2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptx
1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Perencanaan Berbasis Data
Satuan Pendidikan
Jakarta, Maret 2022
Profil Pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan
2. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
▪ Profil dan Platform Rapor Pendidikan
3
▪ Mekanisme Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan
4
Pokok Bahasan
▪ Pendahuluan - Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data
1
2
▪ Konsep Perencanaan Berbasis Data
2
▪ Monitoring dan Evaluasi
5
3. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Pendahuluan - Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data (PBD)
▪ Memahami tujuan dari kebijakan Merdeka Belajar
1
3
▪ Memahami tujuan PBD sebagai salah satu solusi dalam kebijakan MB
2
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
4. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
VISI PENDIDIKAN INDONESIA
“
“
mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, bergotong royong,
dan berkebinekaan global
4
5. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Berdasarkan skor PISA, peringkat kompetensi membaca, matematika dan sains perlu ditingkatkan
5
Angka partisipasi di Indonesia terus meningkat, fokus ke depan adalah
peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan
6. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 6
Kemendikbudristek telah meluncurkan berbagai kebijakan Merdeka Belajar di bidang
pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia
Penggantian UN
Kampus Merdeka
Penyesuaian Kebijakan
Dana BOS
Program Organisasi
Penggerak
Guru Penggerak
Transformasi Dana
Pemerintah untuk Pendidikan
Tinggi
Program Sekolah
Penggerak
SMK Pusat Keunggulan
KIP Kuliah Merdeka
Perluasan Program
Beasiswa Lembaga Pengelola
Dana Pendidikan
Kampus Merdeka Vokasi
Sekolah Aman
Berbelanja dengan SIPLah
MB 1
MB 2
MB 3
MB 4
MB 5
MB 6
MB 7
MB 8
MB 9
MB 10
MB 11
MB 12
Merdeka Berbudaya
dengan Kanal Indonesiana
Kampus Merdeka dari
Kekerasan Seksual
Kurikulum Merdeka dan
Platform Merdeka Mengajar
Akselerasi dan Pendanaan
Satuan Pendidikan Tahun 2022
Revitalisasi
Bahasa Daerah
Episode Merdeka Belajar
berikutnya
MB 13
MB 14
MB 15
MB 16
MB 17
MB XX
7. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Kebijakan Merdeka Belajar bertujuan mewujudkan pendidikan berkualitas bagi
seluruh rakyat Indonesia untuk mencapai visi pendidikan Indonesia
7
Pendidikan Berkualitas
Memastikan peserta didik
mengalami kemajuan
belajar sehingga lebih
kompeten dan berkarakter
Fokus pada pengembangan
kompetensi dasar dan karakter
Bagi seluruh rakyat Indonesia
memastikan bahwa kelompok-
kelompok yang termarginalkan
(sulit mendapat akses
pendidikan) dibantu untuk
mendapatkan akses pendidikan
yg berkualitas
Intervensi asimetris berfokus
pada penguatan kelompok
termarjinalkan
8. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 8
Merdeka Belajar bertujuan untuk mentransformasi layanan pendidikan yang
berdampak pada kualitas hasil belajar dan pemerataannya
Belajar sebagai kewajiban/tugas
Belajar menjadi pengalaman yang
menyenangkan
Sebelum Menjadi
Pemangku kepentingan bekerja
dengan sistem sendiri
Kerjasama antar pemangku
kepentingan
Program dan ekosistem didorong
oleh pemerintah
Pemangku kepentingan sebagai
agen perubahan
Guru sebagai penyampai
informasi atau pengetahuan
Guru sebagai fasilitator yang
menginspirasi dalam kegiatan
belajar
Pendekatan homogen,
‘satu ukuran untuk semua’
Pendekatan berpusat pada siswa,
berbasis kebutuhan individu
Kegiatan pembelajaran belum
optimal memanfaatkan teknologi
Pembelajaran memanfaatkan
teknologi
9. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 9
Pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dicapai salah satunya
melalui perbaikan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel
10. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 10
Perbaikan perencanaan dan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel
dicapai melalui perencanaan berbasis data berdasarkan Profil Pendidikan
Tantangan proses perencanaan saat ini
● Data atau laporan tidak valid dan beragam
● Analisis tidak sampai ke akar masalah
● Perencanaan kegiatan tidak berdampak
pada peningkatan mutu
● Dampak kegiatan tidak dievaluasi
Kondisi Saat Ini
Hasil belajar dibawah rata - rata1
dan kesenjangan antar kelompok
dan wilayah2
Kondisi yang diharapkan
Peningkatan hasil belajar baik
kompetensi kognitif maupun non
kognitif
Proses perencanaan ke depanxxxxxxxxxxxx
● Perencanaan berdasarkan profil pendidikan
sebagai sumber utama yang valid
● Analisis masalah dan akar masalah
menggunakan pendekatan ilmiah
● Kegiatan dan pengadaan merupakan solusi dari
akar masalah
● Dampak pelaksanaan kegiatan dimonitor dan
dievaluasi
11. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 11
Peningkatan mutu pendidikan akan terwujud dengan perbaikan mutu secara
berkesinambungan melalui perencanaan berdasarkan Profil Pendidikan
Instrumen
evaluasi sistem
pendidikan
Evaluasi Eksternal
Akreditasi
Evaluasi kinerja sekolah
Evaluasi kinerja Pemda
Rencana peningkatan
mutu pendidikan
Evaluasi Internal
Refleksi diri satuan pendidikan
dan Pemda
Pelaksanaan
peningkatan mutu
Profil Pendidikan
Perbaikan
berkesinambungan
12. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Konsep Perencanaan Berbasis Data
▪ Memahami tujuan dan konsep Perencanaan Berbasis Data
1
12
▪ Memahami posisi Perencanaan Berbasis Data dalam siklus perencanaan
2
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
13. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 13
Perencanaan kegiatan pendidikan diatur dalam PP No. 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan pada bagian Standar Pengelolaan
Bagian Kedelapan
Standar Pengelolaan
Pasal 27
1.Standar pengelolaan merupakan kriteria minimal mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan agar penyelenggaraan
Pendidikan efisien dan efektif.
2.Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
pada pendidikan anak usia dini dan Jenjang Pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen
berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
akuntabilitas
Pasal 28
1.Perencanaan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 bertujuan untuk peningkatan
kualitas proses dan hasil belajar secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri Satuan Pendidikan.
2.Perencanaan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam rencana
kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah.
14. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 14
● Kurang memahami
indikator pendidikan
● Kurang kompeten
menganalisis permasalahan
di sekolah
● Solusi perbaikan bersifat
parsial
● Lemahnya kemampuan
dalam melakukan supervisi
● Kegiatan perencanaan
bersifat formalitas
● Pergantian / rotasi pimpinan
● Data tidak valid,belum
dimutakhirkan
● Sumber data beragam
● Data disusun untuk
kepentingan akreditasi atau
bantuan
● Keterbatasan akses sumber
informasi yang utuh
● Tergantung bantuan
pemerintah
● Belum melibatkan
pemangku kepentingan
secara menyeluruh
● Kebijakan daerah belum
selaras dengan kebijakan
pusat, dan satuan
pendidikan lebih
mengutamakan kebijakan
daerah
● Laporan dan dokumen yang
harus disiapkan untuk syarat
kepatuhan memakan tenaga
dan waktu
Permasalahan perencanaan di satuan pendidikan meliputi Sumber Daya Manusia,
data, anggaran dan kebijakan
15. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 15
Perencanaan berbasis data adalah solusi bagi permasalahan perencanaan
1.Perencanaan Berbasis pada
data yang valid
2.Diolah dan dianalisis dengan
pendekatan yang dapat
dipertanggungjawabkan
secara ilmiah
3.Melibatkan berbagai pihak
dan membangun komitmen
bersama
PERUBAHAN PERILAKU
1.Kualitas SDM Sekolah
dan daerah
2.Keterbatasan data yang
lengkap dan akurat
3.Kesulitan melaksanakan
kebijakan pusat di daerah
dan sekolah
PERMASALAHAN
PERENCANAAN
Keselarasan dengan
kebijakan di pusat
Profil Pendidikan sebagai
single source of data
SDM sekolah dilatih dan
didampingi dalam
melaksanakan perencanaan
berbasis rapor pendidikan
16. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Perencanaan berbasis data meningkatkan kualitas perencanaan satuan pendidikan melalui dukungan data
profil pendidikan, penggunaan pendekatan ilmiah dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi
peningkatan mutu.
16
Penerapan Perencanaan Berbasis Data terintegrasi dalam siklus perencanaan satuan
pendidikan
Langkah 1
Analisis Profil Pendidikan
Langkah 3
Program Kerja
RKJM
Perencanaan Jangka
Menengah
RKT
RKAS
Langkah 4
Pelaksanaan
Kegiatan dan
Anggaran Sekolah
Langkah 5
Monitoring dan
Evaluasi
Rencana Kerja Sekolah
Langkah 2
Analisis Akar Masalah
17. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
▪ Mengakses dan menggunakan platform Rapor Pendidikan
3
Profil dan Platform Rapor Pendidikan
▪ Memahami definisi, kerangka dan struktur Profil Pendidikan
1
17
▪ Memahami arti indikator dalam Profil Pendidikan
2
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
18. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 18
Evaluasi Sistem Pendidikan diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan menjadi dasar Kemedikbudristek menetapkan Profil Pendidikan.
Hal ini diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021
BAB V tentang Evaluasi
Bagian ketiga tentang Evaluasi Sistem Pendidikan
Pasl 43 sampai dengan pasal 49
19. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 19
Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif tentang layanan pendidikan
PAUD Dikdasmen berdasarkan hasil evaluasi sistem pendidikan
Laporan Evaluasi
Platform Rapor
Pendidikan
Bentuk evaluasi
Sumber data
(re)akreditasi sekolah
oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah
dengan kriteria tertentu)
Asesmen Nasional
(AKM, Survei Karakter, &
Survei Lingkungan Belajar)
Dapodik
Platform digital
guru dan kepala sekolah
Tracer Study SMK
Data GTK
EMIS & Simpatika
BAN PAUD, BPS, dst.
Evaluasi diri Pemda
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
RAPOR
Rapor Satuan Pendidikan
Rapor Pendidikan Daerah
(bagian dari indikator Profil
Pendidikan)
Evaluasi diri sekolah
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
Evaluasi
Pendidikan Daerah
PROFIL
Profil Satuan Pendidikan
Profil Pendidikan Daerah
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
Evaluasi diri internal
Evaluasi eksternal
RKAS
RKPD
SPM
Akredi
tasi
Insentif kinerja sekolah
dari Kemendikbud
20. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 20
Hubungan Profil Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan
laporan komprehensif hasil Evaluasi Sistem Pendidikan yang
digunakan untuk evaluasi internal daerah dan satuan pendidikan
dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang
berkesinambungan
Profil Pendidikan
bagian dari Profil Pendidikan dengan indikator tertentu yang
ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Rapor pendidikan digunakan
untuk evaluasi eksternal untuk menilai kinerja daerah (SPM),
akreditasi satuan pendidikan, dan dasar insentif bagi daerah dan
satuan pendidikan yang berkinerja baik
Rapor Pendidikan*
aplikasi berbasis web yang menampilkan informasi Profil
Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh
pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan
kewenangannya
Platform Rapor
Pendidikan
* Rapor pendidikan akan ditetapkan di tahun 2023, setelah terdapat data minimal 2 tahun berjalan
21. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 21
Profil Pendidikan valid untuk digunakan sebagai bahan untuk perencanaan
Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) sangat masif dan melibatkan seluruh
elemen pendidikan yang ada
266.706
Sekolah dan Madrasah
3.145.230 6.507.864
Guru Siswa
SMK / sederajat
SMA / sederajat
SMP/ sederajat
SD / sederajat
Profil Pendidikan telah melalui proses simulasi, uji coba disusun oleh
berbagai pakar pendidikan
Pusmendik, Guru,
dan Perguruan
Tinggi
Pusmendik,
Perguruan Tinggi,
guru, dan praktisi
Kemendikbudristek,
Praktisi dan
Komunitas/Penggiat
Pendidikan
Pusmendik, warga sekolah,
dinas, konsultan nasional dan
internasional (ETS, ACARA,
INOVASI, ACER)
KONSEP & REGULASI
PENYIAPAN
INSTRUMEN
PENGEMBANGAN
INSTRUMEN
UJICOBA DAN PERAKITAN
22. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 22
Profil Pendidikan merupakan laporan hasil evaluasi layanan pendidikan sebagai
penyempurnaan rapor mutu sebelumnya
Profil Pendidikan menjadi:
01 Single source of data sebagai dasar analisis, perencanaan, dan
tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan
02
03
04
Profil pendidikan menjadi sumber data untuk perencanaan di
tingkat satuan pendidikan dan perencanaan di tingkat
pemerintah daerah
Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara
keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal
Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil
belajar (output)
05
Instrumen yang meringankan beban administrasi satuan
pendidikan dengan mengurangi aplikasi beragam dalam proses
evaluasi internal dan eksternal
23. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
*untuk PAUD, beberapa indikator di
dimensi E juga merupakan proses.
23
Profil Pendidikan disusun dalam model kerangka penilaian output, proses dan
input yang selaras dengan SNP
8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
A.Capaian hasil belajar
B.Pemerataan pendidikan
yang bermutu
OUTPUT
D.Mutu dan relevansi
pembelajaran
PROSES
C.Kompetensi dan kinerja
PTK
E.Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan,
dan akuntabel*
INPUT
5. Standar Pengelolaan
6. Standar PTK
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Sarpras
2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
5. Standar Pengelolaan
1. Standar Kompetensi
Lulusan
PROFIL PENDIDIKAN
24. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 24
Setiap dimensi terdiri dari indikator yang tersusun dalam pohon indikator
Dimensi
Indikator
level 1
Indikator
level 2
Indikator
level 3
Tiap dimensi terdiri dari beberapa indikator level 1. Indikator level 1 terdiri dari beberapa indikator level 2, dan
indikator level 2 terdiri dari beberapa indikator level 3 yang disebut dengan pohon indikator. Beberapa indikator
level 2 tidak memiliki indikator level 3, dan beberapa indikator level 1 tidak memiliki indikator level 2.
25. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Beberapa miskonsepsi tentang Perencanaan Berbasis Data
25
Miskonsepsi tentang PBD Konsep PBD
Rapor Pendidikan tidak sama dengan rapor siswa.
Rapor Pendidikan mengevaluasi layanan
pendidikan di sekolah dan daerah yang diterbitkan
oleh Kemdikbudristek.
Rapor siswa diterbitkan oleh sekolah untuk menilai
capaian hasil belajar siswa.
Rapor Pendidikan sama dengan
rapor siswa
Mutu pendidikan dinilai dari kemampuan hasil
belajar siswa, berupa kemampuan kognitif dan non
kognitif serta lingkungan belajar yang aman,
nyaman, dan inklusif
Mutu pendidikan dinilai dari
kondisi sekolah, kelengkapan
sarpras dan media ajar, serta
prestasi siswa dalam perlombaan
Profil pendidikan bertujuan untuk memotret mutu
pendidikan untuk dilakukan perbaikan
berkelanjutan sehingga mutu pendidikan dapat
meningkat, bukan untuk alat ‘menghukum’.
Apabila hasil profil pendidikan
banyak yang kurang baik saya
akan di ‘cap jelek’ dan di ‘hukum’
26. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Profil Pendidikan Anak Usia Dini
27. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Dimensi A
27
Struktur Profil Pendidikan PAUD
Dimensi D
Pemerataan Akses
ke Layanan
Berkualitas
Kualitas Proses
Pembelajaran
Pemerataan Akses dan
Kualitas Layanan PAUD
Kualitas Lingkungan Belajar PAUD
(Transformasi Sekolah: PAUD Berkualitas)
Dimensi B Dimensi C
Outcome Proses Input
Tingkat Capaian
Perkembangan Anak
Output
Capaian
Perkembangan
Anak
Jumlah, Distribusi, dan
Kompetensi PTK
Ketersediaan,
Kompetensi,
dan Kinerja
PTK
Kualitas
Pengelolaan
Satuan
Dimensi E
Catatan untuk perencanaan tahun 2022:
● Indikator dalam dimensi A (Capaian Perkembangan Anak) belum ada di tahun 2022. Kemendikbudristek
mengikuti mekanisme pengukuran yang disepakati lintas sektor
● Satuan PAUD menggunakan indikator dalam dimensi D dan E untuk proses perencanaan. Indikator dalam
dimensi C belum tersedia untuk satuan PAUD di tahun 2022.
● Pemerintah daerah menggunakan indikator dalam dimensi B dan C untuk proses perencanaannya.
Indikator D dan E belum tersedia untuk pemerintah daerah, karena jumlah satuan PAUD belum mewakili
untuk diagregasikan
28. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 28
Indikator dimensi A PAUD - Capaian Perkembangan dan Hasil Belajar Anak
Capaian perkembangan PAUD diukur dari perkembangan pembelajaran, sosial-emosional dan fisik.
Perkembangan
pembelajaran
Perkembangan
sosial-emosional
Perkembangan
fisik
1Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia
Dini
Selaras
dengan
STPPA1 dan
menggunakan
instrumen
pengukuran
capaian
perkembangan
anak yang
disepakati
lintas sektor
Kemampuan literasi (pengenalan huruf, dapat mengekspresikan
dirinya dengan bertanya, menjawab pertanyaan, memahami
cerita sederhana, pra-menulis), kemampuan numerasi dasar
(seperti pemahaman simbol, konsep bilangan) serta fungsi
eksekutif (kemampuan meregulasi diri)
Kemampuan anak berperilaku prososial (sesuai tuntutan
sosial/aturan, berinteraksi dengan teman sebaya). Mengenali,
mengolah dan mengendalikan emosi untuk dapat merespon
secara positif kondisi yang dihadapi.
Kemampuan anak untuk bergerak membangun keseimbangan
yang melibatkan otot besar.
Melakukan gerakan halus yang melibatkan otot kecil
29. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Indikator dimensi B PAUD - Pemerataan Akses ke Layanan Berkualitas
Untuk mengukur pemerataan akses ke layanan berkualitas di PAUD, dapat dilihat dari pemerataan akses
bagi penduduk dengan anak usia PAUD dan berapa banyak pertumbuhan satuan PAUD yang sudah
terakreditasi.
Kesenjangan
akses
Antarkelompok:
● Sosial ekonomi
● Gender
APK dan APM
anak usia 3-6
tahun
Distribusi 1 Desa 1
PAUD
Pertumbuhan
satuan
terakreditasi
Pemerataan akses di
satuan yang
terakreditasi
Angka Kesiapan
Sekolah
29
30. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 30
Indikator dimensi C PAUD - Ketersediaan, Kompetensi, dan Kinerja PTK
Ketersediaan, kompetensi guru dalam menguasai keterampilan pedagogik, materi ajar, dan cara mengajarkan
materi, serta kinerja berdampak pada proses pembelajaran yang berkualitas yang mempengaruhi hasil
belajar siswa.
Berikut adalah indikator yang diukur untuk memotret ketersediaan, kompetensi, dan kinerja PTK:
Sertifikasi PGP
Sertifikasi PPG Ijazah
Ketersediaan
jumlah pengawas
Nilai UKG
Indeks Distribusi
Guru
Sertifikasi
Pelatihan
Pengalaman
menjadi pelatih
Ketersediaan Kompetensi Kinerja
Pemenuhan
kebutuhan
pendidik
31. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
● Perencanaan pembelajaran
yang efektif.
● Pendekatan pembelajaran
memberikan pengalaman
menyenangkan, dan
berpusat pada anak, sesuai
untuk anak usia dini.
● Muatan pengembangan yang
selaras dengan kurikulum,
menguatkan aspek
perkembangan,
kontekstual dan bermakna.
● Asesmen yang
meningkatkan kualitas
pembelajaran.
● Adanya interaksi
terencana dengan orang
tua/wali untuk
membangun
kesinambungan
stimulasi dari PAUD
dan di rumah (wadah
komunikasi, kelas orang
tua, komite, kegiatan
yang melibatkan orang
tua, dst).
● Penguatan peran dan
kapasitas orang tua/wali
sebagai mitra pengajar
dan sumber belajar.
● Pemantauan tumbuh kembang anak
(DDTK/KPSP/KMS/KIA)
● Berkoordinasi dengan unit lain terkait
pemenuhan gizi dan kesehatan
● Kelas orang tua, wahana untuk berbagi
informasi mengenai kebutuhan esensial
anak (intervensi gizi-sensitif).
● Menerapkan PHBS melalui pembiasaan.
● Kepemilikan fasilitas sanitasi dan air
bersih (minimal, menggunakan material
sederhana dan ada air mengalir)
● Memberikan PMT dan/atau makanan
bergizi secara berkala (minimal 3 bulan
sekali)
● Memantau kepemilikan identitas (NIK)
peserta didik.
Mampu menghadirkan:
● Sarpras Esensial yang
berfokus pada keamanan
peserta didik dan
esensial untuk
mendukung kualitas
layanan.
● Iklim aman (fisik-psikis)
● Iklim inklusif
● Iklim Partisipatif (trisentra)
● Pengelolaan sumber daya
melalui perencanaan
berbasis data
● Refleksi dan perbaikan
pembelajaran oleh guru
Daerah dan satuan dapat menggunakan indikator di dalam profil pendidikan agar dapat memahami kegiatan dan layanan apa saja
yang perlu ada di satuan PAUD, serta merancang pendampingan yang diperlukan bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
DUKUNGAN PEMENUHAN
LAYANAN ESENSIAL AUD DI
LUAR PENDIDIKAN
Indikator dimensi D dan E sebagai Transformasi Sekolah menuju PAUD Berkualitas
KUALITAS PROSES
PEMBELAJARAN
KEMITRAAN DENGAN
ORANG TUA
KEPEMIMPINAN DAN
PENGELOLAAN
SUMBER DAYA
Pendidik dan
tenaga
kependidikan
adalah fondasi
dari PAUD
Berkualitas.
Kapasitas dan
kesejahteraan
PTK perlu
menjadi perhatian
agar keempat
elemen ini
terwujud
INPUT PROSES
Dimensi D Dimensi E
Dimensi C
32. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Indikator PAUD
Dimensi Indikator Level 1
A.Capaian
Perkembangan Anak
1. Persentase anak di bawah usia 5 tahun berkembang dengan baik dalam pembelajaran
2. Persentase anak di bawah usia 5 tahun berkembang dengan baik dalam aspek sosial-emosional
3. Persentase anak di bawah usia 5 tahun berkembang dengan baik dalam aspek perkembangan fisik
B.Pemerataan Akses ke
Layanan Berkualitas
1. Angka Kesiapan Sekolah
2. Angka Partisipasi Kasar (3-6)
3. Angka Partisipasi Murni (3-6)
4. Angka Partisipasi Murni di PAUD Negeri (3-6)
5. Kesenjangan akses anak usia dini ke pendidikan
berdasarkan status sosial ekonomi
6. Kesenjangan akses PAUD berdasarkan kelompok gender
7. Kesenjangan akses PAUD dalam distribusi 1 Desa 1 PAUD
8. Pertumbuhan proporsi jumlah satuan PAUD terakreditasi B
9. Pemerataan akses anak usia 3-6 tahun di satuan yang
terakreditasi
C.Ketersediaan,
Kompetensi, dan
Kinerja PTK
1. Pertumbuhan proporsi guru PAUD dengan kualifikasi S1/D4
2. Proporsi pendidik berijazah minimal S1/D4
3. Proporsi Kepala Satuan berijazah minimal S1/D4
4. Proporsi PTK bersertifikat dari PPG
5. Sertifikasi diklat berjenjang Kementerian
6. Proporsi PTK dalam diklat teknis
7. Standar kompetensi pendidik
8. Proporsi GTK Penggerak
9. Kualitas Guru Penggerak
10.Indeks Distribusi Guru
11.Ketersediaan jumlah pengawas dan penilik
12.Pemenuhan kebutuhan guru
D.Kualitas Proses
Pembelajaran
1. Perencanaan untuk proses pembelajaran yang efektif
2. Pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini
3. Muatan pengembangan yang sesuai kurikulum
4. Asesmen yang meningkatkan kualitas pembelajaran
E.Kualitas Pengelolaan
Satuan
1. Indeks ketersediaan sarana prasarana esensial
2. Indeks iklim keamanan dan keselamatan sekolah
3. Indeks iklim inklusivitas sekolah
4. Indeks refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh pendidik
5. Indeks kepemimpinan dan kebijakan satuan yang mendukung
refleksi dan perbaikan layanan
6. Indeks kemitraan dengan orang tua/wali untuk
kesinambungan stimulasi di satuan dan di rumah
7. Indeks layanan holistik integratif
8. Indeks kapasitas perencanaan
9. Indeks akuntabilitas pembiayaan
10.Pemanfaatan sumber daya satuan
32
33. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Profil Pendidikan
Dasar dan Menengah
34. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 34
Struktur Profil Pendidikan Pendidikan Dasar Menengah dan SMK
Mutu dan
relevansi hasil
belajar murid
Pemerataan
pendidikan yang
bermutu
Mutu dan
relevansi
pembelajaran
Kompetensi dan
kinerja PTK
Pengelolaan
sekolah yang
partisipatif,
transparan, dan
akuntabel
Kualitas Capaian Pembelajaran
Siswa
Kualitas Proses Belajar
Siswa
Kualitas Sumber Daya Manusia
dan Sekolah
Output Proses
Dimensi A
Input
Dimensi B
Dimensi D
Dimensi C
Dimensi E
35. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 35
Dimensi A Jenjang Dasmen - Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Murid
Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas. Berkualitas dalam konteks
ini bermakna bahwa proses pendidikan harus mampu meningkatkan hasil belajar berupa kompetensi
kognitif maupun non kognitif.
Kompetensi kognitif diukur dari kecakapan literasi dan numerasi yang merupakan modal dasar individu
untuk mengakses pendidikan dan memungkinkan untuk mengarungi kehidupan sosial, ekonomi, bahkan politik.
Kompetensi non kognitif diukur dari karakter atau perilaku, yatu perilaku sesuai prinsip-prinsip Pancasila.
Pendidikan
Berkualitas
Meningkatkan
hasil belajar
Kompetensi
kognitif
Kompetensi
non kognitif
Kemampuan
literasi
Kemampuan
numerasi
Karakter /
perilaku
36. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 36
Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 elemen
utama (1/2)
1. Beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME dan berakhlak mulia
2. Gotong royong
akhlak pada
manusia alam bernegara
1.Toleransi agama
2.Toleransi budaya
3.Toleransi gender
4.Kesetaraan
agama
5.Kesetaraan
budaya
6.Kesetaraan
gender
1.Perasaan
terkoneksi dan
menjadi bagian
dari alam
2.Minat terhadap
pelestarian alam
3.Berpartisipasi
dalam aktivitas
pelestarian alam
1.Minat dan
kepedulian pada
komunitas
sekolah
2.Kontribusi pada
penyelesaian isu-
isu komunita
sekolah
Kepedulian Berpartisipasi Perilaku berbagi
pada isu sosial dan
lingkungan
dalam aktivitas
sosial
dalam
memanfaatkan
fasilitas bersama
37. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 37
Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 elemen
utama (2/2)
3. Kreatif
4. Bernalar kritis
5. Berkebhinekaan global
6. Mandiri
Senang berpikir
berbeda
Menerapkan ide baru
dalam memecahkan
masalah
Membuat karya-karya
baru
Penelusuran informasi Analisis dan mencari
informasi
Refleksi etis dalam
pengambilan
keputusan
Minat terhadap budaya dari
berbagai negara
Kepedulian pada isu-isu global
Melakukan perencanaan secara
reflektif
Pengelolaan emosi dan
pengendalian diri
38. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 38
Khusus untuk jenjang SMK, kualitas hasil belajar diukur dari relevansi hasil belajar
murid berupa penyerapan, pendapatan dan kompetensi lulusan
Penyerapan
lulusan
Pendapatan
lulusan
Kompetensi
lulusan
1.Kuliah
2.Bekerja
3.Wirausaha
4.Kesesuaian bidang
kerja
5.Masa tunggu
1.Kuliah (part time)
2.Bekerja
3.Wirausaha
1.Lulusan dengan
sertifikasi keahlian
2.Kepuasan dunia kerja
terhadap budaya kerja
lulusan
39. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 39
Dimensi B jenjang Dikdasmen - Pemerataan Pendidikan yang Bermutu
Selain peningkatan mutu pendidikan, ukuran luaran yang lain adalah pemerataan layanan pendidikan
yang bermutu. Ukuran pemerataan pendidikan yang bermutu adalah sebagai berikut:
Pemerataan
Kesenjangan
hasil belajar
Kemampuan
literasi
Kemampuan
numerasi
Karakter /
perilaku
Kesenjangan antara kelompok:
1.Gender
2.Sosial ekonomi status
3.Wilayah
Angka
Partisipasi
Kasar dan
Sekolah
SD/MI/Paket
A/SDLB
SMP/MTS/Paket
B/SMPLB
SMA/K/MA/MAK/
Paket C/SMALB
APS antara:
1.Perquantile status sosial ekonomi
2.Gender
3.Murid disabilitas
Angka partisipasi adalah indikator khusus untuk daerah
40. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 40
Indikator dimensi C jenjang Dikdasmen - Kompetensi dan Kinerja PTK
● Kompetensi guru dalam menguasai keterampilan pedagogik, materi ajar, dan cara mengajarkan materi,
dan kinerja berdampak pada proses pembelajaran yang berkualitas yang mempengaruhi hasil belajar
siswa.
● Indikator yang diukur untuk memotret hal diatas adalah sertifikasi pendidik, pelatihan, PGP, ijazah, nilai uji
kompetensi guru, dan tingkat kehadiran guru.
● Selain itu bagi kinerja daerah, diukur tingkat pemerataan distribusi guru dan pemenuhan kebutuhan guru.
Kompetensi Guru
Kualitas
pembelajaran
Hasil Belajar
Murid
Input Proses Output
● Sertifikasi pendidik
● Sertifikasi pelatihan
● Sertifikasi guru penggerak
● Ijazah
● Nilai UKG
● Tingkat kehadiran
41. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 41
Dimensi C, D dan E merupakan kelompok indikator proses dan input yang
berkontribusi terhadap hasil belajar siswa (output)
A.Capaian hasil belajar
B.Pemerataan pendidikan
yang bermutu
Output
D.Mutu dan relevansi
pembelajaran
Proses
C.Kompetensi dan kinerja
GTK
E.Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan,
dan akuntabel
Input
Berdasarkan literatur ilmiah tentang efektivitas pengajaran dan efektivitas sekolah, sekolah yang baik adalah
sekolah yang efektif memfasilitasi belajar siswa. Terdapat tujuh komponen yang diasumsikan dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa:
1.Proses pembelajaran yang berkualitas
2.Guru-guru yang secara konsisten melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pengajarannya
3.Kepala sekolah yang menerapkan visi, kebijakan, dan program yang berfokus pada kualitas pembelajaran
4.Iklim sekolah yang aman
5.Iklim sekolah yang inklusif
6.Kompetensi guru dalam menguasai keterampilan pedagogik, materi ajar, dan cara mengajarkan materi tsb
7.Latar belakang sosial-ekonomi siswa, seperti tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas belajar yang tersedia di
rumah.
42. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 42
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (1/4)
Pengalaman siswa di kelas adalah penentu utama hasil belajar siswa. Hal ini dapat dipotret dari kualitas
praktik pembelajaran yang digunakan oleh guru. Praktik pembelajaran yang baik harus memfasilitasi tiga
fungsi dasar, yaitu mengelola perilaku, memotivasi murid, dan membantu murid membangun
pengetahuan baru.
43. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 43
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (2/4)
Kualitas pembelajaran ditentukan oleh beberapa faktor utama, yaitu:
1. Kompetensi guru (dimensi C,)
2. Praktik reflektif dan perbaikan praktik pembelajaran yang dilakukan guru
Terlepas dari kompetensinya, seorang guru dapat terus memperbaiki kualitas pembelajarannya dengan cara:
a. Merefleksikan praktik yang biasa digunakannya,
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pembelajaran baik secara individual maupun
kolaboratif, dan
c. Mencoba menerapkan gagasan-gagasan baru dalam praktik pembelajaran
44. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 44
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (3/4)
Kualitas pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh refleksi dan tindakan guru sebagai individu, tetapi juga
oleh lingkungan sekolah secara lebih luas.
Agar dapat melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pembelajarannya, guru perlu didukung oleh
program dan kebijakan sekolah yang tepat.
Hal ini mencakup program dan kebijakan terkait perumusan dan komunikasi visi-misi sekolah, pengelolaan
kurikulum sekolah, dan penyediaan sumber daya pendukung (seperti waktu untuk melakukan refleksi)
Selain itu, keberhasilan kepala sekolah dalam merancang dan menerapkan program dan kebijakan
pembelajaran mencerminkan kinerjanya sebagai pemimpin instruksional. Kinerja ini dipengaruhi
oleh kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah
45. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 45
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (4/4)
Selain dipengaruhi oleh praktik pembelajaran, pengalaman belajar siswa juga dipengaruhi oleh iklim sosial
di sekolah. Siswa yang merasa tidak aman di sekolah - misalnya karena mengalami perundungan atau
hukuman fisik - akan kesulitan mengikuti pelajaran. Demikian juga dengan siswa yang dikucilkan atau
mengalami diskriminasi karena identitas agama, etnis, kelompok sosial, atau kondisi fisiknya.
Iklim Sekolah (keamanan dan inklusivitas)
46. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 46
Indikator dimensi E jenjang Dikdasmen - Pengelolaan Sekolah yang Partisipatif,
Transparan, dan Akuntabel
Untuk keperluan akreditasi dan memeriksa akuntabilitas dan transparansi pengelolaan sekolah, perlu diukur
aspek-aspek administrasi, perencanaan, dan pemanfaatan anggaran sekolah.
Pemanfaatan anggaran sekolah dapat dilihat apakah digunakan untuk pengadaan fasilitas sekolah yang
mendukung proses belajar, untuk peningkatan mutu.
Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan dan
akuntabel
Fasilitas sekolah yang
mendukung proses
belajar (dimensi B)
47. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 47
Indikator DASMEN
Dimensi Indikator Level 1
A.Mutu dan relevansi
hasil belajar
B.Pemerataan
pendidikan yang
bermutu
1.Kesenjangan literasi
2.Kesenjangan numerasi
3.Kesenjangan karakter
4.APK SD/MI/Paket A/SDLB
5.APS SD/MI/Paket A/SDLB
6.APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB
7.APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB
8.APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB
9.APS SMA/K/MA/Paket C/SMALB
C.Kompetensi dan
Kinerja GTK
D.Mutu dan Relevansi
Pembelajaran
1.Kualitas pembelajaran
2.Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru
3.Kepemimpinan instruksional
4.Iklim keamanan sekolah
5.Kesenjangan iklim keamanan sekolah
6.Iklim kesetaraan gender
7.Kesenjangan Iklim kesetaraan gender
8.Iklim kebinekaan
9.Kesenjangan Iklim kebinekaan
10.Iklim inklusivitas
11.Kesenjangan Iklim inklusivitas
12.Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah
13.Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk
sanitasi) antar wilayah
14.Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi
15.Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring
16.Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran
17.Link and match dengan Dunia Kerja
E.Pengelolaan
sekolah yang
Partisipatif,
Transparan, dan
Akuntabel
1.Partisipasi warga sekolah
2.Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
peningkatan mutu
3.Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
4.Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan
1.Kemampuan literasi
2.Kemampuan numerasi
3.Karakter
4.Penyerapan Lulusan
5.Pendapatan Lulusan
6.Kompetensi Lulusan
1.Proporsi GTK bersertifikat
2.Proporsi GTK penggerak
3.Pengalaman pelatihan guru
4.Kualitas GTK penggerak
5.Nilai UKG
6.Kehadiran guru di kelas
7.Indeks distribusi guru
8.Pemenuhan Kebutuhan Guru
9.Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi
49. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Panduan Penggunaan
Rapor Pendidikan
Versi: 0.1.0
untuk Satuan Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Dasar dan sederajat
Pendidikan Menengah dan sederajat
Pendidikan Vokasi
50. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
I. Masuk atau Login
II. Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
III. Glosarium
IV. Unduh Data Rapor Pendidikan
V. Pusat Bantuan
51
Agenda
53. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Untuk dapat mengakses
platform Rapor Pendidikan,
Anda perlu masuk atau login
terlebih dahulu.
Perlu diperhatikan bahwa Anda
hanya dapat mengakses
platform Rapor Pendidikan
menggunakan Akun
Pembelajaran (belajar.id) yang
sudah aktif.
Pertama-tama, ketik
raporpendidikan.kemdikbud
.go.id pada peramban di
perangkat Anda
1.
1
Masuk atau login
I
55. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
3.
4.
Anda akan diarahkan menuju
laman login google.
Masukkan email Akun
Pembelajaran dengan alamat
email berakhiran
@dinas.belajar.id atau
@admin.jenjang.belajar.id
Klik Berikutnya
3
4
Masuk atau login
I
57. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Anda sudah dapat mengakses
dan mengeksplorasi platform
Rapor Pendidikan Anda
Masuk atau login
I
59. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
1.
2.
Pada laman Beranda,
terdapat informasi mengenai
satuan pendidikan Anda
seperti nama sekolah, NPSN,
alamat, kota dan provinsi,
serta akreditasi satuan
pendidikan
Anda dapat melihat
ringkasan secara
keseluruhan dari kualitas
pendidikan satuan
pendidikan Anda pada laman
beranda
1
2
Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
II
60. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
3.
4.
Anda dapat melihat laporan
yang lebih spesifik dengan
klik tombol Lihat
Keseluruhan Data
Atau Anda dapat melihat
rincian data berdasarkan
output, proses, maupun input
3
4
Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
II
61. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
5. Gunakan ini untuk melihat
laporan hasil capaian satuan
pendidikan Anda yang lebih
spesifik berdasarkan
dimensinya
5
Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
II
62. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
6.
7.
8.
Arahkan kursor ke tanda i
untuk melihat penjelasan dari
definisi indikator tersebut
Berikut ini adalah hasil
capaian dari indikator
tersebut
Klik Selengkapnya untuk
melihat daftar indikator yang
lebih rinci dari indikator
tersebut
6
7
8
Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
II
63. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
9. Lihat nilai persentase ini yang
merupakan distribusi
kemampuan peserta didik
pada indikator tersebut
9
Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
II
Distribusi kemampuan peserta hanya muncul
pada indikator kemampuan numerasi dan
kemampuan literasi
64. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
10.Lihat perbandingan hasil
capaian satuan pendidikan
Anda dengan satuan
pendidikan serupa di
nasional, rata-rata kabupaten
atau kota, provinsi, dan
nasional pada indikator
tersebut
10
Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan
II
Perbandingan dengan satuan pendidikan
serupa (tingkat nasional) diperlukan agar
setiap pengguna dapat mengetahui
performanya jika dibandingkan dengan
satuan pendidikan lain yang memiliki
karakteristik lokasi dan sosial ekonomi yang
mirip. Sehingga, Anda dapat mengukur
kualitas pendidikan secara lebih adil, karena
indikator yang dipakai tidak hanya
berdasarkan wilayah saja.
66. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Glosarium adalah daftar alfabetis
dari terminologi dan akronim
yang umum yang berhubungan
dengan Rapor Pendidikan yang
disediakan oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi, yang dilengkapi
dengan definisi dan
penjelasannya.
1. Untuk melihat menu
Glosarium pada platform
Rapor Pendidikan, klik menu
Glosarium di bagian atas
laman situs Rapor Pendidikan
1
Glosarium
III
67. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Ketika Anda akan masuk ke
laman Glosarium, Anda dapat
mencari kata atau istilah sesuai
dengan kebutuhan dengan
mencarinya di kolom pencarian
atau sesuai dengan alfabet.
a.
b.
Arahkan kursor pada
kolom pencarian dan
ketik kata kunci yang
dicari
Lalu, klik Cari
1. Kolom Pencarian
2.
1b
1a
Alfabet: Pilih salah satu
alfabet dengan huruf yang
sama dengan kata kunci
2
Glosarium
III
69. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
1. Untuk mengunduh
keseluruhan data dari Rapor
Pendidikan Anda, klik Unduh
Seluruh Data di bagian
bawah laman terakhir atau
klik menu Unduh di bagian
atas laman
1
1
Unduh Data Rapor Pendidikan
IV
70. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
2.
3.
Pilih tahun data laporan yang
ingin diunduh
Klik Unduh
2
3
Unduh Data Rapor Pendidikan
IV
71. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
4.
5.
Maka laporan pada tahun
tersebut akan terunduh
dalam format Microsoft Excel
(.xlsx)
Hasil unduhan akan masuk ke
dalam folder Downloads di
perangkat Anda. Pastikan
perangkat Anda mempunyai
aplikasi Microsoft Excel
karena dokumen tersebut
hanya bisa dibuka
menggunakan Microsoft
Excel
Unduh Data Rapor Pendidikan
IV
4
5
73. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Informasi lengkap terkait Rapor
Pendidikan dapat Anda simak
pada menu Pusat Bantuan
1. Untuk melihat menu Pusat
Bantuan pada platform Rapor
Pendidikan, klik menu Pusat
Bantuan di bagian atas laman
situs Rapor Pendidikan
1
Pusat Bantuan
V
74. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Cari detail informasi yang Anda
butuhkan, dengan cara:
1.
2.
3.
Ketik kata kunci mengenai
topik atau isu yang dihadapi
Klik Cari
Klik Unduh untuk mengunduh
panduan penggunaan
platform Rapor Pendidikan.
Panduan yang tersedia dalam
format PDF
3
1 2
Pusat Bantuan
V
75. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
4.
5.
Lihat Infografik mengenai
informasi terkait maupun cara
menggunakan Rapor
Pendidikan di sini
Lihat video tutorial di sini
untuk mengetahui cara
mengoperasikan Rapor
Pendidikan
4
5
Pusat Bantuan
V
76. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
6. Isi formulir jika ada
pertanyaan atau isu lebih
lanjut mengenai Rapor
Pendidikan
Pusat Bantuan
V
6
77. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
▪ Menetapkan kegiatan, menghitung anggaran dan sumber daya
3
Mekanisme Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan
▪ Mengidentifikasi masalah dan akar masalah berdasarkan Profil Pendidikan
1
78
▪ Menetapkan solusi penyelesaian akar masalah yang efektif dan efisien
2
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
Contoh simulasi Perencanaan Berbasis Data terbagi dalam 3 bagian:
1. PAUD
2. Dikdasmen (salah satu contoh jenjang)
3. SMK
78. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Rapor Mutu
79
Proses perencanaan dilakukan berdasarkan analisis Profil Satuan Pendidikan
Evaluasi Diri
Sekolah
Penetapan
kebutuhan
anggaran
Kebutuhan
kelas dan
pembelajaran
Input kegiatan
dan
pengadaan
dalam RKAS
Pengesahan
RKAS
Analisis profil
satuan
pendidikan
Identifikasi
solusi dan
penetapan
target
Identifikasi
akar masalah
Profil
Satuan
Pendidikan
Menyusun
rencana
kegiatan
Input kegiatan
dan anggaran
dalam RKAS
Pengesahan
RKAS
Proses perencanaan sebelumnya
Proses perencanaan perubahan
Proses
pelaksanaan
dan monev
Data lainnya
Proses
pelaksanaan
dan monev
80. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Sasaran Data Kualitas Proses Pembelajaran (Dimensi D) Data Kualitas Pengelolaan Sekolah (Dimensi E)
Satuan PSP
Satuan
non PSP
Melakukan evaluasi diri (refleksi) berdasarkan penjabaran indikator serta deskriptor yang terdapat di dimensi D
dan E.
1. Satuan mempelajari indikator dari setiap dimensi. Setiap indikator kegiatan dan layanan dipercaya akan
menghadirkan lingkungan belajar yang dapat memberikan manfaat optimal bagi setiap anak usia dini yang
berpartisipasi di PAUD.
2. Satuan mempelajari hasil untuk mengetahui prioritas persoalan dengan melakukan refleksi diri. Satuan
non PSP yang sudah diakreditasi dengan instrumen akreditasi 2021 dapat menggunakan Penjelasan Hasil
Akreditasi (PHA) sebagai bahan untuk melakukan refleksi diri.
3. Satuan melakukan diskusi dengan berbagai pihak di satuan PAUD untuk mengidentifikasi sumber masalah,
dan solusi untuk upaya perbaikan layanan yang dapat dipenuhi oleh satuan.
4. Satuan unduh format RKAS dan menyusun perencanaan secara manual
81
Sumber data
PPA + IPV DAPODIK
Survei Dampak PSP
Khusus untuk satuan PAUD PSP, refleksi diri menggunakan Profil Pendidikan sedangkan
PAUD non PSP berdasarkan evaluasi diri dengan menggunakan lembar kerja 0
PPA: Penilaian Persyaratan Akreditasi IPV; Instrumen Penilaian Visitasi PSP: Program Sekolah
Penggerak
81. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 82
Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data PAUD
Tahapan:
● Menggunakan
hasil evaluasi diri.
● Merujuk kepada
daftar indikator
prioritas.
● Memilah capaian
yang sudah baik
dan yang belum
baik
Tahapan:
● Dari daftar
capaian yang
belum baik,
rumuskan
masalah yang
akan diperbaiki
● Melakukan
analisis untuk
mencari akar
masalah
Tahapan:
● Membuat
alternatif solusi
untuk setiap
akar masalah
● Memilih solusi
yang akan
dilakukan dari
alternatif solusi
Tahapan:
● Mendaftar
indikator yang
akan
ditingkatkan
capaiannya
● Menetapkan
target capaian
jangka pendek,
menengah, dan
panjang
Tahapan:
● Menetapkan daftar
kegiatan yang akan
dimasukkan dlm RKAS
● Menetapkan barang
dan jasa yang akan
dibelanjakan (termasuk
harga satuan)
● Memasukkan kegiatan
dan anggaran dalam
ARKAS
Analisis profil satuan pendidikan
Identifikasi solusi dan penetapan
target
Identifikasi akar
masalah
Menyusun rencana
kegiatan
Lembar Kerja 1
Memilah capaian
Indikator
Lembar Kerja 2
Identifikasi akar
masalah
Lembar Kerja 3
Menentukan
solusi
Lembar Kerja 4
Menentukan
target intervensi
Lembar Kerja 5
Rencana kegiatan dan
anggaran
Indikator +
deskriptor
Form
ARKAS
Proses
Lbr
Kerja
Tahapan
Dokumen
Indikator +
deskriptor
Metode analisis
masalah
Daftar
kegiatan
ARKAS
Kode
kegiatan
daerah
Form
SIPD
Lembar Kerja 0
Melakukan
evaluasi diri
Indikator
prioritas +
deskriptor
Rubrik
evaluasi
diri
Hasil
evaluasi
diri
Tahapan:
● Mempelajari
setiap indikator
dimensi D dan E
● Melakukan refleksi
untuk melengkapi
evaluasi diri.
(khusus satuan
PAUD non PSP)
Form
RKT
82. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Lembar Kerja 0 - Evaluasi Diri (untuk PAUD non PSP)
83
● Satuan perlu melakukan evaluasi diri (refleksi) dengan memilih label berdasarkan penjabaran indikator
level 1 yang terdapat di dimensi D dan E serta deskriptor.
● Untuk ketajaman evaluasi diri, satuan dapat juga menggunakan deskriptor untuk indikator level 2 agar
lebih pasti dalam menentukan capaiannya sesuai dengan kategorisasi label.
● Setiap indikator kegiatan dan layanan dipercaya akan menghadirkan lingkungan belajar yang dapat
memberikan manfaat optimal bagi setiap anak usia dini yang berpartisipasi di PAUD.
Lembar kerja per indikator tersedia di form sebagai berikut: link
Indikator Hasil Refleksi
D.1 Perencanaan untuk Proses
Pembelajaran yang Efektif
Perlu pengembangan
D.2 Pendekatan Pembelajaran yang
Sesuai untuk Anak Usia Dini
Prima
… dst … dst
Lampiran
deskriptor per
label per indikator
Isi kolom hasil refleksi dengan pilihan label
menggunakan deskriptor dari setiap indikator
sebagai rubrik
Isi kolom Indikator dengan indikator level 1
pada dimensi D dan E
83. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 84
Lembar Kerja 1a:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
No Dimensi Layanan yang sudah baik Layanan yang belum baik
1
Dimensi D
Kualitas Proses Pembelajaran
Elemen 1: Perencanaan
Pembelajaran yang Efektif
D.2 Pendekatan Pembelajaran yang Sesuai
untuk Anak Usia Dini
D.1 Perencanaan untuk Proses Pembelajaran
yang Efektif
D3. Muatan Pengembangan sesuai kurikulum
D4. Asesmen yang meningkatkan kualitas
pembelajaran
Dimensi E
Kualitas Pengelolaan Satuan
2
Elemen 2: Kemitraan dengan
Orang Tua
E.6 Kemitraan dengan Orang Tua/Wali untuk
Kesinambungan Stimulasi di Satuan dan di
Rumah
3
Elemen 3: Memantau
Pemenuhan Layanan Esensial
AUD di Luar Pendidikan (layanan
holistik integratif)
E.7.3 Pemantauan tumbuh kembang anak
E.7.5 Penerapan PHBS
E.7.1 Penyelenggaraan kelas orang tua
E.7.7 Pemantauan kepemilikan identitas peserta
didik (NIK)
4
Elemen 4: Kepemimpinan dan
Pengelolaan Sumber Daya
E.1. Ketersediaan Sarana Prasarana Esensial
E.3. Indeks Iklim Inklusivitas Sekolah
E.4. Indeks Refleksi dan Perbaikan
Pembelajaran oleh Pendidik
E.2. Indeks Iklim Keamanan dan Keselamatan
Sekolah
E.8. Indeks Kapasitas Perencanaan
E.9. Indeks Akuntabilitas Pembiayaan
84. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
1.D.1 Perencanaan Pembelajaran
2.E.4 Indeks Refleksi dan Perbaikan
Pembelajaran oleh Pendidik
3.E.6 Indeks Kemitraan dengan Orang
Tua/Wali untuk Kesinambungan
Stimulasi di Satuan dan di Rumah
4.E.7 Indeks Layanan Holistik Integratif
(E.7.1 Penyelenggaraan Kelas Orang
Tua)
No Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
1 D.1 Perencanaan untuk Proses Pembelajaran yang Efektif
2 E.7.1 Penyelenggaraan kelas orang tua
3 … dst
4 … dst
5 … dst
85
Lembar Kerja 1b: Penentuan Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
Berdasarkan hasil evaluasi diri dengan menggunakan Profil Pendidikan, tetapkan isu layanan yang ingin dianalisis lebih
lanjut dan disusun rencana peningkatan kualitas layanannya. Disarankan maksimal 5 isu saja yang akan dikuatkan di tahun
ini agar upaya peningkatan layanan lebih fokus.
Utamakan 4 isu prioritas apabila hasil evaluasi diri dalam aspek tersebut menunjukkan hasil yang belum baik. Mengingat
ragamnya karakteristik dan kondisi satuan PAUD, satuan PAUD dapat menambahkan isu lain terkait layanan yang ingin
dikuatkan. Menu Isu prioritas PAUD
85. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 86
Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah
Identifikasi faktor yang berpotensi menyebabkan masalah tersebut terjadi.
Isu layanan yang ingin dikuatkan Akar permasalahan
Belum diselenggarakan kelas orang tua (E.7.1) 1.Kurangnya minat orang tua
2.Orangtua belum mengetahui manfaat dari kelas orangtua
3.Kepala sekolah belum memahami cara penyelenggaraan
kelas orang tua
Rencana pembelajaran belum selaras dengan tujuan
pembelajaran dan asesmen (D.1)
1.Satuan belum memiliki kemampuan cara menyelaraskan
ragam dokumen perencanaan pembelajaran.
2.Satuan belum memahami apa yang dimaksud dengan
tujuan pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran.
86. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 87
Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih
No Isu Layanan Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih
1 Satuan belum
menyelenggaraka
n kelas orang tua
Orang tua belum
mengetahui manfaat dari
kelas orang tua
1.Pertemuan dengan orang tua
2.Membentuk forum komunikasi
3.Sosialisasi melalui media sosial
Pertemuan dengan
orang tua
2 Kesesuaian
rencana
pembelajaran
dengan tujuan
pembelajaran dan
asesmen
Satuan belum memiliki
kemampuan cara
menyelaraskan ragam
dokumen perencanaan
pembelajaran
1.Guru mengikuti pelatihan di
gugus
2.Guru mengikuti pelatihan
tentang perencanaan
pembelajaran di platform
Merdeka Mengajar
Guru mengikuti
pelatihan tentang
perencanaan
pembelajaran di
platform Merdeka
Mengajar
Isi kolom Alternatif Solusi dengan kegiatan yang tersedia pada menu kegiatan prioritas berdasarkan isu
prioritas. Pilih satu alternatif solusi untuk kolom Solusi Terpilih.
87. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 88
Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi
Jangka Panjang
Jangka Menengah
Jangka pendek
Tujuan Indikator Keberhasilan
Dampak Terselenggarakannya kelas
orang tua
Dilaksanakannya kelas orang
tua tiap 2 bulan
Hasil Pemahaman orang tua terkait
manfaat dari kelas orang tua
% orang tua yang memahami
manfaat dari kelas orang tua
Keluaran Pertemuan dengan orang tua Jumlah orang tua yang hadir di
pertemuan orang tua
Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator keberhasilan
masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya.
Isu Layanan: Satuan belum menyelenggarakan kelas orang tua
88. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 89
Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi
Jangka Panjang
Jangka Menengah
Jangka pendek
Tujuan Indikator Keberhasilan
Dampak Pembelajaran di satuan PAUD
berlangsung selaras antara
rencana, tujuan, dan asesmen
Adanya benang merah (kesinambungan)
antara KTSP/KOS dengan dokumen
perencanaan turunannya sehingga
kompetensi inti/capaian pembelajaran
terpenuhi oleh setiap peserta didik.
Hasil Guru mampu menyusun
perencanaan pembelajaran dengan
baik
Adanya dokumen perencanaan
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan asesmen
Keluaran Guru mengikuti pelatihan
mengenai perencanaan
pembelajaran di platform Merdeka
Mengajar
Guru menyelesaikan dan memahami
materi pelatihan mengenai perencanaan
pembelajaran di platform Merdeka
Mengajar
Isu Layanan: Rencana pembelajaran belum selaras dengan tujuan pembelajaran dan asesmen
89. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 90
Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran (1/2)
Solusi Kegiatan PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Pertemuan
dengan orang
tua
Rapat persiapan Kepsek 16 Feb 16 Feb BOP PAUD
Penyiapan materi
pertemuan
Ketua tim 17 Feb 23 Feb BOP PAUD
Pelaksanaan pertemuan
orang tua
Tim 25 Feb 25 Feb BOP PAUD
Kontribusi orang tua
Penyusunan laporan dan
Evaluasi
Ketua tim 26 Feb 30 Feb BOP PAUD
Catatan:
● Disesuaikan dengan format-format dalam ARKAS sehingga sekolah paham dengan ARKAS akan lebih mudah menerapkan PBD
90. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 91
Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran (2/2)
Solusi Kegiatan PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Guru mengikuti
pelatihan
mengenai
perencanaan
pembelajaran di
platform
Merdeka
Mengajar
Penugasan guru untuk
mengikuti pelatihan
Kepsek 16 Feb 16 Feb Tidak memerlukan biaya
Pendaftaran akun
belajar.id
Guru 17 Feb 23 Feb BOP PAUD (06.07.03. >
Pengembangan standar
pengelolaan > Langganan Daya dan
Jasa > Biaya langganan internet)
Keikutsertaan dalam
pelatihan di platform MM
Guru 25 Feb 13 Mar BOP PAUD (06.07.03. >
Pengembangan standar
pengelolaan > Langganan Daya dan
Jasa > Biaya langganan internet)
Penyusunan rencana
pembelajaran baru
Kepsek 14 Mar 16 Mar BOP PAUD (02.03.18.Penyusunan
Program Tahunan
02.03.19. Penyusunan Program
Semester
02.03.21. Penyusunan RPP)
Catatan:
● Disesuaikan dengan format-format dalam ARKAS sehingga sekolah paham dengan ARKAS akan lebih mudah menerapkan PBD
91. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 92
Program Sub-Program Kegiatan Kode
Rekening
Uraian
Kegiatan
PIC Waktu
Mulai
Waktu
Selesai
Sumber
Daya
Status
(Monev.)
Ket.
06.Pengemba
ngan standar
pengelolaan
06.07.
Langganan
Daya dan Jasa
06.07.03.
Biaya langganan
internet
1. Belanja
Makanan &
Minuman
Pelatihan
/Diklat, …
1.
Konsumsi:
270 Box
Kepsek,
Guru
3 Juli
2022
14 Juli
2022
BOS - -
02.03.21.
Penyusunan
RPP
1. Belanja
Alat Tulis
Kantor
1.1.
Stofmap
Kertas: 352
lembar
Guru 14 Juli
2022
21 Juli
2022
BOS - -
2. Cetak
NISN
2.1. Cetak
Kartu NISN:
352 ea.
Guru 1 Agt
2022
15 Des
2022
BOS - -
Tidak ada
Lain-lain
(CSR,
bantuan)
Kegiatan
beranggaran yang
selaras dengan daftar
kegiatan pada ARKAS
Rencana kegiatan dan anggaran diinput selaras dengan kegiatan pada ARKAS
92. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 93
Berikut format Rencana Kerja Tahunan yang perlu disusun oleh Satuan
Pendidikan sebagai dasar kegiatan monitoring dan evaluasi
LK 1 LK2 LK3 LK4
Isu Layanan Capaian Akar Masalah Solusi Sub Kegiatan Target
Satuan belum
menyelenggarakan
kelas orang tua
Perlu pengembangan Orang tua belum
mengetahui manfaat
pertemuan
Pertemuan dengan
orang tua
Pembuatan program
kerja Kepala Sekolah
Pra kondusif
LK3 LK 5
Sub Kegiatan Kegiatan PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Pembuatan program kerja
Kepala Sekolah
Persiapan
Penyiapan materi
Kepsek
Ketua tim
16 Feb
17 Feb
16 Feb
23 Feb
BOP
Rencana Kegiatan Tahunan merupakan rencana jangka pendek (tahunan) satuan pendidikan yang
merupakan isi dari lembar kerja 1 sampai dengan 5.
Satuan pendidikan dapat menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah dengan menambah target selama 4
tahun kedepan.
93. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Rincian kegiatan dalam RKT yang memiliki anggaran kemudian diinput kedalam ARKAS sesuai
dengan jenis kegiatan berdasarkan komponen BOS
94
Profil
dan Rapor
Pendidikan
Perencanaan
Berbasis
Data
RKT
Platform Rapor
Pendidikan
ARKAS
Pelaporan
K7a 1)
Daftar Kegiatan
pada ARKAS
Opsi untuk menyelaraskan kegiatan dari PBD (lembar kerja #5) dengan
daftar kegiatan yang ada pada ARKAS:
1. Mendapatkan langsung melalui ARKAS; bisa dengan bantuan fitur
mencari (search) saat memilih kegiatan
2. Mendapatkan melalui Buku Saku daftar kegiatan ARKAS
Monitoring
& Evaluasi
1) Contoh bentuk
pelaporan form K7a
terkait pengelolaan
dana BOS melalui
ARKAS
Perhatian:
1. Kegiatan harus selaras dengan
kegiatan yang ada pada ARKAS
2. Perencanaan belanja /pengadaan
barang/jasa harus melekat sesuai
kegiatannya
94. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 95
Menu kegiatan prioritas berdasarkan 4 isu prioritas (1/4)
Isu Prioritas Kode (Menu) Intervensi Prioritas Deskripsi Kegiatan
D.1. Perencanaan
untuk Proses
Pembelajaran yang
Efektif
02.03.65. Penyusunan Kurikulum Koordinasi internal untuk meninjau
kesinambungan antara kurikulum
(KTSP/KOS), program semester dengan
rencana pembelajaran (RPPM/RPPH)
02.03.19. Penyusunan Program Semester
02.03.21. Penyusunan RPP
04.06.50. Kegiatan KKG/MGMP atau KKKS/MKKS Peningkatan kompetensi guru melalui
pembelajaran melalui gugus (komunitas
belajar)
08.06.49. Pelatihan Peningkatan kompetensi guru melalui
pelatihan
06.07.03. Biaya langganan internet Peningkatan kompetensi guru melalui
wadah belajar digital
… … atau hal-hal lain yang diperlukan
satuan pendidikan
…
95. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Isu Prioritas Kode (Menu) Intervensi Prioritas Deskripsi Kegiatan
E.4 Indeks Refleksi
dan Perbaikan
Pembelajaran oleh
Pendidik
04.06.21. Peningkatan Kualitas Guru Kelas, Mata
Pelajaran
Biaya transportasi dalam rangka
peningkatan kompetensi guru PAUD
melalui pembelajaran melalui gugus
(komunitas belajar) secara berkala
Atau biaya yang diperlukan untuk kegiatan
evaluasi diri atau pembelajaran dengan
rekan sebaya melalui wadah komunitas
praktisi internal sekolah
01.03.06. Pengayaan TIK untuk memfasilitasi
kegiatan pembelajaran
Pengadaan fasilitas TIK yang dapat
digunakan untuk menguatkan kualitas
proses pembelajaran
01.03.07. Pengembangan diri: TIK sebagai wahana
kreativitas dan inovasi
Pelatihan pemanfaatan TIK untuk inovasi
dalam proses belajar mengajar
… … atau hal-hal lain yang diperlukan
satuan pendidikan
…
96
Menu kegiatan prioritas berdasarkan 4 isu prioritas (2/4)
96. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Isu Prioritas Kode (Menu) Intervensi Prioritas Deskripsi Kegiatan
E.6. Indeks Kemitraan
dengan Orang
Tua/Wali untuk
Kesinambungan
Stimulasi di Satuan
dan di Rumah
01.03.16. Pengembangan pendidikan
karakter/penumbuhan budi pekerti, dan
kegiatan program pelibatan keluarga di
sekolah
Fasilitasi penggunaan wadah interaksi
dua arah antara satuan dan orang tua
baik daring (untuk biaya pulsa) ataupun
luring.
Fasilitasi kegiatan pemberian laporan
hasil perkembangan anak kepada orang
tua secara berkala.
Dukungan untuk penyelenggaraan
kegiatan untuk orang tua atau melibatkan
orang tua
… … atau hal-hal lain yang diperlukan
satuan pendidikan
…
97
Menu kegiatan prioritas berdasarkan 4 isu prioritas (3/4)
97. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 98
Menu kegiatan prioritas berdasarkan 4 isu prioritas (4/4)
Isu Prioritas Kode (Menu) Intervensi Prioritas Deskripsi Kegiatan
E.7 Indeks Layanan
Holistik Integratif
(E.7.1
Penyelenggaraan
Kelas Orang Tua)
01.03.10. Pengembangan diri: Melaksanakan
perilaku hidup bersih dan
sehat/Pendidikan dan pengembangan
sekolah sehat, aman, ramah anak, dan
menyenangkan
Pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan
untuk dapat memfasilitasi kelas orang tua.
Tujuan kelas orang adalah penguatan
kesinambungan pembelajaran serta
pemenuhan kebutuhan esensial anak terkait
perilaku hidup bersih sehat dalam rangka
pencegahan stunting, antara satuan dan di
rumah.
06.05.18 Pembuatan program kerja Kepala
Sekolah
Penyusunan rencana kegiatan untuk
penguatan penyelenggaraan kelas orang tua
di satuan PAUD - yang dapat dipenuhi
secara mandiri, maupun melalui koordinasi
dengan BKB/PKK/Puskesmas/unit lain yang
memiliki kapasitas
… … atau hal-hal lain yang diperlukan
satuan pendidikan
…
99. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 100
Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data Dikdasmen
Tahapan:
● Mengunduh data
profil pendidikan dari
platform
● Memilah capaian
yang sudah baik dan
yang belum baik
Tahapan:
● Dari daftar
capaian yang
belum baik,
rumuskan
masalah yang
akan diperbaiki
● Melakukan
analisis untuk
mencari akar
masalah
Tahapan:
● Membuat
alternatif solusi
untuk setiap akar
masalah
● Memilih solusi
yang akan
dilakukan dari
alternatif solusi
Tahapan:
● Mendaftar
indikator yang
akan ditingkatkan
capaiannya
● Menetapkan
target capaian
jangka pendek,
menengah, dan
panjang
Tahapan:
● Menetapkan daftar
kegiatan yang akan
dimasukkan dlm RKAS
● Menetapkan barang dan
jasa yang akan
dibelanjakan (termasuk
harga satuan)
● Memasukkan kegiatan
dan anggaran dalam
ARKAS
Analisis profil satuan
pendidikan
Identifikasi solusi dan penetapan target
Identifikasi akar
masalah
Menyusun rencana kegiatan
Lembar Kerja 1
Memilah capaian
Indikator
Lembar Kerja 2
Identifikasi akar
masalah
Lembar Kerja 3
Menentukan solusi
Lembar Kerja 4
Menentukan target
intervensi
Lembar Kerja 5
Rencana kegiatan dan
anggaran
Indikator +
deskriptor
Profil
Pendidik
an
Proses
Lbr
Kerja
Tahapan
Dokumen
Indikator +
deskriptor
Metode analisis
masalah
Daftar
kegiatan
ARKAS
Kode
kegiatan
daerah
Form
ARKAS
Form
SIPD
Form
RKT
100. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 101
Lembar kerja 1a:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik
Diisi dengan indikator kasus Dasmen
Indikator dengan nilai baik
Diisi dengan indikator kasus Dasmen
Indikator dengan nilai sedang dan kurang
1 Dimensi A (output)
Mutu dan relevansi hasil belajar murid
2 Dimensi B (output)
Pemerataan pendidikan yang bermutu
3 Dimensi C (input)
Kompetensi dan kinerja GTK
4 Dimensi D (proses)
Mutu dan relevansi pembelajaran
5 Dimensi E (input)
Pengelolaan sekolah yang partisipatif,
transparan, dan akuntabel
101. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 102
Lembar kerja 1a:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik
1 Dimensi A (output)
Mutu dan relevansi hasil belajar murid
A_3 Karkater A_1 Kemampuan Literasi
A_2 Kemampuan Numerasi
2 Dimensi B (output)
Pemerataan pendidikan yang bermutu
3
Dimensi C (input)
Kompetensi dan kinerja GTK
C_9 Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat
kompetensi
C_1 Proporsi GTK bersertifikat
C_3 Pengalaman pelatihan guru
C_5 Nilai uji kompetensi guru
4
Dimensi D (proses)
Mutu dan relevansi pembelajaran
D_1 Indeks kualitas pembelajaran
D_2 Indeks refleksi dan perbaikan pembelajaran
D_3 Kepemimpinan instruksional
D_4 Iklim Keamanan sekolah
D_6 Iklim Kesetaraan Gender
D_8 Iklim Kebinekaan
D_10 Iklim Inklusivitas
5 Dimensi E (input)
Pengelolaan sekolah yang partisipatif,
transparan, dan akuntabel
E_2 Pemanfaatan sumber daya sekolah E_3 Pemanfaatan TIK untuk administrasi
102. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
1.A.1 Kemampuan Literasi
2.A.2 Kemampuan Numerasi
3.C.1 Pengalaman Pelatihan Guru
4.D.1 Kualitas Pembelajaran
5.D.4 Iklim Keamanan Sekolah
No Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
1 A.1 Kemampuan Literasi
2 A.2 Kemampuan Numerasi
3 D.4 Iklim Keamanan Sekolah
4 … dst
5 … dst
103
Lembar Kerja 1b: Penentuan Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
Berdasarkan hasil evaluasi diri dengan menggunakan Profil Pendidikan, tetapkan isu layanan yang ingin dianalisis lebih
lanjut dan disusun rencana peningkatan kualitas layanannya. Disarankan maksimal 5 isu saja yang akan dikuatkan di tahun
ini agar upaya peningkatan layanan lebih fokus.
Utamakan 5 isu prioritas apabila hasil evaluasi diri dalam aspek tersebut menunjukkan hasil yang belum baik. Mengingat
ragamnya karakteristik dan kondisi Dikdasmen, Dikdasamen dapat menambahkan isu lain terkait layanan yang ingin
dikuatkan.
Menu Isu prioritas Dikdasmen
103. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
1.A.1 Kemampuan Literasi
2.A.2 Kemampuan Numerasi
3.C.1 Pengalaman Pelatihan Guru
4.D.1 Kualitas Pembelajaran
5.D.4 Iklim Keamanan Sekolah
No Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
1 A.1 Kemampuan Literasi
2 A.2 Kemampuan Numerasi
3 C_1 Proporsi GTK bersertifikat
4 C_3 Pengalaman pelatihan guru
5 E_3 Pemanfaatan TIK untuk administrasi
104
Lembar Kerja 1b: Penentuan Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
Berdasarkan hasil evaluasi diri dengan menggunakan Profil Pendidikan, tetapkan isu layanan yang ingin dianalisis lebih
lanjut dan disusun rencana peningkatan kualitas layanannya. Disarankan maksimal 5 isu saja yang akan dikuatkan di tahun
ini agar upaya peningkatan layanan lebih fokus.
Utamakan 5 isu prioritas apabila hasil evaluasi diri dalam aspek tersebut menunjukkan hasil yang belum baik. Mengingat
ragamnya karakteristik dan kondisi Dikdasmen, Dikdasamen dapat menambahkan isu lain terkait layanan yang ingin
dikuatkan.
Menu Isu prioritas SD
104. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 105
Analisis berikutnya adalah menentukan akar masalah dari masalah yang telah
ditetapkan sebelumnya
Salah satu metode untuk menemukan akar masalah adalah dengan metode 5 W.
Metode 5 Why atau 5 Mengapa adalah teknik tanya - jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan sebab
akibat dari suatu permasalahan. Teknik ini adalah praktik bertanya, mengapa sebanyak lima kali, mengapa
sebuah masalah terjadi dalam upaya menentukan akar penyebab dari suatu masalah.
Seringkali akar masalah ditemukan tidak sampai 5 pertanyaan mengapa.
Keterangan:
Metode 5 why merupakan salah satu pendekatan. Banyak metodologi yang dapat digunakan dalam melakukan analisis penyelesaian masalah seperti:
Design thinking, Creative Problem Solving, Solution - based thinking, Fish Bone Diagram, SWOT Analysis dll.
105. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 106
Akar masalah dari suatu output dapat ditemukan dalam dimensi D sebagai proses
dan dimensi C dan E sebagai input, sesuai dengan model kerangka penilaian
Output Proses Input
Dimensi A
Mutu dan
relevansi hasil
belajar murid
Dimensi B
Pemerataan
pendidikan yang
bermutu
Dimensi D
Mutu dan
relevansi
pembelajaran
Dimensi C
Kompetensi dan
kinerja GTK
Dimensi E
Pengelolaan
sekolah yang
partisipatif,
transparan, dan
akuntabel
Kualitas Capaian Pembelajaran
siswa
Kualitas Proses Belajar
Siswa
Kualitas Sumber Daya Manusia
dan Sekolah
WHY
W
H
Y
106. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 107
Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah
Berdasarkan hasil analisis Profil Pendidikan tetapkan masalah utama yang akan diselesaikan.
Identifikasi faktor yang berpotensi menyebabkan masalah tersebut terjadi berdasarkan indikator-indikator
dalam dimensi C, D dan E.
Level Permasalahan Akar Permasalahan
Output Pilih masalah yang akan diatasi
dari daftar hal yang belum baik
Pindahkan indikator dari proses yang
diyakini sebagai penyebab masalah di
output
Proses Pilih indikator yang berpotensi
sebagai penyebab masalah di
output dari hal yang belum baik
Pindahkan indikator dari input yang
diyakini sebagai penyebab masalah di
proses
Input Pilih indikator yang berpotensi
sebagai penyebab masalah di
proses dari hal yang belum baik
Permasalahan di level
proses dapat menjadi
akar masalah di output
Permasalahan di level
input dapat menjadi
akar masalah di proses
107. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 108
Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah
Level Permasalahan Akar Permasalahan
Output Kemampuan literasi dan numerasi rendah
(nilai 1.50)
Dukungan kepala sekolah terhadap refleksi guru
kurang
Proses Dukungan kepala sekolah terhadap refleksi
guru kurang
Pengelolaan kurikulum sekolah kurang
Kompetensi Pedagogik kurang
Pemanfaatan TIK untuk administrasi rendah
Input Kompetensi Pedagogik kurang
Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu
guru dan tenaga kependidikan kurang
Pemanfaatan TIK untuk administrasi rendah
108. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 109
Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih
No Masalah Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih
1 Pilih salah satu
masalah yang
akan
diselesaikan
1.Tetapkan akar
masalah hasil analis
LK2
1.Buat daftar solusi untuk
menyelesaikan akar masalah
sebanyak mungkin
2. dll
● Tetapkan solusi yang
efektif dan efisien
● Boleh lebih dari satu
2.Tetapkan akar
masalah berikutnya
bila ada
1. aaa
2. bbb
Tuliskan alternatif solusi sebanyak mungkin yang diyakini dapat mengatasi akar masalah yang telah
ditetapkan. Pilih satu atau beberapa solusi yang diyakini paling efektif dan efisien, yaitu berdampak tinggi pada
pencapaian tujuan dengan usaha atau sumber daya paling rendah.
109. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 110
Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih
No Masalah Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih
1 Kemampuan
literasi dan
numerasi rendah
1. Rendahnya
pengetahuan dan
kompetensi pedagogik
guru (C_3_2)
2. Rendahnya
kemampuan
manajerial guru
(C_3_3)
1.Pelatihan peningkatan
kompetensi pedagogik
2.Berbagi praktik baik di
kelompok kerja guru (KKG)
3.Bermitra dengan lembaga
pendidikan tenaga
kependidikan (LPTK) untuk
peningkatan kompetensi
pedagogik
4.Guru menguatkan kompetensi
secara mandiri
Berbagi praktik baik di
kelompok kerja guru
(KKG)*
*pemilihan dengan
pertimbangan anggaran
(cost minim,
kebermanfaatan besar)
disesuaikan dengan
kapasitas sekolah
2 Pemanfaatan TIK
untuk
administrasi
Proporsi pembelanjaan
dana BOS secara daring
(E_3_1)
1.Guru mengikuti pelatihan di
gugus
2.Guru mengikuti pelatihan
tentang perencanaan
pembelajaran di platform
Merdeka Mengajar
Guru mengikuti
pelatihan tentang
perencanaan
pembelajaran di
platform Merdeka
Mengajar
110. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 111
Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi
Jangka Panjang
Jangka Menengah
Jangka pendek
Tujuan Indikator Keberhasilan
Dampak Dampak yang diharapkan tercapai Indikator dampak
Hasil Hasil yang diharapkan tercapai
dari pelaksanaan kegiatan
Indikator hasil
Keluaran Kegiatan yang direncanakan
dilakukan
Indikator keberhasilan kegiatan
Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator keberhasilan
masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya.
Isu: Akar masalah yang akan diselesaikan
111. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 112
Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi
Jangka Panjang
Jangka Menengah
Jangka pendek
Tujuan Indikator Keberhasilan
Dampak Tumbuhnya budaya mutu di KKG Aktifnya kegiatan KKG dalam
peningkatan mutu guru
Hasil Meningkatnya kemampuan
pedagogik guru
Meningkatnya hasil belajar siswa
Keluaran Berbagi praktik baik di kelompok
kerja guru (KKG)
1. Meningkatnya kompetensi
pedagogik
2. Meningkatnya mutu
pengelolaan pembelajaran
(kompetensi profesional)
Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator keberhasilan
masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya.
Isu: Rendahnya pengetahuan dan kompetensi pedagogik guru
112. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 113
Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran
Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Nama sub kegiatan
yang akan
dilakukan
Rincian kegiatan Pelaksana
kegiatan
jelas jelas Anggaran, SDM, bantuan
yang akan dipakai untuk
melakukan kegiatan
Susun kegiatan-kegiatan lebih rinci dari setiap sub-kegiatan yang telah ditetapkan. Tentukan siapa
penanggung jawab dari pelaksana kegiatan tersebut, tanggal mulai dan tanggal selesai serta sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut.
113. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 114
Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran
Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu
Mulai
Waktu
Selesai
Sumber Daya
Berbagi
praktik baik
implementasi
pedagogik dan
pengelolaan
pembelajaran
1. Pertemuan Kelompok Kerja Guru
(1x/minggu)
Guru 14.00 16.00 Anggaran : BOS dan Anggaran lainnya yang relevan
Sumber Daya Manusia: Fasilitator, Guru
berprestasi, Guru pemandu bidang studi
2. Pelatihan peningkatan
kompetensi pedagogik
Guru 23 Juni 26 Juni Anggaran : Kemendikbudristek (P4TK/GTK), dan
Pemda
Sumber Daya Manusia: Fasilitator (Widyaiswara)
3. Guru menguatkan kompetensi
secara mandiri dengan mempelajari
literatur tentang pedagogik dan
melakukan pelatihan secara online
Kepala Sekolah/
Guru
Juni Juli
(period
libur
sekolah)
Anggaran : Mandiri
Sumber Daya:
• Rumah Belajar
• Ruang Guru
• Aplikasi literatur online lainnya
4. Simulasi pembelajaran Guru 08.00 12.00 Tidak memerlukan biaya
Sumber daya: guru berprestasi
5. Inhouse training mata pelajaran Guru 14.00 16.00 Anggaran: BOS
Sumber daya: Guru berprestasi
114. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 115
Berikut format Rencana Kerja Tahunan yang perlu disusun oleh Satuan
Pendidikan sebagai dasar kegiatan monitoring dan evaluasi
LK 1 LK2 LK3 LK4
Isu Layanan Capaian Akar Masalah Solusi Sub Kegiatan Target
Pengalaman
pelatihan guru
kurang
18.84 Refleksi diri belum
dilakukan rutin
Pelatihan belum
prioritas
Berbagi praktik baik
Pelatihan mandiri
melalui PMM
Berbagi praktik baik
implementasi pedagogik
dan pengelolaan
pembelajaran
55
LK3 LK 5
Sub Kegiatan Kegiatan PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Berbagi praktik baik
implementasi pedagogik dan
pengelolaan pembelajaran
Pertemuan kelompok kerja guru
Pelatihan peningkatan pedagogik
Guru
Guru
Tiap Sabtu
23 Juni
Tiap Sabtu
26 Juni
BOS
Pemda
Rencana Kegiatan Tahunan merupakan rencana jangka pendek (tahunan) satuan pendidikan yang
merupakan isi dari lembar kerja 1 sampai dengan 5.
Satuan pendidikan dapat menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah dengan menambah target selama 4
tahun kedepan.
115. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Rincian kegiatan dalam RKT yang memiliki anggaran kemudian diinput kedalam ARKAS sesuai
dengan jenis kegiatan berdasarkan komponen BOS
116
Profil
dan Rapor
Pendidikan
Perencanaan
Berbasis
Data
RKT
Platform Rapor
Pendidikan
ARKAS
Pelaporan
K7a 1)
Daftar Kegiatan
pada ARKAS
Opsi untuk menyelaraskan kegiatan dari PBD (lembar kerja #5) dengan
daftar kegiatan yang ada pada ARKAS:
1. Mendapatkan langsung melalui ARKAS; bisa dengan bantuan fitur
mencari (search) saat memilih kegiatan
2. Mendapatkan melalui Buku Saku daftar kegiatan ARKAS
Monitoring
& Evaluasi
1) Contoh bentuk
pelaporan form K7a
terkait pengelolaan
dana BOS melalui
ARKAS
Perhatian:
1. Kegiatan harus selaras dengan
kegiatan yang ada pada ARKAS
2. Perencanaan belanja /pengadaan
barang/jasa harus melekat sesuai
kegiatannya
116. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 117
Program Sub-Program Sub Kegiatan Kode
Rekening
Uraian
Kegiatan
PIC Waktu
Mulai
Waktu
Selesai
Sumber
Daya
Status
(Monev.)
Ket.
06.Pengemba
ngan standar
pengelolaan
06.07.
Langganan
Daya dan Jasa
06.07.03.
Biaya langganan
internet
1. Belanja
Makanan &
Minuman
Pelatihan
/Diklat, …
1.
Konsumsi:
270 Box
Kepsek,
Guru
3 Juli
2022
14 Juli
2022
BOS - -
02.03.21.
Penyusunan
RPP
1. Belanja
Alat Tulis
Kantor
1.1.
Stofmap
Kertas: 352
lembar
Guru 14 Juli
2022
21 Juli
2022
BOS - -
2. Belanja
konsumsi
2.1. Cetak
Kartu NISN:
352 ea.
Guru 1 Agt
2022
15 Des
2022
BOS - -
Tidak ada
Lain-lain
(CSR,
bantuan)
Kegiatan
beranggaran yang
selaras dengan daftar
kegiatan pada ARKAS
Rencana kegiatan dan anggaran diinput selaras dengan kegiatan pada ARKAS
117. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 118
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Prioritas
Standar
Kompetensi
Lulusan
Pelaksanaan Kegiatan
Pembelajaran dan
Ekstrakurikuler
01.03.10 Pengembangan diri: Melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat/Pendidikan dan pengembangan sekolah sehat,
aman, ramah anak, dan menyenangkan
01.03.11 Penyelenggaraan: pencegahan penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok,
dan HIV AIDS
01.03.16 Pengembangan pendidikan karakter/penumbuhan budi
pekerti, dan kegiatan program pelibatan keluarga di sekolah
01.03.66 Penyelenggaraan pembelajaran aktif kreatif efektif dan
nyaman
01.03.07. Pengembangan diri: TIK sebagai wahana kreativitas dan
inovasi
118. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 119
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Prioritas
Standar Isi Pelaksanaan Kegiatan
Pembelajaran dan
Ekstrakurikuler
02.03.21 Penyusunan RPP
02.03.65 Penyusunan Kurikulum
02.03.20. Penyusunan Silabus
Pengembangan profesi guru
dan tenaga kependidikan
02.06.03. Workshop peningkatan kompetensi semua guru mapel
tentang tingkat kesulitan mata pelajaran dalam penentuan
KKM
02.06.01. Workshop validasi RPP semua mapel dalam
MGMPS/MGMPK
Pengembangan Perpustakaan 02.02.01. Penyusunan Program Perpustakaan
119. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 120
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar Proses Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
dan Ekstrakurikuler
03.03.43 Penyusunan Program Ekstrakurikuler
03.03.54
.
Penyelenggaraan Pesantren Kilat
03.03.12
.
Pembelian bahan untuk praktikum
Pelaksanaan Kegiatan
Asesmen/Evaluasi Pembelajaran
03.04.01 Pelaksanaan Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler
03.04.02
.
Fotokopi/penggandaan soal
03.04.05
.
Biaya konsumsi penyelenggaraan dan pemeriksaan ujian
di sekolah
120. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 121
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar Proses Pengembangan Profesi Guru dan
Tenaga Kependidikan
03.06.16 Pelaksanaan pemantauan pembelajaran semua
mapel/guru di sekolah
03.06.04
.
Workshop peningkatan kompetensi pengembangan
bahan ajar bagi guru semua mapel
03.06.09
.
Magang guru peningkatan kompetensi guru tentang
metode/strategi pembelajaran semua mapel
03.06.06
.
Workshop peningkatan kompetensi pengelolaan kelas
bagi guru
121. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 122
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar PTK Pengembangan Profesi Guru dan
Tenaga Kependidikan
04.06.01 Pembiayaan kegiatan MGMP dan MKKS sekolah
04.06.03 Mengadakan workshop/lokakarya untuk peningkatan mutu
04.06.21 Peningkatan Kualitas Guru Kelas, Mata Pelajaran
04.06.22 Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah
04.06.28 Workshop peningkatan kompetensi bidang studi sesuai
dengan tugas guru untuk tiap guru mapel
04.06.24. Pembuatan Media Pembelajaran
04.06.32. Workshop peningkatan kompetensi pemanfaatan TIK
dalam manajemen sekolah
04.06.38. Pembinaan Tenaga UKS
Pengembangan Perpustakaan 04.02.07. Pembinaan Tenaga Perpustakaan/Peningkatan
Kompetensi Tenaga Perpustakaan
122. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 123
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar
Sarpras
Pengembangan Perpustakaan 05.02.09 Pengadaan Buku Pegangan atau Buku Teks Utama Guru
05.02.10 Pengadaan Buku Pelajaran Pokok atau Buku Teks Utama
Peserta Didik
05.01.02. Penyediaan buku non teks atau bahan ajar lainnya
05.02.13. Pemeliharaan/pembelian perabot perpustakaan
Pelaksanaan Kegiatan
Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
05.03.61. Pengadaan alat peraga IPA
05.07.01. Pemasangan Jaringan Internet baru
Pelaksanaan Administrasi
Kegiatan Sekolah
05.05.12. Pembuatan dan pemeliharaan Website
05.05.56. Pengembangan sekolah sehat, sekolah aman, sekolah ramah
anak, sekolah inklusi, sekolah adiwiyata dan sejenisnya
Penyediaan Alat Multi Media
Pembelajaran
05.09.02 Pengadaan LCD proyektor
05.09.04 Pengadaan laptop
123. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 124
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar
Pengelolaan
Pelaksanaan Administrasi
Kegiatan Sekolah
06.05.10 Membeli atau menyewa genset atau panel surya untuk daerah
yang belum ada listrik
06.05.46 Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan
06.05.17
.
Pelaksanaan Rapat Kerja Kepala Sekolah
06.05.11
.
Pelaksanaan sekolah hijau
06.05.19
.
Penyusunan Program RKJM/RPS/RKT/RAPBS/RAKS kecuali
untuk pembayaran honor
06.05.08
.
Biaya mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK
06.05.36
.
Pengelolaan Sekolah Berbasis ICT/TIK misalnya
pengembangan e-book
06.01.04 Pembuatan spanduk sekolah bebas pungutan
124. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 125
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar
Pembiayaan
Pelaksanaan Administrasi Kegiatan
Sekolah
07.05.58. Penyediaan pembiayaan untuk studi lanjut
pendidik/tenaga kependidikan
07.05.61. Pembelian alat tulis kantor (termasuk tinta printer, CD
dan flash disk)
Pembiayaan Langganan Daya dan
Jasa
07.07.12. Pembayaran langganan Internet
Pembayaran Honor 07.12.01. Pembayaran Honor Guru
125. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 126
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan
Standar
Penilaian
Pelaksanaan Kegiatan Asesmen dan
Evaluasi Pembelajaran
08.04.20 Simulasi dan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis
Komputer
Pembiayaan Pengembangan Profesi
Guru dan Tenaga Kependidikan
08.06.47 Workshop
08.06.49 Pelatihan
Pengembangan profesi guru dan
tenaga kependidikan
08.06.44. Portofolio
08.06.45. Proyek
08.06.48. IHT
Pelaksanaan kegiatan asesmen dan
evaluasi pembelajaran
08.04.18. Pelaksanaan Penilaian Ujian Sekolah
08.04.14. Pelaksanaan Penilaian Ulangan Harian
08.04.15. Pelaksanaan Penilaian Ulangan Tengah Semester
127. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 128
Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data Dikdasmen
Tahapan:
● Mengunduh data
profil pendidikan dari
platform
● Memilah capaian
yang sudah baik dan
yang belum baik
Tahapan:
● Dari daftar
capaian yang
belum baik,
rumuskan
masalah yang
akan diperbaiki
● Melakukan
analisis untuk
mencari akar
masalah
Tahapan:
● Membuat
alternatif solusi
untuk setiap akar
masalah
● Memilih solusi
yang akan
dilakukan dari
alternatif solusi
Tahapan:
● Mendaftar
indikator yang
akan ditingkatkan
capaiannya
● Menetapkan
target capaian
jangka pendek,
menengah, dan
panjang
Tahapan:
● Menetapkan daftar
kegiatan yang akan
dimasukkan dlm RKAS
● Menetapkan barang dan
jasa yang akan
dibelanjakan (termasuk
harga satuan)
● Memasukkan kegiatan
dan anggaran dalam
ARKAS
Analisis profil satuan
pendidikan
Identifikasi solusi dan penetapan target
Identifikasi akar
masalah
Menyusun rencana kegiatan
Lembar Kerja 1
Memilah capaian
Indikator
Lembar Kerja 2
Identifikasi akar
masalah
Lembar Kerja 3
Menentukan solusi
Lembar Kerja 4
Menentukan target
intervensi
Lembar Kerja 5
Rencana kegiatan dan
anggaran
Indikator +
deskriptor
Form
ARKAS
Profil
Pendidik
an
Proses
Lbr
Kerja
Tahapan
Dokumen
Indikator +
deskriptor
Metode analisis
masalah
Daftar
kegiatan
ARKAS
Kode
kegiatan
daerah
Juknis
BOS
Form
SIPD
128. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 129
Lembar kerja 1a:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik
Diisi dengan indikator kasus SMK
Indikator dengan nilai baik
Diisi dengan indikator kasus SMK
Indikator dengan nilai sedang dan kurang
1 Dimensi A (output)
Mutu dan relevansi hasil belajar murid
2 Dimensi B (output)
Pemerataan pendidikan yang bermutu
3 Dimensi C (input)
Kompetensi dan kinerja GTK
4 Dimensi D (proses)
Mutu dan relevansi pembelajaran
5 Dimensi E (input)
Pengelolaan sekolah yang partisipatif,
transparan, dan akuntabel
129. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 130
Lembar Kerja 1: Menilai Hasil Profil Pendidikan
No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik
1 Dimensi A (output)
Mutu dan relevansi hasil belajar
murid
Kemampuan Numerasi terutama Aljabar
(A2)
Kemampuan numerasi Siswa terutama
data & ketidakpastian rendah (A.2.4)
2 Dimensi B (output)
Pemerataan pendidikan yang
bermutu
Kesenjangan literasi (B.1) Kesenjangan numerasi (B.2)
3 Dimensi C (input)
Kompetensi dan kinerja GTK
Nilai uji kompetensi guru (C.5) Kehadiran guru di kelas (C.6)
4
Dimensi D (proses)
Mutu dan relevansi
pembelajaran
Refleksi atas praktik mengajar (D.2.2) Link and Match dengan dunia kerja
minim (D.13)
5 Dimensi E (input)
Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan, dan
akuntabel
Partisipasi murid (E.1.2) Partisipasi warga sekolah rendah (E.1)
Lembar kerja 1a:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
130. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
1. A.1 Kemampuan Literasi
2. A.2 Kemampuan Numerasi
3. C.1 Pengalaman Pelatihan Guru
4. D.1 Kualitas Pembelajaran
5. D.13 Link and match dengan dunia kerja
No Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
1 A.1 Kemampuan Literasi
2 A.2 Kemampuan Numerasi
3 C.1 Pengalaman Pelatihan Guru
4 D.1. Kualitas Pembelajaran
5 D.13 Link and match dengan dunia kerja
131
Lembar Kerja 1b: Penentuan Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
Berdasarkan hasil evaluasi diri dengan menggunakan Profil Pendidikan, tetapkan isu layanan yang ingin dianalisis lebih
lanjut dan disusun rencana peningkatan kualitas layanannya. Disarankan maksimal 5 isu saja yang akan dikuatkan di tahun
ini agar upaya peningkatan layanan lebih fokus.
Utamakan 5 isu prioritas apabila hasil evaluasi diri dalam aspek tersebut menunjukkan hasil yang belum baik. Mengingat
ragamnya karakteristik dan kondisi SMK, SMK dapat menambahkan isu lain terkait layanan yang ingin dikuatkan.
Menu Isu prioritas SMK
131. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 132
Analisis berikutnya adalah menentukan akar masalah dari masalah yang telah
ditetapkan sebelumnya
Salah satu metode untuk menemukan akar masalah adalah dengan metode 5 W.
Metode 5 Why atau 5 Mengapa adalah teknik tanya - jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan sebab
akibat dari suatu permasalahan. Teknik ini adalah praktik bertanya, mengapa sebanyak lima kali, mengapa
sebuah masalah terjadi dalam upaya menentukan akar penyebab dari suatu masalah.
Seringkali akar masalah ditemukan tidak sampai 5 pertanyaan mengapa.
Keterangan:
Metode 5 why merupakan salah satu pendekatan. Banyak metodologi yang dapat digunakan dalam melakukan analisis penyelesaian masalah seperti:
Design thinking, Creative Problem Solving, Solution - based thinking, Fish Bone Diagram, SWOT Analysis dll.
132. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 133
Akar masalah dari suatu output dapat ditemukan dalam dimensi D sebagai proses
dan dimensi C dan E sebagai input, sesuai dengan model kerangka penilaian
Output Proses Input
Dimensi A
Mutu dan
relevansi hasil
belajar murid
Dimensi B
Pemerataan
pendidikan yang
bermutu
Dimensi D
Mutu dan
relevansi
pembelajaran
Dimensi C
Kompetensi dan
kinerja GTK
Dimensi E
Pengelolaan
sekolah yang
partisipatif,
transparan, dan
akuntabel
Kualitas Capaian Pembelajaran
siswa
Kualitas Proses Belajar
Siswa
Kualitas Sumber Daya Manusia
dan Sekolah
WHY
W
H
Y
133. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 134
Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah
Berdasarkan hasil analisis Profil Pendidikan tetapkan masalah utama yang akan diselesaikan.
Identifikasi faktor yang berpotensi menyebabkan masalah tersebut terjadi berdasarkan indikator-indikator
dalam dimensi C, D dan E.
Level Permasalahan Akar Permasalahan
Output Pilih masalah yang akan diatasi
dari daftar hal yang belum baik
Pindahkan indikator dari proses yang
diyakini sebagai penyebab masalah di
output
Proses Pilih indikator yang berpotensi
sebagai penyebab masalah di
output dari hal yang belum baik
Pindahkan indikator dari input yang
diyakini sebagai penyebab masalah di
proses
Input Pilih indikator yang berpotensi
sebagai penyebab masalah di
proses dari hal yang belum baik
Permasalahan di level
proses dapat menjadi
akar masalah di output
Permasalahan di level
input dapat menjadi
akar masalah di proses
134. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 135
Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah
Level Permasalahan Akar Permasalahan
Output Kemampuan numerasi siswa terutama
pada data & ketidakpastian yang
kaitannya penerapan di dunia kerja
Belum memadai (A.2.4)
Link and match dengan dunia kerja masih
minim (D.13)
Proses Link and match dengan dunia kerja
masih minim (D.13)
Partisipasi warga sekolah (guru produktif)
dalam program link and match masih rendah
(E.1)
Input Partisipasi warga sekolah (guru
produktif) dalam program link and
match masih rendah (E.1)
135. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 136
Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih
No Masalah Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih
1 Pilih salah satu
masalah yang
akan
diselesaikan
1.Tetapkan akar
masalah hasil analis
LK2
1.Buat daftar solusi untuk
menyelesaikan akar masalah
sebanyak mungkin
2. dll
● Tetapkan solusi yang
efektif dan efisien
● Boleh lebih dari satu
2.Tetapkan akar
masalah berikutnya
bila ada
1. aaa
2. bbb
Tuliskan alternatif solusi sebanyak mungkin yang diyakini dapat mengatasi akar masalah yang telah
ditetapkan. Pilih satu atau beberapa solusi yang diyakini paling efektif dan efisien, yaitu berdampak tinggi pada
pencapaian tujuan dengan usaha atau sumber daya paling rendah.
136. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 137
Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih
No Masalah Akar Permasalahan Alternatif Solusi Solusi Terpilih
1 Kemampuan
numerasi siswa
terutama pada
data &
ketidakpastian
yang kaitannya
penerapan di
dunia kerja
Belum memadai
(A.2.4)
Link and match dengan dunia
kerja masih minim (D.13)
1. Mengundang guru tamu dari
dunia kerja secara periodik
mengajar materi data &
ketidakpastian
2. Praktik industri bagi guru
dan Siswa di industri yang
relevan
3. Penyusunan materi ajar
antara sekolah dan dunia
kerja yang relevan
Mengundang guru tamu dari
dunia kerja secara periodik
mengajar materi data &
ketidakpastian
Partisipasi warga sekolah (guru
adaptif dan produktif) dalam
program link and match masih
rendah (E.1)
1. Kepala sekolah menugaskan
guru menyusun bahan ajar
data & ketidakpastian
2. Guru adaptif dan produktif
mengidentifikasi dunia kerja
yang relevan
Guru adaptif dan produktif
mengidentifikasi dunia kerja
yang relevan
137. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 138
Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi
Jangka Panjang
Jangka Menengah
Jangka pendek
Tujuan Indikator Keberhasilan
Dampak Dampak yang diharapkan tercapai Indikator dampak
Hasil Hasil yang diharapkan tercapai
dari pelaksanaan kegiatan
Indikator hasil
Keluaran Kegiatan yang direncanakan
dilakukan
Indikator keberhasilan kegiatan
Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator keberhasilan
masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya.
Isu: Akar masalah yang akan diselesaikan
138. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 139
Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi
Jangka Panjang
Jangka Menengah
Jangka pendek
Tujuan Indikator Keberhasilan
Dampak
Meningkatnya
kemampuan numerasi
Siswa terutama data &
ketidakpastian yang
kaitannya penerapan di
dunia kerja
Nilai Kemampuan
numerasi meningkat
menjadi 2.5
Hasil
Meningkatnya kualitas
pembelajaran pada
materi data &
ketidakpastian
100 % Siswa mampu
mengerjakan tugas yang
diberikan
Keluaran
Meningkatnya antusias
Siswa belajar materi
data & ketidakpastian
(A.2.4)
100 % Siswa aktif dalam
pembelajaran
Isu: Link and match dengan dunia kerja masih minim
139. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 140
Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran
Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Nama sub kegiatan
yang akan
dilakukan
Rincian kegiatan Pelaksana
kegiatan
jelas jelas Anggaran, SDM, bantuan
yang akan dipakai untuk
melakukan kegiatan
Susun kegiatan-kegiatan lebih rinci dari setiap sub-kegiatan yang telah ditetapkan. Tentukan siapa
penanggung jawab dari pelaksana kegiatan tersebut, tanggal mulai dan tanggal selesai serta sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut.
140. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 141
Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran
Sub Kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Mengundang
guru tamu dari
dunia kerja
secara periodik
mengajar materi
data &
ketidakpastian
Membuat surat undangan ke
industri yang relevan
Kepsek 1-3-22 4-3-22 BOS, ATK,
Menganalisis materi antara guru
tamu dari industri dan guru adaptif
serta produktif yang relevan
Wakasek
7-3-22 9-3-22 BOS, ATK,
Menyusun rencana pembelajaran
dan jadwal mengajar
Wakasek 10-3-22 11-3-22 BOS, ATK
Mengajar secara team teaching
guru tamu industri dan guru
adaptif/produktif materi data &
ketidakpastian
Guru
14-3-22 2-6-22 BOS, ATK, Multimedia
Monitoring dan evaluasi
pembelajaran
Wakasek
25-4-22 2-6-22 BOS, Instrumen
141. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 142
Berikut format Rencana Kerja Tahunan yang perlu disusun oleh Satuan
Pendidikan sebagai dasar kegiatan monitoring dan evaluasi
LK 1 LK2 LK3 LK4
Isu Layanan Capaian Akar Masalah Solusi Sub Kegiatan Target
Kemampuan
numerasi kurang
1.63 Link and match dengan
dunia kerja masih
minim
Mengundang guru tamu
dari dunia kerja
Penyusunan
RPP
2.5
LK3 LK 5
Sub Kegiatan Kegiatan PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Penyusunan RPP Mengundang guru tamu
Menganalisis materi
Menyusun RPP
Kepsek
Wakasek
1 Mar 2022
7 Mar 2022
4 Mar 2022
11 Mar 2022
BOS, ATK
Rencana Kegiatan Tahunan merupakan rencana jangka pendek (tahunan) satuan pendidikan yang
merupakan isi dari lembar kerja 1 sampai dengan 5.
Satuan pendidikan dapat menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah dengan menambah target selama 4
tahun kedepan.
142. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Rincian kegiatan dalam RKT yang memiliki anggaran kemudian diinput kedalam ARKAS sesuai
dengan jenis kegiatan berdasarkan komponen BOS
143
Profil
dan Rapor
Pendidikan
Perencanaan
Berbasis
Data
RKT
Platform Rapor
Pendidikan
ARKAS
Pelaporan
K7a 1)
Daftar Kegiatan
pada ARKAS
Opsi untuk menyelaraskan kegiatan dari PBD (lembar kerja #5) dengan
daftar kegiatan yang ada pada ARKAS:
1. Mendapatkan langsung melalui ARKAS; bisa dengan bantuan fitur
mencari (search) saat memilih kegiatan
2. Mendapatkan melalui Buku Saku daftar kegiatan ARKAS
Monitoring
& Evaluasi
1) Contoh bentuk
pelaporan form K7a
terkait pengelolaan
dana BOS melalui
ARKAS
Perhatian:
1. Kegiatan harus selaras dengan
kegiatan yang ada pada ARKAS
2. Perencanaan belanja /pengadaan
barang/jasa harus melekat sesuai
kegiatannya
143. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 144
Program Sub-Program Kegiatan Kode
Rekening
Uraian
Kegiatan
PIC Waktu
Mulai
Waktu
Selesai
Sumber
Daya
Status
(Monev.)
Ket.
06.Pengemba
ngan standar
pengelolaan
06.07.
Langganan
Daya dan Jasa
06.07.03.
Biaya langganan
internet
1. Belanja
Makanan &
Minuman
Pelatihan
/Diklat, …
1.
Konsumsi:
270 Box
Kepsek,
Guru
3 Juli
2022
14 Juli
2022
BOS - -
02.03.21.
Penyusunan
RPP
1. Belanja
Alat Tulis
Kantor
1.1.
Stofmap
Kertas: 352
lembar
Guru 14 Juli
2022
21 Juli
2022
BOS - -
2. Belanja
konsumsi
2.1. Cetak
Kartu NISN:
352 ea.
Guru 1 Agt
2022
15 Des
2022
BOS - -
Tidak ada
Lain-lain
(CSR,
bantuan)
Kegiatan
beranggaran yang
selaras dengan daftar
kegiatan pada ARKAS
Rencana kegiatan dan anggaran diinput selaras dengan kegiatan pada ARKAS
144. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 145
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Prioritas
Standar
Kompetensi
Lulusan
Pelaksanaan Kegiatan
Pembelajaran dan
Ekstrakurikuler
01.03.10 Pengembangan diri: Melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat/Pendidikan dan pengembangan sekolah sehat,
aman, ramah anak, dan menyenangkan
01.03.11 Penyelenggaraan: pencegahan penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok,
dan HIV AIDS
01.03.16 Pengembangan pendidikan karakter/penumbuhan budi
pekerti, dan kegiatan program pelibatan keluarga di sekolah
01.03.66 Penyelenggaraan pembelajaran aktif kreatif efektif dan
nyaman
01.03.07. Pengembangan diri: TIK sebagai wahana kreativitas dan
inovasi
145. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 146
Berikut alternatif kegiatan dalam komponen BOS sebagai solusi menyelesaikan
akar masalah berdasarkan isu prioritas
SNP Komponen BOS Kode Kegiatan Prioritas
Standar Isi Pelaksanaan Kegiatan
Pembelajaran dan
Ekstrakurikuler
02.03.21 Penyusunan RPP
02.03.65 Penyusunan Kurikulum
02.03.20. Penyusunan Silabus
Pengembangan profesi guru
dan tenaga kependidikan
02.06.03. Workshop peningkatan kompetensi semua guru mapel
tentang tingkat kesulitan mata pelajaran dalam penentuan
KKM
02.06.01. Workshop validasi RPP semua mapel dalam
MGMPS/MGMPK
Pengembangan Perpustakaan 02.02.01. Penyusunan Program Perpustakaan