3. DEFINISI KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat yang
menyampaikan informasi yang sama
dengan informasi yang diterima
pembaca.
4. Kalimat
• Menurut Ramlan, kalimat merupakan
satuan dalam bahasa yang diawali
huruf kapital dan diakhiri tanda baca
seperti titik (.), tanda seru (!), dan
tanda tanya (?).
• Jenis kalimat sangat beragam, di
antaranya adalah kalimat minor,
kalimat mayor, kalimat tunggal,
kalimat majemuk, kalimat inversi,
dan kalimat lainnya.
5. CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP.
2.Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
3.Menggunakan diksi yang tepat.
4.Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan
pikiran yang logis dan sistematis.
5.Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
6.Melakukan penekanan ide pokok.
7.Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8.Menggunakan variasi struktur kalimat.
6. PENGGUAAN KALIMAT EFEKTIF
Digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah,skripsi, tesis,
disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya
Kalimat efektif berbeda dengan kalimat yang dipakai oleh para
sastrawan atau wartawan.
7. PEMILIHAN KATA
Pilihan kata adalah kata-kata yang dipakai seorang
pembicara atau penulis.
Untuk menghasilkan tulisan yang baik, diperlukan
pilihan kata yang cermat dan tepat.
Suatu pilihan kata dinyatakan tepat apabila kata itu
mengungkapkan maksud penulis dengan secermat-
cermatnya.
Pilihan kata yang
terbaik harus
memenuhi syarat:
1. Tepat
2. Benar
3. Lazim Pemakaiannya
8. PERANGKAIAN KALIMAT
Seorang penulis harus dapat merangkai kalimat secara
bervariasi agar tulisan yang dihasilkan tidak monoton dibaca.
Contoh:
Sesuai dengan etika berdagang, dengan alasan apa pun
pemodal besar tidak boleh menggusur pedagang kecil.
Kalimat diatas dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
A. sesuai dengan etika berdagang
B. dengan alasan apa pun
C. Pemodal besar tidak boleh menggusur pedagang kecil
Variasi kalimat yang mungkin:
a. Dengan alasan apa pun, pemodal besar tidak boleh
menggusur pedagang kecil sesuai dengan etika berdagang.
b. Pemodal besar tidak boleh menggusur pedagang kecil,
sesuai dengan etika berdagang, dengan alasan apa pun.
(pola BCA)
(pola CAB)
9. Pemilihan Diksi dalam Karya Tulis Ilmiah
Diksi merupakan pilihan kata. Untu karya
ilmiah, digunakan diksi ilmiah dan baku.
contoh: bisa → dapat
*apotik → apotek
10. Untuk karya ilmiah…
• Digunakan kalimat efektif, agar:
• mudah dipahami,
• tidak menimbulkan
kesalahpahaman, dan
• sistematis.
11. Syarat-syarat agar Kalimat Menjadi
Efektif
• Penulisan kalimat tersebut
sesuai dengan EYD
• Sistematis
• Hemat
• Paralel
• Logis
12. Sistematis
• Kalimat efektif harus sistematis
mengikuti pola dalam tata
bahasa Indonesia, yakni:
S P O K.
• Apabila Ket berada di awal
kalimat maka pola kalimat
menjadi:
K, S P O.
13. …sesuai EYD…
• Penulisan kalimat efektif harus
sesuai dengan kaidah yang
berlaku, yaitu EYD.
• Sebagai pedoman, EYD yang
(seharusnya) digunakan adalah
EYD yang dikeluarkan oleh
Pusat Bahasa Indonesia.
14. Hemat
• Dalam kalimat efektif, kata yang
digunakan tidak berlebih-lebihan.
Contoh:
sangat senang sekali → sangat senang
seluruh film-film → seluruh film
15. Paralel
• Semua untaian yang ada dalam
kalimat efektif haruslah paralel.
contoh:
Pekerjaan di perpustakaan
meliputi penglasifikasian,
penomoran, dan penyusunan
buku.
16. Logis
Kalimat efektif haruslah dapat masuk akal
secara ilmiah.
contoh:
Ular berlari terbirit-birit.
kalimat tersebut tidak efektif karena tidak
logis. Alasannya, ular tidak memiliki kaki.
Jadi, tidak mungkin ular berlari.
17. Ketegasan
Unsur-unsur yang ditonjolkan diletakkan di awal kalimat.
Contoh :
•Presiden menegaskan agar kita selalu hidup disiplin.
Membuat urutan yang logis.
Misalnya 1, 2, dan 3 ; kecil, sedang, dan besar; anak- anak,remaja dan orang
tua, dsb.
•
Contoh :
Penggemarnya tidak hanya anak-anak, tetapi juga remaja, orang
tua, bahkan kakek-kakek.
18. Kehematan
Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara
hemat, tetapi tidak mengurangi makna atau mengubah
informasi.
• Menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak
kalimat.