Kruskal Wallis Test
Uji kruskal Wallis adalah salah satu uji statistik non parametrik yang dapat digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelompok variabel independen dengan variabel independennya. Karena untuk melihat perbedaan yang signifikan antar kelompok, uji ini jelas digunakan untuk melihat perbandingan lebih dari 2 kelompok populasi dengan data berbentuk ranking.
3.
Kruskal Wallis Test
Uji kruskal Wallis adalah salah satu uji statistik non
parametrik yang dapat digunakan untuk menguji
apakah ada perbedaan yang signifikan antara
kelompok variabel independen dengan variabel
independennya. Karena untuk melihat perbedaan yang
signifikan antar kelompok, uji ini jelas digunakan
untuk melihat perbandingan lebih dari 2 kelompok
populasi dengan data berbentuk ranking.
Kruskal-wallis test
4.
• Dikemukakan oleh Willian H. Kruskall dan W.
Allen Wallis
• Merupakan pengembangan dari uji Mann –
Whitney
• Digunakan untuk membandingkan rata – rata tiga
sampel atau lebih
Kruskal-wallis test
5.
Beri ranking semua data
Jumlahkan nilai ranking masing-masing kelompok
data
Hitunglah nilai H, dengan rumus :
𝐻 =
12
𝑁 𝑁+1 𝑖=1
𝑘 𝑟i
𝑛i
− 3 𝑁 + 1
PROSEDUR
6.
H : Nilai kruskal-wallis dari hasil perhitungan
N : Jumlah seluruh Observasi
Ri : Total ranking untuk setiap sampel ke-i
Ni : Banyaknya kasus pada setiap sampel ke-i
k : Banyaknya sampel
∑ki=1 : menunjukkan penjumlahan seluruh k sampel (kolom-
kolom) mendekati distribusi Chi square dengan db = k-1 untuk
ukuran ukuran sampel sebesar n yang cukup besar.
RUMUS
𝐻 =
12
𝑁 𝑁 + 1
𝑖=1
𝑘
𝑟𝑖2
𝑛𝑖
− 3 𝑁 + 1
7.
untuk membandingkan tingkat keefektifan dari 3
macam metode diet, maka sebanyak 15 orang
Karyawati yang dipilih dari suatu perusahaan dibagi
ke dalam 3 kelompok yang mana masing-masing
kelompok mengikuti program diet selama 3 minggu
sesuai dengan metode yang telah dibuat. Setelah
program diet berakhir, maka diperoleh banyaknya
berat badan yang hilang (dalam kg) dari karyawati-
karyawati tersebut sebagai berikut:
Contoh Kasus
8. Diet OCD Diet Dukan Diet 5:2
Berat Badan (BB)
yg hilang
Berat Badan (BB)
yg hilang
Berat Badan (BB)
yg hilang
5,3 6,3 2,4
4,2 8,4 3,1
6,0 9,3 2,5
7,2 7,7 4,5
4,8 9,5 1,7
Untuk menguji Ho yang menyatakan bahwa tingkat
keefektifan dari ketiga metode diet di atas adalah sama,
terhadap hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa tingkat
keefektifan ketiga metode di atas adalah tidak sama (α = 5%).
9. Penyelesaian :
Hipotesis
H0 : tingkat keefektifan dari ketiga metode diet adalah sama
( hhitung<htabel )
H1 : tingkat keefektifan dari ketiga metode diet adalah tidak sama
( hhitung > htabel )
Tes Statistik : Kruskal-Wallis Test
Tingkat Signifikansi : α=5%
Penghitungan
n1=5 ; n2=5 ; n3=5 ; N= n1 + n2 + n3 = 15
11. Keputusan :
Dengan a=5% dan db = 3-1=2 didapat htabel = 5,991 (Lihat tabel khi-kuadrat)
Karena hhitung > htabel
11.52 > 5,991 , maka H0 ditolak berarti tidak sama
12. KESIMPULAN
Dengan tingkat kepercayaan 95%, belum cukup bukti untuk
menyatakan bahwa tingkat ke efektifan dari ketiga metode diet
tersebut adalah sama.