SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
KELOMPOK 7 :
 DESY WULANDARI (07)
 RAHAYU LESTARI (25)
 SILVIA ANGGRAENI (26)
 WAHYUDI NUGRAHA (28)
ALKILASI
adalah reaksi alkena dengan
isobutana untuk menghasilkan
alkana bercabang tinggi atau
alkylate.
Alkilasi
memproduksi komponen bahan
bakar bernilai oktan tinggi dari
alkena dengan berat molekul
rendah (propena, butena, dan
pentena) dan isobutana.
Tujuan
Kelebihan dari alkilasi
1. molekul fase gas
tersingkirkan
2. produk cair yang berharga
terbentuk.
C
O
N
T
O
H
bahan bakar dengan nilai
oktan tinggi (87-98)
2 tipe katalis
yang
digunakan
HF H2SO4
Proses alkilasi
yang tertua
Dalam proses ini temperatur reaktor
harus dijaga dibawah 293oK untuk
mencegah konsumsi asam yang
berlebihan sebagai akibat reaksi
reduksi oksidasi, yang menghasilkan
bentukan tar dan SO4 dibutuhkan
pendinginan kriogenis.
d
a
n
Ada 2 teknologi utama untuk
alkilasi dengan H2SO4 yaitu :
Proses otorefrigerasi
yang lisensinya
dipegang oleh Exxon
Research and
Engineering,
Proses refrigerasi
buangan yang
lisensinya dipegang
oleh Stratfoord
Engineering
Corporation
DIAGRAM ALIR
Feed dipompakan masuk ke reaktor, sebelum masuk
reaktor bersama-sama dengan recycle isobutane. Total feed
masuk ke feed produk HE dimana feed mengalami
pendinginan 25oC, sedangkan reaktor produk mengalami
pemanasan 10 – 30oC selanjutnya feed ditampung didalam
settling water untuk memisahkan air.
Dari feed settler, feed masuk ke pompa sirkulasi reaktor
bersama-sama dengan asam dan recycle reaktor produk (
emulsi) dipompa melalui propan chiller untuk didinginkan
sampai 10oC lalu masuk reaktor.
Bottom dari reaktor merupakan reaktor produk
sebagian disirkulasikan kembali ke dalam reaktor melalui
propan chiller dan sebagian yang lain dengan tekanan
reaktor mengalir ke acid separation dimana terjadi pemisahan
asam sulfat dari HC hasil reaksi secara perbedaan berat jenis
settling asam sulfat yang terpisah masuk ke pompa sirkulasi
reaktor dipakai kembali sebagai katalis.
PROSES DIAGRAM ALIR
Reaktor produk yang berupa HC dari bagian katalis
separator dengan kekuatan tekanan mengalir ke separator
akhir merupakan pemisahan terakhir dari HC asam yang
terpisah pada acid separator akhir biasanya berupa sludge
(lumpur) selanjutnya dikirim ke treating unit untuk dinetralkan
dengan spent coustik sebelum dibuang sebagai waste
deposal kadang-kadang spent acid dibakar.
Reaktor produk berupa HC pada bagian atas acid
separator akhir dipompakan melalui feed produk HE masuk
ke soda mixer selanjutnya masuk kedalam soda settler
didalam coustic settler ini. Didalam coustik settler soda
dipisahkan pada bagian bawah dan dipompa dengan
sirkulasi dipompakan kembali ke coustik mixer untuk
mengatur kadar NaOH dalam coustik settler tersebut maka
penambahan fresh coustik dan pembuangan coustik
diperlukan minimum kadar NaOH dalam spent soda adalah 40
mgr/l.
Reaktor produk yang telah netral dari asam terpisah pada
bagian atas coustik settler langsung dipompa pada bagian
fraksinasi (distilasi). Kadang-kadang sebelumnya masuk ke
water wash drum sebelum masuk ke bagian fraksinasi.
Reaktor produk yang telah dinetralkan dari asam
masuk ke stabilizer kolom hasil puncak berupa
campuran normal butan, iso butan dan propan.
Campuran ini sebagai feed debutanizer kolom sedang
botom produk masing-masing ke aliran. Hasil puncak
debutanizer kolom sebagai feed de propanizer kolom
sedang hasil botom yang berupa normal butan
ditampung dalam storage tank sebagai LPG butan.
Hasil puncak depropanizer berupa propan ditampung
dalam storage tank sebagai LPG propan.
Hasil botom sebagai iso butan disirkulasi ke reaktor
sebagai recycle untuk mengatur ratio iso buta butilin
didalam feed ke reaktor. Produk dari aliran kolom hasil
puncak berupa light alkilat sebelum ditampung melalui
proses soda washing light alkilat inilah yang
merupakan sebagai hasil utama komponen pembuatan
Avigas. Sedangkan heavy alkilat dari botom kolom
ditampung dalam tangki sebagai light slop.
BAGIAN-BAGIAN UNIT ALKYLASI
Suatu unit Alkylasi umumnya terdiri dari 4 bagian
yaitu :
1. Pengadaan feed.
2. Reaktor.
3. Refregeration
4. Treating
5. Fraksionasi dan kadang-kadang dilengkapi
dengan bagian pembuatan asam sulphate
1. Pengadaan Feed
Bagian ini dapat dipisahkan dari unit Alkylasi biasanya
campuran olefin dan iso butan yang didapat dari unit-unit
tidak cukup mengandung iso butan untuk reaksi alkylasi
yang baik terutama bila feed tersebut didapat dari unit-
unit perengkahan maka biasanya dilakukan terlebih dahulu
pengurangan kadar olefin atau penambahan iso butan
dalam feed. Pengurangan kadar olefin dapat dilakukan
dengan reaksi polimerisasi dalam poly plant sebagian
besar olefine membentuk polymer gasoline. Operasi ini
dilakukan baik didalam poly plant demikian juga
pencucian feed dengan soda dapat dilakukan di unit tersebut.
2. Reaktor
Bagian ini berfungsi mengadakan reaksi antara iso butan
dengan olefin (butylin) membentuk alkylasi dengan katalis
H2SO4 pada kondisi temperatur 7 – 10oC, reaktor yang
dipakai berupa kolom vetikal dilengkapi piringan-piringan
berlubang kecil vaporated plate. Vaporated plate digunakan
untuk mendapatkan mixing yang baik antara hidrokarbon
dan asam sulphat. Didalam reaktor jenis ini mixing tersebut
digunakan oleh pompa emulsi sirkulasi. Fresh feed dicampur
dengan iso butan untuk mendapatkan ratio iso butan dengan
butilin kemudian diinjeksi dengan H2SO4 sebagai pembentuk
emulsi.
3. Refrigeration
Bagian ini berfungsi untuk mendapatkan suhu rendah yang
diperlukan untuk reaksi alkylasi. Refregerator yang dipakai
adalah propan yang baik yaitu bebas air karena air
didalam propan dapat menyebabkan kebuntuan dalam
systim akibatnya pembekuan air pada suhu rendah kadar
propan dalam refregeren minimum 90%.
4. Treating
Bagian ini berfungsi menetralkan acid yang terdapat pada
reaktor produk dengan coustik soda sebelum dipisahkan
didalam bagian fraksinasi. Untuk menghilangkan coustik
soda yang terbawa reaktor prodak setelah coustik washing
biasanya dilakukan water washing.
5. Fraksinasi
Bagian ini berfungsi memisahkan propan, iso butane dan
normal butan dari alkylat dan juga memisahkan light alkilat
dan heavy alkylat.
KONDISI PROSES YANG UMUM UNTUK
ALKILASI ISOBUTANA/BUTENA
Proses H2SO4 Proses HF
Temperatur (k) 277-283 298-313
Tekanan (bar) 2-6 8-20
Waktu tinggal (min) 20-30 5-20
Rasio Umpan i-
butana/butena
8-12 10-20
Kekuatan Asam (b%) 88-95 80-95
Asam dalam emulsi
(v%)
40-60 25-80
Konsumsi asam per
massa alkilat (kg/t)
70-100 0,4-1
PENGARUH
VARIABEL
OPERASI.
2. Tekanan
1. Temperatur
3. Iso butane olefin ratio
external
4. Acid Hydro Carbon ration
5. Keasaman dari asam
Sulphate
6. Resident time
7. Composisi feed stock
8. Kadar iso butane didalam
reakstor
a. Temperatur (k)
Reaksi alkylasi yang baik pada suhu 0 s/d 20 0C,
dibawah 0 menyebabkan kenaikan viscositas dan
emolsi asam hydro carbon sehingga terjadi
pembekuan asam sehingga mengganggu fluiditi. Diatas
20oC terjadi reaksi polimerisasi antara olefin akibatnya
menambah konsumsi asam, mengurangi produk
alkylate dan menurunkan angka oktan alkylate
disamping itu terbentuk senyawa ester antara lain
acid dan olefin yang menyebabkan korosi pada
peralatan karena terurainya ester setelah pemanasan.
Suhu reaksi alkylasi yang optimal adalah 4 – 16oC.
b. Tekanan (bar)
Tekanan tidak berpengaruh terhadap jumlah produk
alkylat tetapi tekanan pada proses alkylasi harus cukup
tinggi, maksudnya untuk mempertahankan agar hidro
karbon tetap fase cair. Selama reaksi disamping itu
bermanfaat untuk menjamin aliran dari vesel ke
peralatan berikutnya. Tekanan operasi pada alkylasi
adalah 100 s/d 200 psig.
3. External Iso Butane.
Ratio iso butan butiline dalam feed ke reaktor
dipertahankan antara 5 s/d 6. Pada ratio dibawah 3 ½
ini berarti bahwa olefine berlebihan, maka akan
terjadi reaksi polimerisasi akibatnya konsumsi dari asam
akan naik produk alkylat berkurang serta angka oktan
turun.
4. Ratio Acid Hydro
Carbon
Tidak berpengaruh besar pada hasil dan mutu alkylat
dan acid lain, walaupun demikian 50 – 60 % vol acid
dipertahankan pada inlet reaktor. Pada 40 – 43% vol acid
akan terjadi inversi fase emulsi dari hydro asam menjadi
asam hidro carbon ini akan menghasilkan emulsi yang
stabil yang akan menyulitkan pemisahan asam
hidrokarbon hasil dari reaktor.
5. Keasaman H2SO4 (%
H2SO4).
Pada konsentrasi dibawah 88% berat akan terjadi
polimerisasi antara butiline sehingga akan mengurangi
hasil alkylat. Demikian juga kualitas dan acid lain. Nitril
ester akan menaikkan kecepatan korosi alat-alat dan
ini terjadi pada konsentrasi dibawah 88% makin tinggi %
acid pada dasarnya makin besar produk alkylat serta
mutunya dan makin besar acid lainnya. Dalam praktek
konsentrasi dipertahankan antara 90 s/d 96%.
6. Resident Time
Untuk alkylasi butiline terhadap iso butane resident
time yang optimal adalah 30 menit. Resident time yang
lebih besar 30 menit akan mengurangi produk alkylasi
karena terpecahnya alkylat olefine.
7. Composisi Feed Stock
Macam olefin yang akan dipakai sebagai gugus alkyl
mempengaruhi produk alkylate, kualitas dan acid lain.
Pada kondisi yang sama hasil dari alkylasi olefin akan
berbeda.
8. Kadar Iso Butane
dalam Reaktor Fluent
Ini merupakan petunjuk (indikator) jumlah deluent
yang ada dalam sistim reaktor makin besar kadar iso
butane dalam reaktor efluent makin besar yield (produk)
ON dari alkylate dan makin besar acid life (umur asam).
Pengaruh impurities dari feed stock terhadap umur asam
dan kualitas produk.
PERTANYAAN 
1. Apa yang dimaksud dengan alkilasi ?
2. Apa tujuan alkilasi ?
3. Apa kelebihan dari alkilasi ?
4. Sebutkan 2 tipe katalis yang digunakan pada
proses alkilasi !
5. Sebutkan tiga contoh pengaruh variabel
operasi !
1. Alkilasi adalah reaksi antara alkena dengan isobutana untuk menghasilkan alkana bercabang tinggi atau alkylate.2. Tujuan alkilasi adalah memproduksi komponen bahan bakar bernilai oktan tinggi dari alkena dengan berat molekul rendah (propena, butena, dan pentena) dan isobutana. 3. Kelebihan alkilasi adalah:   - Molekul fase gas tersingkirkan   - Produk cair yang berharga terbentuk

More Related Content

What's hot (20)

Pik 2 bab 2_sulfonasi
Pik 2 bab 2_sulfonasiPik 2 bab 2_sulfonasi
Pik 2 bab 2_sulfonasi
 
Pik 2 bab 6_esterifikasi
Pik 2 bab 6_esterifikasiPik 2 bab 6_esterifikasi
Pik 2 bab 6_esterifikasi
 
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSIAROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSI
 
FENOL.pptx
FENOL.pptxFENOL.pptx
FENOL.pptx
 
Distilasi
DistilasiDistilasi
Distilasi
 
Catalitik reforming proses
Catalitik reforming prosesCatalitik reforming proses
Catalitik reforming proses
 
Katalis heterogen
Katalis heterogenKatalis heterogen
Katalis heterogen
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Presentasi poli propilena (pp)
Presentasi poli propilena (pp)Presentasi poli propilena (pp)
Presentasi poli propilena (pp)
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 
Pengaplikasian ekstraksi di industri
Pengaplikasian ekstraksi di industriPengaplikasian ekstraksi di industri
Pengaplikasian ekstraksi di industri
 
Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa
 
3 bab-ii-neraca-massa
3 bab-ii-neraca-massa3 bab-ii-neraca-massa
3 bab-ii-neraca-massa
 
Prinsip kerja rotary drum vacuum filter
Prinsip kerja rotary drum vacuum filterPrinsip kerja rotary drum vacuum filter
Prinsip kerja rotary drum vacuum filter
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimia
 
Kinetika reaksi
Kinetika reaksiKinetika reaksi
Kinetika reaksi
 
Power point biodiesel
Power point biodieselPower point biodiesel
Power point biodiesel
 

Similar to 1. Alkilasi adalah reaksi antara alkena dengan isobutana untuk menghasilkan alkana bercabang tinggi atau alkylate.2. Tujuan alkilasi adalah memproduksi komponen bahan bakar bernilai oktan tinggi dari alkena dengan berat molekul rendah (propena, butena, dan pentena) dan isobutana. 3. Kelebihan alkilasi adalah: - Molekul fase gas tersingkirkan - Produk cair yang berharga terbentuk

Catalitik reforming proses
Catalitik reforming prosesCatalitik reforming proses
Catalitik reforming prosesFeraliza Widanti
 
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidratLaporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidratSafira Amalia Fardiana
 
Analisis tgs 2 muhamad nur rojab
Analisis tgs 2   muhamad nur rojabAnalisis tgs 2   muhamad nur rojab
Analisis tgs 2 muhamad nur rojabMuhamadNurRojab
 
96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzene96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzeneAlbiFR
 
96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzene96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzeneAlbiFR
 
Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...
Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...
Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...AriefWidjaja1
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
 
PPT KIMIA ASAM LEMAK KELOMPOK 5.pptx
PPT KIMIA ASAM LEMAK KELOMPOK 5.pptxPPT KIMIA ASAM LEMAK KELOMPOK 5.pptx
PPT KIMIA ASAM LEMAK KELOMPOK 5.pptxrizki50702
 
BAB 2. METABOLISME.pptx
BAB 2. METABOLISME.pptxBAB 2. METABOLISME.pptx
BAB 2. METABOLISME.pptxyulikurniati1
 
Propane deasphalting unit
Propane deasphalting unitPropane deasphalting unit
Propane deasphalting unitdinasamei
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Sabila Izzati
 
Presentasi pik
Presentasi pikPresentasi pik
Presentasi pikdwi_92
 
Acara 5 esterifikasi puji nur haji
Acara 5 esterifikasi puji nur hajiAcara 5 esterifikasi puji nur haji
Acara 5 esterifikasi puji nur hajiPuji Nur Haji
 

Similar to 1. Alkilasi adalah reaksi antara alkena dengan isobutana untuk menghasilkan alkana bercabang tinggi atau alkylate.2. Tujuan alkilasi adalah memproduksi komponen bahan bakar bernilai oktan tinggi dari alkena dengan berat molekul rendah (propena, butena, dan pentena) dan isobutana. 3. Kelebihan alkilasi adalah: - Molekul fase gas tersingkirkan - Produk cair yang berharga terbentuk (20)

Catalitik reforming proses
Catalitik reforming prosesCatalitik reforming proses
Catalitik reforming proses
 
Asetilen
AsetilenAsetilen
Asetilen
 
Adipic acid
Adipic acid Adipic acid
Adipic acid
 
Robin [autosaved]
Robin [autosaved]Robin [autosaved]
Robin [autosaved]
 
Surfaktan
SurfaktanSurfaktan
Surfaktan
 
Netralisasi ester
Netralisasi ester Netralisasi ester
Netralisasi ester
 
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidratLaporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
 
Analisis tgs 2 muhamad nur rojab
Analisis tgs 2   muhamad nur rojabAnalisis tgs 2   muhamad nur rojab
Analisis tgs 2 muhamad nur rojab
 
96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzene96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzene
 
96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzene96619533 etil-benzene
96619533 etil-benzene
 
Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...
Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...
Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 
Pik 86
Pik 86Pik 86
Pik 86
 
PPT KIMIA ASAM LEMAK KELOMPOK 5.pptx
PPT KIMIA ASAM LEMAK KELOMPOK 5.pptxPPT KIMIA ASAM LEMAK KELOMPOK 5.pptx
PPT KIMIA ASAM LEMAK KELOMPOK 5.pptx
 
BAB 2. METABOLISME.pptx
BAB 2. METABOLISME.pptxBAB 2. METABOLISME.pptx
BAB 2. METABOLISME.pptx
 
petrochemical
petrochemicalpetrochemical
petrochemical
 
Propane deasphalting unit
Propane deasphalting unitPropane deasphalting unit
Propane deasphalting unit
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1
 
Presentasi pik
Presentasi pikPresentasi pik
Presentasi pik
 
Acara 5 esterifikasi puji nur haji
Acara 5 esterifikasi puji nur hajiAcara 5 esterifikasi puji nur haji
Acara 5 esterifikasi puji nur haji
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (8)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

1. Alkilasi adalah reaksi antara alkena dengan isobutana untuk menghasilkan alkana bercabang tinggi atau alkylate.2. Tujuan alkilasi adalah memproduksi komponen bahan bakar bernilai oktan tinggi dari alkena dengan berat molekul rendah (propena, butena, dan pentena) dan isobutana. 3. Kelebihan alkilasi adalah: - Molekul fase gas tersingkirkan - Produk cair yang berharga terbentuk

  • 1. KELOMPOK 7 :  DESY WULANDARI (07)  RAHAYU LESTARI (25)  SILVIA ANGGRAENI (26)  WAHYUDI NUGRAHA (28) ALKILASI
  • 2. adalah reaksi alkena dengan isobutana untuk menghasilkan alkana bercabang tinggi atau alkylate. Alkilasi memproduksi komponen bahan bakar bernilai oktan tinggi dari alkena dengan berat molekul rendah (propena, butena, dan pentena) dan isobutana. Tujuan
  • 3. Kelebihan dari alkilasi 1. molekul fase gas tersingkirkan 2. produk cair yang berharga terbentuk. C O N T O H bahan bakar dengan nilai oktan tinggi (87-98)
  • 4. 2 tipe katalis yang digunakan HF H2SO4 Proses alkilasi yang tertua Dalam proses ini temperatur reaktor harus dijaga dibawah 293oK untuk mencegah konsumsi asam yang berlebihan sebagai akibat reaksi reduksi oksidasi, yang menghasilkan bentukan tar dan SO4 dibutuhkan pendinginan kriogenis.
  • 5. d a n Ada 2 teknologi utama untuk alkilasi dengan H2SO4 yaitu : Proses otorefrigerasi yang lisensinya dipegang oleh Exxon Research and Engineering, Proses refrigerasi buangan yang lisensinya dipegang oleh Stratfoord Engineering Corporation
  • 7.
  • 8. Feed dipompakan masuk ke reaktor, sebelum masuk reaktor bersama-sama dengan recycle isobutane. Total feed masuk ke feed produk HE dimana feed mengalami pendinginan 25oC, sedangkan reaktor produk mengalami pemanasan 10 – 30oC selanjutnya feed ditampung didalam settling water untuk memisahkan air. Dari feed settler, feed masuk ke pompa sirkulasi reaktor bersama-sama dengan asam dan recycle reaktor produk ( emulsi) dipompa melalui propan chiller untuk didinginkan sampai 10oC lalu masuk reaktor. Bottom dari reaktor merupakan reaktor produk sebagian disirkulasikan kembali ke dalam reaktor melalui propan chiller dan sebagian yang lain dengan tekanan reaktor mengalir ke acid separation dimana terjadi pemisahan asam sulfat dari HC hasil reaksi secara perbedaan berat jenis settling asam sulfat yang terpisah masuk ke pompa sirkulasi reaktor dipakai kembali sebagai katalis. PROSES DIAGRAM ALIR
  • 9. Reaktor produk yang berupa HC dari bagian katalis separator dengan kekuatan tekanan mengalir ke separator akhir merupakan pemisahan terakhir dari HC asam yang terpisah pada acid separator akhir biasanya berupa sludge (lumpur) selanjutnya dikirim ke treating unit untuk dinetralkan dengan spent coustik sebelum dibuang sebagai waste deposal kadang-kadang spent acid dibakar. Reaktor produk berupa HC pada bagian atas acid separator akhir dipompakan melalui feed produk HE masuk ke soda mixer selanjutnya masuk kedalam soda settler didalam coustic settler ini. Didalam coustik settler soda dipisahkan pada bagian bawah dan dipompa dengan sirkulasi dipompakan kembali ke coustik mixer untuk mengatur kadar NaOH dalam coustik settler tersebut maka penambahan fresh coustik dan pembuangan coustik diperlukan minimum kadar NaOH dalam spent soda adalah 40 mgr/l. Reaktor produk yang telah netral dari asam terpisah pada bagian atas coustik settler langsung dipompa pada bagian fraksinasi (distilasi). Kadang-kadang sebelumnya masuk ke water wash drum sebelum masuk ke bagian fraksinasi.
  • 10. Reaktor produk yang telah dinetralkan dari asam masuk ke stabilizer kolom hasil puncak berupa campuran normal butan, iso butan dan propan. Campuran ini sebagai feed debutanizer kolom sedang botom produk masing-masing ke aliran. Hasil puncak debutanizer kolom sebagai feed de propanizer kolom sedang hasil botom yang berupa normal butan ditampung dalam storage tank sebagai LPG butan. Hasil puncak depropanizer berupa propan ditampung dalam storage tank sebagai LPG propan. Hasil botom sebagai iso butan disirkulasi ke reaktor sebagai recycle untuk mengatur ratio iso buta butilin didalam feed ke reaktor. Produk dari aliran kolom hasil puncak berupa light alkilat sebelum ditampung melalui proses soda washing light alkilat inilah yang merupakan sebagai hasil utama komponen pembuatan Avigas. Sedangkan heavy alkilat dari botom kolom ditampung dalam tangki sebagai light slop.
  • 11. BAGIAN-BAGIAN UNIT ALKYLASI Suatu unit Alkylasi umumnya terdiri dari 4 bagian yaitu : 1. Pengadaan feed. 2. Reaktor. 3. Refregeration 4. Treating 5. Fraksionasi dan kadang-kadang dilengkapi dengan bagian pembuatan asam sulphate
  • 12. 1. Pengadaan Feed Bagian ini dapat dipisahkan dari unit Alkylasi biasanya campuran olefin dan iso butan yang didapat dari unit-unit tidak cukup mengandung iso butan untuk reaksi alkylasi yang baik terutama bila feed tersebut didapat dari unit- unit perengkahan maka biasanya dilakukan terlebih dahulu pengurangan kadar olefin atau penambahan iso butan dalam feed. Pengurangan kadar olefin dapat dilakukan dengan reaksi polimerisasi dalam poly plant sebagian besar olefine membentuk polymer gasoline. Operasi ini dilakukan baik didalam poly plant demikian juga pencucian feed dengan soda dapat dilakukan di unit tersebut.
  • 13. 2. Reaktor Bagian ini berfungsi mengadakan reaksi antara iso butan dengan olefin (butylin) membentuk alkylasi dengan katalis H2SO4 pada kondisi temperatur 7 – 10oC, reaktor yang dipakai berupa kolom vetikal dilengkapi piringan-piringan berlubang kecil vaporated plate. Vaporated plate digunakan untuk mendapatkan mixing yang baik antara hidrokarbon dan asam sulphat. Didalam reaktor jenis ini mixing tersebut digunakan oleh pompa emulsi sirkulasi. Fresh feed dicampur dengan iso butan untuk mendapatkan ratio iso butan dengan butilin kemudian diinjeksi dengan H2SO4 sebagai pembentuk emulsi.
  • 14. 3. Refrigeration Bagian ini berfungsi untuk mendapatkan suhu rendah yang diperlukan untuk reaksi alkylasi. Refregerator yang dipakai adalah propan yang baik yaitu bebas air karena air didalam propan dapat menyebabkan kebuntuan dalam systim akibatnya pembekuan air pada suhu rendah kadar propan dalam refregeren minimum 90%.
  • 15. 4. Treating Bagian ini berfungsi menetralkan acid yang terdapat pada reaktor produk dengan coustik soda sebelum dipisahkan didalam bagian fraksinasi. Untuk menghilangkan coustik soda yang terbawa reaktor prodak setelah coustik washing biasanya dilakukan water washing.
  • 16. 5. Fraksinasi Bagian ini berfungsi memisahkan propan, iso butane dan normal butan dari alkylat dan juga memisahkan light alkilat dan heavy alkylat.
  • 17. KONDISI PROSES YANG UMUM UNTUK ALKILASI ISOBUTANA/BUTENA Proses H2SO4 Proses HF Temperatur (k) 277-283 298-313 Tekanan (bar) 2-6 8-20 Waktu tinggal (min) 20-30 5-20 Rasio Umpan i- butana/butena 8-12 10-20 Kekuatan Asam (b%) 88-95 80-95 Asam dalam emulsi (v%) 40-60 25-80 Konsumsi asam per massa alkilat (kg/t) 70-100 0,4-1
  • 18. PENGARUH VARIABEL OPERASI. 2. Tekanan 1. Temperatur 3. Iso butane olefin ratio external 4. Acid Hydro Carbon ration 5. Keasaman dari asam Sulphate 6. Resident time 7. Composisi feed stock 8. Kadar iso butane didalam reakstor
  • 19. a. Temperatur (k) Reaksi alkylasi yang baik pada suhu 0 s/d 20 0C, dibawah 0 menyebabkan kenaikan viscositas dan emolsi asam hydro carbon sehingga terjadi pembekuan asam sehingga mengganggu fluiditi. Diatas 20oC terjadi reaksi polimerisasi antara olefin akibatnya menambah konsumsi asam, mengurangi produk alkylate dan menurunkan angka oktan alkylate disamping itu terbentuk senyawa ester antara lain acid dan olefin yang menyebabkan korosi pada peralatan karena terurainya ester setelah pemanasan. Suhu reaksi alkylasi yang optimal adalah 4 – 16oC.
  • 20. b. Tekanan (bar) Tekanan tidak berpengaruh terhadap jumlah produk alkylat tetapi tekanan pada proses alkylasi harus cukup tinggi, maksudnya untuk mempertahankan agar hidro karbon tetap fase cair. Selama reaksi disamping itu bermanfaat untuk menjamin aliran dari vesel ke peralatan berikutnya. Tekanan operasi pada alkylasi adalah 100 s/d 200 psig.
  • 21. 3. External Iso Butane. Ratio iso butan butiline dalam feed ke reaktor dipertahankan antara 5 s/d 6. Pada ratio dibawah 3 ½ ini berarti bahwa olefine berlebihan, maka akan terjadi reaksi polimerisasi akibatnya konsumsi dari asam akan naik produk alkylat berkurang serta angka oktan turun.
  • 22. 4. Ratio Acid Hydro Carbon Tidak berpengaruh besar pada hasil dan mutu alkylat dan acid lain, walaupun demikian 50 – 60 % vol acid dipertahankan pada inlet reaktor. Pada 40 – 43% vol acid akan terjadi inversi fase emulsi dari hydro asam menjadi asam hidro carbon ini akan menghasilkan emulsi yang stabil yang akan menyulitkan pemisahan asam hidrokarbon hasil dari reaktor.
  • 23. 5. Keasaman H2SO4 (% H2SO4). Pada konsentrasi dibawah 88% berat akan terjadi polimerisasi antara butiline sehingga akan mengurangi hasil alkylat. Demikian juga kualitas dan acid lain. Nitril ester akan menaikkan kecepatan korosi alat-alat dan ini terjadi pada konsentrasi dibawah 88% makin tinggi % acid pada dasarnya makin besar produk alkylat serta mutunya dan makin besar acid lainnya. Dalam praktek konsentrasi dipertahankan antara 90 s/d 96%.
  • 24. 6. Resident Time Untuk alkylasi butiline terhadap iso butane resident time yang optimal adalah 30 menit. Resident time yang lebih besar 30 menit akan mengurangi produk alkylasi karena terpecahnya alkylat olefine.
  • 25. 7. Composisi Feed Stock Macam olefin yang akan dipakai sebagai gugus alkyl mempengaruhi produk alkylate, kualitas dan acid lain. Pada kondisi yang sama hasil dari alkylasi olefin akan berbeda.
  • 26. 8. Kadar Iso Butane dalam Reaktor Fluent Ini merupakan petunjuk (indikator) jumlah deluent yang ada dalam sistim reaktor makin besar kadar iso butane dalam reaktor efluent makin besar yield (produk) ON dari alkylate dan makin besar acid life (umur asam). Pengaruh impurities dari feed stock terhadap umur asam dan kualitas produk.
  • 27. PERTANYAAN  1. Apa yang dimaksud dengan alkilasi ? 2. Apa tujuan alkilasi ? 3. Apa kelebihan dari alkilasi ? 4. Sebutkan 2 tipe katalis yang digunakan pada proses alkilasi ! 5. Sebutkan tiga contoh pengaruh variabel operasi !

Editor's Notes

  1. dan