SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Bogor,oktober 2018
Penyusun
ii
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR...…………………………………………………………………………………. ii
DAFTARISI………………………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN.........…………………………………………………………………………...1
Latar Belakang..... ……………………………………………………………………………......................2
Rumusan Masalah........……………………………………………………………………….......................3
Tujuan Pembahasan........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....……………………………………………………………………………..5
Kesehatan Lingkungan Menurut Pandangan Islam......................…………………………………………..6
Hubungan Kesehatan dengan Agama................…………………………………………………………….7
Kota dan Lingkungan........................................................................………………………………………..8
Sumber Air dan Ekosistem..........…………………………………………………………………………....9
Sumber dan Energ....................................................................................................................……………..10
BAB III PENUTUP............………………………………………………………................................... 11
DAFTAR PUSTAKA..……………………………………………………………………………………...12
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kota merupakan beban dari sumber-sumber alam dan mengotori udar dan air,
menimbulkan polusi lingkungan, baik di tingkat daerah, kota, nasional, maupun global.
Sanitasi lingkungan merupakan unsur mendasar dalam menjaga kesehatan yang
dimaksud sanitasi lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat bebas dari
penyakit. Dalam hal ini sebelum kita mempelajari lingkungan, kita harus lebih dahulu
mengetahui sejarah perkembangan kota dan lingkungan. Mengingat kota tentu kita juga
mengingat lingkungan merupakan masalah yang harus dihadapi manusia dalam
melakukan aktivitas, kota juga merupakan pusat kreativitas, budaya, dan perjuangan
keras manusia. Kota merupakan mikrokosmil masalah, menghubungkan kesehatan
lingkungan dengan agam tentunya sangat berkaitan, membahas lingkungan tentu juga
baru, memperhatikan bagaimana dampaknya terhadap penduduk apabila pada saat itu
lingkungan mengalami kerusakan atau tercemar oleh sampah dan menimbulkan
penyakit , tentunya hal demikian itu akan mempengaruhhi kesehatan. Disamping itu
untuk memperpanjang umur manusia dengan meningkatkan aspek-aspek kehidupan,
serta mencegah sebab-sebab terjadinya pencemaran lingkungan kota.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana pandangan Islam tentang kebersihan lingkungan ?
2. Apa hubungan kota dengan lingkungan ?
3. Apa pentingnya sumber energi ?
Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penyusun merumuskan tujuan pembahasan
sebagai berikut :
1. Masyarakat lebih bisa menjaga lingkungan
2. Masyarakat bisa menjaga lingkungan di kota
3. Masyarakat bisa menjaga sumber energi
2
BAB II
PEMBAHASAN
KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
Sanitasi lingkungan merupakan unsur mendasar dalam menjaga kesehatan. Yang
dimaksud sanitasi lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat yang bebas
dari penyakit. Hal demikian yang dimaksud “bersih” adalah kebersihan jasmani,
pakaian, dan kebiasaan seseorang, kebersihan jalan, rumah, saluran air serta kebersihan
makanan dan minuman.
Dalam sejarah manusia, belum pernah terjadi baik agama samawi hingga undang-
undang karya manusia yang menggunakan kesehatan lingkungan semacam ini, sebagai
suatu ajaran yang vital sebagaimana Islam. dalam beberapa ayat Al-Qur’an, dapat kita
lihat bahwa surat pertama yang diturunkan adalah panggilan kepada ilmu, sedang yang
kedua adalah panggilan kebersihan. Surat pertama yang diturunkan adalah surat “Iqra”
yang artinya “bacalah”, sedang surat yang kedua adalah QS. Al-Mudatsir : “ dan
pakaianmu bersihkanlah”
Masyarakat Berwawasan Ekologi Berkelanjutan : Berbagai Tantangan.
Jalan menuju ke masyarakat berwawasan ekologi memerlukan dua pendekatan yang
pararel: Pertama, menyampaikan masalah-masalah lingkungan yang mendasar saat ini,
dan kedua, menyampaikan faktor-faktor utama sosial, ekonomi, dan politik yang
membentuk alasan dasar kerusakan lingkungan. Kedua pendekatan itu bersandar dalam
kerangka kemitraan yang berkolaborasi dimana berbagai tokoh dan lembaga.
 Mengelola sampah. Sekarang sampah merupakan masalah besar perkotaan, baik
di negara berkembang maupun di negara maju, masalah sampah di kota
termasuk di dalamnya semakin sulitnya memperoleh lahan baru untuk dijadikan
tempat pembuangan sampah, meningkatnya populasi yang berasal dari sampah
dan dari proses pengelolaan serta pembuangan sampah, penipisan sumber-
sumber alam akibat pembuangan, serta penglolaan sampah memakai biaya
besar. Masalah perkotaan tidak terbatas pada kota itu sendiri. Tetapi juga
berpengaruh sangat besar pada daerah sekelilingnya, ketika timbul tuntutan akan
wilayah yang lebih luas untuk mengotori luapan sampah. Pencarian solusi
membawa kepada keberhasilan menetapkan sebuah masyarakat yang
berorientasi pada sistem daur ulang, yang memungkinkan cara-cara yang tepat
membatasi meningkatnya sampah dapat dicapai dan mekanisme-mekanisme
inovatif memberikan solusi yang bergairah yang melibatkan para tokoh.
3
Pendekatan teknologi dan undang-undang untuk melakukan daur ulang. Sistem
pasar yang mendukung masyarakat berorientasi daur ulang, dorongan inisiatif
daur ulang yang berbasis masyarakat, dan perubahan sikap publik terhadap
konsumsi dan pembuangan melalui informasi dan pendidikan publik merupakan
beberapa metodologi yang mengkombinasikan pendekatan “atas ke bawah” dan
“bawah ke atas”.
 Polusi. Setelah sampah, kini polusi mengambil berbagai bentuk pada banyak
tingkat. Masalah yang menjadi perhatian khusus adalah polutan yang
menimbulkan kerugian bagi penduduk perkotaan dan siklus ekologi, yang
dihasilkan lewat pembakaran sampah, emisi industri, dan gas buangan
kendaraan bermotor. Dengan semakin jelasnya dampak kesehatan terutama dari
gas toksin (beracun) seperti dioksin dan gas perusak hormon, muncul tekanan
dari beberapa arah. Polutan undang-undang yang dilaksanakan, penelitian ilmiah
dari kalangan pemerintah, dan desakan publik secara khusus memainkan
peranan penting.
 Transportasi. Transportasi kendaraan bermotor telah mempertinggi mobilitas
manusia dan turut memperbesar kemajuan ekonomi. Namun demikian, muncul
berbagai akibat negatif dalam bentuk kecelakaan lalu lintas, ketidakadilan sosial,
kemacetan, dan polusi udara. Keinginan yang mengurangi ketergantungan yang
berlebihan pada mobil pribadi tampaknya meningkat, terutama yang
menggunakan bensin. Gejala ini direspon dengan menciptakan mobil yang
berpolusi rendah, dorongan sikap publik yang kurang mengandalkan transportasi
swasta, usaha-usaha dengan memberlakukan undang-undang untuk memperkecil
dampak lalu lintas pada lingkungan, prakarsa kolaborasi antara pemerintah dan
industri untuk membuat dukungan politik yang lebih besar bagi transportasi
publik berskala besar dan ozon “bebas mobil” demikian juga dengan program
perencanaan perkotaan yang memainkan peranan penting dalam mendesain kota
untuk mengubah transportasi ke arah pelayanan publik yang adil.
Hubungan Kesehatan Dengan Agama
Menurut WHO (world health organization), sehat adalah “Memperbaiki kondisi
manusia, baik jasmani, rohani ataupun akal, sosial dan bukan semata-mata memberantas
penyakit” Sedangkan “Al-Thibbul wiqo’i” adalah ilmu yang berfungsi menjaga individu
dan masyarakat terhadap normalitas kesehatannya. Untuk merealisasikan tujuan ini, “At
thibul wiqo’i” (judul buku dan kajian buku ini pent) mengkonfirmasikan antara
pendidikan, petunjuk (baca wahyu) dan penelitian agar dapat memelihara umat manusia
dari berbagai penyakit sebelum dihinggapi atau upaya preventif meluasnya wabah
penyakit menular. Di samping itu untuk memperpanjang umur manusia dengan
meningkat aspek-aspek ekhiudpan serta mencegah sebab-sebab terjadinya ketegangan
saraf.
4
Kota dan lingkungan
Kota merupakan pusat kreativitas, budaya dan perjuangan keras manusia. Kota memang
merupakan sebuah teka-teki. Kota merupakan mikrokosmis masalah, di samping
peluang, dan umat manusia ketika komunitas perkotaan tumbuh menjadi lebih besar dan
padat hingga tidak bisa terkendali lagi. Interaksi umat manusia dengan lingkungan alam
dan lingkungan buatan manusia terletak pada kualitas kehidupan pada jutaan mungkin
juga miliyaran orang di seluruh dunia dan pengalaman pun menjadi tercampur baur.
Berbagai akibat lingkungan yang merugikan yang menjadi dari sifat dari pusat-pusat
perkotaan sudah banyak diketahui dan memang benar adanya. Masalah-masalah
tersebut memberikan tantangan besar akibat yang langsung dengan mendasar bagi
eksistensi umat manusia.
Kota merupakan beban dari sumber-sumber alam dan mengotori udara dan air,
menimbulkan polusi lingkungan, baik di tingkat daerah, kota, nasional, maupun global.
Pembangunan perkotaan secara nyata merusak lingkungan alam dan wilyah-wilayah di
sekitarnya. Penduduk perkotaan memberikan tuntutan besar kadang-kadang tak
terpenuhi atau persedian air bersih, sistem pembuangan kotoran, pengaturan sampah,
perumahan, dan transportasi yang aman dan pantas.
Sumber air dan ekosistem.
Pada abad ke 21, kekurangan dan pencemaran air oleh bencana banjir akan menjadi
masalah serius di sebagian besar kota-kota di negara-negara berkembang. Muncul
anggapan bahwa air akan mengantikan minyak tanah sebagai pusat ketegangan politik.
Secara historis, kapasitas sebuah kota akan dibatasi oleh ketersediaan sumber-sumber
air di kota tersebut. Namun, kota-kota besar yang terletak di wilayah hilir dari sumber
air telah menghapuskan faktor-faktor pembatas itu dengan membangun waduk besar di
bagian hulu sehingga merusak wilayah hulu.
Agar wilayah-wilayah hulu dan hilir dapat saling berdampingan di masa mendatang,
perhatian selanjutnya khususnya di negara-negara berkembang, adalah bencana banjir
yang menyebabkan tidak terserapnya air hujan ke dalam tanah, karena tingkat urbanisasi
melaju cepat, dan penyedotan air tanah yang berlebihan, yang menyebabkan sirkulasi
air regional dan menyebabkan tanah longsor. Sejumlah isu tersebut dapat dimengerti
bahwa tuntutan kota akan air bersih, sebagian besar tidak dipenuhi.
Sumber dan energi
Ketika kata menuntut kebutuhan akan air dalam jumlah besar, mereka juga menuntut
akan energi yang nantinya mengakibatkan kerusakan di lingkungan lokal nasional dan
global. Meningkatnya karbondioksida dan sulfur dioksida merupakan masalah nyata.
Tujuan masyarakat berwawasan ekologi adalah mencakup etos “Kata hemat energi”
meliputi konservasi dan daur ulang dalam berbagai tingkat. Sama halnya dengan
moralitas yang juga memiliki beragam segi, inovasi teknologis merupakan instrumen
penting dalam mengembangkan peningkatan energi berkelanjutan dan pendekatan
5
hemat energi pada transportasi, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan industri; perjanjian
internasional mengenai menyebarnya polusi telah menetapkan standar kebijakan energi
nasional yang memerlukan banyak penyesuaian pada berbagai tingkatan. Namun energi
mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap energi dan konsep ‘masyarakat hemat
energi” secara politik dianggap sensitive dan sangat ditentang.
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam makalah tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam
sejarah manusia, belum pernah terjadi baik agama Samawi hingga undang-undang karya
manusia yang menggunakan kesehatan lingkungan semacam ini, sebagai suatu ajaran
yang vital sebagaimana Islam. Dari berbagai dampak yang selalu saja bermasalah di tiap
kota adalah
 Sampah
 Polusi dan
 Transportasi
Serta biasa pula terjadi di kota dan lingkungan adalah sumber air dan ekosistem,
kesemuanya ini telah menjadi masalah besar di lingkungan kota.
7
Saran
Sebagai manusia biasa saya menyadari bahwa dalam makalah tersebut masih terdapat banyak kekurangan dan permasalahan, meskipun saya
sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi itulah hasil usaha saya. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat motivasi sangatlah
saya harapkan sebagai saran buat saya untuk ke depan.
DAFTAR PUSTAKA
 Syaugi Al-Fanjari Dr, Ahmad. Nilai Kesehatan dalam Syariat Islam, Bumi Aksara; Desember 1996.
 Budihardjo Ir, Eko, Prof. M.S.C, Kota dan Lingkungan, United Nation, University Pers Jakarta, LP3ES, 2003.
 Shigo, Takahasi, Profesor, Departement of Economi, Aoyama Gakwin University, Jepang.
 Jasan Hunter, Pejabat Program Lingkungan, Nautilus Institue for Security and Sustainable Development, California
8
9

More Related Content

What's hot

Higiene perusahaan-4
Higiene perusahaan-4Higiene perusahaan-4
Higiene perusahaan-4Sie Hoo
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsiPPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsiirfan baihaqi
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisYousuf Kurniawan
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganNova Ci Necis
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahWarnet Raha
 
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Syaiful Ahdan
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rataRatih Ramadhani
 
Ppt review jurnal
Ppt review jurnalPpt review jurnal
Ppt review jurnalAsrilazis
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Gilang Rupaka
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individutaufiq99
 

What's hot (20)

Higiene perusahaan-4
Higiene perusahaan-4Higiene perusahaan-4
Higiene perusahaan-4
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencanaBahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
 
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsiPPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkungan
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rata
 
Ppt review jurnal
Ppt review jurnalPpt review jurnal
Ppt review jurnal
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 

Similar to KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM

Dinamika Wacana Perubahan Iklim dan Keterkaitannya dengan Hukum dan Tenurial ...
Dinamika Wacana Perubahan Iklim dan Keterkaitannya dengan Hukum dan Tenurial ...Dinamika Wacana Perubahan Iklim dan Keterkaitannya dengan Hukum dan Tenurial ...
Dinamika Wacana Perubahan Iklim dan Keterkaitannya dengan Hukum dan Tenurial ...INSISTPress
 
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.pptkuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.pptAnindyaPTamara1
 
Metode penelitiaan
Metode penelitiaanMetode penelitiaan
Metode penelitiaanrandaadhiya
 
Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...
Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...
Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...An Nisa Rizki Yulianti
 
384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakat
384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakat384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakat
384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakatIndriati Dewi
 
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganIlmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganGeGe_7T7
 
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAHTINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAHKuliahMandiri.org
 
24843114 materi-pengelolaan-sampah
24843114 materi-pengelolaan-sampah24843114 materi-pengelolaan-sampah
24843114 materi-pengelolaan-sampahgerygerger
 
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)ARISKA COMPNET
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahFreddy Sebastian
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahFreddy Sebastian
 
PPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptx
PPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptxPPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptx
PPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptxseptianadwiputri1
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahFreddy Sebastian
 
Makalah ekologi lingkungan
Makalah ekologi lingkunganMakalah ekologi lingkungan
Makalah ekologi lingkunganRicky Ramadhan
 
Pendidikan Berspektif Lingkungan
Pendidikan Berspektif LingkunganPendidikan Berspektif Lingkungan
Pendidikan Berspektif Lingkunganmuh.dahlan thalib
 

Similar to KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM (20)

143740305 kesehatan-lingkungan
143740305 kesehatan-lingkungan143740305 kesehatan-lingkungan
143740305 kesehatan-lingkungan
 
Dinamika Wacana Perubahan Iklim dan Keterkaitannya dengan Hukum dan Tenurial ...
Dinamika Wacana Perubahan Iklim dan Keterkaitannya dengan Hukum dan Tenurial ...Dinamika Wacana Perubahan Iklim dan Keterkaitannya dengan Hukum dan Tenurial ...
Dinamika Wacana Perubahan Iklim dan Keterkaitannya dengan Hukum dan Tenurial ...
 
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.pptkuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
 
Metode penelitiaan
Metode penelitiaanMetode penelitiaan
Metode penelitiaan
 
Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...
Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...
Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...
 
384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakat
384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakat384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakat
384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakat
 
bahan webinar.ppt
bahan webinar.pptbahan webinar.ppt
bahan webinar.ppt
 
Tugas 5 tik 1 c
Tugas 5 tik 1 cTugas 5 tik 1 c
Tugas 5 tik 1 c
 
Alam sekitar pidato
Alam sekitar pidatoAlam sekitar pidato
Alam sekitar pidato
 
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganIlmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
 
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAHTINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
TINJAUAN FILOSOFIS PROBLEMA PENGELOLAAN SAMPAH
 
24843114 materi-pengelolaan-sampah
24843114 materi-pengelolaan-sampah24843114 materi-pengelolaan-sampah
24843114 materi-pengelolaan-sampah
 
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampah
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampah
 
PPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptx
PPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptxPPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptx
PPT IPS TEMA 2 KELAS 7 KURILUKUM MERDEKA-4[1].pptx
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampah
 
Makalah ekologi lingkungan
Makalah ekologi lingkunganMakalah ekologi lingkungan
Makalah ekologi lingkungan
 
New kti amuzi
New kti amuziNew kti amuzi
New kti amuzi
 
Pendidikan Berspektif Lingkungan
Pendidikan Berspektif LingkunganPendidikan Berspektif Lingkungan
Pendidikan Berspektif Lingkungan
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM

  • 1. i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Bogor,oktober 2018 Penyusun
  • 2. ii Daftar Isi HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………………… i KATA PENGANTAR...…………………………………………………………………………………. ii DAFTARISI………………………………………………………………………………………………iii BAB I PENDAHULUAN.........…………………………………………………………………………...1 Latar Belakang..... ……………………………………………………………………………......................2 Rumusan Masalah........……………………………………………………………………….......................3 Tujuan Pembahasan........................................................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN.....……………………………………………………………………………..5 Kesehatan Lingkungan Menurut Pandangan Islam......................…………………………………………..6 Hubungan Kesehatan dengan Agama................…………………………………………………………….7 Kota dan Lingkungan........................................................................………………………………………..8 Sumber Air dan Ekosistem..........…………………………………………………………………………....9 Sumber dan Energ....................................................................................................................……………..10 BAB III PENUTUP............………………………………………………………................................... 11 DAFTAR PUSTAKA..……………………………………………………………………………………...12
  • 3. 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kota merupakan beban dari sumber-sumber alam dan mengotori udar dan air, menimbulkan polusi lingkungan, baik di tingkat daerah, kota, nasional, maupun global. Sanitasi lingkungan merupakan unsur mendasar dalam menjaga kesehatan yang dimaksud sanitasi lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat bebas dari penyakit. Dalam hal ini sebelum kita mempelajari lingkungan, kita harus lebih dahulu mengetahui sejarah perkembangan kota dan lingkungan. Mengingat kota tentu kita juga mengingat lingkungan merupakan masalah yang harus dihadapi manusia dalam melakukan aktivitas, kota juga merupakan pusat kreativitas, budaya, dan perjuangan keras manusia. Kota merupakan mikrokosmil masalah, menghubungkan kesehatan lingkungan dengan agam tentunya sangat berkaitan, membahas lingkungan tentu juga baru, memperhatikan bagaimana dampaknya terhadap penduduk apabila pada saat itu lingkungan mengalami kerusakan atau tercemar oleh sampah dan menimbulkan penyakit , tentunya hal demikian itu akan mempengaruhhi kesehatan. Disamping itu untuk memperpanjang umur manusia dengan meningkatkan aspek-aspek kehidupan, serta mencegah sebab-sebab terjadinya pencemaran lingkungan kota. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pandangan Islam tentang kebersihan lingkungan ? 2. Apa hubungan kota dengan lingkungan ? 3. Apa pentingnya sumber energi ? Tujuan Pembahasan Berdasarkan rumusan masalah di atas, penyusun merumuskan tujuan pembahasan sebagai berikut : 1. Masyarakat lebih bisa menjaga lingkungan 2. Masyarakat bisa menjaga lingkungan di kota 3. Masyarakat bisa menjaga sumber energi
  • 4. 2 BAB II PEMBAHASAN KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM Sanitasi lingkungan merupakan unsur mendasar dalam menjaga kesehatan. Yang dimaksud sanitasi lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat yang bebas dari penyakit. Hal demikian yang dimaksud “bersih” adalah kebersihan jasmani, pakaian, dan kebiasaan seseorang, kebersihan jalan, rumah, saluran air serta kebersihan makanan dan minuman. Dalam sejarah manusia, belum pernah terjadi baik agama samawi hingga undang- undang karya manusia yang menggunakan kesehatan lingkungan semacam ini, sebagai suatu ajaran yang vital sebagaimana Islam. dalam beberapa ayat Al-Qur’an, dapat kita lihat bahwa surat pertama yang diturunkan adalah panggilan kepada ilmu, sedang yang kedua adalah panggilan kebersihan. Surat pertama yang diturunkan adalah surat “Iqra” yang artinya “bacalah”, sedang surat yang kedua adalah QS. Al-Mudatsir : “ dan pakaianmu bersihkanlah” Masyarakat Berwawasan Ekologi Berkelanjutan : Berbagai Tantangan. Jalan menuju ke masyarakat berwawasan ekologi memerlukan dua pendekatan yang pararel: Pertama, menyampaikan masalah-masalah lingkungan yang mendasar saat ini, dan kedua, menyampaikan faktor-faktor utama sosial, ekonomi, dan politik yang membentuk alasan dasar kerusakan lingkungan. Kedua pendekatan itu bersandar dalam kerangka kemitraan yang berkolaborasi dimana berbagai tokoh dan lembaga.  Mengelola sampah. Sekarang sampah merupakan masalah besar perkotaan, baik di negara berkembang maupun di negara maju, masalah sampah di kota termasuk di dalamnya semakin sulitnya memperoleh lahan baru untuk dijadikan tempat pembuangan sampah, meningkatnya populasi yang berasal dari sampah dan dari proses pengelolaan serta pembuangan sampah, penipisan sumber- sumber alam akibat pembuangan, serta penglolaan sampah memakai biaya besar. Masalah perkotaan tidak terbatas pada kota itu sendiri. Tetapi juga berpengaruh sangat besar pada daerah sekelilingnya, ketika timbul tuntutan akan wilayah yang lebih luas untuk mengotori luapan sampah. Pencarian solusi membawa kepada keberhasilan menetapkan sebuah masyarakat yang berorientasi pada sistem daur ulang, yang memungkinkan cara-cara yang tepat membatasi meningkatnya sampah dapat dicapai dan mekanisme-mekanisme inovatif memberikan solusi yang bergairah yang melibatkan para tokoh.
  • 5. 3 Pendekatan teknologi dan undang-undang untuk melakukan daur ulang. Sistem pasar yang mendukung masyarakat berorientasi daur ulang, dorongan inisiatif daur ulang yang berbasis masyarakat, dan perubahan sikap publik terhadap konsumsi dan pembuangan melalui informasi dan pendidikan publik merupakan beberapa metodologi yang mengkombinasikan pendekatan “atas ke bawah” dan “bawah ke atas”.  Polusi. Setelah sampah, kini polusi mengambil berbagai bentuk pada banyak tingkat. Masalah yang menjadi perhatian khusus adalah polutan yang menimbulkan kerugian bagi penduduk perkotaan dan siklus ekologi, yang dihasilkan lewat pembakaran sampah, emisi industri, dan gas buangan kendaraan bermotor. Dengan semakin jelasnya dampak kesehatan terutama dari gas toksin (beracun) seperti dioksin dan gas perusak hormon, muncul tekanan dari beberapa arah. Polutan undang-undang yang dilaksanakan, penelitian ilmiah dari kalangan pemerintah, dan desakan publik secara khusus memainkan peranan penting.  Transportasi. Transportasi kendaraan bermotor telah mempertinggi mobilitas manusia dan turut memperbesar kemajuan ekonomi. Namun demikian, muncul berbagai akibat negatif dalam bentuk kecelakaan lalu lintas, ketidakadilan sosial, kemacetan, dan polusi udara. Keinginan yang mengurangi ketergantungan yang berlebihan pada mobil pribadi tampaknya meningkat, terutama yang menggunakan bensin. Gejala ini direspon dengan menciptakan mobil yang berpolusi rendah, dorongan sikap publik yang kurang mengandalkan transportasi swasta, usaha-usaha dengan memberlakukan undang-undang untuk memperkecil dampak lalu lintas pada lingkungan, prakarsa kolaborasi antara pemerintah dan industri untuk membuat dukungan politik yang lebih besar bagi transportasi publik berskala besar dan ozon “bebas mobil” demikian juga dengan program perencanaan perkotaan yang memainkan peranan penting dalam mendesain kota untuk mengubah transportasi ke arah pelayanan publik yang adil. Hubungan Kesehatan Dengan Agama Menurut WHO (world health organization), sehat adalah “Memperbaiki kondisi manusia, baik jasmani, rohani ataupun akal, sosial dan bukan semata-mata memberantas penyakit” Sedangkan “Al-Thibbul wiqo’i” adalah ilmu yang berfungsi menjaga individu dan masyarakat terhadap normalitas kesehatannya. Untuk merealisasikan tujuan ini, “At thibul wiqo’i” (judul buku dan kajian buku ini pent) mengkonfirmasikan antara pendidikan, petunjuk (baca wahyu) dan penelitian agar dapat memelihara umat manusia dari berbagai penyakit sebelum dihinggapi atau upaya preventif meluasnya wabah penyakit menular. Di samping itu untuk memperpanjang umur manusia dengan meningkat aspek-aspek ekhiudpan serta mencegah sebab-sebab terjadinya ketegangan saraf.
  • 6. 4 Kota dan lingkungan Kota merupakan pusat kreativitas, budaya dan perjuangan keras manusia. Kota memang merupakan sebuah teka-teki. Kota merupakan mikrokosmis masalah, di samping peluang, dan umat manusia ketika komunitas perkotaan tumbuh menjadi lebih besar dan padat hingga tidak bisa terkendali lagi. Interaksi umat manusia dengan lingkungan alam dan lingkungan buatan manusia terletak pada kualitas kehidupan pada jutaan mungkin juga miliyaran orang di seluruh dunia dan pengalaman pun menjadi tercampur baur. Berbagai akibat lingkungan yang merugikan yang menjadi dari sifat dari pusat-pusat perkotaan sudah banyak diketahui dan memang benar adanya. Masalah-masalah tersebut memberikan tantangan besar akibat yang langsung dengan mendasar bagi eksistensi umat manusia. Kota merupakan beban dari sumber-sumber alam dan mengotori udara dan air, menimbulkan polusi lingkungan, baik di tingkat daerah, kota, nasional, maupun global. Pembangunan perkotaan secara nyata merusak lingkungan alam dan wilyah-wilayah di sekitarnya. Penduduk perkotaan memberikan tuntutan besar kadang-kadang tak terpenuhi atau persedian air bersih, sistem pembuangan kotoran, pengaturan sampah, perumahan, dan transportasi yang aman dan pantas. Sumber air dan ekosistem. Pada abad ke 21, kekurangan dan pencemaran air oleh bencana banjir akan menjadi masalah serius di sebagian besar kota-kota di negara-negara berkembang. Muncul anggapan bahwa air akan mengantikan minyak tanah sebagai pusat ketegangan politik. Secara historis, kapasitas sebuah kota akan dibatasi oleh ketersediaan sumber-sumber air di kota tersebut. Namun, kota-kota besar yang terletak di wilayah hilir dari sumber air telah menghapuskan faktor-faktor pembatas itu dengan membangun waduk besar di bagian hulu sehingga merusak wilayah hulu. Agar wilayah-wilayah hulu dan hilir dapat saling berdampingan di masa mendatang, perhatian selanjutnya khususnya di negara-negara berkembang, adalah bencana banjir yang menyebabkan tidak terserapnya air hujan ke dalam tanah, karena tingkat urbanisasi melaju cepat, dan penyedotan air tanah yang berlebihan, yang menyebabkan sirkulasi air regional dan menyebabkan tanah longsor. Sejumlah isu tersebut dapat dimengerti bahwa tuntutan kota akan air bersih, sebagian besar tidak dipenuhi. Sumber dan energi Ketika kata menuntut kebutuhan akan air dalam jumlah besar, mereka juga menuntut akan energi yang nantinya mengakibatkan kerusakan di lingkungan lokal nasional dan global. Meningkatnya karbondioksida dan sulfur dioksida merupakan masalah nyata. Tujuan masyarakat berwawasan ekologi adalah mencakup etos “Kata hemat energi” meliputi konservasi dan daur ulang dalam berbagai tingkat. Sama halnya dengan moralitas yang juga memiliki beragam segi, inovasi teknologis merupakan instrumen penting dalam mengembangkan peningkatan energi berkelanjutan dan pendekatan
  • 7. 5 hemat energi pada transportasi, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan industri; perjanjian internasional mengenai menyebarnya polusi telah menetapkan standar kebijakan energi nasional yang memerlukan banyak penyesuaian pada berbagai tingkatan. Namun energi mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap energi dan konsep ‘masyarakat hemat energi” secara politik dianggap sensitive dan sangat ditentang.
  • 8. 6 BAB III PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan uraian dalam makalah tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam sejarah manusia, belum pernah terjadi baik agama Samawi hingga undang-undang karya manusia yang menggunakan kesehatan lingkungan semacam ini, sebagai suatu ajaran yang vital sebagaimana Islam. Dari berbagai dampak yang selalu saja bermasalah di tiap kota adalah  Sampah  Polusi dan  Transportasi Serta biasa pula terjadi di kota dan lingkungan adalah sumber air dan ekosistem, kesemuanya ini telah menjadi masalah besar di lingkungan kota.
  • 9. 7 Saran Sebagai manusia biasa saya menyadari bahwa dalam makalah tersebut masih terdapat banyak kekurangan dan permasalahan, meskipun saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi itulah hasil usaha saya. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat motivasi sangatlah saya harapkan sebagai saran buat saya untuk ke depan. DAFTAR PUSTAKA  Syaugi Al-Fanjari Dr, Ahmad. Nilai Kesehatan dalam Syariat Islam, Bumi Aksara; Desember 1996.  Budihardjo Ir, Eko, Prof. M.S.C, Kota dan Lingkungan, United Nation, University Pers Jakarta, LP3ES, 2003.  Shigo, Takahasi, Profesor, Departement of Economi, Aoyama Gakwin University, Jepang.  Jasan Hunter, Pejabat Program Lingkungan, Nautilus Institue for Security and Sustainable Development, California
  • 10. 8
  • 11. 9