SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
MORFOLOGI
(ILMU PEMBENTUKAN KATA)
PERTEMUANKE-4
MA
T
AKULIAH: BAHASAINDONESIA
Menu
A. SK dan KD
B. Morfologi
C. Afiksasi
D. Reduplikasi
E. Kombinasi
F. Derivasi
G. Abreviasi
SK dan KD
Standar Kompetensi:
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi ilmu
pembentukan kata
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi morfologi dan afiksasi
2. Mahasiswa mampu menunjukkan contoh penulisan gabungan
kata;
3. Mahasiswa mampu menunjukkan contoh penulisan kata
penghubung intrakalimat;
4. Mahasiswa mampu menunjukkan contoh penulisan kata
penghubung antarkalimta;
5. Mahasiswa mampu menerapkan dan mengevaluasi penulisan
gabungan kata, penulisan kata penghubung intra kalimat dan
antarkalimat dalam keperluan belajar.
Back3
MORFOLOGI
• Morfologi adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta
fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik
maupun fungsi semantik.
• Proses morfologis:
1. Pengimbuhan (afiksasi), proses atau hasil penambahan afiks (prefiks,
infiks, sufiks, dan konfiks) pada kata dasar. Contoh: menggambar,
mengampus, tercantik, tertidur, penulis, penyayang, dll.
2. Pengulangan (reduplikasi), proses atau hasil pengulangan kata atau unsur
kata. Contoh: rumah-rumah, lelaki, bolak-balik, dll.
3. Pemajemukan (Kombinasi), penggabungan beberapa kata. Contoh:
terima kasih, segitiga, perilaku, Idulfitri, dll.
4. Derivasi, proses atau hasil penambahan afiks pada kata dasar atau akar
untuk membatasi makna gramatikalnya. Contoh: pengajar dan mengajar,
dll.
5. Pemendekan (Abreviasi), pemendekan bentuk sebagai pengganti bentuk
yang lengkap. Contoh: PAI, pak, STAIN, berdikari, g, dll. Back
PENGIMBUHAN (AFIKSASI)
• Pengimbuhan (afiksasi), proses atau hasil penambahan
afiks (prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks) pada kata dasar.
• Kata dasar adalah: kata-kata yang menjadi dasar bentukan
kata yang lebih besar
• Kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami
pengimbuhan (afiksasi).
• Peluluhan bunyi berkaitan dengan proses afiksasi, yaitu
proses yang mengubah leksem menjadi kata kompleks
(Kridalaksana, 1989:28)
• Afiks (Morfem Terikat) adalah bentuk bahasa yang terkecil
yang tidak dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil. Back
Jenis Morfem
•morfem yang dapat berdiri sendiri
dan mempunyai makna/maksud sendiri.
•Contoh :
minum, cuti, sekolah,periksa,dll.
Morfem bebas,
• bentuk imbuhan, tidak mempunyai
makna tetapi mempunyai fungsi tata
bahasa dan dapat mengubah makna
sesuatu kata.
• Contoh : mem, per, kan, ber, dll.
Morfem
terikat/imbuhan
(Afiks)
Back
Jenis-Jenis Imbuhan
• ditambah pada bagian depan kata dasar.
• Contoh :me-, ber-, di-, dll.
• mambaca, menghafal, dll.
Awalan (Prefiks)
• ditambah diantara unsur-unsur kata dasar.
• Contoh : -el, -em,-er,
• Telapak (tapak). Jemari (jari), gerigi (gigi), dll.
Sisipan (Infiks)
Akhiran (Sufiks)
• ditambah pada bagian belakang kata dasar.
• Contoh : -kan, -an, -i, dll.
• Padamkan, makanan, dll.
• ditambahkan serentak pada awalan dan akhiran
kata dasar.
• Contoh : ke-an, per-an,dll.
• imbuhan per…an dalam kata permainan.
Apitan (Konfiks)
Berdasarkan Letaknya
Back
Berdasarkan Asalnya
Afiks Contoh Contoh Penggunaan
afiks asli prefiks,
infiks,
sufiks, dan
Konfiks
menari,
geletar,
minuman,
ketuaan
afiks serapan a-,
pra-,
adi-,
dll.
amoral,
prasejarah,
adidaya
Back
Berdasarkan Fungsinya
Fungsi Afiks Contoh
Membentuk Kata
Benda
pe (n)-, pe-, per-, ke-
, -isme, -sasi, -tas,
dll
penyapu, pelaut,
pertapa, ketua
Membentuk Kata
Kerja
me(n)-, ber-, per-,
ter-, di-, -kan, -i, dll
melaut, berlayar,
perbudak, terlihat
Membentuk Kata
Sifat
-i, -wi, -lah, -if, is. manusiawi, duniawi,
ilmiah, produktif,
Membentuk Kata
keterangan
-nya, -an, se-nya agaknya, habis-
habisan
Membentuk Kata
Bilangan
se-, ke- sepuluh, kedua
Back
Berdasarkan Maknanya
Makna Jenis Imbuhan Contoh Kata
Bermakna pelaku,
bidang pekerjaan
Pe-,
-or, dll
Pembaca
Orator
Bermakna alat Pe-,
-an, dll
Pemotong,
Timbangan
Bermakna tempat -an,
Pe (N)-, dll
Pangkalan,
Penampungan
Bermakna perbuatan Me (N)-,
Ber-, dll
Membaca,
bersepeda
Bermakna keadaan,
menyerupai
Me(N)-,
Ber-,dll
Menurun,
berbahagia
Bermakna mempunyai
sifat
Pe-,
-an,dll
Pemalu,
asinan
Bermakna jumlah Se-,
-ke, dll
Selembar,
kedua Back
Alomorf
• Alomorf adalah anggota morfem yang sama.
Contoh: Alomorf {me-} memiliki variasi bentuk, yakni: me-,
mem-, men-, meng, meny-, menge-.
membisu
mem- bisu
me-
me
meminta
minta
pinta
mendarat
men- darat
me-
me
menusuk
nusuk
tusuk
menggambar
meng- gambar
me-
me
menguat
nguat
kuat
mengecat
menge- cat
me-
me
menyapu
nyapu
sapu Back
PENGGUNAAN
IMBUHAN YANG
BAKU DAN IMBUHAN
YANG AMBIGU Kata Dasar Penggunaan
Imbuhan
Baku
Penggunaan
Imbuhan
Tidak Baku
Rajin Perajin Pengrajin
Transfer Mentransfer Menransfer
Kait Mengait Mengkait
• Kaidah peluluhan tidak
berlaku kata-kata
serapan yang bunyi
awal katanya berupa
gugus konsonan spt
/tr/, /kl/, /sy/, /kr/,
/pr/, /st/.
• Contoh: mentransfer
bukan menransfer,
Mengklarifikasi bukan
menglarifikasi, dll
Back
Proses Morfofonemik dan Afiks
Homofon
• Proses morfofonemik adalah proses perubahan bentuk yang
disyaratkan oleh jenis fonem atau morfem yang digabungkan.
Spt perubahan {me-} menjadi mem- (membawa), men-
(mendapat), meny- (menyingkir), meng- (mengambil), menge-
(mengecat), dan me- (melamar).
• Afiks Homofon adalah afiks yang wujud atau bunyinya sama
tetapi merupakan dua morfem, atau lebih, yang berbeda. Spt
Setiba (setelah tiba), seratus (satu ratus), sebesar (sama
besar).
Back
REDUPLIKASI
• Reduplikasi/proses pengulangan merupakan
peristiwa pembentukan kata dengan jalan
mengulang bentuk dasar, baik seluruhnya
maupun sebagian, baik bervariasi fonem
maupun tidak, baik berkombinasi dengan afiks
maupun tidak, Contoh :sepeda-sepeda,
memukul-mukul, gerak-gerik, dan buah-
buahan adalah kata ulang, yaitu kata sebagai
hasil proses pengulangan.
Back
Macam-macam Reduplikasi
• KU yang diperoleh dengan mengulang seluruh bentuk dasar,
• contoh: ibu-ibu, buku-buku, murid-murid, kunjungan-
kunjungan, persoalan-persoalan, dll.
Dwi Lingga
• KU yang terjadi karena pengulangan suku pertama dari
bentuk dasarnya
• contoh: reranting, lelaki, leluhur, tetangga, pepohonan,
rerumputan, dan tetamanan dll.
Dwi Purwa
• KU dwi lingga yang mengalami perubahan bunyi
• sayur-mayur, mondar-mandir, bolak-balik, seluk-beluk dll.
Dwi Lingga Salin Suara
• contoh: berjalan-jalan, guru-gemuru, tulis-menulis, rias-
merias dll.
Kata ulangan
berimbuhan
• Bentuk KU ini sebenarnya merupakan kata dasar, jadi bukan
hasil pengulangan (reduplikasi).
• contoh: laba-laba, kupu-kupu, empek-empek dll.
Kata ulangan semu
Back
Makna dalam Reduplikasi
• contoh: Murid-murid berkumpul di taman sekolah, di
perpustakaan terdapat buku-buku pelajaran.
‘Jamak’
• contoh: anto menggandeng tangan heni erat-
erat, baju yang dijual di toko itu bagus-bagus.
‘Intensitas kualitatif’
• contoh: berjuta-juta penduduk bosnia menderita
akibat perang berkepanjangan, kapal itu mengangkut
beratus-ratus peti emas.
‘Intensitas kuantitatif’
• contoh: orang itu berjalan mindar-mandir, berkali-kali
anak itu dimarahi ibunya.
‘Intensitas frekuentatif’
• Contoh: warna bajunya putih kehijau-hijauan, emil
tersenyum kemalu-maluan melihat calon mertuanya
datang.
‘Melemahkan’
• Contoh: pepohonan menghiasi puncak bukit
itu, sayur-mayur dijual di pasar kesesi.
‘bermacam-macam’
Back
Makna dalam Reduplikasi
• Contoh: tingkah laku orang itu kekanak-kanakan,
adik sedang bermain mobil-mobilan.
‘Menyerupai’
• Contoh: mereka tolong-menolong menggarap
ladang
‘Resiprokal’ (saling)
• Contoh:dimakannya singkong itu mentah-mentah
‘Dalam keadaan’
• Contoh: kecil-kecil, bang ulil berani juga melawan
perampok itu
‘Walaupun Meskipun’
• Contoh: ibu-ibu PKK di kampung menyelenggarakan
kursus masak-memasak dan jahit-menjahit.
‘Perihal’
• Contoh: saya melihat tiga orang remaja duduk-
duduk di bawah pohon kerjanya hanya tidur-tiduran
saja, adik membaca-baca majalah di kamar.
‘Se enaknya, semaunya atau
tidak serius’
• Contoh: mereka makan-makan di lestoran tadi
malam
‘Tindakan untuk bersenang-
senang’
Back
KOMBINASI
• Pemajemukan (Kombinasi), penggabungan
beberapa kata.
Back
Penulisan Gabungan Kata
• Kata yang lazim disebut kata majemuk, unsur-unsurnya ditulis
terpisah. Contoh: duta besar
lima puluh
• Gabungan kata yang sudah dianggap padu, ditulis serangkai.
Contoh: barangkali
bagaimana
• Gabungan kata yang salah satu unsurnya merupakan bentuk
yang tidak berdiri sendiri, ditulis serangkai.
Contoh: antarkota
asusila
Back
Penulisan Kata Penghubung
Intrakalimat
•……,tetapi….
•….,sedangkan
•jika
•apabila
Kata penghubung
Intrakalimat yang
harus didahului
tanda koma
Kata penghubung
Intrakalimat yang
tidak didahului
tanda koma
Back
Penulisan Kata Penghubung
Antarkalimat
• Kata penghubung yang
terletak di awal
kalimat
• Ungkapannya diikuti
tanda koma
• Contoh:
Namun,….
Jadi,….
Akan tetapi,….
Kata
penghubung
antarkalimat
Back
DERIVASI
• Menurut Verhaar, derivasi adalah proses morfemis yang
mengubah kata sebagai unsur leksikal tertentu menjadi
unsur leksikal yang lain.
• Menurut Chaer, derivasi merupakan pembentukan kata
secara derivatif membentuk kata baru, kata yang identitas
leksikalnya tidak sama dengan kata dasarnya.
• Menurut Kridalaksana, derivasi adalah proses
pengimbuhan afiks non-inflektif pada dasar untuk
membentuk kata.
• Derivasi adalah suatu perubahan proses kelas kata
(kata kerja) dengan atau tanpa pemindahan kelas
kata. Back
ABREVIASI
• Abreviasi adalah pemendekan bentuk sebagai bentuk
yang lengkap, bentuk singkatan tertulis sebagai
pengganti kata atau frase.
• Abreviasi adalah proses morfologis yang mengubah
leksem atau gabungan leksem menjadi kependekan.
• Pemendekan kata (abreviasi) merupakan salah satu cara
proses pembentukan kata, yakni dengan menyingkat kata
menjadi huruf, bagian kata, atau gabungan sehingga
membentuk sebuah kata. Pembentukan kata melalui
abreviasi ini meliputi singkatan, akronim, dan lambang.
Back
Jenis-Jenis Pemendekan
• yaitu proses pemendekan yang mengekalkan salah satu bagian dari kata atau
leksem.
• Contoh: lab (laboratorium), prof (profesor), pak (bapak), bu (ibu).
Pemenggalan
• yaitu proses pemendekan yang menggabungkan huruf yang ditulis menjadi
sebuah kata yang dapat dilafalkan.
• Contoh: ABRI, AMPI, GOR, dsb.
Akronim
• yaitu proses pemendekan dengan meringkaskan gabungan leksem dasar atau
gabungan fonem. Contoh:
mendagri, depdiknas, menlu, depkeu, pemilu, hankam, hansip, polda, dsb.
Kontraksi
• yaitu proses pemendekan yang menghasilkan kata yang berupa gabungan
huruf.
• Contoh: DPR, MPR, KPK, UNY, FBS, dsb.
Penyingkatan
Back
Beberapa Penulisan Mengenai
Istilah Satuan Bahasa Indonesia
1. Fonem (bunyi bahasa) dituliskan di antara dua garis miring /.../
2. Alofon (variasi suatu fonem tetapi tidak membedakan arti)
dituliskan di antara dua kurung siku [...]
3. Grafem (lambang/simbol bahasa) dituliskan di antara dua kurung
sudut <...>
4. Morfem dituliskan di antara kurung kurawal {...}
• Contoh :
Fonem /p/ mempunyai dua alofon [p] pada kata pola dan [p>] pada
kata suap.
Grafem <e> mewakili fonem /e/ pada kata sore dan fonem /ә/ pada
kata besar
Fonem /ƞ/͐ dapat dinyatakan dengan grafem <ng>
Back
Tugas!!
• Apakah kata memohon merupakan bentukan
dari kata dasar pohon + {me...}? jelaskan!
• Buatlah kalimat-kalimat yang di dalamnya
mengandung unsur alomorf, prefiks, infiks,
sufiks, konfiks, gabungan kata, kata
penghubung intrakalimat, dan kata
penghubung antarkalimat, akronim dan
singkatan!
Back
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB

More Related Content

Similar to Proses Pembentukan kata.pptx

Similar to Proses Pembentukan kata.pptx (20)

BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )
BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )
BAHASA MELAYU STPM PENGGAL 2 ( MORFOLOGI : KATA TUGAS )
 
Bentuk sajak
Bentuk sajakBentuk sajak
Bentuk sajak
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
 
Morfologi bahasa
Morfologi bahasaMorfologi bahasa
Morfologi bahasa
 
Tugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Tugas Teknologi Informasi Dan KomunikasiTugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Tugas Teknologi Informasi Dan Komunikasi
 
Minggu 7.pptx
Minggu 7.pptxMinggu 7.pptx
Minggu 7.pptx
 
Morfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaMorfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa Indonesia
 
Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang
Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 MalangPeristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang
Peristiwa Morfologis, by Nuril Anwar SMK Negeri 10 Malang
 
Hakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtwsHakikat kata rrtrtrtrtws
Hakikat kata rrtrtrtrtws
 
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
Tata Bahasa Indonesia [Mindmapping dan Landasan Teori]
 
Kata dan Pembentukan
Kata dan Pembentukan Kata dan Pembentukan
Kata dan Pembentukan
 
Tugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deliTugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deli
 
Tata EYD, dan Diksi
Tata EYD,  dan DiksiTata EYD,  dan Diksi
Tata EYD, dan Diksi
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
B.indonesia kata ulang
B.indonesia   kata ulangB.indonesia   kata ulang
B.indonesia kata ulang
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
 
Semantik_pptx.pptx
Semantik_pptx.pptxSemantik_pptx.pptx
Semantik_pptx.pptx
 
Struktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesiaStruktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesia
 
Makalah kajian berbahasa
Makalah kajian berbahasaMakalah kajian berbahasa
Makalah kajian berbahasa
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 

More from EuisKomaracilvi

manajemen pemasaran yang ideal dengan pasar
manajemen pemasaran yang ideal dengan pasarmanajemen pemasaran yang ideal dengan pasar
manajemen pemasaran yang ideal dengan pasarEuisKomaracilvi
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAREuisKomaracilvi
 
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFB. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFEuisKomaracilvi
 
PPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTI
PPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTIPPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTI
PPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTIEuisKomaracilvi
 
KALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTI
KALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTIKALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTI
KALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTIEuisKomaracilvi
 
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganPPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganEuisKomaracilvi
 
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptxSISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptxEuisKomaracilvi
 
Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benar
Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benarKalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benar
Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benarEuisKomaracilvi
 
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa bakuKalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa bakuEuisKomaracilvi
 
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benarEJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benarEuisKomaracilvi
 
diksi-130409090929-phpapp01.pdf
diksi-130409090929-phpapp01.pdfdiksi-130409090929-phpapp01.pdf
diksi-130409090929-phpapp01.pdfEuisKomaracilvi
 
Diksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptx
Diksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptxDiksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptx
Diksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptxEuisKomaracilvi
 

More from EuisKomaracilvi (13)

manajemen pemasaran yang ideal dengan pasar
manajemen pemasaran yang ideal dengan pasarmanajemen pemasaran yang ideal dengan pasar
manajemen pemasaran yang ideal dengan pasar
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
 
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFB. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
 
PPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTI
PPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTIPPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTI
PPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTI
 
KALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTI
KALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTIKALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTI
KALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTI
 
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganPPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
 
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptxSISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
 
Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benar
Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benarKalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benar
Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benar
 
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa bakuKalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
 
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benarEJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
 
diksi.pptx
diksi.pptxdiksi.pptx
diksi.pptx
 
diksi-130409090929-phpapp01.pdf
diksi-130409090929-phpapp01.pdfdiksi-130409090929-phpapp01.pdf
diksi-130409090929-phpapp01.pdf
 
Diksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptx
Diksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptxDiksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptx
Diksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptx
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Proses Pembentukan kata.pptx

  • 2. Menu A. SK dan KD B. Morfologi C. Afiksasi D. Reduplikasi E. Kombinasi F. Derivasi G. Abreviasi
  • 3. SK dan KD Standar Kompetensi: 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi ilmu pembentukan kata Kompetensi Dasar 1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi morfologi dan afiksasi 2. Mahasiswa mampu menunjukkan contoh penulisan gabungan kata; 3. Mahasiswa mampu menunjukkan contoh penulisan kata penghubung intrakalimat; 4. Mahasiswa mampu menunjukkan contoh penulisan kata penghubung antarkalimta; 5. Mahasiswa mampu menerapkan dan mengevaluasi penulisan gabungan kata, penulisan kata penghubung intra kalimat dan antarkalimat dalam keperluan belajar. Back3
  • 4. MORFOLOGI • Morfologi adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik. • Proses morfologis: 1. Pengimbuhan (afiksasi), proses atau hasil penambahan afiks (prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks) pada kata dasar. Contoh: menggambar, mengampus, tercantik, tertidur, penulis, penyayang, dll. 2. Pengulangan (reduplikasi), proses atau hasil pengulangan kata atau unsur kata. Contoh: rumah-rumah, lelaki, bolak-balik, dll. 3. Pemajemukan (Kombinasi), penggabungan beberapa kata. Contoh: terima kasih, segitiga, perilaku, Idulfitri, dll. 4. Derivasi, proses atau hasil penambahan afiks pada kata dasar atau akar untuk membatasi makna gramatikalnya. Contoh: pengajar dan mengajar, dll. 5. Pemendekan (Abreviasi), pemendekan bentuk sebagai pengganti bentuk yang lengkap. Contoh: PAI, pak, STAIN, berdikari, g, dll. Back
  • 5. PENGIMBUHAN (AFIKSASI) • Pengimbuhan (afiksasi), proses atau hasil penambahan afiks (prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks) pada kata dasar. • Kata dasar adalah: kata-kata yang menjadi dasar bentukan kata yang lebih besar • Kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami pengimbuhan (afiksasi). • Peluluhan bunyi berkaitan dengan proses afiksasi, yaitu proses yang mengubah leksem menjadi kata kompleks (Kridalaksana, 1989:28) • Afiks (Morfem Terikat) adalah bentuk bahasa yang terkecil yang tidak dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Back
  • 6. Jenis Morfem •morfem yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna/maksud sendiri. •Contoh : minum, cuti, sekolah,periksa,dll. Morfem bebas, • bentuk imbuhan, tidak mempunyai makna tetapi mempunyai fungsi tata bahasa dan dapat mengubah makna sesuatu kata. • Contoh : mem, per, kan, ber, dll. Morfem terikat/imbuhan (Afiks) Back
  • 7. Jenis-Jenis Imbuhan • ditambah pada bagian depan kata dasar. • Contoh :me-, ber-, di-, dll. • mambaca, menghafal, dll. Awalan (Prefiks) • ditambah diantara unsur-unsur kata dasar. • Contoh : -el, -em,-er, • Telapak (tapak). Jemari (jari), gerigi (gigi), dll. Sisipan (Infiks) Akhiran (Sufiks) • ditambah pada bagian belakang kata dasar. • Contoh : -kan, -an, -i, dll. • Padamkan, makanan, dll. • ditambahkan serentak pada awalan dan akhiran kata dasar. • Contoh : ke-an, per-an,dll. • imbuhan per…an dalam kata permainan. Apitan (Konfiks) Berdasarkan Letaknya Back
  • 8. Berdasarkan Asalnya Afiks Contoh Contoh Penggunaan afiks asli prefiks, infiks, sufiks, dan Konfiks menari, geletar, minuman, ketuaan afiks serapan a-, pra-, adi-, dll. amoral, prasejarah, adidaya Back
  • 9. Berdasarkan Fungsinya Fungsi Afiks Contoh Membentuk Kata Benda pe (n)-, pe-, per-, ke- , -isme, -sasi, -tas, dll penyapu, pelaut, pertapa, ketua Membentuk Kata Kerja me(n)-, ber-, per-, ter-, di-, -kan, -i, dll melaut, berlayar, perbudak, terlihat Membentuk Kata Sifat -i, -wi, -lah, -if, is. manusiawi, duniawi, ilmiah, produktif, Membentuk Kata keterangan -nya, -an, se-nya agaknya, habis- habisan Membentuk Kata Bilangan se-, ke- sepuluh, kedua Back
  • 10. Berdasarkan Maknanya Makna Jenis Imbuhan Contoh Kata Bermakna pelaku, bidang pekerjaan Pe-, -or, dll Pembaca Orator Bermakna alat Pe-, -an, dll Pemotong, Timbangan Bermakna tempat -an, Pe (N)-, dll Pangkalan, Penampungan Bermakna perbuatan Me (N)-, Ber-, dll Membaca, bersepeda Bermakna keadaan, menyerupai Me(N)-, Ber-,dll Menurun, berbahagia Bermakna mempunyai sifat Pe-, -an,dll Pemalu, asinan Bermakna jumlah Se-, -ke, dll Selembar, kedua Back
  • 11. Alomorf • Alomorf adalah anggota morfem yang sama. Contoh: Alomorf {me-} memiliki variasi bentuk, yakni: me-, mem-, men-, meng, meny-, menge-. membisu mem- bisu me- me meminta minta pinta mendarat men- darat me- me menusuk nusuk tusuk menggambar meng- gambar me- me menguat nguat kuat mengecat menge- cat me- me menyapu nyapu sapu Back
  • 12. PENGGUNAAN IMBUHAN YANG BAKU DAN IMBUHAN YANG AMBIGU Kata Dasar Penggunaan Imbuhan Baku Penggunaan Imbuhan Tidak Baku Rajin Perajin Pengrajin Transfer Mentransfer Menransfer Kait Mengait Mengkait • Kaidah peluluhan tidak berlaku kata-kata serapan yang bunyi awal katanya berupa gugus konsonan spt /tr/, /kl/, /sy/, /kr/, /pr/, /st/. • Contoh: mentransfer bukan menransfer, Mengklarifikasi bukan menglarifikasi, dll Back
  • 13. Proses Morfofonemik dan Afiks Homofon • Proses morfofonemik adalah proses perubahan bentuk yang disyaratkan oleh jenis fonem atau morfem yang digabungkan. Spt perubahan {me-} menjadi mem- (membawa), men- (mendapat), meny- (menyingkir), meng- (mengambil), menge- (mengecat), dan me- (melamar). • Afiks Homofon adalah afiks yang wujud atau bunyinya sama tetapi merupakan dua morfem, atau lebih, yang berbeda. Spt Setiba (setelah tiba), seratus (satu ratus), sebesar (sama besar). Back
  • 14. REDUPLIKASI • Reduplikasi/proses pengulangan merupakan peristiwa pembentukan kata dengan jalan mengulang bentuk dasar, baik seluruhnya maupun sebagian, baik bervariasi fonem maupun tidak, baik berkombinasi dengan afiks maupun tidak, Contoh :sepeda-sepeda, memukul-mukul, gerak-gerik, dan buah- buahan adalah kata ulang, yaitu kata sebagai hasil proses pengulangan. Back
  • 15. Macam-macam Reduplikasi • KU yang diperoleh dengan mengulang seluruh bentuk dasar, • contoh: ibu-ibu, buku-buku, murid-murid, kunjungan- kunjungan, persoalan-persoalan, dll. Dwi Lingga • KU yang terjadi karena pengulangan suku pertama dari bentuk dasarnya • contoh: reranting, lelaki, leluhur, tetangga, pepohonan, rerumputan, dan tetamanan dll. Dwi Purwa • KU dwi lingga yang mengalami perubahan bunyi • sayur-mayur, mondar-mandir, bolak-balik, seluk-beluk dll. Dwi Lingga Salin Suara • contoh: berjalan-jalan, guru-gemuru, tulis-menulis, rias- merias dll. Kata ulangan berimbuhan • Bentuk KU ini sebenarnya merupakan kata dasar, jadi bukan hasil pengulangan (reduplikasi). • contoh: laba-laba, kupu-kupu, empek-empek dll. Kata ulangan semu Back
  • 16. Makna dalam Reduplikasi • contoh: Murid-murid berkumpul di taman sekolah, di perpustakaan terdapat buku-buku pelajaran. ‘Jamak’ • contoh: anto menggandeng tangan heni erat- erat, baju yang dijual di toko itu bagus-bagus. ‘Intensitas kualitatif’ • contoh: berjuta-juta penduduk bosnia menderita akibat perang berkepanjangan, kapal itu mengangkut beratus-ratus peti emas. ‘Intensitas kuantitatif’ • contoh: orang itu berjalan mindar-mandir, berkali-kali anak itu dimarahi ibunya. ‘Intensitas frekuentatif’ • Contoh: warna bajunya putih kehijau-hijauan, emil tersenyum kemalu-maluan melihat calon mertuanya datang. ‘Melemahkan’ • Contoh: pepohonan menghiasi puncak bukit itu, sayur-mayur dijual di pasar kesesi. ‘bermacam-macam’ Back
  • 17. Makna dalam Reduplikasi • Contoh: tingkah laku orang itu kekanak-kanakan, adik sedang bermain mobil-mobilan. ‘Menyerupai’ • Contoh: mereka tolong-menolong menggarap ladang ‘Resiprokal’ (saling) • Contoh:dimakannya singkong itu mentah-mentah ‘Dalam keadaan’ • Contoh: kecil-kecil, bang ulil berani juga melawan perampok itu ‘Walaupun Meskipun’ • Contoh: ibu-ibu PKK di kampung menyelenggarakan kursus masak-memasak dan jahit-menjahit. ‘Perihal’ • Contoh: saya melihat tiga orang remaja duduk- duduk di bawah pohon kerjanya hanya tidur-tiduran saja, adik membaca-baca majalah di kamar. ‘Se enaknya, semaunya atau tidak serius’ • Contoh: mereka makan-makan di lestoran tadi malam ‘Tindakan untuk bersenang- senang’ Back
  • 18. KOMBINASI • Pemajemukan (Kombinasi), penggabungan beberapa kata. Back
  • 19. Penulisan Gabungan Kata • Kata yang lazim disebut kata majemuk, unsur-unsurnya ditulis terpisah. Contoh: duta besar lima puluh • Gabungan kata yang sudah dianggap padu, ditulis serangkai. Contoh: barangkali bagaimana • Gabungan kata yang salah satu unsurnya merupakan bentuk yang tidak berdiri sendiri, ditulis serangkai. Contoh: antarkota asusila Back
  • 20. Penulisan Kata Penghubung Intrakalimat •……,tetapi…. •….,sedangkan •jika •apabila Kata penghubung Intrakalimat yang harus didahului tanda koma Kata penghubung Intrakalimat yang tidak didahului tanda koma Back
  • 21. Penulisan Kata Penghubung Antarkalimat • Kata penghubung yang terletak di awal kalimat • Ungkapannya diikuti tanda koma • Contoh: Namun,…. Jadi,…. Akan tetapi,…. Kata penghubung antarkalimat Back
  • 22. DERIVASI • Menurut Verhaar, derivasi adalah proses morfemis yang mengubah kata sebagai unsur leksikal tertentu menjadi unsur leksikal yang lain. • Menurut Chaer, derivasi merupakan pembentukan kata secara derivatif membentuk kata baru, kata yang identitas leksikalnya tidak sama dengan kata dasarnya. • Menurut Kridalaksana, derivasi adalah proses pengimbuhan afiks non-inflektif pada dasar untuk membentuk kata. • Derivasi adalah suatu perubahan proses kelas kata (kata kerja) dengan atau tanpa pemindahan kelas kata. Back
  • 23. ABREVIASI • Abreviasi adalah pemendekan bentuk sebagai bentuk yang lengkap, bentuk singkatan tertulis sebagai pengganti kata atau frase. • Abreviasi adalah proses morfologis yang mengubah leksem atau gabungan leksem menjadi kependekan. • Pemendekan kata (abreviasi) merupakan salah satu cara proses pembentukan kata, yakni dengan menyingkat kata menjadi huruf, bagian kata, atau gabungan sehingga membentuk sebuah kata. Pembentukan kata melalui abreviasi ini meliputi singkatan, akronim, dan lambang. Back
  • 24. Jenis-Jenis Pemendekan • yaitu proses pemendekan yang mengekalkan salah satu bagian dari kata atau leksem. • Contoh: lab (laboratorium), prof (profesor), pak (bapak), bu (ibu). Pemenggalan • yaitu proses pemendekan yang menggabungkan huruf yang ditulis menjadi sebuah kata yang dapat dilafalkan. • Contoh: ABRI, AMPI, GOR, dsb. Akronim • yaitu proses pemendekan dengan meringkaskan gabungan leksem dasar atau gabungan fonem. Contoh: mendagri, depdiknas, menlu, depkeu, pemilu, hankam, hansip, polda, dsb. Kontraksi • yaitu proses pemendekan yang menghasilkan kata yang berupa gabungan huruf. • Contoh: DPR, MPR, KPK, UNY, FBS, dsb. Penyingkatan Back
  • 25. Beberapa Penulisan Mengenai Istilah Satuan Bahasa Indonesia 1. Fonem (bunyi bahasa) dituliskan di antara dua garis miring /.../ 2. Alofon (variasi suatu fonem tetapi tidak membedakan arti) dituliskan di antara dua kurung siku [...] 3. Grafem (lambang/simbol bahasa) dituliskan di antara dua kurung sudut <...> 4. Morfem dituliskan di antara kurung kurawal {...} • Contoh : Fonem /p/ mempunyai dua alofon [p] pada kata pola dan [p>] pada kata suap. Grafem <e> mewakili fonem /e/ pada kata sore dan fonem /ә/ pada kata besar Fonem /ƞ/͐ dapat dinyatakan dengan grafem <ng> Back
  • 26. Tugas!! • Apakah kata memohon merupakan bentukan dari kata dasar pohon + {me...}? jelaskan! • Buatlah kalimat-kalimat yang di dalamnya mengandung unsur alomorf, prefiks, infiks, sufiks, konfiks, gabungan kata, kata penghubung intrakalimat, dan kata penghubung antarkalimat, akronim dan singkatan! Back