Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan Kerajaan Turki Utsmani, mulai dari asal usulnya di Asia Kecil hingga masa keemasan di bawah pemerintahan Sultan Suleiman. Turki Utsmani berhasil memperluas wilayahnya meliputi Eropa, Asia, dan Afrika Utara melalui serangkaian penaklukan militer. Kerajaan ini juga mencapai puncak kejayaan dalam bidang militer, pemerintahan, ilmu penget
2. A. PERKEMBANGAN TURKI USMANI
1. Sekilas tentang Asia Kecil
Akhir dari perluasan sejarah islam di syam utara adalah di perbatasan asia kecil.
Wilayah asia kecil menjadi daerah perbatasan antara kaum muslimin dengan orang-orang
Byzantium (nasrani). Asia kecil menjadi daerah perebutan antara kaum muslimin dengan
orang orang Byzantium, keadaan ini terbukti setelah datangnya masa pemerintahan bani
saljuk.
Pada 1071 dalam perang “milaz kurd” Bani saljuk berhasil memasuki wilayah asia kecil
dan mengusir orang-orang romawi dan berhasil melenyapkan kekuasaan Byzantium di asia
kecil. Kemenangan Bani saljuk menguasai wilayah asia kecil di dukung oleh orang-orang
turki utsmani, dan mereka diizinkan mendiami wilayah asia kecil oleh bani saljuk, sebagai
imbalan jasa atas bantuan mereka dalam perang melawan Byzantium.
3. 2. ASAL USUL TURKI USTMANI
Bangsa turki utsmani berasal dari keluarga qabay, salah satu kabilah al-Ghaz al-turki, yang mendiami daerah
Turkistan. Sulaiman adalah pemimpin yang membawa kabilahnya ke asia kecil seusai perang Milaz kurd. Di tengah
perjalanan sulaiman meninggal dunia, di perbatasan Halb. Rombangan ini bingung kemudian rombongan ini terpecah
menjadi dua kelompok yang kembali pulang dan kelompok yang terus melanjutkan perjalanan.
Kelompok yang melanjutkan perjalanannya ini memilih putra sulaiman, Arthogrol sebagai pemimpin mereka.
Sampai di asia kecil, rombongan arthogrol mengabdikan diri pada sultan Alauddin II. Saat itu sedang terjadi
peperangan dengan Byzantium, maka arthogrol beserta rombongannya membantu pasukan tentara alauddin . Mereka
memenangkan peperangan. Atas jasanya arthogrol beserta rombongannya oleh sultan alauddin, ia di hadiahkan
sebidang tanah di asia kecil yang berbatasan dengan Byzantium dan ini di biarkan saja oleh sultan Alauddin. Arthogrol
terus membina wilayahnya dan daerah barunya, dan memilih kota syukud sebagai ibukotanya. Tahun 1258 M, arthogrol
di karuniai seorang putra yang di beri nama utsman. Utsman mendapat didikan militer oleh ayahnya sendiri. Utsman
inilah yang kemudian berhasil mendirikan daulat utsman yang besar.
4. 3. Ustman
Tahun 1258 M, Arthogrol meninggal dunia dan atas persetujuan alauddin putra arthogrol, Utsman naik tahta.
Ia diperbolehkan oleh sultan alaudin untuk mencetak uang sendiri dengan memakai namanya di samping nama
sultan saljuk. . Ia kemudian menjadi seorang gubenur yang asangat penting di kesultanan saljuk. Utsman berhasil
menaklukkan kota qurah hishar, milik imperium romawi timur dan menjadikan kota ini sebagai ibukota baru
pemerintahan Utsmani.
4. Pemerintahan Ustman
Pada 699 H Atau 1299 M, Daulat saljuk lenyap di taklukan oleh pasukan tentara mongol dan pada
tahun ini juga sultan alauddin meninggal dunia. Utsman kemudian memproklamirkan kemerdekaan
wilayahnya dengan nama “kesultanan utsmani”,yang di ambil dari namanya sendiri, utsman. . Seluruh bekas
kesultanan saljuk menjadi wilayah kekuasaan utsmani dan seluruh muslimin menyatakan tunduk, patuh dan
memohon perlindungan kepadanya dari kekejaman mongol.
Ketika expansi tentara mongol terhadap daulat bani saljuk berakhir, utmani mengambil kesempatan
untuk melakukan perluasan dan penaklukan wilayahnya, karena gelombang pertama ekspansi mongol yang
di pimpin jengiskhan dan hulagu, tidak menimbulkan dampak negative yang berate bagi turki utsmani.
5. 5. Perluasan Turki Ustmani Di Asia Kecil
Setelah utsman wafat (1326 M), Urkhan naik tahta. Tahun pertama masa pemerintahannya, ia berhasil
menaklukkan kota Broessa dan tahun 1327 berhasil menduduki kota azmir dan thawashanly (1330). Untuk
menaklukkan kota Ankara yang di bawah pimpinan panglima sulaiman untuk menyerang Ankara dan
berhasil di kuasai. Masa urkhan terbentuk tentara inkisyariyyah atau jennissaries (tentara baru).
6. Daulat turki utsmani merambah ke eropa
Sultan urkhan wafat pada 1359 M dan di gantikan oleh putranya , yaitu Murad I. kebijakannya adalah:
a. Mengkonsolidasi keamanan dalam negri
b. Memadamkan pemberontakan di asia kecil
c. Menaklukkan Balkan
d. Tahun 1362 M menaklukkan kota adrianopel, dan tahun 1366 M, Kota ini di jadikan ibukota pemerintahan utsmani.
e. Menguasai Macedonia, shopia, salonia, dan seluruh wilayah utaraYunani
Tahun 1389, sultan Murad I wafat di tikam serdadu Serbia, yang pura-pura mati saat perang di qaushah. Tentara utsman
dengan sekutu Kristen, saat Murad memberikan pasukan musuh, ia berhasil mengalahkan pasukan Kristen ini. Tahun 1389 setelah
wafatnya sultan Murad I maka di pilihlah Bayazid I bin murad sebagai penggantinya. Bayazid menuntut kematian ayahnya dengan
menangkap Raja Serbia dan membunuhnya bersama para pembatunya. Tahun 1390 M, Ala syahr jatuh ke tangan turki. Maka
berakhirlah kekuasaan Byzantium di seluruh asia kecil. Bayazid I, oleh penguasa mesir di beri gelar “khalifah” sebagai penguasa
bekas imperium romawi timur.
6. 7. EKSPANSI MONGOL MENGHADANG PERLUASAN WILAYAH
UTSMANI
Ekspansi mongol yang di pimpin oleh timurlenk mengancam kedaulatan turki utsmani yang ingin
mengembalikan imperium jengiskhan dan hulagu. Sultan bayazid menyadari bahaya ini, kemudian ia
mengadakan latihan ekstra ketat dan menaklukkan daerah-daerah yang berbatasan dengan asia kecil yang
di kuasai oleh para amir.
Tahun 1440 M, Perang awal terjadi di daerah siwas. Dan pasukan mongol unggul. Tahun 1402 M,
perang antara mongol tentara utsmani di jantung kota abad, dalam perang ini tentara turki utsmani
mengalami kegagalan mempertahankan kota Ankara karena semangat tempur tentara turki utsmani lemah
di sebabkan karena orang-orang mongol telah masuk agama islam dan menuntut tentara utsman
bertempurdengan sesame agama tidak baik.
8. Daulah turki utsmani di bawah kekuasaan mongol
Daulah turki utsmani di bawah kekuasaan mongol ini tidak lama berlangsung, karena setelah timurlenk
meninggal dunia, 1405 M, kekuasaan mongol menjadi lemah dan terpecah-pecah, dan daerah kekuasaan yang jauh
letaknya seperti asia kecil dapat memisahkan dan lepas dari kekuasaan mongol.
7. 9. Perselisishan Antara Amir Ustman
Terjadi perebutan kekuasaan antara para putra Bayazid setelah kedaulatan turki utsmani di
kembalikan dari pemerintahan mongol. Perebutan iyu terjadi antara empat orang bersaudara
yaitu Muhamad chilby, Isa, sulaiman, dan musa.
Sulaiman berhasil mengatasi persengketaan ini, tapi kemudian tergeser dan diganti oleh
musa. Sulaiman berhasil meloloskan diri, tapi di bunuh oleh para petani (1410). Sementara itu
antara isa dan Muhammad chilby terjadi perebutan, dan Muhammad berhasil mengalahkan isa.
Kemudian Muhammad berhasil membunuh musa tahun 1413 M. Lalu Muhammad chilby naik tahta
dan menjadi sultan utsmani.
Sultan Muhammad chilbymenata kembali dan mengembalikan kekuasaan yang hilang selama
pendudukan mongol tartar. Tahun 1421 M Sultan muhammadmeninggal dunia di kota adrianopel,
kemudian murad II naik tahta. Ia adalah sebagai peletak dasar keamanan dan perbaikan dalam
tubuh daulah turki utsmani. Tahun 1430 M, ia berhasil menduduki Salonika dan novembor 1441
M, Sultan murad II berhasil menguasai bosnia dan Serbia, dan sampailah daulah turki utsmani
pad azan keemasannya.
8. B. ZAMAN KEEMASAN TURKI UTSMANI
1. Penaklukan Konstatinopel
Penaklukan konstantinopel terjadi pada 1453 M, oleh tentara utsmani masa pemerintahan sultan Muhammad II atau Sultan
Muhammad al faith. Penaklukkan konstantinopel ini terjadi karena kaisar Byzantium, konstanti IX telah mengancan sultan
Muhammad II yaitu: “bahwa bila mana sultan Muhammad tidak melipatgandakan pajak tahunan yang biasa di berikan ayahnya,
Murad II , Kepada pemerintah Byzantium sebagai imbalan atas perlindungan Byzantium kepada pangeran urkan, cucu
sulaiman, maka Byzantium tidak segan-segan akan menghasut dan membantu urkhan agar menuntut kursi ke khalifahan.”
Dengan takluknya konstsntinopel ke tangan turki utsmani ini maka berakhir dan lenyaplah imperium Byzantium.
2. Setelah penaklukan konstantinopel
Turki utsmani berhasil menaklukan semenanjung Maura, Serbia, Albania, dan Italian, yang tidak sempat menduduki
Italian, karena ia meninggal, pada 1418 M. Meningalnya sultan Muhammad II, lalu ia berwasiat agar jammun sebagai sultan
pengganti. Jammun putranya yang terkecil, pengangkatan jammun ini mendapat tantangan dari bayazid II putra sulung. Bayazid
berhasil menggeser jammun dan menjadikannya sultan.
Bayazid di akhir pemerintahannya mengangkat ahmad sebagai putra mahkota, tapi di tolak oleh putranya yang kedua
salim. Salim berhasil naik tahta yaitu dengan meracuni ayahnya hingga meninggal. Sultan salim berambisi untuk melebarkan
sayap kesultanannya di asia, tapi mendapatkan halangan dari mesir dan Syria,sebelum menguasai Persia.
9. 4. Penaklukan Syria dan mesir
Turki utsmani menyerang mamalik di marj dabiq pada 1516 M, dan pasukan tentara utsmani berhasil
memukul pasukan tentara mamalik Mesir dan sultan mamalik dalam pertempuran tersebut mati terbunuh.
Dengan demikian maka Syria dapat di taklukkan dan melanjutkan pertempuran dengan sultan mamalik
yang baru, thouman bey. Perang ini dikenal dengan nama “al Ridaniyyah” yang terjadi di pintu gerbang
kota kairo tahun 1517 M. Pihak utsmani mengalami kemenangan.
5. Penaklukkan pada masa sultan sulaiman di eropa dan asia
Masa sultan sulaiman al Qanuni atau sultan sulaiman agung, Turki utsmani mencapai zaman
keemasannya. Pada masa ini, willayah imperium turki utsmani terbentang meliputi wilayah yang sangat
luas, baik di eropa maupun di benua asia dan benua afrika. Masa sulaiman agung , belgrado dan pulau
Rhodes dapat di duduki, yakni dalam tahun 1552 M. Tahun 1526 M, utsmani berhasil menduduki budafes
(Hongaria).
10. a.Pengepungan wina
Pengepungan wina dilakukan berulang kali, yaitu pada 1529 M, 32 M, dan 1683 M. Atas persekutuan
antara jerman dan tandla, Turki utsmani berhasil menduduki wina yang di pimpin oleh perdana mentri umar
mustapa.
b.Penaklukan irak
Penaklukan irak terjadi pada 1534 M. Karena terjadi pertentangan dalam menganut madzhab di irak.
c.Penaklukan afrika utara dan Negara-negara Abad lainnya
Tahun 1518, berhasil menguasai Aljazair, atas perantaraan khairudin barbarosa, dan pada tahun 1551 M
pasukan turki utsmani di bawah pimpinan sinan pasya berhasil menduduki taroblus, dan dapat mengusir
pasukan Kristen malta yang di pimpin oleh yohana. Maka seluruh afrika utara kecuali maroko menjadi wilayah
turki utsmani.
Pada pertengahan abd ke-16, di bawah pimpinan laksamana ferry Rais mengadakan ekspansi di sepanjang
11. C. KEMAJUAN-KEMAJUAN TURKI USMANI
1.Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
Untuk pertama kalinya Kerajaan Usmani mulai mengorganisasi taktik, strategi tempur dan
kekuatan militer dengan baik dan teratur. Sejak kepemimpinan Ertoghul sampai Orkhan adalah
masa pembentukan kekuatan militer. Perang dengan Bizantium merupakan awal didirikannya
pusat pendidikan dan pelatihan militer, sehingga terbentuklah kesatuan militer yang disebut
dengan Jenissari atau Inkisyariah . Selain itu kerajaan Usmani membuat struktur
pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi di tangan Sultan yang dibantu oleh Perdana Menteri
yang membawahi Gubernur. Gubernur mengepalai daerah tingakat I. Di bawahnya terdapat
beberapa bupati. Untuk mengatur urusan pemerintahan negara, di masa Sultan Sulaiman I
dibuatlah UU yang diberi nama Multaqa Al-Abhur , yang menjadi pegangan hukum bagi
kerajaan Usmani sampai datangnya reformasi pada abad ke-19. Karena jasanya ini, di ujung
namanya di tambah gelar al-Qanuni (Badri Yatim, 2000:134-135).
12. 2. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
Kebudayaan Turki Usmani merupakan perpaduan bermacam-macam kebudayaan diantaranya adalah
kebudayaan Persia, Bizantium dan Arab. Dari kebudayaan Persia mereka banyak mengambil ajaran-ajaran
tentang etika dan tata krama dalam istana rajaraja. Organisasi pemerintahan dan kemiliteran banyak diserap
dari Bizantium. Dan ajaran tentang prinsip-prinsip ekonomi, sosial dan kemasyarakatan, keilmuan dan huruf
diambil dari Arab (Binnaz Toprak, 1981:60). Dalam bidang Ilmu Pengetahuan di Turki Usmani tidak begitu
menonjol karena mereka lebih memfokuskan pada kegiatan militernya, sehingga dalam khasanah Intelektual
Islam tidak ada Ilmuan yang terkemuka dari Turki Usmani .
3. Bidang Keagamaan
Agama dalam tradisi masyarakat Turki mempunyai peranan besar dalam lapangan sosial dan politik.
Masyarakat di golongkan berdasarkan agama, dan kerajaan sendiri sangat terikat dengan syariat sehingga
fatwa ulama menjadi hukum yang berlaku. Oleh karena itru, ajaran ajaran thorikot berkembang dan juga
mengalami kemajuan di Turki Usmani. Para Mufti menjadi pejabat tertinggi dalam urusan agama dan beliau
mempunyai wewenang dalam memberi fatwa resmi terhadap problem keagamaan yang terjadi dalam
masyarakat.
Kemajuan-kemajuan yang diperoleh kerajaan Turki Usmani tersebut tidak terlepas daripada kelebihan-
kelebihan yang dimilikinya, antara lain:
13. 3. Bidang Keagamaan
Agama dalam tradisi masyarakat Turki mempunyai peranan besar dalam lapangan sosial dan politik.
Masyarakat di golongkan berdasarkan agama, dan kerajaan sendiri sangat terikat dengan syariat sehingga
fatwa ulama menjadi hukum yang berlaku. Oleh karena itru, ajaran ajaran thorikot berkembang dan juga
mengalami kemajuan di Turki Usmani. Para Mufti menjadi pejabat tertinggi dalam urusan agama dan beliau
mempunyai wewenang dalam memberi fatwa resmi terhadap problem keagamaan yang terjadi dalam
masyarakat.
Kemajuan-kemajuan yang diperoleh kerajaan Turki Usmani tersebut tidak terlepas daripada kelebihan-
kelebihan yang dimilikinya, antara lain:
Mereka adalah bangsa yang penuh semangat, berjiwa besar dan giat.
Mereka memiliki kekuatan militer yang besar.
Mereka menghuni tempat yang sangat strategis, yaitu Constantinopel yang berada
pada tititk temu antara Asia dan Eropa.
Disamping itu keberanian, ketangguhan dan kepandaian taktik yang dilakukan olah para penguasa Turki
Usmani sangatlah baik, serta terjalinnya hubungan yang baik dengan rakyat kecil, sehingga hal ini pun juga
mendukung dalam memajukan dan mempertahankan kerajaan Turki Usmani.
14. D. KEMUNDURAN KERAJAAN TURKI USMANI
Kemunduran Turki Usmani terjadi setelah wafatnya Sulaiman Al-Qonuni. Hal ini disebabkan karena banyaknya
kekacauan yang terjadi setelah Sultan Sulaiman meninggal diantaranya perebutan kekuasaan antara putera beliau
sendiri. Para pengganti Sulaiman sebagian besar orang yang lemah dan mempunyai sifat dan kepribadian yang
buruk. Juga karena melemahnya semangat perjuangan prajurit Usmani yang mengakibatkan kekalahan dalam
mengahadapi beberapa peperangan. Ekonomi semakin memburuk dan system pemerintahan tidak berjalan
semestinya. Selain faktor diatas, ada juga faktor-faktor yang menyebabkan kerajaan Usmani mengalami
kemunduran, diantaranya adalah :
1.Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
Perluasan wilayah yang begitu cepat yang terjadi pada kerajaan Usmani, menyebabkan
pemerintahan merasa kesulitan dalam melakukan administrasi pemerintahan, terutama pasca pemerintahan Sultan
Sulaiman. Sehingga administrasi pemerintahan kerajaan Usmani tidak beres. Tampaknya penguasa Turki Usmani
hanya mengadakan ekspansi, tanpa mengabaikan penataan sistem pemerintahan. Hal ini menyebabkan wilayah-
wilayah yang jauh dari pusat mudah direbut oleh musuh dan sebagian berusaha melepaskan diri.
15. 2. Heterogenitas Penduduk
Sebagai kerajaan besar, yang merupakan hasil ekspansi dari berbagai kerajaan, mencakup Asia
kecil, Armenia, Irak, Siria dan negara lain, maka di kerajaan Turki terjadi heterogenitas penduduk.
Dari banyaknya dan beragamnya penduduk, maka jelaslah administrasi yang dibutuhkan juga harus
memadai dan bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka. Akan tetapi kerajaan Usmani pasca Sulaiman
tidak memiliki administrasi pemerintahan yang bagus di tambah lagi dengan pemimpinpemimpin yang
berkuasa sangat lemah dan mempunyai perangai yang jelek.
3. Kelemahan para Penguasa
Setelah sultan Sulaiman wafat, maka terjadilah pergantian penguasa. Penguasa-penguasa tersebut
memiliki kepribadian dan kepemimpinan yang lemah akibatnya pemerintahan menjadi kacau dan susah
teratasi.
4. Budaya Pungli
Budaya ini telah meraja lela yang mengakibatkan dekadensi moral terutama dikalangan pejabat
yang sedang memperebutkan kekuasaan (jabatan).
16. 5. Pemberontakan Tentara Jenissari
Pemberontakan Jenissari terjadi sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1525 M, 1632 M, 1727 M dan