Presentasi mengenai materi vinil asetat untuk memenuhi tugas mata kuliah proses industri petrokimia. Didalam presentasi ini dijabarkan mulai dari produksi vinil asetat secara konvensional sampai produksi vinil asetat dengan metode terbarukan.
2. • Merupakan senyawa
organik berwujud cairan
yang tidak berwarna dan
mudah terbakar.
• Termasuk dalam
bahan yang penting
dalam industri
polimer
• Monomer dari Polivinil
Asetat
PENGERTIAN
3. PRODUKSI
o Pada tahun 2007 produksi vinil asetat
mencapai 6,969,000 ton/tahun, dengan
kapasitas di US (1,585,000), China
(1,261,000), Jepang (725,000), dan Taiwan
(650,000).
o Harga vinil asetat per ton nya pada tahun
2008 mencapai $1600/ton.
4. METODE PRODUKSI
• Metode lama, dengan
penambahan asam asetat ke
asetilen pada Fase uap
• Metode terbaru, reaksi pada
Fase uap antara asam asetat
dan etilen, dengan kehadiran
oksigen
5. PRODUKSI VINIL ASETAT DARI ASETILEN
Fase cair:
• Temperatur rendah (60-80oC)
• Tekanan rendah (0.1 – 0.2 . 106 Pa)
• Membutuhkan katalis dengan keaktifan
tinggi (ex: Garam merkuri)
• Dijaga pada suspensi di dalam asam
Fase gas:
• Temperatur 180-210oC
• Tekanan atmosfer
• Garam-garam logam sebagai katalis
(Merkuri, Bismut, Zinc, Kadmium)
7. PRODUKSI VINIL ASETAT DARI ETILEN
Prinsip:
• Oksidasi Etilen dengan
kehadiran asam asetat pada
reaksi
• Dapat dilakukan pada Fase cair
dan gas
• Menggunakan katalis palladium
• Walaupun dikembangkan
pertama kali, produksi pada
Fase liquid menimbulkan
masalah korosi
Fase gas:
• Dominan digunakan
• Menghasilkan by-product lebih
sedikit
• Menghilangkan ketergantungan
kebutuhan untuk material
khusus (ex: Titanium)
• Penggunaan high-alloy lebih
sedikit
Fase cair:
• Sudah ditinggalkan
• Beroperasi pada temperatur
sedang
• Menggunakan paladium klorida
atau asam klorida
• Menghasilkan asetaldehida
sebagai by-product
8. PRODUKSI VINIL ASETAT DARI ETILEN (FASE CAIR)
Kondisi proses:
• Suhu: 110 - 130oC
• Tekanan: 3 - 4 . 106 Pa
• Dikembangkan oleh Hoechst/Wacker
dengan oksidasi etilen menggunakan
oksigen
• Konversi sebesar: Asam asetat 20-
30%, etilen 2-3%
• Yield sebesar 70-80%
• Larutan katalis mengandung 30-50
mg/l dari ion paladium
• Ion Cu sebesar 3-6 g/l
9. Kondisi proses:
• Suhu: 160 - 180oC
• Tekanan: 0.5 – 0.8 . 106 Pa
• Menggunakan katalis paladium
basa
Kombinasi katalis:
• Platinum (USI Chemicals)
• Kadmium dan emas
(Bayer/Hoechst)
• Kadar campuran 0.2 – 2 %berat
Total Yield pada Fase
uap dengan umpan
etilen sebesar 88-90%
PRODUKSI VINIL ASETAT DARI ETILEN (FASE GAS)
11. PERBANDINGAN ANTAR PROSES
MACAM PROSES KELEBIHAN KEKURANGAN
Reaksi dengan asetilen pada
fase cair
Reaksi berlangsung pada fase
cair
• Proses sudah lama tidak
digunakan
• Harga asetilen yang mahal
• Kurang ekonomis
Reaksi dengan asetilen pada
fase gas
Katalis mudah didapatkan dan
murah
• Harga asetilen yang mahal
• Biaya pemurnian produk
yang mahal
• Hasil samping terlalu
banyak
Reaksi dengan etilen pada fase
cair
Suhu operasi yang rendah • Kemurnian produk kurang
tinggi
• Proses tidak digunakan lagi
Reaksi dengan etilen pada fase
gas
• Produk samping berupa air
dan CO2
• Kemurnian yang tinggi
Memerlukan katalis paladium
yang harganya cukup mahal