SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
COLD SURGE
(SERUAKAN DINGIN)
Hafiz Akbar
Meteorologi 2B
11.19.0036
cold surge yang merupakan
salah satu fenomena cuaca skala
sinoptik yang memiliki pengaruh
signifikan pada saat berlangsung
mosun musim dingin Asia. Cold surge
disefinisikan sebagai massa udara
dingin yang terbawa oleh sirkulasi
angin utara-selatan (meridional) akibat
gangguan tekanan tinggi di kawasan
Siberia. Meskipun masa aktifnya hanya
dalam orde hari namun cold surge
memiliki dampak cuaca yang merusak
bagian Timur Asia dan juga
berpengaruh terhadap hujan di wilayah
Asia Tenggara.
Skematik dari Northerly Cold Surge (Courtessy: Tim
CM4SH BMKG)
Perkembangan cold surge itu
sendiri berkisar antara 5 hingga 14
hari. Berdasarkan hasil analisis
korelasi dan jejakan (trajectory)
menunjukkan bahwa pada periode
pertumbuhannya pusat tekanan
tinggi akan meluas ke arah
tenggara hingga mencapai wilayah
batas terluar dataran tinggi Tibet.
Beberapa pusat tekanan tinggi
tersebut kemudian bergerak ke
arah Timur dan melemah di wilayah
perairan, sementara itu beberapa
pusat tekanan tinggi lainnya akan
bergerak ke arah Selatan.
Penjalaran cold surge tersebut
dapat meluas lebih jauh ke arah
Timur maupun Selatan hingga
melintasi wilayah Indonesia dan
sekitarnya.
adapun syarat terjadinya cold surge ini adalah:
• Perbedaan tekanan Gushi 30o LU 110o BT - Hongkong >
10mb
• Angin gradien dari utara atau timur laut dengan kecepatan
15 knots
• Penurunan temperatur 24 jam di Hongkong (5o C)
• Penurunan tekanan 24 jam di Hongkong 10mb
• Penurunan Rh 1-2 dilihat dari depresi dewPoint nya.
Untuk mengetahui perkembangan dari cold surge adalah dengan
menghitung indeks cold surge. Selama ini parameter yang sering digunakan
dalam menghitung indeks cold surge adalah berdasarkan parameter tekanan
dan angin. Saat ini untuk menentukan indeks cold surge dipakai kondisi
cuaca di Hongkong. Cold surge dikatakan sampai di Hongkong apabila:
1. Suhu di Hongkong turun 5 ºC atau lebih selama 24 jam.
2. Angin meridional minimal 10 knot / 5 ms-1.
3. Beda tekanan udara di 30 ºLU – 115 ºBT dan Hongkong sama dengan atau lebih besar
dari 10 mb.
Aktifitas cold surge yang terpenetrasi jauh ke equator dapat mengakibatkan
pertambahan curah hujan secara merata di sebagian besar wilayah Indonesia dari
Sumatera Selatan ke arah Timur
Surge yang bergerak melintasi equator
akan mempengaruhi keadaan cuaca disekitar
Sumatera Selatan dan Jawa Barat. Cold Surge ini
mengandung udara dan berinteraksi dengan
udara yang panas diwilayah Indonesia. Udara ini
semakin labil atau kuat jika ditunjang oleh adanya
front di Asia, palung khatulistiwa (equatorial
trough), berakibat diwilayah Jawa Barat dan
Sumatera Selatan akan banyak hujan. Sebaliknya
jika terdapat vortex di laut Cina Selatan maka
hujan akan bekurang karena surge akan
mengalami hambatan dilaut cina selatan.
Tehnik melacak Cold Surge
Apabila surge telah terdeteksi, maka untuk
memudahkan pendeteksian, wilayah penjalaran dibagi 3
bagian yaitu wilayah A (20 – 15o LU), wilayah B(15 – 10o
LU) dan wilayah C(10 – 05o LU) adalah sebagai berikut :
1. Surge sampai di wilayah A (20 – 15o LU), apabila angin
utara/timur laut rata-rata mencapai 15 knots dan
terdapat kenaikan 5 knots selama 24 jam – 48 jam
2. Surge sampai di wilayah B (15 – 10o LU), apabila angin
utara/timur laut rata-rata 15 knots dan terdapat
kenaikan 5 knots selama 60 jam.
3. Surge sampai di wilayah C (10 – 05o LU), apabila angin
utara/timur laut rata-rata 15 knots dan terdapat
kenaikan 5 knots selama 72 jam
Thank You

More Related Content

What's hot

Tekanan udara dan edaran umum atmosfera
Tekanan udara dan edaran umum atmosferaTekanan udara dan edaran umum atmosfera
Tekanan udara dan edaran umum atmosferaharalhaj
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropisnovvria
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropisnovvria
 
Newton - Bencana Meteorologi
Newton - Bencana MeteorologiNewton - Bencana Meteorologi
Newton - Bencana MeteorologiNewtonXu1
 
Bab 4 tekanan udara, edaran atmosfera dan angin
Bab 4   tekanan udara, edaran atmosfera dan anginBab 4   tekanan udara, edaran atmosfera dan angin
Bab 4 tekanan udara, edaran atmosfera dan anginAsmawi Abdullah
 
TEKANAN UDARA DAN PEMBENTUKAN ANGIN
TEKANAN UDARA DAN PEMBENTUKAN ANGINTEKANAN UDARA DAN PEMBENTUKAN ANGIN
TEKANAN UDARA DAN PEMBENTUKAN ANGINAsmawi Abdullah
 
Angin (geografi) kelas X
Angin (geografi) kelas XAngin (geografi) kelas X
Angin (geografi) kelas XZhafirah Yumna
 
The Atmosphere's Role in Air Pollution
The Atmosphere's Role in Air PollutionThe Atmosphere's Role in Air Pollution
The Atmosphere's Role in Air PollutionZuliyana Chem Eng
 
Group 1 angin dan badai fk ekonomi
Group 1 angin dan badai fk ekonomiGroup 1 angin dan badai fk ekonomi
Group 1 angin dan badai fk ekonomiFeni Malviowita
 
Kerpasan / Hujan
Kerpasan / HujanKerpasan / Hujan
Kerpasan / HujanHilmi Ahmad
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropisnovvria
 
Angin YEEEEAAAOOOOH
Angin YEEEEAAAOOOOHAngin YEEEEAAAOOOOH
Angin YEEEEAAAOOOOHmonica dewi
 
Teks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleksTeks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleksMa`rifah Ifah
 

What's hot (19)

Tekanan udara dan edaran umum atmosfera
Tekanan udara dan edaran umum atmosferaTekanan udara dan edaran umum atmosfera
Tekanan udara dan edaran umum atmosfera
 
Angin ppt
Angin pptAngin ppt
Angin ppt
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropis
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropis
 
Newton - Bencana Meteorologi
Newton - Bencana MeteorologiNewton - Bencana Meteorologi
Newton - Bencana Meteorologi
 
Sistem angin monsun
Sistem angin monsunSistem angin monsun
Sistem angin monsun
 
Bab 4 tekanan udara, edaran atmosfera dan angin
Bab 4   tekanan udara, edaran atmosfera dan anginBab 4   tekanan udara, edaran atmosfera dan angin
Bab 4 tekanan udara, edaran atmosfera dan angin
 
Badai tropis
Badai tropisBadai tropis
Badai tropis
 
TEKANAN UDARA DAN PEMBENTUKAN ANGIN
TEKANAN UDARA DAN PEMBENTUKAN ANGINTEKANAN UDARA DAN PEMBENTUKAN ANGIN
TEKANAN UDARA DAN PEMBENTUKAN ANGIN
 
Angin (geografi) kelas X
Angin (geografi) kelas XAngin (geografi) kelas X
Angin (geografi) kelas X
 
Angin
AnginAngin
Angin
 
The Atmosphere's Role in Air Pollution
The Atmosphere's Role in Air PollutionThe Atmosphere's Role in Air Pollution
The Atmosphere's Role in Air Pollution
 
Group 1 angin dan badai fk ekonomi
Group 1 angin dan badai fk ekonomiGroup 1 angin dan badai fk ekonomi
Group 1 angin dan badai fk ekonomi
 
Angin
AnginAngin
Angin
 
Kerpasan / Hujan
Kerpasan / HujanKerpasan / Hujan
Kerpasan / Hujan
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropis
 
Masaa udara
Masaa udaraMasaa udara
Masaa udara
 
Angin YEEEEAAAOOOOH
Angin YEEEEAAAOOOOHAngin YEEEEAAAOOOOH
Angin YEEEEAAAOOOOH
 
Teks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleksTeks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleks
 

Similar to CS-DINGIN MENYERBU

SIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptx
SIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptxSIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptx
SIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptxbaya13
 
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptxHidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptxiphank1
 
Laporan 5&6
Laporan 5&6Laporan 5&6
Laporan 5&6isanuri
 
Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global
Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim GlobalPengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global
Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim GlobalNurfaizatul Jannah
 
Unit 9 geografi ting 1:Pergerakan bumi..iklim & cuaca
Unit 9 geografi  ting 1:Pergerakan bumi..iklim & cuacaUnit 9 geografi  ting 1:Pergerakan bumi..iklim & cuaca
Unit 9 geografi ting 1:Pergerakan bumi..iklim & cuacaRamli Rem
 
Agroklimatologi Iklim indonesia
Agroklimatologi Iklim indonesiaAgroklimatologi Iklim indonesia
Agroklimatologi Iklim indonesiaJoel mabes
 
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptxANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptxIqbalRamdhany
 
Daerah konfergensi-antar-tropik(2)
Daerah konfergensi-antar-tropik(2)Daerah konfergensi-antar-tropik(2)
Daerah konfergensi-antar-tropik(2)byadiceriwis
 
Pembahasan Soal OSK Tahun 2019 1-10.pptx
Pembahasan Soal OSK Tahun 2019 1-10.pptxPembahasan Soal OSK Tahun 2019 1-10.pptx
Pembahasan Soal OSK Tahun 2019 1-10.pptxFebriMulyanti1
 
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah HidrologiMateri Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 

Similar to CS-DINGIN MENYERBU (20)

SIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptx
SIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptxSIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptx
SIKLON-TROPIS-DAN-PERUBAHAN-IKLIM-DIINDONESIA.pptx
 
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptxHidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
 
Hidrologi 2. iklim
Hidrologi 2. iklimHidrologi 2. iklim
Hidrologi 2. iklim
 
2.letak indonesia
2.letak indonesia2.letak indonesia
2.letak indonesia
 
klimatologueee
klimatologueeeklimatologueee
klimatologueee
 
Laporan 5&6
Laporan 5&6Laporan 5&6
Laporan 5&6
 
Cuaca dan iklim
Cuaca dan iklimCuaca dan iklim
Cuaca dan iklim
 
Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global
Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim GlobalPengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global
Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global
 
Unit 9 geografi ting 1:Pergerakan bumi..iklim & cuaca
Unit 9 geografi  ting 1:Pergerakan bumi..iklim & cuacaUnit 9 geografi  ting 1:Pergerakan bumi..iklim & cuaca
Unit 9 geografi ting 1:Pergerakan bumi..iklim & cuaca
 
Agroklimatologi Iklim indonesia
Agroklimatologi Iklim indonesiaAgroklimatologi Iklim indonesia
Agroklimatologi Iklim indonesia
 
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptxANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
 
Karya tulis longsor di purworejo
Karya tulis  longsor di purworejoKarya tulis  longsor di purworejo
Karya tulis longsor di purworejo
 
Tugas Geografi
Tugas GeografiTugas Geografi
Tugas Geografi
 
Daerah konfergensi-antar-tropik(2)
Daerah konfergensi-antar-tropik(2)Daerah konfergensi-antar-tropik(2)
Daerah konfergensi-antar-tropik(2)
 
Samudra Pasifik
Samudra PasifikSamudra Pasifik
Samudra Pasifik
 
Pembahasan Soal OSK Tahun 2019 1-10.pptx
Pembahasan Soal OSK Tahun 2019 1-10.pptxPembahasan Soal OSK Tahun 2019 1-10.pptx
Pembahasan Soal OSK Tahun 2019 1-10.pptx
 
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah HidrologiMateri Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
 
Angin
AnginAngin
Angin
 
Angin
AnginAngin
Angin
 
Atmosfer ok
Atmosfer okAtmosfer ok
Atmosfer ok
 

More from Ahmad Dzakiyyurayhan Huda (6)

ANGIN GUNUNG & ANGIN LEMBAH
ANGIN GUNUNG & ANGIN LEMBAHANGIN GUNUNG & ANGIN LEMBAH
ANGIN GUNUNG & ANGIN LEMBAH
 
FENOMENA CUACA STORM SURGE
FENOMENA CUACA STORM SURGEFENOMENA CUACA STORM SURGE
FENOMENA CUACA STORM SURGE
 
ANGIN DARAT & ANGIN LAUT
ANGIN DARAT & ANGIN LAUTANGIN DARAT & ANGIN LAUT
ANGIN DARAT & ANGIN LAUT
 
FENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ESFENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ES
 
PUTING BELIUNG
PUTING BELIUNGPUTING BELIUNG
PUTING BELIUNG
 
FOG (Kabut)
FOG (Kabut)FOG (Kabut)
FOG (Kabut)
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 

Recently uploaded (11)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 

CS-DINGIN MENYERBU

  • 1. COLD SURGE (SERUAKAN DINGIN) Hafiz Akbar Meteorologi 2B 11.19.0036
  • 2. cold surge yang merupakan salah satu fenomena cuaca skala sinoptik yang memiliki pengaruh signifikan pada saat berlangsung mosun musim dingin Asia. Cold surge disefinisikan sebagai massa udara dingin yang terbawa oleh sirkulasi angin utara-selatan (meridional) akibat gangguan tekanan tinggi di kawasan Siberia. Meskipun masa aktifnya hanya dalam orde hari namun cold surge memiliki dampak cuaca yang merusak bagian Timur Asia dan juga berpengaruh terhadap hujan di wilayah Asia Tenggara. Skematik dari Northerly Cold Surge (Courtessy: Tim CM4SH BMKG)
  • 3. Perkembangan cold surge itu sendiri berkisar antara 5 hingga 14 hari. Berdasarkan hasil analisis korelasi dan jejakan (trajectory) menunjukkan bahwa pada periode pertumbuhannya pusat tekanan tinggi akan meluas ke arah tenggara hingga mencapai wilayah batas terluar dataran tinggi Tibet. Beberapa pusat tekanan tinggi tersebut kemudian bergerak ke arah Timur dan melemah di wilayah perairan, sementara itu beberapa pusat tekanan tinggi lainnya akan bergerak ke arah Selatan. Penjalaran cold surge tersebut dapat meluas lebih jauh ke arah Timur maupun Selatan hingga melintasi wilayah Indonesia dan sekitarnya. adapun syarat terjadinya cold surge ini adalah: • Perbedaan tekanan Gushi 30o LU 110o BT - Hongkong > 10mb • Angin gradien dari utara atau timur laut dengan kecepatan 15 knots • Penurunan temperatur 24 jam di Hongkong (5o C) • Penurunan tekanan 24 jam di Hongkong 10mb • Penurunan Rh 1-2 dilihat dari depresi dewPoint nya.
  • 4. Untuk mengetahui perkembangan dari cold surge adalah dengan menghitung indeks cold surge. Selama ini parameter yang sering digunakan dalam menghitung indeks cold surge adalah berdasarkan parameter tekanan dan angin. Saat ini untuk menentukan indeks cold surge dipakai kondisi cuaca di Hongkong. Cold surge dikatakan sampai di Hongkong apabila: 1. Suhu di Hongkong turun 5 ºC atau lebih selama 24 jam. 2. Angin meridional minimal 10 knot / 5 ms-1. 3. Beda tekanan udara di 30 ºLU – 115 ºBT dan Hongkong sama dengan atau lebih besar dari 10 mb. Aktifitas cold surge yang terpenetrasi jauh ke equator dapat mengakibatkan pertambahan curah hujan secara merata di sebagian besar wilayah Indonesia dari Sumatera Selatan ke arah Timur
  • 5. Surge yang bergerak melintasi equator akan mempengaruhi keadaan cuaca disekitar Sumatera Selatan dan Jawa Barat. Cold Surge ini mengandung udara dan berinteraksi dengan udara yang panas diwilayah Indonesia. Udara ini semakin labil atau kuat jika ditunjang oleh adanya front di Asia, palung khatulistiwa (equatorial trough), berakibat diwilayah Jawa Barat dan Sumatera Selatan akan banyak hujan. Sebaliknya jika terdapat vortex di laut Cina Selatan maka hujan akan bekurang karena surge akan mengalami hambatan dilaut cina selatan.
  • 6. Tehnik melacak Cold Surge Apabila surge telah terdeteksi, maka untuk memudahkan pendeteksian, wilayah penjalaran dibagi 3 bagian yaitu wilayah A (20 – 15o LU), wilayah B(15 – 10o LU) dan wilayah C(10 – 05o LU) adalah sebagai berikut : 1. Surge sampai di wilayah A (20 – 15o LU), apabila angin utara/timur laut rata-rata mencapai 15 knots dan terdapat kenaikan 5 knots selama 24 jam – 48 jam 2. Surge sampai di wilayah B (15 – 10o LU), apabila angin utara/timur laut rata-rata 15 knots dan terdapat kenaikan 5 knots selama 60 jam. 3. Surge sampai di wilayah C (10 – 05o LU), apabila angin utara/timur laut rata-rata 15 knots dan terdapat kenaikan 5 knots selama 72 jam