Dokumen tersebut membahas tentang pelanggaran K3 yang terjadi pada foto dan potensi bahaya yang dihadapi pekerja konstruksi tanpa menggunakan alat pelindung diri. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa jenis alat pelindung diri yang digunakan untuk melindungi pekerja konstruksi serta pencemaran lingkungan yang berdampak pada kesehatan manusia beserta penanggulangannya.
3. Pelanggaran K3 yang terjadi pada foto tersebut, terdapat
keterkaitan pada iso 45001 pada klausa 6, 7.2, 7.3, 8, 8.1,
8.2 yaitu Operation (Operasi). Klausul ini menyatakan
bahwa organisasi perlu menilai kegiatan atau aktivitas
yang memiliki dampak K3 secara signifikan dan
menetapkan proses tertulis untuk kegiatan yang terdapat
dalam ruang lingkup Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
Organisasi juga harus membuat perencanaan untuk
mempersiapkan dan menanggapi situasi darurat yang
mungkin memiliki dampak K3 yang merugikan.
4. Kemungkinan jatuh dari ketinggian
Kemungkinan terinjak
Kejatuhan barang dari arah atas
Kontak langsung dengan suhu dingin, suhu panas, lingkungan yang
beradiasi pengion (radiasi elektromagnetik atau partikel yang mampu
menghasilkan ion), serta kebisingan
Jatuh dan terguling
Terkena barang yang roboh / runtuh
POTENSI BAHAYA PEKERJA
KONSTRUKSI TANPA APD
6. SAFETY HELMET
Safety Helmet ini berfungsi untuk
melindungi kepala dari kejatuhan benda-
benda berat dari atas dan samping. Selain
untuk melindungi kepala dari kejatuhan
benda, safety helmet ini juga melindungi
kulit kepala dari teriknya sinar matahari di
luar atau area kerja dan sebagai penanda
bahwa pengguna dari safety helmet ini
adalah pekerja ditempat.
7. SAFETY BELT
Sabuk keselamatan atau safety belt ini berfungsi untuk
membatasi gerak pekerja agar tidak terjatuh atau
terlepas dari posisi yang diinginkan.
Beberapa pekerjaan mengharuskan pekerja untuk
berada pada posisi yang cukup berbahaya seperti pada
posisi miring, tergantung atau memasuki rongga sempit.
Sabuk keselamatan ini terdiri dari harness, lanyard,
safety rope, dan sabuk lainnya yang digunakan
bersamaan dengan beberapa alat lainnya seperti
karabiner, rope clamp, decender, dan lain-lain.
8. Safety vest ini memiliki fungsi untuk mencegah
terjadinya kontak kecelakaan pada saat bekerja,
mengurangi resiko dalam kecelakaan bekerja dan
dapat terlihat pada saat bekerja di malam hari.
Selain itu, safety vest ini dapat melindungi
pemakainya dari air. Sebagian besar safety vest
yang ada memiliki daya tahan terhadap air, itu
dikarenakan bahan material rompi yang terbuat
dari bahan anti air. Sehingga dapat melindungi
pemakainya dari air hujan atau angin.
SAFETY VEST
9. SAFETY SHOES
Sepatu boot ini berfungsi untuk
melindungi kaki dari benturan atau
tertimpa benda berat, tertusuk benda
tajam, terkena cairan panas atau dingin,
uap panas, bahan kimia berbahaya
ataupun permukaan licin.
Sepatu pelindung ini berfungsi untuk
melindungi kaki dari benturan atau
tertimpa benda berat, tertusuk benda
tajam, terkena cairan panas atau dingin,
uap panas, bahan kimia berbahaya
ataupun permukaan licin.
10. MASKER PELINDUNG PERNAPASAN
Pelindung pernapasan ini berfungsi untuk melindungi
sistem pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih
dan menyaring partikel kotor seperti debu, aerosol, uap,
asap, dan sebagainya agar tidak terhirup secara langsung.
Pada pekerjaan konstruksi banyak ditemukan debu baik
yang dihasilkan dari proses kerja seperti berasal dari tanah,
pasir, semen, kayu, dan lain-lain. Oleh karena itu,
penggunaan pelindung pernapasan seperti masker bahkan
respirator sangat diperlukan tergantung pada pekerjaan
apa yang sedang dilakukan.
11. Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi
jari-jari tangan dari api, suhu panas, suhu
dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia,
benturan, pukulan, tergores benda tajam
ataupun infeksi dari zat patogen seperti virus
dan bakteri.
SARUNG TANGAN
14. Pencemaran Sungai Akibat
Pembuangan Limbah Industri
ISO 14001 (Sistem Manajemen
Lingkungan) merupakan sistem
manajemen perusahaan yang berfungsi
untuk memastikan bahwa proses yang
digunakan dan produk yang dihasilkan
telah memenuhi komitmen terhadap
lingkungan, terutama dalam upaya
pemenuhan terhadap peraturan di bidang
lingkungan, pencegahan pencemaran