10, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universitas mercu buana, 2019
1. HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Disusun Oleh : Ferdy Caturangga (43216010261)
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, ir, CMA, MM, MPM
ANTI MONOPOLI DAN PERSAINGAN BISNIS TIDAK SEHAT
A. Pengertian Anti Monopoli
Menurut UU nomor 5 tahun 1999 pasal 1 butir 1 UU Antimonopoli, Monopoliadalah
penguasaan atas produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh
suatu pelaku usaha atau suatu kelompok usaha. Persaingan usaha tidak sehat (curang) adalah
suatu persaingan antara pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran
barang atau jasa dilakukan dengan cara melawan hukumatau menghambat persaingan usaha.
Dalam UU nomor 5 tahun 1999 pasal 1 butir 6 UU Antimonopoli,’Persaingan curang (tidak
sehat ) adalah persaingan antara pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan/atau
pemasaran barang dan/atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum
atau menghambat persaingan usaha.
B. Asas Dan Tujuan Monopoli
Asas Pelaku usaha di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usahanya berasaskan
demokrasi ekonomi dengan memperhatikan keseimbangan antara kepentingan pelaku usaha dan
kepentingan umum.
Tujuan Undang-Undang (UU) persaingan usaha adalah Undang-undang No. 5 Tahun
1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (UU No.5/1999)
yang bertujuan untuk memelihara pasar kompetitif dari pengaruh kesepakatan dan konspirasi
2. yang cenderung mengurangi dan atau menghilangkan persaingan. Kepedulian utama dari UU
persaingan usaha adalah promoting competition dan memperkuat kedaulatan konsumen.
C. Kegiatan Yang Dilarang Dalam Monopoli
Dalam UU No.5/1999,kegiatan yang dilarang diatur dalam pasal 17 sampai dengan pasal
24. Undang undang ini tidak memberikan defenisi kegiatan,seperti halnya perjanjian. Namun
demikian, dari kata “kegiatan” kita dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kegiatan
disini adalah aktivitas,tindakan secara sepihak. Bila dalam perjanjian yang dilarang merupakan
perbuatan hukum dua pihak maka dalam kegiatan yang dilarang adalah merupakan perbuatan
hukum sepihak.
Adapun kegiatan kegiatan yang dilarang tersebut yaitu :
1) Monopoli Adalah penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas
penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha
2) Monopsoni Adalah situasi pasar dimana hanya ada satu pelaku usaha atau kelompok pelaku
usaha yang menguasai pangsa pasar yang besar yang bertindak sebagai pembeli
tunggal,sementara pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha yang bertindak sebagai penjual
jumlahnya banyak.
3) Penguasaan pasar Di dalam UU no.5/1999 Pasal 19,bahwa kegiatan yang dilarang dilakukan
pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya penguasaan pasar yang merupakan praktik
monopoli atau persaingan usaha tidak sehat yaitu :
1. menolak dan atau menghalangi pelaku usaha tertentu untuk melakukan kegiatan usaha yang
sama pada pasar yang bersangkutan;
2. menghalangi konsumen atau pelanggan pelaku usaha pesaingnya untuk tidak melakukan
hubungan usaha dengan pelaku usaha pesaingnya;
3. membatasi peredaran dan atau penjualan barang dan atau jasa pada pasar bersangkutan;
4. melakukan praktik diskriminasi terhadap pelaku usaha tertentu.
3. 4) Persekongkolan Adalah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan
pelaku usaha lain dengan maksud untuk menguasai pasar bersangkutan bagi kepentingan pelaku
usaha yang bersekongkol (pasal 1 angka 8 UU No.5/1999).
5) Posisi Dominan Artinya pengaruhnya sangat kuat, dalam Pasal 1 angka 4 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 menyebutkan posisi dominan merupakan suatu keadaan dimana
pelaku usaha tidak mempunyai pesaing yang berarti di pasar bersangkutan dalam kaitan dengan
pangsa yang dikuasai atau pelaku usaha mempunyai posisi tertinggi diantara pesaingnya di pasar
bersangkutan dalam kaitan dengan kemampuan keuangan, kemampuan akses pada pasokan,
penjualan, serta kemampuan untuk menyesuaikan pasokan dan permintaan barang atau jasa
tertentu.
D. Implementasi Anti Monopoli Dan persaingan Tidak Sehat
Diva hypermarket yang bergerak di bidang retail merupakan perusahaan yang besar yang
bekerja sama dengan perusahaan retail dari Swiss. Perusahaan yang bergerak di bidang waralaba
retail tersebut awalnya hanya memiliki beberapa outlet di Tangerang. Ternyata setelah beberapa
tahun perusahaan ini semakin maju dan menguasai hampir 30% pangsa pasar. Bintang kejora
Supermarket, retail lokal yang menjadi pesaing Diva hypermarket semakin lama semakin
tergerus di dalam persaingan bisnis retail ini. Atas kesepakatan pihak Diva dan Bintang kejora,
maka pihak Diva hypermarket mengakuisisi 50% saham Bintang kejora Supermarket. Dengan
bergabungnya kedua perusahaan ini, mereka menguasai 75% pangsa pasar.
Apakah perbuatan kedua perusahaan ini bisa dikatakan melakukan praktik monopoli dan
persaingan tidak sehat?
Artikel di dalam www.ilmuku.com menyebutkan bahwa monopoli tidak hanya timbul di
kalangan usaha swasta, namun juga bisa ditimbulkan oleh monopoli negara yang ditetapkan oleh
pemerintah, misalnya: PLN, PAM, Telkom. Monopoli di kalangan usaha swasta bisa
timbul karena kekuatan modal, misalnya: pabrik baja, pabrik mobil, pertamina; karena kerja
sama dengan beberapa perusahaan dengan maksud untuk menguasai pasar dan menghilangkan
persaingan, misalnya: kartel, trust, sindikat; karena diberikan kedudukan monopoli oleh undang-
undang, misalnya: hak merek, hak cipta, franchise; karena keterbatasan pasar (keindahan alam,
4. keahlian istimewa, misalnya: pemandangan yang indah, seniman; dan juga karena secara historis
hanya ada satu produsen dalam industri.
5. Daftar Pustaka
Ali, HBL, Modul 10 HBL, Anti Monopoli Persaingan Bisnis Tidak Sehat
UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2010 tentang Penggabungan Atau Peleburan Badan Usaha
dan Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Hukumonline.com
Devita, 2013. https://irmadevita.com/2013/praktik-monopoli-dan-persaingan-usaha-menurut-uu-
no-5-tahun-1999/ (Diakses 15 July 2019, 22.00)