SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Oleh : Muhammad Fath Azzajjad
Analisis Miskonsepsi Pada Materi: KeAdaan
materi, Struktur Atom, Bilangan kuantum
bentuk orbital, Konfigurasi electron, dan
system periodic.
Konsep
Miskonsepsi
Miskonsepsi dipandang sebagai pengertian
yang tidak akurat mengenai konsep, penggu
naan konsep yang salah, klasifikasi contoh-
contoh yang salah, kekacauan konsep- kon
sep yang berbeda, dan hubungan hierarkis k
onsep-konsep yang tidak benar
Cara mengatasi miskonsepsi
Menurut suparno 2005
mencari atau
menemukan
bentuk-bentuk
miskonsepsi
menemukan
mencari
penyebab
terjadinya
miskonsepsi
Penyebab
memilih
metode yang
sesuai
untuk
mengatasi
miskonsepsi
tersebut.
metode
Karakteristik
materi
01 Keadaan materi
Berisi materi dan sub materi pada umumnya bersifat konkret,
membutuhkan analisis kemampuan makroskopik
02 Struktur Atom
Berisi materi dan sub materi yang tersaji secara abstrak, membutuhkan
analisis kemampuan sub mikroskopik dan simbolik
03
Bilangan kuantum dan bentuk
orbital
Terdiri atas materi dan sub materi yang tersaji secara
submikroskopik dan simbolik
04
Konfigurasi electron, dan system
periodic
Secara umum membutuhkan kemampuan sub
mikroskopik dan simbolik
Membangun pemahaman
Miskonsepsi
Keadaan
materi
Peserta didik masih sering
miskonsepsi dalam mengartikan
perubahan wujud zat sebagai
contoh peserta didik berasumsi
peristiwa es batu mencair sebagai
penguapan, peserta didik salah
mengartikan bentuk perubahan
wujud zat.
Pendidik menggunakan simulasi
dan stimulasi di awal
pembelajaran untuk membangun
pemahaman perubahan wujud zat
dengan menganalogikan kondisi
awal dan proses perubahan yang
terjadi.
Solusi dan rekomendasi
Pendidik menggunakan model pembelajaran card sort tournament agar
pembelajaran lebih bermakna dalam membelajarkan pebelajar, model ini sangat
relevan diterapkan pada tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Membangun pemahaman
Miskonsepsi
Struktur
Atom
Peserta didik belum bisa
membedakan nomor massa dan
nomor atom terutama dalam
membelajarakan pebelajar materi
nuklida, sehingga peserta didik
kesulitan dalam menentukan
isotop, isobar dan isoton.
Membawa peserta didik bernalar
dengan menggunakan konsep lebih
konkrit, membuat pembelajaran lebih
bermakna dengan menghadirkan
berbagai penugasan pembuatan media
baik secara cetak maupun elektronik.
Solusi dan rekomendasi
Menggunakan media pembelajaran baik berupa cetak dan animasi pada model
pembelajaran, peserta didik sebagai insan digital masa kini lebih mudah
mengkonstruk pengetahuan yang dibangun dengan menggunakan media
pembelajaran
Membangun pemahaman
Miskonsepsi
Struktur
Atom
Peserta didik belum mampu
memaknai teori atom sehingga
rawan mengalami miskonsepsi
dalam menginterpretasikan
konsep teori-teori atom.
Pendidik mengubah pola
pembelajaran dengan lebih aktif
untuk membangun konsep
pengetahuan peserta didik
Solusi dan rekomendasi
Materi teori atom merupakan materi yang kompleks meski memuat
pengetahuan konseptual. Rekomendasi dalam pembelajaran menggunakan
kooperatif dan model rujukan teori belajar konstruktivistik
Membangun pemahaman
Miskonsepsi
Bilangan
kuantum
dan bentuk
orbital
Peserta didik belum mampu
membedakan domain, PEI dan PEB
pada teori VSEPR .
Pendidik menggunakan bermain
peran dalam mensimulasikan teori
VSEPR menggunakan domain, PEI
dan PEB
Solusi dan rekomendasi
Pendidik menggunakan media animasi dalam pembelajaran untuk membangun
imajinasi peserta didik sehingga materi abstrak dapat lebih konkrit dan nyata
Kesetimbangan Kimia
Laju reaksi
Termokimia
Asam Basa
01
02
03
04
05
Karakteristik materi
Konsep Mol
-40
Materi pada umumnya disajikan dalam bentuk
representasi simbolik
Konsep Mol
Pada materi termokimia, materi disajikan menggunakan
representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik
Termokimia
Pada materi laju reaksi, materi disajikan menggunakan
representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik
Laju reaksi
Pada materi kesetimbangan kimia, materi disajikan
menggunakan representasi makroskopik, submikroskopik dan
simbolik
Kesetimbangan Kimia
Pada materi asam basa, materi disajikan menggunakan
representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik
Asam basa
01
02
03
04
05
Miskonsepsi pada materi konsep mol
Penyebab
miskonsepsi
Ketidakmampuan siswa
menganalisis perhitungan
stoikiometri dan
kebingungan dalam
menghubungkan materi
dengan konsep mol
Akibat
Siswa Keliru
menyelesaikan soal
karena kemampuan
analisis perhitungan dan
kemampuan interkoneksi
yang rendah
Materi konsep mol memuat perhitungan stoikiometri
dengan berbagai teori hukum dasar kimia terkoneksi
menjadi bagian sistematika berpikir dalam
menghubungkan berbagai sub materi
Solusi yang ditawarkan adalah menggunakan model
pembelajaran discovery learning berbantuan LKPD,
Siswa akan mencari dan menemukan sendiri berbagai
konsep dasar perhitungan stoikiometri dengan penuh
tanggungjawab
Miskonsepsi pada materi termokimia
Penyebab
miskonsepsi
Ketidakmampuan siswa
membedakan reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm,
membedakan macam-macam
perubahan entalpi molar, dan
menentukan perubahan entalpi
reaksi, hal ini dikarenakan
siswa masih belum memahami
materi dasarkimia (apersepsi)
Akibat
Siswa Keliru
menyelesaikan soal
karena kemampuan
memahami konten pada
sub yang ada pada materi
termokimia
Materi termokimia menjadi materi yang rawan
miskonsepsi karena tuntutan kemampuan multiple
representasi dalam materi termokimia
Solusi yang ditawarkan adalah menggunakan sebaiknya
pendidik menggunakan media video atau media animasi
yang dapat membantu siswa memahami materi
termokimia
Miskonsepsi pada materi laju reaksi
Penyebab
miskonsepsi
menganggap bahwa pada
reaksi orde 2 berbanding lurus
dengan perubahan konsentrasi
reaktan dansiswa menganggap
bahwa kenaikan suhu dapat
memperkecil energi kinetik (Ek)
dan meningkatkan energi
aktivasi (Ea)
Akibat
Siswa Keliru memahami
materi dalam laju reaksi
yang berakibat pada
pengerjaan soal laju reaksi
Materi laju reaksi menjadi materi yang rawan
miskonsepsi karena tuntutan kemampuan multiple
representasi dalam materi termokimia
Solusi yang ditawarkan adalah menggunakan media
animasi agar gambaran materi lebih konkrit dan
pemilihan model pembelajaran yang relevan dengan
perkembangan zaman yakni learning cycle 5E
Miskonsepsi pada materi Kesetimbangan Kimia
Penyebab
miskonsepsi
menganggap bahwa Saat
kesetimbangan terjadi, jumlah
massa reaktan sama dengan
jumlah massa produk, Simbol [ ]
berarti konsentrasi zat dalam
satuan mol, dan Harga tetapan
kesetimbangan dapat
menentukan angka koefisien
dari zat-zat yang terlibat dalam
reaksi.
Akibat
Siswa Keliru memahami
materi dasar pada
kesetimbangan kimia
terutama sebagai redaksi
dalam menyelesaikan
beberapa soal
Materi kesetimbangan kimia menjadi materi yang rawan
miskonsepsi karena tuntutan kemampuan multiple
representasi dalam materi termokimia dan sifat abstrak
materi
Solusi yang ditawarkan adalah menggunakan media
animasi agar gambaran materi lebih konkrit dan
pemilihan model pembelajaran yang lebih kontekstual.
Miskonsepsi pada materi Asam basa
Penyebab
miskonsepsi
Peserta didik masih belum
mampu membedakan arti basa
dan basah, peserta didik belum
mampu memahami
penggolongan sifat asam basa
Akibat
Siswa Keliru memahami
materi dasar pada asam
basa, berakibat tidak
mampu memahami materi
asam basa secara
keseluruhan karena terjadi
miskonsepsi pada sub
materi
Materi asam basa lebih banyak menggunakan
kemampuan representasi simbolik dan submikroskopik
Solusi yang ditawarkan adalah menggunakan media
animasi agar gambaran materi lebih konkrit dan
pemilihan model pembelajaran yang lebih kontekstual.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika Septiani
Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika SeptianiRpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika Septiani
Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika SeptianiBronika Septiani Sianturi
 
Kisi kisi dan kartu soal semester genap kelas xii
Kisi kisi dan kartu soal semester genap kelas xiiKisi kisi dan kartu soal semester genap kelas xii
Kisi kisi dan kartu soal semester genap kelas xiisinggangsuliyanto1
 
reaksi benzena dan fenol
reaksi benzena dan fenolreaksi benzena dan fenol
reaksi benzena dan fenolDewiLusita1
 
Kimia analitik
Kimia analitikKimia analitik
Kimia analitikdody
 
Sejarah perkembangan biokimua
Sejarah perkembangan biokimuaSejarah perkembangan biokimua
Sejarah perkembangan biokimuaBoy Ballo
 
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garam
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garamModul pembelajaran kimia hidrolisis garam
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garamIrmi Mimiqi
 
Silabus asam basa
Silabus asam basaSilabus asam basa
Silabus asam basancu_rina
 
TUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA
TUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIATUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA
TUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIANisaUlFitri
 
PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAevyns
 
Analisis protein
Analisis proteinAnalisis protein
Analisis proteinOvi Ardiana
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...Indriati Dewi
 
Icp (inductively couple plasma)
Icp (inductively couple plasma)Icp (inductively couple plasma)
Icp (inductively couple plasma)Henny Erlia
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaPrincess Indry
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrDila Adila
 
Pereaksi pembatas
Pereaksi pembatasPereaksi pembatas
Pereaksi pembatasdwiiiii
 

What's hot (20)

Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika Septiani
Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika SeptianiRpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika Septiani
Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika Septiani
 
Eksperimen lilin dalam gelas
Eksperimen lilin dalam gelasEksperimen lilin dalam gelas
Eksperimen lilin dalam gelas
 
ANALISIS MINERAL.pptx
ANALISIS MINERAL.pptxANALISIS MINERAL.pptx
ANALISIS MINERAL.pptx
 
Makalah metabolisme
Makalah metabolismeMakalah metabolisme
Makalah metabolisme
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Kisi kisi dan kartu soal semester genap kelas xii
Kisi kisi dan kartu soal semester genap kelas xiiKisi kisi dan kartu soal semester genap kelas xii
Kisi kisi dan kartu soal semester genap kelas xii
 
reaksi benzena dan fenol
reaksi benzena dan fenolreaksi benzena dan fenol
reaksi benzena dan fenol
 
HAKIKAT ILMU KIMIA
HAKIKAT ILMU KIMIAHAKIKAT ILMU KIMIA
HAKIKAT ILMU KIMIA
 
Kimia analitik
Kimia analitikKimia analitik
Kimia analitik
 
Sejarah perkembangan biokimua
Sejarah perkembangan biokimuaSejarah perkembangan biokimua
Sejarah perkembangan biokimua
 
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garam
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garamModul pembelajaran kimia hidrolisis garam
Modul pembelajaran kimia hidrolisis garam
 
Silabus asam basa
Silabus asam basaSilabus asam basa
Silabus asam basa
 
TUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA
TUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIATUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA
TUGAS UTS STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA
 
PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASA
 
Analisis protein
Analisis proteinAnalisis protein
Analisis protein
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
 
Icp (inductively couple plasma)
Icp (inductively couple plasma)Icp (inductively couple plasma)
Icp (inductively couple plasma)
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
 
Pereaksi pembatas
Pereaksi pembatasPereaksi pembatas
Pereaksi pembatas
 

Similar to PPT Analisis Miskonsepsi Pada Materi 1.pptx

Rpp persamaan reaksi olan
Rpp persamaan reaksi olanRpp persamaan reaksi olan
Rpp persamaan reaksi olanolanascorepta
 
KP1 Modul Tatanama.pdf
KP1 Modul Tatanama.pdfKP1 Modul Tatanama.pdf
KP1 Modul Tatanama.pdfTias Mutiara
 
Kimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuan
Kimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuanKimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuan
Kimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuanMasiv Rcm
 
1. Kimia F11 - MATERI Senyawa Hidrogen.docx
1. Kimia F11 - MATERI Senyawa Hidrogen.docx1. Kimia F11 - MATERI Senyawa Hidrogen.docx
1. Kimia F11 - MATERI Senyawa Hidrogen.docxTugiyemUgieSubagyo
 
X_Kimia_KD-3.6_Final.pdf
X_Kimia_KD-3.6_Final.pdfX_Kimia_KD-3.6_Final.pdf
X_Kimia_KD-3.6_Final.pdfDikiAhmad1
 
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur AtomModul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur AtomDiva Pendidikan
 
Rpp ikatan kimia kd 3.5 n2
Rpp ikatan kimia kd 3.5 n2Rpp ikatan kimia kd 3.5 n2
Rpp ikatan kimia kd 3.5 n2EVIGAWATIANWAR
 
Format RPP Bentuk Molekul PBL.pdf
Format RPP Bentuk Molekul PBL.pdfFormat RPP Bentuk Molekul PBL.pdf
Format RPP Bentuk Molekul PBL.pdfekocahyono57
 
Final ATP_Kimia_Mohammad Hasnan Habib_SMA_E-F.xlsx - Fase F.pdf
Final ATP_Kimia_Mohammad Hasnan Habib_SMA_E-F.xlsx - Fase F.pdfFinal ATP_Kimia_Mohammad Hasnan Habib_SMA_E-F.xlsx - Fase F.pdf
Final ATP_Kimia_Mohammad Hasnan Habib_SMA_E-F.xlsx - Fase F.pdfmazaid zaid
 
Copy of ATP_IPA Kimia_SMA_1_Unggul Sudarmo.docx
Copy of ATP_IPA Kimia_SMA_1_Unggul Sudarmo.docxCopy of ATP_IPA Kimia_SMA_1_Unggul Sudarmo.docx
Copy of ATP_IPA Kimia_SMA_1_Unggul Sudarmo.docxsetiyaningsih159
 
13373-1671767016.pdf
13373-1671767016.pdf13373-1671767016.pdf
13373-1671767016.pdfTitaYunia1
 
Contoh analisis kurikulum
Contoh analisis kurikulumContoh analisis kurikulum
Contoh analisis kurikulumNakashima Taiki
 
MODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docx
MODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docxMODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docx
MODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docxwirandawiwin1
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
Instrumen Review Tesis
Instrumen Review TesisInstrumen Review Tesis
Instrumen Review TesisT. Astari
 
Rppkimiabab1
Rppkimiabab1Rppkimiabab1
Rppkimiabab1Piti Biti
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_09 kimia sma
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_09 kimia smaPermendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_09 kimia sma
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_09 kimia smaIkball Aja
 

Similar to PPT Analisis Miskonsepsi Pada Materi 1.pptx (20)

Rpp persamaan reaksi olan
Rpp persamaan reaksi olanRpp persamaan reaksi olan
Rpp persamaan reaksi olan
 
KP1 Modul Tatanama.pdf
KP1 Modul Tatanama.pdfKP1 Modul Tatanama.pdf
KP1 Modul Tatanama.pdf
 
Kimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuan
Kimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuanKimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuan
Kimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuan
 
1. Kimia F11 - MATERI Senyawa Hidrogen.docx
1. Kimia F11 - MATERI Senyawa Hidrogen.docx1. Kimia F11 - MATERI Senyawa Hidrogen.docx
1. Kimia F11 - MATERI Senyawa Hidrogen.docx
 
X_Kimia_KD-3.6_Final.pdf
X_Kimia_KD-3.6_Final.pdfX_Kimia_KD-3.6_Final.pdf
X_Kimia_KD-3.6_Final.pdf
 
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur AtomModul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
Modul Ajar Kimia XI Pertemuan ke-1 Struktur Atom
 
Rpp ikatan kimia kd 3.5 n2
Rpp ikatan kimia kd 3.5 n2Rpp ikatan kimia kd 3.5 n2
Rpp ikatan kimia kd 3.5 n2
 
Format RPP Bentuk Molekul PBL.pdf
Format RPP Bentuk Molekul PBL.pdfFormat RPP Bentuk Molekul PBL.pdf
Format RPP Bentuk Molekul PBL.pdf
 
Final ATP_Kimia_Mohammad Hasnan Habib_SMA_E-F.xlsx - Fase F.pdf
Final ATP_Kimia_Mohammad Hasnan Habib_SMA_E-F.xlsx - Fase F.pdfFinal ATP_Kimia_Mohammad Hasnan Habib_SMA_E-F.xlsx - Fase F.pdf
Final ATP_Kimia_Mohammad Hasnan Habib_SMA_E-F.xlsx - Fase F.pdf
 
Profosal nifa
Profosal nifaProfosal nifa
Profosal nifa
 
Copy of ATP_IPA Kimia_SMA_1_Unggul Sudarmo.docx
Copy of ATP_IPA Kimia_SMA_1_Unggul Sudarmo.docxCopy of ATP_IPA Kimia_SMA_1_Unggul Sudarmo.docx
Copy of ATP_IPA Kimia_SMA_1_Unggul Sudarmo.docx
 
13373-1671767016.pdf
13373-1671767016.pdf13373-1671767016.pdf
13373-1671767016.pdf
 
Contoh analisis kurikulum
Contoh analisis kurikulumContoh analisis kurikulum
Contoh analisis kurikulum
 
MODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docx
MODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docxMODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docx
MODUL KELAS X NANOTEKNOLOGI.docx
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
Instrumen Review Tesis
Instrumen Review TesisInstrumen Review Tesis
Instrumen Review Tesis
 
Ikatan kimia2
Ikatan kimia2Ikatan kimia2
Ikatan kimia2
 
Rppkimiabab1
Rppkimiabab1Rppkimiabab1
Rppkimiabab1
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_09 kimia sma
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_09 kimia smaPermendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_09 kimia sma
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_09 kimia sma
 
Bab i awal
Bab i awalBab i awal
Bab i awal
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

PPT Analisis Miskonsepsi Pada Materi 1.pptx

  • 1. Oleh : Muhammad Fath Azzajjad Analisis Miskonsepsi Pada Materi: KeAdaan materi, Struktur Atom, Bilangan kuantum bentuk orbital, Konfigurasi electron, dan system periodic.
  • 2. Konsep Miskonsepsi Miskonsepsi dipandang sebagai pengertian yang tidak akurat mengenai konsep, penggu naan konsep yang salah, klasifikasi contoh- contoh yang salah, kekacauan konsep- kon sep yang berbeda, dan hubungan hierarkis k onsep-konsep yang tidak benar
  • 3. Cara mengatasi miskonsepsi Menurut suparno 2005 mencari atau menemukan bentuk-bentuk miskonsepsi menemukan mencari penyebab terjadinya miskonsepsi Penyebab memilih metode yang sesuai untuk mengatasi miskonsepsi tersebut. metode
  • 4. Karakteristik materi 01 Keadaan materi Berisi materi dan sub materi pada umumnya bersifat konkret, membutuhkan analisis kemampuan makroskopik 02 Struktur Atom Berisi materi dan sub materi yang tersaji secara abstrak, membutuhkan analisis kemampuan sub mikroskopik dan simbolik 03 Bilangan kuantum dan bentuk orbital Terdiri atas materi dan sub materi yang tersaji secara submikroskopik dan simbolik 04 Konfigurasi electron, dan system periodic Secara umum membutuhkan kemampuan sub mikroskopik dan simbolik
  • 5. Membangun pemahaman Miskonsepsi Keadaan materi Peserta didik masih sering miskonsepsi dalam mengartikan perubahan wujud zat sebagai contoh peserta didik berasumsi peristiwa es batu mencair sebagai penguapan, peserta didik salah mengartikan bentuk perubahan wujud zat. Pendidik menggunakan simulasi dan stimulasi di awal pembelajaran untuk membangun pemahaman perubahan wujud zat dengan menganalogikan kondisi awal dan proses perubahan yang terjadi. Solusi dan rekomendasi Pendidik menggunakan model pembelajaran card sort tournament agar pembelajaran lebih bermakna dalam membelajarkan pebelajar, model ini sangat relevan diterapkan pada tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
  • 6. Membangun pemahaman Miskonsepsi Struktur Atom Peserta didik belum bisa membedakan nomor massa dan nomor atom terutama dalam membelajarakan pebelajar materi nuklida, sehingga peserta didik kesulitan dalam menentukan isotop, isobar dan isoton. Membawa peserta didik bernalar dengan menggunakan konsep lebih konkrit, membuat pembelajaran lebih bermakna dengan menghadirkan berbagai penugasan pembuatan media baik secara cetak maupun elektronik. Solusi dan rekomendasi Menggunakan media pembelajaran baik berupa cetak dan animasi pada model pembelajaran, peserta didik sebagai insan digital masa kini lebih mudah mengkonstruk pengetahuan yang dibangun dengan menggunakan media pembelajaran
  • 7. Membangun pemahaman Miskonsepsi Struktur Atom Peserta didik belum mampu memaknai teori atom sehingga rawan mengalami miskonsepsi dalam menginterpretasikan konsep teori-teori atom. Pendidik mengubah pola pembelajaran dengan lebih aktif untuk membangun konsep pengetahuan peserta didik Solusi dan rekomendasi Materi teori atom merupakan materi yang kompleks meski memuat pengetahuan konseptual. Rekomendasi dalam pembelajaran menggunakan kooperatif dan model rujukan teori belajar konstruktivistik
  • 8. Membangun pemahaman Miskonsepsi Bilangan kuantum dan bentuk orbital Peserta didik belum mampu membedakan domain, PEI dan PEB pada teori VSEPR . Pendidik menggunakan bermain peran dalam mensimulasikan teori VSEPR menggunakan domain, PEI dan PEB Solusi dan rekomendasi Pendidik menggunakan media animasi dalam pembelajaran untuk membangun imajinasi peserta didik sehingga materi abstrak dapat lebih konkrit dan nyata
  • 9. Kesetimbangan Kimia Laju reaksi Termokimia Asam Basa 01 02 03 04 05 Karakteristik materi Konsep Mol
  • 10. -40 Materi pada umumnya disajikan dalam bentuk representasi simbolik Konsep Mol Pada materi termokimia, materi disajikan menggunakan representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik Termokimia Pada materi laju reaksi, materi disajikan menggunakan representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik Laju reaksi Pada materi kesetimbangan kimia, materi disajikan menggunakan representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik Kesetimbangan Kimia Pada materi asam basa, materi disajikan menggunakan representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik Asam basa 01 02 03 04 05
  • 11. Miskonsepsi pada materi konsep mol Penyebab miskonsepsi Ketidakmampuan siswa menganalisis perhitungan stoikiometri dan kebingungan dalam menghubungkan materi dengan konsep mol Akibat Siswa Keliru menyelesaikan soal karena kemampuan analisis perhitungan dan kemampuan interkoneksi yang rendah Materi konsep mol memuat perhitungan stoikiometri dengan berbagai teori hukum dasar kimia terkoneksi menjadi bagian sistematika berpikir dalam menghubungkan berbagai sub materi Solusi yang ditawarkan adalah menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan LKPD, Siswa akan mencari dan menemukan sendiri berbagai konsep dasar perhitungan stoikiometri dengan penuh tanggungjawab
  • 12. Miskonsepsi pada materi termokimia Penyebab miskonsepsi Ketidakmampuan siswa membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm, membedakan macam-macam perubahan entalpi molar, dan menentukan perubahan entalpi reaksi, hal ini dikarenakan siswa masih belum memahami materi dasarkimia (apersepsi) Akibat Siswa Keliru menyelesaikan soal karena kemampuan memahami konten pada sub yang ada pada materi termokimia Materi termokimia menjadi materi yang rawan miskonsepsi karena tuntutan kemampuan multiple representasi dalam materi termokimia Solusi yang ditawarkan adalah menggunakan sebaiknya pendidik menggunakan media video atau media animasi yang dapat membantu siswa memahami materi termokimia
  • 13. Miskonsepsi pada materi laju reaksi Penyebab miskonsepsi menganggap bahwa pada reaksi orde 2 berbanding lurus dengan perubahan konsentrasi reaktan dansiswa menganggap bahwa kenaikan suhu dapat memperkecil energi kinetik (Ek) dan meningkatkan energi aktivasi (Ea) Akibat Siswa Keliru memahami materi dalam laju reaksi yang berakibat pada pengerjaan soal laju reaksi Materi laju reaksi menjadi materi yang rawan miskonsepsi karena tuntutan kemampuan multiple representasi dalam materi termokimia Solusi yang ditawarkan adalah menggunakan media animasi agar gambaran materi lebih konkrit dan pemilihan model pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman yakni learning cycle 5E
  • 14. Miskonsepsi pada materi Kesetimbangan Kimia Penyebab miskonsepsi menganggap bahwa Saat kesetimbangan terjadi, jumlah massa reaktan sama dengan jumlah massa produk, Simbol [ ] berarti konsentrasi zat dalam satuan mol, dan Harga tetapan kesetimbangan dapat menentukan angka koefisien dari zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Akibat Siswa Keliru memahami materi dasar pada kesetimbangan kimia terutama sebagai redaksi dalam menyelesaikan beberapa soal Materi kesetimbangan kimia menjadi materi yang rawan miskonsepsi karena tuntutan kemampuan multiple representasi dalam materi termokimia dan sifat abstrak materi Solusi yang ditawarkan adalah menggunakan media animasi agar gambaran materi lebih konkrit dan pemilihan model pembelajaran yang lebih kontekstual.
  • 15. Miskonsepsi pada materi Asam basa Penyebab miskonsepsi Peserta didik masih belum mampu membedakan arti basa dan basah, peserta didik belum mampu memahami penggolongan sifat asam basa Akibat Siswa Keliru memahami materi dasar pada asam basa, berakibat tidak mampu memahami materi asam basa secara keseluruhan karena terjadi miskonsepsi pada sub materi Materi asam basa lebih banyak menggunakan kemampuan representasi simbolik dan submikroskopik Solusi yang ditawarkan adalah menggunakan media animasi agar gambaran materi lebih konkrit dan pemilihan model pembelajaran yang lebih kontekstual.