SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
SAMBUTAN
        MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
      KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
                                   PADA
 PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG)
               PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2011
                            Surabaya, April 2011



Yang terhormat Saudara Menteri Dalam Negeri,
Yang terhormat Gubernur Jawa Timur,
Yang terhormat para pejabat eselon I yang mewakil Menteri terkait,
Yang terhormat Saudara Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur,
Yang terhormat para Anggota Muspida se-Provinsi Jawa Timur,
Yang terhormat para Bupati dan Walikota se-Provinsi Jawa Timur,
Yang terhormat pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah se-Provinsi Jawa
Timur,
Yang terhormat para tokoh masyarakat, akademisi, wakil organisasi
masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat, serta
Hadirin peserta Musrenbang Provinsi Jawa Timur yang saya muliakan.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi dan Salam
Sejahtera bagi kita semua.

Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena pada hari ini kita dapat melaksanakan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Timur Tahun 2011. Selanjutnya, kami
ucapkan terima kasih atas undangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur
untuk menghadiri dan memberikan beberapa pokok arahan, kebijakan, dan
strategi pembangunan dalam acara yang sangat penting ini. Pertemuan pada hari
ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk bersama-sama
melihat kembali kinerja pembangunan selama ini dan kemudian menyiapkan
langkah-langkah ke depan pembangunan Provinsi Jawa Timur, khususnya di
tahun 2012 mendatang.

Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang saya hormati,
Saat ini, terdapat beberapa isu dan tantangan pembangunan yang berkembang
yang menjadi bahan pertimbangan di dalam proses penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Tahun 2012. Berbagai isu utama yang berkembang

                                                                           1
diantaranya: (1) Perlunya upaya penguatan ketahanan pangan dan ketahanan
energi; (2) Percepatan pengurangan kemiskinan; (3) Perlunya upaya untuk
meningkatkan keterlibatan dari semua pemangku kepentingan di dalam
pembangunan; (4) Perlunya meningkatkan value added pemanfaatan potensi dan
peluang dari sumber daya alam, bonus demografi, potensi industri dan pasar
domestik yang besar; serta (5) Upaya-upaya pembangunan berkelanjutan dan
ramah lingkungan.

Selanjutnya, dengan memperhatikan Direktif Presiden RI pada Rapat Kerja III
antara Presiden dan para Gubernur Seluruh Indonesia di Istana Bogor bulan
Januari tahun 2011, yang masih relevan dan menjadi bahan pertimbangan di
dalam pelaksanaan RKP Tahun 2012, diantaranya: (1) Upaya untuk mengatasi
kenaikan harga pangan dan energi; (2) Terealisasikannya pembangunan
infrastruktur dan listrik; (3) Penciptaan iklim investasi yang baik; (4) Pelaksanaan
program pro-rakyat dan pelayanan masyarakat; serta (5) Kesiagaan dan
kesigapan menghadapi bencana di pusat dan daerah.

Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang terhormat,
Apabila kita melihat dari perspektif percepatan pertumbuhan ekonomi, dapat
dilihat bahwa perekonomian nasional memiliki daya tahan yang relatif baik, tetapi
perlu tumbuh lebih tinggi. Selama krisis keuangan dan resesi global, ekonomi
Indonesia mampu tumbuh sebesar 4,6 persen dan sekaligus mampu mengurangi
pengangguran dan kemiskinan. Di sisi lain, ditinjau dari kualitas pertumbuhan,
tingkat kesejahteraan masyarakat masih rentan terhadap gejolak harga (inflasi).
Sementara itu, persentase penduduk miskin terus menurun. Angka kemiskinan
berhasil diturunkan dari 16,66 persen pada tahun 2004 menjadi 13,3 persen pada
tahun 2010. Namun, angka ini masih jauh dari target 8-10 persen pada tahun
2014. Demikian pula dengan tingkat pengangguran yang dipandang masih cukup
tinggi, meskipun telah diturunkan dari 11,24 persen pada tahun 2005 menjadi
7,14 persen pada posisi bulan Agustus 2010.

Untuk menghadapi ketidakpastian global tahun 2012, tantangan pembangunan
yang utama adalah membangun kemampuan nasional untuk menahan gejolak. Di
samping itu, percepatan pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pada tahun
2011 perlu dijaga agar tidak kehilangan momentum. Strateginya adalah dengan
memperluas sumber-sumber pertumbuhan, baik dilihat dalam dimensi regional,
maupun sektoral. Kata kunci untuk strategi ini adalah perluasan pertumbuhan.

Dengan memperhatikan berbagai isu dan tantangan yang berkembang tersebut


                                                                                  2
serta mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah
Nasional (RPJMN) 2010 – 2014, Tema RKP Tahun 2012 adalah “Percepatan
dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif dan Berkeadilan Bagi
Peningkatan Kesejahteraan Rakyat”.

Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang saya hormati,
Prioritas pembangunan nasional yang akan mendukung pelaksanaan RKP Tahun
2012 masih akan bertumpu pada 11 Prioritas Nasional yaitu: (1) Reformasi
Birokrasi dan Tata Kelola; (2) Pendidikan; (3) Kesehatan; (4) Penanggulangan
Kemiskinan; (5) Ketahanan Pangan; (6) Infrastruktur; (7) Iklim Investasi dan
Usaha; (8) Energi; (9) Lingkungan Hidup dan Bencana; (10) Daerah Tertinggal,
Terdepan, Terluar, dan Pascakonflik; dan (11) Kebudayaan, Kreativitas, dan
Inovasi Teknologi. Selain kesebelas prioritas tersebut, tiga prioritas lainnya yaitu
(1) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; (2) Bidang Perekonomian dan; (3)
Bidang Kesejahteraan Rakyat, juga tetap akan dijadikan tumpuan sebagaimana
telah tertuang didalam RPJMN 2010 – 2014.

Khususnya pada tahun 2012 mendatang, upaya pencapaian prioritas nasional
tersebut akan diselaraskan dengan Rencana Induk (Masterplan) Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia melalui pengembangan 6 (enam)
Koridor Ekonomi Indonesia, selain tetap konsisten melanjutkan pelaksanaan four-
track strategy yaitu pro-growth, pro-job, pro-poor, dan pro-environment.

Selain itu, diperhatikan pula adanya inisiatif-inisiatif baru sebagai daya ungkit
percepatan dan perluasan pertumbuhan ekonomi nasional. Inisiatif-inisiatif
tersebut dibagi dalam dua kelompok upaya yakni: (1) perluasan pertumbuhan
ekonomi, dan (2) pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan, yang
mencakup: (a) Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia; (b) Percepatan Pembangunan Papua, Papua Barat, dan Nusa
Tenggara Timur; (c) Program Klaster Keempat; serta (d) Peningkatan
Kesempatan Kerja.

Khusus untuk penurunan kemiskinan, dua jalur yang harus dilalui adalah: (1)
Melalui mekanisme ekonomi, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
memperluas lapangan pekerjaan, karena dengan bekerja, seseorang dapat
meningkatkan penghasilannya untuk keluar dari kemiskinan; dan (2) Melalui
fasilitasi dan bantuan Pemerintah yang saat ini sudah berjalan dengan tiga klaster
program penanggulangan kemiskinan beserta peningkatan dan perluasannya.


                                                                                  3
Ketiga klaster program pengurangan kemiskinan tersebut adalah: Klaster
Pertama, Program Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga; Klaster Kedua,
Program Pemberdayaan Masyarakat; Klaster Ketiga, Program Pemberdayaan
Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil; serta Klaster Keempat, Program-Program Pro-
Rakyat yang sedang diupayakan melalui enam program baru, yaitu program-
program: Rumah Murah dan Sangat Murah; Kendaraan Angkutan Umum Murah;
Air Bersih Untuk Rakyat; Listrik Murah dan Hemat; Peningkatan Kehidupan
Nelayan; serta Peningkatan Kehidupan Masyarakat Pinggir Perkotaan.

Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang terhormat,
Perlu kita sadari bersama bahwa tantangan terbesar yang kita hadapi adalah
pencapaian berbagai sasaran pembangunan di tahun 2014 sebagaimana
tertuang dalam RPJMN 2010 – 2014. Beberapa sasaran pembangunan yang
harus kita perhatikan bersama yaitu pertama, rata-rata pertumbuhan ekonomi
sebesar 6,3 – 6,8 persen per tahun, yang diharapkan sebelum tahun 2014
pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 7 persen per tahun; kedua, inflasi
diharapkan dapat terkendali pada kisaran 4 – 6 persen per tahun; ketiga, tingkat
pengangguran dapat diturunkan menjadi 5 – 6 persen pada akhir tahun 2014;
serta keempat, tingkat kemiskinan dapat ditekan menjadi 8 – 10 persen pada
akhir tahun 2014.

Berbagai sasaran pembangunan tersebut kemudian dijabarkan dalam sasaran
pembangunan per wilayah provinsi. Sasaran pembangunan per wilayah provinsi
tersebut diarahkan untuk meningkatkan kinerja perekonomian nasional dan
sekaligus mengurangi kesenjangan antarwilayah dengan mendorong percepatan
pembangunan wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan
Papua, serta tetap mempertahankan momentum pembangunan di Jawa-Bali dan
Sumatera.

Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang saya hormati,
Pada kesempatan yang sangat baik ini, saya juga ingin mengemukakan beberapa
informasi hasil kajian Bappenas, yang dapat menjadi pertimbangan dalam
penyusunan prioritas pembangunan Provinsi Jawa Timur untuk tahun 2012.
Dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku
tahun 2009, Provinsi Jawa Timur berada di peringkat 2 dari seluruh provinsi
dengan nilai PDRB sekitar Rp 684,2 triliun dengan memperhitungkan sektor
migas dan sekitar 681,8 triliun tanpa migas. Nilai PDRB tersebut memiliki
kontribusi sekitar 14,95 persen dari total PDRB seluruh provinsi dengan
memperhitungkan sektor migas, dan sekitar 16,41 persen tanpa migas.

                                                                              4
Sementara itu, berdasarkan penyerapan tenaga kerja, sektor utama di Provinsi
Jawa Timur adalah sektor pertanian, sektor industri, serta sektor perdagangan,
hotel dan restoran yang memiliki dayasaing cukup tinggi.

Apabila dilihat dari PDRB per kapita pada tahun 2009 atas dasar harga berlaku,
Provinsi Jawa Timur berada di peringkat 9 dari seluruh provinsi dengan nilai
PDRB perkapita sekitar Rp 18,35 juta dengan memperhitungkan sektor migas,
dan berada di peringkat 7 dengan nilai PDRB perkapita sekitar Rp.18,28 juta
tanpa migas.

Melihat kinerja pembangunan manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) tahun 2009, Provinsi Jawa Timur berada pada peringkat 18 dari
seluruh provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan manusia di Provinsi
Jawa Timur harus tetap menjadi perhatian utama dalam penyusunan prioritas
program dan kegiatan pembangunan daerah, dengan mempertimbangkan bahwa
sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif menjadi modal dasar dalam
mendukung daya saing wilayah secara berkelanjutan.

Kinerja Provinsi Jawa Timur dalam mengatasi masalah pengangguran dan
kemiskinan masih perlu ditingkatkan. Jumlah pengangguran terbuka di bulan
Agustus tahun 2010 tercatat sekitar 828,9 ribu jiwa atau 4,25 persen dari total
angkatan kerja, sedangkan jumlah penduduk miskin pada bulan Maret tahun 2010
sekitar 5,53 juta jiwa atau 15,26 persen dari total penduduk Provinsi Jawa Timur
yang sebagian besar berada di wilayah perdesaan. Pengurangan pengangguran
dan kemiskinan harus tetap menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Provinsi
Jawa Timur. Untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan dan
pengangguran yang sejalan dengan kebijakan nasional, pelaksanaan berbagai
program pembangunan perlu diarahkan ke kecamatan dan desa-desa miskin,
serta dilakukan dengan pola padat karya. Dengan demikian, pelaksanaan
program pembangunan dapat meningkatkan ketersediaan dan perbaikan serta
pemeliharaan prasarana dan sarana fisik dan berbagai sarana pelayanan dasar,
serta sekaligus menciptakan kesempatan kerja dan pendapatan bagi masyarakat
di sekitarnya.

Perkembangan kinerja pembangunan Provinsi Jawa Timur sebagaimana
diuraikan di atas, secara absolut sudah menunjukkan perkembangan positif pada
beberapa komponen, namun jika dilihat dari perspektif kesenjangan
pembangunan antardaerah masih terdapat sebanyak 5 kabupaten atau 13,2
persen dari total kabupaten/kota yang masih tergolong daerah tertinggal. Kondisi


                                                                              5
ini menunjukkan masih perlunya keberpihakan pembangunan melalui upaya
percepatan pembangunan di daerah tertinggal.

Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang terhormat,
Dengan memperhatikan prioritas pembangunan di Provinsi Jawa Timur pada
tahun 2012, saya merasa perlu mengingatkan kepada Saudara Gubernur dan
para Bupati dan Walikota se-Jawa Timur, bahwa terdapat beberapa hal pokok
yang memerlukan perhatian kita bersama untuk dapat mengupayakan percepatan
dan perluasan pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Timur di dalam konstelasi
nasional.

Dalam mengupayakan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Jawa
Timur, saya melihat terdapat beberapa program strategis yang perlu
diprioritaskan, seperti pengembangan Bandara Internasional Juanda Surabaya,
peningkatan kapasitas pelabuhan utama Surabaya, dan pembangunan jalur
kereta api di Surabaya. Sudah tentu upaya percepatan dan perluasan
pembangunan ekonomi dalam kerangka koridor ekonomi nasional di wilayah
Jawa Timur tersebut dilakukan terutama oleh swasta dalam investasi, produksi
dan distribusi, sedangkan Pemerintah memiliki peran utama dalam regulasi,
fasilitasi dan katalisasi. Namun, saya perlu mengingatkan perlunya melakukan
diversifikasi produk dari potensi komoditas unggulan di Jawa Timur, seperti dalam
pengembangan komoditi pertanian, perkebunan dan peternakan, selain untuk
meningkatkan nilai tambah investasi sekaligus dalam penyediaan lapangan kerja
di Jawa Timur.

Pelaksanaan dan implementasi dari upaya-upaya perluasan pertumbuhan
ekonomi hendaknya dibarengi dengan pengintegrasian pengurangan risiko
bencana dan peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang
dimulai sejak tahap perencanaan pembangunan dalam rangka kesinambungan
pembangunan.

Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang terhormat,
Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan mengenai permasalahan
dan tantangan pembangunan nasional kita, arah kebijakan, rancangan prioritas
dan fokus-fokus pembangunan untuk tahun 2012 di tingkat nasional serta
beberapa pandangan kami, khususnya mengenai pembangunan Provinsi Jawa
Timur melalui perspektif nasional. Kiranya hal-hal tersebut dapat menjadi
pertimbangan dan masukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur untuk tahun 2012 mendatang, sekaligus

                                                                               6
dalam mempersiapkan Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah (UPPD) yang
akan dibahas pada forum pra-Musrenbangnas yang telah dijadualkan pada
tanggal 18-26 April 2011 mendatang.

Sebagai penutup, saya juga mengharapkan peran aktif Saudara Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah Pusat untuk dapat menindaklanjuti kesepakatan hasil
pertemuan Musrenbang Provinsi ini, dan menjadikannya sebagai bahan
pertimbangan yang mendasar dalam rangka penjabaran dan penyusunan RKP
tahun 2012 di daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan untuk menjadi perhatian kita
bersama dalam pelaksanaan Musrenbang Provinsi Jawa Timur pada pagi hari ini.
Terima kasih atas perhatian hadirin sekalian, selamat melaksanakan
Musrenbang.



Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Surabaya, April 2011
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
Kepala Bappenas




Armida S. Alisjahbana




                                                                          7

More Related Content

What's hot

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Muh Saleh
 
Kebijakan perencanaan 2015
Kebijakan perencanaan 2015Kebijakan perencanaan 2015
Kebijakan perencanaan 2015Muh Saleh
 
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative DestructionSinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative DestructionTri Cahyono
 
Hotel harvest (inpres 15 2010)
Hotel harvest (inpres 15 2010)Hotel harvest (inpres 15 2010)
Hotel harvest (inpres 15 2010)asholahuddin
 
Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013
Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013
Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013Fitriyani Rahman
 
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...Widia Ratnasari Samosir
 
Kaltim Summit Sambutan Acara Panitia Versi20091228
Kaltim Summit Sambutan Acara Panitia Versi20091228Kaltim Summit Sambutan Acara Panitia Versi20091228
Kaltim Summit Sambutan Acara Panitia Versi20091228Sandjaja Kosasih
 
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020MajalahBRAFOPMK
 
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020MajalahBRAFOPMK
 
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikBanjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikUmi Hanik
 
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020MajalahBRAFOPMK
 
kajian pkem sumatera selatan
kajian pkem sumatera selatankajian pkem sumatera selatan
kajian pkem sumatera selatananthonyck Wallz
 
Makalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunanMakalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunanputrahalawa
 
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020MajalahBRAFOPMK
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
 
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanikEkonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanikUmi Hanik
 
BRAFOPMK Edisi 10 April 2021
BRAFOPMK Edisi 10 April 2021BRAFOPMK Edisi 10 April 2021
BRAFOPMK Edisi 10 April 2021MajalahBRAFOPMK
 
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020MajalahBRAFOPMK
 

What's hot (20)

Bab iv rkpd 2012
Bab iv   rkpd 2012Bab iv   rkpd 2012
Bab iv rkpd 2012
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
 
Kebijakan perencanaan 2015
Kebijakan perencanaan 2015Kebijakan perencanaan 2015
Kebijakan perencanaan 2015
 
Renstra kemkes 2010 2014
Renstra kemkes 2010 2014Renstra kemkes 2010 2014
Renstra kemkes 2010 2014
 
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative DestructionSinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
 
Hotel harvest (inpres 15 2010)
Hotel harvest (inpres 15 2010)Hotel harvest (inpres 15 2010)
Hotel harvest (inpres 15 2010)
 
Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013
Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013
Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013
 
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
 
Kaltim Summit Sambutan Acara Panitia Versi20091228
Kaltim Summit Sambutan Acara Panitia Versi20091228Kaltim Summit Sambutan Acara Panitia Versi20091228
Kaltim Summit Sambutan Acara Panitia Versi20091228
 
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
BRAFOPMK Edisi 05 November 2020
 
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
BRAFOPMK Edisi 02 Agustus 2020
 
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikBanjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
 
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
BRAFOPMK Edisi 03 September 2020
 
kajian pkem sumatera selatan
kajian pkem sumatera selatankajian pkem sumatera selatan
kajian pkem sumatera selatan
 
Makalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunanMakalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunan
 
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanikEkonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
Ekonomi 2003 catatan pinggir umi hanik
 
BRAFOPMK Edisi 10 April 2021
BRAFOPMK Edisi 10 April 2021BRAFOPMK Edisi 10 April 2021
BRAFOPMK Edisi 10 April 2021
 
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
 

Similar to MUSRENBANG JAWA TIMUR 2011

Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyatPembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyatQiu El Fahmi
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Dadang Solihin
 
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesiPaparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesililikwbs
 
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesiPaparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesiErwin Rinaldy
 
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 nttPresentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 nttDadang Solihin
 
Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016
Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016
Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016pandirambo900
 
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenas
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenasMateri paparan musrenbang dari narasumber bappenas
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenasDeki Zulkarnain
 
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Dadang Solihin
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranProgram Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranPSEKP - UGM
 
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___EroikaSariWidiyatni
 
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]NhaAnawati
 
Cabaran yang harus dihadapi bagi membolehkan malaysia mencapai taraf negara maju
Cabaran yang harus dihadapi bagi membolehkan malaysia mencapai taraf negara majuCabaran yang harus dihadapi bagi membolehkan malaysia mencapai taraf negara maju
Cabaran yang harus dihadapi bagi membolehkan malaysia mencapai taraf negara majuJANGAN TINGGAL DAKU
 
Pedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimPedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimzenoz
 
Sambutan bupati wonosobo acara tpakd
Sambutan bupati wonosobo acara tpakdSambutan bupati wonosobo acara tpakd
Sambutan bupati wonosobo acara tpakdShintaDevi11
 
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013Muh Saleh
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalKPDT
 
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan KemiskinanArah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan KemiskinanOswar Mungkasa
 

Similar to MUSRENBANG JAWA TIMUR 2011 (20)

Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyatPembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
 
Uu 19 2001 Pjls
Uu 19 2001 PjlsUu 19 2001 Pjls
Uu 19 2001 Pjls
 
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesiPaparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
 
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesiPaparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
Paparan men ppn-musrenbang_regional_palu_sulawesi
 
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 nttPresentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
Presentasi mppn musrenbangprov rkp 2011 ntt
 
Samb menko perekenomian musrenbang jambi 2016
Samb menko perekenomian musrenbang jambi 2016Samb menko perekenomian musrenbang jambi 2016
Samb menko perekenomian musrenbang jambi 2016
 
Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016
Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016
Laporan pelaksanaan penganggulangan kemiskinan daerah 2016
 
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenas
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenasMateri paparan musrenbang dari narasumber bappenas
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenas
 
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranProgram Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
 
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
16122019 pointers musrenbangnas rpjmn 2020 2024 -___
 
RPJMD prioritas pendidikan.pptx
RPJMD prioritas pendidikan.pptxRPJMD prioritas pendidikan.pptx
RPJMD prioritas pendidikan.pptx
 
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
 
Cabaran yang harus dihadapi bagi membolehkan malaysia mencapai taraf negara maju
Cabaran yang harus dihadapi bagi membolehkan malaysia mencapai taraf negara majuCabaran yang harus dihadapi bagi membolehkan malaysia mencapai taraf negara maju
Cabaran yang harus dihadapi bagi membolehkan malaysia mencapai taraf negara maju
 
Pedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimPedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatim
 
Sambutan bupati wonosobo acara tpakd
Sambutan bupati wonosobo acara tpakdSambutan bupati wonosobo acara tpakd
Sambutan bupati wonosobo acara tpakd
 
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
 
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan KemiskinanArah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
 

More from BAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG

54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosialBAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdSos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdBAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
Sos dak 2012 perumahan dan kawasan permukiman
Sos dak 2012   perumahan dan kawasan permukimanSos dak 2012   perumahan dan kawasan permukiman
Sos dak 2012 perumahan dan kawasan permukimanBAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
Sos dak 2012 pedoman umum kebijakan dak ta 2012
Sos dak 2012   pedoman umum kebijakan dak ta 2012Sos dak 2012   pedoman umum kebijakan dak ta 2012
Sos dak 2012 pedoman umum kebijakan dak ta 2012BAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 

More from BAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG (20)

Sk final forum tjsl jbg 2018
Sk final forum tjsl jbg 2018Sk final forum tjsl jbg 2018
Sk final forum tjsl jbg 2018
 
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
 
3 tahun 2017 csr tanggungjawab sosial
3 tahun 2017 csr tanggungjawab sosial3 tahun 2017 csr tanggungjawab sosial
3 tahun 2017 csr tanggungjawab sosial
 
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
 
Sos dak 2012 transportasi perdesaan
Sos dak 2012   transportasi perdesaanSos dak 2012   transportasi perdesaan
Sos dak 2012 transportasi perdesaan
 
Sos dak 2012 sarana perdagangan
Sos dak 2012   sarana perdaganganSos dak 2012   sarana perdagangan
Sos dak 2012 sarana perdagangan
 
Sos dak 2012 prasarana pemerintahan daerah
Sos dak 2012   prasarana pemerintahan daerahSos dak 2012   prasarana pemerintahan daerah
Sos dak 2012 prasarana pemerintahan daerah
 
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdSos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
 
Sos dak 2012 perumahan dan kawasan permukiman
Sos dak 2012   perumahan dan kawasan permukimanSos dak 2012   perumahan dan kawasan permukiman
Sos dak 2012 perumahan dan kawasan permukiman
 
Sos dak 2012 pertanian
Sos dak 2012   pertanianSos dak 2012   pertanian
Sos dak 2012 pertanian
 
Sos dak 2012 pendidikan (sd)
Sos dak 2012   pendidikan (sd)Sos dak 2012   pendidikan (sd)
Sos dak 2012 pendidikan (sd)
 
Sos dak 2012 pedoman umum kebijakan dak ta 2012
Sos dak 2012   pedoman umum kebijakan dak ta 2012Sos dak 2012   pedoman umum kebijakan dak ta 2012
Sos dak 2012 pedoman umum kebijakan dak ta 2012
 
Sos dak 2012 listrik perdesaan
Sos dak 2012   listrik perdesaanSos dak 2012   listrik perdesaan
Sos dak 2012 listrik perdesaan
 
Sos dak 2012 lingkungan hidup
Sos dak 2012   lingkungan hidupSos dak 2012   lingkungan hidup
Sos dak 2012 lingkungan hidup
 
Sos dak 2012 keselamatan transportasi darat
Sos dak 2012   keselamatan transportasi daratSos dak 2012   keselamatan transportasi darat
Sos dak 2012 keselamatan transportasi darat
 
Sos dak 2012 kesehatan
Sos dak 2012   kesehatanSos dak 2012   kesehatan
Sos dak 2012 kesehatan
 
Sos dak 2012 keluarga berencana
Sos dak 2012   keluarga berencanaSos dak 2012   keluarga berencana
Sos dak 2012 keluarga berencana
 
Sos dak 2012 kelautan & perikanan
Sos dak 2012   kelautan & perikananSos dak 2012   kelautan & perikanan
Sos dak 2012 kelautan & perikanan
 
Sos dak 2012 kehutanan
Sos dak 2012   kehutananSos dak 2012   kehutanan
Sos dak 2012 kehutanan
 
Sos dak 2012 infrastruktur
Sos dak 2012   infrastrukturSos dak 2012   infrastruktur
Sos dak 2012 infrastruktur
 

MUSRENBANG JAWA TIMUR 2011

  • 1. SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2011 Surabaya, April 2011 Yang terhormat Saudara Menteri Dalam Negeri, Yang terhormat Gubernur Jawa Timur, Yang terhormat para pejabat eselon I yang mewakil Menteri terkait, Yang terhormat Saudara Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Yang terhormat para Anggota Muspida se-Provinsi Jawa Timur, Yang terhormat para Bupati dan Walikota se-Provinsi Jawa Timur, Yang terhormat pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah se-Provinsi Jawa Timur, Yang terhormat para tokoh masyarakat, akademisi, wakil organisasi masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat, serta Hadirin peserta Musrenbang Provinsi Jawa Timur yang saya muliakan. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua. Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena pada hari ini kita dapat melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Timur Tahun 2011. Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih atas undangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur untuk menghadiri dan memberikan beberapa pokok arahan, kebijakan, dan strategi pembangunan dalam acara yang sangat penting ini. Pertemuan pada hari ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk bersama-sama melihat kembali kinerja pembangunan selama ini dan kemudian menyiapkan langkah-langkah ke depan pembangunan Provinsi Jawa Timur, khususnya di tahun 2012 mendatang. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang saya hormati, Saat ini, terdapat beberapa isu dan tantangan pembangunan yang berkembang yang menjadi bahan pertimbangan di dalam proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012. Berbagai isu utama yang berkembang 1
  • 2. diantaranya: (1) Perlunya upaya penguatan ketahanan pangan dan ketahanan energi; (2) Percepatan pengurangan kemiskinan; (3) Perlunya upaya untuk meningkatkan keterlibatan dari semua pemangku kepentingan di dalam pembangunan; (4) Perlunya meningkatkan value added pemanfaatan potensi dan peluang dari sumber daya alam, bonus demografi, potensi industri dan pasar domestik yang besar; serta (5) Upaya-upaya pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selanjutnya, dengan memperhatikan Direktif Presiden RI pada Rapat Kerja III antara Presiden dan para Gubernur Seluruh Indonesia di Istana Bogor bulan Januari tahun 2011, yang masih relevan dan menjadi bahan pertimbangan di dalam pelaksanaan RKP Tahun 2012, diantaranya: (1) Upaya untuk mengatasi kenaikan harga pangan dan energi; (2) Terealisasikannya pembangunan infrastruktur dan listrik; (3) Penciptaan iklim investasi yang baik; (4) Pelaksanaan program pro-rakyat dan pelayanan masyarakat; serta (5) Kesiagaan dan kesigapan menghadapi bencana di pusat dan daerah. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang terhormat, Apabila kita melihat dari perspektif percepatan pertumbuhan ekonomi, dapat dilihat bahwa perekonomian nasional memiliki daya tahan yang relatif baik, tetapi perlu tumbuh lebih tinggi. Selama krisis keuangan dan resesi global, ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 4,6 persen dan sekaligus mampu mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Di sisi lain, ditinjau dari kualitas pertumbuhan, tingkat kesejahteraan masyarakat masih rentan terhadap gejolak harga (inflasi). Sementara itu, persentase penduduk miskin terus menurun. Angka kemiskinan berhasil diturunkan dari 16,66 persen pada tahun 2004 menjadi 13,3 persen pada tahun 2010. Namun, angka ini masih jauh dari target 8-10 persen pada tahun 2014. Demikian pula dengan tingkat pengangguran yang dipandang masih cukup tinggi, meskipun telah diturunkan dari 11,24 persen pada tahun 2005 menjadi 7,14 persen pada posisi bulan Agustus 2010. Untuk menghadapi ketidakpastian global tahun 2012, tantangan pembangunan yang utama adalah membangun kemampuan nasional untuk menahan gejolak. Di samping itu, percepatan pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pada tahun 2011 perlu dijaga agar tidak kehilangan momentum. Strateginya adalah dengan memperluas sumber-sumber pertumbuhan, baik dilihat dalam dimensi regional, maupun sektoral. Kata kunci untuk strategi ini adalah perluasan pertumbuhan. Dengan memperhatikan berbagai isu dan tantangan yang berkembang tersebut 2
  • 3. serta mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2010 – 2014, Tema RKP Tahun 2012 adalah “Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif dan Berkeadilan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat”. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang saya hormati, Prioritas pembangunan nasional yang akan mendukung pelaksanaan RKP Tahun 2012 masih akan bertumpu pada 11 Prioritas Nasional yaitu: (1) Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola; (2) Pendidikan; (3) Kesehatan; (4) Penanggulangan Kemiskinan; (5) Ketahanan Pangan; (6) Infrastruktur; (7) Iklim Investasi dan Usaha; (8) Energi; (9) Lingkungan Hidup dan Bencana; (10) Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pascakonflik; dan (11) Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi. Selain kesebelas prioritas tersebut, tiga prioritas lainnya yaitu (1) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; (2) Bidang Perekonomian dan; (3) Bidang Kesejahteraan Rakyat, juga tetap akan dijadikan tumpuan sebagaimana telah tertuang didalam RPJMN 2010 – 2014. Khususnya pada tahun 2012 mendatang, upaya pencapaian prioritas nasional tersebut akan diselaraskan dengan Rencana Induk (Masterplan) Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia melalui pengembangan 6 (enam) Koridor Ekonomi Indonesia, selain tetap konsisten melanjutkan pelaksanaan four- track strategy yaitu pro-growth, pro-job, pro-poor, dan pro-environment. Selain itu, diperhatikan pula adanya inisiatif-inisiatif baru sebagai daya ungkit percepatan dan perluasan pertumbuhan ekonomi nasional. Inisiatif-inisiatif tersebut dibagi dalam dua kelompok upaya yakni: (1) perluasan pertumbuhan ekonomi, dan (2) pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan, yang mencakup: (a) Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia; (b) Percepatan Pembangunan Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur; (c) Program Klaster Keempat; serta (d) Peningkatan Kesempatan Kerja. Khusus untuk penurunan kemiskinan, dua jalur yang harus dilalui adalah: (1) Melalui mekanisme ekonomi, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperluas lapangan pekerjaan, karena dengan bekerja, seseorang dapat meningkatkan penghasilannya untuk keluar dari kemiskinan; dan (2) Melalui fasilitasi dan bantuan Pemerintah yang saat ini sudah berjalan dengan tiga klaster program penanggulangan kemiskinan beserta peningkatan dan perluasannya. 3
  • 4. Ketiga klaster program pengurangan kemiskinan tersebut adalah: Klaster Pertama, Program Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga; Klaster Kedua, Program Pemberdayaan Masyarakat; Klaster Ketiga, Program Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil; serta Klaster Keempat, Program-Program Pro- Rakyat yang sedang diupayakan melalui enam program baru, yaitu program- program: Rumah Murah dan Sangat Murah; Kendaraan Angkutan Umum Murah; Air Bersih Untuk Rakyat; Listrik Murah dan Hemat; Peningkatan Kehidupan Nelayan; serta Peningkatan Kehidupan Masyarakat Pinggir Perkotaan. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang terhormat, Perlu kita sadari bersama bahwa tantangan terbesar yang kita hadapi adalah pencapaian berbagai sasaran pembangunan di tahun 2014 sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2010 – 2014. Beberapa sasaran pembangunan yang harus kita perhatikan bersama yaitu pertama, rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 – 6,8 persen per tahun, yang diharapkan sebelum tahun 2014 pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 7 persen per tahun; kedua, inflasi diharapkan dapat terkendali pada kisaran 4 – 6 persen per tahun; ketiga, tingkat pengangguran dapat diturunkan menjadi 5 – 6 persen pada akhir tahun 2014; serta keempat, tingkat kemiskinan dapat ditekan menjadi 8 – 10 persen pada akhir tahun 2014. Berbagai sasaran pembangunan tersebut kemudian dijabarkan dalam sasaran pembangunan per wilayah provinsi. Sasaran pembangunan per wilayah provinsi tersebut diarahkan untuk meningkatkan kinerja perekonomian nasional dan sekaligus mengurangi kesenjangan antarwilayah dengan mendorong percepatan pembangunan wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, serta tetap mempertahankan momentum pembangunan di Jawa-Bali dan Sumatera. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang saya hormati, Pada kesempatan yang sangat baik ini, saya juga ingin mengemukakan beberapa informasi hasil kajian Bappenas, yang dapat menjadi pertimbangan dalam penyusunan prioritas pembangunan Provinsi Jawa Timur untuk tahun 2012. Dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2009, Provinsi Jawa Timur berada di peringkat 2 dari seluruh provinsi dengan nilai PDRB sekitar Rp 684,2 triliun dengan memperhitungkan sektor migas dan sekitar 681,8 triliun tanpa migas. Nilai PDRB tersebut memiliki kontribusi sekitar 14,95 persen dari total PDRB seluruh provinsi dengan memperhitungkan sektor migas, dan sekitar 16,41 persen tanpa migas. 4
  • 5. Sementara itu, berdasarkan penyerapan tenaga kerja, sektor utama di Provinsi Jawa Timur adalah sektor pertanian, sektor industri, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran yang memiliki dayasaing cukup tinggi. Apabila dilihat dari PDRB per kapita pada tahun 2009 atas dasar harga berlaku, Provinsi Jawa Timur berada di peringkat 9 dari seluruh provinsi dengan nilai PDRB perkapita sekitar Rp 18,35 juta dengan memperhitungkan sektor migas, dan berada di peringkat 7 dengan nilai PDRB perkapita sekitar Rp.18,28 juta tanpa migas. Melihat kinerja pembangunan manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2009, Provinsi Jawa Timur berada pada peringkat 18 dari seluruh provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan manusia di Provinsi Jawa Timur harus tetap menjadi perhatian utama dalam penyusunan prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah, dengan mempertimbangkan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif menjadi modal dasar dalam mendukung daya saing wilayah secara berkelanjutan. Kinerja Provinsi Jawa Timur dalam mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan masih perlu ditingkatkan. Jumlah pengangguran terbuka di bulan Agustus tahun 2010 tercatat sekitar 828,9 ribu jiwa atau 4,25 persen dari total angkatan kerja, sedangkan jumlah penduduk miskin pada bulan Maret tahun 2010 sekitar 5,53 juta jiwa atau 15,26 persen dari total penduduk Provinsi Jawa Timur yang sebagian besar berada di wilayah perdesaan. Pengurangan pengangguran dan kemiskinan harus tetap menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan dan pengangguran yang sejalan dengan kebijakan nasional, pelaksanaan berbagai program pembangunan perlu diarahkan ke kecamatan dan desa-desa miskin, serta dilakukan dengan pola padat karya. Dengan demikian, pelaksanaan program pembangunan dapat meningkatkan ketersediaan dan perbaikan serta pemeliharaan prasarana dan sarana fisik dan berbagai sarana pelayanan dasar, serta sekaligus menciptakan kesempatan kerja dan pendapatan bagi masyarakat di sekitarnya. Perkembangan kinerja pembangunan Provinsi Jawa Timur sebagaimana diuraikan di atas, secara absolut sudah menunjukkan perkembangan positif pada beberapa komponen, namun jika dilihat dari perspektif kesenjangan pembangunan antardaerah masih terdapat sebanyak 5 kabupaten atau 13,2 persen dari total kabupaten/kota yang masih tergolong daerah tertinggal. Kondisi 5
  • 6. ini menunjukkan masih perlunya keberpihakan pembangunan melalui upaya percepatan pembangunan di daerah tertinggal. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang terhormat, Dengan memperhatikan prioritas pembangunan di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2012, saya merasa perlu mengingatkan kepada Saudara Gubernur dan para Bupati dan Walikota se-Jawa Timur, bahwa terdapat beberapa hal pokok yang memerlukan perhatian kita bersama untuk dapat mengupayakan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Timur di dalam konstelasi nasional. Dalam mengupayakan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Jawa Timur, saya melihat terdapat beberapa program strategis yang perlu diprioritaskan, seperti pengembangan Bandara Internasional Juanda Surabaya, peningkatan kapasitas pelabuhan utama Surabaya, dan pembangunan jalur kereta api di Surabaya. Sudah tentu upaya percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi dalam kerangka koridor ekonomi nasional di wilayah Jawa Timur tersebut dilakukan terutama oleh swasta dalam investasi, produksi dan distribusi, sedangkan Pemerintah memiliki peran utama dalam regulasi, fasilitasi dan katalisasi. Namun, saya perlu mengingatkan perlunya melakukan diversifikasi produk dari potensi komoditas unggulan di Jawa Timur, seperti dalam pengembangan komoditi pertanian, perkebunan dan peternakan, selain untuk meningkatkan nilai tambah investasi sekaligus dalam penyediaan lapangan kerja di Jawa Timur. Pelaksanaan dan implementasi dari upaya-upaya perluasan pertumbuhan ekonomi hendaknya dibarengi dengan pengintegrasian pengurangan risiko bencana dan peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang dimulai sejak tahap perencanaan pembangunan dalam rangka kesinambungan pembangunan. Saudara Gubernur dan para peserta Musrenbang yang terhormat, Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan mengenai permasalahan dan tantangan pembangunan nasional kita, arah kebijakan, rancangan prioritas dan fokus-fokus pembangunan untuk tahun 2012 di tingkat nasional serta beberapa pandangan kami, khususnya mengenai pembangunan Provinsi Jawa Timur melalui perspektif nasional. Kiranya hal-hal tersebut dapat menjadi pertimbangan dan masukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur untuk tahun 2012 mendatang, sekaligus 6
  • 7. dalam mempersiapkan Usulan Pendanaan Pemerintah Daerah (UPPD) yang akan dibahas pada forum pra-Musrenbangnas yang telah dijadualkan pada tanggal 18-26 April 2011 mendatang. Sebagai penutup, saya juga mengharapkan peran aktif Saudara Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat untuk dapat menindaklanjuti kesepakatan hasil pertemuan Musrenbang Provinsi ini, dan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan yang mendasar dalam rangka penjabaran dan penyusunan RKP tahun 2012 di daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan untuk menjadi perhatian kita bersama dalam pelaksanaan Musrenbang Provinsi Jawa Timur pada pagi hari ini. Terima kasih atas perhatian hadirin sekalian, selamat melaksanakan Musrenbang. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Surabaya, April 2011 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana 7