SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PENDAHULUAN
INFORMASI
METEOROLOGI
NI PUTU RISNA PURWANDARI
11.19.0047
METEOROLOGI 2B
FENOMENA
PUTING BELIUNG, DUST DEVIL, TORNADO
PUTING BELIUNG
Pengertian
• Puting beliung adalah angin
yang berputar dengan
kecepatan lebih dari
63 km/jam yang bergerak
secara garis lurus dengan
lama kejadian maksimum 5
menit.
Penyebab
• Angin puting beliung terjadi
karena faktor pertumbuhan awan
cumulonimbus. “Pertumbuhan
awan cumulonimbus atau awan
konvektif yang cukup tebal pada
saat sebelum atau terjadi hujan,
akan menghasilkan angin
downburst. Angin seruak yang
tiba-tiba keluar dari atas ke
bawah
Fase Pembentukan Puting Beliung
 Fase tumbuh – Di dalam awan terjadi arus udara yang naik ke atas dengan tekanan yang cukup kuat. Pada saat
ini proses terjadinya hujan belum turun karena titik-titik air serta kristal es masih tertahan oleh arus udara yang
bergerak naik menuju puncak awan.
 Fase dewasa atau masak – Dalam fase ini, titik-titik air yang tidak lagi tertahan oleh udara akan naik menuju
puncak awan. Hujan kemudian akan turun dan menimbulkan gaya gesek antara arus udara yang naik dan yang
turun. Pada fase ini, temperatur massa udara yang turun memiliki suhu yang lebih dingin dibandingkan dengan
udara disekelilingnya. Pada arus udara yang naik ataupun turun dapat timbul arus geser yang memuntir lalu
membentuk pusaran. Arus udara yang berputar semakin lama semakin cepat akan membentuk sebuah siklon
yang “menjilat” bumi atau yang disebut pula dengan angin puting beliung. Angin puting beliung, dapat disertai
dengan hujan yang deras dan membentuk pancaran air.
 Fase punah – Dalam masa punah, tidak ada massa udara yang naik namun massa udara akan meluas di seluruh
awan. Pada akhirnya proses terjadinya awan mengalami kondensasi akan berhenti dan udara turun melemah
sehingga pertumbuhan awan akan berakhir.
Ciri-ciri Puting Beliung
 Kondisi akan terjadinya puting beliung sebenarnya bisa diketahui kalau anda teliti. Hal ini bisa dirasakan
ketika anda merasakan cuaca panas yang tidak seperti hari-hari biasa. Cuaca panas tersebut secara tiba-tiba
digantikan oleh hujan yang lebat dan kemungkinan disertai dengan puting beliung. Adapun gejala awal
puting beliung adalah:
 Udara yang terasa panas hingga menyebabkan gerah
 Di langit ada pertumbuhan awan atau awan putih yang membentuk gerombolan berlapis-lapis
 Di antara banyaknya awan kumulus tersebut, ada salah satu jenis-jenis awan yang memiliki batas tepi
dengan warna abu-abu yang sangat jelas. Awan tersebut tampak menjulang tinggi yang jika dilihat akan
berbentuk mirip dengan bunga kol
 Awan berubah warna secara tiba-tiba dari warna putih menjadi warna hitam pekat layaknya awan
cumulonimbus
 Ketika angin kencang akan datang, ranting pohon serta daun bergoyang tertiup angin
 masyarakat harus selalu waspada terutama pada periode durasi Pembentukan awan hingga fase awan
punah. Hal ini biasanya berlangsung sekitar 1 jam.
Dampak Puting Beliung
 Kerusakan pada rumah serta infrastruktur pada suatu daeah.
 Dalam kasus puting beliung ada beberapa yang kasus yang menimbulkan korban
jiwa.
 Menimbulkan kerugian material.
 Merusak kebun-kebun warga.
 Menciptakan banyak puing-puing dari kerusakan materi serta sampah yang
berserakan.
 Dapat menganggu jalannya ekonomi.
Sumber : detik.com
DUST DEVIL
Dust Devil adalah angin pusar, yang kuat dan relatif berumur panjang, mulai dari kecil (lebar
setengah meter dan tinggi beberapa meter) sampai besar (lebar lebih dari 10 meter dan tinggi lebih dari
1000 meter). Gerak vertikal nya adalah ke atas. Dust devil biasanya tidak berbahaya, tetapi pada
kesempatan tertentu dapat tumbuh cukup besar dan menimbulkan ancaman bagi manusia dan
bangunan.
Mereka dapat dibandingkan dengan tornado karena keduanya adalah fenomena cuaca yang berupa
kolom udara yang berputar dan berorientasi vertikal. Umumnya tornado berhubungan dengan sirkulasi
induk yang lebih besar, mesocyclone di belakang badai supercell. Sedangkan Dust Devil membentuk
updraft (aliran udara naik) berputar-putar dalam kondisi cuaca cerah, dan jarang mendekati intensitas
tornado.
Istilah Dust Devil di Berbagai Negara
Di Amerika Serikat barat daya, dust devil (setan debu) kadang disebut "dancing devil", "dirt devil". Navajo
menyebutnya sebagai chiindii, hantu atau roh Navajo yang mati. Jika chindii berputar searah jarum jam, dikatakan itu
adalahi roh yang baik, jika berputar berlawanan arah jarum jam, adalah roh jahat. Istilah bahasa Inggris Australia "willy-
willy" atau "whirly-whirly" diduga berasal dari Yindjibarndi atau bahasa tetangga. Dalam mitos Aborigin, willy willies
mewakili bentuk roh. Biasanya adalah roh yang cukup menakutkan, dan orang tua dapat memperingatkan anak-anak
mereka bahwa jika mereka berbuat jahat, roh akan muncul dari pusaran debu berputar dan menghukum mereka. Ada
sebuah kisah tentang asal-usul dari Brolga di mana roh jahat turun dari langit dan menangkap dan menculik anak-anak
dengan mengambil bentuk willy willy. Di Arab Saudi, Kuwait, Kazakhstan, dan Yordania, dust devil sering mencapai
ratusan meter tingginya dan biasanya dianggap sebagai Djin ("jin" atau "setan"). Mesir memiliki fasset el 'afreet, atau
"angin hantu". Di Iran, jenis angin ini biasanya disebut "Gerd baad", atau "angin berputar". Di Kikuyu, Kenya, dust devil
dikenal sebagai Ngoma cia, yang berarti "setan perempuan". Di Brazil, dust devil disebut redemoinho. Juga di Portugal
dikenal secara lokal sebagai remoinho (diterjemahkan sebagai rotasi yang kontinu). Di AS, ketika mereka terjadi di kota-
kota atau di daerah urban, mereka biasanya disebut "tornado Nevada" atau "tornado Chicago" karena Chicago terkenal
dengan anginnya, meskipun dust devil sebenarnya langka terjadi di Chicago.
Fase Pembentukan Dust Devil
Setan debu (dust devil) terbentuk ketika udara panas di dekat permukaan meningkat dengan cepat melalui kantong kecil
udara dingin, bertekanan rendah di atasnya. Jika kondisinya tepat, udara mungkin mulai berputar. Saat udara dengan cepat naik,
kolom udara panas ditarik secara vertikal, menyebabkan intensifikasi efek berputar dengan kekekalan momentum sudut. Aliran
sekunder dalam setan debu menyebabkan udara panas lain bergerak secara horisontal ke dasar pusaran yang baru terbentuk. Saat
lebih banyak udara panas bergegas ke arah pusaran yang berkembang, untuk menggantikan udara yang naik, efek berputar
menjadi lebih terintensifkan dan mandiri. Dust devil yang sepenuhnya terbentuk, adalah corong seperti cerobong asap di mana
udara panas bergerak ke atas dan membentuk pusaran. Udara panas yang naik, kemudian akan mendingin, kehilangan daya apung
dan akhirnya berhenti naik. Saat naik, berarti memindahkan udara yang turun di luar inti dari pusaran. Udara dingin ini kembali
bertindak sebagai keseimbangan dinding luar udara panas yang berputar dan menjaga kestabilan sistem.
Efek berputar, bersama dengan gesekan permukaan, biasanya akan menghasilkan momentum ke depan. Dust devil mampu
menopang dirinya sendiri dengan bergerak diatas sumber permukaan udara panas.
Begitu udara panas yang tersedia didekat permukaan semuanya telah disalurkan ke dust devil, udara dingin disekitarnya akhirnya
akan tersedot masuk Saat ini terjadi, efeknya dramatis, dust devil akan menghilang dalam hitungan detik. Biasanya ini terjadi
ketika dust devil tidak bergerak cukup cepat (deplesi) atau mulai memasuki daerah dimana suhu permukaannya lebih dingin,
menyebabkan ketidakseimbangan.
Ilustrasi Proses Terjadinya Dust Devil
Ciri-ciri Adanya Dust Devil
• Dataran tandus, padang pasir atau aspal: kondisi datar meningkatkan kemungkinan "bahan bakar" udara panas
hampir konstan. Kondisi berdebu atau berpasir akan menyebabkan partikel terjebak dalam pusaran, membuat
dust devil mudah terlihat.
• Langit cerah atau kondisi berawan ringan: permukaan perlu menyerap sejumlah besar energi matahari untuk
memanaskan udara dekat permukaan dan menciptakan kondisi dust devil yang ideal.
• Terang atau tidak ada angin dan suhu atmosfer dingin: Faktor yang mendasari untuk keberlanjutan dust devil
adalah perbedaan temperatur yang ekstrim antara udara dekat-permukaan dan atmosfer. Kondisi berangin akan
mengacaukan efek berputar dari dust devil.
Di Bumi, dust devil yang paling kecil dan lemah, diameternya sering kurang dari 3 kaki (0,9 m) dengan angin
maksimum rata-rata sekitar 45 mil per jam (70 km / jam), dan mereka sering menghilang kurang dari satu menit
setelah pembentukan. Pada kesempatan langka, dust devil dapat tumbuh sangat besar dan intens, kadang-kadang
mencapai diameter sampai 300 kaki (90 m) dengan kecepatan angin lebih dari 60 mph (100 km / jam) dan dapat
bertahan selama 20 menit.
Dampak Dust Devil
Setan debu (dust devil) biasanya tidak menyebabkan cedera, tapi dapat (meskipun
jarang) menyebabkan kerusakan parah dan bahkan kematian di masa lalu. Salah satu
nya seperti yang melanda Coconino County Fairgrounds di Flagstaff, Arizona, pada
tanggal 14 September 2000. Kerusakan parah terjadi pada beberapa tenda sementara,
stan dan lapak, serta beberapa struktur Fairgrounds yang permanen. Selain itu, terdapat
beberapa korban luka, tetapi tidak ada korban jiwa. Berdasarkan tingkat kerusakan
yang ditinggalkan, diperkirakan bahwa dust devil yang dihasilkan angin setinggi 75
mph (120 km / jam), yang setara dengan sebuah tornado EF 0. Pada tanggal 19 Mei
2003, Dust devil mengangkat atap dari bangunan dua lantai di Lebanon, Maine,
menyebabkannya runtuh dan membunuh seorang pria yang berada di dalam. Pada
tanggal 18 Juni 2008, dust devil meruntuhkan sebuah gudang dekat Casper, Wyoming,
menewaskan seorang wanita. Pada tahun 2010, tiga orang anak diatap rumah
diterbangkan oleh dust devil setinggi lebih dari 10 kaki (3 m), dan mendarat di
halaman belakang tiga rumah jauhnya, di sebelah timur El Paso, Texas.
Sumber : verseofuniverse.blogspot.com
TORNADO
Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang
membentuk hubungan antara awan cumolonimbus atau dalam kejadian
langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado
muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong
kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi
menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-
puing.
Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih
dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh
beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang
mencapai kecepatan angin lebih dari 300–480 km/jam memiliki lebar
lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan
lebih dari 100 km.
Secara etimologi, kata tornado berasal dari kata dari bahasa Spanyol yaitu tronada yang memiliki
makna badai petir. Kata tornado juga berasal dari bahasa latin yaitu tonare yang mempunyai arti
gemuruh. Angin tornado secara umum dikenal oleh masyarakat sebagai twister. Angin Tornado terbentuk
dalam berbagai jenis ukuran, namun bentuk angin tornado secara umum berbentuk corong kondensasi
dengan ujungnya yang menyempit menyentuh serta dikelilingi oleh awan-awan yang biasanya membawa
puing-puing. Angin tornado biasanya terjadi pada siang atau sore hari ketika musim pancaroba. Angin
jenis ini dapat menghancurkan segala sesuatu yang dilaluinya, karena benda yang dilewati oleh angin
tornado akan terangkat pada pusaran angin lalu terlempar.
Meskipun tornado telah diamati di tiap benua kecuali Antartika, tornado lebih sering terjadi di Amerika
Serikat Tornado juga umumnya terjadi di Kanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-
tengah Amerika Latin, Afrika Selatan barat laut dan tengah Eropa, Italiabarat dan selatan Australia,
dan Selandia Baru.
Fase Terbentuknya Tornado
Angin Tornado biasanya terjadi ketika musim pancaroba pada waktu siang atau sore hari dengan suhu udara
panas, pengap dan awan di langit akan menghitam. Hal ini merupakan akibat dari radiasi sinar matahari di siang
hari yang menyebabkan tumbuhnya awan secara vertikal. Lalu terjadi pergolakan arus udara naik di awan hitam
tersebut dan turun ke permukaan tanah dengan kecepatan yang tinggi secara tiba-tiba dan bergerak secara acak.
Proses terjadinya ebuah angin tornado berkaitan dengan proses terjadinya awan Cumulo Nimbus. Berikut ini
adalah fase-fase terkait proses terjadinya angin tornado:
 Fase Tumbuh
Pada fase tumbuh ini terjadi arus udara yang naik ke atas di awan yang terjadi dengan kuat. Pada fasei ini
diperkirakan hujan belum turun ke permukaan bumi, karena titik-titik air dan kristal es akan tertahan oleh arus
udara yang naik ke atas puncak awan.
 Fase Dewasa
Pada fase dewasa titik-titik air di awan tidak bisa tertahan lagi oleh udara yang naik ke arah puncak awan,
sehingga menimbulkan hujan turun dan menyebabkan gesekan diantara arus udara yang naik dan arus udara yang
turun. Suhu pada massa udara yang turun akan lebih dingin dari suhu udara di sekitarnya. Arus udara yang naik
dan arus udara yang turun akan menimbulkan arus yang memutar sehingga membentuk pusaran. Arus udara ini
akan berputar semakin kencang dan menyerupai sebuah siklon yang mendekati bumi. Pada fase dewasa biasanya
disertai dengan hujan deras yang membentuk sebuah pancaran air.
 Fase Punah
Pada fase punah ini massa udara yang naik akan menghilang, sehingga massa udara yang turun akan meluas ke
seluruh bagian awan. Biasanya hujan akan berhenti dan massa udara yang turun akan melemah, sehingga pada fase
punah ini menjadi fase berakhir tumbuhnya awan Cumolo Nimbus.
Ciri-ciri Datangnya Tornado
 Langit seketika akan berubah mendung dan menjadi hitam
 Biasanya terjadi hujan es di sekitar daerah selama sekitar 20-25 menit
 Pasca badai hujan suasana akan menjadi lebih tenang, namun langit
akan semakin gelap dan menghitam.
 Awan di langit akan bergerak cepat dan mengelilingii suatu wilayah
 Terdengar suara keras seperti air terjun lalu akan berubah seperti suara
pesawat jet yang sangat keras.
 Angin tornado biasanya akan bergerak dari arah barat ke timur laut,
namun adapula angin tornado yang bergerak ke arah timur, tenggara,
utara dan barat laut.
Dampak Adanya Tornado
 Bidang Transportasi
Terjadinya angin tornado berdampak pada bidang perhubungan, baik trasnportasi darat, udara dan laut. Tekanan udara pada angin
tornado yang tidak stabil akan mengganggu penerbangan. Transportasi darat juga bisa terkena dampak dari angin tornado karena pusaran
angin tornado akan menumbangkan pohon bahkan menghancurkan bangunan sehingga menggangu transportasi darat. Selain itu, angin
topan yang terjadi di laut akan mengganggu kapan yang sedang berlayar, bahkan bisa menenggelamkan kapal tersebut.
 Bidang Telekomunikasi
Perbedaan tekanan udara ketika terjadi angin tornado akan mempengaruhi lapisan atmosfer, sehingga dapat mengganggu gelombang
elektronik pada lapisan ionosfer. Untuk berjaga-jaga sebaiknya matikan alat komunikasi ketika terjadi angin tonado dan hujan lebat.
 Bidang Pariwisata
Terjadinya angin tornado juga dapat merusak sebuah wisata alam, baik wisata darat dan wisata laut. Selain itu, ketika terjadi angin
tornado akan membahayakan wisatawan yang masih berada di tempat wisata.
 Bidang Pertanian
Terjadinya angin tornado berdampak pada bidang pertanian. Angin tornado yang terjadi di sekitar wilayah pertanian akan merusak
wilayah pertanian tersebut, selain itu proses penyerbukan tanaman akan terganggu karena kecepatan angin topan sangat tidak stabil.
Sumber : wikipedia
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferliLaporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
 
3.a awan dan-presipitasi
3.a awan dan-presipitasi3.a awan dan-presipitasi
3.a awan dan-presipitasi
 
ANGIN DARAT & ANGIN LAUT
ANGIN DARAT & ANGIN LAUTANGIN DARAT & ANGIN LAUT
ANGIN DARAT & ANGIN LAUT
 
POWER POINT CUACA DAN IKLIM.pptx
POWER POINT CUACA DAN IKLIM.pptxPOWER POINT CUACA DAN IKLIM.pptx
POWER POINT CUACA DAN IKLIM.pptx
 
Matahari
MatahariMatahari
Matahari
 
El nino dan la nina
El nino dan la ninaEl nino dan la nina
El nino dan la nina
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
ANGIN GUNUNG & ANGIN LEMBAH
ANGIN GUNUNG & ANGIN LEMBAHANGIN GUNUNG & ANGIN LEMBAH
ANGIN GUNUNG & ANGIN LEMBAH
 
Hujan dan Klasifikasinya
Hujan dan KlasifikasinyaHujan dan Klasifikasinya
Hujan dan Klasifikasinya
 
Fenomena Siklon Tropis
Fenomena Siklon TropisFenomena Siklon Tropis
Fenomena Siklon Tropis
 
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
 
Geografi awan
Geografi awanGeografi awan
Geografi awan
 
Angin ppt
Angin pptAngin ppt
Angin ppt
 
Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global
Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim GlobalPengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global
Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim Global
 
Materi Awan
Materi AwanMateri Awan
Materi Awan
 
Vii angin
Vii anginVii angin
Vii angin
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
 
Klasifikasi iklim
Klasifikasi iklimKlasifikasi iklim
Klasifikasi iklim
 
Memahami Tsunami
Memahami Tsunami Memahami Tsunami
Memahami Tsunami
 
Angin
AnginAngin
Angin
 

Similar to FENOMENA ALAM

Tornado.pptx
Tornado.pptxTornado.pptx
Tornado.pptxMuazMuz3
 
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUMPENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUMamirulramadhan364
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanFerli Dian SAputra
 
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptxMitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptxDwi Rahmayana
 
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Satria Wijaya
 
Sering Melanda Ngawi, Bagaimana Antisipasi Angin Puting Beliung.docx
Sering Melanda Ngawi, Bagaimana Antisipasi Angin Puting Beliung.docxSering Melanda Ngawi, Bagaimana Antisipasi Angin Puting Beliung.docx
Sering Melanda Ngawi, Bagaimana Antisipasi Angin Puting Beliung.docxMochTadjudin
 
Newton - Bencana Meteorologi
Newton - Bencana MeteorologiNewton - Bencana Meteorologi
Newton - Bencana MeteorologiNewtonXu1
 
Natural disaster angin tornado
Natural disaster angin tornadoNatural disaster angin tornado
Natural disaster angin tornadogunjay
 
Natural disaster angin tornado
Natural disaster angin tornadoNatural disaster angin tornado
Natural disaster angin tornadoAgungdwisapta
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropisnovvria
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropisnovvria
 
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimLGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimStanley James
 
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimKumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimcikgu_rashid
 
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptkuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptssusere1a96a
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanJoel mabes
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropisnovvria
 

Similar to FENOMENA ALAM (20)

Tornado.pptx
Tornado.pptxTornado.pptx
Tornado.pptx
 
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUMPENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
 
PPT TENTANG FOG (KABUT)
PPT TENTANG FOG (KABUT)PPT TENTANG FOG (KABUT)
PPT TENTANG FOG (KABUT)
 
Angin putting beliung
Angin putting beliungAngin putting beliung
Angin putting beliung
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awan
 
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptxMitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
 
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
 
Sering Melanda Ngawi, Bagaimana Antisipasi Angin Puting Beliung.docx
Sering Melanda Ngawi, Bagaimana Antisipasi Angin Puting Beliung.docxSering Melanda Ngawi, Bagaimana Antisipasi Angin Puting Beliung.docx
Sering Melanda Ngawi, Bagaimana Antisipasi Angin Puting Beliung.docx
 
Newton - Bencana Meteorologi
Newton - Bencana MeteorologiNewton - Bencana Meteorologi
Newton - Bencana Meteorologi
 
Natural disaster angin tornado
Natural disaster angin tornadoNatural disaster angin tornado
Natural disaster angin tornado
 
Natural disaster angin tornado
Natural disaster angin tornadoNatural disaster angin tornado
Natural disaster angin tornado
 
Rahasia Petir
Rahasia PetirRahasia Petir
Rahasia Petir
 
84479398 tugasan-a
84479398 tugasan-a84479398 tugasan-a
84479398 tugasan-a
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropis
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropis
 
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan IklimLGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
LGF 1013-Kumpulan Hujan, Jenis-jenis Awan, dan Faktor Cuaca dan Iklim
 
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklimKumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
Kumpulan hujan-jenisjenis-awan-dan-faktor-cuaca-dan-iklim
 
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptkuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
 
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujanAgroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
Agroklimatologi Pembentukan awan dan hujan
 
Siklon tropis
Siklon tropisSiklon tropis
Siklon tropis
 

More from Ahmad Dzakiyyurayhan Huda (6)

FENOMENA CUACA STORM SURGE
FENOMENA CUACA STORM SURGEFENOMENA CUACA STORM SURGE
FENOMENA CUACA STORM SURGE
 
FENOMENA CUACA COLD SURGE
FENOMENA CUACA COLD SURGEFENOMENA CUACA COLD SURGE
FENOMENA CUACA COLD SURGE
 
FENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ESFENOMENA HUJAN ES
FENOMENA HUJAN ES
 
PROSES PEMBENTUKAN AWAN CB
PROSES PEMBENTUKAN AWAN CBPROSES PEMBENTUKAN AWAN CB
PROSES PEMBENTUKAN AWAN CB
 
FRONT
FRONTFRONT
FRONT
 
FOG (Kabut)
FOG (Kabut)FOG (Kabut)
FOG (Kabut)
 

Recently uploaded

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (7)

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

FENOMENA ALAM

  • 1. PENDAHULUAN INFORMASI METEOROLOGI NI PUTU RISNA PURWANDARI 11.19.0047 METEOROLOGI 2B
  • 3. PUTING BELIUNG Pengertian • Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Penyebab • Angin puting beliung terjadi karena faktor pertumbuhan awan cumulonimbus. “Pertumbuhan awan cumulonimbus atau awan konvektif yang cukup tebal pada saat sebelum atau terjadi hujan, akan menghasilkan angin downburst. Angin seruak yang tiba-tiba keluar dari atas ke bawah
  • 4. Fase Pembentukan Puting Beliung  Fase tumbuh – Di dalam awan terjadi arus udara yang naik ke atas dengan tekanan yang cukup kuat. Pada saat ini proses terjadinya hujan belum turun karena titik-titik air serta kristal es masih tertahan oleh arus udara yang bergerak naik menuju puncak awan.  Fase dewasa atau masak – Dalam fase ini, titik-titik air yang tidak lagi tertahan oleh udara akan naik menuju puncak awan. Hujan kemudian akan turun dan menimbulkan gaya gesek antara arus udara yang naik dan yang turun. Pada fase ini, temperatur massa udara yang turun memiliki suhu yang lebih dingin dibandingkan dengan udara disekelilingnya. Pada arus udara yang naik ataupun turun dapat timbul arus geser yang memuntir lalu membentuk pusaran. Arus udara yang berputar semakin lama semakin cepat akan membentuk sebuah siklon yang “menjilat” bumi atau yang disebut pula dengan angin puting beliung. Angin puting beliung, dapat disertai dengan hujan yang deras dan membentuk pancaran air.  Fase punah – Dalam masa punah, tidak ada massa udara yang naik namun massa udara akan meluas di seluruh awan. Pada akhirnya proses terjadinya awan mengalami kondensasi akan berhenti dan udara turun melemah sehingga pertumbuhan awan akan berakhir.
  • 5. Ciri-ciri Puting Beliung  Kondisi akan terjadinya puting beliung sebenarnya bisa diketahui kalau anda teliti. Hal ini bisa dirasakan ketika anda merasakan cuaca panas yang tidak seperti hari-hari biasa. Cuaca panas tersebut secara tiba-tiba digantikan oleh hujan yang lebat dan kemungkinan disertai dengan puting beliung. Adapun gejala awal puting beliung adalah:  Udara yang terasa panas hingga menyebabkan gerah  Di langit ada pertumbuhan awan atau awan putih yang membentuk gerombolan berlapis-lapis  Di antara banyaknya awan kumulus tersebut, ada salah satu jenis-jenis awan yang memiliki batas tepi dengan warna abu-abu yang sangat jelas. Awan tersebut tampak menjulang tinggi yang jika dilihat akan berbentuk mirip dengan bunga kol  Awan berubah warna secara tiba-tiba dari warna putih menjadi warna hitam pekat layaknya awan cumulonimbus  Ketika angin kencang akan datang, ranting pohon serta daun bergoyang tertiup angin  masyarakat harus selalu waspada terutama pada periode durasi Pembentukan awan hingga fase awan punah. Hal ini biasanya berlangsung sekitar 1 jam.
  • 6. Dampak Puting Beliung  Kerusakan pada rumah serta infrastruktur pada suatu daeah.  Dalam kasus puting beliung ada beberapa yang kasus yang menimbulkan korban jiwa.  Menimbulkan kerugian material.  Merusak kebun-kebun warga.  Menciptakan banyak puing-puing dari kerusakan materi serta sampah yang berserakan.  Dapat menganggu jalannya ekonomi.
  • 8. DUST DEVIL Dust Devil adalah angin pusar, yang kuat dan relatif berumur panjang, mulai dari kecil (lebar setengah meter dan tinggi beberapa meter) sampai besar (lebar lebih dari 10 meter dan tinggi lebih dari 1000 meter). Gerak vertikal nya adalah ke atas. Dust devil biasanya tidak berbahaya, tetapi pada kesempatan tertentu dapat tumbuh cukup besar dan menimbulkan ancaman bagi manusia dan bangunan. Mereka dapat dibandingkan dengan tornado karena keduanya adalah fenomena cuaca yang berupa kolom udara yang berputar dan berorientasi vertikal. Umumnya tornado berhubungan dengan sirkulasi induk yang lebih besar, mesocyclone di belakang badai supercell. Sedangkan Dust Devil membentuk updraft (aliran udara naik) berputar-putar dalam kondisi cuaca cerah, dan jarang mendekati intensitas tornado.
  • 9. Istilah Dust Devil di Berbagai Negara Di Amerika Serikat barat daya, dust devil (setan debu) kadang disebut "dancing devil", "dirt devil". Navajo menyebutnya sebagai chiindii, hantu atau roh Navajo yang mati. Jika chindii berputar searah jarum jam, dikatakan itu adalahi roh yang baik, jika berputar berlawanan arah jarum jam, adalah roh jahat. Istilah bahasa Inggris Australia "willy- willy" atau "whirly-whirly" diduga berasal dari Yindjibarndi atau bahasa tetangga. Dalam mitos Aborigin, willy willies mewakili bentuk roh. Biasanya adalah roh yang cukup menakutkan, dan orang tua dapat memperingatkan anak-anak mereka bahwa jika mereka berbuat jahat, roh akan muncul dari pusaran debu berputar dan menghukum mereka. Ada sebuah kisah tentang asal-usul dari Brolga di mana roh jahat turun dari langit dan menangkap dan menculik anak-anak dengan mengambil bentuk willy willy. Di Arab Saudi, Kuwait, Kazakhstan, dan Yordania, dust devil sering mencapai ratusan meter tingginya dan biasanya dianggap sebagai Djin ("jin" atau "setan"). Mesir memiliki fasset el 'afreet, atau "angin hantu". Di Iran, jenis angin ini biasanya disebut "Gerd baad", atau "angin berputar". Di Kikuyu, Kenya, dust devil dikenal sebagai Ngoma cia, yang berarti "setan perempuan". Di Brazil, dust devil disebut redemoinho. Juga di Portugal dikenal secara lokal sebagai remoinho (diterjemahkan sebagai rotasi yang kontinu). Di AS, ketika mereka terjadi di kota- kota atau di daerah urban, mereka biasanya disebut "tornado Nevada" atau "tornado Chicago" karena Chicago terkenal dengan anginnya, meskipun dust devil sebenarnya langka terjadi di Chicago.
  • 10. Fase Pembentukan Dust Devil Setan debu (dust devil) terbentuk ketika udara panas di dekat permukaan meningkat dengan cepat melalui kantong kecil udara dingin, bertekanan rendah di atasnya. Jika kondisinya tepat, udara mungkin mulai berputar. Saat udara dengan cepat naik, kolom udara panas ditarik secara vertikal, menyebabkan intensifikasi efek berputar dengan kekekalan momentum sudut. Aliran sekunder dalam setan debu menyebabkan udara panas lain bergerak secara horisontal ke dasar pusaran yang baru terbentuk. Saat lebih banyak udara panas bergegas ke arah pusaran yang berkembang, untuk menggantikan udara yang naik, efek berputar menjadi lebih terintensifkan dan mandiri. Dust devil yang sepenuhnya terbentuk, adalah corong seperti cerobong asap di mana udara panas bergerak ke atas dan membentuk pusaran. Udara panas yang naik, kemudian akan mendingin, kehilangan daya apung dan akhirnya berhenti naik. Saat naik, berarti memindahkan udara yang turun di luar inti dari pusaran. Udara dingin ini kembali bertindak sebagai keseimbangan dinding luar udara panas yang berputar dan menjaga kestabilan sistem. Efek berputar, bersama dengan gesekan permukaan, biasanya akan menghasilkan momentum ke depan. Dust devil mampu menopang dirinya sendiri dengan bergerak diatas sumber permukaan udara panas. Begitu udara panas yang tersedia didekat permukaan semuanya telah disalurkan ke dust devil, udara dingin disekitarnya akhirnya akan tersedot masuk Saat ini terjadi, efeknya dramatis, dust devil akan menghilang dalam hitungan detik. Biasanya ini terjadi ketika dust devil tidak bergerak cukup cepat (deplesi) atau mulai memasuki daerah dimana suhu permukaannya lebih dingin, menyebabkan ketidakseimbangan.
  • 12. Ciri-ciri Adanya Dust Devil • Dataran tandus, padang pasir atau aspal: kondisi datar meningkatkan kemungkinan "bahan bakar" udara panas hampir konstan. Kondisi berdebu atau berpasir akan menyebabkan partikel terjebak dalam pusaran, membuat dust devil mudah terlihat. • Langit cerah atau kondisi berawan ringan: permukaan perlu menyerap sejumlah besar energi matahari untuk memanaskan udara dekat permukaan dan menciptakan kondisi dust devil yang ideal. • Terang atau tidak ada angin dan suhu atmosfer dingin: Faktor yang mendasari untuk keberlanjutan dust devil adalah perbedaan temperatur yang ekstrim antara udara dekat-permukaan dan atmosfer. Kondisi berangin akan mengacaukan efek berputar dari dust devil. Di Bumi, dust devil yang paling kecil dan lemah, diameternya sering kurang dari 3 kaki (0,9 m) dengan angin maksimum rata-rata sekitar 45 mil per jam (70 km / jam), dan mereka sering menghilang kurang dari satu menit setelah pembentukan. Pada kesempatan langka, dust devil dapat tumbuh sangat besar dan intens, kadang-kadang mencapai diameter sampai 300 kaki (90 m) dengan kecepatan angin lebih dari 60 mph (100 km / jam) dan dapat bertahan selama 20 menit.
  • 13. Dampak Dust Devil Setan debu (dust devil) biasanya tidak menyebabkan cedera, tapi dapat (meskipun jarang) menyebabkan kerusakan parah dan bahkan kematian di masa lalu. Salah satu nya seperti yang melanda Coconino County Fairgrounds di Flagstaff, Arizona, pada tanggal 14 September 2000. Kerusakan parah terjadi pada beberapa tenda sementara, stan dan lapak, serta beberapa struktur Fairgrounds yang permanen. Selain itu, terdapat beberapa korban luka, tetapi tidak ada korban jiwa. Berdasarkan tingkat kerusakan yang ditinggalkan, diperkirakan bahwa dust devil yang dihasilkan angin setinggi 75 mph (120 km / jam), yang setara dengan sebuah tornado EF 0. Pada tanggal 19 Mei 2003, Dust devil mengangkat atap dari bangunan dua lantai di Lebanon, Maine, menyebabkannya runtuh dan membunuh seorang pria yang berada di dalam. Pada tanggal 18 Juni 2008, dust devil meruntuhkan sebuah gudang dekat Casper, Wyoming, menewaskan seorang wanita. Pada tahun 2010, tiga orang anak diatap rumah diterbangkan oleh dust devil setinggi lebih dari 10 kaki (3 m), dan mendarat di halaman belakang tiga rumah jauhnya, di sebelah timur El Paso, Texas.
  • 15. TORNADO Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumolonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing- puing. Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300–480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.
  • 16. Secara etimologi, kata tornado berasal dari kata dari bahasa Spanyol yaitu tronada yang memiliki makna badai petir. Kata tornado juga berasal dari bahasa latin yaitu tonare yang mempunyai arti gemuruh. Angin tornado secara umum dikenal oleh masyarakat sebagai twister. Angin Tornado terbentuk dalam berbagai jenis ukuran, namun bentuk angin tornado secara umum berbentuk corong kondensasi dengan ujungnya yang menyempit menyentuh serta dikelilingi oleh awan-awan yang biasanya membawa puing-puing. Angin tornado biasanya terjadi pada siang atau sore hari ketika musim pancaroba. Angin jenis ini dapat menghancurkan segala sesuatu yang dilaluinya, karena benda yang dilewati oleh angin tornado akan terangkat pada pusaran angin lalu terlempar. Meskipun tornado telah diamati di tiap benua kecuali Antartika, tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat Tornado juga umumnya terjadi di Kanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur- tengah Amerika Latin, Afrika Selatan barat laut dan tengah Eropa, Italiabarat dan selatan Australia, dan Selandia Baru.
  • 17. Fase Terbentuknya Tornado Angin Tornado biasanya terjadi ketika musim pancaroba pada waktu siang atau sore hari dengan suhu udara panas, pengap dan awan di langit akan menghitam. Hal ini merupakan akibat dari radiasi sinar matahari di siang hari yang menyebabkan tumbuhnya awan secara vertikal. Lalu terjadi pergolakan arus udara naik di awan hitam tersebut dan turun ke permukaan tanah dengan kecepatan yang tinggi secara tiba-tiba dan bergerak secara acak. Proses terjadinya ebuah angin tornado berkaitan dengan proses terjadinya awan Cumulo Nimbus. Berikut ini adalah fase-fase terkait proses terjadinya angin tornado:  Fase Tumbuh Pada fase tumbuh ini terjadi arus udara yang naik ke atas di awan yang terjadi dengan kuat. Pada fasei ini diperkirakan hujan belum turun ke permukaan bumi, karena titik-titik air dan kristal es akan tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.  Fase Dewasa Pada fase dewasa titik-titik air di awan tidak bisa tertahan lagi oleh udara yang naik ke arah puncak awan, sehingga menimbulkan hujan turun dan menyebabkan gesekan diantara arus udara yang naik dan arus udara yang turun. Suhu pada massa udara yang turun akan lebih dingin dari suhu udara di sekitarnya. Arus udara yang naik dan arus udara yang turun akan menimbulkan arus yang memutar sehingga membentuk pusaran. Arus udara ini akan berputar semakin kencang dan menyerupai sebuah siklon yang mendekati bumi. Pada fase dewasa biasanya disertai dengan hujan deras yang membentuk sebuah pancaran air.
  • 18.  Fase Punah Pada fase punah ini massa udara yang naik akan menghilang, sehingga massa udara yang turun akan meluas ke seluruh bagian awan. Biasanya hujan akan berhenti dan massa udara yang turun akan melemah, sehingga pada fase punah ini menjadi fase berakhir tumbuhnya awan Cumolo Nimbus.
  • 19. Ciri-ciri Datangnya Tornado  Langit seketika akan berubah mendung dan menjadi hitam  Biasanya terjadi hujan es di sekitar daerah selama sekitar 20-25 menit  Pasca badai hujan suasana akan menjadi lebih tenang, namun langit akan semakin gelap dan menghitam.  Awan di langit akan bergerak cepat dan mengelilingii suatu wilayah  Terdengar suara keras seperti air terjun lalu akan berubah seperti suara pesawat jet yang sangat keras.  Angin tornado biasanya akan bergerak dari arah barat ke timur laut, namun adapula angin tornado yang bergerak ke arah timur, tenggara, utara dan barat laut.
  • 20. Dampak Adanya Tornado  Bidang Transportasi Terjadinya angin tornado berdampak pada bidang perhubungan, baik trasnportasi darat, udara dan laut. Tekanan udara pada angin tornado yang tidak stabil akan mengganggu penerbangan. Transportasi darat juga bisa terkena dampak dari angin tornado karena pusaran angin tornado akan menumbangkan pohon bahkan menghancurkan bangunan sehingga menggangu transportasi darat. Selain itu, angin topan yang terjadi di laut akan mengganggu kapan yang sedang berlayar, bahkan bisa menenggelamkan kapal tersebut.  Bidang Telekomunikasi Perbedaan tekanan udara ketika terjadi angin tornado akan mempengaruhi lapisan atmosfer, sehingga dapat mengganggu gelombang elektronik pada lapisan ionosfer. Untuk berjaga-jaga sebaiknya matikan alat komunikasi ketika terjadi angin tonado dan hujan lebat.  Bidang Pariwisata Terjadinya angin tornado juga dapat merusak sebuah wisata alam, baik wisata darat dan wisata laut. Selain itu, ketika terjadi angin tornado akan membahayakan wisatawan yang masih berada di tempat wisata.  Bidang Pertanian Terjadinya angin tornado berdampak pada bidang pertanian. Angin tornado yang terjadi di sekitar wilayah pertanian akan merusak wilayah pertanian tersebut, selain itu proses penyerbukan tanaman akan terganggu karena kecepatan angin topan sangat tidak stabil.