SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Dana Alokasi Khusus
            Bidang
Keluarga Berencana Tahun 2012




    BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA
            BERENCANA NASIONAL
       Jakarta, 22 November 2011
Mengapa
Masalah Keluarga Berencana
 Penting bagi Keberhasilan
    Pembangunan???
“Jumlah manusia di planet bumi
sebenarnya sudah melebihi daya
dukung dan daya tampung
lingkungan”.

“Kita harus dengan sungguh-sungguh
berupaya agar pertumbuhan penduduk
dapat terkendali karena planet ini
sudah tidak mampu lagi menampung
penduduk lebih banyak lagi”.

“Perubahan iklim akibat pertumbuhan
penduduk yang sangat pesat berakibat
buruk bagi produksi pangan sehingga
miliaran penduduk terancam
kelaparan”.
Karena perubahan iklim
                                          dan ledakan
                                          penduduk, menjelang
                                          tahun 2030 akan terjadi
                                          kelangkaan
                                          pangan, air, dan energi
                                          yang luar biasa yang
      Prof. Dr. John Beddington
Chief Scientific Adviser British Gov’t.   memicu kerusuhan sosial
                                          dan konflik internasional
                                          karena akan terjadi
                                          migrasi besar-besaran dari
                                          daerah yang paling
                                          terkena dampak.
“SASARAN MDG’s TIDAK AKAN MUNGKIN
 TERCAPAI, JIKA PERSOALAN KESEHATAN
REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENCANA
              DIABAIKAN”
PERKEMBANGAN PENDUDUK
DUNIA




 MALTHUS:
• Penduduk  deret ukur
• Pangan  deret hitung
Latar Belakang
                 Hasil Sensus Penduduk 2010

     Laki-Laki             Perempuan           TOTAL

    119,51 juta            118,05 juta
                                         237,56 juta (LPP
                                             1,49%)
Berimplikasi terhadap                             Lebih
perencanaan                                       besar
                                                    3,4
pembangunan ke depan                               juta
                                          Proyeksi
                                         234,2 juta
STRUKTUR PENDUDUK TIDAK MENGUNTUNGKAN

                                                         Population by Age and Sex,
                                                           Indonesia Census 2000
                                                                              2010

             75+
            70-74
            65-69
                                                                                       LANSIA
            60-64
            55-59
            50-54                      Ledakan
                                                                                                                      TRIPLE
            45-49
                                   Kelahiran (2000-                                                                  BURDEN
Age Group




                                        2005)
            40-44
            35-39
            30-34
            25-29
            20-24
                         Dapat di tekan
            15-19           kembali                                                                    REMAJA
            10-14         (2006-2010)

             5-9
             0-4                                                                                          BALITA DAN ANAK
                    20             15           10        5           0            5            10       15         20
                                            Percentage                                    Percentage

                                                               Male       Female
2.50
                        2.32

                        2.32
                                    1.97
              2.00
                                    1.98
Tren LPP




                                                1.45        1.49
              1.50
                                                1.47



              1.00                                          1.27         1.1                  Est. LPP
                                                                                    0.98      LPP Real



              0.50




              0.00
                      1971-1980   1980-1990   1990-2000   2000-2010   2010-2020   2020-2025
           Est. LPP     2.32        1.98        1.47        1.27
                                                            1.14         1.1        0.98
           LPP Real     2.32        1.97        1.45        1.49
IPM Masih Rendah

• Ranking 124 dari 187 negara
         Perkembangan IPM Indonesia

     1980     1990    2000    2005     2009   2010    2011


     0,423    0,481   0,453   0,572   0,607   0,613   0,617




Sumber UNDP
KUALITAS SDM DAN KEMAJUAN
                          BANGSA


PELAYANAN                                              KEMAJUAN
SOSIAL DASAR:                 KUALITAS
                                                     SUATU BANGSA
•Pendidikan                     SDM
•Kesehatan                     (80%?)
•KB
                           KEMAJUAN BANGSA DI
                      MASA DEPAN DITENTUKAN OLEH       KEKAYAAN
       KB             KUALITAS SDM, DAN BUKAN OLEH        SDA
  MEMPUNYAI PERAN           MELIMPAHNYA SDA
                                                        (20%?)
PENTING DALAM PEMB.
      SDM
SASARAN RPJM

NRR = 1 atau TFR 2,1 per wanita dan laju
pertumbuhan penduduk 1,1 persen pada tahun
2014
PERPRES No. 62/2010

                BKKBN =
    Badan Kependudukan dan KB Nasional




Tugas = melaksanakan pengendalian penduduk
  dan menyelenggarakan keluarga berencana
Kesimpulan

 Hasil Sensus Penduduk
 lebih besar 3,4 juta
 dari Proyeksi

Berdampak luas pada sektor
pembangunan dan berbagai aspek
kehidupan masyarakat                DUKUNGAN
                                    DAK PERLU
 LPP 1,49
                                   DILANJUTKAN
Dalam 45 tahun penduduk berlipat
dua

 Sasaran RPJM yang
  harus dicapai
Dana Alokasi Khusus
      Bidang
Keluarga Berencana
Realisasi DAK Bidang KB

• Tahun 2008 101,16 persen terhadap pagu
  (178 kabupaten dan Kota)
• Tahun 2009 99,3 persen ( 373 kab. dan kota
  dan melapor 370 kabupaten dan kota)
• Tahun 2010 96,1 persen (398 kab dan kota
  dan melapor 392 kabupaten dan kota)
• Tahun 2011 sebagian besar kabupaten dan
  kota sedang proses 180 kabupaten dan kota
  yang melapor dari 377 kabupaten dan kota
Evaluasi Pelaksanaan DAK Tahun 2010

• Sasaran DAK Bidang KB tahun 2010 adalah
  sebesar 398 Kabupaten dan Kota
• Melapor sampai IV 392 Kabupaten dan Kota
  atau 98,4 persen
• Realisasi Anggaran 96,1 persen dari pagu
  (329,01 milyar)
• Semua jenis kegiatan dapat dilaksanakan
  dengan baik (meskipun ada revisi Menu)
KEBIJAKAN UMUM


Kebijakan DAK KB tahun 2012 diarahkan untuk
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan keluarga
berencana, dengan meningkatkan: (i) daya jangkau dan
kualitas penyuluhan, penggerakan, pembinaan program KB
tenaga       lini      lapangan;      (ii)     meningkatkan
kuantitas,kualitas, dan kecepatan data dan informasi
berbasis teknologi informasi dan komunikasi dari lini
lapangan; (iii) sarana dan prasarana fisik pelayanan KB; (iv)
ketersediaan sarana dan prasarana fisik pelayanan
komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) Program KB;
serta (v) sarana dan prasarana fisik pembinaan tumbuh
kembang anak.
Kebijakan Khusus
• Bupati, Walikota mengikutsertakan SKPD KB
• Kabupaten dan Kota yang belum memiliki
  SKPD KB Bupati wajib menunjuk SKPD lain
  sebagai pelaksana
• Menjaga ketepatan perencanaan dengan
  menetapkan distribusi penggunaan menurut
  program dan kegiatan
• Perubahan dapat dilakukan dalam koridor
  Menu yang ada dlm JUKNIS
Kebijakan Khusus
• Perubahan antar menu tidak dapat dilaksanakan
  pada kegiatan yang belum mencapai target
  sasaran
• Perubahan dengan SK Bupati dan atau Walikota
  dan dilaporkan kepada Sekretaris Utama BKKBN
  cq Biro Keuangan dan pengelolaan BMN
• Pendistribusian ditetapkan oleh Bupati dan
  Walikota atas usulan SKPD KB
• Perwakilan BKKBN Provinsi melakukan fasilitasi,
  koordinasi, pelaporan, pemantauan dan evaluasi
  pelaksanaan DAK Bidang KB
Kebijakan Khusus
• SKPD Kabupaten dan Kota mengadministrasikan
  aset DAK sesuai peraturan perundangan yang
  berlaku
• SKPD kabupaten dan Kota membuat Berita Acara
  Penyerahan aset/barang sesuai peraturan
  perundangan yang berlaku
• SKPD KB Kabupaten dan kota menyiapkan biaya
  pemeliharaan dan operasional melalui APBD
• Seluruh pengadaan DAK dilaksanakan sesuai
  Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
  tentang pengadaan barang dan Jasa.
TUJUAN UMUM

Tercapainya sasaran prioritas
pembangunan keluarga berencana dalam
RKP 2012 untuk mencapai NRR = 1 atau
TFR 2,1 per wanita dan laju pertumbuhan
penduduk 1,1 persen pada tahun 2014
TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatnya mobilitas dan daya jangkau PKB/PLKB dan
   PPLKB/UPT dalam melaksanakan penyuluhan,
   penggerakan, dan pembinaan program KB;
2. Meningkatnya kesertaan ber-KB melalui peningkatan
   akses dan kualitas pelayanan KB, trtm klg miskin dan
   rentan lainnya;
3. Meningkatnya advokasi dan KIE program KB, khususnya
   di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau;
4. Meningkatnya pembinaan tumbuh kembang anak di
   bawah usia lima tahun dalam keluarga;
5. Meratanya pelaksanaan dan pencapaian program KB,
   baik antar wilayah maupun antar kelompok sosial
   ekonomi masyarakat
INDIKATOR KRITERIA TEKNIS

1. Angka kesertaan ber-KB atau
   Contraceptive Prevalence Rate (CPR);
2. Angka kelahiran atau Child Woman Ratio
   (CWR);
3. Persentase KPS dan KS I (keluarga miskin)
   terhadap jumlah keluarga;
4. Jumlah keluarga;
5. Kepadatan penduduk.
ARAH PEMANFAATAN


1. Angka kesertaan ber-KB atau Contraceptive
   Prevalence Rate (CPR) relatif masih rendah;
2. Angka kelahiran atau Child Woman Ratio (CWR)
   relatif masih tinggi;
3. Persentase KPS dan KS I (keluarga miskin)
   terhadap jumlah keluarga relatif masih tinggi.
4. Jumlah keluarga relatif besar/banyak;
5. Kepadatan penduduk relatif tinggi.
Indikator /Dasar Pengalokasian




• Jumlah PLKB dan PPLKB
• Jumlah Kecamatan
• Jumlah Kelurahan
• Jumlah Klinik KB
PROGRAM, KEGIATAN DAN SASARAN

A. Program Peningkatan Daya Jangkau & Kualitas
   Penyuluhan, Penggerakan & Pembinaan Program KB
   Tenaga Lini Lapangan
   1.    Pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB dan
         PPLKB/UPT
   2.    Sarana Kerja PLKB/PKB/PPLKB

B. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Pelayanan KB
   3. IUD Kit, Implant removel Kit dan Obgyn Bed (setiap
      klinik mendapatkan 1 set.
   4. Pembangunan Balai Penyuluhan KB Tingkat kecamatan
      (setiap kecamatan 1 Balai)
   5. Mobil Pelayanan (Muyan) KB Keliling
   6. Gudang alat/obat Kontrasepsi
PROGRAM, KEGIATAN DAN SASARAN

C. Program Sarana dan Prasarana Pelayanan KIE
  1. Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB (setiap Kabupaten
     dan Kota 1 MUPEN KB)
  2. KIE KIT (setiap PLKB satu unit KIE Kit)
  3. Public Adress (setiap Kecamatan 1 unit PA)

D. Program Sarana Prasarana Tumbuh kembang Anak:
    Bina Keluarga Balita (BKB) Kit (setiap kelompok 1 unit
    BKB Kit)

E. Program Sarana Pelaporan dan Pembelajaran jarak
    jauh: Personal Computer (PC)
Anggaran 392.257.000.000
       Untuk 437
  Usulan 486,5 milyar
  Kabupaten dan Kota
Menu Kegiatan


• Sepeda Motor         •   IUD Kit
  PLKB/PPLKB           •   KI E Kit
• MUPEN KB             •   BKB Kit
• MUYAN KB             •   Balai Penyuluhan KB
• Implan Removel Kit   •   Sarana PLKB
• Obgyn Bed            •    Public Address
• Gudang Alkon         •   Personal Computer
Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi
• Menjamin efektifitas dan efisiensi pengelolaan
  DAK Bidang KB

• Pelaporan:
   Agar penggunaan sesuai dengan tujuan dan
   sasaran yang telah ditetapkan
   Dilakukan secara berjenjang dan berkala dari
   tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan
   distribusi pada pengguna di masing-masing
   kabupaten dan kota
Mekanisme
Pendataan             BKKBN Pusat
                        Sestama
dan Pelaporan

                  Perwakilan BKKBN
                      Provinsi

 Berjenjang
  Triwulan


                SKPD Kabupaten dan
                       Kota
Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi
• Pemantauan
  Secara berjenjang BKKBN Pusat- Perwakilan
  BKKBN Provinsi – SKPD Kabupaten dan Kota

• Evaluasi
  Mengukur sejauh mana pelaksanaan
  pengelolaan DAK sesuai dan digunakan untuk
  pencapaian sasaran yang telah ditetapkan
Hal-Hal yang perlu mendapat
                 Perhatian
• Pengadaan sesuai PerPres No. 54 tahun 2010 tentang
  Pengadaan Barang dan Jasa
• Perubahan/Revisi memperhatikan PerMen Dagri Nomor
  Nomor 20 tahun 2009 tentang Pedoman pengelolaan
  Keuangan Dana Alokasi Khusus dan Per Men Dagri no 22
  Tahun 2009 ttg Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
  Belanja Daerah Tahun 2012
• Optimalisasi dan Pemanfaatan Sisa Anggaran untuk Menu.
• Pendampingan 10 persen untuk kegiatan Menu
• Biaya Pengadaan, Operasional, Pemeliharaan dari APBD
Terima Kasih
         Dua Anak’,
             Lebih Baik

More Related Content

More from BAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG

54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosialBAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdSos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdBAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
Sos dak 2012 perumahan dan kawasan permukiman
Sos dak 2012   perumahan dan kawasan permukimanSos dak 2012   perumahan dan kawasan permukiman
Sos dak 2012 perumahan dan kawasan permukimanBAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 
Sos dak 2012 pedoman umum kebijakan dak ta 2012
Sos dak 2012   pedoman umum kebijakan dak ta 2012Sos dak 2012   pedoman umum kebijakan dak ta 2012
Sos dak 2012 pedoman umum kebijakan dak ta 2012BAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG
 

More from BAPPEDA - PEMKAB. JOMBANG (20)

Sk final forum tjsl jbg 2018
Sk final forum tjsl jbg 2018Sk final forum tjsl jbg 2018
Sk final forum tjsl jbg 2018
 
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
54 th 2017 perbup pelaksanaan csr tanggungjawab sosial
 
3 tahun 2017 csr tanggungjawab sosial
3 tahun 2017 csr tanggungjawab sosial3 tahun 2017 csr tanggungjawab sosial
3 tahun 2017 csr tanggungjawab sosial
 
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
 
Sos dak 2012 transportasi perdesaan
Sos dak 2012   transportasi perdesaanSos dak 2012   transportasi perdesaan
Sos dak 2012 transportasi perdesaan
 
Sos dak 2012 sarana perdagangan
Sos dak 2012   sarana perdaganganSos dak 2012   sarana perdagangan
Sos dak 2012 sarana perdagangan
 
Sos dak 2012 prasarana pemerintahan daerah
Sos dak 2012   prasarana pemerintahan daerahSos dak 2012   prasarana pemerintahan daerah
Sos dak 2012 prasarana pemerintahan daerah
 
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbdSos dak 2012   pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
Sos dak 2012 pokok-pokok pengelolaan keuangan dak dalam apbd
 
Sos dak 2012 perumahan dan kawasan permukiman
Sos dak 2012   perumahan dan kawasan permukimanSos dak 2012   perumahan dan kawasan permukiman
Sos dak 2012 perumahan dan kawasan permukiman
 
Sos dak 2012 pertanian
Sos dak 2012   pertanianSos dak 2012   pertanian
Sos dak 2012 pertanian
 
Sos dak 2012 pendidikan (sd)
Sos dak 2012   pendidikan (sd)Sos dak 2012   pendidikan (sd)
Sos dak 2012 pendidikan (sd)
 
Sos dak 2012 pedoman umum kebijakan dak ta 2012
Sos dak 2012   pedoman umum kebijakan dak ta 2012Sos dak 2012   pedoman umum kebijakan dak ta 2012
Sos dak 2012 pedoman umum kebijakan dak ta 2012
 
Sos dak 2012 listrik perdesaan
Sos dak 2012   listrik perdesaanSos dak 2012   listrik perdesaan
Sos dak 2012 listrik perdesaan
 
Sos dak 2012 lingkungan hidup
Sos dak 2012   lingkungan hidupSos dak 2012   lingkungan hidup
Sos dak 2012 lingkungan hidup
 
Sos dak 2012 keselamatan transportasi darat
Sos dak 2012   keselamatan transportasi daratSos dak 2012   keselamatan transportasi darat
Sos dak 2012 keselamatan transportasi darat
 
Sos dak 2012 kesehatan
Sos dak 2012   kesehatanSos dak 2012   kesehatan
Sos dak 2012 kesehatan
 
Sos dak 2012 kelautan & perikanan
Sos dak 2012   kelautan & perikananSos dak 2012   kelautan & perikanan
Sos dak 2012 kelautan & perikanan
 
Sos dak 2012 kehutanan
Sos dak 2012   kehutananSos dak 2012   kehutanan
Sos dak 2012 kehutanan
 
Sos dak 2012 infrastruktur
Sos dak 2012   infrastrukturSos dak 2012   infrastruktur
Sos dak 2012 infrastruktur
 
Sos dak 2012 sarpras daerah tertinggal
Sos dak 2012   sarpras daerah tertinggalSos dak 2012   sarpras daerah tertinggal
Sos dak 2012 sarpras daerah tertinggal
 

Sos dak 2012 keluarga berencana

  • 1. Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2012 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Jakarta, 22 November 2011
  • 2. Mengapa Masalah Keluarga Berencana Penting bagi Keberhasilan Pembangunan???
  • 3. “Jumlah manusia di planet bumi sebenarnya sudah melebihi daya dukung dan daya tampung lingkungan”. “Kita harus dengan sungguh-sungguh berupaya agar pertumbuhan penduduk dapat terkendali karena planet ini sudah tidak mampu lagi menampung penduduk lebih banyak lagi”. “Perubahan iklim akibat pertumbuhan penduduk yang sangat pesat berakibat buruk bagi produksi pangan sehingga miliaran penduduk terancam kelaparan”.
  • 4. Karena perubahan iklim dan ledakan penduduk, menjelang tahun 2030 akan terjadi kelangkaan pangan, air, dan energi yang luar biasa yang Prof. Dr. John Beddington Chief Scientific Adviser British Gov’t. memicu kerusuhan sosial dan konflik internasional karena akan terjadi migrasi besar-besaran dari daerah yang paling terkena dampak.
  • 5. “SASARAN MDG’s TIDAK AKAN MUNGKIN TERCAPAI, JIKA PERSOALAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENCANA DIABAIKAN”
  • 6. PERKEMBANGAN PENDUDUK DUNIA MALTHUS: • Penduduk  deret ukur • Pangan  deret hitung
  • 7. Latar Belakang Hasil Sensus Penduduk 2010 Laki-Laki Perempuan TOTAL 119,51 juta 118,05 juta 237,56 juta (LPP 1,49%) Berimplikasi terhadap Lebih perencanaan besar 3,4 pembangunan ke depan juta Proyeksi 234,2 juta
  • 8. STRUKTUR PENDUDUK TIDAK MENGUNTUNGKAN Population by Age and Sex, Indonesia Census 2000 2010 75+ 70-74 65-69 LANSIA 60-64 55-59 50-54 Ledakan TRIPLE 45-49 Kelahiran (2000- BURDEN Age Group 2005) 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 Dapat di tekan 15-19 kembali REMAJA 10-14 (2006-2010) 5-9 0-4 BALITA DAN ANAK 20 15 10 5 0 5 10 15 20 Percentage Percentage Male Female
  • 9. 2.50 2.32 2.32 1.97 2.00 1.98 Tren LPP 1.45 1.49 1.50 1.47 1.00 1.27 1.1 Est. LPP 0.98 LPP Real 0.50 0.00 1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010 2010-2020 2020-2025 Est. LPP 2.32 1.98 1.47 1.27 1.14 1.1 0.98 LPP Real 2.32 1.97 1.45 1.49
  • 10. IPM Masih Rendah • Ranking 124 dari 187 negara Perkembangan IPM Indonesia 1980 1990 2000 2005 2009 2010 2011 0,423 0,481 0,453 0,572 0,607 0,613 0,617 Sumber UNDP
  • 11. KUALITAS SDM DAN KEMAJUAN BANGSA PELAYANAN KEMAJUAN SOSIAL DASAR: KUALITAS SUATU BANGSA •Pendidikan SDM •Kesehatan (80%?) •KB KEMAJUAN BANGSA DI MASA DEPAN DITENTUKAN OLEH KEKAYAAN KB KUALITAS SDM, DAN BUKAN OLEH SDA MEMPUNYAI PERAN MELIMPAHNYA SDA (20%?) PENTING DALAM PEMB. SDM
  • 12. SASARAN RPJM NRR = 1 atau TFR 2,1 per wanita dan laju pertumbuhan penduduk 1,1 persen pada tahun 2014
  • 13. PERPRES No. 62/2010 BKKBN = Badan Kependudukan dan KB Nasional Tugas = melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana
  • 14. Kesimpulan  Hasil Sensus Penduduk lebih besar 3,4 juta dari Proyeksi Berdampak luas pada sektor pembangunan dan berbagai aspek kehidupan masyarakat DUKUNGAN DAK PERLU  LPP 1,49 DILANJUTKAN Dalam 45 tahun penduduk berlipat dua  Sasaran RPJM yang harus dicapai
  • 15. Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana
  • 16. Realisasi DAK Bidang KB • Tahun 2008 101,16 persen terhadap pagu (178 kabupaten dan Kota) • Tahun 2009 99,3 persen ( 373 kab. dan kota dan melapor 370 kabupaten dan kota) • Tahun 2010 96,1 persen (398 kab dan kota dan melapor 392 kabupaten dan kota) • Tahun 2011 sebagian besar kabupaten dan kota sedang proses 180 kabupaten dan kota yang melapor dari 377 kabupaten dan kota
  • 17. Evaluasi Pelaksanaan DAK Tahun 2010 • Sasaran DAK Bidang KB tahun 2010 adalah sebesar 398 Kabupaten dan Kota • Melapor sampai IV 392 Kabupaten dan Kota atau 98,4 persen • Realisasi Anggaran 96,1 persen dari pagu (329,01 milyar) • Semua jenis kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik (meskipun ada revisi Menu)
  • 18. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan DAK KB tahun 2012 diarahkan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana, dengan meningkatkan: (i) daya jangkau dan kualitas penyuluhan, penggerakan, pembinaan program KB tenaga lini lapangan; (ii) meningkatkan kuantitas,kualitas, dan kecepatan data dan informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi dari lini lapangan; (iii) sarana dan prasarana fisik pelayanan KB; (iv) ketersediaan sarana dan prasarana fisik pelayanan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) Program KB; serta (v) sarana dan prasarana fisik pembinaan tumbuh kembang anak.
  • 19. Kebijakan Khusus • Bupati, Walikota mengikutsertakan SKPD KB • Kabupaten dan Kota yang belum memiliki SKPD KB Bupati wajib menunjuk SKPD lain sebagai pelaksana • Menjaga ketepatan perencanaan dengan menetapkan distribusi penggunaan menurut program dan kegiatan • Perubahan dapat dilakukan dalam koridor Menu yang ada dlm JUKNIS
  • 20. Kebijakan Khusus • Perubahan antar menu tidak dapat dilaksanakan pada kegiatan yang belum mencapai target sasaran • Perubahan dengan SK Bupati dan atau Walikota dan dilaporkan kepada Sekretaris Utama BKKBN cq Biro Keuangan dan pengelolaan BMN • Pendistribusian ditetapkan oleh Bupati dan Walikota atas usulan SKPD KB • Perwakilan BKKBN Provinsi melakukan fasilitasi, koordinasi, pelaporan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Bidang KB
  • 21. Kebijakan Khusus • SKPD Kabupaten dan Kota mengadministrasikan aset DAK sesuai peraturan perundangan yang berlaku • SKPD kabupaten dan Kota membuat Berita Acara Penyerahan aset/barang sesuai peraturan perundangan yang berlaku • SKPD KB Kabupaten dan kota menyiapkan biaya pemeliharaan dan operasional melalui APBD • Seluruh pengadaan DAK dilaksanakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan Jasa.
  • 22. TUJUAN UMUM Tercapainya sasaran prioritas pembangunan keluarga berencana dalam RKP 2012 untuk mencapai NRR = 1 atau TFR 2,1 per wanita dan laju pertumbuhan penduduk 1,1 persen pada tahun 2014
  • 23. TUJUAN KHUSUS 1. Meningkatnya mobilitas dan daya jangkau PKB/PLKB dan PPLKB/UPT dalam melaksanakan penyuluhan, penggerakan, dan pembinaan program KB; 2. Meningkatnya kesertaan ber-KB melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, trtm klg miskin dan rentan lainnya; 3. Meningkatnya advokasi dan KIE program KB, khususnya di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau; 4. Meningkatnya pembinaan tumbuh kembang anak di bawah usia lima tahun dalam keluarga; 5. Meratanya pelaksanaan dan pencapaian program KB, baik antar wilayah maupun antar kelompok sosial ekonomi masyarakat
  • 24. INDIKATOR KRITERIA TEKNIS 1. Angka kesertaan ber-KB atau Contraceptive Prevalence Rate (CPR); 2. Angka kelahiran atau Child Woman Ratio (CWR); 3. Persentase KPS dan KS I (keluarga miskin) terhadap jumlah keluarga; 4. Jumlah keluarga; 5. Kepadatan penduduk.
  • 25. ARAH PEMANFAATAN 1. Angka kesertaan ber-KB atau Contraceptive Prevalence Rate (CPR) relatif masih rendah; 2. Angka kelahiran atau Child Woman Ratio (CWR) relatif masih tinggi; 3. Persentase KPS dan KS I (keluarga miskin) terhadap jumlah keluarga relatif masih tinggi. 4. Jumlah keluarga relatif besar/banyak; 5. Kepadatan penduduk relatif tinggi.
  • 26. Indikator /Dasar Pengalokasian • Jumlah PLKB dan PPLKB • Jumlah Kecamatan • Jumlah Kelurahan • Jumlah Klinik KB
  • 27. PROGRAM, KEGIATAN DAN SASARAN A. Program Peningkatan Daya Jangkau & Kualitas Penyuluhan, Penggerakan & Pembinaan Program KB Tenaga Lini Lapangan 1. Pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB dan PPLKB/UPT 2. Sarana Kerja PLKB/PKB/PPLKB B. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Pelayanan KB 3. IUD Kit, Implant removel Kit dan Obgyn Bed (setiap klinik mendapatkan 1 set. 4. Pembangunan Balai Penyuluhan KB Tingkat kecamatan (setiap kecamatan 1 Balai) 5. Mobil Pelayanan (Muyan) KB Keliling 6. Gudang alat/obat Kontrasepsi
  • 28. PROGRAM, KEGIATAN DAN SASARAN C. Program Sarana dan Prasarana Pelayanan KIE 1. Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB (setiap Kabupaten dan Kota 1 MUPEN KB) 2. KIE KIT (setiap PLKB satu unit KIE Kit) 3. Public Adress (setiap Kecamatan 1 unit PA) D. Program Sarana Prasarana Tumbuh kembang Anak: Bina Keluarga Balita (BKB) Kit (setiap kelompok 1 unit BKB Kit) E. Program Sarana Pelaporan dan Pembelajaran jarak jauh: Personal Computer (PC)
  • 29. Anggaran 392.257.000.000 Untuk 437 Usulan 486,5 milyar Kabupaten dan Kota
  • 30. Menu Kegiatan • Sepeda Motor • IUD Kit PLKB/PPLKB • KI E Kit • MUPEN KB • BKB Kit • MUYAN KB • Balai Penyuluhan KB • Implan Removel Kit • Sarana PLKB • Obgyn Bed • Public Address • Gudang Alkon • Personal Computer
  • 31. Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi • Menjamin efektifitas dan efisiensi pengelolaan DAK Bidang KB • Pelaporan:  Agar penggunaan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan  Dilakukan secara berjenjang dan berkala dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan distribusi pada pengguna di masing-masing kabupaten dan kota
  • 32. Mekanisme Pendataan BKKBN Pusat Sestama dan Pelaporan Perwakilan BKKBN Provinsi Berjenjang Triwulan SKPD Kabupaten dan Kota
  • 33. Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi • Pemantauan Secara berjenjang BKKBN Pusat- Perwakilan BKKBN Provinsi – SKPD Kabupaten dan Kota • Evaluasi Mengukur sejauh mana pelaksanaan pengelolaan DAK sesuai dan digunakan untuk pencapaian sasaran yang telah ditetapkan
  • 34. Hal-Hal yang perlu mendapat Perhatian • Pengadaan sesuai PerPres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa • Perubahan/Revisi memperhatikan PerMen Dagri Nomor Nomor 20 tahun 2009 tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus dan Per Men Dagri no 22 Tahun 2009 ttg Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2012 • Optimalisasi dan Pemanfaatan Sisa Anggaran untuk Menu. • Pendampingan 10 persen untuk kegiatan Menu • Biaya Pengadaan, Operasional, Pemeliharaan dari APBD
  • 35. Terima Kasih Dua Anak’, Lebih Baik