2. Asal Usul Bangsa Turki
• Sewaktu serangan mongol sampai ke wilyah Kurasan,
kabilah Oghuz (asal Bangsa Turki) pergi mengembara
untuk menghindari serangan tersebut.
• Sulaiman memimpin kabilah Oghuz untuk hijrah ke
Anatolia (asia kecil) akan tetapi belum sampai di Anatolia
dia hanyut dalam banjir di sungai Eufrat . Pimpinan
digantikan oleh Ertogrul anaknya.
• Sampai di Anatolia Ertogrul mengabdikan dirinya ke
Sultan Alaudin, sultan Seljuk yang kebetulan berperang
melawan bizantium (romawi timur)
3. LANJUTAN…
• Berkat bantuan Ertogrul, Sultan Alaudin mengalami kemenangan dan
sebagai penghargaan diberikankan hadiah tanah di asia kecil yang
berbatasan dengan bizantium/romawi timur, dijadikannya kota Syukud
menjadi ibu kotanya.
• Ertogrul meninggal dunia (1289) dan digantikan anaknya, Usman yang
memerintah 1290-1326M. Dia juga sering membantu sultan Alaudin II
sampai menguasai banteng bizantium dekat Broesa.
• Tahun 1300 M Bangsa Mongol menyerang Turki Seljuk Rum yang
menewaskan Sultan Alaudin. Usman selanjutnya mendeklarasikan diri
atas berdirinya kerajaan Turki Usmani.
4. 1. Usman I
• Sultan mengirim surat kepada Raja-raja tetangganya; kepada mereka
diberi kesempatan memilih satu di antara tiga,; pertama, masuk
Islam, kedua, membayar upeti, dan ketiga, perang. Segera setelah itu,
di antara Raja-raja tersebut ada langsung tunduk dan bergabung
dengannya, sehingga wilayahnya bertambah luas.
• Usman mulai melakukan ekspansi wilayah dimana sasaran
utamanya adalah Bizantium, dengan didukung militer yang tangguh
dan memang telah dibina sejak masa Ertogrul maka Brosea mampu
ditaklukan dan dijadikan ibu kota kerajaan.
• Usman I meninggal dunia tahun 1326 M, Sultan Turki Usmani
digantikan oleh Orkhan (1326-1359 M),
5. 2. ORKHAN (1326-1359 M)
• Ia merekrut Pemuda Kristen dan asing yang berada di
wilayahnya untuk dijadikan tenaga militer setelah mereka
terlebih dahulu diadaptasi dengan keislaman.
• pada masa pemerintahannya, Daulah Turki Usmani dapat
menaklukkan : Azmir (Smirna) pada tahun 1327 M,
Thawasyanli (1330 M), Iskandar (1338 M), Ankara (1354
M), dan Gallipoli (3156 M). Daerah ini adalah bagian dari
benua Eropa yang pertama kali ditaklukkan Daulah Turki
Usmani.
6. 3. MURAD I (1359-1389 M)
• Perluasan wilayah semakin dikembangkan lagi ketika Murad I, pengganti Orkhan
berkuasa.
• Ia melakukan perluasan daerah ke Benua Eropa. Ia dapat menaklukkan Adrianopel
– yang kemudian dijadikannya sebagai ibu kota Daulah yang baru -.Mecedonia,
Sopia (ibu kota Remulia), Salonia, dan seluruh wilayah bagian utara Yunani
• pecahlah peperangan di Maritza. Pada pertempuran ini Raja Serbia yang dibantu
oleh Raja Bosnia menderita kekalahan berat, sehingga Balkan pun masuk ke dalam
wilayah kekuasaan Sultan Murad I.
• Kemudian Paus Urban V mengobarkan semangat perang. Sejumlah besar pasukan
sekutu Eropa disiapkan untuk memukul mundur tentara Turki Usmani. Pasukan ini
dipimpin oleh Sijisman, raja Hongaria, namun Bayazid pengganti Murad I dapat
menghancurkan pasukan sekutu Kristen Eropa tersebut. Peristiwa ini merupakan
catatan sejarah yang amat gemilang bagi umat Islam di tangan Turki Usmani
7. 4. BAYAZID I (1389-1403 M)
• Bayazid I menggantikan ayahnya menjadi Sultan dalam usia 34 tahun
• ia merebut Kossova pada tahun pertama pemerintahannya (1389 M) Stephen Raja
Lazar terpaksa meminta perdamaian dan siap sedia membayar upeti.
• Tahun 1393 M Bayazid mengirim pasukan di bawah komando anaknya Sulaiman
untuk menyerang Bulgaria
• kota-kota Nicopolia, Weddes dan Silistria ikut tunduk pula, sehingga pintu
memasuki Hongaria,
• Ketika Bayazid mempersiapkan ekspansi ke Konstantinopel, tentara Mongol yang
dipimpin Timur Lank hendak melakukan penyerangan ke Asia Kecil, Pertempuran
terjadi di Ankara pada tahun 1402. dia bersama anaknya Musa tertawan dan wafat
1403 M
• Daulah Turki Usmani, saat ini, mengalami kevacuman kekuasaan selama 10 tahun.
8. 5. Sultan Muhammad I (1413-1421 M)
• Muhammad I bekerja keras menyatukan dan
mengembalikan kekuasaan seperti sediakala. Muhammad I
dapat menguasai kembali wilayah-wilayah kekuasaan
Turki Usmani selama lebih kurang sepuluh tahun.
• Hal ini sangat mencengangkan Kerajaan-kerajaan Kristen
Eropa sebab sumber ancaman yang dulu telah mereka
anggap lenyap tibatiba muncul kembali.
9. SULTAN MURAD II (1421-1451 M)
• usaha Muhammad I yang telah berhasil meletakkan dasar-
dasar keamanan dalam negeri dilanjutkan oleh anaknya
Sultan Murad II
• sehingga suasana yang kondusif telah dapat diawariskan
kepada anaknya Muhammad II
10. Sultan Muhammad II (1451-1484 M) Bergelar “Al-fatih”
• Hadits Rasulullah, “Pastilah kelak kamu akan menaklukkan Konstantinopel, maka sebaik-
baik Amir adalah Amir yang memimpin penaklukkan itu, dan sebaik-baik tentara adalah
tentaranya
• Muhammad II terlebih dahulu membangun sebuah benteng yang tinggi yang diberi nama
Runli Hisar. Benteng ini berada di seberang selat Borporus, dekat konstatinopel (sebagai
tempat menyimpan logistic persiapan perang)
• Kaisar berusaha untuk membujuk Sultan agar dapat mengurungkan niatnya menyerang
Konstantinopel, tetapi Sultan menjawab; “Kalau Kaisar tidak suka berperang lebih baik
menyerahkan konstatinopel saja”
• Kaisar meminta bantuan kepada kerajaan-kerajaan Kristen di Eropa dan kepada Paus di
Roma Itali namun sebagian dari kerajaan-kerajaan Eropa itu sudah terlanjur
menandatangani perjanjian dengan Sultan agar tidak saling menyerang, sedang roma
menolak karena perbedaan paham keagamaan antara Katolik di Roma dengan paham
Ortodok di Konstatinopel
11. Lanjutan……….
• Sultan menyiapkan 250000 pasukan
• Sultan Muhammad II melakukan penyerangan ke Konstatinopel melalui Selat Borporus,
sementara Selat itu dipagari dengan ranta-rantai dan ranjau oleh pihak Kaisar, sehingga tidak
bisa dilalui oleh kapal-kapal.
• Oleh karena itu, Sultan memerintahkan pemindahan kapal-kapal melalui daratan. Langkah
yang ditempuh Sultan nampaknya sebagai taktik yang bersifat terror mental karena setelah
siang hari penduduk Konstantinopel dapat melihat musuh dari atas bentengnya bahwa ranjau
mereka dapat di lewati tantara Islam.
• Akhirnya pada tanggal 29 Mei 1453 M, di Subuh hari penyerbuan terakhir di lakukan, meriam
berhasil membobol dinding tembok sehingga mereka dapat masuk menyerbu ke dalam, maka
Kaisar terbunuh, konstatinopel jatuh.
• Muhammad II merubah Gereja Aya Sofia dimodifikasi menjadi Masjid, dibangun“Masjid Jami’
Muhammad Al-Fatih, membangun masjid di dekat makam Abu Ayyub Al- Anshori yang tewas
dalam penyerangan pertama ke Konstantinopel pada tahun 678 M.
12. SULTAN SALIM I (1512-1520 M)
• Periode Sultan Salim I ini adalah periode peralihan
dari kesultanan ke kekhalifahan. Selain itu, dia pun
mengalihkan perhatian ekspansinya dari dunia Barat
ke dunia Timur dengan menaklukkan Persia, Syria
dan Daulah Mamalik di Mesir
• Akhirnya karena penyakit yang dideritanya dia wafat
pada tanggal 2 September 1520 dalam suatu
perjalanan pulang dari Istambul menuju Adrianopel,
dia digantikan oleh puteranya Sulaiman.
13. SULTAN SULAIMAN I ALQANUN (1520-1566 M)
• Daulah Turki Usmani ini ke puncak klimaks perkembangannya.
• Sulaiman berhasil menundukkan Irak, Belgrado, Pulau Rodhes,
Tunis, Syria, Hijaz dan Yaman pada tahun1529 M.
• Dengan demikian, pada masanya luas wilayah kekuasaan Turki
Usmani mencapai klimaksnya, hal itu mencakup dari Asia
Kecil, Irak, Armenia, Syria, Hijaz dan Yaman di Asia; Mesir,
Libia, Tunis dan Aljazair di Afrika; dan Bulgaria, Yunani,
Yugoslavia, Albania, Hongaria dan Rumania di Eropa.
14. KEMUNDURAN TURKI USMANI
• Masa kemerosotan Turki Usmani dimulai dari krisis suksesi sepeninggal Sultan
Sulaiman pada 1566 M. sampai sebelum Turki menjadi Republik 1923 M di tangan
Mustafa kamal At-Taturuk, tercatat 27 Sultan tidak ada lagi yang dapat
diandalkan. Tentu kemewahan hidup dalam Istana telah merusak mental anak-
anak Sultan tersebut.
• Sultan Salim II (1566-1573 M) pengganti Sultan Sulaiman angkatan lautnya kalah
berperang dengan angkatan laut Spanyol di selat Liponto (Yunani)
• Sultan Murad III (1574-1595 M) berkepribadian jelek dan suka memperturutkan
hawa nafsu, maka timbul kekacauan dalam negeri
• Sepeninggal murad III sampai tahun 1656, sultan-sultan Usmani banyak yang
dikendalikan oleh para sultanah/harem. Hanya pada masa Murad IV (1622-1640)
yang bisa lepas dari pengaruh harem.