SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
ILMU SYARIAT, THORIQAT, HAKIKAT dan MARIFAT
Ke-empat bagian ilmu ini (Syariat, Thorikat, Hakikat dan Ma’rifat) adalah sudah merupakan suatu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Apabila gugur salah satunya berarti gugur pula keseluruhannya.
Atau dengan kata lain apabila kita hanya bersyari'at saja tanpa berHakikat dalam ber'amal/Ibadah, maka
ibadah kita itu Kosong, atau ibarat kulit tanpa isi/sia-sia (Fasik). Akan tetapi kalau kita beribadah itu
Hanya BerHakikat saja tanpa terlebih dahulu berSyari'at, maka ibadah kita itu diTolak/Bathal. Sehingga
dengan Thoriqatlah maka Syari’at dan Hakikat bisa disatukan/diikat, karena Syari’at dan Hakikat tersebut
selalu berlawanan/bertentangan tidak pernah sejalan, oleh karena itu harus disatukan/diikat dengan
Pengamalan Thoriqat yang BENAR. Oleh karena itu di dalam kita ber'amal/beribadah haruslah kita
gabungkan sekaligus antara Syari'at, Thoriqat, Hakikat dan Ma’rifat agar 'amalan ibadah kita tersebut
Tahkek/Sempurna di sisi Allah SWT.
1. SYARI’AT
Dari segi bahasa artinya : “Tata-Hukum”. Disadari bahwa dalam alam semesta ini tidak ada yang terlepas
dari apa yang dinamakan “Hukum”. Termasuk untuk manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai
hamba Allah SWT, perlu diatur dan ditata, sehingga tercipta keteraturan yang menyangkut hubungan
antar manusia, manusia dengan alam, serta hubungan manusia dengan Allah SWT Sang Maha Pencipta.
Pembahasan mengenai materi hukum, dimana manusia sebagai objeknya, tercakup dalam beberapa
disiplin ilmu; seperti Ilmu Fiqih, Ilmu Adab, dll. Dalam ajaran Islam, melaksanakan aturan dan ketentuan
hukum tanpa memahami dan menghayati “apa tujuan hukum”, maka pelaksanaannya tidaklah memiliki
nilai yang sempurna. Orang tua-tua dahulu biasa menyebutnya “kulit tanpa isi”. Tujuan hukum adalah
kebenaran, atau dalam istilah Kitab Kuning “yang sebenar-benarnya” (hakikat). Untuk mencapai tujuan
tentu memerlukan “J a l a n” dan “c a r a”. Tanpa mengetahui jalannya, tentu sulit untuk mencapai tujuan.
Hal itu dinamakan “T h o r i q a t”.
2. THORIQAT
Persamaan katanya menurut segi bahasa ; “Madzhab” yang artinya : “J a l a n”. Mengetahui adanya
Jalan, perlu pula mengetahui “cara” melintasi jalan agar tujuan tidak kesasar. Tujuan adalah kebenaran,
maka cara untuk melintasi jalan harus dengan benar pula. Untuk itu harus sudah ada persiapan bathin,
yakni sikap yang benar. Sikap hati yang demikian tidak akan tampil dengan sendirinya, sehingga perlu
adanya latihan-latihan (riyadha) tertentu dengan cara-cara tertentu pula. Sekitar abad ke-2 dan ke-3
Hijriah lahirlah kelompok perthoriqatan yang beraliran sufi, dengan metode latihannya berintikan ajaran”
DZIKIRULLAH”. Sumber pegangannya tidak terlepas dari Ajaran Rasulullah S.A.W. Kelompok ini
menamakan dirinya dengan nama “ THORIQAT NAQSYABANDIYAH, THORIQAT QODIRIYYAH,
THORIQAT SYADZILIYYAH. Sejalan dengan apa yang difirmankan oleh Allah SWT :
‫و‬ ‫أ‬َ‫ن‬‫ل‬‫و‬ َ‫ا‬‫أ‬ْ‫ت‬ ‫ق‬َ‫ا‬‫أ‬‫او‬ َ‫ا‬َ‫ا‬ ‫ط‬ََّ ‫ط‬َِْ ‫َل‬ ََْ ‫نَل‬َ‫ت‬‫أ‬َ‫م‬‫ا‬َ‫َل‬ ‫ط‬‫ن‬ْ ‫ق‬‫ا‬‫﴾٦١ن‬
Artinya : "Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-
benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak)". (Q.S.Al-Jin, ayat :
16)
Seseorang yang memasuki Thoriqat, dinamakan S a l i k (orang yang berjalan), sedangkan cara yang
mereka tempuh menurut cara-cara tertentu dinamakan S u l u k. Banyak hal-hal yang harus dilakukang
oleh seorang salik bila ingin sampai kepada Tujuan, diantara caranya sebagai berikut ;
a. khalwat (bersunyi/semedi). Diwaktu khalwat ini diperlukan muraqabah (mengintip perilaku diri);
b. muhasabah (menghitung-hitung/merenungi diri mana yang baik dan mana yang jelek serta mana pula
yang tercela);
c. mujahadah (tekun/rajin/sungguh-sungguh) dan banyak lagi istilah-istilah dengan Riyadhoh lahir bathin,
dll, sesuai dengan petunjuk dari Syekh/Mursid yang ‘Alim, yakni Mursyid yang mengetahui tentang ahwal-
ahwal nafsu, Syekh tersebut orang yang telah Sah/Benar Zuqnya/Ma’rifatnya dan telah sampai kepada
tingkatan Fana Billah. Inilah seorang Guru yang sebenarnya yang wajar menjadi Pemimpin Thoriqat.
3. HAKIKAT
Istilah ini sudah merupakan Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Arab “Haqiqat” yang berarti;
“kebenaran”, “kenyataan asal” atau “yang sebenar-benarnya”. Kebenaran dalam hidup dan kehidupan
inilah yang dicari dan ini pulalah yang dituju. Hakikat Alam, Hakikat Diri saling berkait “diri mencari
sebenar-benarnya diri”, “diri terperi, diri yang diperikan, diri tajali”. Identik dengan pengertian “Jasad, hati,
nyawa, dan rasa/zuq”.
Kebenaran bukan hanyak terletak pada akal pikir dan hati, tetapi juga pada “rasa”, yakni rasa-jasmani
yang dapat dirasakan dengan rasa pahit, manis, asam, asin, dan sebagainya. Ada yang disebut rasa-
rohani; yang dapat merasakan gembira, sedih, bingung, kecewa, ceria, dan sebagainya. Dan selanjutnya
terdapat pula pada diri manusia yang disebut “Zuq/Rasa-Nurani”, rasa yang penuh cahaya. Tidak terasa
pahit atau manis dan tidak pula seperti rasa gembira dan sedih. Di sinilah kebenaran dan di sini pula
istana kebebasan, cinta kasih hakiki.
4. MA’RIFAT
Kata “ma’rifat” (bisa ditulis dalam Bahasa Indonesia “makrifat”) berasal dari kata ‘a r a f a yang artinya :
mengenal.
“Siapa yang mengenal dirinya, sesungguhnya dia dapat mengenal Tuhannya”.
Diri ini penuh dengan serba ketergantungan, kekurangan, kelemahan, f a n a, dibanding dengan Allah
SWT., yang memiliki Kebesaran, Kekuasaan, Keperkasaan, dan Kekalan serta memiliki seluruh sifat-sifat
Kesempurnaan. Tidak ada seorang manusiapun yang sanggup dan mampu mengenal-Nya dalam arti
Hakiki, kecuali dengan Dia.
Yakni dengan Sinar-Nya, hidayah-Nya, Qudrat dan Iradat-Nya. Sebagaimana Firman Allah SWT :
(Al-Qur’an,Surat: Al-Ankabut, ayat : 69) “Orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, benar-benar
akan Kami berikan petunjuk semua jalan Kami”
Menurut para Arif Billah, bahwa seseorang yang bersungguh-sungguh di jalan Allah SWT, mereka adalah
laksana jarum dengan gumpalan besi berani.
Karena getaran magnit itulah, bukan kemampuan si jarum, dia mengejar besi berani. Akhirnya si Jarum
tiada sadarkan diri, laksana Nabi Musa ‘alaihis-salam di Bukit Thursina :
(Q.S. Al-‘Araf, ayat :143) Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah
Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku,
nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu
sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai
sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung
itu[565], dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar
kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-
tama beriman."
[565]. Para mufassirin ada yang mengartikan yang nampak oleh gunung itu ialah kebesaran dan
kekuasaan Allah SWT, dan ada pula yang menafsirkan bahwa yang nampak itu hanyalah cahaya Allah
SWT. Bagaimanapun juga nampaknya ‫ط‬ ْ‫َله‬ swt itu bukanlah nampak makhluk, hanyalah nampak yang
sesuai sifat-sifat ‫ط‬ ْ‫َله‬ swt yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia.
Wallahu A’lam Bissawaaf….

More Related Content

What's hot

HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATMutiara permatasari
 
Konsep ketuhanan dan keagamaan
Konsep ketuhanan dan keagamaanKonsep ketuhanan dan keagamaan
Konsep ketuhanan dan keagamaanfiro HAR
 
Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufAbu Rijal
 
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu TasawufPengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu TasawufRia Widia
 
1. makalah ilmu tasawuf
1. makalah ilmu tasawuf1. makalah ilmu tasawuf
1. makalah ilmu tasawufMas Enjoying
 
Tasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafiTasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafiAbdul Fauzan
 
makalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufMuhammad Husein
 
Pengertian Ilmu Tasawuf
Pengertian Ilmu TasawufPengertian Ilmu Tasawuf
Pengertian Ilmu TasawufZezen Wahyudin
 
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinyaJuhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinyaJuhdi Heryadi
 
Tasawuf
TasawufTasawuf
Tasawufatiyu
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 

What's hot (20)

TASAWUF
TASAWUFTASAWUF
TASAWUF
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
 
TASAWUF
TASAWUFTASAWUF
TASAWUF
 
Tasawuf
TasawufTasawuf
Tasawuf
 
Konsep ketuhanan dan keagamaan
Konsep ketuhanan dan keagamaanKonsep ketuhanan dan keagamaan
Konsep ketuhanan dan keagamaan
 
Hal-hal yang merusak Tauhid - Pendidkan Agama Islam
Hal-hal yang merusak Tauhid - Pendidkan Agama IslamHal-hal yang merusak Tauhid - Pendidkan Agama Islam
Hal-hal yang merusak Tauhid - Pendidkan Agama Islam
 
Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawuf
 
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu TasawufPengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
 
1. makalah ilmu tasawuf
1. makalah ilmu tasawuf1. makalah ilmu tasawuf
1. makalah ilmu tasawuf
 
Tasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafiTasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafi
 
Konsep Ketuhanan
Konsep KetuhananKonsep Ketuhanan
Konsep Ketuhanan
 
makalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawuf
 
Pengertian Ilmu Tasawuf
Pengertian Ilmu TasawufPengertian Ilmu Tasawuf
Pengertian Ilmu Tasawuf
 
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinyaJuhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
 
Tasawuf
TasawufTasawuf
Tasawuf
 
Sekte Asy'ariyyah
Sekte Asy'ariyyahSekte Asy'ariyyah
Sekte Asy'ariyyah
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Ilmu Tauhid
Ilmu TauhidIlmu Tauhid
Ilmu Tauhid
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawuf
 
Presentasi Tauhid
Presentasi TauhidPresentasi Tauhid
Presentasi Tauhid
 

Viewers also liked

Keistimewaan hari jumat
Keistimewaan hari jumatKeistimewaan hari jumat
Keistimewaan hari jumatErman Hidayat
 
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang berimanErman Hidayat
 
Doa ketika dirundung duka
Doa ketika dirundung dukaDoa ketika dirundung duka
Doa ketika dirundung dukaErman Hidayat
 
Keagungan ayat kursi dan manfaatnya untuk pengobatan
Keagungan ayat kursi dan manfaatnya untuk pengobatanKeagungan ayat kursi dan manfaatnya untuk pengobatan
Keagungan ayat kursi dan manfaatnya untuk pengobatanErman Hidayat
 
ChangeMapper introduction
ChangeMapper introductionChangeMapper introduction
ChangeMapper introductionmaven7
 
Kecerdasan mereka diakui dunia
Kecerdasan mereka diakui duniaKecerdasan mereka diakui dunia
Kecerdasan mereka diakui duniaErman Hidayat
 
ChangeMapper Case Study
ChangeMapper Case StudyChangeMapper Case Study
ChangeMapper Case Studymaven7
 
Keadaan roh setelah terpisah dari badan
Keadaan roh setelah terpisah dari badanKeadaan roh setelah terpisah dari badan
Keadaan roh setelah terpisah dari badanErman Hidayat
 
Inilah kerugian muslim yang meninggalkan shalat
Inilah kerugian muslim yang meninggalkan shalatInilah kerugian muslim yang meninggalkan shalat
Inilah kerugian muslim yang meninggalkan shalatErman Hidayat
 
Kisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadKisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadErman Hidayat
 
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allahErman Hidayat
 

Viewers also liked (17)

Keistimewaan hari jumat
Keistimewaan hari jumatKeistimewaan hari jumat
Keistimewaan hari jumat
 
Asal usul pocong
Asal usul pocongAsal usul pocong
Asal usul pocong
 
Doa membelah langit
Doa membelah langitDoa membelah langit
Doa membelah langit
 
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
 
3 slides 1
3 slides 13 slides 1
3 slides 1
 
Doa ketika dirundung duka
Doa ketika dirundung dukaDoa ketika dirundung duka
Doa ketika dirundung duka
 
Keagungan ayat kursi dan manfaatnya untuk pengobatan
Keagungan ayat kursi dan manfaatnya untuk pengobatanKeagungan ayat kursi dan manfaatnya untuk pengobatan
Keagungan ayat kursi dan manfaatnya untuk pengobatan
 
ChangeMapper introduction
ChangeMapper introductionChangeMapper introduction
ChangeMapper introduction
 
Kecerdasan mereka diakui dunia
Kecerdasan mereka diakui duniaKecerdasan mereka diakui dunia
Kecerdasan mereka diakui dunia
 
ChangeMapper Case Study
ChangeMapper Case StudyChangeMapper Case Study
ChangeMapper Case Study
 
Keadaan roh setelah terpisah dari badan
Keadaan roh setelah terpisah dari badanKeadaan roh setelah terpisah dari badan
Keadaan roh setelah terpisah dari badan
 
Inilah kerugian muslim yang meninggalkan shalat
Inilah kerugian muslim yang meninggalkan shalatInilah kerugian muslim yang meninggalkan shalat
Inilah kerugian muslim yang meninggalkan shalat
 
Nimertis_Rallakis(g)
Nimertis_Rallakis(g)Nimertis_Rallakis(g)
Nimertis_Rallakis(g)
 
Khotbah jum'at
Khotbah jum'atKhotbah jum'at
Khotbah jum'at
 
Kisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadKisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammad
 
SEO'nun Önemi
SEO'nun ÖnemiSEO'nun Önemi
SEO'nun Önemi
 
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
 

Similar to MENYATUKAN SYARIAT, THORIQAT, HAKIKAT DAN MA'RIFAT

Makalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdfMakalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdfZukét Printing
 
Makalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxZukét Printing
 
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.pptssuser76181f
 
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptBAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptIndraWan53
 
tasawuf perbandingan syariat dan hakikat
tasawuf perbandingan syariat dan hakikattasawuf perbandingan syariat dan hakikat
tasawuf perbandingan syariat dan hakikatemal isaac
 
Aliran-Aliran Tassawuf.docx
Aliran-Aliran Tassawuf.docxAliran-Aliran Tassawuf.docx
Aliran-Aliran Tassawuf.docxZukét Printing
 
Aliran-Aliran Tassawuf.pdf
Aliran-Aliran Tassawuf.pdfAliran-Aliran Tassawuf.pdf
Aliran-Aliran Tassawuf.pdfZukét Printing
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawufudajamil
 
Mistik Jawa dalam Islam Kebatinan
Mistik Jawa dalam Islam KebatinanMistik Jawa dalam Islam Kebatinan
Mistik Jawa dalam Islam KebatinanFAJAR MENTARI
 
14.sowong fana syarah al hikam
14.sowong fana syarah al hikam 14.sowong fana syarah al hikam
14.sowong fana syarah al hikam Suhanto Kastaredja
 
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu TasawufUrgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu TasawufThufailah Mujahidah
 

Similar to MENYATUKAN SYARIAT, THORIQAT, HAKIKAT DAN MA'RIFAT (20)

Makalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdfMakalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
 
Makalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Tasawuf Irfani UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
 
Materi agama hindu
Materi agama hinduMateri agama hindu
Materi agama hindu
 
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
 
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptBAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
 
tasawuf perbandingan syariat dan hakikat
tasawuf perbandingan syariat dan hakikattasawuf perbandingan syariat dan hakikat
tasawuf perbandingan syariat dan hakikat
 
mujahadah
mujahadah mujahadah
mujahadah
 
Aliran-Aliran Tassawuf.docx
Aliran-Aliran Tassawuf.docxAliran-Aliran Tassawuf.docx
Aliran-Aliran Tassawuf.docx
 
Aliran-Aliran Tassawuf.pdf
Aliran-Aliran Tassawuf.pdfAliran-Aliran Tassawuf.pdf
Aliran-Aliran Tassawuf.pdf
 
Ngelmu sejati
Ngelmu sejati Ngelmu sejati
Ngelmu sejati
 
Wawancara iv
Wawancara ivWawancara iv
Wawancara iv
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawuf
 
(20) jalan sufi
(20) jalan sufi(20) jalan sufi
(20) jalan sufi
 
Mengenali Tasauf
Mengenali TasaufMengenali Tasauf
Mengenali Tasauf
 
TUHAN DAN AGAMA (1).pptx
TUHAN DAN AGAMA (1).pptxTUHAN DAN AGAMA (1).pptx
TUHAN DAN AGAMA (1).pptx
 
Modern
ModernModern
Modern
 
Mistik Jawa dalam Islam Kebatinan
Mistik Jawa dalam Islam KebatinanMistik Jawa dalam Islam Kebatinan
Mistik Jawa dalam Islam Kebatinan
 
14.sowong fana syarah al hikam
14.sowong fana syarah al hikam 14.sowong fana syarah al hikam
14.sowong fana syarah al hikam
 
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu TasawufUrgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
 
Tawassul dan tahlilan
Tawassul dan tahlilanTawassul dan tahlilan
Tawassul dan tahlilan
 

More from Erman Hidayat

Terjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaTerjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaErman Hidayat
 
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktuErman Hidayat
 
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninyaErman Hidayat
 
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalahErman Hidayat
 
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swtErman Hidayat
 
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Erman Hidayat
 
3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursiErman Hidayat
 
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikanErman Hidayat
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled PresentationErman Hidayat
 
Kisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tanganKisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tanganErman Hidayat
 
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim asKisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim asErman Hidayat
 
Kisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblisKisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblisErman Hidayat
 
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiKisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiErman Hidayat
 
Kisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan airKisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan airErman Hidayat
 
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahayaKisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahayaErman Hidayat
 

More from Erman Hidayat (20)

Terjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaTerjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-diba
 
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
 
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
 
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
 
5 wasiat
5 wasiat5 wasiat
5 wasiat
 
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
 
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
 
3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi
 
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Kisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tanganKisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tangan
 
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim asKisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
 
Kisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblisKisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblis
 
Kisah koin penyok
Kisah koin penyokKisah koin penyok
Kisah koin penyok
 
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiKisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
 
Kisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan airKisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan air
 
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahayaKisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
 
Kiat meraih ilmu
Kiat meraih ilmuKiat meraih ilmu
Kiat meraih ilmu
 
Khidir
KhidirKhidir
Khidir
 
Keutamaan surah al
Keutamaan surah alKeutamaan surah al
Keutamaan surah al
 

MENYATUKAN SYARIAT, THORIQAT, HAKIKAT DAN MA'RIFAT

  • 1. ILMU SYARIAT, THORIQAT, HAKIKAT dan MARIFAT Ke-empat bagian ilmu ini (Syariat, Thorikat, Hakikat dan Ma’rifat) adalah sudah merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Apabila gugur salah satunya berarti gugur pula keseluruhannya. Atau dengan kata lain apabila kita hanya bersyari'at saja tanpa berHakikat dalam ber'amal/Ibadah, maka ibadah kita itu Kosong, atau ibarat kulit tanpa isi/sia-sia (Fasik). Akan tetapi kalau kita beribadah itu Hanya BerHakikat saja tanpa terlebih dahulu berSyari'at, maka ibadah kita itu diTolak/Bathal. Sehingga dengan Thoriqatlah maka Syari’at dan Hakikat bisa disatukan/diikat, karena Syari’at dan Hakikat tersebut selalu berlawanan/bertentangan tidak pernah sejalan, oleh karena itu harus disatukan/diikat dengan Pengamalan Thoriqat yang BENAR. Oleh karena itu di dalam kita ber'amal/beribadah haruslah kita gabungkan sekaligus antara Syari'at, Thoriqat, Hakikat dan Ma’rifat agar 'amalan ibadah kita tersebut Tahkek/Sempurna di sisi Allah SWT. 1. SYARI’AT Dari segi bahasa artinya : “Tata-Hukum”. Disadari bahwa dalam alam semesta ini tidak ada yang terlepas dari apa yang dinamakan “Hukum”. Termasuk untuk manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai hamba Allah SWT, perlu diatur dan ditata, sehingga tercipta keteraturan yang menyangkut hubungan antar manusia, manusia dengan alam, serta hubungan manusia dengan Allah SWT Sang Maha Pencipta. Pembahasan mengenai materi hukum, dimana manusia sebagai objeknya, tercakup dalam beberapa disiplin ilmu; seperti Ilmu Fiqih, Ilmu Adab, dll. Dalam ajaran Islam, melaksanakan aturan dan ketentuan hukum tanpa memahami dan menghayati “apa tujuan hukum”, maka pelaksanaannya tidaklah memiliki nilai yang sempurna. Orang tua-tua dahulu biasa menyebutnya “kulit tanpa isi”. Tujuan hukum adalah kebenaran, atau dalam istilah Kitab Kuning “yang sebenar-benarnya” (hakikat). Untuk mencapai tujuan tentu memerlukan “J a l a n” dan “c a r a”. Tanpa mengetahui jalannya, tentu sulit untuk mencapai tujuan. Hal itu dinamakan “T h o r i q a t”. 2. THORIQAT Persamaan katanya menurut segi bahasa ; “Madzhab” yang artinya : “J a l a n”. Mengetahui adanya Jalan, perlu pula mengetahui “cara” melintasi jalan agar tujuan tidak kesasar. Tujuan adalah kebenaran, maka cara untuk melintasi jalan harus dengan benar pula. Untuk itu harus sudah ada persiapan bathin, yakni sikap yang benar. Sikap hati yang demikian tidak akan tampil dengan sendirinya, sehingga perlu adanya latihan-latihan (riyadha) tertentu dengan cara-cara tertentu pula. Sekitar abad ke-2 dan ke-3 Hijriah lahirlah kelompok perthoriqatan yang beraliran sufi, dengan metode latihannya berintikan ajaran” DZIKIRULLAH”. Sumber pegangannya tidak terlepas dari Ajaran Rasulullah S.A.W. Kelompok ini menamakan dirinya dengan nama “ THORIQAT NAQSYABANDIYAH, THORIQAT QODIRIYYAH, THORIQAT SYADZILIYYAH. Sejalan dengan apa yang difirmankan oleh Allah SWT : ‫و‬ ‫أ‬َ‫ن‬‫ل‬‫و‬ َ‫ا‬‫أ‬ْ‫ت‬ ‫ق‬َ‫ا‬‫أ‬‫او‬ َ‫ا‬َ‫ا‬ ‫ط‬ََّ ‫ط‬َِْ ‫َل‬ ََْ ‫نَل‬َ‫ت‬‫أ‬َ‫م‬‫ا‬َ‫َل‬ ‫ط‬‫ن‬ْ ‫ق‬‫ا‬‫﴾٦١ن‬ Artinya : "Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar- benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak)". (Q.S.Al-Jin, ayat : 16) Seseorang yang memasuki Thoriqat, dinamakan S a l i k (orang yang berjalan), sedangkan cara yang
  • 2. mereka tempuh menurut cara-cara tertentu dinamakan S u l u k. Banyak hal-hal yang harus dilakukang oleh seorang salik bila ingin sampai kepada Tujuan, diantara caranya sebagai berikut ; a. khalwat (bersunyi/semedi). Diwaktu khalwat ini diperlukan muraqabah (mengintip perilaku diri); b. muhasabah (menghitung-hitung/merenungi diri mana yang baik dan mana yang jelek serta mana pula yang tercela); c. mujahadah (tekun/rajin/sungguh-sungguh) dan banyak lagi istilah-istilah dengan Riyadhoh lahir bathin, dll, sesuai dengan petunjuk dari Syekh/Mursid yang ‘Alim, yakni Mursyid yang mengetahui tentang ahwal- ahwal nafsu, Syekh tersebut orang yang telah Sah/Benar Zuqnya/Ma’rifatnya dan telah sampai kepada tingkatan Fana Billah. Inilah seorang Guru yang sebenarnya yang wajar menjadi Pemimpin Thoriqat. 3. HAKIKAT Istilah ini sudah merupakan Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Arab “Haqiqat” yang berarti; “kebenaran”, “kenyataan asal” atau “yang sebenar-benarnya”. Kebenaran dalam hidup dan kehidupan inilah yang dicari dan ini pulalah yang dituju. Hakikat Alam, Hakikat Diri saling berkait “diri mencari sebenar-benarnya diri”, “diri terperi, diri yang diperikan, diri tajali”. Identik dengan pengertian “Jasad, hati, nyawa, dan rasa/zuq”. Kebenaran bukan hanyak terletak pada akal pikir dan hati, tetapi juga pada “rasa”, yakni rasa-jasmani yang dapat dirasakan dengan rasa pahit, manis, asam, asin, dan sebagainya. Ada yang disebut rasa- rohani; yang dapat merasakan gembira, sedih, bingung, kecewa, ceria, dan sebagainya. Dan selanjutnya terdapat pula pada diri manusia yang disebut “Zuq/Rasa-Nurani”, rasa yang penuh cahaya. Tidak terasa pahit atau manis dan tidak pula seperti rasa gembira dan sedih. Di sinilah kebenaran dan di sini pula istana kebebasan, cinta kasih hakiki. 4. MA’RIFAT Kata “ma’rifat” (bisa ditulis dalam Bahasa Indonesia “makrifat”) berasal dari kata ‘a r a f a yang artinya : mengenal. “Siapa yang mengenal dirinya, sesungguhnya dia dapat mengenal Tuhannya”. Diri ini penuh dengan serba ketergantungan, kekurangan, kelemahan, f a n a, dibanding dengan Allah SWT., yang memiliki Kebesaran, Kekuasaan, Keperkasaan, dan Kekalan serta memiliki seluruh sifat-sifat Kesempurnaan. Tidak ada seorang manusiapun yang sanggup dan mampu mengenal-Nya dalam arti Hakiki, kecuali dengan Dia. Yakni dengan Sinar-Nya, hidayah-Nya, Qudrat dan Iradat-Nya. Sebagaimana Firman Allah SWT : (Al-Qur’an,Surat: Al-Ankabut, ayat : 69) “Orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, benar-benar akan Kami berikan petunjuk semua jalan Kami” Menurut para Arif Billah, bahwa seseorang yang bersungguh-sungguh di jalan Allah SWT, mereka adalah laksana jarum dengan gumpalan besi berani. Karena getaran magnit itulah, bukan kemampuan si jarum, dia mengejar besi berani. Akhirnya si Jarum tiada sadarkan diri, laksana Nabi Musa ‘alaihis-salam di Bukit Thursina : (Q.S. Al-‘Araf, ayat :143) Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai
  • 3. sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu[565], dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama- tama beriman." [565]. Para mufassirin ada yang mengartikan yang nampak oleh gunung itu ialah kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, dan ada pula yang menafsirkan bahwa yang nampak itu hanyalah cahaya Allah SWT. Bagaimanapun juga nampaknya ‫ط‬ ْ‫َله‬ swt itu bukanlah nampak makhluk, hanyalah nampak yang sesuai sifat-sifat ‫ط‬ ْ‫َله‬ swt yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia. Wallahu A’lam Bissawaaf….