Kerajaan Turki Usmani didirikan oleh Usman I pada tahun 1300 M setelah kejatuhan Kerajaan Seljuk. Awalnya hanya memiliki wilayah kecil di Asia Kecil, namun berkembang menjadi kekaisaran besar di bawah pimpinan para sultan seperti Murad I, Mehmed II, dan Suleiman Agung, mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16 dengan wilayah mencakup tiga benua. Kerajaan ini ber
2. 1. SEJARAH BERDIRINYA
• Setelah berkahirnya era ‘Abbasiyah, keadaan
politik umat Islam mengalami kemajuan kembali
oleh tiga kerajaan besar: Usmani di Turki, Mughal
di India, dan Safawi di Persia. Dari ketiganya, Turki
Usmani, adalah yang terbesar dan terlama.
Kesultanan Utsmaniyah, atau dikenal juga dengan
sebutan “Kekaisaran Turki Ottoman”.
• Pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari
kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol
dan daerah utara negeri Cina yang dipimpin oleh
Sulaiman.
3. • Sulaiman mengajak anggota sukunya untuk
menghindari serbuan bangsa mongol yang menyerang
dunia Islam yang berada di bawah kekuasaan Dinasti
Khawarizm (1219-1220). Sulaiman dan anggota
sukunya lari ke arah Barat dan meminta perlindungan
kepada Jalaluddin, pemimpin terakhir Dinasti
Khawarizm di Transoxiana. Jalaluddinmenyuruh
Sulaiman agar pergi kearah Barat (Asia Kecil).
• Kemudian mereka menetap di sana dan pindah ke
Syam dalam rangka menghindari serangan mongol.
Dalam usahanya pindah ke Syam itu, pemimpin orangorang Turki mendapat kecelakaan. Mereka hanyut di
sungai Eufrat yang tiba-tiba pasang karena banjir besar
pada tahun 1228. Akhirnya mereka terbagi menjadi 2
kelompok, yang pertama ingin pulang ke negeri asalnya
dan yang kedua ingin meneruskan perjalanannya ke
Asia kecil.
4. • Kelompok kedua ini berjumlah 400 kepala keluarga
yang dipimpin oleh Ertugril (Erthogrol) ibn Sulaiman.
Mereka mengabdikan dirinya kepada Sultan Alauddin II
penguasa Seljuk yang pusat pemerintahannya diKuniya,
Anatolia, Asia Kecil.
• Sultan Alauddin menghadiahkan sebidang tanah di Asia
Kecil yang berbatasan dengan Bizantium karena Bangsa
Turki telah membantu mengalahkan pasukan Mongol
dan Bizantium. Sejak itu mereka terus membina
wilayah barunya dan memilih kota Syukud sebagai ibu
kota mereka.
• Ertugril meninggal dunia tahun 1289 M. Kepemimpinan
dilanjutkan oleh puteranya, Usman. Usman dianggap
sebagai pendiri kerajaan Usmani, memerintah antara
tahun 1290 - 1326 M.
5. • Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol
menyerang kerajaan Seljuk dan Sultan
Alauddin terbunuh. Kerajaan Seljuk terpecahpecah dalam beberapa kerajaan kecil. Lalu
Usman menyatakan kemerdekaan dan
berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya.
Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan
berdiri. Usman I mengumumkan dirinya
sebagai Padisyah AI Usman (raja besar keluarga
Usman) tahun 699 H (1300M). Wilayah
kerajaan diperluas, ibukota kesultanan
dipindah ke Bursa.
6. 2. PERKEMBANGAN KERAJAAN TURKI
USMANI
• Pada awalnya kerajaan Turki Usmani hanya
memiliki wilayah yang sangat kecil, namun
dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa
lama Usmani menjadi Kerajaan yang besar
bertahan dalam kurun waktu yang lama.
• Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya
Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
Pada periode ini tentara Islam pertama kali
masuk ke Eropa. Orkhan berhasil mereformasi
dan membentuk tiga pasukan utama tentara.
7. • Selanjutnya kekuasaan beralih kepada puteranya
Murad I, yang telah berhasil menaklukan, Adrianopol,
Masedonia, Bulgaria, Serbia, Kosovo dan Asia kecil.
Murad I bergelar Alexander abad pertengahan.
• Murad digantikan oleh puteranya Bayazid I, yang
bergelar Ildrim (kilat), terjadi pertempuran dengan
tentara Mongol yang dipimpin oleh Timur Lenk,
sehingga Bayazid I bersama puteranya Musa tertawan
dan wafat dalam tawanan tahun 1403 M. Pada masa ini
Turki Usmani mulai mengalami kemunduran.
• Kemudian dilanjutkan oleh Muhammad, ia berhasil
memulihkan kondisi menjadi stabil sehingga para
sejarawan mensejajarkan dia dengan Umar II dari
Dinasti Umayyah.
8. • Setelah ia meninggal digantikan oleh Murad II (14211451 M). Ia mengembalikan citra Murad I, yaitu dengan
merebut kembali daerah-daerah Eropa (Kosovo). Ia
banyak mendirikan Masjid dan Sekolah.
• Penggantinya adalah Muhammad II (1451-1484 M),
dengan gelar Al-Fatih, ia telah berhasil menaklukkan
kota Konstantinopel pada 25 Mei 1453. Dan juga ia
menaklukkan Venish, Italy, Rhodos, dan Cremia yang
terkenal denan Konstantinopel II.
• Kemudian digantikan oleh anaknya Bayazid II,
kemudian digantikan oleh anaknya Salim I, ia sangat
kejam, dalam sejarah Eropa dikenal sebagai Salim the
Grim. Ia menaklukkan Asia Kecil, Persia, Kaldiran, dan
Mesir. Dan juga berhasil menaklukkan Sultan Mamluk
(1517 M).
9. • Selanjutnya digantikan oleh Sulaiman Agung
(1520-1566), mendapat julukan Sulaiman alQanuni atau The Magnificent, pada masanya
disusun sebuah kitab undang-undang (qanun),
Kitab tersebut diberi nama Multaqa al-Abhur dan
berhasil membawa kejayaan islam, dan ia pula
berhasil menterjemahkan Al-Qur’an dalam
bahasa
Turki.
Sulaiman
jug
berhasil
menundukkan Irak, Belgrado, Pulau Rodhes,
Tunis, Budapest, dan Yaman. Dengan demikian,
luas wilayah Turki Usmani pada masanya
mencakup Asia Kecil, Armenia, Irak, Siria, Hejaz,
dan Yaman di Asia; Mesir, Libia, Tunis, dan Aljazair
di Afrika; Bulgaria,Yunani, Yugoslavia, Albania,
Hongaria, dan Rumania di Eropa.