SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Agama Islam
Pertemuan ke-3
Klasifikasi Agama
 Agama dapat diklasifikasikan ke dalam dua golongan berdasarkan tolok sumber
(asal) ajaran agama. 1) agama wahyu (revealed religion) kadang juga disebut
agama langit. 2) agama budaya (cultural religion atau natural religion) kadang juga
disebut agama bumi atau agama alam.
 Ciri-ciri masing-masing agama tersebut adalah sebagai berikut:
1. agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya, sedangkan agama budaya
sebaliknya
2. Agama wahyu disampaikan kepada manusia melalui utusan atau Rasul Allah,
sedangkan agama budaya tidak mengenal utusan.
3. Agama wahyu mempunyai kitab suci yang berisi himpunan wahyu yang
diturunkan Allah. Agama budaya tidak memiliki kitab suci, kalau pun ada isi
kitab suci tersebut akan mengalami perubahan karena perubahan filsafat
agama.
4. Ajaran agama wahyu mutlak kebenarannya, karena berasal dari Allah yang
Maha Benar. Ajaran agama budaya kebenarannya relative.
5. Sistem hubungan manusia dengan Allah dalam agama wahyu ditentukan Allah sendiri.
Sistem hubungan agama budaya berasal dari akal yang berdasarkan kepercayaan (yang
beranggapan) dan pengetahuan serta pengalaman manusia yang senantiasa berubah
dan bertambah.
6. Konsep ketuhanan agama wahyu ialah monoteisme. Agama budaya konsep ketuhananya
dinamisme sampai monoteisme tidak murni.
7. Dasar-dasar ajaran agama wahyu bersifat mutlak, berlaku bagi seluruh umat manusia.
Dasar-dasar agama budaya bersifat relative karena ditujuan kepada manusia dalam
masyarakat tertentu yang belum tentu sesuai dengan masyarakat lain.
8. Sistem nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diseleraskan dengan
ukuran dan hakikat kemanusiaan. Nilai-nilai agama budaya ditentukan oleh manusia itu
sendiri.
9. Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan kebenarannya
oleh ilmu pengetahuan. Hal-hal yang disebut agama budaya tentang alam sering
dibuktikan kekeliruannya.
10. Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan, dan peringatan
pada manusia dalam pembentukan insan kamil. Pembentukan manusia menurut agama
budaya didasarkan kepada pengalaman dan penghayatan masyarakat penganutnya.
Jika kesepuluh tolok ukur tersebut di atas diterapkan kepada agama Islam, hasilnya adalah sbb:
1. Kelahiran agama Islam adalah pasti
2. Disamapaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai utusan atau Rasulullah
3. Memiliki kitab suci, yaitu al Qur’an memuat asli wahyu yang diterima oleh Rasul-Nya
4. Ajaran agama Islam mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha benar dan Maha
Mengetahui
5. Sistem hubungan manusia dengan Allah disebutkan dalam al Qur’an, dijelaskan dan
dicontohkan pelaksanaannya oleh Rasul-Nya
6. Konsep ketuhanan Islam adalah Tauhid momoteisme murni, ke-Esaan Allah
7. Dasar-dasar agama Islam bersifat fundamental dan mutlak, berlaku untuk seluruh umat
manusia di manapun dia berada
8. Nilai-nilai akhlak (etika) ditentukan oleh agama Islam sesuai dengan fitrah manusia
9. Soal-soal alam (semesta) yang disebutkan dalam agama Islam dapat dibuktikan kebenarannya
dengan sains modern
10. Bila petunjuk, pedoman dan tuntunan serta peringatan Islam dilaksanakan dengan baik dan
benar akan terbentuk Insan kamil.
Definisi Agama dalam Islam
 Istilah ad-din terdapat dalam bahsa Arab sekaligus juga dalam al Qur’an sebagai
sumber ilmu bagi umat Islam. Terdapat tiga istilah dalam memahami pengertian
agama:
1. Al Din Al Haqq
Artinya: agama yang benar (QS Al Taubah [9]: 33) “Dialah yang telah mengutus
Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (al Qur’an) dan agama yang benar
untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik
tidak menyukai”.
2. Al Din Al Qayim
Artinya: yaitu agama yang tegak lurus, Allah berfirman dalam QS Yusuf [12]: 40;
“kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-
nama yang kamu dna nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak
menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu
hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak
menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui”.
Kemudian dalam QS Al Rum [30]: 43; “oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu
kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari yang tak
dapat ditolak (kedatangannya); pada hari tiu mereka terpisah-pisah.
Dalam QS Al Bayyinah [98]: 5; “padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan
menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”.
3. Al Din Al Hanif
Yaitu agama yang sejalan dengan fitrah manusia. Firman Allah QS Al Rum [30]:
30
“maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui”.
Agama Islam adalah agama yang diridhai Allah swt. Firman-Nya dalam QS Ali
Imran [3]: 19; “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.
Tiada berselisih orang-orang yang diberi al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahaun kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barang siapa yang kafir terhdap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat
cepat hisab-Nya”.
Dalam ayat lain QS Ali Imran: 85: “Barang siap mencari agama selain Agama Islam,
maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi”.
Agama Islam berbeda dengan agama yang lain. Nama Islam sesuai dengan hakikat
Islam itu sendiri. Artinya berserah diri secara totalitas dalam wujud ketaatan kepada
Allah swt dan Rasul-Nya.
Dalam ensiklopedi Islam, Kata islam diambil dari kakta aslama, yuslimu, islam,
mempunyai beberapa makan: (1). Melepaskan diri dari segala penyakit lahir dan
batin, (2). Kedamaian dan keamanan. (3). Ketaatan dan kepatuhan.
Orang yang beragama Islam disebut dengan Muslim. Muslim berarti taat patuh
kepada Allah swt dan Rasul-Nya serta menerima hukum-hukum yang ditetapkan
secara total. Ini lah pandangan hidup manusia yang benar.
Orang yang benar-benar menganut agama Allah adalah manusia yang mengerahkan
segala sikap dan perilakunya hanya kepada Allah. Artinya apa yang dilakukan selalu
dikaitkan dengan pengawasan dan penilaian dari Allah. Hal ini dinyatakan
sesungguhnya shalat, ibadat, hidup dan mati hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam
(QS Al-An’am[6]: 162). Itulah orang-orang yang benar dalam beragama.
Ukuran kebenaran Agama
Firman Allah swt. QS Al Mu’minun [23]: 52-53
“sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan
Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku, kemudian mereka (pengikut-
pengikut Rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa
pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka
(masing-masing)”.
Agama yang benar sumbernya dari Allah swt. Allah telah mensyariatkan suatu agama
yang telah diwahyukan kepada Nabi Nuh as dan diwahyukan kepada Nabi
Muhammad saw dan yang telah diwasiatkan kepada Nabi Ibrahim as, Nabi Musa, dan
nabi Isa as, yakni tegakkanlah agama Allah swt.
Perhatikan firman Allah QS Al Syura [42]: 13
“Dia telah men syariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya
kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami
wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah
kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama
yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang
dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali
(kepada-Nya)”.
Manfaat Agama dalam Era Globalisai
 Manfaat agama dapat dilihat keyakinan keberagamaan seseorang yang
menimbulkan pengaruh-pengaruh positif dalam menjalankan hidup. Manfaat
agama dapat dilihat dari dua sisi:
1. Manfaat agama secara individual; totalitas individu baik secara fisik maupun
rohani.
Pertama, agama yang diimani dapat menumbuhkan sikap optimis dalam
menjalankan hidup dan kehidupan seseorang di dunia ini; Kedua, agama yang
diimani akan menimbulkan ketentraman hati; ketiga, agama menjadi
pencerahan pikiran.
2. Manfaat agama secara sosial., berkaitan dengan relasi-relasi kehidupan
bermasyarakat baik seagama maupun berbeda agama. Oleh karena itu, orang
yang paling baik adalah orang yang memberikan manfaat pada orang lain.
2969958-2.ppt

More Related Content

Similar to 2969958-2.ppt

Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyahnyongkoh
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islamHar Tono
 
KELOMPOK 2 Mata Kuliah Agama islam universitas Pakuan
KELOMPOK 2 Mata Kuliah Agama islam universitas PakuanKELOMPOK 2 Mata Kuliah Agama islam universitas Pakuan
KELOMPOK 2 Mata Kuliah Agama islam universitas PakuanabdulhamidalyFKIP
 
HAKIKAT AGAMA.pptx
HAKIKAT AGAMA.pptxHAKIKAT AGAMA.pptx
HAKIKAT AGAMA.pptxFachrum1
 
ppt kerangka dasar agam islam .pptx
ppt kerangka dasar agam islam .pptxppt kerangka dasar agam islam .pptx
ppt kerangka dasar agam islam .pptxBadiMustakim
 
Islam bukan hanya agama tetapi al din
Islam bukan hanya agama tetapi al dinIslam bukan hanya agama tetapi al din
Islam bukan hanya agama tetapi al dinSyahirah Suhalim
 
Rpp 1 akidah islam
Rpp 1 akidah islamRpp 1 akidah islam
Rpp 1 akidah islamopik13
 
Agama dan manusia
Agama dan manusiaAgama dan manusia
Agama dan manusiaahmadt2000
 
Agama islam kel.1
Agama islam kel.1Agama islam kel.1
Agama islam kel.1elhamidi
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islamMJM Networks
 
Hubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaHubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaafkarunia
 
Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)
Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)
Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)Taufik Rahman
 
Urgensii aqidah di era modern
Urgensii aqidah di era modernUrgensii aqidah di era modern
Urgensii aqidah di era modernZaky Maulani
 

Similar to 2969958-2.ppt (20)

Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyah
 
Makalah agamaa
Makalah agamaaMakalah agamaa
Makalah agamaa
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Bab 1 Akidah Islam
Bab 1 Akidah IslamBab 1 Akidah Islam
Bab 1 Akidah Islam
 
Bab 1 akidah islam
Bab 1 akidah islamBab 1 akidah islam
Bab 1 akidah islam
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
KELOMPOK 2 Mata Kuliah Agama islam universitas Pakuan
KELOMPOK 2 Mata Kuliah Agama islam universitas PakuanKELOMPOK 2 Mata Kuliah Agama islam universitas Pakuan
KELOMPOK 2 Mata Kuliah Agama islam universitas Pakuan
 
KONSEP AGAMA.pdf
KONSEP AGAMA.pdfKONSEP AGAMA.pdf
KONSEP AGAMA.pdf
 
HAKIKAT AGAMA.pptx
HAKIKAT AGAMA.pptxHAKIKAT AGAMA.pptx
HAKIKAT AGAMA.pptx
 
Pengertian dinul islam ppt
Pengertian dinul islam ppt Pengertian dinul islam ppt
Pengertian dinul islam ppt
 
ppt kerangka dasar agam islam .pptx
ppt kerangka dasar agam islam .pptxppt kerangka dasar agam islam .pptx
ppt kerangka dasar agam islam .pptx
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Islam bukan hanya agama tetapi al din
Islam bukan hanya agama tetapi al dinIslam bukan hanya agama tetapi al din
Islam bukan hanya agama tetapi al din
 
Rpp 1 akidah islam
Rpp 1 akidah islamRpp 1 akidah islam
Rpp 1 akidah islam
 
Agama dan manusia
Agama dan manusiaAgama dan manusia
Agama dan manusia
 
Agama islam kel.1
Agama islam kel.1Agama islam kel.1
Agama islam kel.1
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
Hubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaHubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusia
 
Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)
Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)
Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)
 
Urgensii aqidah di era modern
Urgensii aqidah di era modernUrgensii aqidah di era modern
Urgensii aqidah di era modern
 

2969958-2.ppt

  • 2. Klasifikasi Agama  Agama dapat diklasifikasikan ke dalam dua golongan berdasarkan tolok sumber (asal) ajaran agama. 1) agama wahyu (revealed religion) kadang juga disebut agama langit. 2) agama budaya (cultural religion atau natural religion) kadang juga disebut agama bumi atau agama alam.  Ciri-ciri masing-masing agama tersebut adalah sebagai berikut: 1. agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya, sedangkan agama budaya sebaliknya 2. Agama wahyu disampaikan kepada manusia melalui utusan atau Rasul Allah, sedangkan agama budaya tidak mengenal utusan. 3. Agama wahyu mempunyai kitab suci yang berisi himpunan wahyu yang diturunkan Allah. Agama budaya tidak memiliki kitab suci, kalau pun ada isi kitab suci tersebut akan mengalami perubahan karena perubahan filsafat agama. 4. Ajaran agama wahyu mutlak kebenarannya, karena berasal dari Allah yang Maha Benar. Ajaran agama budaya kebenarannya relative.
  • 3. 5. Sistem hubungan manusia dengan Allah dalam agama wahyu ditentukan Allah sendiri. Sistem hubungan agama budaya berasal dari akal yang berdasarkan kepercayaan (yang beranggapan) dan pengetahuan serta pengalaman manusia yang senantiasa berubah dan bertambah. 6. Konsep ketuhanan agama wahyu ialah monoteisme. Agama budaya konsep ketuhananya dinamisme sampai monoteisme tidak murni. 7. Dasar-dasar ajaran agama wahyu bersifat mutlak, berlaku bagi seluruh umat manusia. Dasar-dasar agama budaya bersifat relative karena ditujuan kepada manusia dalam masyarakat tertentu yang belum tentu sesuai dengan masyarakat lain. 8. Sistem nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diseleraskan dengan ukuran dan hakikat kemanusiaan. Nilai-nilai agama budaya ditentukan oleh manusia itu sendiri. 9. Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan. Hal-hal yang disebut agama budaya tentang alam sering dibuktikan kekeliruannya. 10. Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan, dan peringatan pada manusia dalam pembentukan insan kamil. Pembentukan manusia menurut agama budaya didasarkan kepada pengalaman dan penghayatan masyarakat penganutnya.
  • 4. Jika kesepuluh tolok ukur tersebut di atas diterapkan kepada agama Islam, hasilnya adalah sbb: 1. Kelahiran agama Islam adalah pasti 2. Disamapaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai utusan atau Rasulullah 3. Memiliki kitab suci, yaitu al Qur’an memuat asli wahyu yang diterima oleh Rasul-Nya 4. Ajaran agama Islam mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha benar dan Maha Mengetahui 5. Sistem hubungan manusia dengan Allah disebutkan dalam al Qur’an, dijelaskan dan dicontohkan pelaksanaannya oleh Rasul-Nya 6. Konsep ketuhanan Islam adalah Tauhid momoteisme murni, ke-Esaan Allah 7. Dasar-dasar agama Islam bersifat fundamental dan mutlak, berlaku untuk seluruh umat manusia di manapun dia berada 8. Nilai-nilai akhlak (etika) ditentukan oleh agama Islam sesuai dengan fitrah manusia 9. Soal-soal alam (semesta) yang disebutkan dalam agama Islam dapat dibuktikan kebenarannya dengan sains modern 10. Bila petunjuk, pedoman dan tuntunan serta peringatan Islam dilaksanakan dengan baik dan benar akan terbentuk Insan kamil.
  • 5. Definisi Agama dalam Islam  Istilah ad-din terdapat dalam bahsa Arab sekaligus juga dalam al Qur’an sebagai sumber ilmu bagi umat Islam. Terdapat tiga istilah dalam memahami pengertian agama: 1. Al Din Al Haqq Artinya: agama yang benar (QS Al Taubah [9]: 33) “Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (al Qur’an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai”. 2. Al Din Al Qayim Artinya: yaitu agama yang tegak lurus, Allah berfirman dalam QS Yusuf [12]: 40; “kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama- nama yang kamu dna nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.
  • 6. Kemudian dalam QS Al Rum [30]: 43; “oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari yang tak dapat ditolak (kedatangannya); pada hari tiu mereka terpisah-pisah. Dalam QS Al Bayyinah [98]: 5; “padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”. 3. Al Din Al Hanif Yaitu agama yang sejalan dengan fitrah manusia. Firman Allah QS Al Rum [30]: 30 “maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.
  • 7. Agama Islam adalah agama yang diridhai Allah swt. Firman-Nya dalam QS Ali Imran [3]: 19; “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang diberi al Kitab kecuali sesudah datang pengetahaun kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhdap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya”. Dalam ayat lain QS Ali Imran: 85: “Barang siap mencari agama selain Agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”. Agama Islam berbeda dengan agama yang lain. Nama Islam sesuai dengan hakikat Islam itu sendiri. Artinya berserah diri secara totalitas dalam wujud ketaatan kepada Allah swt dan Rasul-Nya.
  • 8. Dalam ensiklopedi Islam, Kata islam diambil dari kakta aslama, yuslimu, islam, mempunyai beberapa makan: (1). Melepaskan diri dari segala penyakit lahir dan batin, (2). Kedamaian dan keamanan. (3). Ketaatan dan kepatuhan. Orang yang beragama Islam disebut dengan Muslim. Muslim berarti taat patuh kepada Allah swt dan Rasul-Nya serta menerima hukum-hukum yang ditetapkan secara total. Ini lah pandangan hidup manusia yang benar. Orang yang benar-benar menganut agama Allah adalah manusia yang mengerahkan segala sikap dan perilakunya hanya kepada Allah. Artinya apa yang dilakukan selalu dikaitkan dengan pengawasan dan penilaian dari Allah. Hal ini dinyatakan sesungguhnya shalat, ibadat, hidup dan mati hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam (QS Al-An’am[6]: 162). Itulah orang-orang yang benar dalam beragama.
  • 9. Ukuran kebenaran Agama Firman Allah swt. QS Al Mu’minun [23]: 52-53 “sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku, kemudian mereka (pengikut- pengikut Rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing)”. Agama yang benar sumbernya dari Allah swt. Allah telah mensyariatkan suatu agama yang telah diwahyukan kepada Nabi Nuh as dan diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw dan yang telah diwasiatkan kepada Nabi Ibrahim as, Nabi Musa, dan nabi Isa as, yakni tegakkanlah agama Allah swt. Perhatikan firman Allah QS Al Syura [42]: 13 “Dia telah men syariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya)”.
  • 10. Manfaat Agama dalam Era Globalisai  Manfaat agama dapat dilihat keyakinan keberagamaan seseorang yang menimbulkan pengaruh-pengaruh positif dalam menjalankan hidup. Manfaat agama dapat dilihat dari dua sisi: 1. Manfaat agama secara individual; totalitas individu baik secara fisik maupun rohani. Pertama, agama yang diimani dapat menumbuhkan sikap optimis dalam menjalankan hidup dan kehidupan seseorang di dunia ini; Kedua, agama yang diimani akan menimbulkan ketentraman hati; ketiga, agama menjadi pencerahan pikiran. 2. Manfaat agama secara sosial., berkaitan dengan relasi-relasi kehidupan bermasyarakat baik seagama maupun berbeda agama. Oleh karena itu, orang yang paling baik adalah orang yang memberikan manfaat pada orang lain.