerakan
• Perubahan posisi benda. Contoh: gerakan kendaraan, kapal atau
peralatan, aliran air, angin, pemosisian tubuh: mengangkat,
mendorong, menekuk, dll.
Bahaya Mekanik
• Energi dari komponen sistem mekanis, yaitu rotasi, getaran, gerakan, dll.
Di dalam peralatan / mesin yang tidak bergerak. Contoh: peralatan
berputar, compressed springs, drive belts, conveyor, motor.
Bahaya Listrik
• Kehadiran dan aliran muatan listrik. Contoh: saluran listrik,
transformator, muatan statis, petir, peralatan berenergi, kabel, baterai
Bahaya Tekanan
• Energi yang digunakan oleh cairan atau gas yang telah dikompresi
atau berada di bawah vakum. Contoh: pipa bertekanan, tabung gas
bertekanan, bejana, tangki, selang, dan peralatan hidrolik.
Bahaya Kimia
• Energi yang ada dalam bahan kimia yang berpotensi menimbulkan
bahaya fisik atau kesehatan. Contoh: uap yang mudah terbakar,
bahaya reaktif, karsinogen atau senyawa toksik lainnya, korosif,
piroforik, mudah terbakar, gas inert, uap logam.
Bahaya Temperatur
• Perbedaan energi termal benda atau lingkungan, yang dirasakan
oleh tubuh manusia sebagai panas atau dingin.
• Contoh: sumber nyala dan penyulutan terbuka, permukaan panas
atau dingin, cairan atau gas, kerja panas, gesekan, kondisi
lingkungan umum, uap, kondisi cuaca ekstrem dan berubah-ubah
Bahaya Radiasi
• Energi yang dipancarkan dari unsur radioaktif dan bahan radioaktif
yang terjadi secara alami. Contoh: masalah pencahayaan, busur las,
sinar-X, sinar matahari, gelombang mikro, atau radiasi non-pengion
lainnya.
Bahaya Kebisingan
• Suara dihasilkan ketika suatu gaya menyebabkan benda atau zat
bergetar. Contoh: kebisingan benturan, getaran, pelepas tekanan
tinggi, kebisingan peralatan
Bahaya Biologi
• Organisme hidup yang dapat menimbulkan bahaya. Contoh: hewan,
bakteri, virus, serangga, patogen yang ditularkan melalui darah,
makanan yang tidak ditangani dengan benar, air yang terkontaminasi
Metode Identifikasi
Bahaya
• Incident reports
• Audit reports
• Occupational illness and injury reports
• Health surveillance records
• Sickness absence reports
• Meterial Safety Data Sheets (MSDS)
• Relevant regulations, guidance
DESKTOP ANALYSIS
30
Jenis bahaya
Proses dan
tugas
Jumlah
pekerja
terpapar,
lama
terpapar
WALKTROUGH
SURVEY
WALKTROUGH SURVEY
Literature and Discussion with other
professional
• Meeting, diskusi dan training dengan ahli.
• Menjalin komunikasi dengan tenaga ahli di industry lain.
• Leiterature review/kajian Pustaka.
Sampling and Spot Inspection
• Kadang hanya terbatas untuk melakukan identifikasi terhadap
bahaya lingkungan kerja.
• Dapat mengeidentifikasi berbagai tipe bahaya.
• Efisiensi dari segi waktu.
Informasi yang dikumpulkan
Manusia Mesin/Peralatan Metode/cara
kerja
Material dan
bahan
Lingkungan
Kerja
4ME
Man-Machine-Method-Material-Environment
Latihan Identifikasi Bahaya
Latihan Identifikasi Bahaya
Analisis Risiko
Analisis Risiko
• Analisis risiko adalah menentukan besarnya risiko yang dicerminkan
dari kemungkinan dan keparahan yang ditimbulkannya.
• Dalam melakukan analisis risiko, informasi yang perlu dikumpulkan
adalah: probabilitas pajanan bahaya dan tingkat keparahan.
Pengertian Risiko
• Risiko adalah seberapa besar kemungkinan terjadinya kerugian
bagi keselamatan maupun kesehatan pekerja, kerusakan alat,
kerusakan lingkungan, terhentinya proses akibat suatu
sumber/kondisi/peralatan/metode/material.
Hazard VS Risk
Hazard adalah segala sesuatu yang dapat
menyebabkan kejadian berbahaya
Risiko adalah kemungkinan suatu
kejadian berbahaya dapat terjadi
Hazard VS Risk
Hazard VS Risk
Formula Risiko
Risk= Likelihood x Consequences
Penghitungan Risiko
•Kualitatif
•Semi-Kuantitatif
•Kuantitatif
Risk Models
• Model Matriks (kualitatif)
• Skoring/Indeks (Semi-Kuantitatif)
• Probablistik (kuantitatif)
Kriteria Kualitatif Konsekuensi/Consequences
AS/NZS 4360
Level Descriptor Example detail description
1 Insignificant No injuries, low financial loss
2 Minor First aid treatment, on-site release immediately contained,
medium financial loss
3 Moderate Medical treatment required, on-site release contained with
outside assistance, high financial loss
4 Major Extensive injuries, loss of production capability, off-site
release with no detrimental effects, major financial loss
5 Catastrophic Death, toxic release off-site with detrimental effect, huge
financial loss
Kriteria Kualitatif Likelihood/Kemungkinan
Level Descriptor Description
A Almost certain In expected to occur in most circumstances
B Likely Will probably occur in most circumstances
C Possible Might occur in some time
D Unlikely Could occur at some time
E Rare May occur only in exceptional circumstances
Likelihood
Consequences
Insignificant
1
Minor
2
Moderate
3
Major
4
Catastrophic
5
A (Almost certain) H H E E E
B (Likely) M H H E E
C (moderate) L M H E E
D (unlikely) L L M H E
E (rare) L L M H H
E : Extreme risk; immediate action required
H : high risk; senior management attention needed
M : moderate risk ; management responsibility must be specified
L : low risk; manage by routine procedures
Matriks Risiko – Tingkat Risiko
Kriteria Kualititatif Konsekuensi (DOSH)
Kriteria Kualitatif Kemungkinan (DOSH)
Matriks Risiko (DOSH)
Prioritas Risiko
Evaluasi Risiko
Evaluasi Risiko
• Tujuan dari evaluasi risiko adalah
untuk menilai apakah antara
risiko dan pengamannya telah
seimbang.
• 3 kategori risiko; dapat diterima,
dapat ditolerir dan tidak dapat
diterima.
Generally intolerable Risk cannot be justified
Except in extraordinary
circumstances
Basic Safety Limit
ALARP or Tolerable
Basic Safety Objective
Broadly Acceptable
Reduce risk until it reaches
acceptable region.
Residual risk tolerable only if
further risk reduction is
impracticable
Risk reducation not likely to be
required as resources likely to
be grossly disproportionate to
the reduction achieved
High
Risk
Negligible
Risk
ALARP Concept
As Low As Reasobaly Practicable
Evaluasi Risiko
Pengendalian Risiko
Pengendalian Risiko
Pengendalian Risiko
• Tentukan efektivitas pengendalian risiko
Kontrol Tipe Efektivitas Kontrol
Teknik Isolasi, modifikasi 45%
Administrasi Rambu peringatan,
Shift kerja
pembatasan jam kerja, JSA,
SOP, Pelatihan
20%
APD Helm, sepatu safety, masker,
sarung tangan
10%
Penentuan Kontrol Risiko
Latihan Soal
• Jelaskanlah hierarki pengendalian risiko Covid-19 di
tempat kerja
Latihan Soal
• Eliminasi: Working from home, virtual meeting
• Substitusi: Not Applicable
• Engineering Control: Ruang Isolasi, Ventilasi, Disinfeksi
• Administratif: Pengecekan suhu, pengaturan jarak, poster
prokes.
• APD: Masker
Komunikasi & Konsultasi
Komunikasi dan konsultasi harus dilakukan dalam setiap langkah
pengelolaan risiko berupa:
Memperoleh data, informasi seperti data survei, statistik, laporan produksi,
laporan pemeliharaan, data manufaktur, dll
Komunikasi pengelolaan risiko kepada:
Pihak internal: karyawan, manajemen, serikat pekerja, perusahaan induk
Pihak eksternal: kontraktor, tamu perusahaan, pemerintah, pemegang
saham, komunitas, auditor.
Konsultasi dengan ahli misalnya pemerintah, pengajar, karyawan
berpengalaman, praktisi K3, penasihat eksternal
Konsultasi Dengan Personil Atau Organisasi Yang Memiliki Keahlian
K3
Semua hasil komunikasi dan konsultasi harus direkam & didokumentasikan
Monitoring dan Tinjauan Ulang
• Pemantauan dapat dilakukan dengan melaksanakan audit internal.
• Perlu dikaji ulang daftar risiko secara regular.
• Kaji ulang khusus dilakukan bila sewaktu-waktu ada perubahan
Dokumentasi dan pelaporan
• Aktivitas manajemen risiko harus didokumentasikan dengan baik.
• Dokumen manajemen risiko dapat berupa:
Pedoman manajemen risiko
Hasil penilaian risiko dapat didokumentasikan dalam format HIRADC
Arsip proses penunjang: laporan audit, konsultasi, komunikasi risiko.
Latihan 1
• Buatlah analisis risiko K3 aktivitas pemberian makan singa di
kebun binatang sesuai dengan Hierarki Pengendalian
Bahaya!
Latihan 2
• Buatlah analisis risiko K3 untuk aktivitas mengendarai
kendaraan ringan di tambang!
1. Konsep Manris .pptx

More Related Content

Similar to 1. Konsep Manris .pptx

03. Penilaian Resiko.pptx
03. Penilaian Resiko.pptx03. Penilaian Resiko.pptx
03. Penilaian Resiko.pptx
darmadi27
 
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptxHirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
bedjo2
 
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
Ayu Rahayu
 
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
Ayu Rahayu
 
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
joe251
 

Similar to 1. Konsep Manris .pptx (20)

Manajemen_Risiko_Pertemuan_2 (1).ppt
Manajemen_Risiko_Pertemuan_2 (1).pptManajemen_Risiko_Pertemuan_2 (1).ppt
Manajemen_Risiko_Pertemuan_2 (1).ppt
 
Manajemen_Risiko_Pertemuan_2.ppt
Manajemen_Risiko_Pertemuan_2.pptManajemen_Risiko_Pertemuan_2.ppt
Manajemen_Risiko_Pertemuan_2.ppt
 
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdfK3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
03. Penilaian Resiko.pptx
03. Penilaian Resiko.pptx03. Penilaian Resiko.pptx
03. Penilaian Resiko.pptx
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Penilaian risiko
Penilaian risikoPenilaian risiko
Penilaian risiko
 
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdfmenerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
 
Dasar K3.ppt(rev).ppt
Dasar K3.ppt(rev).pptDasar K3.ppt(rev).ppt
Dasar K3.ppt(rev).ppt
 
training basic k3 potensi bahaya dan pengendalian risiko.pptx
training basic k3 potensi bahaya dan pengendalian risiko.pptxtraining basic k3 potensi bahaya dan pengendalian risiko.pptx
training basic k3 potensi bahaya dan pengendalian risiko.pptx
 
IBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdfIBPR-2023.pdf
IBPR-2023.pdf
 
Manajemen Resiko K3 (1).pdf
Manajemen Resiko K3 (1).pdfManajemen Resiko K3 (1).pdf
Manajemen Resiko K3 (1).pdf
 
1. manajemen risiko pt perspektif internal audit
1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit1. manajemen risiko pt   perspektif  internal audit
1. manajemen risiko pt perspektif internal audit
 
3. Manajemen Resiko.ppt
3. Manajemen Resiko.ppt3. Manajemen Resiko.ppt
3. Manajemen Resiko.ppt
 
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptxHirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
 
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
 
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
 
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
 
Dasar2 K3.Ir.GP.ppt
Dasar2 K3.Ir.GP.pptDasar2 K3.Ir.GP.ppt
Dasar2 K3.Ir.GP.ppt
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx
 

Recently uploaded

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
wisanggeni19
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
hurufd86
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
Meboix
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 

Recently uploaded (20)

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 

1. Konsep Manris .pptx

  • 1. Konsep Dasar Manajemen Risiko K3 Oktomi Wijaya, S.K.M., M.Sc.
  • 2. Manajemen Risiko K3 • Manajemen Risiko K3 adalah suatu upaya mengelola risiko untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan secara komprehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik.
  • 7. Persiapan MENUNJUK TIM MANRIS K3 DIBUAT SECARA TERTULIS DITANDATANGANI OLEH KEPALA UNIT/DEPT/DIVISI WAJIB MENGIKUTI PELATIHAN MANRIS DAN KOMPETEN TERDIRI DARI: Kepala Divisi/Pengawas/Per sonil K3/Pekerja
  • 8. Proses Manajemen Risiko Proses Manajemen Risiko ISO 31000
  • 9. Penetapan Konteks Penetapan konteks bertujuan untuk menentukan batasan risiko yang akan dikelola dan menentukan lingkup proses manajemen risiko k3. Konteks tersebut mencakup faktor berupa: PENETAP AN KONTEKS FAKTOR EKSTERNAL KONTEKS DALAM PROSES MANRIS PENETAPA N KRITERIA RISIKO FAKTOR INTERNAL
  • 10. FAKTOR INTERNAL • Tenaga kerja • Cara kerja • Sarpras • Dana FAKTOR EKSTERNAL • Sosial, politik, budaya • teknologi • Peristiwa alam KONTEKS DALAM PROSES MANRIS • Ruang lingkup, kedalaman dan luasnya kegiatan pengelolaan risiko • Luasnya kegiatan • Definisi kegiatan • Metodologi PENETAPA N KRITERIA RISIKO • Jenis Risiko, Konsekuensi, Kemungkinan • Penentuan Tingkat Risiko • Tingkat Risiko Yang Diterima • Tingkat Risiko Yang Memerlukan Kontrol Penetapan Konteks
  • 11. Penilaian Risiko • Penilaian risiko merupakan kegiatan inti dalam manajemen risiko. • 3 kegiatan inti dalam penilaian risiko: Identifikasi risiko Analisis risiko Evaluasi risiko
  • 12. Identifikasi bahaya • Langkah awal dalam penilaian risiko • Keberhasilan proses manajemen risiko ditentukan kemampuan mengidentifikasi semua risiko yang ada. • Jika semua risiko berhasil diidentifikasi dengan lengkap, perusahaan dapat melakukaan pengelolaan dengan komprehensif.
  • 13. Identifikasi Bahaya • Identifikasi bahaya adalah upaya sistematis untuk mengetahui bahaya yang ada di lingkungan kerja.
  • 14. Bahaya(Hazard) Sesuatu dapat berupa: • Zat dan bahan • Keadaan atau kondisi • Peralatan • Metode • Material • Kegiatan Kerugian berupa • Cidera • Penyakit/gangguan kesehatan • Kerusakan peralatan • Kerusakan lingkungan • Gangguan pada proseskerja • Citra dan nama baik perusahaan Sesuatu yang berpotensi/dapat menimbulkan kerugian (harm)
  • 15. JenisBahaya Jenis Bahaya (CCOHS) • Biologi: bakteri, virus, serangga, tumbuhan dan hewan • Kimia: energi dalam bahan kimia yang bisa berakibat pada keselamatan dan kesehatan • Fisika: kebisingan, getaran,tekanan. • Ergonomi: Gerakan berulang, desain tempat kerja, manual handling • Psikososial: stress, kekerasan, beban kerja, shift kerja, dll.
  • 17. Jenis Bahaya Berdasarkan Sumber Energi Wheel of Energy
  • 18. Bahaya Gravitasi • Bahaya gravitasi antara lain objek yang dapat jatuh atau kondisi yang menyebabkan jatuh. Contoh: jatuhnya benda, atap yang runtuh, tersandung, dan terpeleset.
  • 19. Bahaya Gerakan • Perubahan posisi benda. Contoh: gerakan kendaraan, kapal atau peralatan, aliran air, angin, pemosisian tubuh: mengangkat, mendorong, menekuk, dll.
  • 20. Bahaya Mekanik • Energi dari komponen sistem mekanis, yaitu rotasi, getaran, gerakan, dll. Di dalam peralatan / mesin yang tidak bergerak. Contoh: peralatan berputar, compressed springs, drive belts, conveyor, motor.
  • 21. Bahaya Listrik • Kehadiran dan aliran muatan listrik. Contoh: saluran listrik, transformator, muatan statis, petir, peralatan berenergi, kabel, baterai
  • 22. Bahaya Tekanan • Energi yang digunakan oleh cairan atau gas yang telah dikompresi atau berada di bawah vakum. Contoh: pipa bertekanan, tabung gas bertekanan, bejana, tangki, selang, dan peralatan hidrolik.
  • 23. Bahaya Kimia • Energi yang ada dalam bahan kimia yang berpotensi menimbulkan bahaya fisik atau kesehatan. Contoh: uap yang mudah terbakar, bahaya reaktif, karsinogen atau senyawa toksik lainnya, korosif, piroforik, mudah terbakar, gas inert, uap logam.
  • 24. Bahaya Temperatur • Perbedaan energi termal benda atau lingkungan, yang dirasakan oleh tubuh manusia sebagai panas atau dingin. • Contoh: sumber nyala dan penyulutan terbuka, permukaan panas atau dingin, cairan atau gas, kerja panas, gesekan, kondisi lingkungan umum, uap, kondisi cuaca ekstrem dan berubah-ubah
  • 25. Bahaya Radiasi • Energi yang dipancarkan dari unsur radioaktif dan bahan radioaktif yang terjadi secara alami. Contoh: masalah pencahayaan, busur las, sinar-X, sinar matahari, gelombang mikro, atau radiasi non-pengion lainnya.
  • 26. Bahaya Kebisingan • Suara dihasilkan ketika suatu gaya menyebabkan benda atau zat bergetar. Contoh: kebisingan benturan, getaran, pelepas tekanan tinggi, kebisingan peralatan
  • 27. Bahaya Biologi • Organisme hidup yang dapat menimbulkan bahaya. Contoh: hewan, bakteri, virus, serangga, patogen yang ditularkan melalui darah, makanan yang tidak ditangani dengan benar, air yang terkontaminasi
  • 29. • Incident reports • Audit reports • Occupational illness and injury reports • Health surveillance records • Sickness absence reports • Meterial Safety Data Sheets (MSDS) • Relevant regulations, guidance DESKTOP ANALYSIS
  • 31. Literature and Discussion with other professional • Meeting, diskusi dan training dengan ahli. • Menjalin komunikasi dengan tenaga ahli di industry lain. • Leiterature review/kajian Pustaka.
  • 32. Sampling and Spot Inspection • Kadang hanya terbatas untuk melakukan identifikasi terhadap bahaya lingkungan kerja. • Dapat mengeidentifikasi berbagai tipe bahaya. • Efisiensi dari segi waktu.
  • 33. Informasi yang dikumpulkan Manusia Mesin/Peralatan Metode/cara kerja Material dan bahan Lingkungan Kerja 4ME Man-Machine-Method-Material-Environment
  • 37. Analisis Risiko • Analisis risiko adalah menentukan besarnya risiko yang dicerminkan dari kemungkinan dan keparahan yang ditimbulkannya. • Dalam melakukan analisis risiko, informasi yang perlu dikumpulkan adalah: probabilitas pajanan bahaya dan tingkat keparahan.
  • 38. Pengertian Risiko • Risiko adalah seberapa besar kemungkinan terjadinya kerugian bagi keselamatan maupun kesehatan pekerja, kerusakan alat, kerusakan lingkungan, terhentinya proses akibat suatu sumber/kondisi/peralatan/metode/material.
  • 39. Hazard VS Risk Hazard adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan kejadian berbahaya Risiko adalah kemungkinan suatu kejadian berbahaya dapat terjadi
  • 44. Risk Models • Model Matriks (kualitatif) • Skoring/Indeks (Semi-Kuantitatif) • Probablistik (kuantitatif)
  • 45. Kriteria Kualitatif Konsekuensi/Consequences AS/NZS 4360 Level Descriptor Example detail description 1 Insignificant No injuries, low financial loss 2 Minor First aid treatment, on-site release immediately contained, medium financial loss 3 Moderate Medical treatment required, on-site release contained with outside assistance, high financial loss 4 Major Extensive injuries, loss of production capability, off-site release with no detrimental effects, major financial loss 5 Catastrophic Death, toxic release off-site with detrimental effect, huge financial loss
  • 46. Kriteria Kualitatif Likelihood/Kemungkinan Level Descriptor Description A Almost certain In expected to occur in most circumstances B Likely Will probably occur in most circumstances C Possible Might occur in some time D Unlikely Could occur at some time E Rare May occur only in exceptional circumstances
  • 47. Likelihood Consequences Insignificant 1 Minor 2 Moderate 3 Major 4 Catastrophic 5 A (Almost certain) H H E E E B (Likely) M H H E E C (moderate) L M H E E D (unlikely) L L M H E E (rare) L L M H H E : Extreme risk; immediate action required H : high risk; senior management attention needed M : moderate risk ; management responsibility must be specified L : low risk; manage by routine procedures Matriks Risiko – Tingkat Risiko
  • 53. Evaluasi Risiko • Tujuan dari evaluasi risiko adalah untuk menilai apakah antara risiko dan pengamannya telah seimbang. • 3 kategori risiko; dapat diterima, dapat ditolerir dan tidak dapat diterima.
  • 54. Generally intolerable Risk cannot be justified Except in extraordinary circumstances Basic Safety Limit ALARP or Tolerable Basic Safety Objective Broadly Acceptable Reduce risk until it reaches acceptable region. Residual risk tolerable only if further risk reduction is impracticable Risk reducation not likely to be required as resources likely to be grossly disproportionate to the reduction achieved High Risk Negligible Risk ALARP Concept As Low As Reasobaly Practicable Evaluasi Risiko
  • 58. • Tentukan efektivitas pengendalian risiko Kontrol Tipe Efektivitas Kontrol Teknik Isolasi, modifikasi 45% Administrasi Rambu peringatan, Shift kerja pembatasan jam kerja, JSA, SOP, Pelatihan 20% APD Helm, sepatu safety, masker, sarung tangan 10% Penentuan Kontrol Risiko
  • 59. Latihan Soal • Jelaskanlah hierarki pengendalian risiko Covid-19 di tempat kerja
  • 60. Latihan Soal • Eliminasi: Working from home, virtual meeting • Substitusi: Not Applicable • Engineering Control: Ruang Isolasi, Ventilasi, Disinfeksi • Administratif: Pengecekan suhu, pengaturan jarak, poster prokes. • APD: Masker
  • 61. Komunikasi & Konsultasi Komunikasi dan konsultasi harus dilakukan dalam setiap langkah pengelolaan risiko berupa: Memperoleh data, informasi seperti data survei, statistik, laporan produksi, laporan pemeliharaan, data manufaktur, dll Komunikasi pengelolaan risiko kepada: Pihak internal: karyawan, manajemen, serikat pekerja, perusahaan induk Pihak eksternal: kontraktor, tamu perusahaan, pemerintah, pemegang saham, komunitas, auditor. Konsultasi dengan ahli misalnya pemerintah, pengajar, karyawan berpengalaman, praktisi K3, penasihat eksternal Konsultasi Dengan Personil Atau Organisasi Yang Memiliki Keahlian K3 Semua hasil komunikasi dan konsultasi harus direkam & didokumentasikan
  • 62. Monitoring dan Tinjauan Ulang • Pemantauan dapat dilakukan dengan melaksanakan audit internal. • Perlu dikaji ulang daftar risiko secara regular. • Kaji ulang khusus dilakukan bila sewaktu-waktu ada perubahan
  • 63. Dokumentasi dan pelaporan • Aktivitas manajemen risiko harus didokumentasikan dengan baik. • Dokumen manajemen risiko dapat berupa: Pedoman manajemen risiko Hasil penilaian risiko dapat didokumentasikan dalam format HIRADC Arsip proses penunjang: laporan audit, konsultasi, komunikasi risiko.
  • 64. Latihan 1 • Buatlah analisis risiko K3 aktivitas pemberian makan singa di kebun binatang sesuai dengan Hierarki Pengendalian Bahaya!
  • 65. Latihan 2 • Buatlah analisis risiko K3 untuk aktivitas mengendarai kendaraan ringan di tambang!

Editor's Notes

  1. Menjelaskan Tentang Anggota Tim gugus tugas HIRADC
  2. Masing-masing elemen dalam Penetapan Konteks tersebut diatas dijelaskan 1a. Kegiatan, Proses: Rutin dan Non Rutin 1b. Perubahan pd organisasi, Lingkungan Kerja, kegiatan dan atau bahan/material 1c. Modifikasi pada SMKP. Perubahan dampak pada operasi, proses, kegiatan 1d.
  3. Tabel ditambahkan untuk setiap topik bahasan Buat Contoh Perhitungan
  4. Pengelolaan Risiko—Menjadi Keyword