Ada tiga permasalahan yang disajikan dalam dokumen tersebut. Pertama, menguji perbedaan nilai pretes dan postes setelah pembelajaran dengan metode tertentu menggunakan uji t berpasangan. Kedua, menguji perbedaan berat badan sebelum dan sesudah mengkonsumsi obat tertentu menggunakan uji t berpasangan. Ketiga, menguji perbedaan tinggi dan berat badan antara pria dan wanita menggunakan uji t independen.
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
UJI BEDA
1. 4.3 UJI BEDA MEAN UNTUK DUA SAMPEL
A. DUA SAMPEL BERPASANGAN
Uji ini dilakukan terhadap dua sampel yang berpasangan (paired). Sampel
berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subyek yang sama namun
mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda seperti subyek A mendapat
perlakuan I, kemudian perlakukan II
Permasalahan 8
Seorang guru ingin menguji apakah ada perbedaan sebelum dan sesudah diberi
perlakuan pembelajaran dengan metode X pada matapelajaran matematika. Hasil tes
matematika sebelum dan sesudah pembelajaran tersaji pada tabel berikut;
Tabel. Nilai Pretes dan Postes Matematika
Individu Pretes (x1) Postes (x2)
1 5 5.1
2 4 6
3 7 5.5
4 5 3.4
5 6.5 2.8
6 6 7
7 3 6
8 3.75 4
9 2.4 3
10 4.2 4
Jawab;
Permasalahan : Apakah ada perbedaan nilai sebelum dan sesudah dilakukan
pembelajaran ?
Hipoteisinya :
H0 : rata-rata pretes dan postes sama ( identik)
H1 : rata-rata pretes dan postes tidak sama ( tidak identik)
Uji statistik : - - - - - - - - -?
Komputasi : - - - - - - - - -(manual/komputer)
Dikerjakan dengan komputer sbb;
Langkah-langkah :
a. Setting data pada data editor dengan memilih Variabel View ( variabel yang diamati
adalah - - - - )
b. Masukkan data
c. Klik Analyze ↵ Compare Means ↵ Paired Sample T-Test
d. Klik variabel yang akan diuji ke kolom Paired Test Variabels
e. Klik Options
2. Tunjukkan hasil perhitungan dengan komputer meliputi ;
1. Diskripsi dari variabel pretes (x1 ) dan postes (x2)
----
2. Analisis statistik
-----
Bila diambil taraf signifikasi 5% atau 0,05, maka berilah keputusan.
Keputusan : Tolak h0, jika thit > t1 – σ/2, n – 1 atau thit <- t1 – σ/2, n – 1
atau P sig << 0,025 ( uji dua ekor) ?
Interpretasikan : - - -
( penyelesaian kasus di atas sebaiknya diuji distribusi datanya, sebagai persyaratannya
adalah data berdistribusi normal, bag ujinya ? )
Permasalahan 9
Sebuah perusahaan farmasi terkemuka sedang memproduksi obat penurun berat
badan. Sebelum product obat di produksi secara massal, terlebih dahulu dilakukan uji
coba apakah obat yang akan diproduksi benar-benar mempunyai efek terhadap
penurunan berat badan. Untuk itu, sebuah sampel yang terdiri atas 10 orang, masing-
masing diukur berat badannya, kemudian setelah minum sebulan meminum obat
tersebut, kembali diukur berat badannya.
Tabel. Berat Badan Konsumen
No Berat Badan (kg) No Berat Badan (kg)
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1 78,85 76,22 6 88,15 82,53
2 77,95 77,89 7 92,54 92,56
3 78,65 78,02 8 96,25 92,33
4 79,25 80,21 9 84,56 85,12
5 82,65 82,65 10 88,25 84,56
Rumusan Masalah :
Apakah ada perbedaan berat badan sebelum dan sesudah mengkonsumsi obat
penurun berat badan?
Selesaikan permasalahan di atas !
B. UJI BEDA DUA SAMPEL BEBAS
Pada prinsipnya tujuan uji dua sampel adalah ingin mengetahui apakah ada
perbedaan rata-rata (mean) antara dua populasi, dengan melihat rata-rata dua
sampelnya. Kata “independent” atau “bebas” berarti tidak ada hubungan antara dua
sampel yang akan diuji. Hal ini berbeda dengan uji sampel berpasangan, justru satu
3. kasus diobservasi lebih dari sekali, dalam uji independent sample ini , satu kasus hanya
dadata sekali saja.
Permasalahan 10
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan antara tinggi dan berat
badan seorang pria dan wanita. Untuk itu, 7 pria dan 7 wanita masing-masing diukur
tinggi dan berat badannya. Berikut ini adalah hasilnya (angka dalam cm untuk tinggi
dan kg untuk berat):
Tabel. Tinggi dan Berat Berdasar Jenis Gender
No Tingg Bera Gende No Tinggi Berat Gender
i t r
1 174,5 65,8 Pria 8 154,7 48,7 Wanita
2 178,6 62,7 Pria 9 152.7 45,7 Wanita
3 170,8 66,4 Pria 10 155,8 46,2 Wanita
4 168,2 68,9 Pria 11 154,8 43,8 Wanita
5 159,7 67,8 Pria 12 157,8 58,1 Wanita
6 167,8 67,8 Pria 13 156,7 54,7 Wanita
7 165,5 65,8 Pria 14 154,7 49,7 Wanita
Penyelesaian dari permasalahan di atas sbb:
Rumusan Masalah :
Apakah ada perbedaan tinggi badan dan berat badan antara pria dan wanita ?
Hipoteisinya : - - - - - -
H0 :
H1 :
Uji statistik : - - - - - - - - -?
Komputasi : - - - - - - - - -(manual/komputer)
Dikerjakan dengan komputer sbb;
Langkah-langkah :
f. Setting data pada data editor dengan memilih Variabel View (perhatikan variabel
yang diamati, dan kelompok/grup)
g. Masukkan data
h. Klik Analyze ↵ Compare Means ↵ dua sampel independen T-Test
i. Klik variabel yang akan diuji ke kolom Test Variabels
j. Klik Options
Hasil perhitungan dengan komputer meliputi ;
1. Diskripsi variabel 1 dan variabel 2 yang diamati adalah ;
----
4. 2. Analisis statistik
-----
Bila diambil taraf signifikasi 5% atau 0,05, maka berilah keputusan.
Keputusan : Tolak h0, jika thit > t1 – σ/2, n – 1 atau thit < t1 – σ/2, n – 1
atau
P sig << 0,025 (uji dua ekor)
Interpretasikan :
Catatan
Asumsi : Data berasal dari populasi berdistribusi normal. Bila asumsi ini dipenuhi,
analisis uji dapat dilanjutkan. Tapi bila tidak dipenuhi, bagaimana caranya ? pertama :
lakukan transformasi data Tukey, kemudian ujilah asumsi tersebut, Uji mormalitas
dilakukan dengan melihat skweness dan kurtosisnya atau uji kesesuaian
Permasalahan 11.
Dua makanan A dan B diberikan kepada ayam secara terpisah untuk jangka waktu
tertentu. Ingin diketahui macam makanan yang manakah lebih baik bagia ayan
tersebut. Sampel acak yang terdiri dari 11 ayam diberi makanan A dan 10 ayam diberi
makanan B. Tambah berat badan ayam ( dalam ons) hasil percobaan sbb:
Tabel. Kenaikan Berat Badan Ayam
Makanan A 3,1 3,0 3,3 2,9 2,6 3,0 3,6 2,7 3,8 4,0 3,4
Makanan B 2,7 2,9 3,4 3,3 2,9 3,0 3,0 2,6 3,7
Permasalahan: Apakah kedua macam makanan itu sama baiknya ?
( uji taraf signifikansi 5 %)