MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Final ATP_Kimia_Mohammad Hasnan Habib_SMA_E-F.xlsx - Fase F.pdf
1. Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Instansi SMK-SMAK Bogor
Fase F (Kelas XI dan XII)
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi,
laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik. Peserta didik mampu menjelaskan
penerapan berbagai konsep kimia dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan berbagai inovasi. Peserta didik memliki pengetahuan Kimia yang lebih mendalam sehingga
menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran
kritis dan pikiran terbuka melalui kerja ilmiah dan sekaligus memantapkan profil pelajar pancasila khususnya jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global
Alur Tujuan Pembelajaran Pertahun No Alur Tujuan Pembelajaran Rasionalisasi
Perkiraan
Jumlah Jam
Mengajar
Kata Kunci Profil Pelajar Pancasila Glosarium
Kelas XI
11.1
Menganalisis penerapan
perhitungan kimia konsep mol dan
stoikhiometri dalam berbagai
reaksi di kehidupan sahari-hari
20 JP
konsep mol,
stoikhiometri, konsentrasi
larutan, kadar zat
kreatif, gotong royong,
bernalar kritis, objektif
mol : satuan pengukuran dalam Sistem Satuan
Internasional (SI) untuk jumlah zat
stoikhiometri : ilmu yang mempelajari dan menghitung
hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam
reaksi kimia (persamaan kimia)
konsentrasi : perbandingan zat terlarut dengan
larutannya dalam suatu larutan
kadar : banyak nya zat yang terkandung dalam suatu
campuran/ senyawa
11.2
Merancang, melaksanakan dan
membuat laporan percobaan
ilmiah tentang penerapan konsep
mol dan stoikhiometri
kreatif, gotong royong,
bernalar kritis, objektif
11.3
Menganalisis dan menentukan
interaksi atom/molekul dalam
senyawa kimia yang ada di
lingkungan sekitar
24 JP
ikatan ionik, ikatan
kovalen, ikatan logam,
ikatan hidrogen, gaya van
der walls, gaya london
bernalar kritis, mandiri,
objektif
ikatan kimia : sebuah proses fisika yang bertanggung
jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua
atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa
diatomik atau poliatomik menjadi stabil
polaritas/kepolaran : pemisahan muatan listrik yang
mengarah pada molekul atau gugus kimia yang memiliki
momen listrik dipol
11.4
Menganalisis serta menyajikan
sifat dan karakteristik suatu
senyawa berdasarkan interaksi
atom/molekulnya
2. Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Instansi SMK-SMAK Bogor
Fase F (Kelas XI dan XII)
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi,
laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik. Peserta didik mampu menjelaskan
penerapan berbagai konsep kimia dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan berbagai inovasi. Peserta didik memliki pengetahuan Kimia yang lebih mendalam sehingga
menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran
kritis dan pikiran terbuka melalui kerja ilmiah dan sekaligus memantapkan profil pelajar pancasila khususnya jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global
Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika
dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan
interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa;
memahami dan menjelaskan aspek energi, laju dan
kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-
basa dalam keseharian;
11.5
Membuat model bentuk geometri
molekul suatu senyawa
berdasarkan penerapan teori
VSEPR/ domain elektron
Alur dibuat dengan
mempertimbangkan hierarki konten
materi. Hierarki konten materi
pembelajaran yang dimaksud adalah
kompetensi yang lebih mudah
disampaikan terlebih dahulu
sebelum yang kompleks. Selain itu,
alur ini juga mempertimbangkan
hierarki kompetensi yang tercantum
dalam capain pembelajaran. peserta
didik diharapkan mampu memahami
interaksi partikel dalam membentuk
senyawa sehingga membentuk sifat
dan karakteristik suatu senyawa dan
berbagai fenomena reaksi-reaksi
24 JP
bentuk molekul
kreatif, gotong royong,
bernalar kritis
bentuk geometri molekul : penataan atom yang
menyusun molekul secara tiga dimensi
teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) :
suatu model kimia yang digunakan untuk menjelaskan
bentuk-bentuk molekul kimiawi berdasarkan gaya
tolakan elektrostatik antar pasangan elektron
11.6
Menganalisis konsep perubahan
entalpi/energi reaksi kimia dalam
termokimia
12 JP
persamaan termokimia,
reaksi eksoterm, reaksi
endoterm
bernalar kritis, mandiri,
objektif
entalpi : Entalpi adalah kaidah dalam termodinamika
yang menyatakan jumlah energi dalam, volume dan
tekanan panas dari suatu zat
11.7
Menentukan nilai perubahan
entalpi reaksi kimia berdasarkan
data percobaan
kalorimeter, hukum Hess,
energi ikatan
bernalar kritis, mandiri,
objektif
hukum Hess : hukum yang digunakan untuk
memprediksi perubahan entalpi dari hukum kekekalan
energi (dinyatakan sebagai fungsi keadaan ΔH)
kalorimeter,
energi ikatan : merupakan perubahan entalpi yang
diperlukan untuk memutuskan ikatan tertentu dalam
satu mol molekul gas
kalorimeter : alat yang digunakan untuk mengukur
jumlah kalor (panas) yang terlibat dalam suatu
perubahan atau reaksi kimia.
11.8
Menganalisis fenomena di
lingkungan sekitar yang berkaitan
dengan laju reaksi
12 JP
Laju Reaksi
bernalar kritis, mandiri,
objektif
Laju reaksi : berubahnya konsentrasi reaktan/produk
per satuan waktu
11.9
Menganalisis data percobaan
untuk menentukan persamaan laju
reaksi suatu reaksi kimia
persamaan laju reaksi
bernalar kritis, mandiri,
objektif
orde : faktor konsentrasi reaktan yang memperngaruhi
laju reaksi
tetapan laju reaksi : suatu tetapan yang mempengaruhi
laju reaksi, dimana besarnya tetapan laju reaksi
bergantung pada kondisi reaksi tersebut
3. Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Instansi SMK-SMAK Bogor
Fase F (Kelas XI dan XII)
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi,
laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik. Peserta didik mampu menjelaskan
penerapan berbagai konsep kimia dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan berbagai inovasi. Peserta didik memliki pengetahuan Kimia yang lebih mendalam sehingga
menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran
kritis dan pikiran terbuka melalui kerja ilmiah dan sekaligus memantapkan profil pelajar pancasila khususnya jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global
Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika
dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan
interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa;
memahami dan menjelaskan aspek energi, laju dan
kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-
basa dalam keseharian;
11.10
Merancang, melaksanakan dan
mempresentasikan hasil
percobaan ilmiah berdasarkan
teori tumbukan dan faktor yang
mempengaruhi laju reksi
Alur dibuat dengan
mempertimbangkan hierarki konten
materi. Hierarki konten materi
pembelajaran yang dimaksud adalah
kompetensi yang lebih mudah
disampaikan terlebih dahulu
sebelum yang kompleks. Selain itu,
alur ini juga mempertimbangkan
hierarki kompetensi yang tercantum
dalam capain pembelajaran. peserta
didik diharapkan mampu memahami
interaksi partikel dalam membentuk
senyawa sehingga membentuk sifat
dan karakteristik suatu senyawa dan
berbagai fenomena reaksi-reaksi
kimia seperti : termokimia,
kecepatan reaksi, kesetimbangan
reaksi dan reaksi asam-basa. Dalam
pelaksanaannya, alur tujuan
pembelajaran ini mengedepankan
pemahaman dasar serta
penerapannya dalam berbagai aspek
kehidupan, seperti : industri,
lingkungan, dll
12 JP
Teori Tumbukan, suhu,
konsentrasi, luas
permukaan bidang
sentuh, katalis
bernalar kritis, mandiri,
objektif
tumbukan : ketika suatu benda-benda dibuat saling
bertabrakan
katalis : suatu zat yang dapat
mempercepat/memperlambat suatu reaksi kimia tanpa
zat sendirinya tersebut berubah
11.11
Menganalisis dan menjelaskan
konsep kesetimbangan kimia
dengan bahasa sendiri yang lebih
sederhana
16 JP
kesetimbangan kimia
bernalar kritis, mandiri,
objektif
kesetimbangan kimia : keadaan saat kedua reaktan dan
produk hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki
kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring
berjalannya waktu
11.12
Menjelaskan dan menyajikan hasil
pengolahan data untuk
menentukan nilai tetapan
kesetimbangan kimia
tetapan kesetimbangan
(konsentrasi & tekanan
parsial)
bernalar kritis, mandiri,
objektif
11.13
Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi serta
menyimpulkan arah
kesetimbangan reaksi kimia dalam
penerapannya di kehidupan
sehari-hari dan industri
faktor yang
mempengaruhi arah
kesetimbangan kimia :
tekanan, volume, suhu,
konsentrasi, katalis
bernalar kritis, mandiri,
objektif
11.14
Menjelaskan konsep kelarutan dan
hasil kali kelarutan dalam
fenomena larutan jenuh dengan
bahasa sendiri
16 JP
kelarutan dan hasil kali
kelarutan
bernalar kritis, mandiri,
objektif
kelarutan : jumlah maksimal zat terlarut yang dapat
larut dalam suatu larutan jenuh
4. Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Instansi SMK-SMAK Bogor
Fase F (Kelas XI dan XII)
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi,
laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik. Peserta didik mampu menjelaskan
penerapan berbagai konsep kimia dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan berbagai inovasi. Peserta didik memliki pengetahuan Kimia yang lebih mendalam sehingga
menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran
kritis dan pikiran terbuka melalui kerja ilmiah dan sekaligus memantapkan profil pelajar pancasila khususnya jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global
11.15
Memprediksi terbentuknya
endapan dan menganalisis
pengaruh ion senama dalam suatu
larutan berdasarkan konsep Ksp
pemahaman dasar serta
penerapannya dalam berbagai aspek
kehidupan, seperti : industri,
lingkungan, dll
16 JP
kelarutan dan hasil kali
kelarutan
bernalar kritis, mandiri,
objektif
kelarutan : jumlah maksimal zat terlarut yang dapat
larut dalam suatu larutan jenuh
11.16
Merancang, melaksanakan dan
membuat laporan tentang
penerapan konsep kelarutan dan
hasil kali kelarutan dalam analisis
kimia
bernalar kritis, mandiri,
inovatif, objektif, gotong
royong
11.17
Menjelaskan konsep asam-basa
dengan bahasa sendiri dan
menganalisis larutan asam-basa
yang ada di kehidupan sehari-hari 12 JP
asam-basa
bernalar kritis, mandiri,
inovatif, objektif
larutan : campuran homogen (serba sama) yang terdiri
dari dua atau lebih zat.
11.18
Menentukan kekuatan/ derajat
keasaman/kebasaan suatu larutan
asam dan basa
pH
bernalar kritis, mandiri,
inovatif, objektif, gotong
royong
pH (power of Hydrogen) : derajat keasaman yang
digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau
kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan
11.19
Menjelaskan prinsip larutan buffer
dan penerapannya di kehidupan
sehari-hari
12 JP buffer/ larutan penyangga
bernalar kritis, mandiri,
inovatif, objektif, gotong
royong
larutan buffer : suatu sistem larutan yang dapat
digunakan untuk mempertahankan pH suatu larutan
11.20
Merancang, melaksanakan dan
membuat laporan ilmiah tentang
pembuatan larutan buffer pH
tertentu
bernalar kritis, mandiri,
inovatif, objektif, gotong
royong
11.21
Menganalisis fenomena reaksi
asam-basa dalam kehidupan
sehari-hari
12 JP
reaksi asam-basa,
hidrolisis garam
bernalar kritis, mandiri,
inovatif, objektif
hidrolisis : penguraian zat dalam reaksi kimia yang
disebabkan oleh air.
Garam : senyawa ionik yang terdiri dari ion positif
(kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk
senyawa netral (tanpa bermuatan)
11.22
Menganalisis dan menentukan
derajat keasaman/kebasaan
larutan hasil reaksi asam-basa dan
larutan garam
bernalar kritis, mandiri,
inovatif, objektif
5. Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Instansi SMK-SMAK Bogor
Fase F (Kelas XI dan XII)
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi,
laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik. Peserta didik mampu menjelaskan
penerapan berbagai konsep kimia dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan berbagai inovasi. Peserta didik memliki pengetahuan Kimia yang lebih mendalam sehingga
menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran
kritis dan pikiran terbuka melalui kerja ilmiah dan sekaligus memantapkan profil pelajar pancasila khususnya jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global
11.23
Merancang, melaksanakan dan
membuat laporan percobaan
ilmiah tentang titrasi asam-basa
8 JP titrasi asam-basa
bernalar kritis, mandiri,
inovatif, objektif
titrasi : salah satu metode kimia untuk dapat
menentukan konsentrasi suatu larutan dengan cara
mereaksikan sejumlah volume larutan itu terhadap
sejumlah volume larutan lain yang konsentrasinya itu
sudah diketahui
Kelas XII
12.1
Menjelaskan konsep reaksi redoks
dengan bahasa sendiri
8 JP
reaksi reduksi-oksidasi
(redoks)
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
Reaksi Redoks (reduksi-oksidasi) : reaksi pelepasan
(oksidasi) dan penerimaan (reduksi) elektron dalam
suatu reaksi.
12.2
Menganalisis sifat daya hantar
listrik suatu larutan di kehidupan
sehari-hari
larutan elektrolit dan non-
elektrolit
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
daya hantarlistrik : kemampuan suatu larutan
menghantarkan listrik
larutan elektrolit : larutan yang dapat mengurai
menjadi kation (ion positif) dan anion (ion negatif) serta
mampu menghantarkan listrik
larutan non elektrolit : larutan yang tidak dapat
mengion serta tidak mampu menghantarkan listrik
12.3
Menuliskan persamaan reaksi
redoks yang setara
8 JP
menyetarakan reaksi
redoks
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
Bilangan oksidasi : bilangan yang menunjukkan
besarnya muatan yang disumbangkan oleh atom atau
unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya
12.4
Menganalisis serta menyajikan
penerapan sel volta dan sel
elektrolisis di kehidupan sehari-
hari
18 JP
potensial sel, sel volta dan
sel elektrolisis
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
sel volta : suatu sel elektrokimia yang dapat
menghasilkan listrik dari suatu reaksi redoks yang
spontan
potensial sel : besarnya arus listrik berupa aliran
elektron dari sel volta yang terjadi akibat adanya beda
potensial antara kedua elektroda
sel elektrolisis : suatu sel elektrokimia yang dapat
menyebabkan reaksi redoks tak spontan terjadi karena
adanya energi listrik
6. Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Instansi SMK-SMAK Bogor
Fase F (Kelas XI dan XII)
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi,
laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik. Peserta didik mampu menjelaskan
penerapan berbagai konsep kimia dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan berbagai inovasi. Peserta didik memliki pengetahuan Kimia yang lebih mendalam sehingga
menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran
kritis dan pikiran terbuka melalui kerja ilmiah dan sekaligus memantapkan profil pelajar pancasila khususnya jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global
12.5
Merancang, melaksanakan dan
mempresentasikan percobaan
ilmiah penyusunan sel volta
18 JP
potensial sel, sel volta dan
sel elektrolisis
gotong royong, bernalar
kritis, objektif, kreatif,
inovatif
elektroda : konduktor yang dimana arus listrik
meninggalkan atau memasuki media/larutan
jembatan garam : suatu peralatan laboratorium yang
digunakan untuk menghubungkan setengah-sel reduksi
dan oksidasi dari suatu sel galvani (sel volta)
12.6
Menyajikan rancangan prosedur
penyepuhan logam berdasarkan
sel elektrolisis
gotong royong, bernalar
kritis, objektif, kreatif,
inovatif
penyepuhan logam : proses pelapisan logam oleh logam
lain dengan prinsip sel elektrolisis
12.7
Menganalisis fenomena yang
berkaitan dengan sifat koligatif
larutan baik larutan elektrolit
maupun non elektrolit di
kehidupan sehari-hari
12 JP
Sifat koligatif larutan,
penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih,
penurunan titik beku,
tekanan osmotik
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
sifat koligatif larutan : sifat fisika dari suatu larutan
yang bergantung pada jumlah zat terlarut pada larutan
tersebut
tekanan osmotik : tekanan yang dibutuhkan untuk
mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suatu
larutan dan pelarut murninya yang dipisahkan oleh
suatu membran semipermeabel yang dapat ditembus
hanya oleh pelarut tersebut
12.8
Merancang, melaksanakan dan
membuat laporan percobaan
ilmiah terkait dengan sifat koligatif
larutan
gotong royong, bernalar
kritis, objektif, kreatif,
inovatif
12.9
Menganalisis stuktur, nama dan
isomer senyawa organik jenis
alkana, alkena, alkuna berdasarkan
IUPAC dan trivia/pasaran
12 JP alkana, alkena, alkuna
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
12.10
Menganalisis sifat, karakteristik
serta penggunaan senyawa organik
alkana, alkena, alkuna di
kehidupan sehari-hari
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
7. Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Instansi SMK-SMAK Bogor
Fase F (Kelas XI dan XII)
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi,
laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik. Peserta didik mampu menjelaskan
penerapan berbagai konsep kimia dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan berbagai inovasi. Peserta didik memliki pengetahuan Kimia yang lebih mendalam sehingga
menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran
kritis dan pikiran terbuka melalui kerja ilmiah dan sekaligus memantapkan profil pelajar pancasila khususnya jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global
Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika
dalam perhitungan kimia, menggunakan transformasi
energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik
12.11
Menganalisis stuktur, nama dan
isomer senyawa organik jenis
haloalkana berdasarkan IUPAC dan
trivia/pasaran
Alur dibuat dengan
mempertimbangkan hierarki konten
materi. Hierarki konten materi
pembelajaran yang dimaksud adalah
kompetensi yang lebih mudah
disampaikan terlebih dahulu
sebelum yang kompleks. Selain itu,
alur ini juga mempertimbangkan
hierarki kompetensi yang terlebih
dahulu disampaikan akan
berhubungan dan mendukung
kompetensi yang disampaikan
selanjutnya. Hal ini dikarenakan
kimia adalah ilmu yang merupakan
satu kesatuan tak terpisahkan dari
tingkatan atomik (mikroskopik)
sampai makroskopik. Pada Fase F
kelas 12 ini peserta didik sudah
dianggap memiliki pengetahuan
dasar yang cukup baik sehingga
konten materinya pun juga lebih
sulit yakni tentang transformasi
energi (berkaitan dengan energi
listrik dan kimia) dan kimia organik.
Dalam penerapan pembelajan dari
alur tujuan pembelajaran ini,
diharapkan lebih mendalam lagi
terkait penerapan ilmu kimia di
berbagai bidang di dunia baik pada
benda mati ataupun pada organisme
hidup
5 JP haloalkana
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
senyawa organik : suatu senyawa yang penyusun
utamanya adalah unsur karbon
gugus fungsi : substituen atau bagian spesifik dalam
molekul yang bertanggung jawab terhadap karakteristik
reaksi kimia dari molekul-molekul tersebut.
Isomer : molekul-molekul dengan rumus kimia yang
sama (dan sering dengan jenis ikatan yang sama), tetapi
12.12
Menganalisis sifat, karakteristik
serta penggunaan senyawa organik
haloalkana di kehidupan sehari-
hari
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
12.13
Menganalisis stuktur, nama dan
isomer senyawa organik jenis
alkohol, eter berdasarkan IUPAC
dan trivia/pasaran
5 JP alkohol, eter
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
12.14
Menganalisis sifat, karakteristik
serta penggunaan senyawa organik
alkohol dan eter di kehidupan
sehari-hari
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
12.15
Menganalisis stuktur, nama dan
isomer senyawa organik jenis
aldehid, keton berdasarkan IUPAC
dan trivia/pasaran
5 JP aldehid, keton
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
8. Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Instansi SMK-SMAK Bogor
Fase F (Kelas XI dan XII)
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi,
laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik. Peserta didik mampu menjelaskan
penerapan berbagai konsep kimia dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan berbagai inovasi. Peserta didik memliki pengetahuan Kimia yang lebih mendalam sehingga
menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran
kritis dan pikiran terbuka melalui kerja ilmiah dan sekaligus memantapkan profil pelajar pancasila khususnya jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global
Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika
dalam perhitungan kimia, menggunakan transformasi
energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik
12.16
Menganalisis sifat, karakteristik
serta penggunaan senyawa organik
aldehid dan keton di kehidupan
sehari-hari
sebelum yang kompleks. Selain itu,
alur ini juga mempertimbangkan
hierarki kompetensi yang terlebih
dahulu disampaikan akan
berhubungan dan mendukung
kompetensi yang disampaikan
selanjutnya. Hal ini dikarenakan
kimia adalah ilmu yang merupakan
satu kesatuan tak terpisahkan dari
tingkatan atomik (mikroskopik)
sampai makroskopik. Pada Fase F
kelas 12 ini peserta didik sudah
dianggap memiliki pengetahuan
dasar yang cukup baik sehingga
konten materinya pun juga lebih
sulit yakni tentang transformasi
energi (berkaitan dengan energi
listrik dan kimia) dan kimia organik.
Dalam penerapan pembelajan dari
alur tujuan pembelajaran ini,
diharapkan lebih mendalam lagi
terkait penerapan ilmu kimia di
berbagai bidang di dunia baik pada
benda mati ataupun pada organisme
hidup
5 JP aldehid, keton
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
senyawa organik : suatu senyawa yang penyusun
utamanya adalah unsur karbon
gugus fungsi : substituen atau bagian spesifik dalam
molekul yang bertanggung jawab terhadap karakteristik
reaksi kimia dari molekul-molekul tersebut.
Isomer : molekul-molekul dengan rumus kimia yang
sama (dan sering dengan jenis ikatan yang sama), tetapi
memiliki susunan atom yang berbeda (dapat diibaratkan
sebagai sebuah anagram)
12.17
Menganalisis stuktur, nama dan
isomer senyawa organik jenis asam
alkanoat, ester bersasarkan
berdasarkan IUPAC dan
trivia/pasaran
5 JP asam alkanoat dan eter
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
12.18
Menganalisis sifat, karakteristik
serta penggunaan senyawa organik
asam alkanoat dan ester di
kehidupan sehari-hari
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
12.19
Menganalisis stuktur dan nama
senyawa organik jenis amina,
amida berdasarkan IUPAC dan
trivia/pasaran
5 JP amida, amina
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
12.20
Menganalisis sifat, karakteristik
serta penggunaan senyawa organik
amina dan amida di kehidupan
sehari-hari
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
9. Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Instansi SMK-SMAK Bogor
Fase F (Kelas XI dan XII)
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi,
laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik. Peserta didik mampu menjelaskan
penerapan berbagai konsep kimia dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan berbagai inovasi. Peserta didik memliki pengetahuan Kimia yang lebih mendalam sehingga
menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran
kritis dan pikiran terbuka melalui kerja ilmiah dan sekaligus memantapkan profil pelajar pancasila khususnya jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global
12.21
Menganalisis stuktur dan nama
senyawa organik benzen beserta
turunannya berdasarkan IUPAC
dan trivia/pasaran
5 JP benzen dan turunannya
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
12.22
Menganalisis sifat, karakteristik
serta penggunaan senyawa organik
benzen dan turunannya di
kehidupan sehari-hari
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
12.23
Menganalisis stuktur dan nama
senyawa organik makro molekul
(Karbohidrat, protein, lemak)
berdasarkan IUPAC dan
trivia/pasaran
15 JP
karbohidrat, protein,
lemak
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
12.24
Menganalisis sifat, karakteristik
serta penggunaan senyawa organik
makro molekul (karbohidrat,
protein, lemak) di kehidupan
sehari-hari
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
12.25
Merancang, melaksanakan dan
membuat laporan identifikasi
senyawa organik berdasarkan
gugus fungsinya
10 JP identifikasi gugus fungsi
gotong royong, bernalar
kritis, objektif, kreatif,
inovatif
Identifikasi : kegiatan meneliti, mencari tahu,
mengumpulkan informasi
10. Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Nama Mohammad Hasnan Habib, S.Si
Instansi SMK-SMAK Bogor
Fase F (Kelas XI dan XII)
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi,
laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik. Peserta didik mampu menjelaskan
penerapan berbagai konsep kimia dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan berbagai inovasi. Peserta didik memliki pengetahuan Kimia yang lebih mendalam sehingga
menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran
kritis dan pikiran terbuka melalui kerja ilmiah dan sekaligus memantapkan profil pelajar pancasila khususnya jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global
12.26
Megidentifikasi dan menganalisis
reaksi-reaksi dasar senyawa
organik
10 JP
reaksi adisi, eliminasi,
substitusi
mandiri, objektif, bernalar
kritis, inovatif
reaksi adisi : reaksi penggabungan dua atau lebih
molekul membentuk suatu produk tunggal yang
ditandai dengan hilangnya ikatan rangkap
reaksi substitusi : reaksi penggantian atom atau gugus
atom dalam suatu molekul dengan atom atau gugus
atom lainnya
reaksi eliminasi : reaksi penghilangan dua substituen
dari suatu molekul yang ditandai dengan berubahnya
ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap
Keterangan : Tujuan Pembelajaran berwarna kuning adalah tujuan pembelajaran yang dianggap penting dan perlu diperhatikan lebih