SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
B. Perkawinan dalam
tradisi Katolik
B. Perkawinan dalam tradisi Katolik
indikator :
1. Menjelaskan makna pekawinan menurut
peraturan undang-undangan no 1 th 1974
2. Menjelaskan makna perkawinan menurut kitab
suci Kej 2:18-25, Mrk 10:2-12
3. Menganalisa perkembangan pemahaman
perkawinan Kristiani menurut Hukum kanonik
1983
4. Menjelaskan makna dan sifat perkawinan
menurut ajaran Gereja
5. Menjelaskan makna dan sifat perkawinan
menurut Gaudium ets spes art 3a,48,52 a.
Perkawinan dalam tradisi Kristen
• Perjanjian lama : Yerusalem (bangsa Israel ) sebagai
istrinya. Hal ini untuk menggambarkan kesetiaanya
kepada umat manusia.
• Perjanjian Baru : Yesus sendiri menyempurnakan
nilai perkawinan dengan mengangkat gambaran
kasih setia-Nya pada Gereja-Nya, bahkan
menyerahkan nyawa-Nya.
• Para suami dipanggil untuk mengasihi, berkurban,
dan menguduskan istrinya, para istri dipanggil
untuk menaati suaminya yang disebut sebagai
kepala istri.
Perkawinan dilihat dari moral
Kristiani
• Perkawinan merupakan sikap dasar yang tak dapat
diganggu gugat, yaitu setia.
• Kesetiaan diwujudkan ke dalam sifat perkawinan
yaitu : monogam dan tak terceraikan.
• Tantangan terberat dalam perkawinan adalah :
KESETIAAN.
Apa makna pekawinan menurut peraturan
undang-undangan no 1 th 1974
 ikatan lahir batin antara pria dan wanita dg
tujuan membentuk keluarga yang
bahagia.Tujuannya melahirkan anak.
Jelaskan makna perkawinan menurut kitab
suci Kej 2:18-25 dan Mrk 10:2-12 !
 Kej 2:18-25 : tulang rusuk
Artinya : suami istri punya peran dan
kedudukan yang sama.
 Mrk 10:2-12 : bersatu dalam satu
daging
pemahaman perkawinan Kristiani
menurut Hukum kanonik 1983
1. Perkembangan pemahaman
2. Paham dasar
3. Sifat hakiki perkawinan (kan 1056)
4. Konsensus perkawinan (kan 1057)
5. Wewenang Gereja atas perkawinan Katolik
6. Syarat-syarat untuk sahnya perkawinan
Katolik
7. Perkawinan campur (kan 1124-1129, 1086)
Bagaimana Perkembangan
pemahaman tentang perkawinan
 Sebelum konsili ?
a) perkawinan sebagai kontrak
b) mendapat keturunan
c) mendidik anak
d) saling tolong menolong sbg suami istri
e) obat penyembuh atau penawar seksual
Perkawinan setelah konsiliVatikan II
 Perkawinan sebagai perjanjian
 Enseklik humanae vitae (Paus PaulusVI) :
cinta suami istri dilihat sebagai elemen
perkawinan yang esensial. (bonum
coniugum=kebaikan, kesejahteraan suami
istri).
 GS art 48 : penyerahan diri seutuhnya/
kesatuan antara dua pribadi/ bukan
sekedar tubuh.
Paham dasar perkawinan
1. Perjanjian Perkawinan (spiritual,emosional,
fisik)
2. Kebersamaan seluruh hidup (consortium
totius vitae=senasib seumur hidup, seutuhnya)
3. Antara pria dan wanita (saling
membutuhkan, melengkapi, memperkaya,jadi
satu daging/kej 2:24)
4. Sifat kodrati terarah kesejahteraan suami
istri (bonum coniugum) dan kesejahteraan
anak.
4. Sifat kodrati terarah kesejahteraan suami istri
(bonum coniugum) dan kesejahteraan anak.
Bonum
(kebaikan)
Prolis
(anak)
Fidei
(setia)
Sacramentali
(skramen/per
manen)
Coniugum
(suami
istri)
5. Sebagai sakramen (babtis +konsensus)
 Keduanya telah dibabtis
 Ada konsensus/komitmen/perjanjian :
Saling menyerahkan diri satu sama lain
membentuk perkawinan dengan perjanjian
yang tak dapat dibatalkan.
 Sah dan diangkat menjadi sakramen
Sifat hakiki perkawinan (Kan1056)
Monogam dan tak
terputuskan
MONOGAM :
 Arti : perkawinan antara seorang pria dan
seorang wanita
 Implikasi/konsekuensi :
◦ satu jodoh,
◦ menghindari kawin cerai,
◦ perkawinan pertama yang sah untuk selamanya.
Dasar monogami
 Janji perkawinan kasih setia dalam suka-
duka, untung malang, sehat-sakit.
Sifat tak terputuskan ikatan
perkawinan
 Arti : Penyerahan diri secara total
tanpa syarat, tanpa pembatasan
waktu di dunia.
 Implikasi : jika menikah lagi perkawinan
kedua tdk sah, karena masih terikat
dengan perkawinan yang pertama
Dasar perkawinan Katolik
 Kitab Suci : Mrk 10:2-12, Mat 5: 31-
32:19:2-12, Luk 16:18
 Ajaran Gereja : KonsiliTrente (DS1807),
KonsiliVatikan II (GS 48), Familiaris
Consortio 20, Katekismus Gereja Katolik
1644-1645.
 Martabat manusia
Tingkat kekukuhan
a) Perkawinan putativum (putatif) : tak
sah diteguhkan dengan itikad baik
b) Perkawinan Legitimum antara 2
orang nonbaptis : sah, tapi tak
sakramental, bisa cerai dengan
previlegium Paulinum.
c) Perkawinan ligitimum antara
seorang baptis dan non baptis : sah,
bisa dibubarkan dengan Previlegium
Petrinum.
d) Perkawinan ratum (et non
consumatum) : sah dan sakramental, tapi
belum disempurnakan dengan
persetubuhan. Jika ada alasan berat , bisa
diputus oleh paus.
e) Perkawinan ratum et consumatum :
sah, sakramental, dan telah disempurnakan
dengan persetubuhan, sifat tak terceraikan.
KONSENSUS PERKAWINAN
 Matrimonium in feri : terjadinya
perkawinan pada saat mempelai
menyatakan konsensus.
 Matrimonium in facto esse : saat
dimulai hidup berkeluarga.
Konsensus harus :
 Keduanya mampu/cakap hukum membuat
konsensus secara hukum.
 Dinyatakan secara legitim.
Wewenang Gereja Katolik
 Perkawinan terjadi jika keduanya Katolik
 Perkawinan Campur (Yang Non Katolik
terikat oleh undang-undang Gerejawi)
Syarat perkawinan Katolik
A. Bebas dari halangan kanonik (Kan.1083)
1) Belum mencapai umur kanonik (belum mencapai umur 14 th
/ negara : 19 pria, 17 wanita)
2) Impotensi (Kan 1084)
3) Ligamen/ikatan perkawinan terdahulu (Kan 1085)
4) Perkawinan beda agama ?disparitas cultus (Kan.1086)
5) Tahbisan suci (Kan.1087)
6) Kaul kemurnian publik dan kekal (Kan1088)
7) Penculikan (Kan.1089)
8) Pembunuhan teman perkawinan (Kan.1090)
9) Hubungan darah /konsangunitas(Kan1091)
10) Hubungan simenda/afinitas (Kan1092)
11) Kelayakan publik/konkubinat (kan1093)
12) Hubungan adopsi (Kan1094)
B. Adanya konsensus atau kesepakatan
nikah.
a) Arti : Perbuatan kemauan di mana
pria dan wanita saling menyerahkan diri
saling menerima untuk
membentuk perkawinan dengan
perjanjian yang tak dapat ditarik
kembali.

More Related Content

Similar to KEL 12-perkawinan-dalam-tradisi-kristen.pdf

KV II Indeks analitis
KV II Indeks analitisKV II Indeks analitis
KV II Indeks analitis
karangpanas
 
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese KanisiusHand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Martinus Hasan
 
Asas Hukum Keluarga - Usman Jambak
Asas Hukum Keluarga - Usman JambakAsas Hukum Keluarga - Usman Jambak
Asas Hukum Keluarga - Usman Jambak
Usman Jambak
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Yulia Fauzi
 

Similar to KEL 12-perkawinan-dalam-tradisi-kristen.pdf (20)

Hukum Perkawinan Adat
Hukum Perkawinan AdatHukum Perkawinan Adat
Hukum Perkawinan Adat
 
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan AgamaPedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
 
Panggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluargaPanggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluarga
 
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab NikahFiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
 
Modul Persiapan Pernikahan Kristen
Modul Persiapan Pernikahan KristenModul Persiapan Pernikahan Kristen
Modul Persiapan Pernikahan Kristen
 
Wawancara xvi
Wawancara xviWawancara xvi
Wawancara xvi
 
KV II Indeks analitis
KV II Indeks analitisKV II Indeks analitis
KV II Indeks analitis
 
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese KanisiusHand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese Kanisius
 
Asas Hukum Keluarga - Usman Jambak
Asas Hukum Keluarga - Usman JambakAsas Hukum Keluarga - Usman Jambak
Asas Hukum Keluarga - Usman Jambak
 
Pengertian perkawinan menurut hukum positif
Pengertian perkawinan menurut hukum positifPengertian perkawinan menurut hukum positif
Pengertian perkawinan menurut hukum positif
 
Wawancara ix
Wawancara ixWawancara ix
Wawancara ix
 
Tugas pendidikan agama kristen 16
Tugas pendidikan agama kristen 16Tugas pendidikan agama kristen 16
Tugas pendidikan agama kristen 16
 
KPP SESSI 1 (PENYAMBUTAN).pdf
KPP SESSI 1 (PENYAMBUTAN).pdfKPP SESSI 1 (PENYAMBUTAN).pdf
KPP SESSI 1 (PENYAMBUTAN).pdf
 
Perkawinan Menurut Islam
Perkawinan Menurut IslamPerkawinan Menurut Islam
Perkawinan Menurut Islam
 
Pembaptisan bayi
Pembaptisan bayiPembaptisan bayi
Pembaptisan bayi
 
Sakramen Perkawinan dalam Gereja
Sakramen Perkawinan dalam GerejaSakramen Perkawinan dalam Gereja
Sakramen Perkawinan dalam Gereja
 
Perkawinan Via Telepon
Perkawinan Via TeleponPerkawinan Via Telepon
Perkawinan Via Telepon
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
 
Pernikahan kristen ppj 10
 Pernikahan kristen ppj 10 Pernikahan kristen ppj 10
Pernikahan kristen ppj 10
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 

More from ELASONIARTI

AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
ELASONIARTI
 
MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...
MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...
MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...
ELASONIARTI
 
AKSI NYATA KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptx
AKSI NYATA  KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptxAKSI NYATA  KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptx
AKSI NYATA KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptx
ELASONIARTI
 
PTT GEREJA dan DUNIA.ppt
PTT GEREJA dan DUNIA.pptPTT GEREJA dan DUNIA.ppt
PTT GEREJA dan DUNIA.ppt
ELASONIARTI
 
KELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptxKELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptx
ELASONIARTI
 
SIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptx
SIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptxSIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptx
SIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptx
ELASONIARTI
 
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdfSIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
ELASONIARTI
 
BAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptx
BAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptxBAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptx
BAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptx
ELASONIARTI
 
power poin lagu natal sekolah ok.pptx
power poin lagu natal sekolah ok.pptxpower poin lagu natal sekolah ok.pptx
power poin lagu natal sekolah ok.pptx
ELASONIARTI
 
PANITIA NATAL BERSAMA XI.pptx
PANITIA NATAL BERSAMA XI.pptxPANITIA NATAL BERSAMA XI.pptx
PANITIA NATAL BERSAMA XI.pptx
ELASONIARTI
 
MATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptx
MATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptxMATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptx
MATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptx
ELASONIARTI
 
BSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptx
BSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptxBSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptx
BSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptx
ELASONIARTI
 
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdfKLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
ELASONIARTI
 

More from ELASONIARTI (14)

AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
 
MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...
MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...
MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...
 
AKSI NYATA KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptx
AKSI NYATA  KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptxAKSI NYATA  KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptx
AKSI NYATA KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptx
 
PTT GEREJA dan DUNIA.ppt
PTT GEREJA dan DUNIA.pptPTT GEREJA dan DUNIA.ppt
PTT GEREJA dan DUNIA.ppt
 
INFORMATIKA.pptx
INFORMATIKA.pptxINFORMATIKA.pptx
INFORMATIKA.pptx
 
KELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptxKELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptx
 
SIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptx
SIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptxSIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptx
SIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptx
 
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdfSIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
 
BAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptx
BAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptxBAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptx
BAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptx
 
power poin lagu natal sekolah ok.pptx
power poin lagu natal sekolah ok.pptxpower poin lagu natal sekolah ok.pptx
power poin lagu natal sekolah ok.pptx
 
PANITIA NATAL BERSAMA XI.pptx
PANITIA NATAL BERSAMA XI.pptxPANITIA NATAL BERSAMA XI.pptx
PANITIA NATAL BERSAMA XI.pptx
 
MATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptx
MATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptxMATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptx
MATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptx
 
BSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptx
BSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptxBSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptx
BSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptx
 
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdfKLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
 

Recently uploaded

BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 

Recently uploaded (20)

PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 

KEL 12-perkawinan-dalam-tradisi-kristen.pdf

  • 2. B. Perkawinan dalam tradisi Katolik indikator : 1. Menjelaskan makna pekawinan menurut peraturan undang-undangan no 1 th 1974 2. Menjelaskan makna perkawinan menurut kitab suci Kej 2:18-25, Mrk 10:2-12 3. Menganalisa perkembangan pemahaman perkawinan Kristiani menurut Hukum kanonik 1983 4. Menjelaskan makna dan sifat perkawinan menurut ajaran Gereja 5. Menjelaskan makna dan sifat perkawinan menurut Gaudium ets spes art 3a,48,52 a.
  • 3. Perkawinan dalam tradisi Kristen • Perjanjian lama : Yerusalem (bangsa Israel ) sebagai istrinya. Hal ini untuk menggambarkan kesetiaanya kepada umat manusia. • Perjanjian Baru : Yesus sendiri menyempurnakan nilai perkawinan dengan mengangkat gambaran kasih setia-Nya pada Gereja-Nya, bahkan menyerahkan nyawa-Nya. • Para suami dipanggil untuk mengasihi, berkurban, dan menguduskan istrinya, para istri dipanggil untuk menaati suaminya yang disebut sebagai kepala istri.
  • 4. Perkawinan dilihat dari moral Kristiani • Perkawinan merupakan sikap dasar yang tak dapat diganggu gugat, yaitu setia. • Kesetiaan diwujudkan ke dalam sifat perkawinan yaitu : monogam dan tak terceraikan. • Tantangan terberat dalam perkawinan adalah : KESETIAAN.
  • 5. Apa makna pekawinan menurut peraturan undang-undangan no 1 th 1974  ikatan lahir batin antara pria dan wanita dg tujuan membentuk keluarga yang bahagia.Tujuannya melahirkan anak.
  • 6. Jelaskan makna perkawinan menurut kitab suci Kej 2:18-25 dan Mrk 10:2-12 !  Kej 2:18-25 : tulang rusuk Artinya : suami istri punya peran dan kedudukan yang sama.  Mrk 10:2-12 : bersatu dalam satu daging
  • 7. pemahaman perkawinan Kristiani menurut Hukum kanonik 1983 1. Perkembangan pemahaman 2. Paham dasar 3. Sifat hakiki perkawinan (kan 1056) 4. Konsensus perkawinan (kan 1057) 5. Wewenang Gereja atas perkawinan Katolik 6. Syarat-syarat untuk sahnya perkawinan Katolik 7. Perkawinan campur (kan 1124-1129, 1086)
  • 8. Bagaimana Perkembangan pemahaman tentang perkawinan  Sebelum konsili ? a) perkawinan sebagai kontrak b) mendapat keturunan c) mendidik anak d) saling tolong menolong sbg suami istri e) obat penyembuh atau penawar seksual
  • 9. Perkawinan setelah konsiliVatikan II  Perkawinan sebagai perjanjian  Enseklik humanae vitae (Paus PaulusVI) : cinta suami istri dilihat sebagai elemen perkawinan yang esensial. (bonum coniugum=kebaikan, kesejahteraan suami istri).  GS art 48 : penyerahan diri seutuhnya/ kesatuan antara dua pribadi/ bukan sekedar tubuh.
  • 10. Paham dasar perkawinan 1. Perjanjian Perkawinan (spiritual,emosional, fisik) 2. Kebersamaan seluruh hidup (consortium totius vitae=senasib seumur hidup, seutuhnya) 3. Antara pria dan wanita (saling membutuhkan, melengkapi, memperkaya,jadi satu daging/kej 2:24) 4. Sifat kodrati terarah kesejahteraan suami istri (bonum coniugum) dan kesejahteraan anak.
  • 11. 4. Sifat kodrati terarah kesejahteraan suami istri (bonum coniugum) dan kesejahteraan anak. Bonum (kebaikan) Prolis (anak) Fidei (setia) Sacramentali (skramen/per manen) Coniugum (suami istri)
  • 12. 5. Sebagai sakramen (babtis +konsensus)  Keduanya telah dibabtis  Ada konsensus/komitmen/perjanjian : Saling menyerahkan diri satu sama lain membentuk perkawinan dengan perjanjian yang tak dapat dibatalkan.  Sah dan diangkat menjadi sakramen
  • 13. Sifat hakiki perkawinan (Kan1056) Monogam dan tak terputuskan
  • 14. MONOGAM :  Arti : perkawinan antara seorang pria dan seorang wanita  Implikasi/konsekuensi : ◦ satu jodoh, ◦ menghindari kawin cerai, ◦ perkawinan pertama yang sah untuk selamanya.
  • 15. Dasar monogami  Janji perkawinan kasih setia dalam suka- duka, untung malang, sehat-sakit.
  • 16. Sifat tak terputuskan ikatan perkawinan  Arti : Penyerahan diri secara total tanpa syarat, tanpa pembatasan waktu di dunia.  Implikasi : jika menikah lagi perkawinan kedua tdk sah, karena masih terikat dengan perkawinan yang pertama
  • 17. Dasar perkawinan Katolik  Kitab Suci : Mrk 10:2-12, Mat 5: 31- 32:19:2-12, Luk 16:18  Ajaran Gereja : KonsiliTrente (DS1807), KonsiliVatikan II (GS 48), Familiaris Consortio 20, Katekismus Gereja Katolik 1644-1645.  Martabat manusia
  • 18. Tingkat kekukuhan a) Perkawinan putativum (putatif) : tak sah diteguhkan dengan itikad baik b) Perkawinan Legitimum antara 2 orang nonbaptis : sah, tapi tak sakramental, bisa cerai dengan previlegium Paulinum. c) Perkawinan ligitimum antara seorang baptis dan non baptis : sah, bisa dibubarkan dengan Previlegium Petrinum.
  • 19. d) Perkawinan ratum (et non consumatum) : sah dan sakramental, tapi belum disempurnakan dengan persetubuhan. Jika ada alasan berat , bisa diputus oleh paus. e) Perkawinan ratum et consumatum : sah, sakramental, dan telah disempurnakan dengan persetubuhan, sifat tak terceraikan.
  • 20. KONSENSUS PERKAWINAN  Matrimonium in feri : terjadinya perkawinan pada saat mempelai menyatakan konsensus.  Matrimonium in facto esse : saat dimulai hidup berkeluarga.
  • 21. Konsensus harus :  Keduanya mampu/cakap hukum membuat konsensus secara hukum.  Dinyatakan secara legitim.
  • 22. Wewenang Gereja Katolik  Perkawinan terjadi jika keduanya Katolik  Perkawinan Campur (Yang Non Katolik terikat oleh undang-undang Gerejawi)
  • 23. Syarat perkawinan Katolik A. Bebas dari halangan kanonik (Kan.1083) 1) Belum mencapai umur kanonik (belum mencapai umur 14 th / negara : 19 pria, 17 wanita) 2) Impotensi (Kan 1084) 3) Ligamen/ikatan perkawinan terdahulu (Kan 1085) 4) Perkawinan beda agama ?disparitas cultus (Kan.1086) 5) Tahbisan suci (Kan.1087) 6) Kaul kemurnian publik dan kekal (Kan1088) 7) Penculikan (Kan.1089) 8) Pembunuhan teman perkawinan (Kan.1090) 9) Hubungan darah /konsangunitas(Kan1091) 10) Hubungan simenda/afinitas (Kan1092) 11) Kelayakan publik/konkubinat (kan1093) 12) Hubungan adopsi (Kan1094)
  • 24. B. Adanya konsensus atau kesepakatan nikah. a) Arti : Perbuatan kemauan di mana pria dan wanita saling menyerahkan diri saling menerima untuk membentuk perkawinan dengan perjanjian yang tak dapat ditarik kembali.