SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Islam Kapitalis’
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/islam-kapitalis/ 1/3
‘Islam Kapitalis’
April 3rd, 2014 by solihan
Agama tak perlu mengurusi negara. Negara pun tak boleh ikut mencampuri urusan agama.
Begitu kira-kira jargon kaum sekular terkait hubungan agama dan negara.
Namun, bukan sekular namanya kalau tak pandai bersilat lidah dan melanggar prinsipnya
sendiri. Pasalnya, manfaat-madarat atau untung-rugi tetaplah tolok-ukurnya. Karena itu prinsip
di atas tak harus diterapkan secara rigid. Negara bisa saja mengurusi agama jika di sana ada
keuntungan bagi negara. Zakat, misalnya, diurusi negara. Bahkan negara pun berkepentingan
membuat UU Zakat. Itu karena zakat berkaitan dengan potensi uang puluhan triliun warga
negaranya yang Muslim. Negara perlu mendukung program ini karena bisa membantu
mengentaskan kemiskinan sebagian besar warganya yang tak pernah sukses diatasi negara.
Dukungan negara terhadap program zakat juga tentu bermanfaat untuk sedikit mengalihkan
perhatian masyarakat dari kemiskinan struktural yang diciptakan oleh negara.
Demikian pula haji. Haji pun diurus negara. Jelas karena di sana ada potensi uang umat yang
juga puluhan triliun setiap tahunnya, yang sebagiannya masuk ke kas negara. Negara perlu
menerbitkan UU Perbankan Syariah karena memang berkaitan dengan potensi uang umat
yang juga berlimpah. Belakangan negara pun berhasrat mengurusi sertifikasi halal, juga karena
di situ ada potensi pendapatan ratusan miliaran rupiah yang tentu menguntungan negara.
Bagaimana dengan masalah warga negaranya yang Muslim yang tidak shalat? Bagaimana
dengan urusan warga negaranya yang Muslimah yang ingin memakai jilbab? Bagaimana
dengan urusan warga negaranya yang menolak tempat-tempat hiburan malam dan pelacuran
yang memang bertentangan dengan ajaran agama mereka? Bagaimana dengan masalah
pemurtadan (kristenisasi), Ahmadiyah dan aliran sesat lainnya? Bagaimana pula dengan
keinginan mayoritas Muslim untuk menerapkan syariah Islam secara formal oleh negara?
Nah, di situ baru negara harus diam; tak boleh mencampuri urusan agama warganya.
Alasannya jelas, tak ada hal yang menguntungkan jika negara memaksa orang yang tak shalat
agar mereka shalat; tak juga menguntungkan jika negara melegalkan jilbab bagi kaum
Muslimah yang sangat ingin berjilbab. Bahkan jika tempat-tempat hiburan dan pelacuran
(lokalisasi) dihapuskan oleh negara, itu bisa mengurangi potensi pendapatan negara—melalui
pajak dari tempat-tempat tersebut—yang berarti merugikan negara. Tak ada untungnya bagi
negara mengurusi masalah kristenisasi, Ahmadiyah atau ragam aliran sesat lainnya yang
merusak akidah umat Islam. Tak ada untungnya pula negara meluluskan keinginan warga
negaranya yang Muslim untuk memformalisasikan syariah melalui institusi negara. Dalam
semua itu, prinsip “negara tak boleh mencampuri urusan agama” harus benar-benar
ditegakkan.
3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Islam Kapitalis’
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/islam-kapitalis/ 2/3
*****
Demikian pula sebaliknya. Agama tak perlu mencampuri urusan negara. Bahkan agama tak
boleh dibawa-bawa ke ranah politik. “Politik jangan bawa-bawa agama.” Begitu kira-kira.
Namun, prinsip ini pun tak mutlak. Itu hanya berlaku jika agama tak memberikan keuntungan
atau tidak menghasilkan manfaat secara politik. Menjelang Pemilu, sah-sah saja orang
membawa-bawa agama. Ayat-ayat al-Quran boleh dikutip sebagai “bumbu” saat kampanye.
Baju koko, kopiah, kerudung dan jilbab pun sah-sah saja dikenakan oleh para calon wakil
rakyat dalam kampanye mereka untuk pencitraan atau menciptakan kesan islami.
Negara pun boleh membawa-bawa agama saat dibutuhkan. Dengan menggunakan lisan
ulama, negara sah-sah saja mengharamkan golput dan mewajibkan warga negara
menggunakan hak pilihnya. Dengan meminjam fatwa ulama, negara menguatkan kebijakannya
untuk menerima tamu penguasa negara kafir penjajah, seperti Presiden AS Obama.
Ditegaskanlah bahwa menerima dan menghormati tamu adalah bagian dari kewajiban dalam
Islam. Padahal sang tamu yang kafir dan penjajah itu telah menumpahkan darah umat Islam di
mana-mana, merampas kekayaan umat di berbagai negeri Muslim serta membiarkan
penindasan umat Islam di negeri-negeri yang mayoritas penduduknya kafir. Dengan
menggunakan lisan ulama pula, ditegaskan kewajiban warga negara untuk selalu taat kepada
ulil amri (pemerintah). Padahal negara sendiri tidak tunduk dan taat kepada Allah SWT dan
Rasul-Nya karena menolak penerapan syariah Islam dalam seluruh aspek kehidupan warganya.
Kita tentu khawatir jika sikap negara yang sekular dan sangat kapitalistik ini menular kepada
para ulamanya. Kita tentu tidak ingin ulama—khususnya yang terhimpun dalam MUI—amat
fokus mengurusi sertifikasi halal, tetapi tidak terlalu fokus untuk terus menekan negara agar
melegalkan Polwan (juga para wanita Muslimah di institusi negara maupun yang lain) untuk
berjilbab. Kita tentu tak ingin ulama dan MUI hanya sibuk mendorong umat agar rajin membayar
zakat tetapi tidak sibuk mendesak negara untuk meninggalkan utang luar negeri ribawi,
merebut kembali kekayaan umat yang terlanjur diserahkan kepada perusahaan-perusahaan
asing, dlsb. Kita tentu tak ingin ulama dan MUI amat keras memfatwakan keharaman golput
dalam Pemilu daripada secara tegas memfatwakan kembali keharaman sekularisme (yang
melahirkan sistem demokrasi yang bobrok dan busuk serta sistem kapitalisme yang jahat dan
merusak), pluralisme dan liberalisme. Kita pun tak ingin ulama dan MUI begitu ‘gagah’
memfatwakan agar warga negara harus taat kepada ulil amri, tetapi ‘loyo’ dan tak punya nyali
untuk memfatwakan bahwa negara wajib taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dengan
menerapkan syariah Islam secara kaffah dalam intitusi negara sekaligus mencampakkan
sekularisme.
Adanya oknum ulama/kiai petinggi MUI di salah satu daerah yang diduga terlibat dalam
perzinaan dengan dua wanita—sekaligus terlibat dalam pembuatan video perzinaannya—
sudah seharusnya menjadi pelajaran amat berharga, bahwa siapapun (termasuk ulama, kiai,
3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Islam Kapitalis’
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/islam-kapitalis/ 3/3
da’i, ustadz) bisa tergilas oleh keganasan mesin sekularisme dengan seluruh sistemnya
(demokrasi, kapitalisme, liberalisme, pluralisme, dll) yang rusak dan merusak.
Haruskah kita menunggu korban lebih banyak lagi? Tak cukupkah kerusakan di semua lini
kehidupan akibat sistem sekular ini mendorong kita untuk memaksa negara mencampakkan
sekularisme dan menerapkan syariah Islam secara kaffah dalam institusi Khilafah? Ataukah
kita tetap hanya akan mempraktikkan Islam ritual bercampur aroma sekularisme dan
kapitalisme yang amat menjijikkan? Silakan saja jika Anda kuat menghadapi azab Allah di
akhirat nanti!
Wa ma tawfiqi illa bilLah. [Arief B. Iskandar]
Baca juga :
1. Ganti Sistem Ekonomi Kapitalis dengan Syariah, Delegasi HTI Temui DPRD
Jombang
2. Mesir: Umat Kristen Menuntut Penerapan Syariah Islam Dalam Konstitusi
3. KUII V: Pemerintah Jangan Buka Pintu untuk Ekonomi Kapitalis
4. Umat Islam Sekarang tidak Menjadi Khoiru Ummah
5. Serikat Pekerja Nasional Semarang: Tolak UU Produk Kapitalis

More Related Content

Viewers also liked

Promosi islam moderat untuk kepentingan barat
Promosi islam moderat untuk kepentingan baratPromosi islam moderat untuk kepentingan barat
Promosi islam moderat untuk kepentingan baratFlamencoRizky
 
Matinya fungsi negara dalam rezim neolib sumber penderitaan ibu dan anak
Matinya fungsi negara dalam rezim neolib  sumber penderitaan ibu dan anakMatinya fungsi negara dalam rezim neolib  sumber penderitaan ibu dan anak
Matinya fungsi negara dalam rezim neolib sumber penderitaan ibu dan anakFlamencoRizky
 
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gazaPasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gazaFlamencoRizky
 
Islam menyelamatkan keluarga dan generasi
Islam menyelamatkan keluarga dan generasiIslam menyelamatkan keluarga dan generasi
Islam menyelamatkan keluarga dan generasiFlamencoRizky
 
JALAN MENUJU KEIMANAN _ BAB II BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPI
JALAN MENUJU KEIMANAN _ BAB II BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPIJALAN MENUJU KEIMANAN _ BAB II BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPI
JALAN MENUJU KEIMANAN _ BAB II BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPIFlamencoRizky
 
Khilafah dalam pandangan barat
Khilafah dalam pandangan baratKhilafah dalam pandangan barat
Khilafah dalam pandangan baratFlamencoRizky
 
Kaum manula di barat kesepian saat natal
Kaum manula di barat  kesepian saat natalKaum manula di barat  kesepian saat natal
Kaum manula di barat kesepian saat natalFlamencoRizky
 
Hukum pergaulan pria dan wanita bab 6 buku mentoring islam saja
Hukum pergaulan pria dan wanita   bab 6 buku mentoring islam sajaHukum pergaulan pria dan wanita   bab 6 buku mentoring islam saja
Hukum pergaulan pria dan wanita bab 6 buku mentoring islam sajaFlamencoRizky
 
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!FlamencoRizky
 
SYARAT DITERIMANYA AMAL _ BAB I BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPI
SYARAT DITERIMANYA AMAL _ BAB I BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPISYARAT DITERIMANYA AMAL _ BAB I BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPI
SYARAT DITERIMANYA AMAL _ BAB I BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPIFlamencoRizky
 
Cara mengatasi bencana alam
Cara mengatasi bencana alamCara mengatasi bencana alam
Cara mengatasi bencana alamFlamencoRizky
 
The capitalist neoliberalist regime employs women to eradicate poverty
The capitalist neoliberalist regime employs women to eradicate povertyThe capitalist neoliberalist regime employs women to eradicate poverty
The capitalist neoliberalist regime employs women to eradicate povertyFlamencoRizky
 

Viewers also liked (12)

Promosi islam moderat untuk kepentingan barat
Promosi islam moderat untuk kepentingan baratPromosi islam moderat untuk kepentingan barat
Promosi islam moderat untuk kepentingan barat
 
Matinya fungsi negara dalam rezim neolib sumber penderitaan ibu dan anak
Matinya fungsi negara dalam rezim neolib  sumber penderitaan ibu dan anakMatinya fungsi negara dalam rezim neolib  sumber penderitaan ibu dan anak
Matinya fungsi negara dalam rezim neolib sumber penderitaan ibu dan anak
 
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gazaPasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
Pasukan khilafah utsmani berperang untuk gaza
 
Islam menyelamatkan keluarga dan generasi
Islam menyelamatkan keluarga dan generasiIslam menyelamatkan keluarga dan generasi
Islam menyelamatkan keluarga dan generasi
 
JALAN MENUJU KEIMANAN _ BAB II BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPI
JALAN MENUJU KEIMANAN _ BAB II BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPIJALAN MENUJU KEIMANAN _ BAB II BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPI
JALAN MENUJU KEIMANAN _ BAB II BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPI
 
Khilafah dalam pandangan barat
Khilafah dalam pandangan baratKhilafah dalam pandangan barat
Khilafah dalam pandangan barat
 
Kaum manula di barat kesepian saat natal
Kaum manula di barat  kesepian saat natalKaum manula di barat  kesepian saat natal
Kaum manula di barat kesepian saat natal
 
Hukum pergaulan pria dan wanita bab 6 buku mentoring islam saja
Hukum pergaulan pria dan wanita   bab 6 buku mentoring islam sajaHukum pergaulan pria dan wanita   bab 6 buku mentoring islam saja
Hukum pergaulan pria dan wanita bab 6 buku mentoring islam saja
 
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
Asean free trade regime is cancer for the muslim ummah in southeast asia!
 
SYARAT DITERIMANYA AMAL _ BAB I BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPI
SYARAT DITERIMANYA AMAL _ BAB I BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPISYARAT DITERIMANYA AMAL _ BAB I BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPI
SYARAT DITERIMANYA AMAL _ BAB I BUKU MENTORING ISLAM SAJA KALAM UPI
 
Cara mengatasi bencana alam
Cara mengatasi bencana alamCara mengatasi bencana alam
Cara mengatasi bencana alam
 
The capitalist neoliberalist regime employs women to eradicate poverty
The capitalist neoliberalist regime employs women to eradicate povertyThe capitalist neoliberalist regime employs women to eradicate poverty
The capitalist neoliberalist regime employs women to eradicate poverty
 

Similar to Kapitalis

Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakikiAktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakikiRizky Faisal
 
Pengaruh barat dari aspek politik
Pengaruh barat dari aspek politikPengaruh barat dari aspek politik
Pengaruh barat dari aspek politikMohammad Yaqin
 
Tutty Alawiyah_ Pendangkalan Akidah Islam Diduga Sistematis
Tutty Alawiyah_ Pendangkalan Akidah Islam Diduga SistematisTutty Alawiyah_ Pendangkalan Akidah Islam Diduga Sistematis
Tutty Alawiyah_ Pendangkalan Akidah Islam Diduga SistematisRizky Faisal
 
Teruslah melangkah
Teruslah melangkahTeruslah melangkah
Teruslah melangkahRizky Faisal
 
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 HPentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 HAlat_Survey_Pemetaan
 
Digital surya 17 oktober 2013
Digital surya 17 oktober 2013Digital surya 17 oktober 2013
Digital surya 17 oktober 2013Portal Surya
 
Muktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap Khilafah
Muktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap KhilafahMuktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap Khilafah
Muktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap KhilafahAlat_Survey_Pemetaan
 
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)Arief Rahman Hakim
 
Buku penerapan syariah islam di indonesia tantangan dan agenda
Buku penerapan syariah islam di indonesia tantangan dan agendaBuku penerapan syariah islam di indonesia tantangan dan agenda
Buku penerapan syariah islam di indonesia tantangan dan agendaAnas Wibowo
 
Khilafah satu satunya harapan
Khilafah  satu satunya harapanKhilafah  satu satunya harapan
Khilafah satu satunya harapanRizky Faisal
 
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docxPERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docxSatyaWati3
 
Kita kembalikan khilafah
Kita kembalikan khilafahKita kembalikan khilafah
Kita kembalikan khilafahRizky Faisal
 
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatIndonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatRizky Faisal
 
1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan dengan islam
1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan  dengan islam1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan  dengan islam
1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan dengan islam8arbi8
 
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islamZblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islampropadeus
 
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islamZblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islampropadeus
 

Similar to Kapitalis (20)

Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakikiAktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
 
Pengaruh barat dari aspek politik
Pengaruh barat dari aspek politikPengaruh barat dari aspek politik
Pengaruh barat dari aspek politik
 
Ironi Pancasila
Ironi PancasilaIroni Pancasila
Ironi Pancasila
 
Tutty Alawiyah_ Pendangkalan Akidah Islam Diduga Sistematis
Tutty Alawiyah_ Pendangkalan Akidah Islam Diduga SistematisTutty Alawiyah_ Pendangkalan Akidah Islam Diduga Sistematis
Tutty Alawiyah_ Pendangkalan Akidah Islam Diduga Sistematis
 
Teruslah melangkah
Teruslah melangkahTeruslah melangkah
Teruslah melangkah
 
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 HPentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
Pentingnya Muktamar Khilafah 1434 H
 
Digital surya 17 oktober 2013
Digital surya 17 oktober 2013Digital surya 17 oktober 2013
Digital surya 17 oktober 2013
 
Selasar edisi 17
Selasar edisi 17Selasar edisi 17
Selasar edisi 17
 
Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi Islam
 
Muktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap Khilafah
Muktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap KhilafahMuktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap Khilafah
Muktamar Khilafah dan Peta Politik Sikap Umat Terhadap Khilafah
 
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
 
Buku penerapan syariah islam di indonesia tantangan dan agenda
Buku penerapan syariah islam di indonesia tantangan dan agendaBuku penerapan syariah islam di indonesia tantangan dan agenda
Buku penerapan syariah islam di indonesia tantangan dan agenda
 
R u k u n negara
R u k u n negaraR u k u n negara
R u k u n negara
 
Khilafah satu satunya harapan
Khilafah  satu satunya harapanKhilafah  satu satunya harapan
Khilafah satu satunya harapan
 
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docxPERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
 
Kita kembalikan khilafah
Kita kembalikan khilafahKita kembalikan khilafah
Kita kembalikan khilafah
 
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummatIndonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
Indonesia ; antara demokrasi, khilafah, dan persatuan ummat
 
1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan dengan islam
1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan  dengan islam1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan  dengan islam
1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan dengan islam
 
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islamZblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
 
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islamZblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
 

More from FlamencoRizky

Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’FlamencoRizky
 
Penegakan hukum makin suram
Penegakan hukum makin suramPenegakan hukum makin suram
Penegakan hukum makin suramFlamencoRizky
 
Kejahatan dipicu kebencian tiga pemuda muslim ditembak mati di as
Kejahatan dipicu kebencian  tiga pemuda muslim ditembak mati di asKejahatan dipicu kebencian  tiga pemuda muslim ditembak mati di as
Kejahatan dipicu kebencian tiga pemuda muslim ditembak mati di asFlamencoRizky
 
Menggunakan Automatic Level
Menggunakan Automatic LevelMenggunakan Automatic Level
Menggunakan Automatic LevelFlamencoRizky
 
Perubahan harus menyentuh sistem
Perubahan harus menyentuh sistemPerubahan harus menyentuh sistem
Perubahan harus menyentuh sistemFlamencoRizky
 
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]FlamencoRizky
 
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikanPt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikanFlamencoRizky
 
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...FlamencoRizky
 
Indonesia negeri muslim yang terjual
Indonesia negeri muslim yang terjualIndonesia negeri muslim yang terjual
Indonesia negeri muslim yang terjualFlamencoRizky
 
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaranSikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaranFlamencoRizky
 
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendariRefleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendariFlamencoRizky
 
Kala penguasa menabrak fatwa
Kala penguasa menabrak fatwaKala penguasa menabrak fatwa
Kala penguasa menabrak fatwaFlamencoRizky
 
Kristen sendiri anggap natal tak sah
Kristen sendiri anggap natal tak sahKristen sendiri anggap natal tak sah
Kristen sendiri anggap natal tak sahFlamencoRizky
 
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...FlamencoRizky
 
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utangKekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utangFlamencoRizky
 
Refleksi akhir tahun 2014
Refleksi akhir tahun 2014Refleksi akhir tahun 2014
Refleksi akhir tahun 2014FlamencoRizky
 
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...FlamencoRizky
 
Natal bersama indikasi keberhasilan sepilis
Natal bersama indikasi keberhasilan sepilisNatal bersama indikasi keberhasilan sepilis
Natal bersama indikasi keberhasilan sepilisFlamencoRizky
 
Makna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriy
Makna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriyMakna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriy
Makna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriyFlamencoRizky
 
Jangan anggap enteng simbol
Jangan anggap enteng simbolJangan anggap enteng simbol
Jangan anggap enteng simbolFlamencoRizky
 

More from FlamencoRizky (20)

Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
Seputar pandangan manusia terhadap gharizah an nau’
 
Penegakan hukum makin suram
Penegakan hukum makin suramPenegakan hukum makin suram
Penegakan hukum makin suram
 
Kejahatan dipicu kebencian tiga pemuda muslim ditembak mati di as
Kejahatan dipicu kebencian  tiga pemuda muslim ditembak mati di asKejahatan dipicu kebencian  tiga pemuda muslim ditembak mati di as
Kejahatan dipicu kebencian tiga pemuda muslim ditembak mati di as
 
Menggunakan Automatic Level
Menggunakan Automatic LevelMenggunakan Automatic Level
Menggunakan Automatic Level
 
Perubahan harus menyentuh sistem
Perubahan harus menyentuh sistemPerubahan harus menyentuh sistem
Perubahan harus menyentuh sistem
 
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
Pengantar [kegagalan revolusi timur tengah]
 
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikanPt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
Pt freeport dimanjakan, rakyat dirugikan
 
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
Bukannya freeport dipidanakan malah dimudahkan, bukti tunduknya rezim jokowi ...
 
Indonesia negeri muslim yang terjual
Indonesia negeri muslim yang terjualIndonesia negeri muslim yang terjual
Indonesia negeri muslim yang terjual
 
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaranSikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
Sikap seorang-muslim-ketika-melihat-kemungkaran
 
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendariRefleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
Refleksi akhir tahun peserta hip padati islamic center kota kendari
 
Kala penguasa menabrak fatwa
Kala penguasa menabrak fatwaKala penguasa menabrak fatwa
Kala penguasa menabrak fatwa
 
Kristen sendiri anggap natal tak sah
Kristen sendiri anggap natal tak sahKristen sendiri anggap natal tak sah
Kristen sendiri anggap natal tak sah
 
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
Sekelompok konspirator menjadikan perang melawan isis sebagai jalan untuk mem...
 
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utangKekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
Kekayaan laut melimpah, indonesia tak pantas punya utang
 
Refleksi akhir tahun 2014
Refleksi akhir tahun 2014Refleksi akhir tahun 2014
Refleksi akhir tahun 2014
 
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
 
Natal bersama indikasi keberhasilan sepilis
Natal bersama indikasi keberhasilan sepilisNatal bersama indikasi keberhasilan sepilis
Natal bersama indikasi keberhasilan sepilis
 
Makna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriy
Makna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriyMakna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriy
Makna manthiqul ihsas dan ihsasul fikriy
 
Jangan anggap enteng simbol
Jangan anggap enteng simbolJangan anggap enteng simbol
Jangan anggap enteng simbol
 

Kapitalis

  • 1. 3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Islam Kapitalis’ http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/islam-kapitalis/ 1/3 ‘Islam Kapitalis’ April 3rd, 2014 by solihan Agama tak perlu mengurusi negara. Negara pun tak boleh ikut mencampuri urusan agama. Begitu kira-kira jargon kaum sekular terkait hubungan agama dan negara. Namun, bukan sekular namanya kalau tak pandai bersilat lidah dan melanggar prinsipnya sendiri. Pasalnya, manfaat-madarat atau untung-rugi tetaplah tolok-ukurnya. Karena itu prinsip di atas tak harus diterapkan secara rigid. Negara bisa saja mengurusi agama jika di sana ada keuntungan bagi negara. Zakat, misalnya, diurusi negara. Bahkan negara pun berkepentingan membuat UU Zakat. Itu karena zakat berkaitan dengan potensi uang puluhan triliun warga negaranya yang Muslim. Negara perlu mendukung program ini karena bisa membantu mengentaskan kemiskinan sebagian besar warganya yang tak pernah sukses diatasi negara. Dukungan negara terhadap program zakat juga tentu bermanfaat untuk sedikit mengalihkan perhatian masyarakat dari kemiskinan struktural yang diciptakan oleh negara. Demikian pula haji. Haji pun diurus negara. Jelas karena di sana ada potensi uang umat yang juga puluhan triliun setiap tahunnya, yang sebagiannya masuk ke kas negara. Negara perlu menerbitkan UU Perbankan Syariah karena memang berkaitan dengan potensi uang umat yang juga berlimpah. Belakangan negara pun berhasrat mengurusi sertifikasi halal, juga karena di situ ada potensi pendapatan ratusan miliaran rupiah yang tentu menguntungan negara. Bagaimana dengan masalah warga negaranya yang Muslim yang tidak shalat? Bagaimana dengan urusan warga negaranya yang Muslimah yang ingin memakai jilbab? Bagaimana dengan urusan warga negaranya yang menolak tempat-tempat hiburan malam dan pelacuran yang memang bertentangan dengan ajaran agama mereka? Bagaimana dengan masalah pemurtadan (kristenisasi), Ahmadiyah dan aliran sesat lainnya? Bagaimana pula dengan keinginan mayoritas Muslim untuk menerapkan syariah Islam secara formal oleh negara? Nah, di situ baru negara harus diam; tak boleh mencampuri urusan agama warganya. Alasannya jelas, tak ada hal yang menguntungkan jika negara memaksa orang yang tak shalat agar mereka shalat; tak juga menguntungkan jika negara melegalkan jilbab bagi kaum Muslimah yang sangat ingin berjilbab. Bahkan jika tempat-tempat hiburan dan pelacuran (lokalisasi) dihapuskan oleh negara, itu bisa mengurangi potensi pendapatan negara—melalui pajak dari tempat-tempat tersebut—yang berarti merugikan negara. Tak ada untungnya bagi negara mengurusi masalah kristenisasi, Ahmadiyah atau ragam aliran sesat lainnya yang merusak akidah umat Islam. Tak ada untungnya pula negara meluluskan keinginan warga negaranya yang Muslim untuk memformalisasikan syariah melalui institusi negara. Dalam semua itu, prinsip “negara tak boleh mencampuri urusan agama” harus benar-benar ditegakkan.
  • 2. 3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Islam Kapitalis’ http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/islam-kapitalis/ 2/3 ***** Demikian pula sebaliknya. Agama tak perlu mencampuri urusan negara. Bahkan agama tak boleh dibawa-bawa ke ranah politik. “Politik jangan bawa-bawa agama.” Begitu kira-kira. Namun, prinsip ini pun tak mutlak. Itu hanya berlaku jika agama tak memberikan keuntungan atau tidak menghasilkan manfaat secara politik. Menjelang Pemilu, sah-sah saja orang membawa-bawa agama. Ayat-ayat al-Quran boleh dikutip sebagai “bumbu” saat kampanye. Baju koko, kopiah, kerudung dan jilbab pun sah-sah saja dikenakan oleh para calon wakil rakyat dalam kampanye mereka untuk pencitraan atau menciptakan kesan islami. Negara pun boleh membawa-bawa agama saat dibutuhkan. Dengan menggunakan lisan ulama, negara sah-sah saja mengharamkan golput dan mewajibkan warga negara menggunakan hak pilihnya. Dengan meminjam fatwa ulama, negara menguatkan kebijakannya untuk menerima tamu penguasa negara kafir penjajah, seperti Presiden AS Obama. Ditegaskanlah bahwa menerima dan menghormati tamu adalah bagian dari kewajiban dalam Islam. Padahal sang tamu yang kafir dan penjajah itu telah menumpahkan darah umat Islam di mana-mana, merampas kekayaan umat di berbagai negeri Muslim serta membiarkan penindasan umat Islam di negeri-negeri yang mayoritas penduduknya kafir. Dengan menggunakan lisan ulama pula, ditegaskan kewajiban warga negara untuk selalu taat kepada ulil amri (pemerintah). Padahal negara sendiri tidak tunduk dan taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya karena menolak penerapan syariah Islam dalam seluruh aspek kehidupan warganya. Kita tentu khawatir jika sikap negara yang sekular dan sangat kapitalistik ini menular kepada para ulamanya. Kita tentu tidak ingin ulama—khususnya yang terhimpun dalam MUI—amat fokus mengurusi sertifikasi halal, tetapi tidak terlalu fokus untuk terus menekan negara agar melegalkan Polwan (juga para wanita Muslimah di institusi negara maupun yang lain) untuk berjilbab. Kita tentu tak ingin ulama dan MUI hanya sibuk mendorong umat agar rajin membayar zakat tetapi tidak sibuk mendesak negara untuk meninggalkan utang luar negeri ribawi, merebut kembali kekayaan umat yang terlanjur diserahkan kepada perusahaan-perusahaan asing, dlsb. Kita tentu tak ingin ulama dan MUI amat keras memfatwakan keharaman golput dalam Pemilu daripada secara tegas memfatwakan kembali keharaman sekularisme (yang melahirkan sistem demokrasi yang bobrok dan busuk serta sistem kapitalisme yang jahat dan merusak), pluralisme dan liberalisme. Kita pun tak ingin ulama dan MUI begitu ‘gagah’ memfatwakan agar warga negara harus taat kepada ulil amri, tetapi ‘loyo’ dan tak punya nyali untuk memfatwakan bahwa negara wajib taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dengan menerapkan syariah Islam secara kaffah dalam intitusi negara sekaligus mencampakkan sekularisme. Adanya oknum ulama/kiai petinggi MUI di salah satu daerah yang diduga terlibat dalam perzinaan dengan dua wanita—sekaligus terlibat dalam pembuatan video perzinaannya— sudah seharusnya menjadi pelajaran amat berharga, bahwa siapapun (termasuk ulama, kiai,
  • 3. 3/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » ‘Islam Kapitalis’ http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/04/03/islam-kapitalis/ 3/3 da’i, ustadz) bisa tergilas oleh keganasan mesin sekularisme dengan seluruh sistemnya (demokrasi, kapitalisme, liberalisme, pluralisme, dll) yang rusak dan merusak. Haruskah kita menunggu korban lebih banyak lagi? Tak cukupkah kerusakan di semua lini kehidupan akibat sistem sekular ini mendorong kita untuk memaksa negara mencampakkan sekularisme dan menerapkan syariah Islam secara kaffah dalam institusi Khilafah? Ataukah kita tetap hanya akan mempraktikkan Islam ritual bercampur aroma sekularisme dan kapitalisme yang amat menjijikkan? Silakan saja jika Anda kuat menghadapi azab Allah di akhirat nanti! Wa ma tawfiqi illa bilLah. [Arief B. Iskandar] Baca juga : 1. Ganti Sistem Ekonomi Kapitalis dengan Syariah, Delegasi HTI Temui DPRD Jombang 2. Mesir: Umat Kristen Menuntut Penerapan Syariah Islam Dalam Konstitusi 3. KUII V: Pemerintah Jangan Buka Pintu untuk Ekonomi Kapitalis 4. Umat Islam Sekarang tidak Menjadi Khoiru Ummah 5. Serikat Pekerja Nasional Semarang: Tolak UU Produk Kapitalis