1. Dari : Adam Ridho Saputra
Mata Kuliah : Ketrampilan Komunikasi
Kons.
TEKNIK KETRAMPILAN
KONFRONTASI
2. APA ITU KONFRONTASI......?
Konfrontasi adalah ketrampilan atau teknik yang
digunakan oleh konselor yang menantang konseli
karena adanya KETIDAKSESUAIAN yang terlihat
dalam pernyataan dan tingkah laku konseli.
Konfrontasi ini sifatnya membantu klien, bukan
untuk menyerang klien tetapi hanya di batasi
pada komentar-komentar khusus terhadap prilaku
klien yang tidak konsisten.
3. Ketidaksesuaian itu terjadi meliputi....
1. Antara dua pernyataan
Sebagai contoh: Klien mengatakan ingin ngopi tapi
setelah sampai klien memesan es teh.
2.Antara apa yang dikatakan dengan apa yang
dilakukan
ex: Klien mengatakan ingin rajin masuk kampus, tetapi
dia tidak pernah masuk kampus.
3.Antara pernyataan dengan tingkah laku nonverbal
Sebagai contoh: Klien mengatakan tidak suka dengan
wanita itu tapi saat bercerita raut wajahnya gembira.
4.Antara dua tingkah laku nonverbal
Sebagai contoh: kaki gemetar sedangkan wajah
tersenyum.
4. Teknik ketrampilan konfrontasi
juga memiliki tujuan loh.......
-Mendorong klien mengadakan penelitian diri secara jujur.
-Membantu konseli menjadi lebih baik menyadari
ketidakselarasan atau kesenjangan di dalam pemikiran,
perasaan, dan prilaku.
-Membuat konseli agar memiliki cara pandang baru yang
mengarah pada tingkah laku baru.
5. Pengunaan teknik konfrontasi
Konselor telah
memahami masalah
konseli secara
mendalam.
Adanya kesenjangan
yang diungkapkan
konseli.
Telah terbina
keakraban antara
konselor dan konseli
secara mendalam.
Meningkatkan potensi
konseli.
Disampaikan dengan
bahasa yang lugas:
ringkas,tepat,jelas,da
n mudah dipahami
konseli.
Bertujuan meredakan
ketegangan yang ada
dalam batin konseli.
6. Kelebihan dan kelemahan teknik
konfrontasi
+Kelebihan --Kekurangan
Konselor dapat
mengetahui perasaan
konseli yang sebenarnya.
Konselor dapat
mengetahui kejujuran
konseli.
Konseli dapat menyadari
perasaan dia yang
sebenarnya.
Konselor dapat mengukur
keberhasilan konseling.
Konselor sering terjebak
dengan emosinya saat
melakukan pertanyaan
konfrontasi terhadap klien
karena mekanisme
pertahanan diri klien yang
kuat sehingga
menyakitkan hati
klien.Seperti kata-kata
atau penekanan suara
yang membuat
klien/konseli merasa
segan untuk bercerita
kembali dari masalahnya.
7. Faktor-Faktor yang menyebabkan
konfrontasi
Konselor perlu melakukan konfrontasi apabila pada
diri konseli didapati adanya:
1. Pertentangan antara apa yang dia katakan
dengan apa yang dia lakukan.
2. Pertentangan antara dua perkataan yang
disampaikan dalam waktu yang berbeda.
3. Pertentangan antara perasaan yang dia
katakan dengan tingkah laku yang tidak
mencerminkan perasaan tersebut.
8. Terdapat beberapa kondisi dimana
konfrontasi sangat tepat dilakukan:
Klien menolak isu dasar yang sebenarnya membuat
dirinya terganggu.
Klien sering membuat pernyataan-pernyataan yang
kontradiksi dengan dirinya sendiri.
Klien berputar-putar dengan cara mengulangi cerita
lama seperti halnya rekaman yang rusak.
Perhatian dibutuhkan untuk memberikan penjelasan
tentang apa yang terjadi dalam relasi klien dan
konselor, contohnya apabila terjadi ketergantungan
klien terhadap konselor atau dimana klien menolak dan
menunjukkan kemarahan atau emosi-emosi tertentu
yang ditujukan kepada konselor.
9. Jika ada kekurangan mohon maaf,karena
yang lebih hanya perasaanku kepada dia
😇