Esensi pemuridan adalah relasi antar-pribadi yang menghubungkan. Kelompok kecil akan menjadi pelayanan pemuridan apabila didasarkan pada persahabatan dan waktu bersama, bukan hanya aktivitas dan relasi permukaan. Hubungan yang mendalam dan akuntabel diperlukan untuk menumbuhkan murid seperti yang Yesus lakukan.
3. • Apakah adanya kelompok kecil sama
dengan terjadinya pemuridan?
• Apakah perbedaan antara kelompok kecil
dan pelayanan pemuridan?
• Apakah yang membuat kelompok kecil
menjadi pelayanan pemuridan?
9. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,
ada orang-orang datang membawa kepada-Nya
seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.
Tetapi mereka tidak dapat membawanya
kepada-Nya karena orang banyak itu, ...
11. ... sesudah terbuka mereka menurunkan
tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
Ketika Yesus melihat iman mereka, ...
12. ... berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu:
“Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” ...
(2:10 ff.) berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu:
“Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah
tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”
13. Dan orang itu pun bangun,
segera mengangkat tempat tidurnya dan
pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, ...
14. ... sehingga mereka semua
takjub lalu memuliakan
Allah, katanya: “Yang begini
belum pernah kita lihat.
17. Alameda County Study
Dipimpin oleh para ilmuwan sosial
Harvard, mengikuti kehidupan dari
7.000 orang selama lebih dari 9 tahun.
Orang-orang yang diklasifikasikan sebagai
kesepian dan terisolasi menunjukkan rasio
kematian 3x lebih tinggi dibandingkan
dengan orang-orang yang mempunyai
hubungan antarpribadi yang kuat.
18. Orang-orang yang TIDAK memiliki kebiasaan
hidup sehat (merokok, terlalu sedikit/banyak
makan, menggunakan alkohol, dll.) TETAPI
memiliki ikatan sosial yang kuat menunjukkan
usia hidup lebih panjang secara signifikan
dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki
kebiasaan hidup sehat tetapi terisolasi.
19.
20. Journal of American Medical Association
Studi yang dilakukan pada 276 relawan yang
dijangkitkan virus penyebab selesma
Orang-orang yang memiliki kedekatan emosional
menunjukkan kemampuan untuk melawan
penyakit 4x lebih baik dibandingan dengan
orang-orang yang terisolasi. Mereka lebih tidak
rentan terhadap selesma, terjangkit lebih sedikit
virus, dan mengeluarkan lebih sedikit ingus.
21.
22. Faithful friends are a sturdy shelter:
whoever finds one has found a treasure.
Faithful friends are beyond price;
no amount can balance their worth.
Faithful friends are life-saving medicine;
and those who fear the Lord will find them.
Those who fear the Lord direct their friendship aright,
for as they are, so are their neighbors also.
23. Sahabat setiawan merupakan perlindungan yang kokoh,
barangsiapa menemukan orang serupa itu
sungguh mendapat harta.
Sahabat setiawan tiada ternilai,
dan harganya tidak ada tertimbang.
Sahabat setiawan adalah obat kehidupan,
orang yang takut akan Tuhan memperolehnya.
Orang yang takut akan Tuhan
memelihara persahabatan dengan lurus hati,
sebab seperti ia sendiri demikian pun temannya.
24. Lebih dari sekadar kelas dan
khotbah, pemuridan harus
didasarkan pada persahabatan
dan waktu bersama.
Untuk menumbuhkan murid
seperti yang Yesus lakukan, kita
harus mengubah paradigma kita
dari aktivitas dan relasi
permukaan menjadi hubungan
yang mendalam dan akuntabel.
25.
26. Seseorang yang bertumbuh
memerlukan jaringan hubungan
yang mencakup mentor
yang membimbing, rekan
bertumbuh bersama, dan
orang yang dibimbing
untuk menjamin adanya
perkembangan dan perspektif
yang sehat dalam hidup dan
pelayanan.
33. Hubungan Anda dengan orang yang
dimuridkan akan menjadi dasar yang kuat
untuk semua hal yang Anda harapkan akan
Anda lakukan.
TOM YEAKLEY, Pribadi ke Pribadi
Orang tidak peduli
berapa banyak Anda tahu,
sampai mereka tahu
berapa banyak Anda peduli.
34. HASIL
KK dilakukan
secara
tidak tetap
Anggota bisa
Verbal
LEVEL 1
KK dilakukan
secara tetap,
anggota
tidak tetap /
berganti
Anggota bisa
Verbal
Personal
LEVEL 2
KK dilakukan
secara tetap,
anggota
tetap
Anggota bisa
Verbal
Personal
Akuntabel
LEVEL 3
Doug Fields, Purpose Driven Youth Ministry (Zondervan, 2013)
Fokus: Relasional (Asih)
35. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk
memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka
semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat
dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya
tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah
kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual
harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang
sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun
dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam
Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing
secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira
dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka
disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah
jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
37. PENGAJARAN
Saling Berbagi
Perenungan &
Pemahaman Alkitab
PELAYANAN
Saling Berbagi
Pelayanan & Misi
PENYEMBAHAN
Saling Berbagi Pujian
& Penyembahan
PERSEKUTUAN
Saling Berbagi Pokok
Doa & Ucapan Syukur
38. Apa yang Tuhan
nyatakan pada Anda
melalui Firman-Nya?
Pelayanan apa yang
ingin Anda lakukan
bagi Tuhan?
Apa yang sedang
Anda alami bersama
dengan Tuhan?
Apa ucapan syukur
& permohonan Anda
kepada Tuhan?
39. • Anggota dijadwalkan membagikan satu lagu rohani
atau Mazmur yang menjadi inspirasi dalam
pengalaman aktualnya. Anggota yang mendapat
giliran menjelaskan mengapa lagu/mazmur
tersebut berkesan.
• Selain yang dijawalkan, anggota lain dapat
membagikan singspiration-nya.
• Lagu tersebut dinyanyikan bersama, dengan
iringan musik, acapela, YouTube, atau membaca
liriknya saja (jika bertemu di ruang publik).
Berbagi Singspiration & Mazmur
“Apa yang sedang Anda alami bersama dengan Tuhan?”
40.
41.
42.
43.
44. • Bible Devotion: Beri kesempatan pada setiap
anggota untuk membagikan waktu teduh atau
perenungan Firman (dari bacaan, khotbah, dll.)
yang menjadi inspirasi.
• Bible Study: Melakukan Bible study dengan
panduan yang disediakan.
• Saling mendorong waktu teduh:
Berapa hari melakukan/skip dalam seminggu?
Apa yang menolong/menghambat?
Berbagi Perenungan & Pemahaman Firman
“Apa yang Tuhan nyatakan pada Anda melalui Firman-Nya?”
45.
46.
47. • Semua peserta satu persatu membagikan pokok
pujian (praise) dan pokok doa (prayer)
permohonan aktual dalam hidup mereka secara
transparan. Anggota mencatat. Diakhiri dengan
saling mendoakan (mendoakan rekan di samping).
• Praise & prayer yang dicatat untuk didoakan di
luar pertemuan. Bisa mendoakan semua nama
pada hari tertentu seminggu sekali atau
mendoakan nama yang berbeda setiap hari.
Sepakati bentuk akuntabilitasnya.
Berbagi Ucapan Syukur & Pokok Doa
“Apa ucapan syukur & permohonan Anda kepada Tuhan?”
48. • Saling mendorong dalam membangun lifestyle
evangelism melalui prayer-care-share.
• Beberapa pelayanan yang dapat direncanakan
untuk dilakukan bersama:
↘ Pelayanan bersama di dalam gereja: usher, paduan suara,
panitia acara, dll.
↘ Pelayanan bersama di tengah masyarakat: proyek sosial,
hospital visit, menolong keluarga yang berkekurangan, dll.
↘ Pelayanan bersama di ladang misi: mendukung doa,
dana, daya untuk utusan/ladang misi.
Berbagi Pelayanan & Misi
“Pelayanan apa yang ingin Anda lakukan bagi Tuhan?”
51. • Anggota kelompok saling mendorong
dan menjaga pertumbuhan rohani
dan hubungan pribadi dengan Tuhan.
• Kelompok kecil berperan besar dalam
memelihara kesetiaan dan kehausan
rohani anggotanya.
1 2 3 4 5
52. • Anggota kelompok saling
menularkan minat dan
komitmen untuk mengenal
Tuhan melalui Firman-Nya.
• Kelompok menjadi kesempatan
yang berharga untuk saling belajar
dan saling berbagi Firman.
1 2 3 4 5
53. • Anggota kelompok saling
membangun hubungan secara
aktif, baik di dalam maupun
di luar pertemuan kelompok.
• Pertemuan kelompok dinanti-
nantikan dengan sukacita untuk
berjumpa satu dengan yang lain.
1 2 3 4 5
54. • Anggota kelompok bergerak untuk saling
memperhatikan dan melayani kebutuhan
satu sama lain.
• Kelompok menjadi wadah untuk
secara bersama-sama mencari
dan menggunakan kesempatan
melayani kebutuhan di gereja
dan dunia.
1 2 3 4 5
55.
56. SARAN PRAKTIS
• Bertemu di tempat yang nyaman untuk
menyanyi, berdoa, dan ngobrol.
• Bertemu di rumah, di dekat tempat kerja, dan
tempat sehari-hari yang dikunjungi anggota akan
memberi gambaran kehidupan satu sama lain.
• Duduk saling berhadapan, dalam satu lajur, dan
melingkar sehingga semua dapat saling melihat.
Bukan menghadap satu arah ke depan atau ke
samping.
57. SARAN PRAKTIS
Pertemuan perdana bagi kelompok/anggota baru:
• Merayakan ketika ada anggota baru: foto bersama,
kartu ucapan bersama, kado bersama, dll.
• Menyampaikan tujuan, ritme, dan komitmen
kelompok.
• Mencatat data pribadi anggota kelompok: nama,
telepon, e-mail, media-sosial, tanggal lahir, dll.
• Mengenal anggota kelompok up close & personal.
• Membahas mengenai perlunya sahabat rohani.
58. SARAN PRAKTIS
Pikirkan waktu-waktu bertemu di luar pertemuan yang
sudah disepakati:
• Before/after meeting: bertemu beberapa waktu
sebelum/sesudah pertemuan kelompok
• In-between-meetings: bertemu secara informal di antara
dua pertemuan kelompok
• Virtual meeting: “bertemu” melalui teknologi komunikasi
• Intentionally unintentional: sekadar bertemu tanpa
agenda tertentu
• Family meeting: ulang tahun, anniversary, natal, tahun
baru, baptis, housewarming, sakit, dll.
• Inter-group meeting: bertemu bersama satu atau
beberapa kelompok lain
59. • Peristiwa penting: baptisan, penyerahan anak,
pernikahan, dll.
• Pergumulan: pindah ke Bandung, pindah pekerjaan,
kehilangan pekerjaan, kehilangan orang terkasih,
dirawat di rumah sakit, kesulitan keuangan,
perpisahan, menjadi orangtua tunggal, dll.
• Tahapan rohani: sedang mencari kebenaran, baru
menjadi orang percaya, usai menjalani katekisasi
atau kelas pembinaan, dll.
• Permulaan musim: menyambut tahun baru, setelah
paskah, masa natal, dll.
• Saat mengawali/mengakhiri: rangkaian pelajaran
baru, campaign, dll.
60. Hendaklah perkataan Kristus diam
dengan segala kekayaannya di antara kamu,
sehingga kamu
dengan segala hikmat mengajar
dan menegur seorang akan yang lain
dan sambil menyanyikan mazmur,
dan puji-pujian dan nyanyian rohani,
kamu mengucap syukur kepada Allah
di dalam hatimu.
65. johansetiawansite.wordpress.com
Daftar Buku PRINSIP & PROSES PEMURIDAN /
PEMBIMBINGAN / MENTORING dalam Bahasa Indonesia
Daftar Buku BAHAN PEMAHAMAN ALKITAB / KELOMPOK
KECIL / KATEKISASI dalam Bahasa Indonesia
Editor's Notes
Peristiwa ini melibatkan seorang yang lumpuh dan 4 orang sahabatnya.
Saya akan membacakannya untuk kita semua, bayangkanlah bapak ibu ada di dalam peristiwa itu sebagai orang-orang yang berkerumun di dekat Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus berjalan keliling ke berbagai tempat untuk mengajar, memberitakan Injil, menyembuhkan penyakit, dan mengusir setan.
Banyak orang ingin berjumpa dengan Yesus untuk mendengar pengajaran-Nya dan mengalami jamahan kuasa-Nya.
Saudara termasuk di antara mereka.
Ada penelitian arkeologi di Kapernaum yg menemukan bahwa di ruangan tengah rumah yg besar di sana kalau dimasuki oleh orang berdiri kira2 akan bisa dipadati 50 orang.
Pengamatan Amsal ttg kehidupan itu dibuktikan oleh riset moderen.
Kisah persahabatan di dalam Alkitab yang menggambarkan prinsip Amsal ini saya temukan dalam peristiwa yang dicatat oleh Markus dalam Injilnya. Mari kita buka Markus 2 ...
Keterbukaan, keterlibatan, perhatian, doa.
Ams 17:17
Puisi Ibrani berupa pasangan ungkapan yang paralel. Kalimat pertama diungkapkan lagi dalam kalimat kedua, dengan sedikit perbedaan.
Paralelisme ada dua macam, sinonim (searah) dan antitesis (berlawanan arah).
Ini sinonim atau antitesis?
Aspek lain dari persahabatan yang dinyatakan dalam Amsal adalah keperluan untuk saling menajamkan.