Modul ini membahas tentang pengembangan modul ajar kurikulum merdeka. Modul ini menjelaskan tentang ice breaker untuk memulai proses belajar, komponen-komponen penting dalam modul ajar seperti tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian. Modul ini juga menjelaskan tentang pembelajaran berdiferensiasi untuk menyesuaikan kebutuhan peserta didik yang beragam.
2. Ice Breaker
Sebelum Mulai Pada
Proses Belajar
Siapkan satu Kertas dan Pena
untuk menulis
Gambarlah apapun yang diinstruksikan oleh
pelatih pada kertas yang sudah disediakan
3. ICE BREAKER
Siapkan 1 Kertas dan Pena untuk menulis. Ikuti instruksi berikut.
Gambarlah apapun yang diinstruksikan oleh pelatih pada kertas
yang sudah di sediakan.
Instruksi
1. Gambarlah persegi sebanyak 4 buah
2. Gambarlah 1 persegi Panjang besar
3. Kemudian gambar 1 segitiga sama kaki
4. Terakhir gambarlah 2 buah Tabung
Gambar Apakah yang Bapak/Ibu Buat?
Lalu Gambar Apa yang Pelatih Maksud?
4. Hasil
Yang dimaksud adalah Gambar
RUMAH
Berdasarkan 1 Instruksi yang sama, namun mengapa
ada banyak gambar yang berbeda yang dibuat oleh
Peserta (Bapak/Ibu).
Hal tersebut karena adanya INSTRUKSI KURANG
JELAS yang menyebabkan persepsi beragam dari
Peserta (Bapak/Ibu)
Begitu pula saat kita mengajar di kelas, apabila
instruksi tidak jelas, maka persepsi dari siswa akan
beragam dan sering kali akan keluar dari
pemahaman yang kita maksudkan. Hal ini membuat
tujuan pembelajaran akan sulit dicapai
Oleh sebab itu, penting sekali untuk membuat perencanaan
pembelajaran yang tepat, jelas, terukur dan relevan
Membuat Modul Ajar / RPP yang tepat adalah salah satu hal
wajib yang harus di lakukan oleh GURU
5. TUJUAN
1. Peserta Pelatihan Mampu Mengubah Tujuan Pembelajaran atau
Alur Tujuan Pembelajaran ke Dalam Modul Ajar
2. Peserta Pelatihan Mampu Mendesain Pembelajaran
Berdiferensiasi Pada Modul Ajar.
3. Peserta Pelatihan Mampu Membuat Modul Ajar yang Sesuai
6. Pendahuluan
• Mengidentifikasi apa itu Bahan Ajar, Modul Ajar dan
Model Projek
• Mengidentifikasi Komponen Modul Ajar Lengkap
• Mengidentifikasi Komponen Modul Ajar (Perencanaan
Sederhana) Sederhana
• Prinsip Pengembangan Modul Ajar
• Kriteria Modul Ajar
• Prosedur Penyusun Modul Ajar
• Komponen Modul Ajar Versi Sederhana
• Pembelajaran Berdiferensiasi
7. Mencermati contoh
soal AKM berdasarkan
tiga level kognitif
Berlatih memasangkan
soal AKM dengan level
kognitif
Bahan Ajar Modul Ajar Modul Projek
Perangkat Ajar
Perangkat Ajar
Berupa materi
pembelajaran untuk
membahas satu
pokok bahasan,
dapat berupa media
cetak (artikel,
komik, infografis).
Maupun Non Cetak
(Audio, dan Video)
Dokumen yang
berisi Tujuan,
Langkah, dan Media
Pembelajaran, serta
Asesmen yang
dibutuhkan dalam
satu unit/topik
berdasarkan Alur
Tujuan
Pembelajaran
(ATP)
Dokumen yang
berisi tujuan,
Langkah, media
pembelajaran, dan
asesmen yang
dibutuhkan untuk
melaksanakan
suatu Projek
Penguatan Profil
pelajar Pancasila
(P5)
8. MODUL AJAR
Modul Ajar merupakan salah satu perangkat ajar yang
digunakan untuk merencanakan pembelajaran. Modul Ajar
sama seperti RPP, Namun Modul Ajar memiliki komponen
lebih lengkap
Modul Ajar adalah sebuah dokumen yang berisi
Tujuan, Langkah-Langkah dan Media Pembelajaran
serta Asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit atau
topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran
Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri,
memilih dan memodifikasi Modul Ajar yang tersedia
seduai dengan Konteks, Kebutuhan dan Karakteristik
Peserta Didik
9. Komponen Modul Ajar Lengkap
Informasi Umum, Komponen Inti, dan Lampiran
Informasi Umum
Identitas Penulis
Modul
Profil Pelajar
Pancasila
Sarana dan Prasarana
Target Peserta Didik
Model Pembelajaran
Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
Pemahaman Bermakna
Pertanyaan Pemantik
Kegiatan Pembelajaran
Refleksi Peserta Didik
dan Pendidik
Asesmen
Lampiran
LKPD
Pengayaan dan
Remedial
Bahan Bacaan
Pendidik dan
Peserta Didik
Glosarium
Daftar Pustaka
10. Komponen Modul Ajar
(Perencanaan Pembelajaran) Sederhana
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, RISET DAN
TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2022
TENTANG STANDAR PROSES PADA PASAL KE 4
Informasi Umum
Tujuan Pembelajaran Komponen Inti
Langkah atau Kegiatan
Pembelajaran; dan
Lampiran
Penilaian atau
Asesmen
Pembelajaran
11. Fleksibel
Tidak terikat pada bentuk
tertentu dan dapat
disesuaikan dengan
konteks pembelajaran
Jelas
Merupakan dokumen
yang mudah untuk di
pahami
Sederhana
Merupakan dokumen
yang berisi hal-hal
pokok dan penting
sebagai acuan
pelaksanaan
pembelajaran
Prinsip Pengembangan Modul Ajar
12. Relevan dan
kontekstual ;
berhubungan dengan
pengetahuan dan
pengalaman yang
dimiliki sebelumnya
dan sesuai dengan
konteks di waktu dan
tempat peserta didik
berada
Esensial :
pemehaman konsep
dari setiap mata
pelajaran melalui
pengalaman belajar
dan lintas di siplin
ilmu
Kriteria Modul Ajar
Berkesinambungan :
keterkaitan alur
kegiatan pembelajaran
sesuai dengan fase
belajar peserta didik
Menarik bermakna
dan menantang :
menumbuhkan minat
untuk belajar
berhubungan dengan
pengetahuan dan
pengalaman yang
dimiliki sebelumnya
13. 1. Analisis kondisi dan kebutuhan peserta
didik juga sekolah. Guru penting untuk
memahami kondisi dan kebutuhan siswa
berdasarkan latar belakang serta sarana
dan prasarana sekolah. Makanya
pengembangan Modul Ajar disesuaikan
dengan kemampuan dan kreatifitas para
guru.
Prosedur Penyusunan Modul Ajar
2. Bahwa identifikasi ditentukan oleh
dimensi Profil Pelajar Pancasila.
3. Guru memilih dimensi Profil Pelajar
Pancasila yang saling relevan untuk
dikembangkan dalam proses pembelajaran
4. Tentukan Alur Tujuan
Pembelajaran yang akan
dikembangkan menjadi Modul
Ajar yang dibuat oleh Guru.
5. Guru dapat memilih Alur
Tujuan Pembelajaran yang
dikembangkan oleh sekolah
atau mengacu pada Alur
Tujuan Pembelajaran yang ada
6. Susun Modul Ajar
berdasarkan komponen yang
tersedia. Selain komponen
inti, guru dapat memilih
komponen sesuai dengan
kebutuhan siswa
14. Komponen Modul Ajar Versi Sederhana
Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
Langkah-Langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau
lebih pertemuan.
Asesmen pembelajaran : Rencana
asesmen untuk di awal pembelajaran
dan rencana asesmen di akhir
pembelajaran untuk mengecek
ketercapaian tujuan pembelajaran.
Komponen minimum dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran
Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran).
Langkah-Langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu
tujuan pembelajaran yang dicapai dalam
satu atau lebih pertemuan.
Rencana asesmen untuk di awal
pembelajaran untuk mengecek
ketercapaian tujuan pembelajaran
beserta instrument dan cara
penilaiannya.
Media pembelajaran yang digunakan,
termasuk, misalnya bahan bacaan yang
digunakan, lembar kegiatan, video, atau
tautan situs web yang perlu di pelajari
peserta didik
Komponen minimum
Dalam Modul Ajar
16. • Apa Pembelajaran Berdiferensiasi
• Apa Alur atau strategi pembelajaran
berdiferensiasi
• Bagaimana Menerapkkan
Pembelajaran Berdiferensiasi
• Apakah Semua Komponen dalam
Pembelajaran Berdiferensiasi harus
di masukkan dalam proses
pembelajaran
Berdiferensiasi
20. MEMETAKAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID
2. Minat murid
3. Profil belajar murid
1. Kesiapan belajar murid
Tomlinson (2001) dalam bukunya How to Differentiate
Instruction in Mixed Ability Classroom kita dapat
mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak
berdasarkan 3 aspek.
21.
22.
23. 2.Minat Murid?
Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid
untuk dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses pembelajaran.
Tomlinson (2001)
tujuannya
Membantu
murid
menyadari
bahwa ada
kecocokan
Menunjukkan
keterhubungan
antar semua
pembelajaran
Menggunakan
keterampilan atau ide
yang familiar untuk
jembatan
mempelajari ide yang
kurang familiar.
Meningkatkan
motivasi murid
untuk belajar
24. PROFIL BELAJAR
MURID
• Lingkungan: suhu, tingkat aktivitas, tingkat kebisingan,
jumlah cahaya.
• Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif,
personal - impersonal.
• Visual: belajar dengan melihat (diagram, power point,
catatan, peta, grafik organisator).
• Auditori: belajar dengan mendengar (kuliah, membaca
dengan keras, mendengarkan musik).
• Kinestetik: belajar sambil melakukan (bergerak dan
meregangkan tubuh, kegiatan hands on, dsb).
25. Apa Saja Asesmen yang bisa Kita Gunakan?
Diagnostik Kognitif
bertujuan mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik
dalam sebuah mata pelajaran dan mengetahui kondisi awal
siswa
(Berupa Soal sebanyak 10 Butir) Objektif, Essay,
Mencocokkan/menjodohkan, yang dibuat oelh Guru)
Diagnostik Non-Kognitif
bertujuan mendiagnosis aktivitas selama belajar dirumah,
mengetahui kondisi keluarga peserta didik, Mengetahui latar
belakang pergaulan siswa, mengetahui gaya belajar siswa serta
minat siswa
(Berupa Angket yang dibuat oleh Guru)
26. Apa Saja Asesmen yang bisa Kita Gunakan?
Asesmen Formatif
bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran,
serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Sesuai dengan
tujuannya, asesmen formatif dapat dilakukan di awal dan di sepanjang
proses pembelajaran
Asesmen Sumatif
bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau Capaian
Pembelajaran murid, sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau
kelulusan dari satuan Pendidikan.
Penilaian pencapaian hasil belajar murid dilakukan dengan membandingkan
pencapaian hasil belajar murid dengan kriteria ketercapian tujuan
pembelajaran. Dilaksanakan di akhir proses pembelajaran
28. Konten adalah apa yang diajarkan kepada siswa.
Isi dapat dibedakan menurut persiapan siswa, minat, profil
belajar, atau kombinasi dari ketiganya.
Guru perlu menyediakan bahan ajar dan alat sesuai dengan
kebutuhan belajar siswa
Seperti Media belajar yang akan digunakan
Pembelajaran Tutor Sebaya, Belajar Mandiri
29. Proses mengacu pada bagaimana siswa akan memahami atau memaknai
apa yang dipelajari.
Diferensiasi proses dapat dilakukan dengan cara :
• Menggunakan kegiatan berjenjang
• Menyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu diselesaikan di
sudut-sudut minat.
• Membuat agenda individual untuk murid (daftar tugas, memvariasikan lama waktu
yang murid dapat ambil untuk menyelesaikan tugas
• Mengembangkan kegiatan bervariasi
Dapat dilihat dari kesiapan Belajar siswa
Pada tahap ini aktivitas belajar bisa dikombinasikan
• Kinestetik
• Visual
• audio
30. Produk hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukkan murid
kepada guru (karangan, pidato, rekaman, diagram, video) atau sesuatu
yang ada wujudnya
Diferensiasi produk yang diberikan meliputi 2 hal :
• Memberikan tantangan dan keragaman atau variasi
• Memberikan murid pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan
pembelajaran yang diinginkan
Diferensiasi Produk akan terlihat di akhir proses pembelajaran bisa berupa Video,
Audio, PPT, Poster, Diagram atau dan lain-lain
31. Apakah Semua Komponen dalam
Pembelajaran Berdiferensiasi
harus di masukkan dalam proses
pembelajaran
32. • Sampai dengan saat ini, apa
sajakah yang telah Bapak Ibu
ketahui?
• Apa semua komponen pada
pembelajaran berdiferensiasi harus
dimasukkan dalam proses
pembelajaran?
• Apakah ada Format baku dalam
membuat Modul Ajar?
• Apakah perlu melakukan pemetaan
siswa sebelum melakukan proses
belajar?
• Selanjutnya, kita akan Bersama-sama
membuat Modul Ajar?
Berhenti Sejenak
35. Diskusikan proses
pembelajaran seperti apa
yang sudah Bapak Ibu
lakukan di depan kelas.
Refleksi:
• Apa yang Bapak Ibu sudah
pahami?
• Bagian mana dalam
penyusunan Modul Ajar
yang dirasa sulit?
Penutup